Professional Documents
Culture Documents
Abstract
This research is motivated by the absence of teaching materials that can be used to
assist in teaching and learning activities, especially about biodiversity material. In
the teaching and learning process the teacher only uses worksheets that are less
interesting and not pictorial so that they cannot help students to study
independently. This study aims to produce a biodiversity module based on a
scientific approach for students of class X SMA/MA equivalent. This type of
research is a method of research and development using a 4-D model namely
Define, Design, Develop and Disseminate. The subjects of this study were 4
validators and validators for practicality tests, namely 2 teachers and 20 students
of class X MAN 2 Merangin. Data from this study are the results of the validity
questionnaire and module practicality questionnaire, then this data is analyzed by
descriptive analysis. Based on this research produced a product in the form of a
Biodiversity Module Based on a valid and practical Scientific Approach. The
module is declared to be very valid by the validator both in terms of content,
linguistic, presentation and graphic aspects with a validity value of 92%. The
modules produced are also practical by teachers and students both in terms of ease
of use, learning time and attractiveness with an average value of 3.48 for teachers
and for students 3.21. So that it can be concluded that the Scientific Biodiversity
Based Module produced is declared valid and practical.
yang digunakan di MAN 2 Merangin adalah hayati berbasis pendekatan saintifik untuk
LKS. siswa kelas X SMA/MA sederajat yang
Berdasarkan hasil wawancara dengan dihasilkan valid dan praktis.
siswa mengatakan bahwa LKS yang
digunakan kurang menarik untuk dibaca, MATERI DAN METODE
tidak berwarna, sedikit bergambar dan Penelitian ini adalah metode penelitian
terdiri dari banyak pertanyaan yang harus dan pengembangan (Research and
dikerjakan siswa. Selain itu, materi yang Development). Prosedur penelitian dalam
disajikan dalam LKS tersebut masih banyak mengembangkan modul dengan
menggunakan bahasa yang sulit di pahami. menggunakan model pengembangan 4-D.
Oleh sebab itu, proses pembelajaran dengan Model pengembangan 4-D yaitu define,
mengunakan bahan ajar berupa LKS tidak design, develop dan disseminate. Pada
efektif dan efisien maka diperlukan bahan penelitian ini tahap disseminate tidak
ajar yang menggunakan bahasa yang mudah dilakukan.
dipahami sehingga dapat membantu siswa Pada tahap define (pendefinisian) ini
untuk belajar secara mandiri. dilakukan untuk melihat kondisi di lapangan
Berdasarkan hasil wawancara dengan yang berkaitan dengan proses pembelajaran
guru mata pelajaran biologi kelas X di MAN tentang keanekaragaman hayati di kelas X
2 Merangin, pada tanggal 2 Desember 2017, MAN 2 Merangin dan menganalisis
yaitu bahan ajar yang digunakan guru dan permasalahan. Proses yang dilakukan pada
siswa hanya menggunakan LKS. Namun tahap ini yaitu analisis kurikulum dan
tidak ada buku pendamping lain yang dapat analisis siswa.
membantu dalam kegiatan belajar mengajar Pada tahap design (perancangan) ini
karena bahan ajar masih kurang. Oleh sebab dilakukan untuk menyiapkan media
itu, guru diharapkan dapat mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan KD, KI
bahan ajar yang dirancang mandiri dengan dan indikator dalam kurikulum K13.
bahasa yang mudah dipahami dan menarik Langkah-langkah dalam merancang media
untuk dibaca. Salah satu solusi untuk pembelajaran yaitu pemilihan media,
mengatasi permasalahan tersebut adalah pemilihan format dan merancang modul
perlunya pengembangan bahan ajar berupa keanekaragaman hayati berbasis pendekatan
modul yang mengkaji mengenai materi saintifik.
keanekaragaman hayati berbasis pendekatan Pada tahap develop (pengembangan)
saintifik untuk siswa kelas X. ini dilakukan validasi oleh para ahli. Saran-
Modul dapat dikembangkan dengan saran yang diberikan oleh para ahli
menggunakan beberapa metode dan digunakan untuk memperbaiki materi dan
pendekatan.Pendekatan pembelajaran rancangan modul yang telah disusun.
memiliki bermacam-macam jenis, salah Setelah direvisi akan dilakukan uji coba
satunya adalah pendekatan saintifik atau untuk mengetahui respon guru dan siswa
sering disebut sebagai pendekatan ilmiah. terhadap modul tersebut
Pendekatan saintifik adalah pendekatan
pembelajaran yang dilakukan melalui proses Teknik Analisis Data
mengamati (observing), menanya 1. Analisis Data Validasi Modul
(questioning), mencoba (experimenting), Pada penelitian ini data dianalisis
menalar (associating), dan dengan analisis deskriptif, kelayakan data ini
mengkomunikasikan. Dilihat dari proses berupa skala likert. Analisis data yang
pendekatan yang ada, pendekatan saintifik dikumpulkan yaitu hasil validasi modul.
