You are on page 1of 8

MANAJEMEN PRODUKSI PENGOLAHAN IKAN BANDENG DI KABUPATEN PATI

UNTUK PENGEMBANGAN PRODUK EKSPOR

Sugito1), Alan Prahutama2), Abdul Hoyyi3)


Universitas Diponegoro
sugitozafi@undip.ac.id

ABSTRACT

Central Java as one of the regions in Indonesia which has various food preparations. One
typical souvenirs Semarang, which is the capital of Central Java province is milkfish presto,
milkfish brains, chips and shredded milkfish milkfish. Aquaculture fish of the largest in Central
Java is located in Pati regency. One of the famous places that serve as souvenirs of milkfish is
Juwana area, Pati. Many SMEs (Small and Medium Enterprises) in Pati engaged in the processing
of aquaculture fish, one of which is milkfish presto. In this paper, the researchers took two of SMEs
as a form of field studies engaged in the processing of fish. SMEs are SMEs milkfish Presto twin
source of fortune and SMEs banding without thorns excellent. Both of us empower SMEs for the
development of export products. In the first year field study outcome shows that the manufacture of
standard operating procedures (SOP) and product diversification is the first step the product
criteria ekspor. Also marketing techniques is an important factor in the expansion of the market.

Keywords: Processed milkfish; Diversification of products; marketing Management; SOP; SME in


Pati.

PENDAHULUAN motor penggerak perubahan yang lebih baik,


Manajemen merupakan rangkaian proses maka perguruan tinggi ditunjuk sebagai salah
untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara satu pemberdaya masyarakat sebagai bentuk
bekerja secara bersama-sama melalui pengabdian kepada masyarakat.
pengoptimalan sumberdaya yang dimiliki Ikan bandeng merupakan ikan yang
organisasi tersebut. Secara umum fungsi dibudidayakan di perairan air payau yang
manajemen terbagi menjadi empat hal antara memiliki nilai gizi tinggi. Ikan bandeng kaya
lain fungsi perencanaan (planning), fungsi akan protein serta omega 3 dan sangat bagus
pengorganisasian (organizing), fungsi untuk masa pertumbuhan. Olahan ikan
pengarahan (directing) dan fungsi bandeng sangat beraneka ragam. Ikan
pengendalian (controlling). Dalam bandeng termasuk ikan yang banyak durinya,
menghadapi era MEA (Masyarakat Ekonomi sehingga alternatif olahan ikan bandeng
ASEAN) saat ini, tentunya persaingan pangsa lainnya adalah ikan bandeng duri lunak atau
pasar sangatlah beragam. Setiap negara pengolahan ikan bandeng tanpa duri.
dituntut untuk mampu bersaing terkian dengan Jawa Tengah sebagai salah satu
kualitas produk ekspor dari negara tersebut wilayah di Indonesia yang memiliki
(Less, et.al., 2000). keanekaragaman olahan makanan. Salah satu
Oleh karena itu Indonesia melalui oleh-oleh khas Semarang, yang merupakan ibu
program Kementerian Riset Teknologi dan kota provinsi Jawa Tengah adalah ikan
Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) bandeng presto, Bandeng otak-otak , keripik
meluncurkan program pengabdian masyarakat bandeng dan abon bandeng. Budidaya ikan
berupa Ipteks bagi produksi ekspor (IbPE). bandeng yang terbesar di Jawa Tengah berada
Sehingga perguruan tinggi merupakan pada kabupaten Pati. Salah satu tempat
penyelenggaran pendidikan tinggi sebagai terkenal yang dijadikan sebagai oleh-oleh ikan

