You are on page 1of 10

LAPORAN DIKLAT

KESEMAPTAAN
DAN
BELA NEGARA
INFORMATION TECHNOLOGY SECTION

LAPORAN KEPESERTAAN DIKLAT


KESAMAPTAAN DAN BELA NEGARA
PT. ANGKASA PURA I (PERSERO)
20 26 APRIL 2014

1. Nama Peserta : 1. WIRA SAKTI PRANATA


2. FERY EFENDI HERMAWAN
2. NIP : 1. 1487199 W
2. 1488181 F
3. Jabatan/Klas Jabatan : 1. IT HELPDESK / 13
2. SYSTEM ADMINISTRATOR / 11
4. Unit Kerja : FINANCE & IT DEPARTMENT BANDARA
INTERNATIONAL SEPINGGAN BALIKPAPAN
KALIMANTAN TIMUR
5. Institusi tempat belajar : PUSDIKLAT PASKHAS TNI AU, JAWA BARAT
6. Surat Perintah Nomor : PRIN.HD.125/DL.01/2014
7. Ijasah/sertifikat Nomor :
8. Materi yang diberikan, jelaskan :

A. (Rencana Strategi Angkasa Pura Airports)

Pengajar : Bpk. Cecep Marga Sonjaya

Deskripsi :

Perspektif Bisnis Bandar Udara:


City Airport Airport City
Passenger, Visitor, Employee Customers Transformers
Space & Infrastruktur Opportunities for Real Estate,
Infrastruktur Provider Development,
Management Service Provider
Monopolistic Government Competition Private Sector
Airport Operator Global Investor Management Service
LAPORAN DIKLAT
KESEMAPTAAN
DAN
BELA NEGARA
INFORMATION TECHNOLOGY SECTION

Perubahan Bisnis Bandar Udara dan Implikasinya:


Deregulasi Pemisahan ATS
Pendapatan berkurang akibat pemisahan pengelolaan ATS.
Deregulasi Persaingan
Terbukanya persaingan dengan pihak Swasta.
Deregulasi Aturan Investasi dari APBN
Tertutupnya investasi yang berasal dari APBN dan dana Pemerintah.
Kebijakan Open Sky
Terbukanya persaingan antar Airlines / Maskapai untuk membuka rute kemana
saja.
Low Cost Carrier
Dengan adanya penerbangan dengan biaya terjangkau, maka kapasitas bandara
menjadi padat, pelayanan turun dan bertambahnya jumlah pesawat dan
maskapai.
Transportasi Bandara
Berubah fungsi dari yang awalnya hanya merupakan Penyedia Infrastruktur
menjadi Penyedia Jasa Layanan.

Visi Angkasa Pura Airport:


Menjadi satu dari sepuluh bandara terbaik di Asia

Misi Angkasa Pura Airport:


1. Meningkatkan Nilai Pemangku Kepentingan.
2. Menjadi Mitra Pemerintah dan Pendorong Kepentingan Ekonomi.
3. Mengusahakan Jasa Kebandarudaraan melalui Pelayanan Prima yang
memenuhi Standar Keamanan, Keselamatan, dan Kenyamanan.
4. Meningkatkan Daya Saing Perusahaan melalui Kreativitas.
5. Memberikan Kontribusi Positif terhadap Lingkungan.

Indikator Keberhasilan:
1. Customer Satisfaction Index (CSI) dengan nilai 4,8.
2. Laba per tahun di perusahaan sebesar 6 Trilliun.

Tantangan Strategi
Rendahnya Customer Satisfaction Index (3,6).
Rendahnya proporsi pendapatan Non Aerotika.
Rendahnya kapabilitas dan kapasitas SDM.
Kendala budaya dalam pencapaian organisasi berkinerja tinggi.
Keterbatasan dana untuk pengembangan kapasitas, infrastruktur, dan usaha.
Efektifitas dan efisiensi ICT belum optimal.
LAPORAN DIKLAT
KESEMAPTAAN
DAN
BELA NEGARA
INFORMATION TECHNOLOGY SECTION

Roadmap Angkasa Pura Airport:


2011 Pembangunan pondasi yang kuat
2012 Perkuatan pilar pilar bisnis
2013 Pencapaian pertumbuhan bisnis
2014 Optimalisasi potensi bisnis
2015 High Performance Organization (HPO)
2016 Perusahaan Kompetitif di Asia
2017 Best Ten Airport in Asia

Perencanaan Bisnis Masa Datang:


Holding Company
Airport Operation
Non Airport Operation
Business Expansion (Saham)
Foundation, Koperasi, dll

B. (KORPASKHAS)

Pengajar : Kol. PSK Elia Andriyanto (Komandan Pusiklat Paskhas)

Deskripsi : Dalam sesi materi ini disebut juga Jam Komandan,

Apa itu KORPASKHAS?


