You are on page 1of 14

Jurnal Penelitian Komunikasi Vol. 21 No.

2, Desember 2018: 131-144


ISSN: 1410-8291 | e-ISSN: 2460-0172 | http://bppkibandung.id/index.php/jpk

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN IKAN TERI


(STOLEPHORUS SP.) KERING

Cawalinya Livsanthi Hasyim1, Elisabeth Cory Ohoiwutun2


1,2
Politeknik Perikanan Negeri Tual
Jl. Raya Langgur – Sathean Km. 6, Kabupaten Maluku Tenggara, 97611, Indonesia
No. Telp./HP: 1081242092142, 2081282026907
E-mail: 1cawalinya_84@yahoo.com, 2elisabeth_c_ohoiwutun@yahoo.com

Naskah diterima tanggal 25 Januari 2018, direvisi tanggal 6 Juni 2018, disetujui tanggal 20 Agustus 2018

MARKETING COMMUNICATION STRATEGY OF DRIED ANCHOVY


(STOLEPHORUS SP.)

Abstract. Marketing communication is an important thing that must be considered because it is


one of the success or failure determinants factors of a business. The objective of this research is
to arrange a marketing communication strategy that occured in the marketing of dried anchovy in
Southeast Maluku Regency. The research method is qualitative descriptive and data analysis
using Strengths, Weakness, Opportunities, Threats (SWOT) analysis. The research result show
marketing strategy of dried anchovy in Southeast Maluku Regency was good because of good
communication between dried anchovy trader with the customer and the communication that
occurs by mouth to mouth communication. One of the advantages of the marketing communication
conditions is that the marketing of dried anchovy is not only done in Southeast Maluku Regency
but also done outside the area of Southeast Maluku Regency. Based on these conditions, the
marketing communication strategy that has been done can be maintained to increase the
opportunities. Also, it can be implemented other marketing communication strategies such as
technology usages (promotion via local television, radio, Facebook, Twitter, etc.) while keeping
the quality of dried anchovy.
Keywords: dried anchovy (stolephorus sp.), marketing communications, promotion, strategy.

Abstrak. Komunikasi pemasaran merupakan hal penting yang harus diperhatikan karena
merupakan salah satu faktor penentu berhasil tidaknya suatu usaha. Studi ini dilakukan untuk
menyusun strategi komunikasi pemasaran yang terjadi pada pemasaran ikan teri kering di
Kabupaten Maluku Tenggara. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif dan analisis data menggunakan analisis Strengths, Weakness, Opportunities,
Threats (SWOT). Hasil penelitian menunjukkan, strategi komunikasi pemasaran ikan teri kering
di Kabupaten Maluku Tenggara dapat dikatakan sudah baik dengan adanya komunikasi yang baik
antara pedagang ikan teri kering dengan pelanggan yang terjadi melalui komunikasi dari mulut ke
mulut. Salah satu kelebihan dari kondisi komunikasi pemasaran yang terjadi yaitu saat ini
pemasaran ikan teri kering bukan saja dilakukan di Kabupaten Maluku Tenggara tetapi sudah
dilakukan diluar daerah Kabupaten Maluku Tenggara. Berdasarkan kondisi tersebut maka strategi
komunikasi pemasaran yang sudah dilakukan dapat dipertahankan untuk lebih meningkatkan
peluang. Selain itu dapat menerapkan strategi komunikasi pemasaran lainnya seperti penggunaan
teknologi (promosi melalui televisi lokal, radio, Facebook, Twitter dan lain-lain) dan tetap
mengutamakan kualitas ikan teri kering.
Kata kunci: ikan teri (stolephorus sp.) kering, komunikasi pemasaraan, promosi, strategi.

DOI: 10.20422/jpk.v21i2.586
131
Strategi Komunikasi Pemasaran Ikan Teri (Stolephorus SP) Kering
Cawalinya Livsanthi Hasyim, Elisabeth Cory Ohoiwutun

PENDAHULUAN komunikasi pemasaran agar bisnis mereka


dapat terus berlanjut.
Ikan teri (Stolephorus sp.) merupakan Faktor penting yang memengaruhi
salah salah satu sumber daya hayati laut yang pengembangan yaitu pemasaran dan distribusi,
tersedia hampir di seluruh wilayah Indonesia dan ini terkait dengan komunikasi pemasaran.
dan merupakan salah satu komoditas ekspor Komunikasi pemasaran sangat berpengaruh
andalan di sektor perikanan. Dari sekian pada tingkat penjualan suatu produk atau jasa,
banyak komoditi hasil perikanan, ikan teri pendapat tersebut didukung oleh Kotler dan
merupakan salah satu komoditas yang Amstrong (2008), yang berpendapat bahwa
memiliki potensi besar dalam memberikan pemasaran adalah proses sosial dan manajerial
kontribusi terhadap perekonomian antara pribadi atau organisasi memperoleh apa
masyarakat. yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
Kabupaten Maluku Tenggara penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang
merupakan wilayah pengelolaan perikanan lain.
yang memiliki potensi yang sangat besar untuk Komunikasi pemasaran merupakan hal
dikembangkan. Produksi perikanan penting yang harus diperhatikan karena
Kabupaten Maluku Tenggara diperoleh dari merupakan salah satu faktor penentu berhasil
komoditi-komoditi perikanan salah satunya tidaknya pemasaran, sehingga perlu ditinjau
adalah ikan pelagis kecil yakni ikan teri lebih lanjut untuk menentukan strategi apa
(Stolephorus sp.) yang dikeringkan dan yang perlu dilakukan untuk mendukung
merupakan salah satu produk perikanan yang pemasaran yang dilakukan oleh pengolah ikan
cukup menghasilkan dalam peningkatan teri kering di Kabupaten Maluku Tenggara.
ekonomi keluarga.
Salah satu dari jenis olahan ikan teri
adalah ikan teri kering. Diversifikasi ikan teri LANDASAN KONSEP
menjadi ikan teri olahan dalam bentuk kering
merupakan usaha yang relatif lama dan telah Ikan Teri (Stolephorus sp.) Kering
berkembang di Kabupaten Maluku Tenggara. Proses pembuatan ikan teri kering yaitu
Untuk pengembangan usaha ikan teri kering di dengan proses pengeringan. Proses
Kabupaten Maluku Tenggara, maka pengolahan diawali dengan pembersihan teri
dibutuhkan unsur pendukung dalam wujud yang diterima dari para nelayan. Ikan teri yang
ketersediaan informasi kondisi internal dan sudah membusuk sebaiknya tidak ikut diolah.
eksternal. Ikan teri dicuci dengan air dingin untuk
Namun diketahui bahwa dengan potensi menghilangkan kotoran-kotoran yang
yang ada ternyata belum mendapat dukungan tercampur dengan ikan, menghilangkan darah
yang baik dari pemerintah daerah setempat dan lendir. Isi perut dan insang ikan teri yang
khususnya pada masalah pemasaran. dicuci tidak perlu dibuang. Ikan teri
Pemasaran ikan teri kering yang terjadi saat ini dibersihkan dengan air bersih yang kemudian
merupakan usaha yang dilakukan langsung direbus dalam air mendidih. Ikan teri tersebut
dari pedagang ikan teri kering. Kondisi kemudian dikeringkan dengan cara dijemur di
internal salah satunya yaitu pemasaran dan bawah sinar matahari secara langsung (Sedjati,
distribusi. Faktor eksternal salah satunya yaitu 2006).
pelanggan dan pesaing yang memengaruhi Menurut Hutomo dalam Susianawati
perkembangan usaha. (2006), ikan teri yang sudah diolah ini perlu
Perkembangan dalam dunia bisnis, dijaga dari kontaminasi jamur jika tidak
khususnya di bidang perikanan yaitu ikan teri sempurna keringnya, karena hal ini bisa
kering, membuat persaingan antar pelaku membuat warna ikan teri tidak bersih
bisnis juga semakin ketat. Hal ini menjadi (kecokelatan). Ikan teri yang kering dilakukan
tantangan bagi para pelaku bisnis agar dapat proses sorting, yaitu pemisahan teri dari
menghasilkan ikan teri kering yang kotoran dan jenis ikan lain yang ikut tersaring
kualitasnya baik serta dapat melakukan dalam jaring nelayan. Proses pemisahan ikan
teri berdasarkan ukuran panjangnya (sizing),
132
Jurnal Penelitian Komunikasi Vol. 21 No.2, Desember 2018: 131-144

