You are on page 1of 13

Perguruan Tinggi: Pusat Pengembangan SDM dan Transformasi

Pemahaman Ekonomi dan Perbankan Syari'ah

Abstract: In kontek growth of global economics andfree computation market competition market pee,
college of Islam is progressively sued by active role and its ability of goodness as agent of transformasi
assess in all life segment, including economic segment, and also in yielding human resource energy which
with quality. Pass Through to with refer to activity which is college diemban which is acc~~n~ulation in the
field of teaching and education, devotion and research at society Three Darma College, hence process ofris
transfer of knowledge of and tranqfer of of needed l o value is economic expansion and banking of Syari'ah
can overcome. To come to at expectations, college in course of value hansformasi needstrategic stages;steps,
for example: first, inculcating love to knowledge and science and technology This step can be socialized to
pass hrough creation of atmosphere draw near student with life and nature and also phenomenons that
happened in it. Both second, creating process and atmosphere learn to teach capable to awaken and
creativity menumbuhkembangkan and innovation and also enthusiasm and spirit of.1earning student.
Third, energv spirit fighting, excellence knowledge and professionalism as two keyword which need is
continuously buzzed in the effort developing human resource which with quality is. Fourth, moral and
august ethic kindness as personification of belief in God and fear at God as vital elemenlay value very in
face of life which is global progressively

Keywords: college, human resource, transformation, economics and banking ofMoslem law

Peran Perguruan Tinggi (khususnya Islam) sangat nilai-nilai Syari'ah dan sesuai dengan harapan organi-
diharapkan untuk mempersiapkan SDM perbankan sasi dan harapan rnasyarakat luas serta ia mampu
syariah. Dari sekian banyakjumlah Perguruan Tinggi mendefinisikanperannya yang bisa diterima organisasi
Islam di Indonesia, yangmembukajurusan perbankan (Fisher, 1986).
syariah jumlahnya masih sangat sedikit. Sementara Proses seperti ini, sebagaimana diketnukakan
kebutuhan terhadap Sumber Daya Insani (SDI) dari Bauer, Morisson & Callister (1998) sangar penting.
tahun ke tahun jumlahnya terus meningkat. Selama Mereka mengatakan: This process is important be-
ini keterbatasan sumber daya insani yang kompeten cause o f its pottentially strong and lasting impact
dalam bidang Syari'ah dan perbankan ditutupi dengan o n employees' behavior a n d attitudes, a n d be-
cara yang menempatkan karyawan yang tidak sesuai cause it is one o f the primary ways by which orga-
dengan kualifikasi. nizational culture is maintained (dalam, Morisson,
Padahal, sebagaimana dikatakan Van Maanen 2002, 1149).
dan Schein (1979) bahwa sosialisasi sebuah organisasi Mengacu pada pandangan di atas jelas bahwa
melibatkan suatu proses di mana di antaranya seorang implementasi nilai-nilai budaya organisasi (organira-
individu (karyawan) memperoleh sikap-sikap, perilaku tional culture), dalam konteks bank Syari'ah adalah
dan pengetahuan (knowledge) yang diperlukan untuk nilai-nilai Syari'ah sangat ditentukan c a p i ~ a linlel-
menjadi anggota organisasi yang bersangkutan. lectual yang dimiliki oleh person yang terlibat di
Ia melibatk~nupaya organisasi untuk mensosia- dalamnya.Tegaknyanilai-tlilaiSyari'ah dalam praktik
lisasikan keperluan organisasi agar sejalan dengan perbankan (Syari'ah) sangat ditentukan oleh

