You are on page 1of 12

The Indonesian Accounting Review Volume 2, No.

2, July 2012, pages 203 214

ANALISIS NILAI PERUSAHAAN, KINERJA PERUSAHAAN DAN


KESEMPATAN BERTUMBUH PERUSAHAAN TERHADAP RETURN
SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTING DI BEI

Septy Kurnia Fidhayatin


Nurul Hasanah Uswati Dewi
STIE Perbanas Surabaya
E-mail: 2008310328@students.perbanas.ac.id
Jalan Nginden Semolo 34-36 Surabaya 60118, Indonesia

ABSTRACT
In the era of globalization of capital markets have a very important role in the economic ac-
tivities of a state. The company is one of the forming of GDP within a state. Investors are one
of important components in the financing activities of a public company, and the return is
very important for investors because investors expect a high return on their infestations. So
the value of the company, company performance and growth opportunities the company can
be used as benchmarks to know the stock return. The purpose of this study was to determine
the effect of corporate value, corporate performance and the opportunity to grow the com-
pany to stock returns. The samples used in this study were 175 manufacturing companies
listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) in the period 2006-2010. Statistical tests used
were multiple linier regression tests. Statistic test results indicate that the value of the com-
pany and corporate performance affect stock returns. It can be seen from the F test and t test
which showed positive results, which means the value of the company and corporate per-
formance significantly to stock returns. The opportunity to grow the F test and t test showed
negative results, which means that the company did not grow significantly on stock returns.
This is because the opportunity to grow a company not only from the increase or decrease in
fixed assets but because of other factors.

Key words: stock return, market to book value ratio, return on equity, capital expenditure.

PENDAHULUAN peran yang sangat penting bagi pereko-


Dalam persaingan bisnis yang sangat ketat nomian Negara. Pasar modal memiliki
seperti saat ini, aset perusahaan yang tinggi peranan penting dalam kegiatan ekonomi
saja tidak cukup menjamin sebuah perusa- suatu negara, terutama di negara-negara
haan untuk tetap bertahan. Pada era globa- yang menganut sistem ekonomi pasar,
lisasi ini, dibutuhkan manajemen perusahaan dimana pasar modal telah menjadi salah satu
yang kompetitif untuk menjalankan bisnis sumber kemajuan ekonomi sebab pasar
sebuah perusahaan. Laporan keuangan modal dapat menjadi sumber dana alternatif
adalah salah satu bentuk nyata dari hasil bagi perusahaan. Di sisi lain, perusahaan-
kinerja manajemen dalam mengelola suatu perusahaan ini merupakan salah satu agen
perusahaan. Informasi laporan keuangan ini produksi yang secara nasional akan
akan digunakan oleh pihak internal untuk membentuk gross domestic product (GDP).
mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan, Jadi, dengan berkembangnya pasar modal,
untuk pihak eksternal laporan keuangan akan menunjang peningkatan GDP atau
digunakan oleh para investor untuk menge- mendorong kemajuan ekonomi suatu negara.
tahui kondisi perusahaan secara keseluruhan Pasar modal merupakan tempat bertemunya
sebagai pilihan untuk investasi. antara pembeli dan penjual dengan risiko
Di Indonesia pasar modal memiliki untung dan rugi. Pasar modal dapat

203
ISSN 2086-3802 Analisis Nilai Perusahaan (Septy Kurnia Fidhayatin)

digunakan oleh para investor sebagai tempat Muscarella (dalam Hasnawati, 2005)
untuk menginvestasikan kelebihan dana menguji gagasan dalam kaitannya dengan
yang dimiliki oleh para investor untuk tingkat pengeluaran research dan develop-
memperoleh return yang lebih besar. ment perusahaan. Ternyata kenaikan dalam
Dengan adanya pendanaan yang terdapat pengeluaran modal, relatif terhadap harapan-
dalam pasar modal dapat menghubungkan harapan sebelumnya, mengakibatkan kena-
antara para pemberi modal (investor) dengan ikan return atas saham sekitar waktu pe-
perusahaan. Investor disini sebagai orang ngumuman, dan sebaliknya return negative
yang memiliki kelebihan dana sedangkan atas perusahaan melakukan penurunan
perusahaan sebagai yang memerlukan dana pengeluaran modal. Temuan tersebut telah
untuk mengembangkan usaha yang membawa kepada suatu hasil yang
dilakukan. Untuk menarik seorang penjual menyatakan bahwa keputusan investasi yang
dan pembeli bergabung dalam pasar modal, dilakukan mengandung informasi yang
pasar modal harus efisien. Pasar modal yang berisi sinyal-sinyal akan prospek perusahaan
efisien apabila harga surat-surat berharga di masa yang akan datang. Nilai perusahaan
dapat mencerminkan nilai suatu perusahaan itu sendiri diamati melalui kemakmuran
(Jogiyanto, 2000: 12). pemegang saham yang dapat diukur melalui
Investasi merupakan sejumlah dana atau harga saham perusahaan di pasar modal.
sumber lainnya yang dikumpulkan saat ini Harga saham dapat dijadikan proksi sebagai
untuk memperoleh keuntungan pada masa nilai perusahaan apabila pasar telah
depan. Biasanya investor berinvestasi untuk memenuhi syarat efisisen secara informa-
memperoleh keuntungan pada masa yang sional. Namun harga saham di pasar modal
akan datang. Selain itu investasi juga terbentuk berdasarkan kesepakatan antara
bertujuan untuk mendapatkan kehidupan permintaan dan penawaran investor,
yang lebih baik di masa yang akan datang, sehingga harga saham merupakan fair price
mengurangi tekanan inflasi, dan untuk yang dapat dijadikan sebagai proksi nilai
menghemat pajak dengan risiko sekecil perusahaan (Hasnawati, 2005)
mungkin (Eduardus, 2010: 2) Tingkat pertumbuhan yang tinggi pada
Salah satu faktor yang membuat para suatu perusahaan ditandai dengan tingginya
investor menanamkan modalnya saat berin- kesempatan investasi yang dilakukan oleh
vestasi adalah return yang tinggi, dengan perusahaan. Tingkat laba yang tinggi akan
return yang tinggi maka investor berharap menjadikan para investor berani untuk
akan mendapatkan imbalan yang tinggi atas berinvestasi pada perusahaan tersebut. IOS
investasi yang dilakukan. Return yang menurut Myers (1997) merupakan
diperoleh para investor tergantung oleh kombinasi antara aktiva yang dimiliki oleh
instrumen yang digunakan (Eduardus, 2010: perusahaan dan pilihan investasi di masa
102). yang akan datang dengan net present value
Untuk mencapai tujuan perusahaan (NPV). IOS merupakan nilai perusahaan
manajer membuat keputusan investasi yang yang besarnya tergantung pada pengeluaran
menghasilkan net present value positif Fama yang ditetapkan oleh manajemen pada masa
(1978) mengatakan bahwa keputusan yang akan datang, dan merupakan investasi
investasi yang diambil oleh perusahaan yang diharapkan untuk mendapatkan return
dapat menentukan nilai perusahaan tersebut. yang lebih besar (Julianto dan Lilis, 2004).
Jenis pengeluaran modal mempunyai Penelitian ini bertujuan untuk menge-
pengaruh yang besar terhadap nilai tahui pengaruh nilai perusahaan, kinerja
perusahaan, karena jenis informasi tersebut perusahaan dan kesempatan bertumbuh
akan membawa informasi tentang perusahaan terhadap return saham.
pertumbuhan pendapatan yang diharapkan di Berdasarkan latar belakang penelitian,
masa yang akan datang. Mc Connel dan maka dapat diidentifikasi masalah dalam