605
bandeng adalah daerah Juwana, Pati. Oleh organisasi atau perusahaan agar tercipat tujuan
karena itu pengembangan UKM-UKM olahan yang efektif dan efesien.
ikan bandeng perlu dilakukan untuk
meningkatkan kualitas olahan dan membuat
UKM-UKM tersebut semakin maju dan
produk ekspor. UKM yang dijadikan studi
kasus dalam penelitian ini adalah adalah UKM
Bandeng presto Kembar Sumber Rejeki dan
UKM Bandeng tanpa duri Primadona.
Kendala atau permasalahan yang
sering dihadapi oleh kedua UKM mitra
adalah sulitnya pemasaran produk.
Permasalahan pemasaran ini timbul
dikarenakan salah satunya adalah sertifikasi
dari BPOM (badan Pengawas Obat dan Gambar 1. Fungsi Manajemen
makanan) serta sertifikasi halal. Pemasaran Menurut Kotler dan Keller
Permasalahan lainnya adalah keterbatasan (2007)
alat produksi serta keterbatasan kreativitas Gambar 1 merupakan diagram fungsi
pengolahan ikan bandeng agar menarik manajemen pemasaran menurut Kottler dan
konsumen dan menjadi ciri khas dari UKM keller (2007). Pada bagan tersebut terlihar
tersebut. Bahan baku yang harganya kadang dalam suatu tingkatan manajemen
selalu berubah-ubah mengikuti musim panen mengaplikasikan konsep dari fungsi
juga menjadi permasalahan lainnya bagi ukm manajemen itu sendiri antara lain seperti
karena keterbatasan alat penyimpanan perencanaan, pengimplementasian dan
bahan baku (frizer) yang dimiliki. pengendalian.
Harapan pemerintah melalui program 1.2. Pengembangan Produk Ekspor
IbPE (Ipteks bagi Produk Ekspor) dari DRPM Perdagangan sebagai sektor penggerak
Kemenristek ini bertujuan untuk memacu pertumbuhan dan daya saing ekonomi serta
pertumbuhan ekspor produk UKM Kembar penciptaan kemakmuran rakyat. Saat ini
Sumber Rejeki dan UKM Primadona kebijakan perdangan diarahkan pada fasilitasi
melalui pertumbuhan pasar. dan pengembangan berbagai produk baik
Mengembangkan UKM Kembar Sumber dalam rangka meningkatkan ekspor maupun
Rejeki dan UKM Primadona dengan perlindungan bagi konsumen dalam negeri
meningkatkan kualitas produk dan pemasaran, (Amirullah, 2001). Sehingga fokus ekspor
mempercepat difusi teknologi dan manajemen, diarahkan pada produk yang bernilai tambah
serta mengembangkan proses link dan match dan berdaya saing. Sementara itu, untuk
antara perguruan tinggi, UKM Kembar mempercepat alur informasi dan sebagai
Sumber Rejeki dan UKM Primadona, Pemda media promosi, dilakukan pengoptimalan
dan masyarakat luas. media online. Arah kebijakan kementerian
perdagangan pembangunan sektor
KAJIAN PUSTAKA perdagangan tahun 2015-2019 antara lain
1.1. Manajemen Pemasaran (Kasali, 1998):
Menurut Kottler dan Keller (2007) 1. Mengamankan pangsa ekspor di pasar
manajemen pemasaran merupakan suatu utama
kegiatan dalam merencanakan, 2. Memperluas pangsa pasar ekspor di
mengimplementasikan seperti kegiatan pasar prospektif dan hubungan
pengorganisasian, pengarahan dan perdangan international
pengkoordiniran dalam mengawasi atau 3. Meningkatkan diversifikasi produk
mengendalikan kegiatan pemasraan di suatu ekspor

