You are on page 1of 15

Estimasi Matriks Asal dan Tujuan Perjalanan

Penumpang Angkutan Umum Trans Jawa - Sumatera


Melalui Lintasan Penyeberangan Merak Bakaueni
Kata Kunci : MAT Penumpang Trans Jawa Sumatra, Estimasi Matriks Entropi Maksimum,
SATURN, Mode !ra"itasi
#e$ : Mu$ammad %at$oni
&Sta' Penga(ar ) *** ++AS)P, e,mai : m'at$oni-./0a$oo1com2
ABST!A"T
T$e densit0 o' tra3c 'or 4ot$ passenger and "e$ice 4etween Ja"a and Sumatra
t$roug$ Merak 5akau$eni 'err0 ine is considered $ig$1 Un'ortunate0, it $as not 4een
supported 40 a proper transport management1 T$is can 4e seen 'rom t$e 'act t$at t$ere
$as not 4een a researc$ on transport c$aracteristics especia0 on t$e e6isting passenger
mo"ement c$aracteristic, e1g1 origin and destination matri6 estimation1 *n addition, t$e
#) matri6 is "er0 essentia to support decision making process reated to transport
management1
T$is researc$ was carried out to de"eop t$e #) matri6 estimation 'or passenger
mo"ement wit$ pu4ic transport 4etween Ja"a and Sumatra isands t$roug$ Merak ,
5akau$eni 'err0 ine1 T$is researc$ appied Ma6imum Entrop0 Ma6imum Estimation &ME72
mode 4ased on tra3c counting data using Saturn .17 'or t$e ana0sis 4ecause it was
considered as t$e most sop$isticated met$od 4eside its economic ad"antage1
T$is researc$ resuted #) matri6 estimation wit$ ME7 mode and gra"it0 mode 4ased
on tari8 and distance deterrence 'unctions as a comparison to ME7 mode1 T$e "aidation
process $as 4een carried out 4ased on statistic approac$s 40 comparing t$ose t$ree
matrices to Nationa Passenger #) Matri6 Estimation 7--9 'or and transport and it s$own
t$at t$e resuted matrices were satis'actor01 T$e resut s$owed t$at passenger mo"ement
was dominated 40 s$ort,distance tra"e suc$ as 4etween +ampung and )K* Jakarta "ice
"ersa w$ic$ was 7.: 'rom tota mo"ements1 T$e resuted #) matri6 wit$ ME7 mode
woud 4e an crucia 'oundation 'or some reated stake$oders suc$ as 'or *ndonesian %err0
;ompan0 in order to pro"ide a particuar ser"ice 'or s$ort,distance tra"eers and 'or
pu4ic transport compan0 to estimate t$e e6act re<uired =eet num4er1 Moreo"er, it aso
coud 4e used 40 t$e go"ernment to ea4orate a more compre$ensi"e transport panning1
Ke0words : Trans Ja"a Sumatra passenger #) matri6, Ma6imum Entrop0 Matri6
Estimation &ME72, SATURN, gra"it0 mode
#$ PE%&A'ULUA%
9191 +atar 5eakang
Puau Sumatera dan Puau Jawa merupakan dua 4ua$ puau di antara 4easan ri4u
puau di *ndonesia 0ang teretak di wia0a$ 4agian 4arat *ndonesia1 Karena etak kedua
puau 0ang 4erdekatan 0ang $an0a dipisa$kan oe$ Seat Sunda, interaksi kegiatan antar
kedua puau meaui intas pen0e4erangan Merak 5akau$eni itu pun men(adi sangat
tinggi di4anding dengan puau ainn0a1 Saat ini, auintas angkutan di intas
pen0e4erangan ini 4a$kan ter4iang se4agai (aur pen0e4erangan terpadat di *ndonesia
karena (uma$ pergerakan 0ang sangat tinggi serta karena cukup tinggin0a tari' angkutan
udara se$ingga angkutan darat masi$ cukup dominan1
9171 Permasaa$an
Meskipun akti"itas transportasi antara Puau Jawa dan Sumatera 0ang meaui (aan
darat dan tentun0a akan menggunakan angkutan pen0e4erangan di intas Merak
5akau$eni amat tinggi, saat ini upa0a pengeoaan maupun penanganan angkutan
dirasakan cenderung 4eum memadai1 Saa$ satu $a di antaran0a adaa$ 4eum
diakukann0a peneitian mengenai karakteristik pergerakan angkutan, terutama
pergerakan penumpang 0ang ada 0ang antara ain adaa$ pem4uatan matriks asa tu(uan
&MAT2 per(aanan penumpang antara kedua puau terse4ut secara intensi'1 )engan
mengam4i anaogi 0ang ter(adi pada akti"itas transportasi di (aan, ke4eradaan matriks
asa tu(uan merupakan $a 0ang mutak $arus diakukan daam kegiatan perencanaan
dan permodean transportasi maupun untuk 4er4agai kepentingan ain1
91>1 Tu(uan Peneitian
Peneitian ini 4ertu(uan antara ain se4agai 4erikut :
1. mem4uat matriks asa tu(uan per(aanan penumpang angkutan umum Trans Jawa ,
Sumatera 0ang meaui intasan pen0e4erangan Merak 5akau$eni?
2. mengeksporasi man'aat MAT per(aanan penumpang angkutan umum Trans Jawa ,
Sumatera 0ang meaui intasan pen0e4erangan Merak 5akau$eni?
3. mem4erikan masukan 4agi pi$ak 0ang terkait mengenai 'enomena asa dan tu(uan
per(aanan penumpang angkutan umum Trans Jawa , Sumatra1
91@1 Ruang +ingkup
Peneitian ini di4atasi ruang ingkupn0a se4agai 4erikut :
#$ $an0a mem4uat matriks asa per(aanan penumpang angkutan umum Trans Jawa ,
Sumatera 0ang menggunakan kapa pen0e4erangan (enis 'eri ro,ro maupun kapa
cepat pada $ari norma &non $ari ra0a dan $ari 4esar2?
