You are on page 1of 6

ANALISIS PERHITUNGAN MUATAN SEDIMEN

(BED LOAD ) PADA MUARA SUNGAI LILIN


KABUPATEN MUSI BANYUASIN

Resnie Bella

Jurusan TeknikSipil, UniversitasSriwijaya


(Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang, Sumatera Selatan)
resniebella@yahoo.co.id

Abstrak

Lilinriver has high economic valute. The function of this river as a connection between mainland. The
purpose of this analysis is to find out the result of sedimentation happened in the edge Lilin river for sediment
capacity bed load or basic of sediment. Sediment is pleces of materials, in general consist of rocks it is physically and
chemically. Basic capacity (bed load) is particle that move in the base river. Situation of basic capacity always move,
because of it along the base river always happen degradation and agradation process called as alterasi base river
in research methodology use method dorectobseruation and the aspect is the buildup of sludge at Lilin river. The way
to sediment is take the sample directly. The tools that used to take the sample were gauge, staff gauge, water dipper,
wood and scoop. Analysis was used shear stress approach is Duboys and Shields approach, then energy slope is
Meyer Peter and Miillers approach. Based on calculation bed load discharge by using 3 methods, there are
Duboys, Shileds and Meyer Peter miillers. Then the result of calculation discharge for 1 year at Lilin river by
using Duboys method has value qb was 6,83x105 (lb/thn/ft), Shields method has value qb was 8,33x10 5 (lb/thn/ft)
and then qb by using Meyer-Peter and Miillers was 4,99x10 7 (lb/thn/ft). for calculate the volume of sediment at
edge Lilin river was value of qb by using Duboys method was 267,42(lb/thn/ft), Shields method was 219,36
(lb/thn/ft), Meyer-Peter and Miillers was 36603,26 (lb/thn/ft), then dredging could be done suitable with the volume
of sediment that has been calculated.
Key words : Sedimentation, The edge of river , Bed load

1. PENDAHULUAN 2. Menganalisis seberapa besar volume yang


terjadi dalam 1 tahun pada muara Sungai
Sungai Lilin merupakan sungai yang memiliki Lilin.
nilai ekonomis tinggi, sungai ini berfungsi Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini
sebagaia jalur penghubung antara laut dan adalah :
daratan.Adanya pendangkalan di bagian muara 1. Menghitung besarnya sedimen yang terjadi
sungai dapat mengakibatkan terhambatnya pada Sungai Lilindengan 2 pendekatan yaitu
lalulintas kapal nelayan di saat air surutdan di pendekatan Shear Stress (Metode Duboys
lain pihaksaat air lautmengalamipasang, air dan Metode Shields) dan pendekatan
meluap melebihi bibir sungai sehingga daerah Energy Slope (Metode Meyer Peter
sekitar Desa mengalami banjir. Studi ini danMiillers).
bertujuan untuk mengetahui laju sedimentasi 2. Menghitung besarnya volume sedimen
dan pola pergerakan sedimen di muara, untuk 1 tahun pada muara Sungai Lilin.
sehingga dapat memberikan alternative Ruang Lingkup Penelitian dalam penulisan
pemecahan masalah pendangkalan dan tugas akhir ini dibatasi pada ruang lingkup
penyempitan muara yang menyebabkan banjir analisis perhitungan muatan sedimen Sungai
pada bagian hulu Sungai Lilin.Hal ini Lilin.
dilaksanakan agar dapat mengurangi kerugian
yang semakin besar.Sedangkan manfaat yang 2. TINJAUAN PUSTAKA
ingin dicapai dalam studi ini diharapkan dapat
menjadi masukan dan bahan pertimbangan bagi Vironita dkk (2011) judul Analisis
instansi terkait untuk mengatasi masalah Stabilitas Penyumbatan Muara Sungai Akibat
pendangkalan muara pada kondisi daerah yang Fenomena Gelombang, Pasang Surut, Aliran
serupa. Sungai Dan Pola Pergerakan Sedimen Pada
Dari latar belakang di atas kita dapat Muara Sungai Bang, Kabupaten Malang. Yang
menyimpulkan permasalahan yang akan berisi tentang pendangkalan di Muara Sungai
dianalisis adalah Bang di Kabupaten Malang diiringi dengan
1. Menganalisis sedimentasi Sungai Lilin penyempitan sungai yang dapat mengganggu
sehingga dapat diberikan alternative lalu lintas kapal nelayan saat air surut dan dapat
pemecahan masalah akibat adanya mengakibatkan banjir saat air pasang yang dapat
penumpukan sedimen pada dasar Sungai merugikan penduduk karena sebagian besar
Lilin. daerah tersebut digunakan sebagai pelabuhan
ikan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui laju

