You are on page 1of 12

AJIE - Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship

(e-ISSN: 2477- 0574; p-ISSN: 2477-3824)


Vol. 02, No. 02, May 2017

PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, TOTAL ASSET


TURNOVER, RETURN ON INVESTMENT, EARNING PER SHARE
TERHADAP HARGA SAHAM
(STUDI PERUSAHAAH MANUFAKTUR DI BEI)

Firmansyah, Masril
1
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mahaputra Riau, Pekanbaru, Indonesia
Corresponding E-mail: firmansyahimansyah@yahoo.co.id

ABSTRACT

Investors invest funds into the capital market by expecting capital gains or dividends. Although
investors expect capital gains or dividends, of course, the condition is not spared with the risks faced
by investors. Investors are considering in deciding investment one of the attention of investors in
deciding the investment can be known from the stock price of the company to be invested, because The
stock price is a reflection of the condition of the company in general. However, there are several
factors that can cause stock prices such as company growth, total asset turnover, return on investment,
earnings per share.
The objective of this study is to know whether the company's growth has an effect on the stock
price in the manufacturing company listed on Indonesia Stock Exchange, secondly to know whether
total asset turnover influence to stock price at manufacturing company listed in Indonesian Stock
Exchange, third to know Whether the return on invesment affect the stock price at the manufacturing
company listed on the Indonesia Stock Exchange, fourth to know whether the earnings per share effect
on stock prices at manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange, the fifth to find
out whether the company growth, total asset turnover, Return on investment and earnings per share
affect the stock price at manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange.
The results of this study indicate that simultaneously the growth of the company, total asset
turnover, return on investment and earnings per share affect the stock price in manufacturing
companies in BEI, while the partial variables that affect the stock price is earnings per share.
Keywords: Company Growth, Total Asset Turnover, Return on Investment, Earning Per Share and
Stock Price

ABSTRAK

Investor menginvestasikan dananya ke dalam pasar modal dengan mengharapkan adanya


capital gain ataupun adanya dividen. Meskipun investor mengharapkan capital gain ataupun adanya
dividen tentu saja adanya kondisi tersebut tidak luput dengan adanya resiko yang dihadapi para
investor.Investor sangat mempertimbangkan dalam memutuskan investasinya salah satu yang menjadi
perhatian investor dalam memutuskan investasinya dapat diketahui dari harga saham perusahaan
yang akan dilakukan investasi, dikarenakan harga saham merupakan cerminan dari kondisi
perusahaan secara umum. Akan tetapi ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga saham
diantaranya pertumbuhan perusahaan, total asset turn over, return on investment, earning per share.
Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini pertama untuk mengetahui apakah pertumbuhan
perusahaan berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia, kedua untuk mengetahui apakah total asset turnover berpengaruh terhadap
harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, ketiga untuk
mengetahui apakah return on invesment berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, keempat untuk mengetahui apakah earning per
share berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia, kelima untuk mengetahui apakah pertumbuhan perusahaan, total asset turnover, return on

110
Firmansyah, Masril

investment dan earning per share berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan pertumbuhan perusahaan, total asset
turnover, return on investment dan earning per share berpengaruh terhadap harga saham pada
perusahaan manufaktur di BEI, sedangkan secara parsial variabel yang berpengaruh terhadap harga
saham adalah earning per share.
Keywords: Pertumbuhan Perusahaan, Total Asset Turnover, Return on Invesment, Earning Per Share
dan Harga Saham

