Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
In the era of globalization of capital markets have a very important role in the economic ac-
tivities of a state. The company is one of the forming of GDP within a state. Investors are one
of important components in the financing activities of a public company, and the return is
very important for investors because investors expect a high return on their infestations. So
the value of the company, company performance and growth opportunities the company can
be used as benchmarks to know the stock return. The purpose of this study was to determine
the effect of corporate value, corporate performance and the opportunity to grow the com-
pany to stock returns. The samples used in this study were 175 manufacturing companies
listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) in the period 2006-2010. Statistical tests used
were multiple linier regression tests. Statistic test results indicate that the value of the com-
pany and corporate performance affect stock returns. It can be seen from the F test and t test
which showed positive results, which means the value of the company and corporate per-
formance significantly to stock returns. The opportunity to grow the F test and t test showed
negative results, which means that the company did not grow significantly on stock returns.
This is because the opportunity to grow a company not only from the increase or decrease in
fixed assets but because of other factors.
Key words: stock return, market to book value ratio, return on equity, capital expenditure.
203
ISSN 2086-3802 Analisis Nilai Perusahaan (Septy Kurnia Fidhayatin)
digunakan oleh para investor sebagai tempat Muscarella (dalam Hasnawati, 2005)
untuk menginvestasikan kelebihan dana menguji gagasan dalam kaitannya dengan
yang dimiliki oleh para investor untuk tingkat pengeluaran research dan develop-
memperoleh return yang lebih besar. ment perusahaan. Ternyata kenaikan dalam
Dengan adanya pendanaan yang terdapat pengeluaran modal, relatif terhadap harapan-
dalam pasar modal dapat menghubungkan harapan sebelumnya, mengakibatkan kena-
antara para pemberi modal (investor) dengan ikan return atas saham sekitar waktu pe-
perusahaan. Investor disini sebagai orang ngumuman, dan sebaliknya return negative
yang memiliki kelebihan dana sedangkan atas perusahaan melakukan penurunan
perusahaan sebagai yang memerlukan dana pengeluaran modal. Temuan tersebut telah
untuk mengembangkan usaha yang membawa kepada suatu hasil yang
dilakukan. Untuk menarik seorang penjual menyatakan bahwa keputusan investasi yang
dan pembeli bergabung dalam pasar modal, dilakukan mengandung informasi yang
pasar modal harus efisien. Pasar modal yang berisi sinyal-sinyal akan prospek perusahaan
efisien apabila harga surat-surat berharga di masa yang akan datang. Nilai perusahaan
dapat mencerminkan nilai suatu perusahaan itu sendiri diamati melalui kemakmuran
(Jogiyanto, 2000: 12). pemegang saham yang dapat diukur melalui
Investasi merupakan sejumlah dana atau harga saham perusahaan di pasar modal.
sumber lainnya yang dikumpulkan saat ini Harga saham dapat dijadikan proksi sebagai
untuk memperoleh keuntungan pada masa nilai perusahaan apabila pasar telah
depan. Biasanya investor berinvestasi untuk memenuhi syarat efisisen secara informa-
memperoleh keuntungan pada masa yang sional. Namun harga saham di pasar modal
akan datang. Selain itu investasi juga terbentuk berdasarkan kesepakatan antara
bertujuan untuk mendapatkan kehidupan permintaan dan penawaran investor,
yang lebih baik di masa yang akan datang, sehingga harga saham merupakan fair price
mengurangi tekanan inflasi, dan untuk yang dapat dijadikan sebagai proksi nilai
menghemat pajak dengan risiko sekecil perusahaan (Hasnawati, 2005)
mungkin (Eduardus, 2010: 2) Tingkat pertumbuhan yang tinggi pada
Salah satu faktor yang membuat para suatu perusahaan ditandai dengan tingginya
investor menanamkan modalnya saat berin- kesempatan investasi yang dilakukan oleh
vestasi adalah return yang tinggi, dengan perusahaan. Tingkat laba yang tinggi akan
return yang tinggi maka investor berharap menjadikan para investor berani untuk
akan mendapatkan imbalan yang tinggi atas berinvestasi pada perusahaan tersebut. IOS
investasi yang dilakukan. Return yang menurut Myers (1997) merupakan
diperoleh para investor tergantung oleh kombinasi antara aktiva yang dimiliki oleh
instrumen yang digunakan (Eduardus, 2010: perusahaan dan pilihan investasi di masa
102). yang akan datang dengan net present value
Untuk mencapai tujuan perusahaan (NPV). IOS merupakan nilai perusahaan
manajer membuat keputusan investasi yang yang besarnya tergantung pada pengeluaran
menghasilkan net present value positif Fama yang ditetapkan oleh manajemen pada masa
(1978) mengatakan bahwa keputusan yang akan datang, dan merupakan investasi
investasi yang diambil oleh perusahaan yang diharapkan untuk mendapatkan return
dapat menentukan nilai perusahaan tersebut. yang lebih besar (Julianto dan Lilis, 2004).