Amirallok, Sekolak TinggiNmu Ekonornilndonesia Malang


24 JuRNALAPLlKASl MANAJEMEN. VOLUME 6, N'OMON I , APRIL 2008

mengemukakan tiga nilai yang terkadung dalam pen- Kedua, memberikan berbagai kesempatan (es-
didikan sebagaimana berikut ini: (I) Autonomnj gives pace ouvert) pada para peminat untuk memperoleh
individuals and group the maximum awareness, pendidikan tinggi sepanjang usia. Perguruan Tinggi
knowledge and ability so that they can manage inemiliki visi dan fungsi memberikan kepada para
their personal and collectice life to the greatest penuntut ilmu sejumlah pilihan yang optimal dan misi
possible extent. (2) Equity, enable all citizens to fleksibilitas untuk masuk ke dalam dan keluar dari
partisipate in cultural and economic life by cof- sistem pendidikan yang ada.
fering them an equal basic education. (3) Sur- Ketiga, memajukan, menciptakan dan menye-
vival, permit every nation to transmit and enrich barkan ilmu pengetahuan melalui riset dan memberi-
its cultural heritage over the generations, but also kan keahlian (expertise) yang relevan untukmemban-
guide the education toward mutual understand- tu masyarakat umum dalam pengembangan budaya,
ing and toward what has become a worldwide sosial dan ekonomi dan sebagainya. Keempat, mem-
realization of common destinity. bantu untuk memahami, menafsirkan, memelihara,
Proses transformasi nilai-nilai di atas merupakan memperkuat, mengembangkan, dan menyebarkan
bagian fungsional dan integral dari eksistensi sebuah budaya-budaya historis nasional, regional dan inter-
lembaga pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi menga- nasional dala~npluralisme dan keragaman budaya.
rahkan visi dan aksinyasehingga ketiga nilai tersebut Kelima, membentuk untuk melindungi dan Inemper-
dapat tersosialisasikan dengan baik. Nilai autonomy kuat nilai-nilai sosial dengan menanamkan kepada
menghantar masyarakat agar tnemiliki kesadaran, generasi muda nilai-nilai yang membentuk dasar
pengetahuan dan kemampuan secara maksimal untuk kewarganegaraan yang demokratis (democratic citi-
menata kehidupan secara lebih baik. Nilai equity lebih zenshipl (Azra, 2000:8).
mengarahkan kegiatan pendidikan pada pemberian Mengacu padafonnulasi visi perguruan tinggi di
kesempatan pada seluruh masyarakat untuk dapat atas, memberikan keyakinan dan optimisme yang ting-
berpartisipasi dalam segala aspek khususnya budaya gi bahwa kendala keterbatasan sumber daya manusia
dan ekonomi dengan terlebih dahulu memberinya yang memiliki wawasan holistik-integratif dalam
pendidikan dasar yang sama. Sedangkan nilai ketiga mengembangkan institusi ekonomi dan perbankan
menyangkut vitalitas pendidikan dalam proses trans- Syari'ah selama ini dapat dipenuhi. Upaya-upaya
formasi budaya dari satu generasi ke generasi yang melakukan transformasi pemahaman tentang ekono-
lain. mi Islam dari sudut pandang philosopical reason-
Sebagai bagian dari upaya memenuhi tiga tujuan ing yang meliputi aspek ontologi, epitemologi, dan
pendidikan versi Hummel di atas, maka UNESCO aksiologi amat relevan.
telah menformulasikan visi dan aksi perguruan tinggi Melalui serangkaian kegiatan yang diemban
dalam abad ke-21 yang relevan dengan paradigma perguruan tinggi yang teraku~nulasidalam hidang
baru pengembangan perguruan ting,oi di Indonesia. pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian
Pertama, misi dan nilai pokok perguruan tihggi pada masyarakat (Tri Darma) Perguruan Tinggi,
adalah memberikan kontribusi kepada pembangunan maka proses transfer of knowledge dan transfer
yang berkelanjutan (sustainable development) dan of value yang diperlukan untuk pengembangan
pengembangan masyarakat secara keseluruhan. ekonomi dan perbankan Syari'ah dapat teratasi.
Artinya, perguruan tinggi secara lebih spesifik adalah Optimisme terhadap kemalnpuan dan peran stra-
mendidik mahasiswa dan warga negara untuk meme- tegis perguruan tinggi dalatn mengeliminasi kesen-
nuhi kebutuhan seluruh sektor aktivitas manusia jangan antara harapan masyarakat terhadap keber-
dengan menawarkan kualifikasi-kualifikasi yang rele- adaan lembaga ekonomi Syari'ah sebagai sebuah lem-
van termasuk pendidikan dan pelatihan profesional baga yang sarat dengan value laden dan kenyataan
yang mengkombinasikan ilmu pengetahuan dan ke- atas perbedaan muatan aksiologis ekonomi dan
ahlian tingkat thggi melalui mata kuliah yang terus- perbankan Syari'ah dari ekonomi dan perbankan
menerus dirancang, dievaluasi secara ajeg dan terus konvensional juga diduku~lgoleh berbagai kekuatan
dikembangkan untuk menjawab berbagai kebutuhan dan peluang.
masyarakat dewasa ini dan di masa akan datang.
26 JLIRNAL APLIKASI MANAJEMEN, VOLUME 6, NOMOR I, APRIL 2008