PENDAHULUAN aktiva didalam menghasilkan penjualan


Investor menginvestasikan dananya semakin tinggi rasio total asset turnover
ke dalam pasar modal dengan berarti semakin efisien penggunaan
mengharapkan adanya capital gain seluruh aktiva dalam menghasilkan
ataupun adanya dividen. Meskipun penjualan. Dengan perkataanlain, jumlah
investor mengharapkan capital gain asset yang sama dapat memperbesar
ataupun adanya dividen tentu saja adanya volume penjualan apabila total assets
kondisi tersebut tidak luput dengan adanya turnover nya ditingkatkan atau diperbesar.
resiko yang dihadapi para investor. Total asset turnover ini penting bagi para
Investor sangat memper- kreditur dan pemilik perusahaan, tetapi
timbangkan dalam memutuskan lebih penting lagi bagi manajemen
investasinya salah satu yang menjadi perusahaan karena menunjukkan efisien
perhatian investor dalam memutuskan tidaknya penggunaan seluruh aktiva
investasinya dapat diketahui dari harga didalam perusahaan.
saham perusahaan yang akan dilakukan Peningkatan laba ini mempunyai
investasi, dikarenakan harga saham efek yang positif terhadap kinerja
merupakan cerminan dari kondisi keuangan perusahaan dalam pencapaian
perusahaan secara umum. Akan tetapi ada tujuan untuk memaksimalkan nilai
beberapa faktor yang dapat menyebabkan perusahaan yang akan direspon secara
harga saham diantaranya pertumbuhan positif oleh investor sehingga permintaan
perusahaan, total asset turn over, return on saham perusahaan dapat meningkat dan
investment, earning per share. dapat menaikan harga saham perusahaan.
Pertumbuhan perusahaan sangat Modigliani–Miller menyatakan bahwa
diharapkan oleh beberapa pihak baik pihak nilai perusahaan akan tergantung hanya
yang berasal dari internal maupun pihak pada laba yang diproduksi oleh aktiva-
yang berasal dari eskternal perusahaan, aktivanya (Brigham dan Houston, 2006)
dengan bertumbuhnya perusahaan Pertumbuhan laba per lembar
diharapkan dapat memberikan naiknya saham perusahaan akan sangat
nilai perusahaan di mata para investor, dipertimbangkan oleh para investor dalam
nilai perusahaan biasanya dapat diketahui membuat keputusan untuk berinvestasi.
dari harga saham perusahaan tersebut. Apabila harga saham mencerminkan
Menurut Syamsudin dalam Tan kapitalisasi dari laba yang diharapkan di
dkk (2014), Tinggi rendahnya harga saham masa yang akan datang, maka peningkatan
suatu industry juga dapat disebabkan oleh laba akan meningkatkan harga saham dan
seberapa efisien penggunaan seluruh

111
AJIE – Vol. 02, No. 02, May 2017

total kapitalisasi pasar (Rachmad dan 5. Apakah pertumbuhan perusahaan, total


Sutrisno,2013). asset turnover, return on investment
Tujuan yang diharapkan dari dan earning per share berpengaruh
penelitian ini pertama untuk mengetahui terhadap harga saham pada perusahaan
apakah pertumbuhan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
berpengaruh terhadap harga saham pada Efek Indonesia?
perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia, kedua untuk TUJUAN PENELITIAN
mengetahui apakah total asset turnover 1. Untuk mengetahui apakah
berpengaruh terhadap harga saham pada pertumbuhan perusahaan berpengaruh
perusahaan manufaktur yang terdaftar di terhadap harga saham pada perusahaan
Bursa Efek Indonesia, ketiga untuk manufaktur yang terdaftar di Bursa
mengetahui apakah return on invesment Efek Indonesia.
berpengaruh terhadap harga saham pada 2. Untuk mengetahui apakah total asset
perusahaan manufaktur yang terdaftar di turnover berpengaruh terhadap harga
Bursa Efek Indonesia, keempat untuk saham pada perusahaan manufaktur
mengetar hui apakah earning per share yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
berpengaruh terhadap harga saham pada 3. Untuk mengetahui apakah return on
perusahaan manufaktur yang terdaftar di invesment berpengaruh terhadap harga
Bursa Efek Indonesia, kelima untuk saham pada perusahaan manufaktur
mengetahui apakah pertumbuhan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
perusahaan, total asset turnover, return on 4. Untuk mengetahui apakah earning per
investment dan earning per share share berpengaruh terhadap harga
berpengaruh terhadap harga saham pada saham pada perusahaan manufaktur
perusahaan manufaktur yang terdaftar di yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Bursa Efek Indonesia. 5. Untuk mengetahui apakah
pertumbuhan perusahaan, total asset
PERUMUSAN MASALAH turnover, return on investment dan
1. Apakah pertumbuhan perusahaan earning per share berpengaruh
berpengaruh terhadap harga saham terhadap harga saham pada perusahaan
pada perusahaan manufaktur yang manufaktur yang terdaftar di Bursa
terdaftar di Bursa Efek Indonesia? Efek Indonesia.
2. Apakah total asset turnover
berpengaruh terhadap harga saham LANDASAN TEORITIS
pada perusahaan manufaktur yang Teori Penelitian
terdaftar di Bursa Efek Indonesia? Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan
3. Apakah return on invesment Terhadap Harga Saham
berpengaruh terhadap harga saham Pertumbuhan perusahaan sangat
pada perusahaan manufaktur yang diharapkan oleh beberapa pihak baik pihak
terdaftar di Bursa Efek Indonesia? yang berasal dari internal maupun pihak
4. Apakah earning per share berpengaruh yang berasal dari eskternal perusahaan,
terhadap harga saham pada perusahaan dengan bertumbuhnya perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa diharapkan dapat memberikan naiknya
Efek Indonesia? nilai perusahaan di mata para investor,