Jenis pengeluaran modal mempunyai Penelitian ini bertujuan untuk menge-
pengaruh yang besar terhadap nilai tahui pengaruh nilai perusahaan, kinerja
perusahaan, karena jenis informasi tersebut perusahaan dan kesempatan bertumbuh
akan membawa informasi tentang perusahaan terhadap return saham.
pertumbuhan pendapatan yang diharapkan di Berdasarkan latar belakang penelitian,
masa yang akan datang. Mc Connel dan maka dapat diidentifikasi masalah dalam
204
The Indonesian Accounting Review Volume 2, No. 2, July 2012, pages 203 214
205
ISSN 2086-3802 Analisis Nilai Perusahaan (Septy Kurnia Fidhayatin)
Gambar 1
Rerangka Pemikiran
Nilai Perusahaan
Kesempatan Bertumbuh
206
The Indonesian Accounting Review Volume 2, No. 2, July 2012, pages 203 214
207
ISSN 2086-3802 Analisis Nilai Perusahaan (Septy Kurnia Fidhayatin)
208
The Indonesian Accounting Review Volume 2, No. 2, July 2012, pages 203 214
Tabel 1
Hasil Uji Normalitas
N Kolmogorov-Smirnov Z Asymp, Sig,
174 1,331 0,058
Tabel 2
Hasil Uji Multikolinearitas
Tolerance VIF
MBR 0,737 1,357
ROE 0,743 1,346
CAPBVA 0,989 1,011
Tabel 3
Hasil Uji Autokorelasi dengan Run Test
Test Value Asymp, Sig,
Unstandardized Residual -0,133 0,362
dilakukan dengan melihat nilai probabilitas. standar deviasinya sebesar 26851407. ROE
Analisis regresi secara univariate tertinggi disebabkan karena Perusahaan
menggunakan metode uji-t dengan taraf sampel selama periode pengamatan
signifikansi sebesar 5%. kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba bersih selain itu
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN perusahaan juga mampu memanfaatkan
Analisis Deskriptif ekuitas yang dimiliki untuk menghasilkan
Variabel return saham nilai minimumnya laba yang optimal bagi perusahaan. variabel
sebesar -0,943, nilai maksimumnya sebesar kesempatan bertumbuh perusahaan nilai
32,8, nilai rata-ratanya sebesar 0,516, dan minimumnya sebesar -0,188, nilai
standar deviasinya sebesar 0,759. Nilai maksimumnya sebesar 0,581, nilai rata-
maksimum terjadi dikarenakan selama ratanya -0,458, dan standar deviasinya
periode penelitian harga saham yang sebesar 4,200. Perusahaan dengan nilai
dihasilkan tergolong tinggi. Tingginya harga tertinggi disebabkan karena Perusahaan
saham terjadi karena tingginya laba bersih sampel selama periode pengamatan nilai
yang diperoleh perusahaan, sehingga para buku aktiva tetap mengalami peningkatan,
investor beranggapan bahwa perusahaan begitu juga sebaliknya perusahaan dengan
baik untuk dijadikan investasi, begitu juga nilai terendah karena mengalami penurunan
sebaliknya. variabel nilai perusahaan nilai nilai buku aktiva tetap.
minimumnya sebesar -2855255,79, nilai
maksimumnya sebesar 82347579,08, nilai Pengujian Hipotesis
krata-ratanya 4249050,406, dan standar Asumsi Klasik
deviasinya sebesar 26851407. Nilai tertinggi Uji asumsi klasik digunakan agar hasil dari
karena Perusahaan sampel selama periode analisis regresi ini menunjukkan hubungan
pengamatan jumlah lembar harga saham yang valid. Asumsi klasik yang penting
yang beredar lebih besar dibandingkan nilai adalah data terdistribusi normal, tidak terjadi
buku perlembar saham perusahaan. variabel multikolonieritas antar variabel independen,
kinerja perusahaan nilai minimumnya tidak terjadi autokorelasi antar residual
sebesar -0,469, nilai maksimumnya sebesar setiap variabel independen, dan tidak terjadi
295,899, nilai rata-ratanya 2,262, dan heterokedastisitas.