Kepanjangan dari Korps Pasukan Khas.
Lahir pada 17 Oktober 1947 (Ulang Tahun Korpaskhas).
Terdapat 28 satuan di seluruh wilayah Indonesia (Aceh s.d Papua).
Lambang terdiri dari 3 bagian,
Parasut : Korpaskhas adalah Pasukan Gerak Cepat.
Senjata : Korpaskhas adalah Pasukan Siap Tempur.
Meriam : Pasukan penanggulangan Senjata musuh.

Tugas Korpaskhas:
Pertempuran Darat
Bertugas merebut pangkalan musuh.
Dilatih oleh Pusdiklat Paskhas Fungsi Pursat.
Matra Udara
Bertugas sebagai pengendali wilayah udara.
Dilatih oleh Pusdiklat Paskhas Fungsi Matra.
Pertahanan Udara
Bertugas mempertahankan wilayah udara dan bertempur di udara.
Dilatih oleh Pusdiklat Paskhas Fungsi Hanud.
LAPORAN DIKLAT
KESEMAPTAAN
DAN
BELA NEGARA
INFORMATION TECHNOLOGY SECTION

Tugas Khusus
Bertugas dengan operasi khusus dengan perintah dan sandi rahasia.
Dilatih oleh Pustiklat Paskhas Fungsi Khusus.

Pusdiklat Paskhas:
Penyelenggaraan pendidikan dan latihan, penelitian, pengujian, dan
pengembangan taktik dan prosedur untuk melaksanakan tugas Paskhas.

Tujuan Pusdiklat Paskhas:


Memiliki jiwa juang dan Bela Negara
Membentuk aspek psikologi agar tahan uji.
Membentuk fisik dan mental yang kuat.
Membentuk kerjasama tim yang kuat.

Sasaran:
Dapat menjalin kerjasama yang baik dalam melaksanakan tugas, didukung mental
dan fisik yang kuat serta memiliki semangat juang yang tinggi.

Materi - materi yang diberikan di Pusdiklat Paskhas:


1. Leadership
2. Pelatihan Baris Berbaris (PBB)
3. Kepemimpinan Lapangan
4. Kesehatan Lapangan
5. Kerjasama Tim
6. IMPK
7. Komunikasi
8. Pengetahuan SAR
9. Rappeling / Mountainerring
10. How To Fight (HTF)
11. Jungle Survival

C. (Nilai Nilai Angkasa Pura 1)


Pengajar : Bpk. Cecep Marga Sonjaya, S.S.iT, SE, MM.
Deskripsi :

Budaya Perusahaan:
Perilaku orang - orang di perusahaan yang sesuai dengan Nilai - nilai perusahaan.
Nilai - nilai perusahaan di PT. Angkasa Pura 1 adalah SATU, yang mempunyai arti
dengan paparan sebagai berikut:
LAPORAN DIKLAT
KESEMAPTAAN
DAN
BELA NEGARA
INFORMATION TECHNOLOGY SECTION

S Sinergi
Cara perusahaan menghargai keragaman,
Intensif dalam koordinasi antar individu, unit kerja, dan pemangku
kepentingan lainnya.
Saling meghargai dalam memberikan saran dan kritik.
Saling member semangat dalam melaksanakan tugas kerja.

A Adaptif
Cara perusahaan dalam menghadapi perubahan,
Aktif meningkatkan kompetensi
Proaktif dalam menghadapi perubahan dan tantangan.
Pantang menyerah dalam pengembangan diri.

T Terpercaya
Karakter perusahaan yang senantiasa selaras antara kata dengan perbuatan, jujur
dalam menjalankan tugas dan kewajiban,
Jujur memegang nilai kebenaran yang hakiki.
Selaras antara kata dan perbuatan.
Disiplin dalam penyelesaian pekerjaan.
Bertanggung jawab terhadap hasil yang dicapai.

U Unggul
Komitmen perusahaan memberikan layanan prima, proporsional, dan bertanggung
jawab untuk memuaskan pelanggan,
Bersikap dan bertindak yang terbaik untuk melayani kebutuhan pelanggan
internal dan eksternal.
Cepat dan tepat dalam memberikan solusi.
Ahli dan mampu memberikan solusi serta menyelesaikan tugas yang
berhubungan dengan kebutuhan pelanggan.

D. (Navigasi)
Pengajar : Sertu Sigit Widodo
Deskripsi :

Navigasi Panduan arah untuk menuju ke suatu tempat.


