You are on page 1of 7

PEMANFAATAN LIMBAH PADAT KULIT ARI KEDELAI

DI INDUSTRI TEMPE SEBAGAI PAKAN UNGGAS AYAM


BOILER (PEDAGING)
Penulis
Andra Istiansari

Pembimbing: Dr. Wagiman, STP. M.Si.

ABSTRACT: The processing in an industry not only produces the main products but also produce waste
byproducts that. Waste generated an industry should be treated and processed further in order not to
pollute the environment. One of them, soya husk solid waste generated in Tempe Muchlar industry can
be developed further to produce useful products. Results of the utilization of solid waste is intended
that the quality and quantity have a much better than before that by developing new products such as
poultry feed pellet boiler chickens. Utilization is done by analyzing the content contained in the
epidermis of soybean by means proximate test, formulate chicken feed boilers with Trial and Error
Method that will be adjusted between the needs of poultry chicken boiler with the amount resulting
from the method of calculation. Analyzing financially by the break event point design effort poultry
chicken feed pellet boiler. Based on the test results of the proximate analysis of soybean husk
generated moisture content of 82.45%; ash content of 0.51%; 0.34% fat; 1.65% protein; and 6.18%
crude fiber. In the formulation of the amount of feed produced in accordance with the needs of poultry
chicken boilers, energy is 3214.89 kcal/kg; 20.66% protein; 4.16% fat; 3.91% crude fiber; ash content
of 5.58%; 0.68% calcium; 0.47% phosphorus; 1.18% lysine; and 0.40% methionine. Meanwhile, the
results of the calculation of break-even point BEP dollars generated by Rp 78,277,497.36; BEP units
(volume) of 9,209 packaging and BEP time of 0.75 months. This indicates that the business of poultry
chicken feed pellet boilers are eligible to run if the business has reached a breakeven point because if it
does not reach the income, the amount of packaging and time means losing effort, while if it reaches
the income, the amount of packaging and the time mean business experience advantage.

INTISARI: Proses pengolahan di suatu industri tidak hanya menghasilkan produk utama saja tetapi
juga menghasilkan produk samping yaitu limbah. Limbah yang dihasilkan suatu industri sebaiknya
diolah dan diproses lebih lanjut agar tidak mencemari lingkungan. Salah satunya, limbah padat kulit ari
kedelai yang dihasilkan di industri Tempe Muchlar yang dapat dikembangkan lebih lanjut untuk
menghasilkan produk yang bermanfaat. Hasil dari pemanfaatan ini bertujuan agar limbah padat
tersebut memiliki kualitas dan kuantitas yang jauh lebih baik dari sebelumnya yakni dengan
mengembangkan produk baru berupa pakan pellet unggas ayam boiler (pedaging). Pemanfaatan yang
dilakukan dengan menganalisis kandungan yang terdapat pada kulit ari kedelai dengan cara uji
proksimat, menyusun formulasi pakan ayam boiler dengan Trial and Error Method (metode coba-coba)
yang nantinya disesuaikan antara kebutuhan unggas ayam boiler dengan jumlah yang dihasilkan dari
perhitungan metode tersebut. Menganalisis secara finansial berdasarkan break event point (titik impas)
rancangan usaha pellet pakan unggas ayam boiler. Berdasarkan hasil analisa uji proksimat kulit ari
kedelai dihasilkan kandungan kadar air 82,45%; kadar abu 0,51%; lemak 0,34%; protein 1,65%; dan
serat kasar 6,18%. Pada penyusunan formulasi pakan jumlah yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan
unggas ayam boiler, yaitu energi 3214,89 kkal/kg; protein 20,66%; lemak 4,16%; serat kasar 3,91%;
kadar abu 5,58%; kalsium 0,68%; fosfor 0,47%; lisin 1,18%; dan metionin 0,40%. Sementara itu, hasil
dari perhitungan break event point (titik impas) dihasilkan BEP rupiah sebesar Rp 78.277.497,36; BEP
unit (volume) sebesar 9.209 kemasan dan BEP waktu sebesar 0,75 bulan. Hal ini mengindikasikan
bahwa usaha pellet pakan unggas ayam boiler tersebut layak untuk dijalankan apabila usaha tersebut
telah mencapai titik impas karena jika belum mencapai pendapatan, jumlah kemasan dan waktu
tersebut berarti usaha mengalami kerugian sedangkan jika sudah mencapai pendapatan, jumlah
kemasan dan waktu tersebut berarti usaha mengalami keuntungan.