606
4. Mengamankan pasar domestik untuk angkut, dan daftar faktor pengganggu. (10)
meningkatkan daya saing produk Ada yang pelaksana dan pertanggungjawaban;
nasional (11) Ada akuntabilitas pimpinan. (12) Ada
5. Meningkatkan kontribusi usaha pelaporan dan dokumentasi.
dagang kecil menengah
6. Meningkatkan perlindungan 1.4. UKM Mitra
konsumen UKM yang menjadi studi lapangan dalam
7. Meningkatkan efesiensi sistem penelitian ini adalah UKM bandeng presto
distribusi dan logistik kembar sumber rejeki dan UKM bandeng
tanpa duri primadona. Kedua UKM tersebut
1.3. Standard Operational Prosedur bergerak di pengolahan ikan bandeng. UKM
(SOP) kembar sumber rejeki mengolah ikan bandeng
Proses pada suatu produksi harus menjadi bandeng presto (duri lunak),
dirancang dan dikembangkan, bila suatu sedangkan UKM bandeng tanpa duri
pekerjaan tidak dirancang dengan baik, dapat primadona mengolah ikan bandeng tanpa duri
menimbulkan ketidakkonsistenan suatu (cabut duri). Bahan baku yang diperoleh
produk. Untuk itu perlu dibuat suatu prosedur berasal dari kongsi penjualan ikan di
tetap yang bersifat standard, sehingga siapa kecamatan Juwana. Kecamatan Juwana
sajapun, kapan sajapun dan dimana sajapun merupakan centra penangkapan ikan
dilakukan langkah-langkahnya tidak berubah. dikabupaten Pati.
Langkah-langkah kerja yang tertib ini disebut
SOP (standard operating procedures) METODE PENELITIAN
(Schiffmann dan Kanuk, 2000). Suatu SOP Metode yang digunakan untuk mencapai
harus memiliki akurasi uraian proses kejadian tujuan adalah mengidentifikasi dan
beserta pengendaliannya, antara lain (1) mengelompokkan masalah dalam aspek
Terdapat daftar bahan dan komponen suatu manajemen, produksi dan pemasaran bisnis
proses dengan karakteristik kualitas minimal; UKM Bandeng Presto Kembar Sumber rejeki
khususnya ada penjelasan jumlah komponen dan UKM Bandeng tanpa duri Primadona
standar yang digunakan; (2) Terdapat yang kemudian dipilih berdasarkan prioritas
deskripsi lengkap komponen (sampel) yang permasalahan serta ipteks yang diterapkan
mesti dipersiapkan sebelum pekerjaan untuk menyelesaikan permasalahan prioritas.
dilaksanakan; terdiri dari uraian atau formulasi
komponen khusus atau acuan layak termasuk HASIL DAN PEMBAHASAN
jumlah dan nomor seri komponen. (3) Pada makalah ini disajikan analisis UKM
Terdapat daftar karakteristik perlengkapan pengolahan ikan bandeng yaitu UKM bandeng
(equipment), seperti: kapasitas, kepresisian, presto kembar sumber rejeki dan UKM
keterbatasan, dayasuai (compatibilities), bandeng tanpa duri Primadona.
indikasi nama perlengkapan khusus. (4) Ada 1.5. UKM Bandeng Presto Kembar
deskripsi langkah-langkah proses peristiwa Sumber Rejeki
termasuk skala atau kapasitas operasi. (5) 4.1.1 Aspek produk
Ada parameter pengendalian proses, metode Produk yang dihasilkan oleh UKM Sumber
dan keberhasilan. Metode tes atau observasi rejeki antara lain Ikan bandeng presto, ikan
yang merupakan pengendalian proses yang bandeng presto pepes, brengkesan jeroan
efektif dan pengujian harus mempunyai bandeng dan petis bandeng. Adapun rincian
dokumentasi. (6) Ada diagram alir kerja. (7) masing-masing jenis produk dapat dilihat pada
Ada pengujian efektivitas baik dalam proses Lampiran yang ada pada Tabel 1.
maupun sesudah ada produk, ini dibatasi atau
ada kriteria yang dapat diterima pihak 4.1.2 Aspek Manajemen
profesional. (8)Ada contoh perhitungan, Sistem produksi ikan bandeng presto di UKM
estimasi waktu, kartu isian. (9) Ada biaya, alat Bandeng Presto Kembar Sumber Rejeki