204
The Indonesian Accounting Review Volume 2, No. 2, July 2012, pages 203 214

penelitian ini, yaitu : akan datang. Salah satu faktor yang


Pertama, apakah nilai perusahaan berpe- membuat para investor menanamkan
ngaruh terhadap return saham. modalnya saat berinvestasi adalah return
Kedua, apakah kinerja perusahaan berpe- yang tinggi, dengan return yang tinggi maka
ngaruh terhadap return saham. investor berharap akan mendapatkan
Ketiga, apakah kesempatan bertumbuh peru- imbalan yang tinggi atas investasi yang
sahaan dapat berpengaruh terhadap return dilakukan. Return yang diperoleh para
saham. investor tergantung oleh instrument yang
digunakan (Eduardus, 2010: 102).
RERANGKA TEORITIS DAN HIPO-
TESIS Investment Opportunity Set (IOS)
Signaling Theory IOS menurut Myers (1997) merupakan
Teori sinyal merupakan dorongan kombinasi antara aktiva yang dimiliki oleh
perusahaan untuk memberikan informasi perusahaan dan pilihan investasi di masa
kepada pihak eksternal. Dorongan ini yang akan datang dengan net present value
disebabkan karena terjadi asimetri informasi (NPV). IOS merupakan nilai perusahaan
antara pihak manajemen dan pihak eksternal. yang besarnya tergantung pada pengeluaran
Untuk mengurangi asimetri hendaknya yang ditetapkan oleh manajemen pada masa
perusahaan mengungkapkan informasi yang yang akan datang, dan merupakan investasi
dimiliki oleh perusahaan, informasi yang diharapkan untuk mendapatkan return
keuangan maupun non keuangan. Jika yang lebih besar. Secara umum dapat
informasi laba tersebut relevan bagi para dikatakan bahwa IOS menggambarkan
pelaku pasar modal, maka informasi tersebut tentang luasnya kesempatan atau peluang
akan digunakan untuk menganalisis dan investasi bagi suatu perusahaan, namun
menginterpretasikan nilai saham perusahaan. sangat tergantung pada pilihan expenditure
Menurut Jogiyanto (2000: 392), informasi perusahaan untuk kepentingan di masa yang
yang dipublikasikan sebagai suatu akan datang
pengumuman akan memberikan signal bagi
investor dalam pengambilan keputusan Kinerja Perusahaan
investasi. Jika pengumuman tersebut Kinerja perusahaan dapat dijadikan pedoman
mengandung nilai positif, maka diharapkan dalam mengukur keberhasilan suatu
pasar akan bereaksi pada waktu perusahaan. Kinerja perusahaan merupakan
pengumuman tersebut diterima oleh pasar. pengukuran atas prestasi perusahaan yang
timbul akibat proses pengambilan keputusan
Return Saham manajemen, karena memiliki hubungan
Return merupakan hasil yang diperoleh dari efektivitas pemanfaatan modal, efisiensi dan
investasi. Return dapat berupa return rentabilitas dari kegiatan kinerja. Kinerja
realisasi yang sudah terjadi dan return keuangan yang dapat dicapai oleh
ekspetasi yang belum terjadi tetapi perusahaan dalam satu periode tertentu
diharapkan akan terjadi dimasa yang akan merupakan gambaran sehat atau tidaknya
datang. Return realisasi merupakan return suatu perusahaan. Selain dapat memberikan
yang telah terjadi yang dihitung laba bagi pemilik modal atau investor,
berdasarakan data historis. Return realisasi perusahaan yang sehat juga dapat
digunakan sebagai salah satu faktor menunjukkan kemampuan dalam membayar
pengukur kinerja perusahaan. Return ini juga hutang dengan tepat waktu.
bekerja sebagai dasar penentuan return
ekspetasi dan risiko masa datang. Return Nilai Perusahaan
Ekspetasi merupakan return yang Nilai perusahaan adalah nilai jual suatu
diharapkan akan diperoleh untuk masa yang perusahaan dalam pasar modal. Nilai