($ $an0a menganaisis daam ta$ap se4aran per(aanan &trip distri4ution2 dan tidak
mem4a$as ta$ap perencanaan transportasi ainn0a seperti 4angkitan dan tarikan
per(aanan &trip generation2 dan ta$ap pemii$an moda &moda spit2?
)$ tidak mem4a$as per(aanan antar Aona daam puau Jawa dan Sumatra?
*$ meakukan sur"ei $an0a pada ruas peng$u4ung Jawa,Sumatra 0aitu Pea4u$an
Pen0e4erangan Merak dan 5akau$eni1
91B1 Metodoogi
Sur"ei diakukan di Pea4u$an Merak dan Pea4u$an 5akau$eni seama > $ari 0aitu
Kamis $ingga Minggu &9 , > Septem4er 7--B2 se$ingga semua (enis $ari pea0anan
&norma ker(a, semi i4ur dan i4ur2 tea$ dicakup1 Sur"ei diakukan seama 7@ (am dengan
cara wawancara secara acak dan peng$itungan penumpang tiap (amn0a1 )ata arus
penumpang (uga diam4i dengan meng$itung (uma$ penumpang daam 4us trans Jawa
Sumatra1 Sur"ei ini diakukan di pintu masuk tiap pea4u$an dengan mencatat tra0ek 4us
dan perkiraan (uma$ penumpangn0a1 )iasumsikan 4a$wa B-: dari penumpang
meakukan per(aanan sesuai dengan tra0ek 4us terse4ut 0aitu naik di titik asa dan turun
di titik ak$ir tra0ek1
2
Sementara itu, data sekunder 0ang dikumpukan 4erasa dari 4er4agai pi$ak terkait
seperti P1T1 AS)P ;a4ang Pea4u$an Merak dan ;a4ang Pea4u$an 5akau$eni serta
)irektorat Jendera Per$u4ungan1
($ PEMBA'ASA%
7191 Tin(auan Teori
a1 Matriks Asa Tu(uan
Tamin &9..C2 men(easkan 4a$wa Matriks Asa Tu(uan &MAT2 adaa$ se4ua$ matriks
4erdimensi dua 0ang 4erisi in'ormasi mengenai 4esarn0a pergerakan antar okasi &Aona2
di daam suatu daera$ tertentu1 5aris men0atakan Aona asa dan koom men0atakan Aona
tu(uan se$ingga se matriksn0a men0atakan 4esarn0a arus dari Aona asa ke Aona tu(uan1
Metode untuk mendapatkan MAT dapat dikeompokkan men(adi dua 4agian utama
0aitu metode kon"ensiona seperti dengan sur"ei wawancara tepi (aan, metode anaogi
&detroit, 'ratar dan ainn0a2 dan metode sintesis &gra"it0 mode dan ainn0a2? dan metode
tidak kon"ensiona 0ang 4erdasarkan arus auintas seperti dengan estimasi matriks
dengan entropi maksimum &EMEM21
41 Estimasi MAT Mode EMEM
Metode untuk mem4uat estimasi Matriks Asa dan Tu(uan &MAT2 4erdasarkan
in'ormasi arus 4an0ak mendapatkan per$atian para peneiti pada 4e4erapa ta$un
4eakangan ini, karena keuntungann0a secara ekonomi1 Keuntungan terse4ut 4isa
didapat karena metode ini $an0a mem4utu$kan data arus auintas &kendaraan, 4arang
dan orang2 0ang sangat mura$ dan muda$ didapat1 Sementara itu, peaksanaan sur"ei
ain akan mem4utu$kan waktu cukup ama, tenaga ker(a 0ang 4an0ak dan tari' 0ang
tinggi1
Estimasi MAT 4erdasarkan in'ormasi arus auintas dapat diakukan dengan
pendekatan entropi maksimum 0ang diperkenakan oe$ Diumsen pada ta$un 9.CE
dengan nama mode Estimasi Matriks Entropi Maksimum &EMEM21 Mode EMEM ini
dikem4angkan dari $ukum Fsika 0ang men0atakan 4a$wa daam suatu sistem tertutup
unsur 0ang ada cenderung memiiki aturan 0ang mempun0ai ketidakteraturan 0ang
paing 4esar 0ang dapat diakukan dengan 4er4agai macam cara, 0ang sesuai dengan
sistem 4atasan 0ang tersedia1 5ia dipandang dari mode se4aran per(aanan, dapat
dikatakan 4a$wa pergerakan 0ang ter(adi dianggap se4agai moeku gas 0ang dapat
4ergerak 4e4as1 Unsur dari moeku gas 0ang ada cenderung mempun0ai
ketidakteraturan 0ang 4esar se$ingga akan meng$asikan se4aran maksimum atau
distri4usi merata1
MAT dengan metode EMEM dapat ditetapkan dengan matriks awa atau tanpa
matriks awa1 Mengingat tea$ adan0a peneitian se4eumn0a 0aitu Estimasi #) Nasiona
7--9 k$usus untuk angkutan (aan maka EMEM akan diproses dengan matriks awa1
Tota arus G pada ruas (aan tertentu merupakan pen(uma$an setiap pergerakan
antar Aona di daam daera$ ka(ian 0ang menggunakan ruas (aan terse4ut1 Secara
matematis $a terse4ut dapat din0atakan se4agai:

=
i d
l
id id l
P . T V
&92
dengan G adaa$ "oume au intas 0ang ada pada ruas (aan , Tid adaa$ tota
pergerakan dari Aona i ke Aona d, dan
l
id
P
adaa$ proporsi pergerakan dari Aona i ke d
3
0ang meaui ruas (aan 1 )engan kata ain, arus pada setiap ruas (aringan (aan adaa$
merupakan $asi dari :
a. Pergerakan dari Aona asa i ke Aona tu(uan d atau kom4inasi 4er4agai (enis pergerakan
0ang 4ergerak antar Aona di daam daera$ ka(ian &H Tid21
41 Proporsi pergerakan dari Aona asa i ke Aona tu(uan d 0ang menggunakan ruas (aan
0ang dideFnisikan se4agai
). 1 P (0 P
l
id
l
id

Niai
l
id
P

dapat ditentukan meaui pemii$an rute 0ang diakukan oe$ setiap
pengguna (aan1 Ia ini dapat diperkirakan dengan menggunakan teknik pem4e4anan
rute 0ang sesuai seperti teknik seder$ana a,or,not$ing ataupun teknik 0ang e4i$
kompeks seperti teknik pem4e4anan keseim4angan &e<uii4rium21
Adapun rumus entropi adaa$ se4agai 4erikut :

i d
id
T
T
T
!