Kata kunci Limbah padat, kulit ari kedelai, pakan unggas ayam boiler

Program UGM
Studi

No
Inventaris

Deskripsi

Bahasa Indonesia

Jenis Tugas Akhir


Penerbit [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada, 2014

Lokasi Perpustakaan Pusat UGM

Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi

[ diploma-2014-32
File

TABEL KANDUNGAN NUTRISI BAHAN RASUM


PAKAN DARI
BEBERAPA REFERENSI DAN PENDIDIKAN
PELATIHAN PETERNAKAN BBPP BATU MALANG
JAWA TIMUR

PROSENTAS
N BAHAN E DARI
o PAKAN BAHAN
KERING
BK % PK SK LK TD
% % % N
%
1 DEDAK PADI 87.5 6.0 8.4 9.4 55
KASAR
2 DEDAK PADI 89.6 8.2 8.9 9,1 67
HALUS
3 DEDAK TRIGU 89.3 16.7 9.9 3.5
KASAR
4 DEDAK TRIGU 87.4 18.9 6.9 4.7 70
HALUS
5 DEDAK MERAH 86.6 9.6 23. 6.7 -
1
6 DEDAK 87.4 9.0 33. 8.8 -
KUNING 2
7 DEDAK 84.8 8.5 1.5 9 82
JAGUNG
8 POLLAR 88.4 17 8.8 5.1 70
9 WHET BRAND 88.2 15.1 6.7 7.1 80.6
POLLAR 2 9 0 6
10 TP JAGUNG 89.1 10.8 3.1 4.7 59
KUNING
11 TP JAGUNG 88.76 8.40 6.9 9.7 78.9
EMPOK 1 2 6
12 TP GAPLEK 85.2 2.3 2.8 0.2 78
13 TP IKAN 89.7 49 5.7 4.7 59
14 TP TRIGU 88.2 11.6 1.4 2.8 -
15 AMPAS TAHU 26.2 23.7 23. 10. 79
6 1
16 AMPAS BIR 85.8 33.7 19. 6.1 74
2
17 AMPAS KECAP 63.7 23.5 16 24. 87
2
18 BULGUR 90.7 12.9 1.5 1.4 -
19 BUNGKIL 87.9 21.2 13. 17. 81
KELAPA 1 3
20 BUNGKIL 88.6 16.5 15. 2.5 70
KELAPA SAWIT 6
21 BUNGKIL 80.6 33.7 11. 13. 81
KACANG 5 8
TANAH
22 TP BIJI KAPUK 91 32.7 16. 1.7 74
8
23 TP DARAH 89.2 80.3 5.1 0.8 -
24 BUNGKIL 88.6 41.3 8.6 15 83.2
KEDELAI
25 TETES/MOLAS 87.5 3.1 - - 70.7
ES
26 ONGGOK 88.7 1.8 11 1.2 85
27 AMPAS SAGU 80.4 1.2 10. 1 -
8
28 BUNGKIL 88.6 23.2 33. 8.6 -
GAPLEK 9
29 BUNGKIL 87.8 19.7 23. 11.
ARGA 1 2
30 TP BIJI KAPAS 86 36 12 1.6 -
32 KULIT BUAH 88.9 14.6 33 11. 47
KAKAO 8
33 KECIPIR 92.7 39 7 17. -
8

ASPENAS
PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG KULIT ARI BIJI KEDELAI
SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI TERHADAP KUALITAS CHOUX
PASTRY KERING
Amalia Marom, 5401409135 (2013) PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG KULIT ARI BIJI
KEDELAI SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI TERHADAP KUALITAS CHOUX PASTRY
KERING . Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG KULIT ARI BIJI KEDELAI SEBAGAI


