You are on page 1of 1

9 April 2015

Pasar Negatif. Mixednya bursa dunia dapat mempengaruhi arah perdagangan. IHSG terkoreksi dengan penutupan di bawah level
psikologis 5,500 kemarin. Peluang pelemahan masih terbuka untuk menutup open gap yang terjadi sebelumnya. Sehingga, kami
memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran negatif hari ini.
35,000

Daily News Summary

30,000

5,600
5,400
5,200
5,000
4,800
4,600
4,400
4,200
4,000
3,800
3,600

IDX & Trading


Volume

25,000
20,000
15,000
10,000
5,000
0
2013

2014

2015

IDR/US$

13,200
12,800
12,400
12,000
11,600
11,200
10,800
10,400
10,000
9,600

2013

2014

Cum
9-Apr
10-Apr
13-Apr
13-Apr
14-Apr

Corporate Action
Reg
Keterangan
14-Apr
Dividend Rp 11.82 per lembar
15-Apr
Dividend Rp 6,500 per lembar
16-Apr
Dividend Rp 3.36 per lembar
16-Apr
Dividend Rp 144.84 per lembar
17-Apr
Dividend Rp 81.5 per lembar

140

140

100

100

60

60

20
2008

20
2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

Em iten
BFIN
MDIA
TLKM
VIVA
AUTO

Market Statistics
IDX
Volume (Mn Shares)
Value (IDR Mn)
Foreign Net (IDR Bn)

8-Apr
5,486.6
4,311.7
5,222.9
28.9

(+/-)
-36.7
-468.1
634.4
-473.1

(%)
-0.7%
-9.8%
13.8%
-94.2%

Regional Indices
Dow Jones
Shanghai
Nikkei
Hang Seng
Strait Times

8-Apr
17,902.5
3,994.8
19,789.8
26,236.9
3,460.7

(+/-)
27.1
33.4
149.3
961.2
-4.9

(%)
0.2%
0.8%
0.8%
3.8%
-0.1%

8-Apr
51.0
12,725
16,725
2,166
54.80

(+/-)
-1.94
160
-50
-67
-0.20

(%)
-3.7%
1.3%
-0.3%
-3.0%
-0.4%

(+/-)
140
82
30
(+/-)
-120
-395
-25
(+/-)
10
50
-35
(+/-)
10
6
-1
(+/-)
-100
-175
-275
(+/-)
1,900
80
105
(+/-)
-175
-275
-85

(%)
25.0%
24.8%
21.4%
(%)
-17.0%
-13.6%
-12.8%
(%)
4.1%
2.5%
-1.8%
(%)
4.1%
2.1%
-0.4%
(%)
-0.8%
-2.1%
-1.8%
(%)
3.7%
2.1%
3.0%
(%)
-2.1%
-1.8%
-1.7%

Commodity
Crude Oil ($/bbl)
Nickel ($/Ton)
Tin ($/Ton)
CPO (RM/Ton)
Coal (US$/Ton)
Top Gainers
TFCO
BKSW
BMSR

700
412
170
Top Losers

SIPD
PLIN
CENT

585
2,505
170

Most Active by Frequency


SRIL
251
SSMS
2,030
SMRA
1,900
Most Active by Volume
SRIL
251
MTFN
289
NIRO
228
Most Active by Value
BMRI
12,075
ASII
7,975
BBCA
15,025
Foreign Net Buy by Value
GGRM
53,900
PTPP
3,855
WIKA
3,595
Foreign Net Sell by Value
ASII
7,975
BBCA
15,025
PGAS
4,780

Jadw al Rapat Um um Pem egang Saham


Tanggal
Status
Agenda
15-Apr
RUPS
Lapkeu 2014
17-Apr
RUPSLB perubahan penggunaan dana hasil Penaw aran Um
17-Apr
RUPS
Lapkeu 2014
17-Apr
RUPSLB Persetujuan atas perubahan susunan DK & Direksi
20-Apr
RUPS
Lapkeu 2014

This report is for informational purposes only. This report is exclusively published for the use of Kiwoom Securities clients, and may not be reproduced or distributed. While the information was collected from secure sources, Kiwoom
Security does not guarantee the accuracy or reliability of the information. Kiwoom Securities bears no liability for any losses that may occur from investments based on the information provided in this report.

