Professional Documents
Culture Documents
New, Emerging: Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit-Penyakit Zoonosa Dan Re-Emerging Di Indonesia
New, Emerging: Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit-Penyakit Zoonosa Dan Re-Emerging Di Indonesia
ABSTRACT
* Disajikan dalam Lokakarya Nasional "Emerging Infectious Diseases", Sawangan, Bogor, 26--28 Juni 1997
** Kasubdit Zoonosis, Ditjen PPM & PLP, Depkes RI,Jakarta
negeri ke dalam negeri melalui tinis, hewan Saat ini sedang dilakukan pula pcnelitian
atau produk yang berasal dari hewan. dengan pengambilan serum darah anjing untuk
- . - - -
Tabel 1. Jumlah Spesimen Positif Test Serologi pada Manusia dan Hewan 1993--1995.
No Provin~i
Junlah Spesimerr Tikus Judah Spesimgn drtxi Mmusia
-
Kabupaten Pasuruan, Propinsi Jawa Timur, Anthrax adalah di DKI Jakarta, Propinsi Jawa
Boyolali, Propinsi Jawa Tengah dan Sleman, DI Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi
Yogyakarta), daerah bekas endemis pes yaitu di Tenggara, NTB, NTT dan Timor-Timur.
CiwideyBandung, Jawa Barat, dan sebagai
kontrol yaitu daerah bebas pes di DKI Jakarta. Gejala yang sering ditemui dalam setiap
Canine sero surveillance telah diterapkan di ledakan di Indonesia adalah bentuk kulit dan
beberapa negara seperti India, USA, Peru, bentuk pencernaan, biasanya disebabkan karena
Zimbabwe dl1 yang hasilnya cukup sensitif, lemahnya pengawasan terhadap pemotongan
sederhana dan memerlukan tenaga dan biaya gelap ternak dan peredaran daging yang dijual
yang relatif lebih murah dalam mendeteksi kepada penduduk, terutama di daerah pedesaan
secara dini epizootik pes. yang umumnya tidak mempunyai Rumah
Potong Hewan (RPH).
Pes bukan menjadi masalah di Indonesia
saja sehingga SEAR0 dan Depkes RI telah Infeksi Athrax meningkat pada tahun
mengadakan kerjasa~na dalam mengadakan 1990. sejak adanya kejadian luar biasa di Jawa
pelatihan petlgamatan pes dan diagnosis Tengah, yang tnengakibatkan 7 orang mening-
laboratoriurn di Yogyakarta pada tahun 1996. gal dari 98 penderita Athrax, serta ratusan ekor
Pelatihan tersebut diikuti oleh petugas lapangan sapi mati. Kejadian Luar Biasa tersebut berasal
dan laboratoriurn dari Indonesia. Thailand, dari makanan ternak berupa konsentrat yang
Myanmar, Nepal dan Srilanka.
diitnpor dari luar negeri, dan terkontarninasi
dengan R. antracis. Dengan tindakan
ANTHRAX penanggulangan dan pengobatan yang tepat
rnaka jumlah kematian karena anthrax di
Penyakit Anthrax sudah diketahui sejak Indonesia dapat ditekan. Upaya pencegahan dan
lama, baltkan sr~dalldikenal pada zaman Mesir pemberantasan Anthrax baik pada rnanusia
kuno. Di Indonesia kecurigaan terhadap maupun hewan dilaksanakan dengan kerja satna
Anthrax pertatna kali sejak taliun 1884 di lintas sektoral Ditjen. Peternakan, Departemen
Teluk Betung. Sanlpai saat ini daerah endemis Pertanian.
Tabel 2. Test Serologi Terhadap Leptospirosis dan Toxoplasmosis pada Manusia 1995.
