Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Efeiling
Jurnal Efeiling
ABSTRACT
This research aims was to investigate the factors that influenced the
behavioral intention taxpayers for using e-filling, particularly in Semarang. The
variables which are used in this research is dependent variabel that is behavioral
intention for the e-filling usage while independent variables is performance
expectancy, effort expectancy, complexity, voluntariness, experience, security and
privacy, speed.
Data used in this researchis primary data by using questionaire.
Respondent is the Corporate Taxpayers who use e-filling in Semarang. Sample
collection methods used in this research was convenience sampling. Data analysis
in this research uses the Technology Acceptance Models (TAM) that combined
with Unified theory of acceptance and use of technology (UTAUT) with SPSS
program.
The result of this research are as follows: (1) performance expectancy
significantly positive influence to behavioral intention for the e-filling usage, (2)
effort expectancy significantly positive influence to behavioral intention for the
e-filling usage, (3) Complexity did not significantly positive influence to
behavioral intention for the e-filling usage, (4) Voluntariness significantly positive
influence to behavioral intention for the e-filling usage, (5) The experience did not
significantly positive against the interests of E-filling behavior, (6) Security and
Privacy did not significantly positive influence to behavioral intention for the efilling usage, (7) Speed did not significantly positive influence to behavioral
intention for the e-filling usage.
Keyword: Technology Acceptance Models (TAM), Unified theory of acceptance
and use of technology (UTAUT), e-filling, performance expectancy, effort
expectancy, complexity, voluntariness, experience, security and privacy, speed
I. PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan teknologi telah
sehingga wajib pajak orang pribadi dapat melakukannya dari rumah atau
tempatnya bekerja, sedangkan wajib pajak badan dapat melakukannya dari lokasi
kantor atau usahanya. Hal ini akan dapat membantu memangkas biaya dan waktu
yang dibutuhkan oleh Wajib Pajak untuk mempersiapkan, memproses dan
melaporkan SPT ke Kantor Pajak secara benar dan tepat waktu (Dewi, 2009).
Venkatesh dan Moris (2000) melakukan penelitian untuk melihat perbedaan
gender terhadap faktor sosial dan peran mereka dalam penerimaan teknologi dan
perilaku pemakai dengan technology acceptance model (TAM). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa minat pemanfaatan sistem informasi dan kondisi yang
memfasilitasi pemakai berpengaruh terhadap penggunaan sistem informasi.
Penelitian selanjutnya oleh Venkatesh et al., (2003) yang mereview dan
menggabungkan beberapa model penerimaan SI. Hasil dari penelitian ini adalah
ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, dan faktor sosial mempunyai pengaruh
terhadap minat pemanfaatan SI sedangkan minat pemanfaatan SI dan kondisi yang
memfasilitasi pemakai berpengaruh terhadap penggunaan SI.
Pikkarainen, et al. (2004) meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi
penerimaan Sistem online banking oleh pelanggan pada perusahaan perbankan di
Finlandia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perceived usefulness,
perceived ease to use, perceived enjoyment, security dan privacy, memiliki
pengaruh terhadap penerimaan system.
Penelitian yang dilakukan Wiyono (2008) terhadap para Wajib Pajak yang
telah mencoba atau menggunakan e-filling di Indonesia menunjukkan hasil bahwa
tidak signifikannya pengaruh minat perilaku terhadap penggunaan senyatanya,
kerumitan
mempunyai
pengaruh
yang
signifikan
terhadap
penggunaan
1.2.
Rumusan Masalah
Berbagai terobosan yang terkait dengan aplikasi Teknologi Informatika
II.
2.1
David F.D (1989) merupakan salah satu model yang paling banyak digunakan
dalam penelitian Sistem Informasi (SI) karena model ini lebih sederhana, dan
mudah diterapkan. Model TAM sebenarnya diadopsi dari model The Theory of
Reasoned Action (TRA), yaitu teori tindakan yang beralasan yang dikembangkan
oleh Fishbe dan Ajzen (1975) dengan satu premis bahwa reaksi dan persepsi
seseorang terhadap suatu hal akan menentukan sikap dan perilaku orang tersebut.