kemudian ikan teri tersebut dikemas dan siap mempresentasikan gagasan, barang atau
didistribusikan. jasa. Periklanan dianggap sebagai
manajemen citra yang bertujuan
Komunikasi Pemasaran menciptakan dan memelihara cipta dan
Terence A. Shimp (2014) makna dalam benak konsumen. Bentuk
mendefinisikan komunikasi pemasaran adalah promosi yang digunakan mencakup
aspek penting dalam keseluruhan misi broadcast, print, internet, outdoor, dan
pemasaran serta penentu suksesnya bentuk lainnya.
pemasaran. Komunikasi pemasaran juga dapat 2. Sales promotion (promosi penjualan),
dipahami dengan menguraikan dua unsur yaitu insentif-insentif jangka pendek untuk
pokoknya, yaitu komunikasi dan pemasaran. mendorong pembelian atau penjualan
Komunikasi adalah proses pemikiran dan suatu produk atau jasa. Bentuk promosi
pemahaman yang disampaikan antar individu yang digunakan mencakup discounts,
atau antara organisasi dengan individu, coupons, displays, demonstrations,
sementara pemasaran adalah sekumpulan contests, sweepstakes, dan events.
kegiatan ketika perusahaan dan organisasi 3. Personal selling (penjualan perseorangan),
lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) yaitu presentasi personal oleh tenaga
antara mereka dengan pelanggannya. penjualan dengan tujuan menghasilkan
Komunikasi pemasaran adalah kegiatan penjualan dan membangun hubungan
komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan dengan konsumen. Bentuk promosi yang
penjual. Selain itu juga merupakan kegiatan digunakan mencakup presentations, trade
yang membantu dalam pengambilan shows, dan incentive programs.
keputusan di bidang pemasaran serta 4. Public relations (hubungan masyarakat),
mengarahkan pertukaran agar lebih yaitu membangun hubungan yang baik
memuaskan dengan cara menyadarkan semua dengan berbagai publik perusahaan supaya
pihak untuk berbuat lebih baik. memperoleh publisitas yang
menguntungkan, membangun citra
Bauran Promosi perusahaan yang bagus, dan menangani
Bauran promosi merupakan alat atau meluruskan rumor, cerita, serta event
komunikasi yang terdiri dari kombinasi alat- yang tidak menguntungkan. Bentuk
alat promosi yang digunakan oleh perusahaan. promosi yang digunakan mencakup press
Pada umumnya alat-alat promosi tersebut releases, sponsorships, special events, dan
memiliki hubungan yang erat, sehingga di web pages.
antaranya tidak dapat dipisahkan, karena 5. Direct marketing (penjualan langsung),
bersifat saling mendukung dan melengkapi. yaitu hubungan langsung dengan sasaran
Kotler & Amstrong (2008) konsumen dengan tujuan untuk
mengemukakan bahwa, “Promotion mix memperoleh tanggapan segera dan
(marketing communications mix) is the membina hubungan yang abadi dengan
specific blend of promotion tools that the konsumen. Bentuk promosi yang
company uses to persuasively communicate digunakan mencakup catalogs, telephone
customer value and build customer marketing, kiosks, internet, mobile
relationships”, yang artinya bauran promosi marketing, dan lainnya.
(bauran komunikasi pemasaran) adalah
campuran spesifik dari alat-alat promosi yang Bauran Komunikasi Pemasaran
digunakan perusahaan untuk secara persuasif Bauran komunikasi pemasaran
mengomunikasikan nilai pelanggan dan (marketing communication mix) terdiri dari
membangun hubungan pelanggan. Menurut delapan model komunikasi utama (Keller &
Kotler & Amstrong (2008), bauran promosi Kotler, 2008), yaitu:
terdiri atas 5 (lima) alat-alat promosi, yaitu: 1. Periklanan, setiap bentuk presentasi non
1. Advertising (periklanan), yaitu semua personal berbayar dan promosi gagasan,
bentuk presentasi dan promosi non barang, atau jasa oleh sponsor
personal yang dibayar oleh sponsor untuk diidentifikasi melalui media cetak (koran
133
Strategi Komunikasi Pemasaran Ikan Teri (Stolephorus SP) Kering
Cawalinya Livsanthi Hasyim, Elisabeth Cory Ohoiwutun

