Professional Documents
Culture Documents
KESEMAPTAAN
DAN
BELA NEGARA
INFORMATION TECHNOLOGY SECTION
Deskripsi :
Indikator Keberhasilan:
1. Customer Satisfaction Index (CSI) dengan nilai 4,8.
2. Laba per tahun di perusahaan sebesar 6 Trilliun.
Tantangan Strategi
Rendahnya Customer Satisfaction Index (3,6).
Rendahnya proporsi pendapatan Non Aerotika.
Rendahnya kapabilitas dan kapasitas SDM.
Kendala budaya dalam pencapaian organisasi berkinerja tinggi.
Keterbatasan dana untuk pengembangan kapasitas, infrastruktur, dan usaha.
Efektifitas dan efisiensi ICT belum optimal.
LAPORAN DIKLAT
KESEMAPTAAN
DAN
BELA NEGARA
INFORMATION TECHNOLOGY SECTION
B. (KORPASKHAS)
Tugas Korpaskhas:
Pertempuran Darat
Bertugas merebut pangkalan musuh.
Dilatih oleh Pusdiklat Paskhas Fungsi Pursat.
Matra Udara
Bertugas sebagai pengendali wilayah udara.
Dilatih oleh Pusdiklat Paskhas Fungsi Matra.
Pertahanan Udara
Bertugas mempertahankan wilayah udara dan bertempur di udara.
Dilatih oleh Pusdiklat Paskhas Fungsi Hanud.
LAPORAN DIKLAT
KESEMAPTAAN
DAN
BELA NEGARA
INFORMATION TECHNOLOGY SECTION
Tugas Khusus
Bertugas dengan operasi khusus dengan perintah dan sandi rahasia.
Dilatih oleh Pustiklat Paskhas Fungsi Khusus.
Pusdiklat Paskhas:
Penyelenggaraan pendidikan dan latihan, penelitian, pengujian, dan
pengembangan taktik dan prosedur untuk melaksanakan tugas Paskhas.
Sasaran:
Dapat menjalin kerjasama yang baik dalam melaksanakan tugas, didukung mental
dan fisik yang kuat serta memiliki semangat juang yang tinggi.
Budaya Perusahaan:
Perilaku orang - orang di perusahaan yang sesuai dengan Nilai - nilai perusahaan.
Nilai - nilai perusahaan di PT. Angkasa Pura 1 adalah SATU, yang mempunyai arti
dengan paparan sebagai berikut:
LAPORAN DIKLAT
KESEMAPTAAN
DAN
BELA NEGARA
INFORMATION TECHNOLOGY SECTION
S Sinergi
Cara perusahaan menghargai keragaman,
Intensif dalam koordinasi antar individu, unit kerja, dan pemangku
kepentingan lainnya.
Saling meghargai dalam memberikan saran dan kritik.
Saling member semangat dalam melaksanakan tugas kerja.
A Adaptif
Cara perusahaan dalam menghadapi perubahan,
Aktif meningkatkan kompetensi
Proaktif dalam menghadapi perubahan dan tantangan.
Pantang menyerah dalam pengembangan diri.
T Terpercaya
Karakter perusahaan yang senantiasa selaras antara kata dengan perbuatan, jujur
dalam menjalankan tugas dan kewajiban,
Jujur memegang nilai kebenaran yang hakiki.
Selaras antara kata dan perbuatan.
Disiplin dalam penyelesaian pekerjaan.
Bertanggung jawab terhadap hasil yang dicapai.
U Unggul
Komitmen perusahaan memberikan layanan prima, proporsional, dan bertanggung
jawab untuk memuaskan pelanggan,
Bersikap dan bertindak yang terbaik untuk melayani kebutuhan pelanggan
internal dan eksternal.
Cepat dan tepat dalam memberikan solusi.
Ahli dan mampu memberikan solusi serta menyelesaikan tugas yang
berhubungan dengan kebutuhan pelanggan.
D. (Navigasi)
Pengajar : Sertu Sigit Widodo
Deskripsi :
Cara aman, efektif dan efisien untuk melakukan Navigasi harus menguasai
ALBANAV (Alat Bantu Navigasi),
Peta
Suatu gambar sebagian / seluruh daripada permukaan bumi di atas bidang
datar yang bersifat selektif besrta aspek geografisnya, berskala dan dapat
dipertanggung jawabkan secara visual maupun matematis.
Koordinat Topografi
Suatu titik pertemuan / persilangan antara garis tegak dengan garis datar dan
dihitung dengan satuan meter di peta topografi.
GPS
Sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan
synchronization sinyal satelit.
Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang
mikro ke Bumi.
Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk
menentukan letak, kecepatan, arah, dan waktu.