607
berdasarkan pada pemesanan dan juga tetap Tabel 2. Manajemen UKM Bandeng Presto
berproduksi walaupun tidak ada pesanan Kembar Sumber Rejeki
khusus karena kebutuhan di pasar. Hal ini
dikarenakan di pasar tetap menjual ikan N Klasifikasi Keterangan
bandeng presto tersebut. Adapun sistem o
manajemen UKM ini dapat diklasifikasikan 1. Production Belum Ada
pada Tabel 2 berikut: Planning
2. Accounting- Belum Ada
Bookkeepin
g
3. Auditing Belum Ada
4. Perpajakan Sudah
membayar
pajak
5. Pola Bersifat
Manajemen kekeluargaa
n
6. HKI Belum Ada
7. Inventory Belum
menerapkan
Sumber: Observasi dan wawancara pemilik UKM
Bandeng Presto Kembar Sumber Rejeki

4.1.3. Aspek Pemasaran


Pemasaran produk UKM Bandeng presto
kembar sumber rejeki meliputi:
1. Pemasaran ikan bandeng presto UKM
Bandeng Presto Kembar Sumber Rejeki
hanya ke wilayah kabupaten Pati.
Sebagian besar pelanggannya adalah agen-
agen yang menjual olahan bandeng presto
ke pasar.
2. Teknik pemasarannya adalah dengan
menjual ke agen-agen bandeng presto.
Selain itu teknik pemasarannya adalah
dari mulut ke mulut oleh warga sekitar
yang pernah membeli bandeng presto dari
UKM tersebut.
3. Konsumen ikan bandeng presto goring,
pepes, brengkesan jeroan dan petis adalah
warga sekitar daerah Pati maupun warga
diluar daerah Pati.

608
Proses produksi dari UKM Bandeng Tanpa
duri Primadona adalah pengolahan ikan
bandeng tanpa duri dan bandeng duri lunak.
Untuk bandeng tanpa duri proses pertama
yang dilakukan adalah mencabuti duri-duri
dari ikan bandeng tersebut, setelah itu dicuci
kemudian dikasih bumbu, diolah dan dimasak
sesuai jenis bandeng tanpa duri yang
diinginkanya. Misalkan otak-otak bandeng
Gambar 2. Penyuluhan alat menggunakan Vacum
setelah ikan bandeng dicabuti durinya, diambil
Sealer untuk UKM Kembar Sumber Rejeki jeroannya kemudian ditumbuk-tumbuk hingga
lembek, dibersihkan, dikasih bumbu, dikukus
Gambar 2 merupakan proses penyuluhan yang dan di goring. Untuk bandeng duri lunak dari
kami lakukan untuk UKM Kembar sumber awal diambil sisik dan jeroannya, dibersihkan,
rejeki, yaitu penyuluhan menggunakan vacum kemudian dikasih bumbu, dipresto selanjutnya
sealer. Hal ini bertujuan agar produk yang di goreng. Pada dasarnya proses pertama yang
dihasilkan lebih awet, sehingga kualitas lebih dilakukan adalah mempresto ikan bandeng
bagus dan penjualan semakin meningkat. tersebut untuk bandeng duri lunak dan
Selain itu kami juga melakukan penyuluhan mencabuti duri-duri dari ikan bandeng
terkait dengan Standard Operasional Prosedur tersebut untuk bandeng tanpa duri. Proses
(SOP) dari UKM kembar sumber rejeki. produksi untuk masing-masing variasi olahan
bandeng dari UKM ini adalah sebagai berikut:
1.6. UKM Bandeng Tanpa Duri Tabel 3. Proses Produksi setiap Produk di
Primadona UKM Bandeng Tanpa Duri Primadona
1.6.1. Aspek Produk Jenis Olahan Proses Produksi
a. Bahan Baku 1. Bandeng Bandeng dicabut durinya
Bahan baku yang digunakan UKM Bandeng Crispy kemudian dikecil kemudian
Tanpa Duri Primadona adalah ikan bandeng digoreng dengan tepung
yang diambil dari berbagai supplier disekitar bumbu.
daerah Juwana. Untuk sementara ini UKM 2. Bandeng Bandeng dicabut durinya,
Bandeng Tanpa Duri belum mempunyai Kentucky kemudian, diberi tepung
tambak ikan bandeng untuk menyuplai bahan bumbu Kentucky lalu
baku produksi. Bahan baku dari UKM ini digoreng hingga kering.
merupakan ikan bandeng segar dengan berat 3. Abon Bandeng dicabut durinya
sekitar 200 gram dan panjang sekitar 20 cm. Bandeng kemudian digiling hingga
Bahan baku per hari berkisar 40 kg rasa halus, lalu digoreng dengan
b. Hasil Produksi manis, parutan kelapa dan bumbu
Hasil produksi UKM Bandeng Tanpa duri Pedas, abon hingga kering
Primadona sangat bervariasi. UKM ini Gurih
mempunyai 12 jenis variasi olahan ikan 4. Kripik Kulit bandeng dicampur
bandeng tanpa duri, antara lain bandeng Kulit dengan tepung lalu
Crispy, bandeng Kentucky, Abon bandeng Bandeng digoreng.
rasa manis, pedas, gurih; Kripik kulit bandeng, 5. Otak-Otak Bandeng yang sudah
Otak-otak bandeng; Kerupuk bandeng; Bandeng dibersihakn kulit dan
Bandeng presto goreng; Abon duri bandeng. jeroannya kemudia dibelah
Selain itu olahan ikan bandeng berupa tengah, lalu dipresto hingga
snack/makanan ringan antara lain: pastel empuk dan dimasukin
bandeng, nastar bandeng, stik bandeng, serta daging/bumbu kemudian
lidah kucing bandeng. digoreng.
c. Proses Produksi 6. Kerupuk Bandeng yang sudah

