Professional Documents
Culture Documents
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lingkungan
semakin
lama
menjadi
ekosistem
bumi
sejak
sebagai
sumber
energi
utama,
perencana
bangunan
proses
membangun
akan
konsep
ekosistem
sebelum
11
masalah
berlebihan.
Selain
yang
rusak
ini
lingkungan
itu,
dikeruk
habis-habisan,
penggundulan
dalam
kendaraan,
alat-alat
produksi
dalam
kaitannya
inilah
gedung
melarang
sudah
tidak
orang
menjadi
mungkin
untuk
membangun,
karena
kebutuhan
manusia,
konsep
Arsitektur
Engineering
Arsitektur
Berkelanjutan
Center
dam
Berkelanjutan.
C. Tujuan
prinsip
Berkelanjutan
digunakan
Architecture).
sembarangan,
hemat
energi,
kekhawatiran
prinsip-prinsip
ini
berangkat
Berkelanjutan.
semakin
parahnya
Arsitektur
dari
Arsitektur
(Sustainable
dan
sebagainya. Pembahasan
dari
FTUI
yang
(Sustainable
Perpustakaan
dan
menerapkan
secara
Center
B. Permasalahan
permasalahan
Architecture).
menjadi
Arsitektur
Tentunya
yang
dengan
Arsitektur
dan
Perpustakaan
FTUI
dalam
hal
penerapan
Prinsip
Arsitektur Berkelanjutan.
Temuan
dapat
teknologi
Perpustakaan
terbaru
yang
b.
c.
konsep
Center
dan
Universitas
Teknik
sumber
Survey
Pengamatan
sebuah
gedung
Indonesia.
a.
berkelanjutan, adalah
pada
diterapkan
Engineering
secara
langsung
di
daya
alam
dan
lingkungan
lapangan.
planet,
Wawancara
daya
alam
telah
pengrusakan
secara
Data Literatur
kehidupan.
situs
sistem
Sustainable
pertanian,
industri,
mencapai
global,
architecture
taraf
sehingga
promotes
dilakukan.
through
responsible
approach
to
Berkelanjutan
Architecture)
Dasar
(Sustainable
Sustainable
saran.
Arsitektur
Architecture
is
arround
us.
(Jack.
A.
Kramers).
A. Pengertian
Arsitektur
Berkelanjutan
(Sustainable
Architecture)
13
Arsitektur
Berkelanjutan,
antara lain:
a) Bangunan Hemat Energi
membatasi
penunjang
bangunan,
atau
merubah
kenyamanan,
fungsi
maupun
keberlanjutan
potensi
lahan.
Menggunakan seperlunya lahan yang
produktivitas penghuninya[4].
Hemat Energi adalah suatu kondisi
bangunan,
perolehan
panas
ditutupi
dengan
matahari
Organisasi Ruang :
Aktivitas/ruang utama diletakkan
di tengah bangunan, diapit oleh ruangruang penunjang/service di sisi Timur-
atap
diatas
bangunan
Barat.
Memaksimalkan
bangunan
atau
pelepasan
kemudian
panas
menghindari
bangunan
Memanfaatkan radiasi matahari secara
tidak langsung untuk menerangi ruang
dalam bangunan
Mengoptimalkan
ventilasi
silang
pohon-pohon,
sehingga
untuk
berbagi
dengan
bangunan.
Desain terbuka dengan ruang-ruang
yang terbuka ke taman (sesuai dengan
fleksibilitas
buka-tutup
yang
direncanakan
sebelumnya)
dapat
Teknik
menjadi
inovasi
untuk
dalam
filosofi bangunan.
mengintegrasikan
luar
dan
perencanaan
pertimbangkan berbagai
hal
desain,
yang
dalam
bangunan.
untuk
bagian
lain
dan
Kontekstual
didesa)
dikatakan
dapat
bagaimana
terhadap
desain,
bangunan,
komponen
lama
yang
berlimpah
ditemui
maupun
dengan
yang
jarang
sebaik-baiknya,
Baru
Memanfaatkan
potensi
energi
terbarukan
cahaya
dan
Perpustakaan
Teknik
seperti
matahari
energi
dan
air
angin,
untuk
secara independen.
penemuan
global
baru
dapat
yang
membuka
lingkungan
sekitar
maka
gedung
15
murah
dan
terbuka
Pada
terhadap
awalnya
dengan
ingin
batu
difinishing
kali,
tetapi
Utilitas :
1. Data Bangunan
Nama Bangunan :
Engineering
Seluruhnya
Fungsi
Bangunan
Arsitek
Tangga Kebakaran
tetapi
perletakan
Spesifikasi Bangunan
kenyataannya
tangga
kebakaran
melebihi 40 m.