ISSN: 2355-374X 125 Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan


Vol. 2, No. 1, Maret 2014
Bella,R.: Analisis Perhitungan Muatan Sedimen (Bed Load) pada Muara Sungai Lilin Kabupaten Musi-banyuasin

sedimentasi di muara, sehingga dapat qb dan q = pertukaran air sedimen per unit
memberikan alternatif pemecahan masalah = DS
pendangkalan dan penyempitan muara. d = diameter partikel sedimen, dan
Juna dkk (2008) judul Penentuan Chart Datum s = berat spesifik air dan sedimen
Dengan Menggunakan Komponen Pasut Untuk
Penentuan Kedalaman Kolam Dermaga. Yang
berisi tentang besarnya potensi angkutan laut di Pendekatan Energy Slope dibagi menjadi yaitu :
Perairan Indonesia, harus diimbangi dengan a. Pendekatan Meyer Peter dan Miillers
pembangunan pelabuhan dan pengadaan kapal 
( ) 3/2 RS = 0.047 ( s ) d + 0.25p 1/3 qb 2/3
pengangkut dengan kapasitas muatan yang lebih 

besar. Pembangunan pelabuhan Teluk Lamong (3)


merupakan salah satu perwujudan untuk Dimana
mengatasi permasalahan dalam bidang angkutan dan s = berat spesifik air dan sedimen (in m
laut. Pembangunan pelabuhan terutama kolam )
dermaga harus dapat menjamin keselamatan R = hidrolik (in m)
kapal yang akan berlabuh pada dermaga S = tenaga kemiringan,
tersebut. Terdapat beberapa aspek penting yang d = diameter partikel (in m)
perlu diperhatikan dalam membuat kolam p = massa air ( in m )
dermaga yaitu dimensi kapal terbesar yang akan (Ks/K )S = jenis slope yang terbagi
berlabuh dan keadaan perairan di sekitar berdasarkan total energy yang
pelabuhan serta pasang surut di Perairan

tersebut. Kedalaman kolam dermaga ditentukan S= (4)
  /
terhadap chart datum atau muka surutan yang
diperoleh dari komponen pasut. Metode  
perhitungan komponen pasut yang digunakan ( ) 3/2= (5)
 
pada penelitian ini adalah metode admiralty.
Berdasarkan hasil perhitungan komponen pasut
dapat ditentukan model chart datum yang akan Alat Pada Bahu Sungai
dijadikan sebagai referensi kedalaman. Ada dua macam alat pada bahu sungai yang
Muatan dasar (bed load) adalah partikel yang digunakan sebagai berikut :
bergerak pada dasar sungai dengan cara 1. Pengukuran Tinggi Muka Air
berguling, meluncur dan meloncat. Muatan Tinggi muka air (stage height, gauge height)
dasar keadaanya selalu bergerak,oleh sebab itu sungai adalah elevasi permukaan air (water
pada sepanjang aliran dasar sungai selalu terjadi level) pada suatu penampang melintang sungai
proses degradasi dan agradasi yang disebut terhadap suatu titik tetap yang elevasinya telah
sebagai alterasi dasar sungai. Beberapa diketahui. Tinggi muka air biasanya dinyatakan
formulasi untuk menghitung jumlah transportasi dalam satuan meter (m) atau centimeter (cm).
muatan dasar telah dikembangkan oleh Fluktuasi permukaan air sungai menunjukkan
beberapa peneliti dari tahun ke tahun. Formula adanya perubahan kecepatan aliran dan
muatan dasar ini didasarkan pada prinsip bahwa debitnya. Pengukuran tinggi muka air
kapasitas aliran sediment transport sepanjang merupakan langkah awal dalam pengumpulan
dasar bervariasi secara langsung dengan data aliran sungai sebagai data dasar hidrologi.
perbedaan antara shear stress pada partikel dasar
dan shear stress (tegangan geser) kritis yang
diijinkan untuk partikel yang bergerak. Pada
sedimen transport digunakan beberapa
pendekatan yang dijelaskan dibawah ini
Pendekatan Shear Stress dibagi menjadi yaitu :
a) Pendekatan DuBoys
.
qb = ( c) = (ft3 /s)/f (1) Sumber : Perencanaan Bangunan Pantai, 2012