609
Bandeng digiling halus kemudian Kabupaten Pati terletak di jalur pantai
dicampur dengan tepung utara, sehingga banyak dilewati oleh
kanji kemudian dibuat masyarakat dari Jakarta ke Surabaya
kerupuk. ataupun sebaliknya. Pemasaran juga
7. Bandeng Ikan bandeng di presto dilakukan di Jogjakarta.
Presto kemudian digoreng 2. Teknik pemasaran produk hanya
Goreng dilakukan pada penjualan. Penjualan
8. Abon Duri bandeng yang sudah dilakukan secara langsung maupun
Duri dipresto, kemudian lewat blog. Akan tetapi blog yang sudah
Bandeng dicampur dengan daging dibuat tidak di update.
dan parutan abon kelapa. 3. Konsumen dari UKM ini terdiri dari
Sumber: Observasi dan wawancara pemilik warga di Pati dan warga di luar kota Pati
UKM Bandeng Tanpa Duri Primadona khususnya wilayah Yogyakarta sebagai
d. Produk salah satu destinasi wisata asing.
UKM Bandeng tanpa Duri Primadona
memiliki 8 variasi olahan ikan bandeng. g. SDM
Untuk harganya berkisar antara Rp 10.000- Rp SDM di UKM Bandeng Tanpa Duri
20.000. Produk dari UKM ini sudah dilakukan Primadona dikategorikan berdasarkan
pengemasan secara vakum sehingga produk kualifikasi dan jumlah sebagai berikut:
bisa tahan hingga 1 bulan. 1. Berdasarkan kualifikasi, karyawan di
e. Manajemen UKM Bandeng Tanpa Duri Primadona
Manajemen produksi UKM Bandeng Tanpa memiliki tingkat pendidikan setara SLTP
Duri Primadona tidak hanya didasarkan pada dan SLTA, sehingga berpeluang untuk
pemesanan, akan tetapi didasarkan juga pada melakukan peningkatan kemampuannya
penjualan. UKM ini akan tetap memproduksi melalui training-training yang berkaitan
olahan ikan bandeng karena kebutuhan akan dengan pengolahan ikan bandeng.
pembeli langsung. Adapun klasifikasi 2. Berdasarkan jumlahnya, di UKM
manajemen UKM ini adalah sebagai berikut: Bandeng Tanpa Duri Primadona terdapat
Tabel 4. Manajemen UKM Bandeng Tanpa 8 orang karyawan dengan pekerjaan yang
Duri Primadona berbeda-beda, 1 orang karyawan di
No Klasifikasi Keterangan bagian membersihkan ikan, 4 orang
1. Production Belum Ada karyawan dibagian pengolahan, 1 orang
Planning bagian pengemasan, 2 orang karyawan
2. Accounting- Belum Ada dibagian pengemasan.
Bookkeeping h. Fasilitas
3. Auditing Belum Ada UKM Bandeng Tanpa Duri Primadona
4. Perpajakan Sudah mempunyai beberapa fasilitas untuk
membayar pajak menunjang produksi ikan bandeng presto,
5. Pola Manajemen Bersifat antara lain:
kekeluargaan Tabel 5. Fasilitas di UKM
6. HKI Belum Ada Bandeng Tanpa Duri Primadona
7. Inventory Belum No Klasifikasi Keterangan
menerapkan 1. Ruang Belum Ada
Sumber: Observasi dan wawancara pemilik UKM Administrasi
Bandeng Tanpa Duri Primadona 2. Ruang Bahan Memakai ruang
f. Pemasaran Baku kosong di dalam
1. Pemasaran olahan ikan bandeng UKM pemilik rumah
Bandeng Tanpa Duri Primadona adalah 3. Ruang Produksi Memakai ruang
warga sekitar Pati maupun luar kosong di dalam
kabupaten Pati. Hal ini dikarenakan pemilik rumah