Bahan Bangunan :
- Penghawaan Udara
Pada
awalnya
terdapat
Bahan
direncanakan
- Dinding
pada
keretakan
Air Kotor
Air hujan maupun air kotor
Gedung A = 6 lantai
cat
digunakan
berakhir di septicktank
Jumlah Lantai
finishing
yang
Ground Tank
5000 m2 6000 m2
bersih
Bangunan = 7000 m2
kawan-kawan
menggunakan
Gedung
karea
menginginkan
dengan
pertimbangan
struktur
rangka
(frame)
Analisa :
2.
Analisa Bangunan
a)
mati
Kondisi Eksisting
Berdasarkan
pengamatan
jendela
hidup)
dan
Untuk
memfilterisasi/mereduksi
Gedung A
berbahan GRC.
Bentuk bangunan
tipis memanjang
Gedung B
Kesimpulan Analisa :
Berdasarkan konsep bangunan hemat
U
Gambar 4. Site Plan EC-FTUI
Sumber : Meimumpuni
Analisa :
Gambar 3 Penangkal sinar matahari
berbahan GRC
Sumber : Dok. Hasil Survey
17
meminimalisir
matahari
Bangunan.
Hal
ini
panas
juga
menguntungkan
dapat
lebih
dalam
hal
Kesimpulan Analisa :
Perpustakaan
FTUI
dapat
dikatakan
Hemat Energi.
Mengoptimalkan
ventilasi
silang
Justru banyak
menggunakan AC
Void
Perkerasan
Grassblock
Void
Terjadinya aliran udara di ruang perpustakaan
EC pada lantai 1 dan 2 melalui void.
Perkerasan
Grassblock
Ditanami rumput
dengan
yang
lainnya
Kolom ekspose
ditumbuhi tanaman
akan
Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur
Analisa :
Kepala (Atap)
Terdapatnya
penghijauan
pada
Kepala (Atap)
Engineering Center.
Badan (Dinding)
Pada
area
plaza
menggunakan
perkerasan
grassblock
untuk
Kaki (Pondasi)
resapan air.
Kaki (Pondasi)
Gedung Dept. Arsitektur
Analisa :
di sekitar bangunan.
Pada
dinding
kolom
ekspose
Secara
desain
fasade,
bangunan
ditumbuhi tanaman.
kaki,
sekitar.
Kesimpulan :
tetap
Namun,
kontekstual
desain
fasade
dengan
bangunan
Perpustakaan
Hemat
FTUI
Energi
dan
dapat
dikatakan
memanfaatkan
efisiensi lahan.
dengan
bangunan
di
sekitarnya
c)
Kaki (Pondasi)
Gedung B
Engineering CenterFTUI
Kepala (Atap)
Badan (Dinding)
Tidak
Kaki (Pondasi)
Gedung A
Engineering CenterFTUI
Kontekstual
dengan
bangunan
bangunan.
Kepala (Atap)
Badan (Dinding)
Kaki (Pondasi)
Gedung Arsitektur-Studio Gambar
Badan (Dinding)
Kaki (Pondasi)
Gedung PAF-UI
19
Elemen pengisi
dinding dari bahan
Hebel
Genteng
Frame Alumunium
Kaca clear
Kolom
Beton
Railing tangga berbahan
Besi baja
Angin yang
datang dari
arah timur
akibat
perbedaan
tekanan.
Analisa :
Sebagian besar bahan bangunan yang
digunakan oleh EC tidak berbahan
alami
kebanyakan
Angin
mengalir
melalui
selasar tanpa
penghalang
Angin
mengalir dan
dipecah,
menciptakan
cross
circulation
pabrikasi
Berdasarkan
perancang
seperti
GRC,
kaca,
Angin tidak
mengalir,
terjadi
turbulen
tetapi
wawancara
EC-FTUI
dengan
(Arsitek
Tekanan
angin
yang
berlebihan
genteng
kemungkinan
menderita
tetapi
tidak
suatu
menutup
saat
akan
Kesimpulan :
Penggunaan Material.
e)
Pengguna
Proses Desain
Bangunan
dalam
Analisa :
Berdasarkan
adanya
Sayembara
pada
konservasi
kehadiran
Center
pengguna bangunan.
concept)
Sebagian
Engineering
besar
Perencanaan
EC
Tidak
adanya
karena
dapat dikatakan
septictank.
dan
Bangunan
Melibatkan
dalam
Proses
Desain
f)
recycle
Kesimpulan :
Pengguna
penggunaan
Analisa :
proses desain.
Memperhatikan
dan
langsung
disalurkan
ke
Pendekatan Holistik
Kesimpulan :
Analisa :
dapat dikatakan
ketergantungan
aktif.
sistem
energi
bangunan
terhadap
lingkungan sekitar.