=
jk
) ( W
? i dan d H 9, 7, J, 4an0akn0a Aona &72
dengan
jk
) ( W T
adaa$ (uma$ cara tiap indi"idu untuk mengatur dirin0a se$ingga
di$asikan matrik
k
) T (
j
? ( dan k niain0a adaa$ 9, 7, dan seterusn0a 0ang men0atakan
(uma$ Aona1
Niai maksimum diperoe$ dengan menggunakan 'ungsi +agrange & +agrange
'unction2, se$ingga persamaan akan men(adi :
+
i d
) . ( + ) 1 ln ( - =
l id
id
l
p
id
T
l
V
l id
T
id
T
id
T L
1 &>2
dengan adaa$ pengai +agrange 0ang memenu$i 4atasan data arus au intas $asi
pengamatan1
Akan diperoe$ Tid H

l
id
l
p
l
X
? dengan
) ( exp
l l
X =
1 &@2
)aam peneitian ini, 0ang men(adi o40ek utama adaa$ arus pergerakan
penumpang angkutan umum 0ang secara umum memiiki karakteristik 0ang amat
4er4eda dengan pergerakan kendaraan1 Penumpang angkutan umum meakukan
pergerakan sesuai dengan pergerakan kendaraan 0ang dipergunakann0a dan tidak
memiiki ke4e4asan pii$an untuk menggunakan rute mana 0ang diinginkann0a, namun
e4i$ menekankan pada perpinda$an ke Aona tu(uan seeFsien mungkin1 Tere4i$ agi,
penumpang angkutan umum amat 4er4eda dengan penumpang angkutan pri4adi1 Secara
umum, penumpang angkutan pri4adi akan mempergunakan kendaraan pri4adi se$ingga
dapat mempengaru$i pengemudi untuk memii$ rute 0ang diinginkan1
Per4edaan ainn0a adaa$ daam pen0usunan (aringan pergerakan akan amat
4er4eda dengan (aringan (aan 4iasa1 Kang e4i$ ditekankan di sini adaa$ sistem (aringan
0ang digunakan oe$ pergerakan penumpang se$ingga kapasitas ruas, kecepatan 4e4as,
maupun karakteristik (aringan ainn0a tentun0a $arus men0esuaikan dengan karakteristik
pergerakan penumpang1
c. Estimasi MAT Mode gra"itasi
Mode gra"itasi daam $a ini digunakan untuk mem4andingkan proporsi per(aanan
tiap Aona untuk di4andingkan dengan mode EMEM se$ingga 4esarn0a tarikan dan
4
4angkitan pada mode gra"itasi ini diasumsikan sama dengan mode EMEM1 Persamaan
0ang digunakan adaa$ :
) ( .
id d i d i id
C f B A D O T =
dengan
) . .( exp ) (
id id
C C f =
&B2
dengan Tid adaa$ (uma$ pergerakan dari Aona i ke d, #i adaa$ 4esarn0a 4angkitan
pergerakan Aona asa i, )d adaa$ 4esarn0a tarikan pergerakan ke Aona d, Ai dan 5d
se4agai konstanta 0ang men(adi 'aktor pen0eim4ang untuk setiap tu(uan per(aanan 4agi
setiap Aona asa i dan Aona tu(uan d serta ' &;id2 se4agai 'ungsi $am4atan atau 4ia0a
0ang dapat din0atakan daam 4entuk (arak, waktu dan tari' per(aanan dari i ke d1
7171 Pengoa$an )ata
Proses estimasi Matriks Asa Tu(uan &MAT2 penumpang 4erdasarkan in'ormasi arus
menggunakan perangkat unak Saturn .17 dan proses estimasi Matriks Asa Tu(uan &MAT2
penumpang 4erdasarkan mode gra"itasi menggunakan perangkat unak Microso't E6ce
7--- sementara "aidasi diakukan dengan indikator statistik dengan perangkat unak
SPSS "ersi 9-1-1
71>1 Iasi Permodean EMEM dan !ra"itasi
Matriks Asa Tu(uan &MAT2 menggam4arkan poa pergerakan penumpang dari suatu
Aona asa menu(u Aona tu(uan1 MAT didapatkan dengan metode penaksiran dengan
menggunakan konsep mode Estimasi Matriks Entropi Maksimum &EMEM21 Poa
pergerakan 0ang di$asikan oe$ proses Estimasi Matriks Entropi Maksimum &EMEM2
ditampikan dengan matriks asa dan tu(uan 0ang tergam4ar pada Ta4e 71 Untuk
mengeta$ui apaka$ $asi estimasi MAT dengan metode EMEM ter4iang cukup 4aik atau
tidak di4andingkan dengan metode estimasi ain, akan dipergunakan metode gra"itasi
dengan pertim4angan kemuda$an pemakaiann0a dan ter4atasn0a data dengan $asi
pada Ta4e >1 Kedua mode MAT ini akan di"aidasi ter$adap MAT Nasiona 7--9 &Ta4e 921
5
Tabel 1
Estimasi MAT Nasional 2001 Angkutan Jalan
Trans Jawa Sumatra Yang Dimodifikasi
(dalam satuan orang er ta!un"
D
O
NAD
101
!"!T
102
"#A$
103
$%A!
10&
'(P$%
10)
*A"#%
10+
"(,
10-
#(N.'
10/
,A"P.
100
#A#(,
110
D'%
201
*A#A$
202
*T(N.