Research Department

180

Oil, US$/Barrel

2015

ACST Perolehan kontrak baru


PT Acset Indonusa (ACST) memperoleh konrak baru proyek konstruksi senilai Rp 1.3
Triliun hingga 1Q 2015. Jumlah tersebut setara dengan 75% dari target total kontrak
baru tahun ini senilai Rp 2 Triliun. Kontrak baru berasal dari proyek pembangunan
Thamrin Nine dan Langham Senopati Project. Perseroan kemungkinan menaikan
target kontrak tahun ini ditopang atas besarnya perolehan kontrak hingga akhir 1 Q
2015.
ISAT Pinjaman bank
Manajemen PT Indosat (ISAT) tengah mengkaji pinjaman bank senilai US$ 150 Juta
setelah sebelumnya mendapat pinjaman baru senilai total US$ 300 Juta. Dana
tersebut akan digunakan untuk mendukung belanja modal tahun ini sekitar Rp 6.57.5 Triliun serta untuk refinancing utang yang akan jatuh tempo tahun ini senilai Rp
11.87 Triliun. Dari total utang yang jatuh tempo tahun ini Rp 2.92 Triliun
diantaranya berdenominasi Rupiah dan Rp 8.95 Triliun merupakan utang valas yang
termasuk obligasi senilai US$ 650 Juta yang akan di buyback tahun ini. Obligasi
tersebut jatuh tempo pada 29 Juli 2020 dengan kupon 7.375% per tahun. Selain
bertujuan menekan biaya bunga, manajemen berencana menurunkan posisi
pinjaman valas menjadi pinjaman dalam mata uang Rupiah.
KAEF Belanja modal
PT Kimia Farma (KAEF) mengurangi nilai belanja modal pada tahun ini senilai Rp
590.6 Miliar turun 37.14% dibandingkan belanja modal 2014 senilai Rp 939.52
Miliar. Belanja modal untuk membangun pabrik secara bertahap, pengembangan
apotek dan klinik. Pada awal tahun ini, KAEF mulai membangun pabrik obat di
Banjaran (Jawa Barat) dengan nilai investasi mencapai Rp 400 Miliar. KAEF
menargetkan pembangunan 155 outlet terdiri dari 100 apotek, 50 klinik, dan 5 lab
klinik. Sekitar 30% pendanaan belanja modal berasal dari kas internal dan 70%
belanja modal akan diperoleh dari pendanaan eksternal seperti pinjaman bank atau
medium term notes (MTN).
PLIN Target pendapatan
PT Plaza Indonesia Realty (PLIN) menargetkan pendapatan tahun ini senilai Rp 1.7
Triliun, naik dibandingkan pendapatan tahun lalu senilai Rp 1.52 Triliun.
Pertumbuhan pendapatan diharapkan didukung oleh peningkatan pendapatan
bisnis hotel. Perseroan mengalokasikan belanja modal tahun ini senilai Rp 225
Miliar.
SSIA Kerjasama dengan Mitsui dan Ticon
PT Surya Semesta Internusa (SSIA) bekerjasama dengan dua perusahaan asing,
Mitsui Co.Ltd (Mitsui) asal Jepang dan Ticon Industrial Connection PLC (Ticon) dari
Thailand. Ketiga perusahaan ini akan membentuk entitas perusahaan, PT SLP Surya
Intercon Internusa. Perusahaan tersebut menjadi pengelola kawasan pergudangan
dan pabrik siap pakai Suryacipta Technopark di Karawang, Jawa Barat. SSIA
mengenggam kepemilikan 50%, Kemudian Mitsui dan Ticon masing-masing 25%.
Surya Intercon Internusa akan mengambilalih pengelolaan Surya Cipta Technopark,
kawasan pergudangan dan pabrik siap pakai seluas 22 Ha milik anak usaha SSIA, PT
Suryacipta Swadaya.
Em iten
WTON
MERK
GEMS
PGAS
BDMN

Coal, US$/Ton

180

Tel : 526-1326 Fax : 526-1320

E-mail: research@kiwoom.co.id

You might also like