205
ISSN 2086-3802 Analisis Nilai Perusahaan (Septy Kurnia Fidhayatin)

Gambar 1
Rerangka Pemikiran

Nilai Perusahaan

Kinerja Perusahaan Return Saham

Kesempatan Bertumbuh

perusahaan merupakan bentuk memaksimal- Hubungan antara Nilai Perusahaan dan


kan tujuan perusahaan melalui peningkatan Return Saham
kemakmuran para pemegang saham. Menurut Sutrisno (2009:224) market to book
Memaksimumkan kemakmuran pemegang value ratio merupakan rasio penilaian yang
saham adalah memaksimumkan present digunakan untuk mengetahui seberapa besar
value keuntungan pemegang saham yang harga saham yang ada pada pasar
diharapkan dalam investasi. Present value dibandingkan dengan nilai buku saham.
merupakan nilai sekarang dari keuntungan Semakin tinggi rasio ini maka menunjukkan
yang diharapkan oleh pemegang saham yang bahwa perusahaan semakin dipercaya
akan diterima pada masa mendatang. sehingga nilai perusahaan semakin tinggi
Kemakmuran pemegang saham meningkat pula.
apabila harga saham yang dimiliki mening-
kat. Nilai perusahaan merupakan salah satu Hubungan antara Kinerja Perusahaan
tolak ukur bagi para investor terhadap dan Return Saham
perusahaan, yang kemudian dikaitkan ROE dapat menunjukkan kemampuan
dengan harga saham. perusahaan dalam memperoleh laba. Rasio
ini dipengaruhi oleh besar kecilnya hutang
Hubungan antara Investment Opportunity perusahaan. Rasio ini dapat menarik calon
Set (IOS) dan Return Saham pemegang saham dan manajemen karena
Proksi CAPBVA mengukur jumlah aliran dapat dijadikan indikator atau ukuran dari
modal perusahaan yang digunakan untuk shareholder value creation. (Munawir,
memperoleh aktiva tetap. Rasio ini diprok- 2002: 84). Rasio ini merupakan rasio profi-
sikan sebagai rasio yang mencerminkan tabilitas dari pemegang saham, tingkat efisi-
adanya peluang investasi bagi suatu ensi perusahaan dapat diukur berdasarkan
perusahaan melalui kesempatan adanya seberapa besar tingkat pengembalian
tambahan modal melalui nilai investasi riil modalnya, karena hal ini mencerminkan ke-
berupa aktiva tetap. Bagi suatu perusahaan, mampuan perusahaan dalam memanfaatkan
nilai peluang investasi dapat dianalisis modalnya. Semakin tinggi ROE, semakin
melalui adanya tambahan aktiva tetap yang efektif dan efisien manajemen suatu
diinvestasikan dalam satu periode atau lebih. perusahaan sehingga semakin tinggi pula
Apabila perusahaan dikategorikan sebagai kinerja maka semakin tinggi laba yang
perusahaan bertumbuh, maka secara diperoleh perusahaan. Tingkat ROE yang
langsung peluang investasi tersebut dapat tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan
dibuktikan melalui adanya tambahan modal mampu memperoleh tingkat laba yang tinggi
melalui tambahan aktiva tetap. Semakin dibandingkan dengan tingkat ekuitasnya,
besar nilai dari rasio CAPBVA akan dengan kata lain kemampuan manajemen
berpengaruh terhadap peningkatan nilai dari dalam memanfaatkan modal saham yang
return suatu perusahaan (Norpratiwi, 2007). dimiliki untuk kegiatan operasinya sehingga