Dimana Gambar II.1. Sketsa Pengukuran Datum Tinggi
Cf = koefisien pergeseran Muka Air
m = jumlah tingkatan
= ketebalan Pengukuran tinggi muka air cara manual
D = kedalaman air dilaksanakan dengan membaca elevasi
S = saluran permukaan air yang tertera pada alat duga air
s dan = berat spesifik sedimen dan air biasa yaitu alat duga air yang tidak dengan
(timbal balik) sendirinya dapat bekerja secara otomatis dalam
mencatat fluktuasi muka air berdasarkan fungsi
b) Pendekatan Shields waktu. Pengukurannya dilakukan oleh seorang
  
= 10 (  (2) pengamat secara teratur setiap harinya, minimal
   dilaku kan tiga kali setiap harinya yaitu jam
Dimana 07.00 pagi, jam 12.00 siang dan 17.00 sore hari

ISSN: 2355-374X 126 Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan


Vol. 2, No. 1, Maret 2014
Bella,R.: Analisis Perhitungan Muatan Sedimen (Bed Load) pada Muara Sungai Lilin Kabupaten Musi-banyuasin

waktu setempat, apabila diperlukan frekuensi yang di dapatkan dari hasil laboratorium dan
pengukurannya dapat ditambah, terutama gambar-gambar rencana kerja.
selama terjadi banjir agar data muka airnya Dalam penelitian ini penulis menyimpulkan dua
lebih lengkap. Banyaknya pengukuran tinggi hasil yaitu :
muka air setiap harinya tergantung dari 1. Data primer : Hasil dari data primer
banyaknya faktor, antara lain : besarnya menunjukkan bahwa terdapat banyaknya
fluktuasi muka air, tersedianya dana untuk penumpukan lumpur di dalam dan area
honor pengamat, dan ketelitian yang diinginkan. sekitar sungai yang menyebabkan
Pengamat secara teratur harus melaporkan sedimentasi di aliran Sungai Lilin.
datanya kepada instansi hidrologi yang 2. Data sekunder : Hasil dari data sekunder
berwenang. Pelaporan harian dapat menunjukkan bahwa dari analisa saringan
dilaksanakan menggunakan telepon atau pada sampel pertama lolos saringan 0,22 -
teletype, apabila datanya sangat segera 66,66% sedangkan pada sampel yang kelima
diperlukan. Pelaporan bulanan atau mingguan, lolos saringan 1,63 91,65 %.
data muka air dapat dikirim melalui kantor pos
terdekat atau diambil setiap tiga bulan sekali Metodologi Penelitian
oleh petugas. Metodologi yang digunakan dalam penelitian
ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
sedimentasi yang berada di muara Sungai Lilin
dengan cara menganalisa
menggunakan metode tinjauan langsung,
sehingga dapat memperkirakan stabilitas muara
untuk mengetahui kemampuan Sungai
mengalirkan sedimen.
Dalam metodologi penelitian menggunakan
metode tinjauan langsung dan aspeknya
penumpukan lumpur yang terdapat di Sungai
Lilin. Cara yang digunakan untuk sedimentasi
adalah digali/ mengambil contoh sample
langsung. Peralatan yang digunakan pada saat
pengambilan sample yaitu meteran, Staff
Sumber : Hasil Dokumentasi Lapangan, 2013 Gauge, gayung , kayu , sekop.
Gambar II.2. Staff Gauge
Studi Literatur
3. METODOLOGI PENELITIAN Mengumpulkan literatur-literatur yang
berhubungan dengan permasalahan sedimentasi
Mulai yang terjadi pada sungai. Studi ini bertujuan