Theory of Reasoned Action (TRA) merupakan model khusus yang telah
terbukti berhasil untuk memprediksi dan menjelaskan tentang perilaku seseorang
dalam memanfaatkan suatu tenologi dengan beragam bidang (Pratama, 2008).
Teori ini membuat model prilaku seorang sebagai suatu fungsi dari tujuan
perilaku.Tujuan perilaku ditentukan oleh sikap atas perilaku tersebut. Dalam hal
kaitannya dengan e-filling, Perilaku penerimaan pengguna untuk menggunakan efilling ditentukan oleh minat dan minat itu sendiri dibentuk dari sikap dan norma
subjektif. Menurut Fishbein dan Ajzen (1975), teori tindakan beralasan
menjelaskan tahapan manusia melakukan perilaku. Pada tahap awal, perilaku
diasumsikan ditentukan oleh minat. Pada tahap berikutnya minat dapat dijelaskan
dalam bentuk sikap terhadap perilaku dan norma-norma subyektif. Tahap ketiga
mempertimbangkan sikap dan norma subyektif dalam bentuk kepercayaankepercayaan tentang konsekuensi melakukan perilakunya dan tentang ekspektasiekspektasinormatif dari orang yang direferensi (referent) yang relevan. Secara
keseluruhan,
berarti
perilaku
seseorang
dapat
dijelaskan
dengan
2.2
Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Hasil Penelitian Terdahulu
No
1
Peneliti
Venkatesh dan
Moris (2000)
Variabel Penelitian
1. Independen:
a. Ekspetasi
Kinerja
b. Ekspetasi
Usaha
c. Faktor Sosial
d. Kondisi yang
memfasilitasi
pemakai
2. Dependen:
a. Minat
Pemakaian SI
b. Penggunaan SI
Hasil penelitian
1. Ekspetasi kinerja,
Ekspetasi Usaha,
Faktor Sosial
berpengaruh
signifikan positif
terhadap minat
pemakaian SI.
2. Minat pemakaian SI
dan kondisi yang
memfasilitasi
pemakai berpengaruh
signifikan positif
terhadap penggunaan
SI.
Venkatesh et al.
(2003)
1. Independen:
a. Ekspektasi
Kinerja
b. Ekspektasi
Usaha
c. Faktor Sosial
d. Kondisi yang
memfasilitasi
2. intervening:
Minat
pemanfaatan SI
2
Dependen:
Penggunaan SI
Amroso&Gardner( 1. Independen:
(2004)
a. Variabel
Internal
1. Perceived
usefulness
2. Perceived
ease to use
3. Attitude
toward
using
4. Behavioral
intention to
use
b. Variabel
Eksternal
1. Gender
2. Experience
3. Complexity
4.Voluntarine
s
2. Dependen
a. Penggunaan
system
1. Ekspektasi Kinerja,
Ekspektasi Usaha,
Faktor Sosial dan
kondisi yang
memfasilitasi
berpengaruh
signifikan pada
minat pemanfaatan
SI
2. Minat pemanfaatan
SI berpengaruh
signifikan terhadap
Penggunaan SI
1. Experience
berpengaruh
signifikan positif
terhadap perceived
usefulness dan
behavioral intention
2. Voluntariness
berpengaruh
signifikan positif
terhadap behavioral
intention
penggunaan internet
3. Complexity
berpengaruh
signifikan terhadap
penggunaan sistem
4. Gender berperan atau
berpengaruh
terhadap
penggunaan system
Poon, et al.