Kesimpulan :
Sehingga gedung Engineering Center &
Pencahayaan Alami
21
Analisa :
Penghawaan
sebagai
sehingga
setiap ruang.
berbagai keperluan.
balkon
dapat
tertutup,
di
memiliki
fungsikan
untuk
Pencahayaan
Center
pencahayaan
banyaknya
sehingga
menggunakan
alami
bukaan
pada
dengan
jendela
siang
hari
Cafe
kaca,
Bank Bukopin
akan
Rental Office
Engineering
Center
mempunyai
Kesimpulan :
dengan
dapat
Desain
Bangunan
fleksibilitas
tinggi,
dengan
sehingga
adanya
karel/space
yang
berfungsi
sebagai
ruang
Kesimpulan :
Sehingga gedung Engineering Center &
Perpustakaan FTUI dalam hal ini dapat
dikatakan Desain Bangunan Fleksible.
Karel
j)
oleh
kurang
memungkinkan
untuk
maintanance,
kecuali
dilakukan
Dinding
bocor
menggunakan
Atap yang
tergenang air
sirip
sunscreen)
scafolding,
karena
Dinding
bocor
Konsep
sustaianable
Kolom beton
tanpa finishing
lingkungan
Lantai
keramik yang
melendut
mengambil
Pemasangan
keramik yang
tidak selesai
dengan
kelangsungan
hidup
Analisa :
Terdapatnya beberapa finishing yang
sempurna
seperti
kolom
yang
dibiarkan
tanpa
ekspose
dengan
tidak
arsitektur
prinsip
manusia
sebagai
penjaga
lingkungan hidup.
Tujuan utama konsep sustainable
arsitektur
adalah
untuk
mencapai
Kesimpulan :
proses
Perpustakaan
FTUI
dalam
hal
ini
pembangunan
diwujudkan
harmonis
11. Maintanance
mempunyai
sebagai
dengan
yang
bangunan
yang
lingkungan
dan
penekanan
meminimalkan
terus
pada
prinsip
kerusaakan
dan
23
manusia
untuk
tujuan
1
2
3
reaksi
kesadaran
atas
hanya
dengan
kesadaran
dan
5
tanggungjawab
yang
perwujudannya
konsep
permasalahan
tinggi
dalam
inilah
maka
lingkungan
dapat
diantisipasi.
sebagai
maka
perlu
adanya
masing-masing
sustainable
tersebut.
Skala
prinsip
bobot
10
Tidak
Sustai
nable
Cukup
Sustai
nable
Nilai
Sustai
nable
Bangunan
hemat energy :
Bobot
Kriteria
Arsitektur
bekelanjutan
No
.
11
-Orientasi
matahari
-Orientasi
Bangunan
utara-selatan
-Penggunaan
ventilasi silang
-Menghindari
pemansan
permukaan
tanah
sekitar
bangunan
Efisiensi
penggunaan
lahan
Desain
bangunan yang
kontekstual
dengan
bangunan
sekitar
Efisiensi
pengguaan
material
Memprioritaska
n pada
konservasi dan
penggunaan
kembali
bangunan,
infrastruktur,
dan bahan
bangunan
(recycled
concept)
Meminimalkan
penggunaan
dan
ketergantungan
sistem energi
aktif.
Desain
Bangunan
dengan
fleksibilitas
tinggi, sehingga
dapat
digunakan
untuk berbagai
kegiatan.
Maintenance
(pemeliharaan)
10
4
60
TOTAL
0 - 2 : Tidak Sustainable
3 - 6 : Cukup Susutainable
7 - 10 : Sustainable
maka
dapat
diterapkannya
diasumsikan
prinsip
prosentase
arsitektur
FTUI
yang
diperoleh
dari
Jadi,
dapat
diambil
kesimpulan
berkelanjutan
bangunan
Bangunan
FTUI
perbaikan
pada
Engineering
guna
Center
mendekati
pemenuhi
limbah
yang
mencamari
SARAN
dialirkan
sustainable
arsitektur
dan
mungkin
membangun,
seyogyanya
tidak
sejak
lagi
saat
dilihat
ini
dari
danau
sampah,
dapat
pemilahan
diolah
tidak
dan
dapat
secra
aman.
lingkungan
ke
Pengolahan
dalam
hal
menerapkan
sampah
ini
sistem
dengan
cara
sudah
yang
ramah
terhadap
pembangunan
lingkungan
menjadi
berkelanjutan,
maka
alangkah
[1]
Ken
Yeang,
Designing
with
25
[5]
Seminar,
Kawasan
Hemat
Hindarto,
Probo,
Inspirasi