203
D%1
20&
*AT%"
20)
#NT(N
20+ TOTA,
NAD
101 # # # # # # # # # # $01%&'2 1%0()%$0( )*+%*'' *(%)+$ )*'%1*+ $+%0)) 2.&2/.&21
!"!T
102 # # # # # # # # # # +))%&0' *(+%)0) *+%(1$ &%&() '+%+)& 1(1%'*1 1.0)3.213
"#A$
103 # # # # # # # # # # 1%$'0%$() *&&%2&0 11&%&)$ *$%&(' &*%1&$ *$%110 2.3&/.&+&
$%A!
10& # # # # # # # # # # &%(*1 10$%$*+ )&%2*+ 1$%'+2 2(%*1& 0 200.-0/
'(P$%
10) # # # # # # # # # # +(%$'( 1(+%$$0 1)2%)$+ 1)%&0' )0%*$& 2%'1& &/-.0/+
*A"#%
10+ # # # # # # # # # # )$*%1(* )01%&10 $+)%0&1 11%*00 $&%''1 '%+2& 1.2/-.0&)
"(,
10- # # # # # # # # # # 1%0*+%22& 1%'&'%$01 1%00(%+20 1+*%+0' 21)%(00 21*%+&0 &.2/2.123
#(N.'
10/ # # # # # # # # # # &')%**& &&1%((' *22%0*0 2'+%''* $2$%(*' 212%0&$ 2.0&&.10)
,A"P.
100 # # # # # # # # # # 2%'1)%2+0 2%*11%0&$ $%)')%*1$ *1*%'+1 (&*%(10 1%(+)%$$1 11.0+-.-00
#A#(,
110 # # # # # # # # # # &%2*' )'%()+ )'%22$ '%*(+ &%$($ 1%)&( 112.//-
D'%
201 10&%')1 *&&%2&0 *2(%12+ 10)%)'( 0 1*2%(0+ 1%'1$%0(( 1%11(%*$1 11%)1*%&2* 0 # # # # # # 1).-2/.+)2
*A#A$
202 $2(%&&2 '1$%+*2 $(0%2*& 10&%&() $)%&$( 1))%2') 1%2&'%0*2 2)+%0&) 1%2'1%*+( $$%2'0 # # # # # # &.31/./+1
*T(N.
203 10$%$0+ *'(%$1( '1%+*& 2*)%*$& 1$%'1) *$1%++' 1%''+%(++ )+)%)01 $%&0)%(++ $+%$*' # # # # # # -.)22.30)
D%1
20& 102%112 102%'10 $)%'&( $0%20( 21%010 10&%(++ 2(*%*2& 11'%$*& 1))%&00 )%1&) # # # # # # 0&0.1/-
*AT%"
20) 1*1%11' 1)+%$+) '&%*)+ $1*%'*( +'0 ('%&&$ +)1%+(2 *2%021 1%0**%$22 )%1&) # # # # # # 2./&).0&-
#NT(N
20+ 2$%+&1 12(%1(' 20$%100 $&%2&' 0 )2%*&* 1%1$2%))0 1%($'%0)( 22%2'*%(1* 0 # # # # # # 2).+)0.)10
TOTA, /2+./20 2.220.+30 1.3)).+00 /+0.030 -0.212 1.1-).&0) +.-00.100 3./-&.)&2 30./&1.1+1 /0.0+3 -.&/&.+0) /.1&0.&00 +.3-1./0+ 1.2)/.+00 2.130.0)2 2.+1-.012 /).03-.12)
234e5 6 Di7jen 824da7 (di39di:ika;i)
Ta4el 2
MAT Angkutan ,enumang Darat Trans Jawa Sumatra
-asil Model EMEM
(dalam satuan orang enumang er ta!un"
D
O
NAD
101
!"!T
102
"#A$
103
$%A!
10&
'(P$%
10)
*A"#%
10+
"(,
10-
#(N.'
10/
,A"P.
100
#A#(,
110
D'%
201
*A#A$
202
*T(N.
203
D%1
20&
*AT%"
20)
#NT(N
20+ TOTA,
NAD
101 # # # # # # # # # # &'%11) )2& 1'%'&& ')1 2)' *%(&1 0/.--)
!"!T
102 # # # # # # # # # # *1$%))* ')%'2) 2+%)$1 1&%*$' 1'%'0* $21 -30./+3
"#A$
103 # # # # # # # # # # 2$1%21& *$%2() 1%22$ 1%21+ 12) 1&%1'0 31&.21-
$%A!
10& # # # # # # # # # # '$%'1$ ')' 2$) 1&%'0( $0%*)+ 12* 102.)-+
'(P$%
10) # # # # # # # # # # 2%20) 1%$0$ $2' $2* )'' 1%$2( ).0&1
*A"#%
10+ # # # # # # # # # # 1&*%&)& *') 1*%1)& 22' '%)') 2)' 100.&-2
"(,
10- # # # # # # # # # # *)*%&*0 1$)%*$' *$%'2+ ((%$22 '(%+$2 '%&(' 00-.0+1
#(N.'
10/ # # # # # # # # # # 1$%$&1 '0%*** ''%*() 1$%(&& 12) 2$* 133.0)0
,A"P.
100 # # # # # # # # # # 2%0''%10$ )'$%(&0 $+0%2&$ 2*2%$$$ 20*%0*0 ($%&(0 3.&)1.&1/
#A#(,
110 # # # # # # # # # # $%$0* $%102 *%*') (1%((* $*' 1%&'1 0-.0+3
D'%
201 $)%+10 1*(%&1+ $&1%$20 &)%2&* 1%0&( +(%+*' *0+%0&' 1()%1*1 *&$%00( 1%+'$ # # # # # # 2.21-.&+&
*A#A$
202 11%+&( )&%&)) ')%0+1 2+%&*0 2'2 1$%)$0 1$'%++( 2+%'*) $2%+11 *'$ # # # # # # 3)+.3/0
*T(N.
