You are on page 1of 1

28 July 2015

Pasar Negatif. Masih melemahnya Dow Jones dan pasar global dapat kembali memberikan tekanana. IHSG melemah
dengan menembus level terendah sebelumnya di tengah masih adanya aksi jual asing yang berpotensi kembali
memberikan tekanan. Maka, kami memperkirakan IHSG masih akan bergerak di area negatif hari ini.
35,000

Daily News Summary

30,000

5,600
5,400
5,200
5,000
4,800
4,600
4,400
4,200
4,000
3,800
3,600

IDX & Trading


Volume

25,000
20,000
15,000
10,000
5,000
0
2013

2014

2015

IDR/US$

2013

13,600
13,200
12,800
12,400
12,000
11,600
11,200
10,800
10,400
10,000
9,600
2014

Cum
28-Jul
29-Jul
30-Jul
31-Jul
3-Aug

Corporate Action
Reg
Keterangan
31-Jul
Tender offer @ Rp 10,000 per lembar
3-Aug
Stock split 1 : 5
4-Aug
Stock split 1 : 2
5-Aug
Stock split 1 : 2
6-Aug
Dividen Rp 1.8479 per lembar

140

140

100

100

60

60

20
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

20

Em iten
MERK
OCAP
PPRO
SIPD
HMSP

Market Statistics
IDX
Volume (Mn Shares)
Value (IDR Mn)
Foreign Net (IDR Bn)

27-Jul
4,771.3
3,478.7
3,586.4
(296.7)

(+/-)
-85.3
883.7
521.3
-84.0

(%)
-1.8%
34.1%
17.0%
39.5%

Regional Indices
Dow Jones
Shanghai
Nikkei
Hang Seng
Strait Times

27-Jul
17,440.59
3,725.56
20,350.10
24,351.96
3,313.42

(+/-)
-127.9
-345.4
-194.4
-776.5
-39.2

(%)
-0.7%
-8.5%
-0.9%
-3.1%
-1.2%

27-Jul
47.1
10,925
15,400
2,140
60.35

(+/-)
-0.97
-250
500
-38
-0.05

(%)
-2.0%
-2.2%
3.4%
-1.7%
-0.1%

(+/-)
18
95
7
(+/-)
-20
-8
-180
(+/-)
19
-150
105
(+/-)
19
-2
-4
(+/-)
-450
-325
19
(+/-)
-150
-30
-5
(+/-)
-450
-325
-30

(%)
26.9%
12.6%
9.5%
(%)
-13.8%
-11.4%
-10.0%
(%)
4.4%
-3.0%
5.4%
(%)
4.4%
-1.0%
-6.9%
(%)
-4.5%
-3.2%
4.4%
(%)
-3.0%
-1.5%
-1.2%
(%)
-4.5%
-3.2%
-1.1%

Commodity
Crude Oil ($/bbl)
Nickel ($/Ton)
Tin ($/Ton)
CPO (RM/Ton)
Coal (US$/Ton)
Top Gainers
WAPO
JIHD
SDPC

85
850
81

Top Losers
125
ETWA
62
APLI
1,620
HERO
Most Active by Frequency
446
SRIL
4,850
BBNI
2,050
MNCN
Most Active by Volume
446
SRIL
192
SIAP
54
ENRG
Most Active by Value
9,550
BMRI
9,775
BBRI
446
SRIL
Foreign Net Buy by Value
4,850
BBNI
1,950
SSMS
425
PWON
Foreign Net Sell by Value
9,550
BMRI
9,775
BBRI
2,825
TLKM

Jadw al Rapat Um um Pem egang Saham


Tanggal
Status
Agenda
28-Jul
RUPSLB Stock split dengan rasio 1:20
29-Jul
RUPS
Dispensasi keterlambatan pelaksanaan RUPS tahun
29-Jul
RUPSLB
30-Jul
RUPSLB Perubahan Anggaran Dasar
10-Aug
RUPSLB

This report is for informational purposes only. This report is exclusively published for the use of Kiwoom Securities clients, and may not be reproduced or distributed. While the information was collected from secure sources, Kiwoom
Security does not guarantee the accuracy or reliability of the information. Kiwoom Securities bears no liability for any losses that may occur from investments based on the information provided in this report.

