Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Existence of Business Group "stringray leather cracker" in the Keraton and Surakarta Village,
Suranenggala District of Cirebon, has been initiated since ten years ago, but the lack of
assistance activities and information make them (businessman) never do product innovation.
How cracker processing still very simple, even the product packaging is done still traditional
(only in plastic packaging threaded and tied with rafia string). This has led to weak
competitiveness of products, and this stingray leather cracker products manufactured by the
Partners (Mrs. Ina and Mr. Nurkhim) can be marketed around the village, tend to have a sale
value that is not too favorable. IbM activities that we initiated attempts to give a touch of
science and technology for Partners in the effort to empower the increase the economic value
of the product.
Purpose activities is to increase the competitiveness of products, both in terms of taste,
packaging innovations, processing methods, permit the legal business (No. PIRT), and in
socialization and counseling given from relevant agencies such as the Department of Health
and the Department of Industry and Trade. This dedication using methods of socialization,
counseling, and mentoring. Data collection techniques used observation, interviews, and
documentation.
Results IbM activities undertaken since June to December, showing an increase: 1)
consistency of flavor because production process has a standard; 2) The product packaging of
processed stingray leather cracker becomes more modern; 3) the product has the
trademark/label consisting of the brand crackers, material composition, nutrient content
(already checked through lab tests), addresses the production, and complemented with number
of Permits from Department of Health; 4) Partner has received socialization, counseling, and
mentoring from experts and relevant department; 5) Products have been marketed crackers
cooperatives have formed a partnership.
UMC, dan koperasi SMKN 1 Cirebon standar kebersihan dan cita rasa gurih yang
Barat. Dilakukan proses promosi melalui sudah dikembangkan dapat dipertahankan.
media massa.
REFERENSI
SIMPULAN DAN SARAN Kusnandar, F. 2010. Kimia Pangan
A. SIMPULAN Komponen Makro, Dian Rakyat:
Kegiatan pengabdian pada kelompok Jakarta.
usaha pengrajin kerupuk kulit ikan di Desa
Keraton dan Surakarta Kecamatan Ramdany, G., I. Kusumaningrum, dan B.F.
Suraneggala Kabupaten Cirebon sudah Pamungkas. 2014. Karakteristik
dilaksanakan dengan baik. Mitra merasa Kimiawi Kerupuk Tulang Ikan
sangat terbantu dengan kegiatan IbM yang Belida. Jurnal ilmu perikanan
dilaksanakan karena meningkatkan nilai tropis Vol. 19, No.2 , April 2014.
jual produk kerupuk kulit ikan. Tahapan
yang sudah dilaksanakan pada kegiatan Undang-undang No. 31 tahun 2004 tentang
IbM ini yaitu: a) survei pendahuluan lokasi Perikanan. Online. Tersedia:
mitra 1 dan mitra 2; b) melakukan maritime.go.id. Tanggal 2 Desember
perizinan kepala Desa Surakarta dan 2016
Keraton; c) kegiatan sosialisasi yang
dilakukan secara bertahap yaitu sosilisasi 1
tentang standar pengolahan pangan,
sosialisasi 2 tentang dasar-dasar
pengolahan kerupuk kulit ikan, dan
sosialisasi 3 tentang konstruksi alat
pengolahan kerupuk kulit ikan; d) kegiatan
penyuluhan dari Dinas Kesehatan dan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Cirebon, e) Kegiatan uji
laboratorium di Pusat Studi Pangan dan
Gizi Universitas Gajah Mada untuk
mengetahui kandungan proksimat dan
kalori yang terdapat pada kerupuk kulit
ikan, f) pelatihan pengolahan kerupuk kulit
ikan agar lebih gurih dan tidak amis, g)
perbaikan sarana produksi dan
penyerahaan alat-alat produksi, h)
membuat logo dan merk produk, i)
Perbaikan kemasan produk, j) pendaftaran
PIRT, k) penyuluhan marketing, dan l)
promosi dan pemasaran produk melalui
koperasi dan internet.
B. SARAN
Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini
perlu dikembangkan lagi sehingga produk
yang dihasilkan memiliki variasi rasa yang
berbeda. Dengan adanya inovasi berupa
variasi rasa yang berbeda pada olahan
kerupuk kulit ikan akan semakin
menambah nilai jual produk. Selain itu,
perlu adanya pembinaan lebih lanjut agar
mitra menjaga kualitas produk olahan
kerupuk kulit ikan dengan memenuhi