Suatu ilmu yang menuntun dan mengarahkan dari titik pemberangkatan
menuju titik tujuan dengan aman, efektif dan efisien.
LAPORAN DIKLAT
KESEMAPTAAN
DAN
BELA NEGARA
INFORMATION TECHNOLOGY SECTION

Cara aman, efektif dan efisien untuk melakukan Navigasi harus menguasai
ALBANAV (Alat Bantu Navigasi),
Peta
Suatu gambar sebagian / seluruh daripada permukaan bumi di atas bidang
datar yang bersifat selektif besrta aspek geografisnya, berskala dan dapat
dipertanggung jawabkan secara visual maupun matematis.
Koordinat Topografi
Suatu titik pertemuan / persilangan antara garis tegak dengan garis datar dan
dihitung dengan satuan meter di peta topografi.
GPS
Sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan
synchronization sinyal satelit.
Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang
mikro ke Bumi.
Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk
menentukan letak, kecepatan, arah, dan waktu.

Kompas
Alat navigasi untuk menentukan arah berupa sebuah panah penunjuk
magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi
secara akurat.
Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam
bidang navigasi.
Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara, selatan, timur, dan barat.
Apabila digunakan bersama-sama dengan jam dan sekstan, maka kompas
akan lebih akurat dalam menunjukkan arah.
Alat ini titik dasar penggunaan perjalanan lewat udara lebih aman dan efisien
karena arah pasti yang ditunjukkannya

E. (Wawasan Nusantara)
Pengajar : Letnan Kol. PSK Roy Bait
Deskripsi :

Wawasan Nusantara adalah wawasan yang berkaitan dengan keseluruhan kekuatan


militer serta medan yang harus ditempuh untuk membela Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
LAPORAN DIKLAT
KESEMAPTAAN
DAN
BELA NEGARA
INFORMATION TECHNOLOGY SECTION

F. (Pengenalan Dasar SAR)


Pengajar : Sertu Anang Hidayanto
Deskripsi :

SAR Search And Rescue


Pencarian dan pemberian pertolongan dalam usaha mencari, memberi
pertolongan dan menyelamatkan terhadap manusia dan material yang
dikhawatirkan hilang dalam penerbangan dan pelayaran.
SAR bertugas untuk menyelamatkan jika terjadi musibah dan bencana.
SAR diperlukan dan dibentuk di Indonesia karena Indonesia telah masuk
Organisasi ICAO (International Civil Aviation Organization) pada tahun
1950 dan Organisasi IMO (International Maritim Organozation) pada tahun
1966.

Musibah
Malapetaka yang dihadapi manusia karena sebab - sebab yang tidak bisa
dihindari yang bisa menimbulkan kerugian manusia dan penderitaan.
Musibah dibagi menjadi 3,
Musibah Meragukan (Interfa)
contoh: Pesawat terlambat melapor datang, kapal terlambat melapor
setelah merapat.
Musibah Mengkhawatirkan (Alerfa)
Bila penumpang pesawat dalam keadaan yang mengkhawatirkan,
anacaman di dalam pesawat/kapal.
Musibah Memerlukan Bantuan (Deep Rescue)
Bila penumpang dalam keadaan bahaya
contoh: pendaratan darurat di air, turbulency, kapal laut yang kehilangan
baling - baling dan tenggelam.

Bencana
Peristiwa yang disebabkan oleh alam, manusia, atau keduanya yang dapat
menimbulkan kerusakan, korban jiwa, harta benda, bahkan tata kehidupan
masyarakat dan kelangsungan pembangunan nasional yang tidak dapat ditolong atau
diselamatkan.

Operasi SAR dilakukan pada saat telah terjadi musibah dan telah terjadi keadaan
darurat
Operasi SAR dihentikan, jika
Korban sudah ketemu, lengkap sesuai manifest.
Tidak ada tanda - tanda diketemukan.
Setelah di evaluasi, tidak terjadi keadaan darurat.
LAPORAN DIKLAT
KESEMAPTAAN
DAN
BELA NEGARA
INFORMATION TECHNOLOGY SECTION

Masa pencarian SAR hanya 7 hari, bila ingin meneruskan, maka pembiayaan dari
pribadi masing - masing.
Jika setelah lebih dari 7 hari, tetapi masih ada tanda - tanda kehidupan, maka operasi
SAR bisa dilanjutkan dengan estimasi maksimal 3 hari.

Perlengkapan SAR:
SAR Laut
Perahu, pelampung, peralatan menyelam.
SAR Darat
Full Body Harnet, Kumar & Carbener Screw, Carbener Non Screw, Kapak,
Pisau, Pule, Mantel/Rompi Serbaguna.
SAR Sungai
Car Mantel, Layfest.