Research Department

180

Oil, US$/Barrel

2015

ADHI & BMRI - Pinjaman sindikasi


PT Adhi Karya (ADHI) menunjuk PT Bank Mandiri (BMRI) untuk membantu penjajakan
pinjaman sindikasi senilai Rp 8.7 Triliun dari China Development Bank (CDB). Dana pinjaman
tersebut akan digunakan untuk membiayai proyek transportasi kereta api ringan (light rail
transit/ LRT) tahap I senilali Rp 12.56 Triliun. Pemberian dukungan pemerintah dalam
pembangunan LRT dengan cara menetapkan skema membeli proyek tersebut dari ADHI
setelah proyek tersebut selesai dibangun. Dengan ditetapkannya skema tersebut perseroan
berharap lebih mudah untuk mengerjakan proyek LRT secara bergulir. Total kebutuhan LRT
hingga Bogor itu sekitar Rp 35-40 Triliun. Sampai saat ini, ADHI masih menunggu Peraturan
Presiden sebagai penugasan resmi untuk memulai proyek LRT, namun diharapkan perseroan
bisa memulai konstruksi LRT tahap pada Agustus 2015.
AISA - Penambahan lini produksi makanan ringan dan Mi
PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) akan menambah tujuh lini produksi baru dengan investasi
sebesar Rp 143 Miliar. Dari tujuh lini produksi, sebanyak empat lini akan dipergunakan untuk
memproduksi makanan ringan dan tiga lini untuk memproduksi aneka olahan mi.
Penambahan empat fasilitas produksi makanan ringan akan meningkatkan kapasitas produksi
makanan ringan AISA menjadi 15,000-16,000 ton per tahun dari 9,000 ton per tahun saat ini
dan produksi olahan mi akan mencapai 500 juta bungkus mi per tahun. Hingga Juni 2015, AISA
telah mendatangkan tiga lini produksi dengan dana investasi senilai Rp 54 Miliar.
BBTN - Kinerja 1H 2015
PT Bank Tabungan Negara (BBTN) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 54.2%Yoy
menjadi Rp 831.16 Miliar pada 1H 2015 Vs Rp 538.84 Miliar pada 1H 2014 lalu. Naiknya
kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 19%Yoy menjadi Rp 3.19
Triliun. Posisi CAR tercatat sebesar 14.78% pada 1H 2015 (15.03% pada 1H 2014) dengan NPL
Gross sebesar 4.7% (5.01% pada 1H 2014), ROE 15.62% (10.19% pada 1H 2014), dan LDR
109.94% (105.17% pada 1H 2014).
BMTR - Pengembangan unit bisnis
MNC Group melalui PT Global Mediacom (BMTR), mencari mitra strategi untuk
mengembangkan unit bisnis baru yaitu Sky Vision Network. Unit usaha tersebut akan
dijadikan sebagai holding bisnis televisi berbayar, over the top (OTT), dan internet broadband.
Sky Vision Network akan menaungi unit usaha yang telah berjalan seperti PT MNC Sky Vision
(MSKY) dan PT MNC Kabel Mediacom dan diharapkan rencena tersebut bisa terealisasi pada
3Q 2015. Saat ini, sudah ada 3 investor asing yang tertarik menjadi mitra strategis
pembentukan Sky Vision Network yang berasal dari Jepang, Amerika, satu investor lagi belum
bisa dipublikasikan karena bersifat confidential.
SMRA - Marketing sales 1H 2015
PT Summarecon Agung (SMRA) membukukan kenaikan marketing sales 1H 2015 sebesar
26.2%Yoy menjadi Rp 2.6 Triliun, sekitar 47.2% dari target perolehan tahun ini sebesar Rp 5.5
Triliun. Sekitar 95% marketing sales 1H 2015 berasal dari penjualan proyek apartemen dan
perumahan di Serpong. Manajemen menargetkan kinerja marketing sales 2H 2015 didukung
oleh peluncuran dua menara apartemen baru di Serpong dan Bekasi, serta dua klaster baru di
Bandung. Kedua menara apartemen tersebut terdiri dari 1,500 unit apartemen dan akan
diluncurkan pada bulan September-Oktober mendatang.
SSIA - Pengembangan kawasan industri di Subang
PT Surya Semesta Internusa (SSIA) akan mengembangkan kawasan industri di Subang,
samping jalan tol Cipali, dengan area pengembangan antara 1,200 Ha hingga 2,000 Ha. SSIA
akan menggarap proyek ini tahun depan yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2017. Nilai
investasi yang dibutuhkan sekitar Rp 5 Triliun. SSIA telah memperoleh izin pengembangan
kawasan seluas 2,000 Ha di wilayah tersebut dan akuisisi lahan akan dilakukan secara
bertahap. Pada Mei 2015, SSIA telah mengakuisisi 200 Ha lahan dan menargetkan akuisisi 500
Ha lahan hingga akhir tahun ini.
Em iten
BAEK
BALI
ASJT
CEKA
XCID

Coal, US$/Ton

180

Tel : 526-1326 Fax : 526-1320

E-mail: research@kiwoom.co.id

You might also like