(2008)
1. Independen:
a. Kenyamanan
b. Aksesibilitas
c.Ketersediaan
fitur
d. Manajemen
dan citra bank
e. Keamanan
f. Kerahasiaan
g. desain
h. Isi
i. Kecepatan
j. Biaya bank
2. Dependen:
Penggunaanonline
banking
1. Kenyamanan,
aksesibilitas,
ketersediaan fitur,
manajemen dan citra
bank, keamanan,
kerahasiaan, isi,
kecepatan, biaya
bank berpengaruh
signifikan positif
terhadap tingkat
penggunaan ebanking
2. Desain tidak ber
pengaruh terhadap
penggunaan ebanknig
Wiyono
(2008)
1. Independen:
a. Persepsi kegunaan
b.Persepsikemudaha
n penggunaan
c.Sikap
menggunakan
e-filling
d. Kompleksitas
e. Kesukarelaan
f. Pengalaman
g. Jenis kelamin
2. Moderating:
a.Minat
penggunaan efilling
3. Dependen:
a. Penggunaan
senyatanya
Hubungan antar
konstruk TAM
berpengaruh signifikan
terhadap penggunaan
senyatanya kecuali minat
perilaku sedangkan dari
konstruk eksternal TAM
hanya signifikan pada
hubungan kerumitan
pada penggunaan
senyatanya serta jenis
kelamin terhadap
persepsi kemudahan
2.3
Perumusan Hipotesis
Ekspektasi kinerja diyakini bahwa seorang individu akan menggunakan SI
terhadap
Minat
Perilaku
Penggunaan
E-filling
Kesukarelaan
(Voluntariness)
Penggunaan
e-filling
akan
E-filling
Salah satu alasan mengapa para Wajib Pajak menggunakan e-filling untuk
melaporkan pajaknya adalah alasan ekonomis waktu. Tingkat kecepatan sangat
berpengaruh terhadap keinginan seseorang untuk menggunakan Sistem Informasi.
Seseorang akan timbul minat untuk menggunakan sistem informasi baru apabila
sistem tersebut bersifat ekonomis dan praktis. Dengan menggunakan e-filling,
Wajib Pajak tidak perlu datang ke KPP, cukup dengan mengakses website
e-filling yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Oleh karena itu, untuk
hipotesis keenam dinyatakan:
H7: Kecepatan (Speed) dalam menggunakan e-filling berpengaruh
signifikan positif terhadap Minat Perilaku Penggunaan E-filling (Behavioral
Intention for the E-filling Usage)
III.
3.1
METODE PENELITIAN
Variabel Dependen
Variabel dependen yang digunakan adalah Minat Perilaku Penggunaan
3.2
`
Variabel Independen
Variabel Independen yang digunakan adalah: Ekspektasi kinerja,
1.
Ekspektasi Kinerja
Ekspektasi kinerja didefinisikan sebagai tingkat dimana seorang individu
2.
Ekspektasi Usaha
Ekspektasi usaha sebagai tingkat kemudahan yang dihubungkan dengan
3.
Kompleksitas
Kompleksitas (Complexity) adalah ukuran kemampuan pengguna yang
mempersepsikan suatu sistem itu mudah dipahami atau sulit dipahami. Variabel
kompleksitas diukur dengan tiga pertanyaaan yang menggunakan skala likert 5
poin (5-poin likert scale). dimulai dari poin 1 sangat tidak setuju (STS), poin 2
tidak setuju (TS), poin 3 netral (N), poin 4 setuju (S), poin 5 sangat setuju (SS).
4.
Kesukarelaan
Dalam hal penggunaan e-filling, kesukarelaan merupakan bentuk persepsi
5.
Pengalaman
Pengalaman dapat didefinisikan sebaagai bentuk pengetahuan pengguna
6.
7.
Kecepatan
Kecepatan didefinisikan sebagai sejauh mana atau seberapa lama waktu
yang digunakan dalam mengakses sesuatu sistem/ hal. Variabel kecepatan diukur
dengan lima pertanyaaan yang menggunakan skala likert 5 poin (5-poin likert
scale). dimulai dari poin 1 sangat tidak setuju (STS), poin 2 tidak setuju (TS),
poin 3 netral (N), poin 4 setuju (S), poin 5 sangat setuju (SS).
3.3
Sampel penelitian ini adalah para Wajib Pajak Badan yang menggunakan e-filling
di wilayah Kota Semarang. Alasan memilih Wajib Pajak Badan sebagai
responden dalam penelitian ini adalah karena Wajib Pajak Orang Pribadi yang
menggunakan e-filling masih sedikit. Metode pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah secara non probabilitas yaitu convenience
sampling. Convenience sampling merupakan metode pengambilan sampel yang
dilakukan dengan memilih sampel secara bebas sekehendak peneliti. Metode
pengambilan sampel ini dipilih untuk memudahkan pelaksanaan riset dengan
alasan bahwa jumlah populasi yang diteliti tidak diketahui sehingga terdapat
kebebasan untuk memilih sampel yang paling cepat dan murah.