G. (Pertolongan Pertama Gawat Darurat Lapangan (PPGD Lapangan))


Pengajar : Sertu Tono
Deskripsi :

PPGD Lapangan Suatu cara, usaha, atau tindakan guna menolong korban
kecelakaan di tempat agar tidak terjadi akibat yang lebih
buruk.
Pertolongan bertujuan untuk mncegah infeksi, kecacatan, atau
kematian.
Peserta diberkan materi mengenai pertolongan pertama gawat darurat serta peralatan
yang dapat digunakan serta melakukan praktik CPR (Cardiopulmonary
Resuscitation).

Melatih individu untuk dapat berpikir jernih dan logis dalam situasi penuh tekanan
dan gawat darurat. Serta memberikan bekal penanganan pertolongan pertama.

H. (Hak Asasi Manusia (HAM))


Pengajar : Kol. S.Ginting M., SH., MH.
Deskripsi :

Merupakan cabang dari hukum interasional publik yang diterapkan pada sengjeta
bersenjata guna penghomatan terhadap manusia sesuai dengan persyaratan militer
dan keamanan umum serta untuk mengurangi penderitaan yang disebabkan oleh
perang.
LAPORAN DIKLAT
KESEMAPTAAN
DAN
BELA NEGARA
INFORMATION TECHNOLOGY SECTION

Hukum Humaniter Internasional mengatur Hak Sengketa Bersenjata. Sejarah dasar


Hak Sengketa Bersenjata diawali melalui Konvensi Jenewa (1864), Konvensi Den
Haag (1849), dan protokol tambahan (1977).

Asas Hak Sengketa Bersenjata antara lain:


Asas Kepentingan Militer (Military Necessity)
Asas Perikemanusiaan (Humanity)
Asas Ksatrian (Chivalry).

Tujuan dibentuknya Hak Sengketa Bersenjata ini antara lain:


Perlindungan terhadap hambatan & penduduk sipil dari penderitaan yang
tidak perlu
Menjamin HAM
Mencegah perang secara kejam tanpa mengenal batas (asas perikemanusiaan).

Materi ini memberikan pengetahuan mengenai peran individu terutama sebagai bagian
dari perusahaan yang bergerak di bidang kebandar-udaraan apabila terjadi konflik
senjata.

9. Relevansi Diklat dengan tugas pekerjaan Saudara, jelaskan :


Pelaksanaan kegiatan diklat memberikan pengaruh positif terhadap karakter pribadi
masing-masing individu.
Diklat kesamptaan melatih peserta memiliki jiwa juang dan bela negara.
Pelatihan ini juga dapat membentuk aspek psikologis agar tahan uji, membentuk
fisik dan mental yang kuat.
Selain itu, kegiatan ini juga membuat peserta menjadi lebih solid dan mampu
bekerjasama dalam tim. Hal-hal tersebut diperlukan saat peserta melakukan
koordinasi dan tugas sehari-hari dalam lingkup perusahaan.
Nilai-nilai budaya baik yang tertanam dalam masing-masing individu akan
menjadikan individu yang berkualitas dan melaksanakan tugas dengan sebaik-
baiknya.

10. Kendala yang Saudara alami untuk menyerap dan menguasai materi Diklat, jelaskan :
Pengaturan jadwal antara acara satu dengan acara berikutnya kurang
memperhatikan waktu untuk ibadah. Sehingga waktu sholat tidak memungkinkan.
Hal tersebut membuat sebagian peserta kurang fokus dalam melaksanakan ibadah.
Cuaca yang tidak menentu menyebabkan beberapa kegiatan harus ditunda atau
tidak terlaksana karena hujan.
LAPORAN DIKLAT
KESEMAPTAAN
DAN
BELA NEGARA
INFORMATION TECHNOLOGY SECTION

11. Saran-saran Saudara, jelaskan ;


Membagi peserta dalam kelompok yang lebih kecil sehingga pelaksanaan kegiatan
tidak memakan waktu lama untuk satu kelompok saja.
Menyiapkan kegiatan cadangan bila terjadi kendala karena cuaca.
Sebaiknya dilakukan pengaturan jadwal yang tepat, terutama dalam pelaksanaan
ibadah. Panitia mengalokasikan waktu untuk ibadah tepat waktu.
Sebaiknya panitia juga fokus memberikan tugas atau menegur dalam hal yang
berkaitan dengan kegiatan, tidak pada hal-hal di luar kegiatan.

Balikpapan, 14 Agustus 2014

Mengetahui Yang membuat laporan,


Information Technology Section Head Peserta Diklat

ttd ttd

(Syahnara Syahwan, ST.) (Wira Sakti Pranata) (Fery Efendi Hermawan)


NIP. 0681130 - S NIP. 1487199 - W NIP. 1488181 - F

You might also like