Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Hormat Saya,
Mengetahui,
In offshore building project planning, project scheduling management becomes one of the
important factors, scheduling management is useful for completing a project with maximum
results taking into account existing constraints. The most commonly
used scheduling method is the Critical Path Method (CPM), while the Critical Chain Project
Management (CCPM) is a project planning method that emphasizes the resources needed to
carry out activities on a project. This method is adopted by eliminating safety time and providing
a buffer at the end of the project. Different from CPM, which adds safety time to each activity,
CCPM combines safety time to buffer. Initial project scheduling usually uses the help of
Microsoft Project software which is then broken down in more detail and complete with the
relationship between activities in the form of CPM, and then compared with the duration of the
results of the CCPM scheduling which is eliminated Safety time on each activity and provides a
buffer in the process. The result, from the comparison of the duration produced by several
scheduling methods, the shortest duration can be chosen with a more efficient total project cost.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan izin-Nya
penulis dapat menyelesaikan kerja praktik selama dua bulan di PT. Gunanusa Utama Fabricators.
Laporan Kerja Praktik ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai kegiatan yang
dilakukan penulis saat pelaksanaan kerja praktik selama dua bulan.
Diharapkan laporan ini dapat menjadi bahan evaluasi dan rujukan bagi rekan-rekan yang
akan melaksanakan kerja praktik di tempat yang sama ataupun topik pembahasan yang serupa.
Dalam pembuatan Laporan Kerja praktek ini penulis memohon maaf jika terdapat
kesalahan dan kekurangan. Kritik dan saran sangatlah diperlukan untuk penulis.
Penulis,
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam kegiatan kerja praktik ini, antara lain:
1. Kedua orang tua penulis yang selalu memberikan doa dan dukungan.
2. Bapak Dr. Ir. Hasan Ikhwani, M.Sc., selaku Koordinator Kerja Praktik Departemen Teknik
Kelautan yang telah memberikan banyak bimbingan dalam pembuatan laporan untuk kerja
praktek ini
3. Bapak Murdjito, M.Sc., Eng., selaku dosen pembimbing dan dosen wali penulis, yang telah
memberikan saran dan pembelajaran untuk kerja praktek ini serta selalu mendukung setiap
kegiatan penulis
4. Bapak Dr. Eng. Rudi Walujo P., S.T., M.T., selaku Ketua Departemen Teknik Kelautan atas
perizinan kerja praktik yang diberikan.
5. Bapak Tito Sakti Suryantoro selaku Koordinator Proyek Mitsui di Gunanusa Yard Facilities,
Greyang, Cilegon yang telah memberikan penulis gambaran mengenai proyek pipe cooling
system yang sedang berjalan saat ini. Terimakasih untuk semua sharing pembelajaran dan
pangalaman kerja selama berada di fabrikasi.
6. Bapak Fajri Karim Abidin sebagai pembimbing kerja praktek selama di PT. Gunanusa Utama
Fabricators yang telah memberikan berbagai informasi mengenai Structural, Loadout, dan
Lifting Operation.
7. Bapak Danang Permana sebagai Tim Scheduling yang telah memberikan wawasan mengenai
proses penyusunan schedule dalam suatu proyek.
8. Bapak Hoirur Roziqin sebagai Tim Scheduling yang telah bersedia untuk berbagi pengalaman
dan ilmu mengenai kegiatan operasi.
9. Bapak Tri Luhur sebagai Head of HSE LIMO yang selalu memastiakan safety penulis selama
di offshore serta terimakasih untuk semua sharing pengalaman kerja selama berada di
CNOOC SES Ltd.
10. Bapak Kahar Purnomo sebagai SBM Maintenance Leader yang telah memberikan penulis
banyak pengetahuan mengenai SBM
11. Ibu Ulfa Chairunnisa yang telah membantu proses administrasi selama berada di CNOOC
SES Ltd
12. Seluruh karyawan PT. Gunanusa Utama Fabricators yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
13. Karyawan Tata Usaha Departemen Teknik Kelautan ITS atas bantuan administrasi yang
diberikan kepada penulis.
14. Bayu sebagai partner melaksanakan kerja praktek.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1. Analisa scheduling proyek Central Java Cooling Water Pipe Mitsui E&S.
2. Bagaimana cara pengoptimalan manpower planning?
3.
1. Memenuhi syarat akademik pada mata kuliah Kerja Praktek (2sks) di Departemen Teknik
Kelautan Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
2. Mengetahui profil dan job description yang ada di Departemen Cosntruction Engineering.
3. Mengenalkan mahasiswa pada suasana kerja PT. Gunanusa Utama Fabricators.
4. Memberikan mahasiswa wawasan mengenai Lifting and Loadout pada Yard facilities
milik PT. Gunanusa Utama Fabricators.
Tempat :
Yard Facilities
Desa Margasari, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang - Banten, Indonesia.
Telp: +62-254- 575 0088; Fax: +62-254- 575 0091
1.5 Metodologi
Dalam pembuatan laporan kerja praktik ini, digunakan beberapa metode dalam
mendapatkan data, yaitu:
1 Studi Literatur
Sebuah metode untuk mendapatkan data dengan cara mempelajari berbagai buku
referensi, dokumen terkait, laporan terkait, catatan terkait, dan materi lainnya yang
berhubungan dengan proyek yang ditinjau.