BAHAN SUBSTITUSI TERHADAP KUALITAS CHOUX PASTRY KERING )
Download (4Mb)
Abstract

Choux pastry kering terbuat dari adonan rebus yang melalui proses pengovenan dua
kali.Choux pastry kering berwarna kuning kecoklatan, tekstur renyah dan mempunyai rasa
yang gurih. Kandungan gluten pada tepung pembuatan choux pastry kering yang tidak
terlalu banyak menjadikan choux pastry potensial untuk dikembangkan dengan berbagai
bahan dasar tepung lain. Salah satunya variasi bahan tepung lainya dapat diganti dengan
tepung kulit ari biji kedelai. Tepung kulit ari biji kedelai memiliki serat kasar tinggi merupakan
hasil dari limbah tempe yang sudah tidak terpakai yaitu kulit ari biji kedelai yang telah
ditangani dengan baik kemudian dijadikan tepung kulit ari biji kedelai. Berdasarkan latar
belakang tersebut dilakukan penelitian dengan rumusan masalah sebagai berikut: 1).
Apakah ada pengaruh penggunaan substitusi tepung kulit ari biji kedelai dengan prosentase
10%, 20% dan 30% terhadap kualitas inderawi choux pastry kering pada aspek warna,
aroma, tekstur dan rasa? 2). Bagaimana tingkat kesukaan masyarakat terhadap kualitas
choux pastry kering? 3). Bagaimana kandungan gizi kadar protein dan serat kasar choux
pastry kering substitusi tepung kulit ari biji kedelai. Objek pada penelitian ini adalah choux
pastry kering dengan substitusi tepung kulit ari biji kedelai. Sampel dalam penelitian ini
choux pastry kering. Pengambilan sampel didasarkan pada ciri-ciri tertentu yaitu dengan
Purposive sampling. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah menggunakan desain
acak sempurna. Metode pengumpulan data 1) penilaian subyektif dengan uji inderawi dan
uji kesukaan, 2) penilaian obyektif dengan uji kadar serat kasar dan protein dari sampel
terbaik hasil uji inderawi. Alat pengumpulan data yaitu panelis agak terlatih untuk uji
inderawi dan panelis tidak terlatih untuk uji kesukaan. Metode analisis data uji inderawi
menggunakan analisis varian klasifikasi tunggal sedangkan uji kesukaan menggunakan
analisis deskriptif kualitatif prosentase. Dari hasil penelitian, diperoleh hasil dari analisis
varian klasifikasi tunggal yaitu ada pengaruh penggunaan substitusi tepung kulit ari biji
kedelai sebesar 10%, 20% dan 30% terhadap mutu inderawi choux pastry kering ditinjau
dari aspek warna, aroma, tekstur dan rasa. Sampel choux pastry kering substitusi tepung
kulit ari biji kedelai terbaik adalah sampel dengan prosentase 10%. Sampel yang disukai
masyarakat juga sama yaitu sampel dengan prosentase 10% penggunaan tepung kulit ari
biji kedelai. Kandungan gizi yang terdapat pada choux pastry kering tepung kulit ari biji
kedelai hasil terbaik untuk serat kasar adalah 21.00% dan untuk protein adalah 13.67%
Saran dari penelitian ini adalah Sampel choux pastry kering substitusi 10% kulit ai biji
kedelai dinilai paling baik secara inderawi dan disukai masyarakat sehingga perlu
disosialisasikan ke masyarakat karena kulit ari biji kedelai mempunyai kandungan protein
dan serat kasar yang tinggi, bermanfaat sebagai makanan fungsional. Perlu penelitian lebih
lanjut untuk mengetahui kandungan natrium pada kulit ari biji kedelai karena choux pastry
yang menggunakan substitusi tepung kulit ari biji kedelai 30% rasanya lebih asin

KULIT ARI KEDELAI FERMENTASI SEBAGAI PAKAN AYAM KAMPUNG


PEDAGING
Mei 27, 2013 by sukajayafarm in Pakan Alternatif mensiasati mahalnya pakan pabrik.

Kulit Ari Biji Kedelai fermentasi sebagai bahan pakan alterternatif

40% dalam ramsumpakan ayam kampung pedaging

kulit ari kedelai biasa kita ketahui untuk pakan campuran dalam pemeliharaan
sapi, namundemikian setelah dilakukan beberapa proses bisa di berikan pada ayam
pedaging sebanyak 40% dalam rangsum.

Salah satu bahan pakan sumber protein nabati dan energi yang selalu digunakan untuk
penyusunan pakan ternak unggas adalah bungkil kedelai dan jagung, karena
mengandung protein kasar dan energy metabolis yang tinggi, tetapi harganya relative
mahal dan masih diimpor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Untuk itu perlu
dicari bahan pakan inkonvensional yang mengandung zat-zat makanan yang cukup dan
tidak bersaing dengan kebutuhan manusia. Salah satu bahan tersebut adalah kulit ari
biji kedelai.

Kandungan Bungkil kedelai :


protein kasar 17,98 %,

lemak kasar 5,5 %,

serat kasar 24,84 %

energy metabolis 2898 kkal/kg

Untuk digunakan mencapai ransum 40% maka perlu di lakukan proses fermentasi,
proses fermentasi bisa dengan menggunakan ragi tape dll hanya saja untuk yang satu
ini kita menggunakan cara yang standar dilakukan di litbangdisnak yaitu dengan
fermentasi menggunakan Aspergillus niger. Aspergillus niger adalah kapang yang dapat
menghasilkan enzimenzim ekstraseluler antara lain enzim selulolitik, amilolitik dan
proteolitik (Sudarmadji dkk., 1989)

Proses fermentasi sama halnya fermentasi yang lain bisa dilihat di literatur lain dalam
proses fermentasi.

Kandungan setelah di fermentasi

BK 85,12 %

PK 23,83 %

SK 9,62 %

LK 2,99 %

Ca* 0,07 %

P* 0,40 %

Em : 3268 kkal/kg

Sumber NelwidaFakultas Peternakan Universitas Jambi, Jambi

You might also like