dan majalah), media penyiaran (radio dan melibatkan suatu proses yang kontinu dan
televisi), media jaringan (telepon, kabel, iteratif dalam mencapai tujuan yang sesuai
satelit, wireless), media elektronik dengan kondisi lingkungan yang dihadapinya.
(rekaman suara, rekaman video, CD- Oleh karena itu, manajemen strategi dapat
ROM, halaman web), dan media tampilan digunakan untuk mengidentifikasi kegiatan
(billboard, tanda-tanda, poster). yang menjanjikan dan berfokus pada sumber
2. Promosi penjualan, berbagai insentif daya (alam, manusia, dan buatan) untuk
jangka pendek untuk mendorong pengembangan jangka panjang serta
percobaan atau pembelian produk atau jasa menguntungkan (Hubeis & Najib, 2008).
termasuk promosi konsumen (seperti Suatu usaha dapat mengembangkan
sampel, kupon, dan premi), promosi strategi untuk mengatasi ancaman eksternal
perdagangan (seperti iklan dan display dan merebut peluang yang ada. Proses
tunjangan), bisnis dan tenaga penjualan analisis, perumusan, dan evaluasi strategi-
promosi (kontes untuk tenaga penjualan). strategi itu disebut perencanaan strategi.
3. Events dan experiences, perusahaan yang Tujuan utama perencanaan strategi (renstra)
mensponsori program yang dirancang adalah agar pihak-pihak terkait (pedagang ikan
untuk menciptakan interaksi harian atau teri kering dan konsumen) dapat melihat
merek terkait khusus dengan konsumen, secara objektif kondisi-kondisi internal dan
termasuk olahraga, seni, hiburan, dan eksternal, sehingga dapat mengantisipasi
karena sebaiknya acara lebih sedikit perubahan lingkungan eksternal. Dalam hal
kegiatan formal. ini dapat dibedakan secara jelas, fungsi
4. Humas dan publisitas, berbagai program manajemen, konsumen, distributor, dan
diarahkan secara internal kepada karyawan pesaing. Jadi perencanaan strategi penting
dari perusahaan atau eksternal kepada untuk memperoleh keunggulan bersaing dan
konsumen, perusahaan lain, pemerintah, memiliki produk sesuai dengan keinginan
dan media untuk mempromosikan atau konsumen dengan adanya dukungan optimal
melindungi citra perusahaan atau produk dari sumber daya yang ada (Rangkuti, 2004).
komunikasi individu. Strategi menjadi suatu kerangka
5. Direct marketing, penggunaan mail, fundamental tempat suatu usaha akan mampu
telepon, e-mail, atau internet untuk menyatakan kontinuitasnya yang vital,
berkomunikasi secara langsung dengan sementara pada saat yang bersamaan akan
atau meminta respon atau dialog dari memiliki kekuatan untuk menyesuaikan diri
pelanggan tertentu dan prospek. terhadap lingkungan yang selalu berubah
6. Interaktif marketing, online, dan program (Purwanto, 2008). Salah satu yang diacu
yang dirancang untuk melibatkan dalam Purwanto (2008) berpendapat bahwa
pelanggan atau prospek dan langsung atau strategi memiliki determinan-determinan
tidak langsung meningkatkan kesadaran, umum terdiri dari komponen-komponen,
meningkatkan citra, atau menimbulkan yaitu: (1) tujuan dan sasaran; (2) lingkungan;
penjualan produk dan jasa. (3) kemampuan internal; (4) kompetisi; (5)
7. Word of-mouth marketing, dari orang ke pembuat strategi; (6) komunikasi.
orang, tertulis, atau komunikasi elektronik Para pengambil kebijakan strategi perlu
yang berhubungan dengan manfaat atau menjamin strategi yang ditetapkan dapat
pengalaman membeli atau menggunakan berhasil dengan baik, bukan dalam tatanan
produk atau jasa. konseptual, tetapi dapat dilaksanakan.
8. Personal selling, interaksi secara langsung Beberapa petunjuk mengenai cara pembuatan
dengan satu atau lebih calon pembeli untuk strategi (Purwanto, 2008), sehingga dapat
tujuan membuat presentasi, menjawab berhasil, antara lain:
pertanyaan, dan pengadaan pesanan. 1. Strategi haruslah konsisten dengan
lingkungannya.
Manajemen Strategi 2. Setiap strategi tidak hanya membuat satu
Manajemen strategi sebagai suatu strategi.
konsep yang terkait dengan faktor waktu
134
Jurnal Penelitian Komunikasi Vol. 21 No.2, Desember 2018: 131-144

3. Strategi yang efektif hendaknya keunggulan bersaing yang diinginkan (Hubeis


memfokuskan dan menyatukan semua & Najib, 2008).
sumber daya dan tidak memisahkan satu
dengan yang lainnya. Perumusan Strategi
4. Strategi hendaknya memusatkan perhatian 1. Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)
pada apa yang merupakan kekuatannya dan Matriks External Factor Evaluation
dan tidak pada titik-titik yang justru pada (EFE). Matriks Internal Factor
kelemahannya. Selain itu, hendaknya juga Evaluation (IFE) merupakan alat
memanfaatkan kelemahan persaingan dan perumusan strategi dalam meringkas dan
membuat langkah-langkah yang tepat mengevaluasi kekuatan dan kelemahan
untuk menempati posisi kompetitif yang utama dalam berbagai bidang fungsional
lebih kuat. dalam suatu usaha. Matriks ini juga
5. Sumber daya adalah suatu yang kritis. menjadi landasan untuk mengidentifikasi
6. Strategi hendaknya dapat dan mengevaluasi informasi terkait
memperhitungkan risiko yang tidak terlalu manajemen, pemasaran, keuangan,
besar. produksi, penelitian dan pengembangan
7. Strategi hendaknya disusun di atas serta operasi sistem informasi manajemen
landasan keberhasilan yang telah dicapai. agroindustri (David, 2011). Menurut
8. Tanda-tanda dari suksesnya strategi Pearce & Robinson (2008), lingkungan
ditampakkan dengan adanya dukungan internal agroindustri yaitu mencakup
dari pihak-pihak yang terkait, terutama aspek organisasi, pemasaran, keuangan,
dari para eksekutif, dari semua pimpinan personel (SDM), dan aspek produksi.
unit kerja dalam usaha yang dilakukan. 2. Matriks External Factor Evaluation (EFE)
Secara umum, tujuan melakukan analisis yaitu alat yang digunakan untuk membuat
lingkungan adalah untuk menilai lingkungan perencanaan strategi yang dapat meringkas
secara keseluruhan. Lingkungan ini adalah dan mengevaluasi informasi ekonomi,
faktor-faktor yang berada di luar, atau di dalam sosial budaya, demografi, lingkungan,
yang dapat memengaruhi kemajuan dalam pemerintah, hukum, teknologi, dan
mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. persaingan (David, 2011). Lingkungan
Secara umum lingkungan dapat dikategorikan eksternal yang dapat dianalisis menurut
dalam dua bagian besar, yaitu lingkungan Pearce & Robinson (2008) mencakup
eksternal dan internal. persaingan, pemasok, konsumen,
Lingkungan eksternal secara umum pemerintah dan peraturannya, komponen
adalah lingkungan dalam lingkungan eksternal internasional, hukum, dan politik.
yang menyusun faktor-faktor yang memiliki 3. Matriks Internal-External (IE). Matriks IE
ruang lingkup luas yang pada dasarnya berada berisi sembilan macam sel yang
di luar dan terlepas dari kegiatan operasi. memperlihatkan kombinasi total nilai
Lingkungan ini hanya memiliki sedikit terboboti dari matriks IFE dan matriks
implikasi langsung bagi pengaturan. Faktor- EFE. Sembilan sel strategi pada matriks IE
faktor tersebut, antara lain faktor ekonomi, dapat dikelompokkan menjadi tiga sel
sosial dan teknologi. strategi utama, yaitu: sel tumbuh dan bina
Lingkungan internal adalah lingkungan atau berkembang (sel I, II, IV). Strategi
yang berada dalam suatu usaha dan secara yang mungkin tepat dikembangkan adalah
normal memiliki implikasi langsung dan strategi intensif meliputi penetrasi pasar,
khusus. Dengan demikian, analisis pengembangan produk, pengembangan
lingkungan internal mencakup analisis pasar serta strategi integrasi ke depan, ke
mengenai sumber daya, kapabilitas dan belakang, dan horizontal. Sel pertahankan
kompetensi yang dimiliki. Perlu mendapat dan pelihara (sel III, V, VII). Strategi yang
perhatian serius manajemen untuk mampu mungkin tepat dikembangkan adalah
menciptakan kapabilitas dan kompetensi inti strategi penetrasi pasar dan pengembangan
yang sulit ditiru pesaing demi tercapainya produk. Sel panen atau divestasi (sel VI,
VIII, IX).
135
Strategi Komunikasi Pemasaran Ikan Teri (Stolephorus SP) Kering
Cawalinya Livsanthi Hasyim, Elisabeth Cory Ohoiwutun