209
ISSN 2086-3802 Analisis Nilai Perusahaan (Septy Kurnia Fidhayatin)
Gambar 2
Scatterplot Hasil Uji Heterokedastisitas
210
The Indonesian Accounting Review Volume 2, No. 2, July 2012, pages 203 214
211
ISSN 2086-3802 Analisis Nilai Perusahaan (Septy Kurnia Fidhayatin)
perusahaan. Hasil dari hipotesis pertama ini berpengaruh negative dan signifikan terha-
mendukung dari penelitian yang dilakukan dap return saham. Hal ini berarti bahwa
oleh Farah Margaretha dan Irma Damayanti apabila ROE mengalami kenaikan sebesar
(2008) yang menyatakan bahwa rasio market 1% maka return saham akan mengalami
to book value ratio berpengaruh secara penurunan sebesar 17,6%, begitu juga seba-
positif dan signifikan terhadap return saham. liknya apabila ROE mengalami penurunan
Apabila nilai buku perlembar saham lebih sebesar 1% maka return saham akan
kecil dari harga pasar per lembar saham, hal mengalami kenaikan sebesar 17,6%. Hal ini
ini berarti bahwa pendapatan masa depan dapat diartikan bahwa kemampuan perusa-
akan lebih besar. haan kurang maksimal dalam menggunakan
Hasil penelitian ini tidak mendukung modal sendiri untuk menghasilkan laba,
penelitian yang dilakukan oleh Micheli apabila tingkat pertumbuhan nilainya tinggi
Suharli yang menyatakan bahwa nilai maka harga saham yang ditentukan juga
perusahaan (market to book value ratio) akan semakin tinggi. Sehingga dapat
mempunyai pengaruh signifikan dan disimpulkan bahwa kinerja perusahaan
berkorelasi negative terhadap return saham. (ROE) berpengaruh terhadap return saham.
Hal ini menunjukkan bahwa apabila terjadi Hasil hipotesis kedua ini tidak mendu-
penanmbahan market to book value ratio kung penelitian yang dilakukan oleh Budi
maka return saham akan mengalami Rusman dan Basuki Wibowo, dalam
penurunan, begitu juga sebaliknya apabila penelitian tersebut dinyatakan bahwa ROE
market to book value ratio mengalami berpengauh positif terhadap return saham.
penurunan maka return saham akan Hal ini menunjukkan bahwa apabila nilai
mengalami kenaikan. ROE mengalami peningkatan maka return
Kinerja perusahaan (ROE). Kinerja saham juga akan mengalami kenaikan,
perusahaan merupakan pengukuran prestasi begitu juga sebaliknya.
perusahaan yang ditimbulkan dari proses Hasil penelitian ini juga tidak
pengambilan keputusan. Dalam penelitian mendukung penelitian yang dilakukan oleh
ini kinerja perusahaan diukur dengan Mukhtaruddin dan Desmon (2007) yang
menggunakan rasio Return on Equity (ROE) menunjukkan bahwa ROE tidak beperngaruh
karena para investor lebih melihat modal secara positif dan signifikan terhadap harga
saham suatu perusahaan. Apabila saham. Diduga hal tersebut disebabkan kare-
perusahaan dapat mempergunakan modal na kondisi politik yang terjadi di Indonesia
saham secara efektif dan efisien maka tidak stabil sehingga menyebabkan timbul-
perusahaan akan mendapatkan laba, dengan nya krisis kepercayaan dari para investor
laba yang tinggi maka return pun juga akan untuk melakukan investasi ke prusahaan
tinggi. Hal ini akan membuat investor perusahaan di Indonesia. Pada penelitian
tertarik dalam menanamkan modal. Tika Nurmalasari menunjukkan bahwa ROE
Menurut Agnes Sawir (2001:20) ROE memiliki hubungan negative (tidak searah).
digunakan untuk mengukur kemampuan Hubungan yang negative dapat diartikan
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bahwa kenaikan ROE akan diikuti dengan
dengan modal sendiri yang dimiliki oleh penurunan harga saham, begitu juga dengan
perusahaan. Rasio ini membandingkan penurunan ROE akan diikuti dengan
antara laba bersih dibanding dengan modal kenaikan harga saham.
saham. ROE memperoleh laba dipengaruhi Kesempatan bertumbuh (CAPBVA). Rasio
oleh besar kecilnya hutang suatu perusahaan. ini menunjukkan adanya aliran tambahan
Apabila perusahaan dapat mengelola modal saham perusahaan pada aktiva produktif
sendiri secara efektif maka keuntungan yang sehingga potensi pertumbuhan perusahaan
diterima akan semakin baik. Hasil uji t meningkat. Semakin besar rasio ini maka
secara parsial menunjukkan bahwa ROE akan semakin besar pula kesempatan
212
The Indonesian Accounting Review Volume 2, No. 2, July 2012, pages 203 214
213
ISSN 2086-3802 Analisis Nilai Perusahaan (Septy Kurnia Fidhayatin)
214