tinggi (Islam) diharapkan mampu mengintegrasikan satisfaction to human beings and enable them to
Islanzic knowledge, Islam-based knowledge, dan perform their obligation to Allah and the society.
community oriented knowledge development Ilmu ekonomi Islam adalah aplikasi nilai-nilai
(Azizy, 2004:2). syari'ah dalam transaksi bisnis yang mencegah
Untuk sampai pada harapan-harapan tersebut, ketidakadilan (unjustice) dalam memperoleh dan
perguruan tinggi dalam proses transformasi nilai me- menggunakan sumberdaya material agar memenuhi
merlukan langkah-langkah strategis, antara lain: kebutuhanmasyarakat (manusia) untuk mewujudkan
pertama, menanamkan kecintaan terhadap ilmu dan misinya hidupnya kepadaAllah.
pengetahuan dan teknologi. Langkah ini dapat disosia- Ekonomi Islam berdasarkan definisi di atas ber-
lisasikan melalui penciptaan suasana mendekatkan tumpu bukan hanya pada persoalan transaksi antara
mahasiswa dengan alam dan kehidupan serta manusia(produsen) dengan manusia (konsumen: baca
fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya. masyarakat) dalam mendistribusikan (distribution)
Kedua, menciptakan suasana dan proses belajar suatu barang (production), tetapi juga menyangkut
mengajar yang mampu membangkitkan dan menum- aspek transendental, hal-ha1 di luar persoalan materi,
buhkembangkan kreativitas dan inovasi serta minat yaitu kewajiban mengikat mereka (produsen dan
dan semangat belajar mahasiswa. Ketiga, menurn- konsumen) sebagai makhluk liondial.
buhkembangkan daya juang (fighting spirit), Pemahaman tersebut dekat dengan definisi eko-
profesionalisme dan wawasan keunggulan sebagai nomi Islam yang diberikan oleh Chapra (1997). la
dua kata kunci yangperlu terus menems didengungkan mengatakan bahwa ekonomi Islam adalah "cabang
dalam upaya membangun sumber daya manusia yang ilmu yang niembantu merealisasikan kesejahteraan
berkualitas. Keempat, menumbuhkembangkan moral manusia melalui alokasi dan distribusi sumber daya
dan budi pekerti luhur sebagai pengejawantahan dari yang langka yang sejalan dengan syari'ah lslam tanpa
keimanan dan ketakwaan pada Tuhan sebagai nilai membatasi kreativitas individu nntult menciptakan
dasar yang amat vital dalam menghadapi kehidupan suatu ketidakseimbangan ekonomi makro dan ekolo-
yang semakin mengglobal. gis".
Definisi di atas memperikan arahan pemahaman
PT sebagai Central Learning Ekonomi dan bagaimana ~nanusiamemecahkan masalah ekonomi
Perbankan Syari'ah untuk merealisasikan kesejahteraan hidup (a1 hayat
a1 taybah/we&re) untuk mencapai kebahagiaan
Salah Satu dimensi aktual yang perlu menjadi
Ifalah) hidup bersama. Individu diberi kebebasan
garapan serius perguruan tinggi (Islam) adalah
untuk mengeksplorasi sumber daya yang ada sesuai
mentransformasikan kerangka pemahaman (body of
dengan batas-batas hukum syara' yang melarang
understandin& dan pemikiran ekonomi Islam (Is-
mengeksploitasi alam (lingkungan) sebagai sarana
lamic economic tought) di tengah-tengah atmosfir
pemenuhan ekonomi manusia.
kehidupan akademis. Ekonomi dan perbankan
-Dengan, membaca hukurn-hukum syara' yang
syari'ah kendatipun dala~nsejumlah literatur kita
menyangkut masalah ekonomi, ungkapan Nabhani
menemukan elaborasi tentang makna atau definisi
(199651) nampak bahwa Islam memecahkan masa-
ekonomi Islam, namun definisi dan maksud yangsama
lah bagaimanamanusia memanfaatkan kekayaan yang
perlu dikedepankan dalam uraian ini dengan maksud
ada. Dan inilah yang sesungguhnya dianggap sebagai
untuk menyegarkan wawasan dan pemahaman yang
masalah ekonomi bagi suatu masyarakat. Sehingga
ada.
ketika membahas masalah ekonomi, Islam hanya
Tiga di antara sekian definisi ekonomi yang ada masalah bagaimanla cara melnperoleh kekayaan,
yang dikemukakan oleh para pakar ekonomi Islam
mengelola kekayaan yang dilakukan oleh manusia dan
berikut ini menjadi sandaran teoretis dalam studi ini. mendistribusikan kekayaan tersebut ditengah-tengah
~asanu$zaman(1984) mengemukakan bahwa
mereka.
ekonomi Islam adalah Secaraontologis, eksistensi ekonomi lslam dinya-
Islamic economics is the knowledge and takan daiam empat bentuk evidensi,pertoma, adanya
application of rnjuctions and rules of the shari'ah iitearatur yang cukup banyak yang membahas tentang
that arevent injustice in the acquisition and dispo- ekonomi Islam. Kedzla, ilmu ekonomi Islam telah
sal of material resources in order to provide

You might also like