Professional Documents
Culture Documents
Linen Rumah Sakit PDF
Linen Rumah Sakit PDF
ABSTRACT
Background : An hospital functioning as an laundry, while the object of this study was
effort of health recovery which performed an unit of linen and laundry of The X
health service had actually both positive and hospital of Yogyakarta.
negative impact on the surrounding Result : The result of this study indicated
environment. The X hospital of Yogyakarta that the process of linen laundry in The X
had its own laundry service. Based on the hospital of Yogyakarta started from
observation conducted on 20th January 2013 measuring of the linen, diving, changing or
in X hospital of Yogyakarta at the laundry adding of detergent, softener adding,
section, it was found that there was a squeezing and drying. SOP of laundry of
problem concerning about some staff who light and heavy dirty linen had been done
ignored SOP in linen laundry. Staffs should thoroughly, and SOP of laundry of infectious
perform on the basis of SOP in The X dirty linen hadnt been done thoroughly by
hospital of Yogyakarta, which set the right the staff.
and good process of linen laundry. If the Conclusion : The conclusion of this study
staffs didnt conform to the SOP of linen were : (1) The process of linen laundry in
laundry in The X hospital of Yogyakarta it RSU Muhammadiyah Yogayakarta Hospital
would cause disease. This study aimed at has matched with the existing SOP of
identifying the process of linen laundry and laundry. (2) The staff conformed with the
the obedient of the staffs on the SOP of linen laundry SOP of light dirty linen and heavy
laundry in The X hospital of Yogyakarta. dirty linen. (3) the staff didnt obey the
Method : This study was a descriptive study. laundry SOP of infectious linen.
The subject of this study was a staff of linen
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan Subjek dalam penelitian ini adalah
penelitian yang bersifat deskriptif. Penelitian petugas pencucian linen laundry di Rumah
ini dimaksudkan untuk mengetahui Sakit X Yogyakarta. Jumlah petugas bagian
gambaran proses pencucian linen dan pencucian linen menurut Kepala Unit Linen
gambaran mengenai tingkat kepatuhan dan Laundry adalah 1 orang petugas inti dan
petugas linen laundry terhadap SOP dibantu 2-3 orang setiap jam kerjanya.
pencucian linen laundry kotor ringan, kotor Objek pada penelitian ini yaitu Unit Linen
berat, dan kotor infeksius di Rumah Sakit X dan Laundry di Rumah Sakit X Yogyakarta.
Yogyakarta.
Alat-alat yang digunakan dalam induktif yang bertitik tolak dan data yang
penelitian ini yaitu panduan wawancara dan terkumpul kemudian disimpulkan. Proses
Panduan observasi (checklist) yang mengacu berfikir induktif ini dimulai dari keputusan-
pada SOP pencucian linen di Unit Linen dan keputusan khusus (data yang terkumpul)
Laundry Rumah Sakit X Yogyakarta. Data kemudian diambil secara umum.3
yang diperoleh dari hasil penelitian nantinya Triangulasi data yang akan dilakukan dalam
akan dianalisis dengan teknik analisis penelitian ini yaitu triangulasi sumber dan
kualitatif dan dilakukan uji triangulasi data. teknik.
Analisis Kualitatif yaitu suatu proses berfikir
2) Tingkat Kepatuhan Petugas Linen Laundry Terhadap SOP Pencucian Linen Laundry
Kotor Ringan, Kotor Berat, dan Kotor Infeksius di Rumah Sakit X Yogyakarta
a) Hasil Observasi Kepatuhan Petugas orang. Berikut ini adalah hasil observasi
Linen Terhadap SOP di lapangan tentang kepatuhan petugas
Observasi atau pengamatan linen terhadap SOP pencucian linen di
penelitian ini dilakukan kepada petugas Unit Linen dan Laundry RS X
linen yang bertugas pada jam kerja pagi Yogyakarta:
tanggal 3 Mei 2013 yang berjumlah 4
Tabel 4. Hasil Observasi Kepatuhan Petugas Linen Terhadap SOP Pencucian Linen
Kotor Ringan di Unit Linen dan Laundry RS X Yogyakarta Tahun 2013
Tabel 5. Hasil Observasi Kepatuhan Petugas Linen Terhadap SOP Pencucian Linen
Kotor Berat di Unit Linen dan Laundry RS X Yogyakarta Tahun 2013
Tabel 6. Hasil Observasi Kepatuhan Petugas Linen Terhadap SOP Pencucian Linen
Kotor Infeksius di Unit Linen dan Laundry RS X Yogyakarta Tahun 2013
Pembahasan
Pencucian mempunyai tujuan selain SOP pencucian linen di Unit Linen dan
menghilangkan noda (bersih), awet (tidak Laundry RS X Yogyakarta. Instrumen
cepat rapuh), namun memenuhi persyaratan penelitian yang digunakan dalam penelitian
sehat yaitu bebas dari mikroorganime ini adalah pedoman wawancara dan
4
pathogen. Standar Opeasional Prosedur observasi atau pengamatan yang dilakukan
(SOP) pencucian linen adalah aturan atau pada petugas bagian pencucian. Jumlah
pedoman untuk menjelaskan prosedur petugas bagian pencucian adalah 1 petugas
dalam pelaksanaan pencucian linen. Tujuan inti dan dibantu 2-3 orang petugas lainnya
penelitian ini adalah untuk mengetahui karena rata-rata jumlah linen yang dicuci
gambaran proses pencucian linen dan setiap harinya adalah 500 kg sehingga
tingkat kepatuhan petugas linen terhadap membutuhkan jumlah tenaga yang banyak.