112
Firmansyah, Masril

nilai perusahaan biasanya dapat diketahui diterbitkan. EPS menunjukkan seberapa


dari harga saham perusahaan tersebut. besar keuntungan yang diberikan kepada
investor dari setiap lembar saham yang
Pengaruh Total Asset Turnover dimilikinya. Secara sederhana EPS
Terhadap Harga Saham menggambarkan jumlah uang yang
Menurut Syamsudin dalam Tan dkk (2014), diperoleh untuk setiap lembar saham.
Tinggi rendahnya harga saham suatu Berdasarkan tingkat keberhasilan
industry juga dapat disebabkan oleh perusahaan tersebut, para investor akan
seberapa efisien penggunaan seluruh aktiva memperhatikan pengaruhnya di masa yang
didalam menghasilkan penjualan semakin akan datang dengan melihat prospek
tinggi rasio total asset turnover berarti perusahaan yang baik (Rachmad dan
semakin efisien penggunaan seluruh aktiva Sutrisno,2013).
dalam menghasilkan penjualan. Dengan Pertumbuhan laba per lembar
perkataanlain, jumlah asset yang sama dapat saham perusahaan akan sangat
memperbesar volume penjualan apabila total dipertimbangkan oleh para investor dalam
assets turnover nya ditingkatkan atau membuat keputusan untuk berinvestasi.
diperbesar. Total asset turnover ini penting Apabila harga saham mencerminkan
bagi para kreditur dan pemilik perusahaan, kapitalisasi dari laba yang diharapkan di
tetapi lebih penting lagi bagi manajemen masa yang akan datang, maka peningkatan
perusahaan karena menunjukkan efisien laba akan meningkatkan harga saham dan
tidaknya penggunaan seluruh aktiva didalam total kapitalisasi pasar (Rachmad dan
perusahaan. Sutrisno,2013).

Pengaruh Return on Invesment Penelitian Terdahulu


Terhadap Harga Saham Azhari, Sri Mangesti Rahayu dan
Peningkatan laba ini mempunyai Zahroh Z.A (2016) melakukan penelitian
efek yang positif terhadap kinerja dengan judul penelitian “Pengaruh ROE,
keuangan perusahaan dalam pencapaian DER, TATO, Dan PER Terhadap Harga
tujuan untuk memaksimalkan nilai Saham Perusahaan Properti Dan Real
perusahaan yang akan direspon secara Estate Yang Go Publik Di Bursa Efek
positif oleh investor sehingga permintaan Indonesia”. Hasil penelitian menunjukkan
saham perusahaan dapat meningkat dan bahwa Secara individu, ROE dan PER
dapat menaikan harga saham perusahaan. memiliki pengaruh besar terhadap harga
Modigliani–Miller menyatakan bahwa saham. Sedangkan DER dan TATO secara
nilai perusahaan akan tergantung hanya individu tidak berpengaruh besar terhadap
pada laba yang diproduksi oleh aktiva- harga saham.
aktivanya (Brigham dan Houston, 2006) Priatinah dan Prabandaru Adhe
Kusuma (2012) melakukan penelitian
Pengaruh Earning Per Share Terhadap dengan judul penelitian “Pengaruh Return
Harga Saham on Invesment (ROI), Earning Per Share
Menurut Ang, Earning Per Share (EPS), dan Dividen Per Share (DPS)
(EPS) merupakan perbandingan antara Terhadap Harga Saham Perusahaan
laba bersih setelah pajak pada satu tahun Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa
buku dengan jumlah saham yang Efek Indonesia (BEI) Periode 2008 –