Sumber: Dwiastuti (2008).


Gambar 1. Sel Strategi Matriks IE
Keterangan:
Tumbuh dan berkembang = Pengembangan pasar

Pertahankan dan pelihara = Penetrasi pasar, pengembangan produk

Panen = Menikmati hasil

Pada sumbu x matriks IE, total nilai IFE merumuskan strategi agroindustri. Analisis ini
yang diberi bobot dari 1,00 sampai 1,99 didasarkan pada logika yang dapat
menunjukkan posisi internal yang lemah, memaksimalkan kekuatan (strength), dan
nilai 2,00 sampai 2,99 dianggap sedang, peluang (opportunities), namun secara
dan nilai 3,00 sampai 4,00 dianggap kuat. bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
Begitu pula pada sumbu y, total nilai EFE (weakness) dan ancaman (threats). Proses
yang diberi bobot 1,00 sampai 1,99 pengembalian keputusan strategis selalu
dianggap rendah, nilai 2,00 sampai 2,99 berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan,
dianggap sedang, dan 3,00 sampai 4,00 strategi, dan kebijakan agroindustri. Sehingga
dianggap tinggi (Dwiastuti, 2008). Berikut perencana strategis harus menganalisis faktor-
adalah Gambar dari sembilan sel strategi faktor strategis agroindustri yaitu kekuatan,
pada matriks IE. kelemahan, peluang, dan ancaman dalam
kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut
Matriks Strengths, Weakness, Opportunities, dengan analisis situasi. Model yang paling
Threats (SWOT) populer untuk analisis situasi adalah analisis
Analisis SWOT adalah identifikasi SWOT (Rangkuti, 2004) seperti ditunjukkan
berbagai faktor secara sistematis untuk pada Tabel 1.

Tabel 1
Matriks SWOT
IFE STRENGTH (S) WEAKNESSES (W)
Tentukan faktor-faktor Tentukan faktor-faktor
kekuatan internal kelemahan internal
EFE
OPPORTUNITIES (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
Tentukan faktor peluang Menciptakan strategi Menciptakan strategi yang
eksternal menggunakan kekuatan mengurangi kelemahan
untuk mendapatkan peluang untuk memanfaatkan
peluang

THREATS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)


Tentukan faktor ancaman Menciptakan strategi yang Menciptakan strategi yang
eksternal menggunakan kekuatan meminimalkan kelemahan
untuk mengatasi ancaman dan menghindari ancaman

136
Jurnal Penelitian Komunikasi Vol. 21 No.2, Desember 2018: 131-144

METODE PENELITIAN interaksi, yang terdiri dari tiga hal utama


yaitu: reduksi data, penyajian data, dan
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten menarik simpulan. Analisis perumusan
Maluku Tenggara dikhususkan pada Desa strategi yang melalui tahapan: (1) analisis
Sathean, Selayar, dan Ohoililir, kepada matriks IFE-EFE; (2) analisis matriks IE; (3)
konsumen dan pedagang pengumpul. dan analisis matriks SWOT.
Konsumen untuk ikan teri kering berlokasi di
Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual.
Untuk pedagang pengumpul berlokasi di HASIL PENELITIAN DAN
Kabupaten Maluku Tenggara di tahun 2017. PEMBAHASAN
Penentuan informan dalam penelitian
ini dilakukan secara incidental sampling Sistem Pemasaran Ikan Teri Kering dan
yakni prosedur sampling yang memilih Pedagang Pengumpul (Tengkulak) Hingga
sampel dari orang yang paling mudah ke Konsumen
dijumpai, sehingga siapapun yang ditemui Komunikasi pemasaran merupakan
peneliti pada saat melakukan penelitian di aspek penting dalam keseluruhan misi
lokasi penelitian memenuhi syarat sebagai pemasaran serta penentu suksesnya
informan. Informan yang dipilih adalah yang pemasaran. Oleh karena itu komunikasi
berkompeten dalam memberikan informasi pemasaran dapat diartikan sebagai sarana
tentang komunikasi pemasaran ikan teri produsen untuk menginformasikan,
kering yang mereka lakukan. membujuk, dan mengingatkan konsumen
Jumlah informan untuk nelayan ikan secara langsung maupun tidak langsung
teri terdiri dari lima orang dari Desa Sathean, tentang produk yang dijual.
lima orang dari Desa Selayar, dan lima orang Pemasaran ikan teri kering selama ini
dari Ohoililir. Untuk konsumen lima orang berjalan sesuai dengan mekanisme pasar,
dan pedagang pengumpul lima orang. yaitu penjualan ikan teri kering dari produsen
Penelitian ini menggunakan dua jenis ke konsumen akhir, penjualan dari produsen
sumber data yaitu data primer dan data ke tengkulak setelah itu ke konsumen akhir.
sekunder. Data primer yang peneliti gunakan Berdasarkan hasil survei di lapangan
untuk mendapatkan jawaban atas menunjukkan bahwa pemasaran ikan teri
permasalahan yang diajukan dalam kering sangat tergantung pada persediaan
penelitian ini. Data primer diperoleh dengan ikan teri basah yang kemudian diproses
cara melakukan wawancara mendalam (in- menjadi ikan teri kering. Kondisi ini
depth interview) terhadap informan dengan disebabkan karena ikan teri tidak dapat
alat bantu pedoman wawancara. Data ditangkap pada setiap musim atau setiap
sekunder digunakan untuk memperkuat data bulan, hanya pada bulan-bulan tertentu yaitu
primer, data sekunder dapat juga dijadikan pada bulan Agustus, September, dan
sebagai data tambahan jika data primer Oktober. Dengan demikian secara tidak
dianggap belum memadai sejauh data primer langsung kondisi tersebut sangat
tidak bisa lagi didapatkan. Data sekunder berpengaruh terhadap jumlah permintaan
diperoleh dengan cara melakukan studi terhadap ikan teri kering dan harga jual.
pustaka (library research) pada tesis, jurnal Ohoi Sathean, Ohoi Selayar, dan
ilmiah, internet dan menggunakan informasi- Ohoililir merupakan beberapa desa penghasil
informasi yang dihasilkan oleh instansi ikan teri kering di Kabupaten Maluku
terkait dengan objek penelitian. Tenggara. Berdasarkan hasil wawancara
Analisis data dalam pendekatan dengan nelayan yang menjadi informan pada
kualitatif diperoleh dari hasil pengumpulan ketiga desa tersebut menyatakan bahwa ikan
data dan informasi melalui observasi dan teri kering dari desa-desa tersebut dipasarkan
wawancara. Data dalam penelitian kualitatif dengan dua (2) jalur yakni: 1) Dijual
ini berupa kata-kata, perilaku atau tindakan langsung oleh nelayan ke pasar atau langsung
yang dapat di observasi. Teknik analisis data ke konsumen dan lokasi sekitar nelayan. 2)
dalam penelitian ini menggunakan model Dijual melalui pedagang pengumpul atau
137
Strategi Komunikasi Pemasaran Ikan Teri (Stolephorus SP) Kering
Cawalinya Livsanthi Hasyim, Elisabeth Cory Ohoiwutun