206
The Indonesian Accounting Review Volume 2, No. 2, July 2012, pages 203 214

akan menghasilkan tambahan laba bagi untuk mengetahui kemampuan perusahaan


perusahaan. dalam menghasilkan laba berdasarkan modal
saham tertentu. Return On Equity disajikan
Hipotesis Penelitian dalam prosentase.
Berdasarkan rerangka pemikiran yang Lababersih
dapat dilihat pada Gambar 1, maka hipotesis ROE = (2)
Modalsaham
yang diajukan untuk diuji dalam penelitian Kesempatan bertumbuh perusahaan
ini adalah sebagai berikut : diukur menggunakan capbva. rasio capital
H1: Nilai Perusahaan berpengaruh terhadap expenditure to book value asset digunakan
Return saham. untuk menunjukkan adanya aliran tambahan
H2: Kinerja Perusahaan berpengaruh saham perusahaan pada aktiva produktif
terhadap Return Saham sehingga potensi perusahaan akan
H3: Kesempatan bertumbuh perusahaan meningkat.
berpengaruh terhadap Return saham NilaiBukuAT(t ) NilaiBukuAT( t 1)
CAPBVA =
METODE PENELITIAN TotalAsset
Rancangan Penelitian (3)
Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif yaitu penelitian dengan pengujian Variabel Dependen
teori-teori melalui pengukuran variabel- Variabel dpenden yang digunakan adalah
variabel penelitian dengan angka dan Return saham. Untuk mengukur Return
melakukan analisis data dengan prosedur saham perusahaan maka digunakan nilai dari
statistik yang bertujuan untuk menguji clossing price pada tahun terkait. Return
hipotesis (Indriantoro dan Supomo, 1999 : saham pada periode t merupakan selisih
12). Penelitian ini merupakan penelitian antara clossing price i pada periode t dengan
arsip berupa fakta yang tertulis (dokumen) periode sebelumnya (t-1), dibagi dengan
atau berupa arsip. Proses pengumpulan clossing price pada (t-1). Return saham
datanya berupa dokumen atau arsip yang disajikan dalam prosentase.
dapat dikerjakan sendiri oleh peneliti atau P Pit 1
Rit = it (4)
berupa publikasi data yang dikerjakan oleh Pit 1
orang lain (Indrianto dan Supomo, 1997 :
30). Populasi, Sampel dan Teknik Pengam-
bilan Sampel
Identifikasi Variabel Populasi dalam penelitian ini adalah
Variabel yang akan diamati dalam penelitian perusahaan manufaktur yang terdaftar di
ini yaitu: Bursa Efek Indonesia periode 2006-2010.
Variabel Independen Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan
Nilai perusahaan diukur menggunakan metode purposive sampling.
market to book value ratio. Market to book Sampel penelitian menggunakan
value ratio digunakan untuk mengetahui purposive sampling, maka kriteria-kriteria
harga saham yang ada di pasar dibandingkan yang harus dipenuhi diantaranya :
dengan nilai buku saham. Market to book Perusahaan yang melaporkan laporan
value ratio disajikan dalam prosentase. keuangan secara lengkap selama tahun
Shareprice pengamatan. Menggunakan mata uang
MarkettoBookRatio =
Bookvaluepershare rupiah.
(1)
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Kinerja Perusahaan diukur mengguna- Pengujian yang dilakukan menggunakan
kan rasio ROE. Return On Equity digunakan SPSS versi 16.

207
ISSN 2086-3802 Analisis Nilai Perusahaan (Septy Kurnia Fidhayatin)

Analisis Deskriptif menguji pengaruh antara variabel dependen


Statistik deskriptif digunakan untuk dengan keempat variabel independen.
mendeskripikan data yang diperoleh untuk Tujuan analisis regresi berganda adalah
masing-masing variabel penelitian tanpa menggunakan nilai-nilai variabel
bermaksud membuat kesimpulan yang independen yang diketahui, untuk
berlaku umum. Statistik deskriptif berusaha meramalkan nilai variabel independen
menggambarkan atau menjelaskan berbagai (Imam Ghazali, 2006 : 86).
karateristik data, seperti rata-rata (mean), Model regresi dalam penelitian ini yaitu
maximum (max) dan minimum (min). :
Y = a0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ei. (5
Uji Asumsi Klasik Keterangan :
Uji Normalitas Y :Return saham
Uji normalitas dalam model regresi a0 : Konstanta Regresi
bertujuan untuk mengetahui bahwa distribusi X1 : Nilai Perusahaan
penyampelan data yang digunakan telah X2 : Kinerja Perusahaan
terdistribusi secara normal. Untuk menguji X3 : Kesempatan Bertumbuh
apakah sampel penelitian merupakan jenis e : eror (kesalahan pengganggu)
distribusi normal, maka digunakan uji
Kolmogorov-Smirnov (2-tailed) dengan Pengujian Hipotesis
kriteria jika nilai signifikansi > 0,05 maka Uji F
dikatakan data terdistribusi secara normal. Analisis regresi dengan multivariate
menggunakan metode uji-F dengan taraf
Uji Multikolinieritas signifikansi 5 persen. Uji F digunakan untuk
Metode yang digunakan untuk mendeteksi menunjukkan apakah semua variabel
adanya multikolinieritas dalam penelitian ini independen atau bebas yang dimasukkan
menggunakan Tolerance and Value Inflation dalam model mempunyai pengaruh secara
Factor atau VIF. Jika VIF > 10, maka vari- bersama-sama terhadap variabel dependen
abel tersebut mempunyai persoalan multiko- atau terikat atau dapat dikatakan mempunyai
lineritas dengan variabel bebas lainnya. model regresi yang baik atau fit atau tidak.

Uji Autokorelasi Uji R2 (Koefisien Determinasi)


Uji autokorelasi ini ditujukan untuk mengi- Koefisien determinasi digunakan untuk
dentifikasi adanya korelasi antara kesalahan mengukur persentase variabel dependen
pengganggu yang terjadi antar periode yang yang dijelaskan oleh semua variabel
diujikan dalam model regresi. Run test dapat independen. Nilai koefisien determinasi
digunakan untuk mendeteksi autokorelasi. terletak antara 0 dan 1 ( 0 < R2 < 1 ), di mana
semakin tinggi nilai R2 suatu regresi atau
Uji Heterokedastisitas semakin mendekati 1, maka hasil regresi
Heterokedastisitas menguji terjadinya tersebut semakin baik. Hal ini berarti
perbedaan variance residual suatu periode variabel-variabel bebas memberikan hampir
pengamatan ke periode pengamatan lain. semua informasi yang dibutuhkan untuk
Model regresi yang baik adalah model memprediksi variasi variabel terikat.
regresi yang memiliki variance residual
suatu periode pengamatan dengan periode Uji t
pengamatan lain. Analisis regresi secara univariate dengan
menggunakan metode t-test dengan taraf
Analisis Regresi signifikansi 5% untuk mengetahui pengaruh
Penelitian ini menggunakan alat analisis masing-masing variabel independen secara
regresi berganda (multiple regression) untuk parsial terhadap variabel dependen. Uji ini