3.3
penelitian yang diperoleh langsung dari sumbernya. Sumber data dalam penelitian
ini adalah sumber eksternal, yaitu diperoleh dari kuesioner yang dijawab oleh
responden Wajib Pajak Badan di Kota Semarang.
3.5
Metode Analisis
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
linier berganda dengan program SPSS. Alasan penggunaan alat analisis regresi
linier berganda adalah karena regresi berganda cocok digunakan untuk analisis
faktor-faktor. Model regresi berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y = + 11 + 22 + 33 + 44 + 55 + 66 + 77
.............................................................................................................model 1 (3.2)
Keterangan :
Y
X1
: Ekspektasi Kinerja
X2
: Ekspektasi Usaha
X3
: Kompleksitas
X4
: Kesukarelaan
X5
: Pengalaman
X6
X7
: Kecepatan
: Koefisien Regresi
: error
3.5
Pengujian Hipotesis
Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter (bi)
Tabel 4.1
Distribusi Kuesioner Penelitian
Keterangan
Jumlah kuesioner yang dikirim
Jumlah Kuesioner
80
57
23
52
Descriptive Statistics
minat perilaku
ekspektasi
kinerja
ekspektasi usaha
Kompleksitas
Kesukarelaan
Pengalaman
keamanan dan
kerahasiaan
Kecepatan
Valid N
(listwise)
N
52
Minimum Maximum
15,00
25,00
Mean
19,1538
Std.
Deviation
2,82416
52
12,00
25,00
19,2500
3,19236
52
52
52
52
16,00
5,00
7,00
4,00
29,00
15,00
15,00
10,00
22,5000
10,3269
10,7308
6,9615
2,90706
2,39870
2,23269
1,23608
52
10,00
24,00
18,7692
2,76260
52
12,00
25,00
18,3269
3,38231
52
Dari hasil statistik diatas dapat disimpulkan rata-rata empiris dari masing-masing
variabel berada di posisi sedang dan tinggi. Ini berarti semua vaiabel tidak ada
yang berada pada posisi rendah terhadap rata-rata empirisnya. Ini juga berarti
perusahaan rata-rata memiliki minat atau ketertarikan untuk menggunakan
teknologi perpajakan yan relatif baru yaitu e-filling, terlihat dari rata-rata
empirisnya yang berada pada posisi sedang dan tinggi. Sehingga dari statistik
deskriptif ini dapat terlihat seberapanbesar minat Wajib Pajak untuk
menggunakan e-filling.
4.4
4.4.1.
Gambar 4.1
Uji normalitas data
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Variabel
Uji Multikolinieritas
Tolerance
VIF
Ekspektasi Kinerja
0.538
1.859
Ekspektasi Usaha
0.469
2.134
Kompleksitas
0.616
1.623
Kesukarelaan
0.671
1.490
Pengalaman
0.920
1.087
0.772
1.295
Kecepatan
0.749
1.334
Scatterplot
-2
-4
-2
-1
4.5
Model Regresi
Coefficients
1 (Constant)
Unstandardize Standardized
d Coefficients Coefficients
Std.
B
Error
Beta
2,777
4,022
ekspektasi
,292
,105
kinerja
ekspektasi
,258
,124
usaha
Kompleksit
,019
,131
as
Kesukarela
,593
,134
an
Pengalama
,337
,207
n
keamanan
dan
,100
,101
kerahasiaan
Kecepatan
,052
,084
a Dependent Variable: minat perilaku
Sig.
Collinearity
Statistics
Tolerance
VIF
-1,448
,155
,331
2,785
,008
,538
1,859
,266
2,090
,042
,469
2,134
,016
,146
,885
,616
1,623
,469
4,413
,000
,671
1,490
,147
1,624
,112
,920
1,087
,097
,983
,331
,772
1,295
,063
,624
,536
,749
1,334
Uji F
ANOVA(b)
Model
1
Sum of
Squares
Regressi
on
Residual
Total
Mean
Square
Df
271,120
38,731
135,649
406,769
44
51
3,083
F
12,563
Sig.
