Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Fungsi kotiledon adalah melakukan fotosintesis selama perkecambahan epigeal dan melaksanakan
perombakan , penyerapan dan transport nutrien dari endosperm ke kecambah yang sedang tumbuh.
Perubahan-perubahan morfologi dan anatomi kotiledon saat sebelum daun pertama muncul menunjukkan
adanya proses fisiologi yang sedang terjadi didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
morfoanatomi kotiledon dan ketebalan daun selama perkecambahan kacang hijau pada naungan yang
berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi Tumbuhan Jurusan
Biologi FSM Undip pada Mei sampai Juli 2014. Rancangan penelitian menggunakan RAL (Rancangan
Acak lengkap) dengan 3 perlakuan yaitu Gelap (G), Cukup (C) dan Terang (T) masing-masing perlakuan
3 ulangan dengan 10 biji. Data yang diperoleh dianailsis dengan Anova dengan kepercayaan 95%.
Parameter yang diamati adalah morfoanatomi, berat basah kotiledon dan ketebalan daun kecambah
kacang hijau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara deskriptif morfologi dan anatomi kotiledon
pada hari ke 4 dan 8 hari berbeda sel-sel parenkim dalam kelompok-kelompoknya dan klorofil serta
amilum di dalamnya. Berat basah kotiledon dan ketebalan daun berbeda nyata pada saat kecambah umur
8 hari.
Kata kunci : morfoanatomi, berat basah, kotiledon, naungan
PENDAHULUAN
47
Daun
lembaga
itu
kemudian
gugur
makanan
sedikit
untuk
pertumbuhan
awal
menunjang
embrionya,
maka
perkecambahan
kelihatan
mempunyai
termasuk
dengan
berakibat
fotosintesis
tebal,
seringkali
biji
lama
spesies
penyinaran.
kondisi
dan
Tanaman
kekurangan
terganggunya
Saat
tertentu.
cahaya
metabolisme,
sintesis
karbohidrat
perkecambahan
kacang
(daun
luar
lembaga
tidak
tampak
dari
(Tjitrosoepomo, 1992).
Oksigen
fotosintesis
berhenti,
respirasi
dan
translokasi
karbohidrat
berjalan
terus,
yang
tepat
penting
sangat
perkecambahan. Cahaya
48
penting
untuk
juga penting
harinya
(Loveless,
1982).
Butir
pati
1985).Penelitian
(Fahn, 1991).
tumbuhan
berkecambahnya
dengan
biji.
Kondisi
aktifitas
pemanjangan
selserta
berpengaruhpada
pertumbuhan.
cahaya
dan
kering
tanaman
(Musyarofah,2007).
Perubahan bentuk dan struktur
untuk
radiasi
pertumbuhan
dan
mengontrol
Gen
basah
sintesis
protein
untuk
(2005)
dimulai
lembabdiperlukanuntuk
dibutuhkan
Paishal
hormon
yang
berfungsi
mengenai
yang
sangat
kacang
hijau.
1982).Perkembangan
juga
dipengaruhi
tumbuhan
struktur
tumbuhan
oleh
cahaya
membandingkan
kecambah
daunnya
METODOLOGI
A. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan
penelitian
ini
yang
kurangnya
pada
ini adalah
adanya
cahaya.
cahaya
Sedangkan,
(Salisbury
and
polibag,mikroskop,gelas
Ross,
49
C. CaraKerja
1. Persiapan penelitian :
dokumentasi),
polibag dengan
volume
yang
pengamatan
sama.
- Benih
sedang
kacang
hijau
diseleksi
D. RancanganPenelitian
Masing-masing
diperoleh
dianalisis
dipakai
menggunakan
Anova
untuk
pengamatan
perlakuan
tersebut
dengan
(Analisis
of
morfoanatomi
pengamatan
DuncanS.
parameter
parameter
pertumbuhan (3 ulangan)
2. Pemeliharaan : Setiap hari dilakukan
penyiraman kecambah dengan air
volume 30 mL .
perkecambahan
ruang
gelap(1500 lux)
- C: perkecambahan di ruang cukup
cahaya (2000 lux)
- T: perkecambahan di ruang terang
(2500 lux)
5.Parameter
50
A. Morfoanatomi Kotiledon
Hasil pengamatan struktur anatomi
3. Perlakuan :
- G:
terjadinya
butir
perubahan
amilum
dalam
yang
berbentuk
bulatan-
umur
kecambah
- Morfoanatomi kotiledon
- Beratbasah kotiledon
kotiledon
Ketebalan daun
menunjukkan
lekukan-
mulai mengecil.