Kompas
Alat navigasi untuk menentukan arah berupa sebuah panah penunjuk
magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi
secara akurat.
Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam
bidang navigasi.
Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara, selatan, timur, dan barat.
Apabila digunakan bersama-sama dengan jam dan sekstan, maka kompas
akan lebih akurat dalam menunjukkan arah.
Alat ini titik dasar penggunaan perjalanan lewat udara lebih aman dan efisien
karena arah pasti yang ditunjukkannya
E. (Wawasan Nusantara)
Pengajar : Letnan Kol. PSK Roy Bait
Deskripsi :
Musibah
Malapetaka yang dihadapi manusia karena sebab - sebab yang tidak bisa
dihindari yang bisa menimbulkan kerugian manusia dan penderitaan.
Musibah dibagi menjadi 3,
Musibah Meragukan (Interfa)
contoh: Pesawat terlambat melapor datang, kapal terlambat melapor
setelah merapat.
Musibah Mengkhawatirkan (Alerfa)
Bila penumpang pesawat dalam keadaan yang mengkhawatirkan,
anacaman di dalam pesawat/kapal.
Musibah Memerlukan Bantuan (Deep Rescue)
Bila penumpang dalam keadaan bahaya
contoh: pendaratan darurat di air, turbulency, kapal laut yang kehilangan
baling - baling dan tenggelam.
Bencana
Peristiwa yang disebabkan oleh alam, manusia, atau keduanya yang dapat
menimbulkan kerusakan, korban jiwa, harta benda, bahkan tata kehidupan
masyarakat dan kelangsungan pembangunan nasional yang tidak dapat ditolong atau
diselamatkan.
Operasi SAR dilakukan pada saat telah terjadi musibah dan telah terjadi keadaan
darurat
Operasi SAR dihentikan, jika
Korban sudah ketemu, lengkap sesuai manifest.
Tidak ada tanda - tanda diketemukan.
Setelah di evaluasi, tidak terjadi keadaan darurat.
LAPORAN DIKLAT
KESEMAPTAAN
DAN
BELA NEGARA
INFORMATION TECHNOLOGY SECTION
Masa pencarian SAR hanya 7 hari, bila ingin meneruskan, maka pembiayaan dari
pribadi masing - masing.
Jika setelah lebih dari 7 hari, tetapi masih ada tanda - tanda kehidupan, maka operasi
SAR bisa dilanjutkan dengan estimasi maksimal 3 hari.
Perlengkapan SAR:
SAR Laut
Perahu, pelampung, peralatan menyelam.
SAR Darat
Full Body Harnet, Kumar & Carbener Screw, Carbener Non Screw, Kapak,
Pisau, Pule, Mantel/Rompi Serbaguna.
SAR Sungai
Car Mantel, Layfest.
PPGD Lapangan Suatu cara, usaha, atau tindakan guna menolong korban
kecelakaan di tempat agar tidak terjadi akibat yang lebih
buruk.
Pertolongan bertujuan untuk mncegah infeksi, kecacatan, atau
kematian.
Peserta diberkan materi mengenai pertolongan pertama gawat darurat serta peralatan
yang dapat digunakan serta melakukan praktik CPR (Cardiopulmonary
Resuscitation).
Melatih individu untuk dapat berpikir jernih dan logis dalam situasi penuh tekanan
dan gawat darurat. Serta memberikan bekal penanganan pertolongan pertama.
Merupakan cabang dari hukum interasional publik yang diterapkan pada sengjeta
bersenjata guna penghomatan terhadap manusia sesuai dengan persyaratan militer
dan keamanan umum serta untuk mengurangi penderitaan yang disebabkan oleh
perang.
LAPORAN DIKLAT
KESEMAPTAAN
DAN
BELA NEGARA
INFORMATION TECHNOLOGY SECTION
Materi ini memberikan pengetahuan mengenai peran individu terutama sebagai bagian
dari perusahaan yang bergerak di bidang kebandar-udaraan apabila terjadi konflik
senjata.
10. Kendala yang Saudara alami untuk menyerap dan menguasai materi Diklat, jelaskan :
Pengaturan jadwal antara acara satu dengan acara berikutnya kurang
memperhatikan waktu untuk ibadah. Sehingga waktu sholat tidak memungkinkan.
Hal tersebut membuat sebagian peserta kurang fokus dalam melaksanakan ibadah.
Cuaca yang tidak menentu menyebabkan beberapa kegiatan harus ditunda atau
tidak terlaksana karena hujan.
LAPORAN DIKLAT
KESEMAPTAAN
DAN
BELA NEGARA
INFORMATION TECHNOLOGY SECTION
ttd ttd