610
4. Ruang Memakai ruang
Pengemasan kosong di dalam 4.3. Proyeksi Penambahan Alat Produksi
pemilik rumah Penambahan Alat Produksi dilakukan
5. Showroom Belum ada dalam upaya memberikan tambahan hasil
6. Akses ke Jalan 300 m produk yang diproduksi pada mitra 1 dan
raya mitra 2. Alat produksi yang ditambahkan pada
7. Listrik Sudah ada mitra 1 (UKM Bandeng Presto Kembar
Sumber Rejeki) adalah Vacuum Sealer
8. Telekomunikasi Sudah Ada sebanyak 1 buah. Pengadaan alat vacuum
Sumber: Observasi dan wawancara pemilik sealer untuk UKM 1 bisa menjadi nilai tambah
UKM Bandeng Tanpa Duri Primadona dari produk yang dihasikan nanti. Produksi
i. Finansial Ikan Bandeng presto akan lebih awet
1. Modal UKM Bandeng Tanpa Duri dibandingkan dengan tanpa menggunakan
Primadona untuk pembelian bahan baku vacum sealer. Sedangkan untuk UKM 2
per hari untuk 50 kg ikan bandeng (UKM Bandneg Tanpa Duri Primadona)
berkisar Rp 1.000.000, sedangkan 5 alat ditambahkan alat produksi berupa penggiling
presto ukuran sedang dengan harga Rp daging 1 buah (Meat Grill) dan Penghalus
1.500.000/alat; Alat cabut duri ada 10 alat Daging (Mixer Meat) 1 buah. Adapun
dengan harga Rp 500.000,-per alat; 1 buah proyeksi penambahan alat dapat dilihat di
Freezer dengan harga Rp 5.000.000 dan 1 lamipran Tabel 6.
buah vakum dengan harga Rp
10.000.000,-. KESIMPULAN
2. Untuk cash-flow, UKM Bandeng Tanpa Tahap kedua dari program ipteks bagi produk
Duri Primadona belum mengenalnya dan ekspor (IbPE) masih terkait dengan tahun
analisis kelayakan usahanya pun belum pertama. Pada tahap ini ada beberapa luaran
diperhitungkan karena belum memahami dan target yang telah direncanakan yaitu
tentang NPV, IRR, dan lainnya. antara lain pelatihan manajemen, sistem
akuntansi dan auditing, penyediaan leaflet,
penambahan alat produksi berupa panci
presto. Selain itu pendaftaran produk
tersertifikasi Halal dan BPOM.