Cukup
Gelap
sel-selnya mengandung
lapis)
ungu (karotenoid)
(karotenoid)
butir-butir amilum
Butir amilum
banyak
Warna kotiledon hijau
Banyak
Warna kotiledon hijau
keunguan
Cukup
Gelap
(banyak)
Sel-sel jaringan kortek
transparan
transparan
warna hijau(kloroplas)
yg lebih dalam
warna hijau
Permukaan kotiledon
dindingnya coklat,selnya
melekuk-lekuk, raphe
besar-besar
coklat muda
Amilum sedikit
Amilum sedikit
Warna kotiledon
keunguan
hijaukekuningan/pucat
51
(Gambar
senyawa
klorofil
polifenol,
yang
memacu
kurang
terbentuk
dalam
fisiologis
adalah
muncul,
karbohidrat
fungsi
kotiledon
sehingga
energi
mengalami
dari
pemecahan
cahaya
pada
proses
fotosintesis
membantu
sehingga
kecambah
terbentuk sempurna.
intensitas
cahaya
tumbuhan
juga
biji.
maka jumlahnya
kecepatan
akan menentukan
di
diterima
berbeda,
sehingga
dalam
kotiledon
Adanya
52
pertumbuhan.
Jaringan
yang
yang
fotosintesis
saat
terbatas
intensitas
perlakuan
sehingga
cahaya
terang
tinggi
(T)
pada
berfungsi
sehingga
fotosintesis
dapat
tetap
(Fransisco,
et
al,
2005).
Diduga
dengan
pemanen
cahaya,
sehingga
terbentuknya
daun
pertama
juga
akan
berubah
sesuai
kandungan
senyawa
di
etilensehingga
(Santosa, 1990).
terjadiabsisi
dengan
dalamnya,
kotiledon
Gambar 2. Penampang lintang kotiledon umur 4 hari dan 8 hari (kolom kiri atas tengah,bawah dan kanan
bawah), amilum dalam parenkim kotiledon (kolom kanan atas dan tengah)
53
0,0036 b
0,0025 b
0,01 a
Ket: Angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji Duncan
taraf kepercayaan 95%.
basahnya
tertinggi.
Disamping
itui
nyata
untuk
antar
perlakuan.
Pengamatan
enzim-enzim
pengubah
aktivitas
berjalan
lambat
metabolismenya.
cahaya,
sehingga
karena
kurangnya
kotiledon
pertumbuhan
berat
54
dan
nilainya
Ketebalan
daun
(mikron)
T
24,12 a
27,38 a
16,68 b
Ket: angka yang diikuti huruf sama dalam kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada
uji Duncan taraf kepercayaan 95%
sehingga
energi
panjang-panjang, akibatnya
bertambah ketebal.
cahaya
untuk
melakukan
daun
55
gelap
(G)
produksi
pembelahan
parenkim
dan
kortek
KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan tersebut
dapat disimpulkan sbb:
1. Naungan dengan intensitas cahaya
yang berbeda secara deskriptif
berpengaruh terhadap morfologi dan
struktur anatomi kotiledon.
2. Naungan dengan intensitas cahaya
yang berbeda berpengaruh nyata
terhadap berat basah kotiledon dan
ketebalan daun
DAFTAR PUSTAKA
Djukri dan Purwoko, 2003.Pengaruh
Naungan Paranet
terhadap
Sifat Toleransi Tanaman Talas
(Colocasia
esculenta
L)
Schott. Ilmu Pertanian 2 (10)
:17-25
56