Berdasarkan Keputusan Menteri memenuhi Baku Mutu Limbah cair
Negara Lingkungan Hidup Republik lampiran B selambat-lambatnya
Indonesia Nomor 58 Tahun 1995 pasal 3 tanggal 1 Januari tahun 2000
tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi 3. Tahap perencanaannya dilakukan dan
kegiatan Rumah Sakit bagi setiap rumah beroperasi setelah dikeluarkannya
sakit yang : keputusan ini berlaku Baku Mutu
1. Telah beroperasi sebelum Limbah Cair sebagaimana tersebut dalam
dikeluarkannya keputusan ini, berlaku lampiran B.5
baku Mutu Limbah cair sebagaimana Proses pencucian linen di RS X
tersebut dalam Lampiran A dan wajib Yogyakarta dimulai dari linen kotor yang
memenuhi Baku mutu limbah cair berasal dari berbagai unit di RS PKU
sebagaimana tersebut dalam lampiran dikumpulkan dipisahkan menjadi dua
B selambat-lambatnya tanggal 1 macam linen yaitu linen infeksius dan linen
Januari 2000 non infeksius (kotor ringan dan berat).
2. Tahap perencanaannya dilakukan Linen yang telah dikumpulkan tadi
sebelum dikeluarkannya keputusan ini, kemudian diterima petugas penerima linen
dan beroperaasi setelah dikeluarkannya kotor dan dibawa ke unit laundry. Setelah
keputusan ini, berlaku baku Mutu sampai di unit laundry, linen-linen tersebut
Limbah Cair lampiran A dan wajib kemudian disortir, dihitung berdasarkan
jenisnya dan kemudian dilakukan penimbangan, linen kemudian masuk
penimbangan. Setelah dilakukan proses dalam tahap pencucian.
1. Adisasmito, 2009, Sistem Manajemen untuk Menurunkan Angka Kematian Ibu di Provinsi
Lingkungan Rumah Sakit. Jakarta. Milawati, Sumatera Selatan, Jurnal Pembangunan Manusia
N.W., 2008, Perencanaan Persediaan Linen Vol.6 No.3, Balitbangnovda Provinsi Sumatera
Order Quantity, Maximum-Minumim Stoc Level Suryoputri, A.D., 2011, Perbedaan Angka Kepatuhan
Cuci Tangan Petugas Kesehatan di RSUP DR.
dan Master Production Schedule. Journal
Kariadi Studi di Bangsal Bedah, Anak, Interna, dan
Perencanaan Persediaan Linen.Vol. 6, No. 2, ICU, Artikel Ilmiah, Universitas Diponegoro,
Denpasar Bali Hal: 112-114 Semarang.
2. Arikunto, S., 2010, Prosedur Penelitian (Suatu
Pendekatan Praktek), Rineka Cipta, Jakarta. Hal :
22, 30.
3. Depkes, R.I., 2004 Penyehatan Ruang Bangunan
dan Halaman Rumah Sakit,
Kepmenkes,1204/Menkes/SK/X Tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
Jakarta.
4. KEPMENLH, 1995, Keputusan Mentri Negara
Lingkungan Hidup tahun 1995 nomor 58 ayat 3.
5. Subarsono, A., 2009, Analisis Kebijakan Publik:
Konsep, Teori dan Aplikasi, Cetakan IV, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta. Hal 114.
6. Smet, B., 1994, Psikologi Kesehatan, Grasindo
Anggota IKAPI, Jakarta. Hal: 250
7. Yuliza, H., 2001, Analisis Kepatuhan Bidan di
Desa Terhadap SOP Layanan Antenatal di
Polindes Kabupaten Muara Enim, Tesis, Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
8. Kurniawan, F., 2012, Analisis Faktor Yang
Mempengaruhi Tingkat Kepatuhan Petugas dalam
Pelayanan MTBS di Puskesmas Kabupaten
Purbalingga, Skripsi, Universitas Muhammadiyah
Purwokerto, Purwokerto.
9. Retnaningsi, E., Nuryanto, Ismed, S., 2012,
Kepatuhan Tenaga Kesehatan Terhadap Standar
Operasioanal Prosedur Pertolongan Persalinan