Operation Process Chart

It also called outline process chart. An operation process chart gives the bird’s-eye view
of whole process by recording only the major activities and inspection involved the
process. Operation process chart use only two symbols, i.e. operation and inspection.
Operation process chart is helpful to:
 Visualize the complete sequence of operation and inspection in the process.
 Know where the operation selected for detailed study fits into the entire process.
 In operation process chart, the graphic representation of the points at which
materials are introduced into the process and what operation and inspection are
carried on them are shown

Construction of the chart

A start is made by drawing an arrow to show the entry of the main materials, writing
above the descriptions of the components, and below the line the description of the
condition. As each operation, inspection takes place, the symbol is entered and numbered
in sequence, with a brief description on the right hand side and the time require for the
operation on the left side. During assembly process, the major process is charted towards
the right hand side of the chart and the subsidiary process on it’s left hand side. These are
joined to each other and to the main trunk at the place of entry of the material or
subassembly. The chart does not show where the work takes place, or who performs it.
An illustration of operation process chart is shown in Fig. 1.4.

Peta Proses Operasi

Peta proses operasi adalah peta kerja yang menggambarkan urutan kerja dengan jalan
membagi pekerjaan tersebut menjadi elemen-elemen operasi secara detail. Tahapan
proses operasi kerja harus diuraikan secara logis dan sistematis. Dengan demikian
keseluruhan operasi kerja dapat digambarkan dari awal sampai menjadi produk akhir
sehingga analisa perbaikan dari masing-masing operasi kerja secara individual maupun
urutannya secara keseluruhan akan dapat dilakukan.

Sumber yang lain menyebutkan bahwa OPC didefinisikan sebagai sebuah diagram yang
disajikan dalam gambar secara keseluruhan hanya dengan simbol operasi dan inspeksi
(operation and inspection). Catatan singkat untuk setiap operasi atau inspeksi dibuat di
samping simbol.

Pembuatan OPC ini memerlukan data-data/informasi identifikasi seperti: nama part,

nomor part, nama operator, nama departemen, kondisi lingkungan, dan lain-lain. OPC
juga melibatkan studi mengenai assembly part membentuk produk dan proses manufaktur
dari beberapa part. Pisahkan part utama yang menjadi pusat assembly dan letakkan di
sudut kanan lembar OPC. Setiap operasi dan inspeksi harus diberi nomor dan simbolnya
dirangkai membentuk garis vertikal dan horisontal.

Bentuk standar dari Peta Proses Operasi dapat dilihat pada gambar berikut:
 Nomor dan nama
part material awal

Waktu Proses Operasi

% Scrap Mesin

Alat bantu

Garis Assembly

Kegunaan Peta Proses Operasi

Dengan adanya informai-informasi yang bisa dicatat melalui peta proses operasi, maka
dapat diperoleh banyak manfaat diantaranya :
 Mengetahui kebutuhan akan mesin dan penganggarannya
 Memperkirakan kebutuhan akan bahan baku
 Sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik
 Sebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sedang dipakai
 Sebagai alat untuk latihan kerja dll

Ada beberapa aturan dasar dalam pembuatan peta proses operasi, yaitu :
 Pertama, menuliskan “Peta Proses Operasi” kemudian menulis semua identifikasi
kerja lainnya seperti nama obyek nomor, gambar kerja, dan lain-lain.
 Menuliskan material yang akan diroses di atas garis horisontal yang menunjukkan
bahwa material tersebut masuk dalam proses kerja
 Menempatkan lambang aktivitas pada arah vertikal secara berurutan yang
menunjukkan terjadinya perubahan proses untuk tiap simbolnya
 Memberi nomor pada kegiatan operasi secara berurutan sesuai dengan urutan
proses yang terjadi. Penomoran pada kegiatan pemeriksaan diberikan secara
tersendiri dan aturannya sama dengan aturan pemberian nomor pada proses
operasi
  Memetakan proses operasi terlebih dahulu untuk produk yang paling banyak agar
diperoleh peta proses operasi yang baik dan menggambarkannya pada garis
vertikal paling kanan sendiri.
 Membuat ringkasan yang mencantumkan informasi total mengenai banyaknya
operasi pemeriksaan yang dilakukan serta jumlah waktu yang dibutuhkan untuk
masing-masing proses tersebut.

Sebagai contoh di bawah ini peta operasi untuk tas kertas :

 Tali Kertas Kayu
Pensil
Penggaris Penggaris

O-1 Menjiplak pola O-4 Menjiplak pola

Gunting Gunting

O-2 Memotong tali O-5 Menggunting pola

Lilin

Memberi lilin
O-3 O-6 Melipat pola
pada ujung tali

I-1

Lem

Mengelem pola bagian

O-7
atas dan samping

I-2

O-8 Melipat bagian bawah

I-3

Lem

O-9 Mengelem bagian bawah

I-4

Perforator

Melubangi bagian atas

O - 10
tas

O - 11 Memasang tali
Peta Proses Rakitan/ Diagram Rakitan/ Assembly Process Chart (APC)

Diagram rakitan (assembly chart) adalah gambaran grafis dari urut-urutan aliran
komponen dan rakitan bagian ke dalam rakitan suatu produk, sehingga dapat dilihat:
 komponen-komponen yang membentuk produk
 bagaimana komponen-komponen bergabung bersama
 keterkaitan antara komponen dengan rakitan bagian
 urutan waktu penggabungan masing-masing komponen

To understand the flow of material in a factory, layout analysts use a variety of charts and
diagrams. The assembly chart to the indented bill of materials. It tells us how
subassemblies and components manufactured separately at various place and stages of
manufacturing are assembled to make the end product. An assembly chart for a computer
device is shown in Figure 2.10. The bill of materials for the computer device is provided
in figure 2.11. Notice that these illustrations clearly show that the computer is made up of
three subassemblies: a keyboard assembly, the main CPU, and a video display device.
Each subassembly is made up of one or more purchased or manufactured parts and
subassemblies. For example, the color video display is made up of a produced
subassembly (circuit board) and a purchased video panel.

3 5 9

10

8
12

11
 12 Computer Device
11 Keyboard Assembly (Purchased)
10 Color Video Display Device
8 Video Panel (Purchased)
7 Circuit Board
9 Main CPU
6 Power Supply Kit (Purchased)
5 PC Board Assembly
3 Main PC Board (Purchased)
4 Disk Drive Unit
2 Floppy Drive
1 Hard Drive

Assembly charts are useful in scheduling production activities. If due date for an end
product and the time required to procure or manufacture a component or subassembly are
known, analyst can work backward from the due date to determine when orders for
procurement or production are to be released for each component. The time required to
procure or manufacture a component is the elapsed time from when the purchase or
production order is released until the component is received.

Dalam bukunya yang berjudul “Facilities Design”, Surendesh S. Heragu

mengemukakan bahwa: “The Operation Process Chart is like an Assembly Process
Chart, except that it is more detailed.” Hal ini dapat diartikan bahwa Assembly Process
Chart (APC) adalah turunan dari Operation Process Chart (OPC), karena informasi proses
yang tercantum dalam APC merupakan intisari proses dari OPC.