Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Crispy product is one kind of snack food that is currently quite popular in the community. In the
Batu City, there are some SMEs processed products of crispy such as tofu, crispy, mushrooms,
chicken and potatoes. There are 2 members SMEs that manufacture processed form of crispy tofu
and mushrooms with crispy are Kentaki Digadho and Crispy Mushrooms. The problem faced by
SMEs partners crispy processed is still low productivity due to limited production means that the
majority of the manual so that the need for the introduction of production technology can improve
production efficiency. In the production of crispy tofu and mushrooms require production facilities
in the form of Mechanical Mixer (Food Mixer), Spinner and Packaging Continuous Sealer to
improve the quality and quantity of production of processed crispy so that production can be
maximized the demand. For this time, SMEs can improve production efficiency and improve
production capacity to improvement of existing production systems by facilitating machinery
equipment production technology with a working system that save time, energy and production
costs. In addition SMEs can improve the crispy product packaging to be more energized with the
diversification of product packaging.
KEYWORDS
Crispy product, production efficiency.
470
Journal Of Innovation And Applied Technology
Volume 3, Number 2, 2017 JIAT
e-ISSN:2477-7951 - p-ISSN:2502-4973
mengandung gizi, akan tetapi memberikan serta transfer informasi yang terkait untuk
keuntungan bagi kesehatan yaitu mengontrol pengembangan usaha agar lebih profesional
berat badan atau kegemukan (obesitas), yang melibatkan staf ahli dari perguruan Tinggi,
menanggulangi penyakit diabetes, mencegah Dinas Perindustrian baik dari propinsi Jawa
gangguan gastrointestinal, kanker kolon (usus Timur maupun Kota Batu. Harapannya
besar), serta mengurangi tingkat kolesterol keberhasilan UKM ini akan memotivasi UKM lain
darah dan penyakit kardiovaskuler [5]. Akan dalam GRAS untuk bisa meningkatkan
tetapi dari penelitian menunjukkan bahwa rata- produktivitasnya.
rata konsumsi serat masyarakat Indonesia UKM Crispy “Kentaki Digadho” milik
masih jauh dari kebutuhan yang dianjurkan yaitu Bapak Hartanto sejak tahun 2005 yang
30 gram/hari, konsumsi serat rata-rata antara memproduksi tahu crispy, ayam crispy, pisang
9,9-10,7 gram/hari (Jahari dan Sumarno 2002 kriuk dan stick tahu. Produk unggulannya adalah
dalam [4]. Jumlah serat dalam tahu adalah 0,1 gr tahu crispy dengan kapasitas produksi 600 buah
per 100 gram [4]. per hari dengan omset penjualan terbesar
Di Kota Wisata Batu, terdapat beberapa dibandingkan dengan produk crispy lainnya.
UKM olahan produk crispy seperti tahu crispy, Daerah pemasaran produknya di Batu,
jamur crispy, ayam crispy dan kentang crispy. Mojokerto dan Surabaya. UKM Jamur Crispy
Terdapat 2 UKM anggota GRAS yang milik Ibu Elistyah sejak tahun 2012 dengan
memproduksi olahan crispy berupa tahu dan produknya jamur crispy dan keripik usus. Produk
jamur crispy dengan penjualan ala gerobak. unggulannya jamur crispy dengan kapasitas 4 kg
GRAS ”Guyub Rukun Agawe Santoso” per hari yang dikemas dalam plastik mika ala
merupakan organisasi paguyuban dan jaringan gerobak. Daerah pemasaran jamur crispy di
pengusaha agroindustri skala mikro dan kecil Kota Batu. Kedua UKM ini memiliki sistem
(UKM) di Kota Batu yang terbentuk sejak 2006 penjualan yang sama ala gerobak dengan
yang bertujuan untuk memberdayakan usaha pertimbangan memiliki mobilitas bisa pindah
mikro kecil dengan 64 anggota usaha mikro dan tempat dengan mudah dan biaya terjangkau.