208
The Indonesian Accounting Review Volume 2, No. 2, July 2012, pages 203 214

Tabel 1
Hasil Uji Normalitas
N Kolmogorov-Smirnov Z Asymp, Sig,
174 1,331 0,058

Tabel 2
Hasil Uji Multikolinearitas
Tolerance VIF
MBR 0,737 1,357
ROE 0,743 1,346
CAPBVA 0,989 1,011

Tabel 3
Hasil Uji Autokorelasi dengan Run Test
Test Value Asymp, Sig,
Unstandardized Residual -0,133 0,362

dilakukan dengan melihat nilai probabilitas. standar deviasinya sebesar 26851407. ROE
Analisis regresi secara univariate tertinggi disebabkan karena Perusahaan
menggunakan metode uji-t dengan taraf sampel selama periode pengamatan
signifikansi sebesar 5%. kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba bersih selain itu
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN perusahaan juga mampu memanfaatkan
Analisis Deskriptif ekuitas yang dimiliki untuk menghasilkan
Variabel return saham nilai minimumnya laba yang optimal bagi perusahaan. variabel
sebesar -0,943, nilai maksimumnya sebesar kesempatan bertumbuh perusahaan nilai
32,8, nilai rata-ratanya sebesar 0,516, dan minimumnya sebesar -0,188, nilai
standar deviasinya sebesar 0,759. Nilai maksimumnya sebesar 0,581, nilai rata-
maksimum terjadi dikarenakan selama ratanya -0,458, dan standar deviasinya
periode penelitian harga saham yang sebesar 4,200. Perusahaan dengan nilai
dihasilkan tergolong tinggi. Tingginya harga tertinggi disebabkan karena Perusahaan
saham terjadi karena tingginya laba bersih sampel selama periode pengamatan nilai
yang diperoleh perusahaan, sehingga para buku aktiva tetap mengalami peningkatan,
investor beranggapan bahwa perusahaan begitu juga sebaliknya perusahaan dengan
baik untuk dijadikan investasi, begitu juga nilai terendah karena mengalami penurunan
sebaliknya. variabel nilai perusahaan nilai nilai buku aktiva tetap.
minimumnya sebesar -2855255,79, nilai
maksimumnya sebesar 82347579,08, nilai Pengujian Hipotesis
krata-ratanya 4249050,406, dan standar Asumsi Klasik
deviasinya sebesar 26851407. Nilai tertinggi Uji asumsi klasik digunakan agar hasil dari
karena Perusahaan sampel selama periode analisis regresi ini menunjukkan hubungan
pengamatan jumlah lembar harga saham yang valid. Asumsi klasik yang penting
yang beredar lebih besar dibandingkan nilai adalah data terdistribusi normal, tidak terjadi
buku perlembar saham perusahaan. variabel multikolonieritas antar variabel independen,
kinerja perusahaan nilai minimumnya tidak terjadi autokorelasi antar residual
sebesar -0,469, nilai maksimumnya sebesar setiap variabel independen, dan tidak terjadi
295,899, nilai rata-ratanya 2,262, dan heterokedastisitas.
209
ISSN 2086-3802 Analisis Nilai Perusahaan (Septy Kurnia Fidhayatin)

Gambar 2
Scatterplot Hasil Uji Heterokedastisitas

Uji Normalitas menyebar secara acak baik di atas maupun


Hasil uji normalitas pada Tabel 1 dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai kolmogrov dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
smirnov sebesar 1,331 dengan signifikan heterokedastisitas pada model regresi layak
0,058, hal ini menunjukkan bahwa data untuk mempengaruhi Return saham
residual berdistribusi normal. berdasarkan variabel independen nilai
perusahaan, kinerja perusahaan dan
Uji Multikolinieritas kesempatan bertumbuh perusahaan.
Hasil uji multikolinieritas pada Tabel 2
menunjukkan bahwa tidak ada variabel Pengujian Analisis Regresi Linier
independen yang memilki nilai tolerance Berganda
kurang dari 0,10. Hasil perhitungan nilai Berikut ini hasil rangkuman dari analisis
Variance Inflation Factor (VIF) juga regresi linier berganda menggunakan SPSS
menunjukkan bahwa tidak ada satu variabel 16, perumusan yang dibuat adalah :
independen yang menmpunyai nilai VIF Model persamaan regresi yang dihasilkan
lebih dari 10. Kesimpulan yang dapat adalah :
diambil dari uji ini adalah tidak ada Y = a + b1 mbr + b2 roe + e
multikolonieritas antar variabel independen Return saham = -4,196 + 0,303 mbr 0,097
dalam model regresi ini. roe
Interpretasi dari persamaan di atas adalah :
Uji Autokorelasi a = -4,196
Hasil Uji Autokorelasi dengan Run Test nilai konstanta menyatakan bahwa apabila
Hasil uji autokorelasi pada Tabel 3 menun- variabel independen dianggap konstan, maka
jukkan bahwa nilai test value -0,133 dengan rata-rata Return saham sebesar 4,196
probabilitas sebesar 0,362 tidak signifikan b1 = 0,303
pada 0,05, sehingga dapat disimpulkan koefisien regresi nilai perusahaan (market to
bahwa tidak terjadi autokorelasi. book ratio) sebesar 0,303 artinya bahwa jika
variabel niali perusahaan mengalami
Uji Heteroskedastisitas penambahan nilai satu satuan maka variabel
Hasil Uji Heterokedastisitas return saham akan mengalami peningkatan
Dari hasil output SPSS grafik scatterplot sebesar 0,303 dengan asumsi variabel
pada Gambar 2 dapat dilihat bahwa titik-titik independen lainnya konstan