Sumatera Barat
Kalimantan Barat
Sulawesi Selatan
Sumatera Utara
Sulawesi Utara 96 36 37,s 3 3,1
Sumber penularan penyakit ini adalah dipacunya program industri pertanian, industri
burung, tikus, anjing, kucing, babi, sapi, pariwisata dan penggalakkan usaha transmi-
kambing dan kuda. Adapun cara penularan grasi dari daerah padat terutama Jawa-Bali ke
penyakit ini pada manusia dapat rnelalui kontak pulau Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya dan
dengan air, tanah (lumpur) dan tanaman yang Sumatera. Pengawasan perpindahan hewan
telah dikotori oleh air seni dari hewan-hewan telah mengakibatkan ~neluasnya rabies ke
penderita leptospirosis. Bakteri Leptospira dapat Kalimantan pada tahun 1974 yang masuk
masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput melalui Kalimantan Timur, namun terus meluas
lendir (mocusa) mata, hidung atau kulit yang ke Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan
lecet. yang hingga kini belum dapat dibasmi dan
dibebaskan.
Hingga saat ini di Indonesia, Leptospirosis
diketahui tersebar di daerah-daerah Jawa Terjadinya outbreak anthrax di Jawa
Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Sumatera Tengah pada tahun 1990 yang dalarn sejaralinya
Utara, Riau, Jarnbi, Sumatera Selatan, daerah ini sebelurnnya masih dianggap bebas
Bengkulu dan Kalimantan Timur. Penyakit ini anthrax. Namun melalui perdagangan rnakanan
biasanya menyerang para petani, pekerja ternak yang cermat dalam pembuatannya,
perkebunan, pekerja tambang, pembersih ternyata campuran bahan makanan tcrnak
selokan. pekerja Rurnah Potong Hewan, tersebut mengandung spora anthrax dan
anggota militer, dan para penggemar oleh raga mengakibatkan ratusan ekor ternak sapi mati
renang. dalam kurun waktu sebulan disertai
terjangkitnya penyakit ini kepada manusia yang
Beberapa kali penyakit ini secara sporadis memakan korban 7 orang meninggal dari 98
menyebabkan wabah lokal seperti di Boyolali, penderita. Demikian juga penyakit pes yang
Demak, Kuala Cinaku (Riau), Jambi yang masih tetap potensial mewabah, terbukti dengan
membawa korban kematian pada penduduk. ledakan pes yang diluar dugaan sesudah 30
Wabah yang terjadi ilrnumnya berhubungan erat tahun masa tidur di Pasuruan Jawa Timur.
dengan persediaan air mandi dan air minum Perusakan lingkungan dengan mernasuki hutan
yang tidak memadai. Dari liasil survei lindung memicu ledakan pes tersebut yang
epidemiologi di Propinsi Sumatera Barat, berarti penyakit ini masih terpelihara siklus
Kalirnantan Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera penularannya secara alamiah di hutan lindung
Utara dan Sulawesi Utara, menunjukkan 10 tersebut di antara hewan rodent. Bukan tidak
(1.8%) serum manusia positif terhadap mungkin ledakan dan wabah berikut akan
Leptospirosis dari 154 serum yang diperiksa. terjadi di bekas daerah pes di Jawa apabila
Sedangkan pada hewan ditemukan 29 (3.7%) dengan semakin intensifnya penduduk
serum positif dari 792 serum yang diperiksa mengolah dan merambah hutan-hutan yang
(Tabcl 2). rnengakibatkan terusiknya habitat rodent yang
rriasih ~nemelihara siklus pes setempat.
Pengamatan yang saksama secara tcratur
diperlukan untuk dapat ~nembacadan rncnduga
bila~nanaakan terjadi suatu ledakan atau wabah
Tidak dapat dipungkiri ballwa penang- pcs. De~nikianjuga penganiatari dan penolakan
gulangan penyakit zoonosa di Indonesia penyakit ini dari daerah fokus pes kc daerah
han~slali mcndapat perhatian apabila dengan lain terutalna di pelabuhan-pelabuhan dengan