kecil baik produksi pangan maupun non-pangan. Permasalahan yang dihadapi oleh kedua
Dalam operasional dan pengembangan UKM olahan crispy ini sama yang terkait dengan
organisasi di GRAS, mendapatkan dukungan masih terbatasnya kapasitas produksi akibat
dari Pemerintah Kota Batu melalui binaan dari terbatasnya sarana produksi yang masih
Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian manual. Dilihat dari sistem produksi olahan
Perdagangan serta Dinas Pemuda, Olahraga crispy, yang menjadi penentu kualitas produk
dan Ketenagakerjaan di Kota Batu dalam bentuk adalah saat proses pengadukan, penirisan dan
dukungan antara lain mempermudah dalam pengemasan sehingga produknya lebih
proses perijinan (PIRT maupun sertifikasi halal), berdayasaing. Proses pengadukan pada adonan
memberikan kesempatan dalam kegiatan tepung yang menjadi penentu tingkat
pelatihan dan seminar terkait dengan kerenyahan pada produk crispy, masih
pengembangan usaha, sebagian mendapatkan dilakukan secara manual. Saat ini proses
fasilitas mesin dan peralatan produksi sesuai pengadukan mengandalkan tenaga kerja secara
dengan prioritas dan kebijakan Dinas terkait manual sehingga berdampak pada adonan
serta pembinaan manajemen usaha. kurang homogen dan keterbatasan tenaga untuk
Keberhasilan yang telah dicapai oleh GRAS saat meningkatkan kapasitas produksi. Selama ini,
ini adalah memberdayakan dan membina UKM kapasitas rata-rata 4-5 kg per hari dilakukan
dalam jaringan kota Batu agar menjadi UKM selama 1 jam. Proses penirisan masih dilakukan
yang lebih mandiri berupa mengaktifkan dengan meniriskan di atas kertas koran
keterlibatan UKM dalam pelatihan yang sehingga jika dilihat dari kondisi higienitas dan
difasilitasi oleh Pemerintah Kota Batu (rapat rutin keamanan produk akan bisa membahayakan
untuk evaluasi keberhasilan sekali sebulan) konsumen. Proses pengemasansangat
diperlukan untuk memperbaiki terutama produk senyawa plueuran yang berkhasiat sebagai anti
jamur crispy yang selama ini dikemas dengan tumor, menurunkan kolesterol, bertindak
mika, menggunakan staples dan isolasi. sebagai anti oksidan, serta mampu
Perlakuan ini bisa membahayakan konsumen meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Secara
ketika mengkonsumsi, karena tidak menutup garis besar, manfaat mengkonsumsi jamur tiram
kemungkinan staples sehingga perlu ada bagi kesehatan di antaranya adalah dapat
perbaikan dalam bentuk kemasan, label dan mengurangi kolesterol dan jantung lemah serta
cara teknis pengemasan. Untuk itu perlu adanya beberapa penyakit lainnya. Jamur ini juga
perbaikan sistem produksi dengan introduksi dipercaya mempunyai khasiat obat untuk
mesin peralatan produksi crispy dengan berbagai penyakit seperti penyakit lever,
Pengaduk Mekanis, Spinner dan Sealer diabetes, dan anemia. Selain itu, jamur tiram
Kemasan Kontinyu. juga dapat bermanfaat sebagai antiviral, anti
kanker, mampu membantu menurunkan berat
BAHAN DAN METODE badan karena berserat tinggi, dan membantu
Mekanisme pelaksanaan kegiatan Ipteks pencernaan [3]. Sedangkan tahu dengan
bagi Masyarakat di Kelompok UKM Olahan kandungan sekitar 80% asam lemak tak jenuh
Crispy dalam kemasan adalah sebagai berikut : tidak banyak mengandung kolesterol, sehingga
a. Koordinasi dengan UKM Tahu Crispy sangat aman bagi kesehatan jantung. Bahkan
“Kentaki Digadho” dan Jamur Cripy karena kandungan hidrat arang dan kalorinya
tentang situasi proses produksi, yang rendah, tahu merupakan salah satu menu
permasalahan dan solusi yang diet rendah kalori. Sehingga jamur dan tahu
diharapkan. dapat dimanfaatkan untuk menjadi camilan yang
b. Pengadaan fasilitas teknologi berupa lezat, enak, sehat, baik untuk sistem kekebalan
mesin peralatan produksi olahan crispy tubuh dan banyak diminati.
berupa Pengaduk Mekanis, Spinner dan Alih Teknologi yang dilakukan untuk UKM
Sealer Kemasan Kontinyu untuk Crispy ini sebagai berikut:
meningkatkan efisiensi dan produktivitas a. Pengaduk adonan produk crispy
produksi crispy. didiseminasikan untuk perbaikan
c. Sosialisasi, pendampingan dan produksi UKM Crispy “Kentaki Digadho”,
pembinaan kepada kelompok UKM yang semula proses pengadukan
olahan crispy tentang sistem produksi adonan tepung manual (menggunakan
yang aman dan higienis, perbaikan toples plastik) yang mengakibatkan
kemasan yang marketable, pengawasan kurang homogennya adonan dan
mutu, strategi pemasaran sehingga bisa kapasitas produksi masih kecil.
memperkuat sistem pemasaran produk b. Penirisan dengan spinner
crispy yang lebih komersial. didiseminasikan untuk perbaikan
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penirisan pada UKM jamur crispy, yang
kegiatan secara kontinyu tentang kemajuan dan semula penirisan di atas kertas koran
keberlanjutan kegiatan yang melibatkan Tim yang tidak higienis dan aman.