203 2*2 *$%()( ''$ $'%1&1 ')* 2)%*0$ 12%+$) 1%)** '%($& 122 # # # # # # 1&).3&2
D%1
20& 20%1$0 $)%$$0 2%''' 12%'&' 2%))) *%')' 2'%+++ 11%2+2 12%2)1 1%2$( # # # # # # 120.3&0
*AT%"
20) '$%2)' )*%00* 1'%(2' *1%&2) ')( 2$%$12 ')' ''* 2$%+20 $'* # # # # # # 22+.03/
#NT(N
20+ 2'' &%++& 1)%'*+ )) 2$' **' )$%&)( ))* 101%'(* 1') # # # # # # 1+0.+00
TOTA, 120.-/0 3+/.+&& &)/.013 213.))0 ).103 1+-.)20 /2/.300 22-.&/) /&0.)03 &.&-+ 3./-0.-/1 -+3.011 )-0.0-/ &/3./-2 31-.013 11-.)02 0.3-+.)20
234e5 6 8a;il Anali;i;
Tabel $
MAT Angkutan ,enumang Darat Trans Jawa Sumatra
-asil Model .ra/itasi dengan 0atasan Jarak
(dalam satuan orang er ta!un"
D
O
NAD
101
!"!T
102
"#A$
103
$%A!
10&
'(P$%
10)
*A"#%
10+
"(,
10-
#(N.'
10/
,A"P.
100
#A#(,
110
D'%
201
*A#A$
202
*T(N.
203
D%1
20&
*AT%"
20)
#NT(N
20+ TOTA,
NAD
101 # # # # # # # # # # *$%1)1 1$%11' (%)&( &%1** )%+'& 1%+1( +(%&&'
!"!T
102 # # # # # # # # # # )*'%12$ (+%0&1 **%&+) '(%21' $&%'$0 1)%1$0 &$0%(*)
"#A$
103 # # # # # # # # # # 1+(%++1 $(%+'* 2&%2$0 2$%22' 1+%&&0 *%0)' $1)%21*
$%A!
10& # # # # # # # # # # **%0$' 12%)12 (%&'( (%11) '%2'1 2%00* 102%'&*
'(P$%
10) # # # # # # # # # # $%(2' &1+ '0& )&0 $0) 11* '%+)1
*A"#%
10+ # # # # # # # # # # 122%'+0 $0%$1$ 1&%*&) 1)%(&& 10%2+) $%&2) 1++%)&2
"(,
10- # # # # # # # # # # *$1%+1$ 122%+1$ ((%&&0 (2%)+* '2%*&$ 1+%1+& ++&%+*1
#(N.'
10/ # # # # # # # # # # ()%1** 1&%$(( 12%10* 10%'+2 &%1'0 2%''& 1$$%+'+
,A"P.
100 # # # # # # # # # # 2%1&)%*'$ )2'%(*' $)0%$** 2&0%(() 1&$%'(( **%0*' $%)'1%)20
#A#(,
110 # # # # # # # # # # *1%)*1 11%+'' (%*$) (%02) '%12$ 1%(*& +&%0*$
D'%
201 (2%*2+ 2'$%$*& $11%*)+ 1)&%)(1 $%'2) 111%10& '**%*0) 1'*%1*( '(1%(&) $%0*2 # # # # # # 2%21&%)*'
*A#A$
202 1$%+1) $+%$$( )+%)*) 22%)&) '$& 22%2&) (+%$'$ 2*%1'& +2%$(' )($ # # # # # # $'*%$&+
*T(N.
203 '%0)) 1*%')0 1+%$(* (%(+1 212 &%2(2 $*%1(2 10%211 )1%$++ 1+* # # # # # # 1)'%$)$
D%1
20& )%$+' 1)%(*2 1&%0)& (%)+$ 20$ *%$1+ $)%*** +%211 $$%+*( 1(& # # # # # # 12+%$)+
*AT%"
20) &%(*' 2)%&(& $&%')1 1)%220 $)0 11%$12 '&%2*$ 1*%0(* '*%$1' $0+ # # # # # # 22*%0$(
#NT(N
20+ *%)1$ 1+%**' 2)%1(( 11%))* 2&) (%*2$ )$%+&* +%&1' )'%1*1 2$( # # # # # # 1*+%*++
TOTA, 120.2+0 3+/.))/ &)0.2-) 213.00& ).000 1++.01- /2/.0&& 22-.)&/ /)1.102 &.&-& 3./-1./0+ -+2.-0) )-0.31+ &/&.0+& 31+.+&0 11-.+2+ 23.32+.--0
234e5 6 8a;il Anali;i;Tabel )
MAT Angkutan ,enumang Darat Trans Jawa Sumatra
MAT Model .ra/itasi dengan 0atasan Tarif
(dalam satuan orang er ta!un"
D
O
NAD
101
!"!T
102
"#A$
103
$%A!
10&
'(P$%
10)
*A"#%
10+
"(,
10-
#(N.'
10/
,A"P.
100
#A#(,
110
D'%
201
*A#A$
202
*T(N.
203
D%1
20&
*AT%"
20)
#NT(N
20+ TOTA,
NAD
101 # # # # # # # # # # *1%101 11%0+( 10%**2 (%&(' '%2&2 1%('* +(%&&'
!"!T
102 # # # # # # # # # # )'*%*2* +$%)1' &2%21' '*%((* $&%()+ 1$%(&2 &$0%(*$
"#A$
103 # # # # # # # # # # 1+*%&1( $(%+** $$%$(+ 2&%1)& 12%02$ '%+&* $1)%21+
$%A!
10& # # # # # # # # # # *2%(+1 1$%22$ 11%1&* (%0)+ '%$2' 1%+11 102%'&'
'(P$%
10) # # # # # # # # # # $%*)$ &** *)& )** $0( 111 '%+)1
*A"#%
10+ # # # # # # # # # # 12+%&+) 1(%2*1 20%)0( 1*%+1& 10%1)+ $%+)$ 1++%)&$
"(,
10- # # # # # # # # # # *2&%&1( 12'%'1( 102%'2* &$%'1( )+%*12 1+%0&0 ++&%+*2
#(N.'
10/ # # # # # # # # # # ('%2$$ 1'%*0$ 1$%))( 10%'$$ *%''1 2%'(+ 1$$%+'+
,A"P.