tengkulak. Memasarkan ikan teri kering menentu, selain itu pemasaran ikan teri
secara langsung, baik untuk pasar lokal kering yang dilakukan bukan saja bersifat
maupun untuk luar daerah. Dalam hal ini lokal namun sudah sampai pada pasar di luar
nelayan tersebut menjadi eksportir. daerah yaitu Timika (Papua), Surabaya, dan
Alur pemasaran yang dilakukan Bima. Berdasarkan kondisi tersebut maka
nelayan dengan memasarkan ikan teri kering secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa
secara langsung ke pedagang pengumpul komunikasi pemasaran untuk ikan teri kering
(tengkulak), kemudian pedagang pengumpul sudah terlaksana dengan baik.
tersebut memasarkan ikan teri kering tersebut Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ke tingkat pedagang kecil hingga sampai upaya yang dilakukan oleh masyarakat
pada konsumen akhir. Dalam sistem nelayan dalam meningkatkan penjualan ikan
pemasaran ini, pedagang pengumpul juga teri kering selama ini dilakukan secara
mengirim produknya ke luar daerah. langsung dengan memperkenalkan produk
Berdasarkan hasil wawancara dengan ikan teri kering kepada pembeli dan
pedagang pengumpul bahwa nelayan ikan menginformasikan tentang ikan teri kering
teri kering memasarkan produk selain ikan tersebut kepada konsumen yang pada
teri kering juga memasarkan ikan teri basah akhirnya konsumen tersebut
pada pedagang pengumpul, yang nantinya menginformasikan kepada konsumen
akan diolah sendiri dengan mengeringkannya lainnya. Dengan demikian nelayan tersebut
sendiri kemudian di jual kepada konsumen telah menerapkan bentuk-bentuk utama dari
baik lokal maupun ke luar daerah. komunikasi pemasaran yakni penjualan
Berdasarkan hasil survei dan perorangan (personal selling) dan
wawancara dengan nelayan ikan teri kering di komunikasi di tempat pembelian (purchase
tiga desa penelitian, harga jual yang of communication) serta menerapkan konsep
diberikan dalam penjualan langsung sama bauran pemasaran secara tidak langsung oleh
dengan harga jual yang diberikan kepada nelayan usaha ikan teri kering. Alur
distributor. Menurut beberapa nelayan yang pemasaran ikan teri kering tersebut dapat
diwawancarai dari masing-masing desa dilihat pada Gambar 2.
lokasi penelitian, harga jual produk ikan teri
kering yaitu Rp30.000/kg sampai dengan Hambatan-hambatan dalam Komunikasi
Rp40.000/kg yang dipasarkan langsung ke Pemasaran Ikan Teri Kering
konsumen maupun ke pedagang pengumpul Secara umum, distribusi pemasaran
(tengkulak). Selain itu ikan teri basah yang produk ikan teri kering tidak terlalu
dijual ke pedagang pengumpul dengan harga mengalami kesulitan karena transportasi
Rp600.000/ember besar. Pedagang mudah didapatkan untuk memasarkan
pengumpul (tengkulak) setelah membeli ikan produk ikan teri kering ke pasar-pasar yang
teri dari kemudian memasarkan ikan teri ada di Kabupaten Maluku Tenggara dan
kering tersebut baik ke konsumen lokal pedagang pengumpul (tengkulak) sendiri
maupun ke konsumen di luar daerah seperti yang datang untuk mengambil produk ikan
ke Timika, Surabaya, dan Bima dengan teri kering tersebut.
kisaran harga Rp50.000/kg. Berdasarkan kondisi di lapangan yaitu
Pemasaran yang efisien apabila pada tiga lokasi penelitian yang terdiri dari
penjualan produk dapat mendatangkan desa Sathean, Selayar, dan Ohoililir terkait
keuntungan yang tinggi bagi produsen. Hasil komunikasi pemasaran ikan teri kering masih
penelitian menunjukkan bahwa komunikasi dijumpai adanya masalah atau hambatan.
pemasaran ikan teri kering di Kabupaten Hambatan utama yang dihadapi pedagang
Maluku Tenggara dapat dikatakan cukup ikan teri kering adalah kemampuan pedagang
baik. Kondisi ini dapat diketahui dari ikan teri kering dalam memenuhi jumlah
konsumen maupun tengkulak yang pesanan dari konsumen. Hal ini disebabkan
membutuhkan ikan teri kering dapat karena ikan teri hanya dapat diperoleh pada
memperoleh ikan teri kering dengan mudah musim-musim tertentu, dengan demikian
dari produsen walaupun jumlahnya tidak
138
Jurnal Penelitian Komunikasi Vol. 21 No.2, Desember 2018: 131-144