210
The Indonesian Accounting Review Volume 2, No. 2, July 2012, pages 203 214

b2 = -0,097 Nilai perusahaan (market to book value


koefisien regresi kinerja perusahaan (return ratio). Dalam penelitian ini nilai perusahaan
on equity) sebesar 0,097 artinya bahwa jika digunakan untuk memaksimalkan tujuan
variabel kinerja perusahaan mengalami perusahaan melalui peningkatan kemakmur-
penurunan nilai satu satuan maka variabel an pemegang saham. Market to book value
return saham akan mengalami penurunan ratio merupakan salah satu pengukuran yang
sebesar 0,097 dengan asumsi variabel digunakan untuk mengukur nilai perusahaan.
independen lainnya konstan. Penelitian ini menggunakan market to book
Berdasarkan pada analisis dan pengujian value ratio karena apabila harga saham lebih
hipotesis dalam regresi berganda melalui uji tinggi dari nilai buku maka menunjukkan
F dan uji t. Hasil pengujian dapat diketahui bahwa perusahaan akan mendapatkan laba
bahwa nilai perusahaan, kinerja perusahaan, jadi nilai perusahaan akan tinggi dan return
dan kesempatan bertumbuh perusahaan pun juga akan tinggi. Semakin tinggi market
secara simultan model ini dapat digunakan to book value ratio maka akan semakin
untuk mempengaruhi return saham, hal ini tinggi tingkat kepercayaan pasar terhadap
dapat dilihat dari uji F yang signifikan prospek perusahaan, maka akan menjadi
sebesar 0,000 kurang dari 0,05 atau 5%. daya tarik investor untuk membeli saham
Hasil pengujian koefisien determinasi sehingga permintaan akan saham naik
atau R2 menunujukaan nilai adjusted R2 kemudian mendorong harga saham juga
sebesar 0,166 yang berarti bahwa 16 persen naik.
variasi return saham yang dipengaruhi oleh Menurut Sutrisno (2009:224) market to
nilai peruahaan, kinerja perusahaan dan book value ratio merupakan rasio penilaian.
kesempatan bertumbuh perusahaan. Rasio ini memberikan informasi seberapa
Sedangkan sisanya dijelaskan oleh sebab- besar masyarakat menghargai suatu
sebab lain diluar model. perusahaan dalam menilai saham suatu
Dengan menggunakan uji t dapat perusahaan. Rasio ini digunakan untuk
diketahui bahwa hasil yang diperoleh nilai mengetahui seberapa besar harga saham
perusahaan (market to book ratio) H1 yang ada pada pasar dengan nilai buku
diterima, yang berarti bahwa nilai saham. Suatu perusahaan yang berjalan baik
perusahaan (market to book ratio) dengan staf manajemen yang kuat dan
mempunyai pengaruh terhadap return organisasi yang berfungsi secara efisien
saham. Hal ini dapat ditunjukkan dengan akan mempunyai nilai pasar yang lebih
nilai signifikan sebesar 0,000 yang berarti besar. Apabila market to book value ratio
lebih kecil dari 0,05 atau 5%. Kinerja semakin tinggi maka semakin tinggi pula
keuangan (ROE) menerima H2 hal ini keuntungan suatu perusahaan. Hal ini akan
berarti bahwa kinerja keuangan suatu berpengaruh juga pada minat investor untuk
perusahaan dapat mempengaruhi return membeli saham, dengan adanya penawaran
saham. Hasil ini dapat dilihat pada uji t yang dari investor pada harga saham mengaki-
ditunjukkan dengan nilai signifikan sebesar batkan harga yang tinggi maka return pun
0,030 yang berarti dibawah 0,05 atau 5%. juga akan tinggi.
Sedangkan pada kesempatan bertumbuh Hasil uji t secara parsial menunjukkan
(CAPBVA) H3 ditolak, berarti bahwa bahwa market to book value ratio
kesempatan bertumbuh suatu perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
tidak dapat mempengaruhi return saham. return saham. Sehingga dapat disimpulkan
Hasil dapat dilihat pada uji t yang nilai bahwa market to book value ratio
signifikan sebesar 0,985 tidak signifikan berpengaruh terhadap return saham. Hal ini
pada 0,05 atau 5%. karena apabila suatu perusahaan memiliki
Selanjutnya akan dijelaskan variabel-va- harga saham perlembar saham lebih tinggi
riabel yang digunakan dalam penelitian ini : dari pada nilai buku per lembar saham