2 Bimbingan Mentor
Dalam kerja praktik ini, didapat arahan dari mentor mengenai kasus yang sedang
dikerjakan PT. Gunanusa Utama Fabricators dan beberapa data yang terkait.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
PT Gunanusa Utama Fabricators (Gunanusa) didirikan oleh Bapak Iman Taufik pada
tahun 1980. Pada bulan September 1983 perusahaan memperoleh kontrak Rekayasa dan
Fabrikasi platform lepas pantai pertama untuk dua topside Fasilitas Produksi yang kemudian
dipasang di Cinta Natomas laut Jawa.
Hari ini, setelah lebih dari 20 tahun beroperasi dengan sukses, Gunanusa terkenal
sebagai salah satu perusahaan fabrikasi minyak & gas lepas pantai terkemuka di kawasan
ASEAN dan satu-satunya perusahaan yang didirikan dan dikembangkan oleh Warga Negara
Indonesia. Rekam jejak perusahaan yang sangat baik meliputi proyek turnkey dalam minyak &
gas terutama untuk anjungan lepas pantai untuk beberapa perusahaan minyak terkenal di dunia
seperti Total, British Petroleum, Pertamina, Chevron, ConocoPhilips, YPF Maxus, PTTEP, Hess,
dan ONGC.
Gunanusa telah menjalankan lebih dari 100 kontrak sejak awal. Baru-baru ini, pada
bulan Desember 2006, perusahaan mengirimkan dua set platform untuk lapangan Tangguh BP di
lepas pantai Papua, Indonesia dengan masa desain 40 tahun yang berarti bahwa struktur harus
dibuat dengan perlindungan korosi jangka panjang ekstra yang menimbulkan banyak tantangan
sulit dan baru untuk pembuatan anjungan lepas pantai yang tidak umum dihadapi oleh perakit di
mana pun. Keberhasilan Perusahaan dicapai melalui upaya tak henti-hentinya oleh tim
manajemen yang memungkinkan perusahaan untuk memperoleh sertifikasi ISO9001 dari Lloyds
Register pada tahun 1999 dan sejumlah penghargaan pencapaian keselamatan. Sebagian besar
proyek dilaksanakan tanpa Loss-time Accidents (LTA) dan catatan keselamatan terbaik yang
dicapai oleh perusahaan dicatat pada Juni 2006 dengan 20 juta jam kerja tanpa LTA.
Di antara proyek yang dilakukan oleh Gunanusa sampai saat ini termasuk 24 Modul
Produksi, 35 platform pengeboran dan tidak kurang dari 24 platform jacket.
Sesuai dengan komitmennya untuk berkontribusi terhadap upaya negara dalam
mengembangkan industri lokal, Gunanusa adalah anggota aktif dari komunitas bisnis dan
industri Indonesia dan berpartisipasi aktif dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia
(KADIN), Asosiasi Kontraktor EPC (GAPENRI), Asosiasi Kontraktor Umum (GAPENSI),
Federasi Mesin dan Asosiasi Pengerjaan Logam (GAMMA) dan Asosiasi Pembuatan Kapal
Indonesia (IPERINDO).
“Menjadi Mitra Global Pilihan untuk Rekayasa, Pengadaan, Konstruksi, Instalasi &
Commissioning (EPCIC) di Minyak & Gas dan Industri Terkait Lainnya.”
2.3.2 Misi
1. Kami adalah entitas bisnis yang berkelanjutan dengan bisnis inti dalam Rekayasa,
Pengadaan, Konstruksi, Instalasi & Commissioning (EPCIC) fasilitas minyak & gas dan
industri terkait lainnya.
2. Kami mempromosikan keselamatan, kualitas, keandalan, pengiriman yang tepat waktu dan
pelaksanaan sesuai anggaran sebagai nilai tertinggi dalam operasi kami.
3. Kami meningkatkan nilai pemegang saham dan pemangku kepentingan.
4. Kami mengembangkan keterampilan, kompetensi, dan kinerja tenaga kerja lokal di mana
pun kami beroperasi.
2.3.3 Nilai
1. Amati etika kerja yang baik sambil menjaga rasa saling menghormati dan komitmen dalam
pelaksanaan tugas kita.
2. Jujur dan menjunjung tinggi moral.
3. Bekerja sebagai tim untuk menghasilkan produk berkualitas terbaik dengan cara yang
efisien.
4. Kompeten di bidang yang kami operasikan
2.4 Struktur Organisasi dan Unit Kerja PT. Gunanusa Utama Fabricators
Organisasi PT. Gunanusa Utama Fabricators dipimpin oleh seorang President Director atau
General Manager yang membawahi 5 (lima) unit kerja, masing-masing dipimpin seorang VP.
Masing-masing dari 5 unit kerja tersebut memiliki sub-sub unit dengan penggambaran sebagai
berikut:
1. Unit kerja Yard Operations
Unit kerja Quality Control
Unit kerja Yard Construction
Unit kerja Construction Engineering
2. Unit kerja Marketing (Oil & Gas)
Unit kerja Marketing
Unit kerja Marketing Infrastruktur
Unit kerja Bidding Manager
3. Unit kerja Human Resources Department & General Affair
4. Unit kerja Legal & Company
5. Unit kerja Project, Engineering & Procurement
Unit kerja Project Management Team, Project Planning, Control Group
Unit kerja Custom & Logistic
5. Unit kerja Finance Director
Unit kerja Information Technology
Unit kerja Finance & Accounting
Unit kerja Cost Control