mengarah pada santifik (ilmiah) yang sesuai Dengan rumus persentase (Adaptasi dari
dengan mata pelajaran biologi. Fajarrina dalam Putri, 2014):
Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan modul keanekaragaman
Tabel 4. Hasil Rekapitulasi Analisis Data Uji menarik seperti bentuk, ukuran huruf,
Praktikalitas Modul Oleh Siswa gambar, warna dan tampilan secara
No Aspek Jumla Nilai Kategori keseluruhan menarik.
h Prakti Hal ini dapat disimpulkan bahwa
Skor s modul keanekragaman hayati berbasis
1. Kemudaha 326 3,26 Praktis pendekatan saintifik dengan proses
n mengamati, menanya, mencoba dan
Penggunaa mengkomunikasikan yang dikembangkan
n layak digunakan. Hal tersebut dapat
2. Waktu 123 3,07 Praktis dibuktikan dengan rata-rata nilai validasi
Pembelajar dari keempat aspek yaitu 92% yang
an dinyatakan sangat valid. Oleh sebab itu
3. Daya Tarik 133 3,32 Praktis modul keanekaragaman hayati ini dapat
Jumlah 9,65 digunakan dalam proses pembelajaran
Total Biologi untuk siswa kelas X MAN 2
Rata-rata 3,21 Praktis Merangin. Meskipun modul ini dinyatakan
sangat valid oleh validator, tetapi masih
Pembahasan terdapat kekurangan yang perlu direvisi.
Berdasarkan grafik hasil validasi Setelah direvisi peneliti melakukan uji
kelayakan isi diperoleh nilai rata-rata 93%. praktikalitas kepada guru dan siswa untuk
Hasil penilaian termasuk dalam kategori 81- memperoleh kritik dan saran untuk
100 yang berarti “sangat valid”. Hal ini mengetahui penilaian siswa terhadap modul
menunjukkan bahwa aspek kelayakan isi keanekaragaman hayati berbasis pendekatan
sudah sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) saintifik yang dikembangkan benar-benar
dan Kompetensi Dasar (KD) yang ingin menjadi modul yang praktis digunakan
dicapai pada materi keanekaragaman hayati dalam proses pembelajaran.
dengan kurikulum 2013 serta isi materi pun Berdasarkan tabel 3 diatas hasil uji
sudah benar. praktikalitas secara keseluruhan yang
Dari hasil validasi kebahasaan diperoleh oleh guru 3,48 dan oleh siswa
diperoleh nilai rata-rata 97%. Hasil penilaian 3,21. Hasil penilaian termasuk dalam
termasuk dalam kategori 81-100 yang berarti kategori praktis. Ditinjau dari kemudahan
“sangat valid”. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan modul dinyatakan praktis oleh
aspek kebahasaan modul sudah sesuai guru dengan nilai 3,2 dan untuk siswa
dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dengan nilai 3,26. Hal ini menunjukkan
dan benar sesuai dengan EYD, kalimat dan bahwa aspek kemudahan penggunaan modul
bahasanya mudah dimengerti. sudah sesuai dengan materi, bahasa, ukuran
Ditinjau dari aspek penyajian modul dan jenis huruf yang praktis sehingga mudah
keanekragaman hayati berbasis pendekatan digunakan oleh guru dan siswa.
saintifik, diperoleh rata-rata penilaian yang Ditinjau dari aspek waktu
diberikan validator yaitu 94% sehingga pembelajaran modul dinyatakan sangat
dikategorikan sangat valid. Hal ini praktis oleh guru dengan nilai 3,5 dan
menunjukkan bahwa aspek penyajian modul dinyatakan praktis oleh siswa dengan nilai
sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran, 3,07. Hal ini menunjukkan bahwa aspek
rincian materi yang ringkas, dan penyajian waktu pembelajaran menggunakan modul
yang menarik minat baca. sudah sesuai dengan alokasi waktu.
Dari hasil validasi kegrafikan pembelajaran yang tersedia dan waktu
diperoleh nilai rata-rata 87%. Hasil penilaian pembelajaran menjadi efisien.
termasuk dalam kategori 81-100 yang berarti Ditinjau dari aspek daya tarik modul
“sangat valid”. Hal ini menunjukkan bahwa dinyatakan sangat praktis oleh guru dengan
aspek kegrafikan/tampilan modul sudah nilai 3,75 dan dinyatakan praktis oleh siswa