Pelaksana IbM, Jaringan Usaha se-Kota Batu c. Pengemasan dengan sistem sealer
“GRAS” dan tim reviewer internal dari LPPM kontinyu untuk perbaikan pengemasan
Universitas Brawijaya. pada UKM jamur crispy, yang semula
produk dikemas dengan mika (staples
HASIL DAN PEMBAHASAN dan isolasi) dimana staples dapat
Jamur tiram adalah termasuk tumbuhan membahayakan konsumen.
pertanian organik dan tidak mengandung Adanya peralatan ini bisa meningkatkan
kolesterol [6]. Kandungan jamur tiram sebagai efisiensi produksi dengan waktu yang lebih
bahan dasar jamur crispy yaitu mengandung cepat, hasil yang lebih baik. Penggunaan mesin
ini relatif mudah, praktis dan aplikatif diterapkan Pembinaan, sosialisasi dan pendampingan
dalam berbagai skala usaha mikro dan kecil. tentang perbaikan teknologi dan manajemen
Mesin produksi yang diintroduksikan ke UKM meliputi sistem produksi, pengawasan mutu dan
terlihat pada Gambar 1. strategi pemasaran telah dilakukan di UKM.
UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapkan terima kasih kepada beberapa
pihak antara lain :
a. Pimpinan Direktorat Riset dan
Gambar 7. Hasil Perbaikan Label Kemasan Pengabdian Masyarakat Direktorat
Cethol Crispy Jenderal Penguatan Riset dan
Pengembangan Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi serta
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kegiatan baik secara internal dan eksterna Kepada Masyarakat Universitas
dimitra IbM telah dilakukan untuk mengetahui Brawijaya, Malang sesuai dengan Surat
progress kemajuan kegiatan IbM. Kegiatan Perjanjian Penugasan Pelaksanaan
monitoring dan evaluasi serta pendampingan
Program Pengabdian Masyarakat
terkait keberhasilan proses produksi dan
Nomor: 019/SP2H/PPM/DRPM/II/2016,
manajemen pengelolaan usaha dilakukan 2 kali
tanggal 17 Februari 2016
per bulan. Kegiatan monitoring dan evaluasi
kegiatan IbM terlihat pada Gambar 8. b. Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat Universitas
Brawijaya yang telah bekerjasama
dalam pelaksanaan kegiatan IbM ini.
c. Ibu Elis dan Bapak Hartanto yang telah
berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan
kegiatan IbM ini.
REFERENSI
[1] Deddy Muchtadi, 2001. Sayuran Sebagai
Sumber Serat Pangan untuk
Mencegah Timbulnya Penyakit
Degeneratif. Jurnal Teknologi
Gambar 5. Monitoring dan Evaluasi Internal ke
dan Industri Pangan, Vol. XII, No.
UKM
1 Th 2001.
Salah satu hasil monev adalah penyempurnaan
label kemasan yang sudah diperbaiki dan [2] Jansen Silalahi dan Netty Hutagalung, 2010.
promosi online masih membutuhkan Komponen-komponen Bioaktif
pendampingan. dalam Makanan dan
Pengaruhnya Terhadap
Kesehatan. Jurusan Farmasi.
KESIMPULAN dan SARAN Fakultas Matematika dan Ilmu
UKM dapat memperbaiki efisiensi produksi Pengetahuan Alam. Universitas
dan meningkatkan kapasitas produksi dengan Sumatera Utara, Medan.
perbaikan sistem produksi yang ada dengan
[3] Murdiono, L.I., Hakim, E., Syafrizal. 2014. [5] Santoso, Agus. 2011. Serat Pangan (Dietary
Usaha Jamur Crispy “Kriuk”. Fiber) dan Manfaatnya Bagi
Program Kreativitas Mahasiswa. Kesehatan. Magistra No. 75 Th.
Bidang Kegiatan PKM XXIII. Jurusan Teknologi Hasil
Kewirausahaan. Universitas Pertanian. Fakultas Teknologi
Muhammadiyah Jakarta. Jakarta Pertanian. Unwidha Klaten.
[4] Olwin Nainggolan dan Cornelis Adimunca, [6] Suriawiria UH. 2001. Sukses Beragrobisnis
2005. Diet Sehat Dengan Serat. Jamur Kayu: Shiitake, Kuping
Cermin DUnia Kedokteran No. dan Tiram. Penebar Swadaya.
147, 2005 Departemen Bogor
Kesehatan RI, Jakarta.