113
AJIE – Vol. 02, No. 02, May 2017

2010”. Hasil penelitian menunjukkan Populasi adalah keseluruhan dari


bahwa Return on Investment secara parsial karakteristik atau unit hasil pengukuran
berpengaruh positif dan signifikan yang menjadi objek penelitian atau
terhadap Harga Saham,hal ini dibuktikan populasi merupakan objek atau subjek
oleh nilai koefisien determinasi ROI yang berada pada suatu wilayah dan
sebesar 0,197 dan nilai signifikansit memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan
sebesar 0,012, Earning per Share secara dengan masalah penelitian (Suwarno,
parsial berpengaruh positif dan signifikan 2010). Yang akan dijadikan target atau
terhadap Harga Saham, hal ini dibuktikan tujuan dari populasi ini adalah perusahaan
oleh nilai koefisien determinasi(r2) EPS manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
sebesar 0,463 dan nilai signifikansit Indonesia yang berjumlah 129 emiten.
sebesar 0,000 Dividen per Share secara Sampel adalah bagian dari populasi
parsial berpengaruh positif dan signifikan yang mempunyai cirri-ciri atau keadaan
terhadap Harga Saham, hal ini dibuktikan tertentu yang akan diteliti. Karena tidak
oleh nilai koefisien determinasi(r2) DPS semua data dan informasi akan diproses
sebesar 0,787 dan nilai signifikansit dan tidak semua orang atau benda akan
sebesar 0,00, Return on Investment, diteliti melainkan cukup dengan
Earningper Share, dan Dividen per Share menggunakan sampel yang mewakilinya
secara simultanberpengaruh positif dan (Suwarno, 2010).
signifikan terhadap HargaSaham Sedangkan teknik pengambilan
sampel yang dilakukan peneliti dengan
METODE PENELITIAN menggunakan kriteria –kriteria atau
Jenis penelitian ini memper- pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu:
gunakan pendekatan kuantitatif dan a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar
dengan menggunakan data sekunder dari di Bursa Efek Indonesia periode 2010
perusahaan manufaktur yang terdaftar di sampai dengan 2014.
Bursa Efek Indonesia periode 2010 b. Perusahaan manufaktur yang
sampai dengan 2014. mengalami pertumbuhan perusahaan
Penelitian kuantitatif merupakan suatu selama periode 2010 sampai dengan
metode yang menguji teori-teori yang telah 2014.
ada sebelumnya dengan cara meneliti c. Perusahaan manufaktur yang
hubungan antar variabelnya. mendapatkan keuntungan selama
Data yang dipergunakan peneliti periode 2010 sampai dengan 2014.
pada penelitian ini adalah data sekunder Berdasarkan pada kriteria-kriteria
yang terdiri dari laporan keuangan pengambilan sampel diatas maka sampel
perusahaan manufaktur yang di penelitian menjadi 30 sampel atau 30
publikasikan melalui website Bursa Efek emiten yang dikalikan dengan tahun
Indonesia (http://www.Idx.co.id) tahun pengamatan selama 5 tahun (2010, 2011,
2010 sampai dengan 2014. Data yang 2012, 2013, dan 2014) sehingga menjadi
diambil pada laporan keuangan perusahaan 30 X 5 = 150 observasi pengamatan.
manufaktur terdiri dari pertumbuhan Teknik analisis data pada
perusahaan, total asset turnover, return on penelitian ini peneliti menggunakan
investment, earning per share dan harga analisis regresi linier berganda. Yang
saham perusahaan diketahui untuk mengetahu pengaruh