DAFTAR PUSTAKA
Lee, S.S., Dugger, J.C., and Chen, J.C., 2000,
Kaizen: An Essential Tool for
Inclusion in Industrial Technology
Gambar 3. Penyuluhan pembuatan bakso bandeng Curricula, Journal of Industrial
untuk UKM Primadona
Technology, Vol. 16, No.1.
Amirullah. 2001. Perilaku Konsumen. Graha
Ilmu: Yogyakarta.
Kasali, R., 1998. Membidik Pasar Indonesia:
Segmentasi, targeting dan Positioning.
PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Schiffman, L. G. dan Kanuk, L. L. 2000.
Consumen Behaviour. 7th Ed. New
Jersey: Prentice Hall
Kottler, P. dan Keller, K.L. 2007. Manajemen
Pemasaran (Edisi 12 jilid 2). Benyamin
Molan (Penerjemah). Marketing
Gambar 4. Petis Bandeng dari UKM
Management. PT. Indek: Jakarta
Primadona

611
Lampiran
Tabel 1. Klasifikasi Produk UKM Bandeng Presto Kembar Sumber Rejeki
No Klasifikasi Ikan Bandeng Ikan Bandeng Brengkesan Petis Bandeng
Presto Goreng Presto Pepes Jeroan
Bandeng
1. Ukuran 20 cm 20 cm 20 cm 6 x 6 cm
2. Spesfikasi Dipresto Dipresto Berasal dari Berasal dari air sari
kemudian kemudian dibuat jeroan ikan dari proses
digoreng pepes lalu di bandeng pemrestoan
kukus. bandeng
3. Mutu Tahan 3-5 hari Tahan 1 hari Tahan 1hari Tahan 1 bulan
4. Harga Rp 8.000 (kecil); Rp 3.000 & Rp 1.000 Rp 5.000
Rp 10.000 Rp 4.000 Rp 2.000
(sedang); Rp /bungkus /bungkus
12.000.00 (besar)
5. Rasa Gurih dan Gurih dan pedas Gurih dan Gurih
dilengkapi pedas
dengan sambal
tersendiri
Sumber: Observasi dan wawancara pemilik UKM Bandeng Presto Kembar Sumber Rejeki

Tabel 6. Proyeksi Penambahan Alat


Keterangan Mitra 1 Mitra 2
Bantuan Tambahan 1 Vacuum Sealer Tambahan 1 Alat Penggiling
Daging dan 1 alat Mixer
Proyeksi Tambahan Kapasitas produksi bisa Kapasistas produksi bisa
Produksi mencapai 75 kg per hari mencapai 75 kg per hari

Proyeksi penambahan Penjualan bisa meningkat, Meminimumkan biaya


pendapatan dari selain produk bandeng presto produksi, dikarenakan sudah
penjualan produk goreng yang hanya bertahan 2 mempunyai penggiling
bandeng dengan hari, dengan vacuum sealer daging dan mixer daging.
penambahan alat produk tersebut akan Biasanya pengeluarannya
bertambah lama hingga untuk penggilngin bisa
sampai 1 bulan mencapai 2 juta per bulan.
Dengan penambhan alat ini
juga bisa dilakukan
diversifikasi produk lainnya
seperti bakso, gelatin dan
sosis.

612

You might also like