100 # # # # # # # # # # 2%1(&%+($ )$$%1(& $0'%0$& 2&)%)+0 1()%2)+ **%)&0 $%)'1%)1*
#A#(,
110 # # # # # # # # # # *1%0'$ 12%20( +%+&2 &%1'0 )%(2' 1%('' +&%0*)
D'%
201 (1%200 2'0%0*1 $1*%$(( 1)2%'1& $%)0* 11&%&0$ '*'%&$* 1')%*2' '(2%&&$ $%0'& # # # # # # 2%21&%)**
*A#A$
202 12%1$2 )2%0(2 '1%''$ 2)%*)+ '(+ 1$%*22 +$%0'* 2$%2(' +)%+11 '0$ # # # # # # $'*%$(1
*T(N.
203 '%(&& 1*%)0) 22%2&) 10%'0) 2'1 &%*&* $(%$2& 10%120 $$%&00 20& # # # # # # 1)'%$)1
D%1
20& '%)0* 1)%)2' 20%21( (%))* 202 &%10) $0%*(1 (%()( $$%(') 1** # # # # # # 12+%$)+
*AT%"
20) +%0&) 2*%()2 2'%0)1 1'%*2( $&$ 11%+1( '&%+0) 1'%$+1 *$%''$ $1$ # # # # # # 22*%0$(
#NT(N
20+ *%0'$ 1(%*$+ 2$%'($ 10%*2$ 2') (%&&) )2%1&0 1'%+$& )$%))0 22( # # # # # # 1*+%&00
TOTA, 110.-&2 3+/.&)3 &)0.0)- 212.3+- ).0-) 1++.-0- /2-./-3 22/.20+ /)2.231 &.&-3 3./-2.-+0 -+2.2&- )-0.&/1 &/3.0&2 31+.1+) 11-.+)2 23.32+.--0
234e5 6 8a;il Anali;i;a1 Gaidasi Mode
Untuk mem4andingkan apaka$ mode MAT 0ang di$asikan tea$ cukup 4aik
maka mode ini peru di4andingkan dengan estimasi MAT 7--9 0ang diasumsikan
sesuai dengan kondisi apangan1
Ta4e B
*ndikator Statistik Gaidasi Mode Estimasi MAT
No *ndikator Statistik Niai
Mode
EMEM
Mode !ra"itasi
5atasan Jarak5atasan 5ia0a
9 KoeFsien determinasi &R72 -,.9 -,EC@ -,ELC
7 ;$i S<uared Pearson 9B9,77 9@-,7L@ 9>-,EC@
Sum4er : Iasi Anaisis
)aam $a ini, (ika niai kai kuadrat $itung, 0ang akan diperoe$ dengan 4antuan
perangkat unak pengoa$ data statistik SPSS, adaa$ e4i$ 4esar maka dapat
disimpukan 4a$wa ada $u4ungan antara MAT mode dengan MAT 7--9 0ang
mencerminkan kondisi se4enarn0a1 Adapun karena dari $asi keuaran SPSS didapat
$asi signiFkansi kai kuadrat Pearson tiap mode adaa$ e4i$ 4esar dari kai kuadrat
ta4e dengan M H B : adaa$ 97B maka antara $asi mode estimasi MAT dan MAT
7--9 terdapat suatu $u4ungan1 )emikian (uga dengan mei$at niai koreasi 0ang
niain0a mendekati 9,-- se$ingga dapat dianggap 4a$wa estimasi MAT tea$ cukup
reaistis1 Mengingat MAT mode EMEM memiiki niai "aidasi 0ang e4i$ 4aik
di4andingkan dengan MAT mode gra"itasi, 4aik dengan 4atasan tari' dan (arak, maka
MAT mode EMEM dianggap e4i$ mewakii kondisi 0ang se4enarn0a1
b. Karakteristik Per(aanan Penumpang
5erdasarkan $asi estimasi MAT dengan mode EMEM, 0ang dianggap e4i$
mewakii kondisi 0ang se4enarn0a, teri$at proporsi per(aanan pada Ta4e 971 )ari
proporsi estimasi MAT per(aanan penumpang angkutan umum dengan mode EMEM di
atas teri$at 4a$wa per(aanan didominasi oe$ per(aanan (arak dekat1 %akta ini
ditun(ukkan oe$ per(aanan antar Aona )K* Jakarta dan +ampung 0aitu se4esar
7.,-.B9 : atau sekitar >- : dengan (uma$ per(aanan se4an0ak 71C7E1999 orang
penumpang per ta$un diikuti dengan per(aanan antar Aona Sumse dan )K* Jakarta
se4esar 9>,>.@ : dengan (uma$ per(aanan se4an0ak 917BB1E>B orang penumpang
per ta$un1
Seain per(aanan (arak dekat, proporsi per(aanan (uga tampak cukup dominan
pada 4e4erapa Aona ain, k$ususn0a Aona Sumut dan )K* Jakarta 0aitu se4esar E,>@ :
dengan (uma$ per(aanan se4an0ak CE719LB orang penumpang per ta$un serta Aona
Sum4ar dan )K* Jakarta 0aitu se4esar L,@7L : dengan (uma$ per(aanan se4an0ak
L-71B>C orang penumpang per ta$un1 Ia ini mungkin dise4a4kan karena tinggin0a
akti"itas ekonomi di Aona Sumut dengan Medan se4agai kota ter4esar di Sumatra
serta kondisi mas0arakat di Aona Sum4ar 0ang terkena dengan tradisi merantau1
Kondisi ini tergam4ar pada !am4ar 9 4erikut :
!am4ar 9
Proporsi Pergerakan Penumpang Angkutan Umum
Trans Jawa Sumatra
c. Man'aat MAT
MAT 0ang diperoe$ dari $asi peneitian ini dapat digunakan untuk 4er4agai tu(uan
seperti :
a. 5a$an pertim4angan untuk pengeoa pea4u$an pen0e4erangan Merak
5akau$eni untuk menangani dan mea0ani penumpang 0ang 4er4eda
karakteristikn0a antara per(aanan (arak dekat dan (au$ karena angkutan
penumpang didominasi oe$ per(aanan (arak dekat se$ingga peru diakukan
penanganan k$usus1 Ia ini (uga didasarkan atas pertim4angan 4a$wa