akan sangat berpengaruh pada tersedianya mulut ke mulut (word of mouth) dan
jumlah ikan teri kering. penjualan ditempat (point of purchase
Hambatan lainnya, pada aspek communication).
teknologi komunikasi seperti terbatasnya 2. Product element, kualitas dari produk
fasilitas komunikasi atau fasilitas komunikasi ikan teri kering menjadi pertimbangan
yang kurang memadai untuk melakukan konsumen dalam mengonsumsi produk
promosi dengan penggunaan teknologi tersebut.
komunikasi. Berdasarkan hasil pengamatan 3. Promosi dan edukasi, antara lain:
dan wawancara dengan nelayan mengatakan membuat brosur dan menyebarkannya.
bahwa fasilitas komunikasi yang digunakan Selain di kabupaten, dapat disebarkan di
untuk memasarkan ikan teri kering adalah Kota Tual dan luar daerah sehingga
menggunakan telepon seluler. Selain itu, konsumen mengetahui dengan jelas
berdasarkan hasil wawancara dengan lokasi penjualan dan kualitas dari ikan
beberapa nelayan yakni keadaan cuaca yang teri kering tersebut.
buruk sehingga pengeringan ikan bisa 4. Promosi melalui media elektronik yakni
memakan waktu yang cukup lama, dan harga melalui TV lokal dan RRI Tual.
ikan teri kering yang tidak menentu. 5. Pengguna internet semakin hari semakin
meningkat, sehingga kegiatan promosi
Strategi Komunikasi Pemasaran Ikan Teri melalui media internet bisa menjadi
Kering sangat efektif. Produsen dan tengkulak
Untuk melakukan suatu usaha harus atau pedagang pengumpul dapat
menggunakan strategi yang dapat dilakukan membuat media online seperti media
dalam memperkenalkan produk. Strategi sosial (Facebook, Twitter, WhatsApp),
komunikasi pemasaran yang dapat dan website untuk mempromosikan
diterapkan oleh nelayan ikan teri kering produk ikan teri kering.
tersebut antara lain: Rancangan strategi komunikasi
1. Promosi langsung yaitu penjualan pemasaran ikan teri kering tersebut dapat
langsung secara tatap muka dan melalui dilihat pada Gambar 3.

Gambar 2. Alur Pemasaran Ikan Teri Kering di Kabupaten Maluku Tenggara

139
Strategi Komunikasi Pemasaran Ikan Teri (Stolephorus SP) Kering
Cawalinya Livsanthi Hasyim, Elisabeth Cory Ohoiwutun

Gambar 3. Strategi Komunikasi Pemasaran Ikan Teri Kering di Kabupaten Maluku Tenggara

Berdasarkan hasil wawancara, nelayan dengan memberikan kesan positif dimulai dari
menggunakan alat komunikasi dalam cara berkomunikasi yang baik kepada
melakukan pemasaran yaitu telepon seluler konsumen sehingga konsumen pun merasa
namun sebatas SMS, untuk penjualan puas atas pelayanan yang telah diberikan. Dari
dilakukan tatap muka dengan memperlihatkan penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa
kualitas produk ikan teri kering. Pada promosi teknik pemasaran yang dilakukan untuk
ikan teri kering, nelayan dapat menerapkan konsumen yang berada di dalam maupun di
strategi komunikasi pemasaran untuk jangka luar daerah pada prinsipnya sama yaitu
panjang yaitu dengan menjaga hubungan baik memberikan layanan yang terbaik. Namun
dengan pedagang pengumpul (tengkulak) yang membedakannya adalah faktor biaya
maupun dengan konsumen. Nelayan dapat produksi, waktu, dan jarak.
menerapkan strategi komunikasi pemasaran
untuk jangka panjangnya yakni dengan Analisis Matriks IFE
senantiasa menjaga hubungan baik dengan Faktor-faktor untuk menyusun matriks
para konsumen, agar loyalitasnya semakin IFE adalah faktor-faktor internal yang terdiri
tinggi terhadap produk ikan teri kering, hal ini dari kekuatan dan kelemahan. Hasil analisis
dilakukan untuk meminimalisir konsumen matriks IFE dapat dilihat pada Tabel 2.
berpindah ke produsen kecil lainnya. Berdasarkan hasil perhitungan matriks
Sedangkan untuk strategi komunikasi IFE pada Tabel 2, dapat dilihat bahwa faktor
pemasaran yang dapat diterapkan oleh nelayan kekuatan yang menduduki peringkat pertama
untuk jangka pendek adalah memberikan dengan nilai tertimbang 0,548 adalah adanya
kesan positif dimulai dari cara berkomunikasi komunikasi yang baik antara produsen dan
dengan baik kepada konsumen maupun konsumen. Hasil hitungan matriks IFE
kepada tengkulak dengan mengemukakan menunjukkan bahwa komunikasi merupakan
kualitas produk ikan teri kering, sehingga salah satu faktor utama yang harus
konsumen pun merasa nyaman atas pelayanan diperhatikan dalam melakukan pemasaran
yang telah diberikan tentang produk ikan teri suatu produk dan sesuai dengan teori yang
kering yang dihasilkan dan diharapkan menyatakan bahwa pemasaran adalah proses
konsumen dapat tertarik serta tidak ada lagi sosial dan manajerial dimana pribadi atau
keraguan untuk mengonsumsi ikan teri kering. organisasi memperoleh apa yang mereka
Berdasarkan penjelasan tersebut maka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan
strategi komunikasi pemasaran yang pertukaran nilai dengan yang lain. Faktor ini
dilakukan untuk jangka pendeknya adalah menjadi salah satu kekuatan yang sangat
140
Jurnal Penelitian Komunikasi Vol. 21 No.2, Desember 2018: 131-144

penting pada komunikasi pemasaran ikan teri Matriks EFE berguna untuk mengetahui
kering di Kabupaten Maluku Tenggara. seberapa besar faktor-faktor eksternal yang
Pada faktor kelemahan, proses memengaruhi komunikasi pemasaran ikan teri
pengeringan masih bersifat tradisional kering di Kabupaten Maluku Tenggara.
memiliki nilai tertimbang tertinggi, yaitu Faktor eksternal terdiri dari peluang dan
0,202. Proses pengeringan masih bersifat ancaman. Hasil analisis matriks EFE dapat
tradisional sangat berpengaruh dalam usaha dilihat pada Tabel 3. Berdasarkan hasil
perikanan ikan teri kering yang dilakukan, perhitungan matriks EFE pada Tabel 3, dapat
karena secara langsung akan memengaruhi dilihat bahwa faktor peluang yang menduduki
proses penjualan ikan teri kering. Bobot skor peringkat pertama dengan nilai tertimbang
total diperoleh adalah 2,803. Hal ini 0,56 adalah pemasaran dilakukan pada pasar
menunjukkan bahwa komunikasi pemasaran lokal dan pasar di luar daerah. Hasil hitungan
ikan teri kering di Kabupaten Maluku pada matriks EFE sesuai dengan kondisi yang
Tenggara memiliki posisi internal yang ada yaitu pemasaran ikan teri kering dilakukan
sedang. di Kabupaten Maluku Tenggara, Kota Tual,
Timika Papua, Bima, dan Surabaya.
Analisis Matriks EFE