211
ISSN 2086-3802 Analisis Nilai Perusahaan (Septy Kurnia Fidhayatin)

perusahaan. Hasil dari hipotesis pertama ini berpengaruh negative dan signifikan terha-
mendukung dari penelitian yang dilakukan dap return saham. Hal ini berarti bahwa
oleh Farah Margaretha dan Irma Damayanti apabila ROE mengalami kenaikan sebesar
(2008) yang menyatakan bahwa rasio market 1% maka return saham akan mengalami
to book value ratio berpengaruh secara penurunan sebesar 17,6%, begitu juga seba-
positif dan signifikan terhadap return saham. liknya apabila ROE mengalami penurunan
Apabila nilai buku perlembar saham lebih sebesar 1% maka return saham akan
kecil dari harga pasar per lembar saham, hal mengalami kenaikan sebesar 17,6%. Hal ini
ini berarti bahwa pendapatan masa depan dapat diartikan bahwa kemampuan perusa-
akan lebih besar. haan kurang maksimal dalam menggunakan
Hasil penelitian ini tidak mendukung modal sendiri untuk menghasilkan laba,
penelitian yang dilakukan oleh Micheli apabila tingkat pertumbuhan nilainya tinggi
Suharli yang menyatakan bahwa nilai maka harga saham yang ditentukan juga
perusahaan (market to book value ratio) akan semakin tinggi. Sehingga dapat
mempunyai pengaruh signifikan dan disimpulkan bahwa kinerja perusahaan
berkorelasi negative terhadap return saham. (ROE) berpengaruh terhadap return saham.
Hal ini menunjukkan bahwa apabila terjadi Hasil hipotesis kedua ini tidak mendu-
penanmbahan market to book value ratio kung penelitian yang dilakukan oleh Budi
maka return saham akan mengalami Rusman dan Basuki Wibowo, dalam
penurunan, begitu juga sebaliknya apabila penelitian tersebut dinyatakan bahwa ROE
market to book value ratio mengalami berpengauh positif terhadap return saham.
penurunan maka return saham akan Hal ini menunjukkan bahwa apabila nilai
mengalami kenaikan. ROE mengalami peningkatan maka return
Kinerja perusahaan (ROE). Kinerja saham juga akan mengalami kenaikan,
perusahaan merupakan pengukuran prestasi begitu juga sebaliknya.
perusahaan yang ditimbulkan dari proses Hasil penelitian ini juga tidak
pengambilan keputusan. Dalam penelitian mendukung penelitian yang dilakukan oleh
ini kinerja perusahaan diukur dengan Mukhtaruddin dan Desmon (2007) yang
menggunakan rasio Return on Equity (ROE) menunjukkan bahwa ROE tidak beperngaruh
karena para investor lebih melihat modal secara positif dan signifikan terhadap harga
saham suatu perusahaan. Apabila saham. Diduga hal tersebut disebabkan kare-
perusahaan dapat mempergunakan modal na kondisi politik yang terjadi di Indonesia
saham secara efektif dan efisien maka tidak stabil sehingga menyebabkan timbul-
perusahaan akan mendapatkan laba, dengan nya krisis kepercayaan dari para investor
laba yang tinggi maka return pun juga akan untuk melakukan investasi ke prusahaan
tinggi. Hal ini akan membuat investor perusahaan di Indonesia. Pada penelitian
tertarik dalam menanamkan modal. Tika Nurmalasari menunjukkan bahwa ROE
Menurut Agnes Sawir (2001:20) ROE memiliki hubungan negative (tidak searah).
digunakan untuk mengukur kemampuan Hubungan yang negative dapat diartikan
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bahwa kenaikan ROE akan diikuti dengan
dengan modal sendiri yang dimiliki oleh penurunan harga saham, begitu juga dengan
perusahaan. Rasio ini membandingkan penurunan ROE akan diikuti dengan
antara laba bersih dibanding dengan modal kenaikan harga saham.
saham. ROE memperoleh laba dipengaruhi Kesempatan bertumbuh (CAPBVA). Rasio
oleh besar kecilnya hutang suatu perusahaan. ini menunjukkan adanya aliran tambahan
Apabila perusahaan dapat mengelola modal saham perusahaan pada aktiva produktif
sendiri secara efektif maka keuntungan yang sehingga potensi pertumbuhan perusahaan
diterima akan semakin baik. Hasil uji t meningkat. Semakin besar rasio ini maka
secara parsial menunjukkan bahwa ROE akan semakin besar pula kesempatan

212
The Indonesian Accounting Review Volume 2, No. 2, July 2012, pages 203 214

bertumbuh perusahaan. Pola berfikir peneliti SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN DAN