penumpang 0ang meakukan per(aanan (arak dekat cenderung e4i$
mengutamakan niai waktu1 Untuk itu, diperukan 4e4erapa 'asiitas k$usus untuk
penumpang (arak dekat terse4ut 0ang 4erupa sarana maupun sarana1 seperti
adan0a dermaga k$usus, pen0ediaan angkutan an(utan
4. 5a$an pertim4angan pemerinta$ 4a$wa estimasi MAT dengan metode arus
auintas di pea4u$an pen0e4erangan dapat men(adi saa$ satu dasar
pem4anding estimasi MAT nasiona untuk angkutan penumpang maupun
perencanaan 4angunan termina penumpang kapa cepat di pea4u$an 0ang
tentun0a akan 4an0ak dipergunakan untuk penumpang dengan per(aanan (arak
dekat1 Kapasitas 0ang di4utu$kan dapat diasumsikan dari (uma$ per(aanan pada
MAT ini1
c. 5a$an pertim4angan untuk pengusa$a angkutan penumpang dan pengeoa
angkutan antar kota Trans JawaSumatra seperti daam penentuan (uma$ armada
dan ainn0a1
)$ PE%UTUP
@191 Kesimpuan
)ari $asi sur"ai di apangan dan setea$ diakukan pengoa$an data dan
pem4a$asan, dapat diam4i 4e4erapa kesimpuan antara ain :
1. MAT dengan metode EMEM maupun metode mode gra"itasi dengan 4atasan (arak
dan tari' secara statistik diniai tea$ cukup sesuai dengan kondisi apangan1
Meskipun demikian, estimasi MAT dengan mode EMEM dianggap 0ang e4i$
mencerminkan kondisi se4enarn0a1
2. Estimasi MAT dengan mode EMEM ini tidaka$ dapat disimpukan se4agai MAT
0ang sangat sesuai dengan kondisi apangan karena MAT ini masi$ memiiki 4an0ak
keema$an seperti perun0a modiFkasi atri4ut agar penerapan konsep entropi
maksimum dapat e4i$ sesuai dengan karakteristik per(aanan penumpang
angkutan umum1
3. Secara umum, MAT didominasi oe$ per(aanan penumpang (arak pendek terutama
+ampung Jakarta 0ang 4er(uma$ sekitar >-: dan per(aanan (arak (au$ reati'
keci se$ingga peru penanganan k$usus pada angkutan penumpang per(aanan
(arak dekat
@171 Saran
Untuk kesempurnaan peneitian sean(utn0a, direkomendasikan 4e4erapa saran :
#$ Peru diakukan peneitian dengan memper$itungkan semua 4ia0a per(aanan
seperti akomodasi ain, 4ia0a ken0amanan, tari' 4erdasarkan keas dan ain
se4again0a agar mode e4i$ sesuai dengan kondisi asin0a dengan mei4atkan
4an0ak tenaga sur"e0or agar dapat diperoe$ data 0ang e4i$ reaistis agar
diperoe$ MAT 0ang e4i$ akurat1
($ Peru diakukan peneitian 0ang e4i$ terperinci untuk men0esuaikan penerapan
konsep entropi maksimum untuk per(aanan penumpang dengan angkutan umum1
)$ )iperukan peneitian 0ang (uga mencakup per(aanan penumpang dengan
angkutan pri4adi se$ingga dapat e4i$ mencerminkan kondisi 0ang se4enarn0a1
*$ )iperukan peneitian 0ang e4i$ men0euru$ dengan waktu 0ang e4i$ ama
se$ingga dapat diperoe$ MAT regiona dengan Aona tingkat ka4upatenNkota1
Ta4e L
Proporsi Per(aanan Penumpang Angkutan Umum
)ari Estimasi MAT Mode EMEM
&daam satuan :2
D
O
NAD
101
!"!T
102
"#A$
103
$%A!
10&
'(P$%
10)
*A"#%
10+
"(,
10-
#(N.'
10/
,A"P.
100
#A#(,
110
D'%
201
*A#A$
202
*T(N.
203
D%1
20&
*AT%"
20)
#NT(N
20+ TOTA,
NAD
101 - - - - - - - - - - 0</011 0<00&+ 0<1++1 0<00)/ 0<002+ 0<0-33 1<0)3&
!"!T
102 - - - - - - - - - - +<)&2& 0<)/1) 0<3130 0<1//1 0<1+)& 0<003& -<-0&+
"#A$
103 - - - - - - - - - - 2<&+)0 0<+-&0 0<0130 0<0130 0<0013 0<1/20 3<3)11
$%A!
10& - - - - - - - - - - 0<)-0- 0<00)/ 0<002) 0<1/+- 0<32+0 0<0013 1<00&0
'(P$%
10) - - - - - - - - - - 0<023) 0<0130 0<003) 0<003) 0<00&0 0<01&2 0<0+3&
*A"#%
10+ - - - - - - - - - - 1<//)0 0<00-0 0<1-22 0<002& 0<0)/2 0<002+ 2<12-&
"(,
10- - - - - - - - - - - +</0-- 1<&3)0 0<+--) 0<0&10 0<+2/) 0<0+1- 10<+&32
#(N.'
10/ - - - - - - - - - - 0<1&2+ 0<)&0& 0<)030 0<1&/0 0<0013 0<002) 1<&2/-
,A"P.
100 - - - - - - - - - - 21<01-) &</&0) &<1+22 2<-0-/ 2<10-+ 0</03) 3+</002
#A#(,
110 - - - - - - - - - - 0<03)3 0<0331 0<0-10 0</-33 0<0030 0<01/- 1<03)2
D'%
201 0<3-23 1<-00& 3<0+01 0<-021 0<011) 1<0))) +<&0)- 1<0+&1 -<1--+ 0<020/ - - - - - - 23<+&01
*A#A$
202 0<12-- 0<)002 0<)-+0 0<31-& 0<002- 0<1&32 1<&)0& 0<31)3 0<3)10 0<00-0 - - - - - - 3</00/
*T(N.