,000(a)
Koefisien Determinasi
Model Summary(b)
Mode
l
1
Adjusted
R
R Square R Square
,816(a)
,667
,613
Std. Error
of the
Estimate
1,75583
4.6
Kompleksitas
e-filling
terhadap
Minat
Perilaku
Penggunaan e-filling
Hasil pengujian Hipotesis 3 menunjukkan nilai t sebesar 0,146 dengan
signifikansi sebesar 0,885, nilai signifikansi > 0,05. Hasil penelitian mendapatkan
4.6.4. Pengaruh
Kesukarelaan
e-filling
terhadap
Minat
Perilaku
Penggunaan e-filling
Hasil pengujian Hipotesis 4 menunjukkan nilai t sebesar 4,413 dengan
signifikansi sebesar 0,000, nilai signifikansi < 0,05. Ini berarti hipotesis 4 diterima
dengan demikian hasil ini berarti bahwa semakin besar tingkat kesukarelaan untuk
menggunakan e-filling maka semakin besar minat untuk menggunakan e-filling
tersebut. Wajib pajak secara sukarela menggunakan e-filling untuk pelaporan
pajaknya.
V. PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor
5.2
Keterbatasan Penelitian
Sebagaimana lazimnya suatu penelitian empiris, hasil penelitian ini juga
5.3
Saran
Saran yang didasarkan pada beberapa keterbatasan adalah sebagai berikut :
1. Pemilihan sampel dapat mempertimbangkan untuk memperluas cakupan
responden baik dari cakupan wilayah maupun jenis Wajib Pajak.
2. Penelitian mendatang sebaiknya menambah variabel lain yang sekiranya
dapat memperjelas hasil penelitian.
3. Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan teori yang berbeda,
seperti Theory Planed Behaviour (TPB) atau Theory of Reaction Act
(TRA).
DAFTAR PUSTAKA
Ajzen, I. Dan Fishbein, M. Understanding Attitudes and Predicting Social
Behaviour. Prentice-Hall, Englewood-Cliffs, NJ, 1980.
Amoroso, D.L. and Gardner, C., (2004), development of an Instrument to
Measure the Acceptance of Internet Technology by Consumer.,
Proceedings of the 37th Hawaii International Conference on System
Science.
Anonim. Sekilas Modernisasi Administrasi Perpajakan, http://www.reform.
depkeu.go.id/Newsletter/Data/Artikel/djp.doc, diakses 18 November 2010.
Anonim. E-filling,http://www.spt.co.id/popup_aspx, diakses 19 November
2010.
Anonim.Convenience Sampling,http://www.statpac.com/surveys/sampling.htm,
diakses 31 Agustus 2010.
Davis, F.D. 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and Acceptance
of Information System Technology. MIS Quarterly. Vol. 13, No. 3, h. 319339
Dewi, A.A. Ratih Khomalyana. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Penerimaan Wajib Pajak terhadap Penggunaan E-filling.
Skripsi Tidak Dipublikasikan, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro.
Direktorat Jenderal Pajak. 2004. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP88/PJ/2004 tentang Penyampaian Surat Pemberitahuan secara Elektronik,
Jakarta.
Direktorat Jenderal Pajak. 2005. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP05/PJ/2005 tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan secara
Elektronik, Jakarta
Direktorat Jenderal Pajak. 2007. Undang-undang No 28 Tahun 2007 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Jakarta.
Hamzah, Ardi. 2009. Pengaruh Ekspektasi Kinerja, Ekspektasi Usaha, Faktor
Sosial, Kesesuaian Tugas dan Kondisi yang Memfasilitasi Pemakai Terhadap
Minat pemanfaatan Sistem Informasi (Studi Empiris Pada Pemerintahan
Kabupaten di Pulau Madura). Simposium Nasional Sistem Teknologi
Informasi 1. Yogyakarta: Universitas Gadja Mada.