adalah perusahaan yang mengalami pening- KETERBATASAN
katan aktiva tetap berarti perusahaan terse- Hasil uji statistik menunjukkan bahwa
but mempunyai kesempatan bertumbuh yang Return saham secara simultan dipengaruhi
bagus karena ada investasi pada aktiva tetap oleh nilai perusahaan, kinerja perusahaan
produktif dan jika perusahaan mempunyai dan kesempatan bertumbuh perusahaan.
kesempatan bertumbuh maka akan perusa- Secara parsial nilai perusahaan dan kesem-
haan mempunyai kemampuan untuk menda- patan bertumbuh perusahaan berpengaruh
tangkan laba perusahaan. terhadap return saham, sedangkan kesem-
Hasil uji t secara parsial dalam pengu- patan bertumbuh perusahaan tidak berpe-
jian hipotesis dan kemampuan variabel inde- ngaruh terhadap return saham.
penden dalam menjelaskan variabel depen- Hasil Uji R2 menunjukkan bahwa nilai
den (koefisien determinasi) dapat diketahui R2 di Indonesia menunjukkan bahwa vari-
bahwa variabel kesempatan bertumbuh abel independen hanya mampu menjelaskan
(CAPBVA) menunjukkan nilai 0,495 yang 16,6% variabel dependen, sedangkan sisanya
berarti nilai signifikansinya > 0,05 yang 83,4% dijelaskan oleh variabel lain diluar
dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga penelitian ini.
ditolak yaitu kesempatan bertumbuh perusa- Adapun keterbatasan yang dihadapi
haan tidak memiliki kemampuan yang baik peneliti diantaranya :
untuk mempengaruhi return saham. Hal ini Sampel yang digunakan tidak mengelom-
diduga bahwa setiap perusahaan yang mem- pokkan antara perusahaan yang tumbuh dan
punyai peningkatan aktiva tetap belum tentu tidak tumbuh. Periode penelitian yang digu-
diikuti dengan adanya kesempatan bertum- nakan dalam penelitian ini menggunakan
buh pada perusahaan, Jadi kesempatan ber- tahun 2006-2010. Variabel independen yang
tumbuh bukan dipengaruhi oleh kenaikan digunakan dalam penelitian ini hanya 3
aktiva tetap. Hal ini bisa saja disebabkan variabel
karena perusahaan yang mengalami penu- Saran yang dapat diberikan untuk
runan aktiva tetap memiliki kesempatan penelitian selanjutnya adalah :
bertumbuh karena dipengaruhi oleh faktor Penelitian selanjutnya sebaiknya mengelom-
lain. pokkan antara perusahaan yang tumbuh dan
Hasil dari hipotesis ketiga ini berten- tidak tumbuh sehingga dapat diketahui
tangan dengan penelitian Agustina (2007) kesempatan bertumbuh perusahaan.
yang menyatakan bahwa rasio CAPBVA Dalam penelitian selanjutnya diharapkan
sebagai proksi pertumbuhan pertumbuhan untuk memperpanjang periode pengamatan
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap agar hasil yang diperoleh lebih jelas.
abnormal return. Hal ini dapat terjadi karena Dalam penelitian selanjutnya sebaiknya le-
pada penelitian yang dilakukan oleh bih memperhatikan variabel yang akan digu-
Agustina (2007) kriteria sampel hanya nakan untuk mempengaruhi return saham.
memfokuskan pada perusahaan yang tidak Penambahan variabel juga harus diperha-
memiliki return saham = 0 dan perusahaan tikan apabila menggunakan return saham
yang tidak mengalami kerugian selama harus diperhatikan faktor-faktor yang me-
tahun pengamatan. Penelitian ini juga tidak nyebabkan variabel ini dapat digunakan
mendukung penelitian yang dilakuakn oleh untuk memprediksi return saham.
Imam Subekti dan Indra Wijaya yang
menyatakan bahwa CAPBVA menunjukkan DAFTAR RUJUKAN
korelasi positif dan konsisten terhadap Agustina, M.V. Norpratiwi, 2007, Analisis
pertumbuhan perusahaan. Hal ini berarti Korelasi Investment Opportunity Set
bahwa CAPBVA efektif dalam memprediksi terhadap Return Saham pada saat
prediksi nilai buku perusahaan. Pelaporan Keuangan Perusahaan,

213
ISSN 2086-3802 Analisis Nilai Perusahaan (Septy Kurnia Fidhayatin)

Jurnal Akuntansi dan Manajemen, untuk Akuntansi dan Manajemen,


Vol.18, (April), Hal 9-22. Yogyakarta: BPFE.
Eddy, Suranta dan Pratana Puspa Jogiyanto, 2000, Teori Portofolio dan
Midiastuty, 2003, Analisis Hubungan Analisis Investasi, Yogyakarta: BPFE.
Struktur Kepemilikan Manajerial, Julianto Agung Saputro dan Lilis Setiawat,
Nilai Perusahaan dan Investasi dengan 2004, Kesempatan Bertumbuh dan
Model Persamaan Linier Simultan, Manajemen Laba : Uji Hipotesis
Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. Political Cost, Jurnal Riset Akuntansi
6 (Januari), Hal 54-68. Indonesia, Vol. 7 (Mei), Hal 251-263.
Eduardus Tandelilin, 2010, Portofolio dan Margaretha, Farah dan Irma Damayanti,
Investasi, Edisi Pertama, Yogyakarta, 2008, Pengaruh price earnings ratio,
Universitas Gajah Mada. dividend yield dan market to book
Fama, Eguene, 1978, The Effectof a Firms ratio terhadap stock return di Bursa
Investment and Financing Decisions Efek Indonesia, Jurnal Bisnis dan
on the Welfareof its Security Holders, Akuntansi (Desember), Hal 149-160.
Investment and Financing, Vol. 68. Munawir, 2002, Analisis Informasi
Ghazali, Imam, 2007, Aplikasi Analisis Keuangan, Edisi Pertama, Yogyakarta,
Multivariat dengan Program SPSS, Universitas Gajah Mada.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Mukhtaruddin dan Desmon, 2007,
Diponegoro. Pengaruh return on asset (ROA),
Hernendiastoro, Andre, 2005, Pengaruh return on equity (ROE), return on
Kinerja Perusahaan dan Kondisi investment (ROI), debt equity ratio
Ekonomi terhadap Return Saham (DER), dan book value (BV) per share
dengan metode Intervalling, Tesis terhadap harga saham property di
Magister Manajemen tak diterbitkan BEJ, Jurnal Penelitian dan
Universitas Diponegoro Semarang. Pengembangan Akuntansi, (Januari),
Imam Subekti dan Indra Wijaya,____, Vol 1.
Asosiasi antara kesempatan investasi Myers, Stewart C, 1997, Determinants Of
dengan kebijakan pendanaan dan Corporate Borrowing, Sloan School
dividen perusahaan, serta implikasinya Of Management.
pada perubahan harga saham, Sri Hasnawati, 2005, Dampak serta Peluang
Simposium Nasional Akuntansi. Investasi terhadap Nilai Perusahaan
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, Publik di Bursa Efek Jakarta, JAAI
1999, Metodologi Penelitian Bisnis (Desember).

214

You might also like