114
Firmansyah, Masril

variabel bebas terhadap variabel terikat, Uji normalitas merupakan proses


syarat yang harus dipenuhi oleh peneliti pertama kali untuk mendeteksi ke
sebelum dilakukannya rergresi linier normalan data. Untuk pendeteksian pada
berganda maka harus terpenuhinya uji uji normalitas pada penelitian ini peneliti
asumsi klasik, uji asumsi klasik terdiri dari menggunakan scatterplot dan Kolmogrov-
uji normalitas, uji multikolinieritas, uji Smirnov (K-S) berikut ini hasil uji
heterokedastisitas, dan uji autokorelasi. normalitas dengan menggunakan
Langkah selanjutnya setelah scatterplot dan Kolmogrov-Smirnov (K-S)
dilakukannya uji asumsi klasik penelitian adalah:
maka peneliti melakukan uji regresi linier
berganda, dengan uji hipotesis yaitu uji a. Uji Normalitas
simultan dan uji parsial. Uji normalitas pada penelitian ini
dengan menggunakan dua cara yaitu
HASIL DAN PEMBAHASAN pertama dengan menggunakan grafik dan
Hasil pengujian pada penelitian ini dengan menggunakan Kolmogrov-
Langkah yang pertama yang dilakukan Smirnov yaitu:
oleh peneliti yaitu melakukan uji asumsi
klasik terdiri dari:
a. Uji Normalitas
1. Scatterplot

Gambar 2. Uji Normalitas Dengan Sccaterplot

Pada Gambar 2, pada scatterplot 2. Kolmogrov-Smirnov (K-S)


menunjukkan data belum terdistribusi Berikut ini hasil uji normalitas dengan
normal karena titik-titik terlihat tidak menggunakan Kolmogrov-Smirnov adalah
mendekati garis diagonal atau dengan kata sebagai berikut:
lain menjauhi garis diagonal.

115
AJIE – Vol. 02, No. 02, May 2017

Tabel 3
One Sample Kolmogrov-Smirnov

Berdasarkan pada Tabel 3. dengan data tidak terdistribusi normal, maka untuk
nilai Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0.000 melakukan pengobatan pada uji normalitas
atau nilainya tidak di atas 5% atau 0.05, peneliti melakukan logaritma natural,
maka dapat dikatakan data tidak logaritma natural pada penelitian ini
terdistribusi dengan normal. dilakukan pada semua variabel bebas dan
Pada saat uji normalitas dengan variabel terikatnya. Berikut ini hasil uji
menggunakan scatterplot dan dengan normalitas setelah peneliti melakukan
menggunakan Kolmogrov-Smirnov (K-S) logaritma natural adalah:

1. Scatterplot

Gambar 3. Uji Normalitas Dengan Sccaterplot Setelah Ln

Berdasarkan pada Gambar 3, peneliti simpulkan bahwa data terdistribusi


bahwa data terdistribusi dengan normal dengan normal.
yaitu dengan ditandainya titik-titik
mendekati garis diagonal sehingga dapat

116
Firmansyah, Masril

2. Kolmogrov-Smirnov (K-S)
Tabel 4
One Sample Kolmogrov-Smirnov Setelah Ln

Berdasarkan pada Tabel 4, yaitu b. Uji Multikolinieritas


dengan nilai Asymp.Sig (2-tailed) diatas Pengujian multikolinieritas peneliti
0,05 atau diatas 5% sehingga dapat menggunakan variance inflation factor:
disimpulkan data terdistrubusi normal.
Tabel 5
Hasil Uji Multikolinieritas

Berdasarkan pada uji tolerance diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah
multikolinieritas nilai tolerance pada 10. Sedangkan pada hasil penelitian ini
variabel pertumbuhan sebesar 0.991, total nilai tolerance diatas 0,1 dan nilai VIF
asset turnover sebesar 0.975, return on dibawah 10 sehingga dapat disimpulkan
investment sebesar 0.662, earning per tidak terjadi indikasi gejala
share sebesar 0.661 dan nilai variance multikolinieritas pada penelitian ini.
inflation factor (VIF) pada variabel
pertumbuhan 1.0091, total asset turnover a. Uji Heterokedastisitas
sebesar 1.026, return on investment Pengujian heterokedastisitas
sebesar 1.510, earning per share sebesar dilakukan dengan menggunakan uji
1.513. Dapat dikatakan tidak terindikasi scatterplot dan uji Park:
tidak terjadi multikolinieritas apabila nilai 1. Scatterplot