203 0<002/ 0<+/00 0<00)0 0<3-)1 0<00)/ 0<2+2& 0<13-0 0<01)+ 0<0+23 0<0013 - - - - - - 1<))01
D%1
20& 0<21&- 0<3++1 0<02-2 0<13&1 0<02+1 0<0+0/ 0<2--3 0<120& 0<130) 0<0132 - - - - - - 1<3-0)
*AT%"
20) 0<)+-0 0<&00- 0<1+// 0<+)/3 0<00)/ 0<2&/+ 0<00)/ 0<00)0 0<2))1 0<003/ - - - - - - 2<&10-
#NT(N
20+ 0<002- 0<0/)3 0<1))& 0<000) 0<002) 0<00-1 0<&+++ 0<00&/ 1<0/3& 0<001+ - - - - - - 1</00/
TOTA, 1<2//1 3<031+ &</0&3 2<2--) 0<0)&& 1<-/++ /</33/ 2<&2+1 0<0)00 0<0&-- &1<2/1+ /<13-) +<1-)/ )<1+0) 3<300) 1<2)&1 100<0000
234e5 6 8a;il anali;i;)A%TAR PUSTAKA
Ameia Kusuma *ndriastuti, #'0ar O1 Tamin, Iedi Iida0at, 7--9, Estimasi Parameter
)engan Metode Entropi Maksimum Pada Mode gra"itasi,#pportunit0 )ari
)ata)ata Arus +au +intas, Jurna Simposium Ke,@ %STPT 5ai
Ao0sius T(an dan Ien0 Setiani, 7---, Anaisis Pengaru$ Juma$ )ata Goume dan
Pertum4u$an Kang Tidak Seragam Pada Akurasi Matriks Asa Tu(uan 5erdasarkan
Metode Entropi Maksimum, Jurna Simposium Ke,> %STPT Medan
%aisa, 7--7, )ampak Pem4angunan Pea4u$an Terpadu Uee +$eue Ter$adap +au
+intas Kota 5anda Ace$, Tesis S,7, )epartemen Teknik Panoogi, *nstitut Teknoogi
5andung, 5andung
%irdian, 7--9, Permodean Peru4a$an Matriks Asa Tu(uan, Jurna Simposium Ke,@
%orum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi &%STPT2 5ai
Iendri Ra$mat, 7--7, PEstimasi Matrik Asa dan Tu(uan Untuk Penumpang Pesawat
Udara, Tesis S,7, Program Studi Magister Sistem dan Teknik Transportasi
Uni"ersitas !ad(a$ Mada, Kog0akarta
*anno, )1, Postorino, Maria Nadia, 7--7, #riginN)estination Trip Matri6 Estimation Dit$
!eneration ;onstraints, Jurna Mediterranean, Uni"ersit0 o' Reggio ;aa4ria, *taia
+eo 5am4ang 5udi Praset0o dan #'0ar O1 Tamin, 9..., Pengem4angan Mode
Aternati' Pada Anaisis Asa,Tu(uan Transportasi Nasiona, Tesis S,7, %akutas
Teknik Sipi, *nstitut Teknoogi dan Sains 5andung
+ukman Iakim Sutomo, #'0ar O1 Tamin dan Ade S(ar'uddin, 7--9, Studi +an(ut
)ampak Agregasi Sistem Oona dan Sistem Jaringan Ter$adap Tingkat Akurasi
Matriks Asa Tu(uan Menggunakan )ata Arus au +intas, Jurna Simposium Ke,@
%STPT 5ai
Medina, A1 et1 a, 7--7, Tra3c Matri6 Estimation: E6isting Tec$ni<ues and New
)irections, Jurna S*!;#MMQ-7, Agustus 9.,7>, 7--7, Pitts4urg$, Penns0"ania,
USA
#rtuAar, J de )1, 9..7, SimpiFed Transport )emand Modeing, PTR; Education and
Researc$ Ser"ices +td11 +ondon
Roug$an, Matt$ew et1 a, 7--7, An *n'ormation,T$eoretic Approac$ to Tra3c Matri6
Estimation, Jurna S*!;#MMQ-7, Agustus 9.,7>, 7--7, Pitts4urg$, Penns0"ania,
USA
#'0ar O1 Tamin, 7--9, Perencanaan dan Permodean Transportasi &edisi kedua2,
Pener4it *T5, 5andung
#'0ar O1 Tamin, 9..E, )0namic #rigin )estination Matrices Estimation %rom Rea Time
Tra3c ;ount *n'ormation, +a4oratorium Teknik +auintas, %akutas Teknik Sipi,
*nstitut Teknoogi 5andung
Diradat Anindito, 7---, Pengaru$ Mode Pemii$an Rute Ter$adap Akurasi Matriks Asa
Tu(uan Kang )iperoe$ )ari *n'ormasi )ata Arus +au +intas, Tesis S,7, Sistem dan
Teknik Jaan Ra0a, %akutas Teknik Sipi, *nstitut Teknoogi dan Sains 5andung
B+,&ATA PE%UL+S
Nama : Mu$ammad %at$oni, S1T, M1T
TT+ : Paem4ang, 9E Apri 9.C.
Peker(aan : Sta' Penga(ar Program ) *** ++AS)P, STT) R Sta' 5PP APP)
Paem4ang
Pendidikan : Magister Sistem R Teknik Transportasi, U!M, Jog(akarta
Sar(ana Teknik Sipi, Unsri, Paem4ang
)ipoma *** ++AS)P, STT), Paem4ang
Aamat : J1 Sapta Marga No L> RT 99 RD > 5ukit Sangka, Paem4ang
>-99@
E,mai : m'at$oni-./0a$oo1com
TepNIP : -E97 CELB C9B ? Ruma$ -C99 E7-@@. ? Kantor : -C99
C-E@>7-
%a6 : -C99 >97>>.

You might also like