Tabel 2
Hasil Analisis Matriks IFE
Bobot Rating Skor
Faktor Internal
(A) (B) (AxB)
Kekuatan
Adanya komunikasi yang baik antara produsen dan konsumen 0,137 4 0,548
Produk ikan teri kering dapat bertahan lama 0,113 4 0,452
Produk ikan teri kering banyak disukai oleh konsumen 0,128 4 0,512
Pedagang ikan teri kering memiliki motivasi yang tinggi 0,104 4 0,417
Kelemahan
Jumlah ikan teri kering yang dihasilkan tidak menentu 0,098 2 0,229
Proses pengeringan masih bersifat tradisional 0,152 1 0,202
Belum adanya arsip pembukuan 0,131 2 0,306
Kegiatan promosi belum memanfaatkan media yang ada 0,137 1 0,137
TOTAL 1.000 23 2.803
Sumber: Olahan Data Penulis Berdasarkan Hasil Wawancara

Tabel 3
Hasil Analisis Matriks EFE
Bobot Rating Skor
Faktor Eksternal
(A) (B) (AxB)
Peluang
Pemasaran dilakukan pada pasar lokal dan pasar di luar daerah 0.140 4 0.56
Harga jual ikan teri kering tinggi 0.128 4 0.512
Jumlah permintan atau pesanan banyak 0.110 4 0.44
Adanya loyalitas pelanggan 0.131 4 0.524
Ancaman
Belum adanya kerjasama dengan pemerintah untuk pemasaran produk ikan teri kering 0.119 1 0.159
Fluktuasi harga penjualan 0.125 2 0.208
Persedian bahan baku berdasarkan musim 0.128 1 0.128
Belum memiliki kemasan untuk produk 0.119 2 0.238
TOTAL 1.000 22 2.769
Sumber: Olahan Data Penulis Berdasarkan Hasil Wawancara
141
Strategi Komunikasi Pemasaran Ikan Teri (Stolephorus SP) Kering
Cawalinya Livsanthi Hasyim, Elisabeth Cory Ohoiwutun

Faktor ini menjadi salah satu peluang strategi berdasarkan faktor-faktor internal dan
yang sangat penting dalam komunikasi eksternal yang telah teridentifikasi dari
pemasaran ikan teri kering di Kabupaten komunikasi pemasaran ikan teri kering di
Maluku Tenggara. Hal ini juga didukung oleh Kabupaten Maluku Tenggara. Perumusan
faktor-faktor peluang lainnya, yang strategi komunikasi pemasaran ikan teri kering
merupakan peluang cukup penting untuk di Kabupaten Maluku Tenggara dimuat pada
diperhatikan. Tabel 4. Perumusan strategi dengan matriks
Pada faktor ancaman, persediaan bahan SWOT terdiri dari empat (4) kombinasi faktor,
baku berdasarkan musim memiliki nilai yang terdiri dari strategi Kekuatan-Peluang (S-
tertimbang tertinggi, yaitu 0,128 dan menjadi O), strategi Kekuatan-Ancaman (S-T), strategi
ancaman utama bagi usaha perikanan di Kelemahan-Peluang (W-O) dan strategi
Kabupaten Maluku Tenggara. Ancaman ini Kelemahan-Ancaman (W-T).
menjadi penghambat usaha perikanan Berdasarkan Tabel 4, terdapat empat
khususnya para pedagang ikan teri kering di strategi yang dapat dirumuskan dari kombinasi
Kabupaten Maluku Tenggara. Hal ini faktor internal dan eksternal. Empat strategi
menunjukkan bahwa faktor ini diharapkan ini dibagi menjadi empat kelompok strategi,
segera dapat diatasi dan diharapkan adanya yaitu:
suatu strategi yang akan dilaksanakan untuk 1. Strategi S-O (Strenghts-Opportunities)
dapat segera mengatasi masalah tersebut. Strategi ini adalah strategi yang
Bobot skor total pada faktor eksternal adalah diciptakan atau dirumuskan dengan
2,769. Hal ini menunjukkan bahwa menggunakan kekuatan internal
komunikasi pemasaran ikan teri kering di komunikasi pemasaran ikan teri kering
Kabupaten Maluku Tenggara memiliki posisi untuk memanfaatkan peluang. Dengan
eksternal yang sedang. meningkatkan hubungan kerja yang baik
antara konsumen dan produsen dengan
Analisis Matriks IE memanfaatkan potensi pemasaran yang
Matriks IE merupakan matriks yang telah dilakukan.
menggabungkan bobot skor pada Matriks IFE 2. Strategi W-O (Weakness- Opportunities)
dan matriks EFE untuk melihat posisi sel Strategi ini bertujuan untuk
usaha komunikasi pemasaran ikan teri kering. meminimalkan, atau memperbaiki
Jika posisi sel telah diketahui, maka diketahui kelemahan internal dengan cara
pula strategi yang harus dilakukan oleh mengambil manfaat dari peluang
pemerintah daerah setempat dalam eksternal. Dengan memanfaatkan
meningkatkan pendapatan nelayan. Dari peluang pemasaran ikan teri kering yang
perhitungan matriks IFE didapatkan bobot dilakukan pada pasar lokal dan pasar luar
skor 2,803 dan dari matriks EFE didapatkan daerah dengan mengatasi proses
bobot skor 2,769. Hasil pemetaan matriks IE pengeringan yang masih bersifat
dapat dilihat pada Gambar 4. tradisional.
Komunikasi pemasaran ikan teri kering 3. Strategi S-T (Strenghts- Threats)
di Kabupaten Maluku Tenggara menempati Strategi ini diciptakan dengan
posisi sel V. Sel V ini menggambarkan bahwa menggunakan kekuatan pada komunikasi
posisi komunikasi pemasaran ikan teri kering pemasaran ikan teri kering untuk
di Kabupaten Maluku Tenggara berada pada menghindari, atau mengatasi dampak
posisi menjaga dan mempertahankan. Strategi ancaman eksternal. Dengan
yang tepat bagi usaha yang berada di sel ini memanfaatkan komunikasi yang baik
adalah strategi penetrasi pasar dan strategi antara konsumen dan produsen untuk
pengembangan produk (David, 2011). mengatasi persediaan bahan baku yang
berdasarkan musim.
Analisis Matriks SWOT 4. Strategi W-T (Weakness- Threats)
Analisis matriks IFE dan EFE yang Strategi ini diciptakan untuk
telah dilakukan kemudian disusun dalam meminimalkan kelemahan dan
matriks SWOT untuk merumuskan strategi- menghindari ancaman. Melakukan
142
Jurnal Penelitian Komunikasi Vol. 21 No.2, Desember 2018: 131-144

inovasi terhadap proses pengeringan ikan untuk mengatasi persediaan bahan baku
teri kering yang masih bersifat tradisional yang berdasarkan musim.