117
AJIE – Vol. 02, No. 02, May 2017

Berikut ini uji heterokedastisitas penelitian ini adalah:


dengan menggunakan scatterplot pada

Gambar 3. Scatterplot Uji Heterokedastisitas

Berdasarkan pada Gambar 3, Uji Park merupakan salah satu uji


scatterplot menujukkan titik titik terlihat yang digunakan untuk mendeteksi gejala
dibawah dan di atas titik 0, sehingga dapat heterokedastisitas, uji Park dilakukan
di ambil kesimpulan tidak terjadi adanya dengan alasan bahwa jumlah sampel lebih
heterokedastistas pada penelitian ini.. dari 100, sehingga peneliti
memperngunakan uji Park dalam
a. Uji Park mendeteksi gejala heterokedastisitas:

Tabel 6
Uji Park

Pada Tabel 6, pada uji Park bahwa 5% sehingga menunjukkan tidak terjadi
nilai sig pada variabel pertumbuhan adanya heterokedastisitas.
perusahaan sebesar 0.857, variabel TATO c. Uji Autokorelasi
sebesar 0.788, variabel ROI sebesar 0.559 Dalam mendeteksi gejala
dan variabel EPS sebesar 0.285 yang autokorelasi salah satu cara pendeteksian
semua nilai signifikansi diatas 0,05 atau dilakukan dengan cara menggunakan

118
Firmansyah, Masril

Durbin –Watson (D-W). Berikut ini hasil Durbin-Watson (DW):


uji autokorelasi dengan menggunakan

Tabel 7
Uji Durbin Watson (Autokorelasi)

Berdasarkan pada Tabel 7, nilai berikut ini hasil pengujian hipotesis


DW sebesar 1.822 sehingga menunjukkan dengan uji simultan (uji-F) dan uji parsial
tidak adanya gejala autkorelasi karena (uji-t) adalah:
berada pada posisi -2 sampai dengan 2.
Setelah dilakukannya langka kedua, 1) Uji Simultan (Uji-F)
peneliti barulah melakukan langka kedua Uji simultan ditujukan untuk
yaitu dengan melakukan regresi linier penguji variabel bebas terhadap variabel
berganda, regresi linier berganda dengan terikat secara bersama-sama. Berikut ini
menguji hipotesis penelitian dengan dasar hasil pengujian uji simultan pada
uji simultan (uji-F) dan uji parsial (uji-t), penelitian ini adalah:

Tabel 8
Uji Simultan

Pada Tabel 8, pada hasil uji saham pada perusahaan manufaktur yang
simultan bahwa nilai Fhit sebesar 40.640 terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
sedangkan nilai Ftab sebesar 2.43, yang 2010 sampai dengan 2014.
menghasilkan bahwa pertumbuhan
perusahaan, total asset turnover, return on 2) Uji Parsial (Uji-t)
investment dan earning per share Uji parsial dipergunakan untuk
berpengaruh simultan terhadap harga mengetahui pengaruh variabel bebas

119
AJIE – Vol. 02, No. 02, May 2017

terhadap variabel terikat secara parsial. parsial adalah:


Berikut ini hasil pengujian hipotesis secara

Tabel 9
Uji Parsial

a. Pengaruh Pertumbuhan c. Pengaruh Retun on Invesment


Perusahaan Terhadap Harga Terhadap Harga Saham
Saham Return on invesment pada thit sebesar
Pertumbuhan perusahaan pada thit 1.717, sedangkan ttab sebersar 1.65508 atau
sebesar 0.625, sedangkan ttab sebersar thit > ttab dengan kata lain 1.717 > 1.65508,
1.65508 atau thit < ttab dengan kata lain yang menunjukkan secara parsial return on
0.625 < 1.65508, yang menunjukkan invesment berpengaruh terhadap harga
secara parsial pertumbuhan perusahaan saham dan tidak signifikan pada
tidak berpengaruh terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di
dan tidak signifikan pada perusahaan BEI. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
manufaktur yang terdaftar di BEI. yang dilakukan oleh Priatinah (2012) yang
hasilnya secara parsial return on
b. Pengaruh Total Asset Turnover investment berpengaruh terhadap harga
Terhadap Harga Saham saham.
Total asset turnover pada thit sebesar
1.012, sedangkan ttab sebersar 1.65508 atau d. Pengaruh Earning Per Share
thit < ttab dengan kata lain 1.012 < 1.65508, Terhadap Harga Saham
yang menunjukkan secara parsial total Earning per share pada thit sebesar
asset turnover tidak berpengaruh terhadap 9.232, sedangkan ttab sebersar 1.65508 atau
harga saham dan tidak signifikan pada thit > ttab dengan kata lain 9.232 > 1.65508,
perusahaan manufaktur yang terdaftar di yang menunjukkan secara parsial Earning
BEI. Hal ini sejalan dengan hasil per share berpengaruh signifikan terhadap
penelitian yang dilakukan oleh Azhari harga saham pada perusahaan manufaktur
(2016), yang menyatakan bahwa total yang terdaftar di BEI. Hal ini sesuai
asset turnover tidak berpengaruh terhadap dengan hasil penelitian yang dilakukan
harga saham. oleh Priatinah (2012) yang hasilnya secara
parsial earning per share berpengaruh
terhadap harga saham.

120
Firmansyah, Masril

KESIMPULAN DAN SARAN Jogiyanto H.M, 2000. Teori Portofolio dan


a. Kesimpulan Analisis Investasi. Penerbit BPFE,
Kesimpulan yang dapat disimpulkan Yogyakarta.
pada penelitian ini adalah: Muhardi Werner, 2013. Analisis
Kesimpulan yang dapat dihasilkan dari Laporan Keuangan, Proyeksi dan Valuasi
penelitian ini adalah secara simultan Saham. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
pertumbuhan perusahaan, total asset Priatinah Denies dan Prabandaru
turnover, return on investment dan earning Adhe Kusuma, 2012. Pengaruh Return on
per share berpengaruh terhadap harga Invesment (ROI), Earning Per Share
saham pada perusahaan manufaktur di BEI, (EPS), dan Dividen Per Share (DPS)
sedangkan secara parsial variabel yang Terhadap Harga Saham Perusahaan
berpengaruh terhadap harga saham adalah Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa
earning per share. Efek Indonesia (BEI) Periode 2008 – 2010.
Jurnal Nominal, Volume I, No I.
b. Saran Rachmad Alwi Abdul dan Sutrisno,
Saran yang dapat dilakukan oleh 2013. Analisis Pengaruh Faktor-Faktor
peneliti yaitu sebelum investor Fundamental Terhadap Harga Saham
menanamkan dananya sebaiknya dan Perusahaan Manufaktur. Procedding
seyogyanya lebih memperhatikan beberapa Seminar Nasional dan Call Papers Sancal,
faktor seperti pertumbuhan perusahaan, Surakarta, 23 Maret.
total asset turnover, return on investment Tan Syamsurijal, Agus Syarif dan
dan earning per share dan juga faktor- Delfira Ariza, 2014. Analisis Faktor-
faktor lainnya, peneliti selanjutnya dapat Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham
diharapkan dapat menambahkan periode Pada Industri Trasportation Services Di
waktu penelitian agar didapatkan hasil Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2012.
yang lebih akurat dari hasil yang sekarang. Jurnal Dinamika Manajemen, Volume 2,
No. 2, April-Juni.
DAFTAR PUSTAKA
Azhari Diko Fitriansyah, Sri
Mangesti Rahayu dan Zahroh Z.A, 2016.
Pengaruh ROE, DER, TATO, Dan PER
Terhadap Harga Saham Perusahaan
Properti Dan Real Estate Yang Go Publik
Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Admnistrasi dan Bisnis (JAB), Volume 32,
No. 2, Maret.
Brigham Eugene F. and Joel F. Houston.
2006. Dasar- Dasar Manajemen
Keuangan. Edisi 10 Buku 2. Salemba
Empat, Jakarta.
Husnan Suda dan Enny Pudjiastuti,
2004. Manajemen Keuangan. Edisi Lima,
Penerbit UPPAMP YKPN, Yogyakarta.

121

You might also like