Skor Bobot Total IFE


Kuat Sedang Lemah
3,0 – 4,0 2,0 – 2,99 1,0 – 1,99
2.803

4,0
Skor Bobot Total EFE

3,0 2,0 1,0


(I) (II) (III)
Tinggi
3,0–4,0 3,0
Sedang
(IV) (V) (VI)
2,0–2,99 2.769
Rendah 2,0
1,0-1,99
(VII) (VIII) (IX)
1,0

Sumber: Olahan Data Penulis Berdasarkan Hasil Wawancara


Gambar 4. Hasil Pemetaan Matriks IE

Tabel 4
Matriks SWOT komunikasi pemasaran ikan teri kering di Kabupaten Maluku Tenggara
Faktor-faktor Kekuatan (Strenghts-S) Kelemahan (Weakness-W)

Adanya komunikasi yang Jumlah ikan teri kering yang


Faktor Internal baik antara produsen dan dihasilkan tidak menentu
(Internal Factor) konsumen (S1) (W1)
Produk ikan teri kering Proses pengeringan masih
dapat bertahan lama (S2) bersifat tradisional (W2)
Produk ikan teri kering Belum adanya arsip
banyak disukai oleh pembukuan (W3)
konsumen (S3) Kegiatan promosi belum
Faktor Eksternal Pedagang ikan teri kering memanfaatkan media yang
(External Factor) meiliki motivasi yang ada (W4)
tinggi (s4)
Peluang (Opportunities-O) Strategi S-O Strategi W-O
Pemasaran dilakukan pada pasar
lokal dan pasar di luar daerah Meningkatkan hubungan Memanfaatkan peluang
(O1) kerja yang baik antara pemasaran ikan teri kering
Harga jual ikan teri kering tinggi konsumen dan produsen yang dilakukan pada pasar
(O2) dengan memanfaatkan lokal dan pasar luar daerah
Jumlah permintaan atau pesanan potensi pemasaran yang dengan mengatasi proses
banyak (O3) telah dilakukan (S1, O1) pengeringan yang masih
Adanya loyalitas pelanggan bersifat tradisional (W2, O1)
(O4)
Ancaman (Threats-T) Strategi S-T Strategi W-T
Belum adanya kerjasama
dengan pemerintah untuk Memanfaatkan komunikasi Melakukan inovasi terhadap
pemasaran produk ikan teri yang baik antara konsumen proses pengeringan ikan teri
kering (T1) dan produsen untuk kering yang masih bersifat
Fluktuasi harga penjualan (T2) mengatasi persediaan tradisional untuk mengatasi
Persediaan bahan baku bahan baku yang persediaan bahan baku yang
berdasarkan musim (T3) berdasarkan musim (S1, berdasrkan musim (W2, T3)
Belum memiliki kemasan untuk T3)
produk (T4)

143
Strategi Komunikasi Pemasaran Ikan Teri (Stolephorus SP) Kering
Cawalinya Livsanthi Hasyim, Elisabeth Cory Ohoiwutun

PENUTUP jumlah permintaan konsumen terhadap ikan


teri kering dan dapat melakukan berbagai
Simpulan macam promosi untuk meningkatkan
Secara umum, alur pemasaran yang pemasaran ikan teri kering di Kabupaten
dilakukan nelayan dengan memasarkan ikan Maluku Tenggara.
teri kering secara langsung ke pedagang
pengumpul (tengkulak), kemudian pedagang DAFTAR PUSTAKA
pengumpul tersebut memasarkan ikan teri
kering tersebut ke tingkat pedagang kecil David, F.R. (2011) Strategic Management-
hingga sampai pada konsumen akhir. Dalam Manajemen Strategis: Konsep. 12th edition.
sistem pemasaran ini, pedagang pengumpul Jakarta, Salemba Empat.
juga mengirim produknya ke luar daerah. Dwiastuti, I. (2008) Analisis Manajemen Strategi
Ada hambatan pada aspek teknologi Industri Energi Alternatif: Studi Kasus
Biofuel. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan.
komunikasi seperti terbatasnya fasilitas
16 (1), 21–33.
komunikasi atau fasilitas komunikasi yang Hubeis, M. & Najib, M. (2008) Manajemen
kurang memadai untuk melakukan promosi Strategik dalam Pengembangan Daya Saing
dengan penggunaan teknologi komunikasi. Organisasi. Jakarta, Elex Media
Fasilitas komunikasi yang digunakan untuk Komputindo.
memasarkan ikan teri kering, adalah Keller, K.L. & Kotler, P. (2008) Manajemen
menggunakan telepon seluler (handphone). Pemasaran. 12th edition. Jakarta, Erlangga.
Strategi pemasaran yang dapat Kotler, P. & Amstrong, G. (2008) Prinsip-Prinsip
dilakukan oleh nelayan ikan teri kering untuk Pemasaran. 12th edition. Jakarta, Erlangga.
promosi produk ikan teri kering adalah dengan Pearce, J.A. & Robinson, R.B. (2008) Manajemen
promosi langsung yakni penjualan langsung Strategis: Formulasi, Implementasi, dan
Pengendalian. Jakarta, Salemba Empat.
secara tatap muka dan melalui mulut ke mulut
Purwanto, I. (2008) Manajemen Strategi.
(word of mouth), juga penjualan di tempat Bandung, Yrama Widya.
(point of purchase communcation) dan Rangkuti, F. (2004) Analisis SWOT Teknik
penggunaan teknologi (media televisi lokal, Membedah Kasus Bisnis: Reorientasi
radio, Facebook, Twitter dan lain-lain). Konsep Perencanaan Strategis Untuk
Pemasaran dilakukan pada pasar lokal Mencapai Abad 21. Jakarta, Gramedia
dan pasar di luar daerah. Faktor ini menjadi Pustaka Utama.
salah satu peluang yang sangat penting dalam Sedjati, S. (2006) PENGARUH KONSENTRASI
komunikasi pemasaran ikan teri kering di KHITOSAN TERHADAP MUTU IKAN TERI
Kabupaten Maluku Tenggara. Hal ini juga (Stolephorus heterolobus) ASIN KERING
didukung oleh faktor-faktor peluang lainnya, SELAMA PENYIMPANAN SUHU KAMAR.
[Online]. Universitas Diponegoro. Available
yang merupakan peluang cukup penting untuk from: http://eprints.undip.ac.id/15874/.
diperhatikan. Shimp, T.A. (2014) Komunikasi Pemasaran
Terpadu dalam Periklanan dan Promosi. 8th
Saran edition. Jakarta, Salemba Empat.
Diharapkan bagi pedagang ikan teri Susianawati, R. (2006) KAJIAN PENERAPAN
kering supaya dapat mengatasi masalah yang GMP DAN SSOP PADA PRODUK IKAN
dihadapi di pasar terkait dengan jumlah ASIN KERING DALAM UPAYA
pesanan yaitu dengan menerapkan strategi PENINGKATAN KEAMANAN PANGAN DI
komunikasi pemasaran agar pedagang ikan teri KABUPATEN KENDAL. Universitas
kering selalu dapat melayani dan memenuhi Diponegoro.

144

You might also like