untuk menganalisis sedimentasi Sungai Lilin
Studi Literatur
sehingga dapat diberikan alternatif pemecahan
Pengumpulan Data masalah akibat adanya penumpukan sedimen
pada dasar Sungai Lilin.
Muara sungai adalah bagian hilir dari sungai
Data Primer
- Sampel Sedimen dan analisa saringan
Data Sekunder
- Peta Lokasi
yang berhubungan dengan laut. Permasalahan di
- Foto-foto muara sungai dapat ditinjau di bagian mulut
- Kecepatan Aliran
- Kedalaman aliran sungai (river mouth) dan estuari. Mulut sungai
- Pot.Melintang
- Kemiringan dasar saluran
adalah bagian paling hilir dari mulut sungai
yang langsung bertemu dengan laut. Sedang
estuari adalah bagian dari sungai yang
Analisis transpot sedimen dasar dipengaruhi oleh pasang surut.
- Pendekatan Shear Stress
- Pendekatan Energy slope Muara sungai berfungi sebagai
pengeluaran/pembuangan debit sungai, terutama
Pembahasan pada waktu banjir, ke laut. Karena letaknya
yang berada di ujung hilir, maka debit aliran di
Kesimpulan muara adalah lebih besar dibandingkan pada
tampang sungai di sebelah hulu.
Selesai Sedimen adalah pecahan - pecahan material
umumnya terdiri atas uraian batu-batuan secara
fisis dan secara kimia. Partikel seperti ini
Data Penelitian mempunyai ukuran dari yang besar (boulder)
Rencana data penelitian terdiri dari data primer sampai yang sangat halus (coloid), dan beragam
dan data sekunder. Data primer merupakan data bentuk dari bulat, lonjong sampai persegi. Pada
yang di dapat dari penelitian sedimentasi Sungai umumnya partikel yang bergerak dengan cara
Lilin, sedangkan data sekunder merupakan data bergulung, meluncur dan meloncat disebut
angkutan muatan dasar (bed-load transport),

ISSN: 2355-374X 127 Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan


Vol. 2, No. 1, Maret 2014
Bella,R.: Analisis Perhitungan Muatan Sedimen (Bed Load) pada Muara Sungai Lilin Kabupaten Musi-banyuasin

sedangkan partikel yang melayang disebut


angkutan muatan layang (suspended load
transport). Pengerukan
Rata rata hasil
Identifikasi Masalah Metode sedimen untuk 1
qb
Mengidentifikasi masalah yang terjadi di lokasi. Tahun
Mengetahui data-data yang berhubungan atau 6.83 x 10 5
Duboys 89.79 (lb/s)/ft
diperlukan untuk menganalisis sedimentasi (lb/thn)/ft
muara sungai akibat dan pola pergerakan 8.33 x 10 5
Shields 109.46 (lb/s)/ft
sedimen.Penulis mengkalkulasi atau mengolah (lb/thn)/ft
data sekunder yang telah di dapat dari Meyer-Peter dan 4.99 x10 7
penelitian. 0.656 (lb/s) ft
Miillers (lb/thn)ft
Kemudian menerapkan (Shear stress, Energy
slope) untuk mendapatkan hasil dari penelitian.
Sumber : Hasil Analisis, 2013
Data-Data Pendukung
Pengumpulan data-data sekunder ini diambil RekapitulasiHasilPerhitungan
dari studi kepustakaan, diantaranya dari buku- Berdasarkanhasilperhitungandengan 2
buku literatur maupun internet yang berkaitan pendekatanrumussebelumnyamaka di
dengan masalah yang diteliti, data yang dapatkanrekapitulasihasilperhitungan.Dapatdilih
biasanya merupakan dokumentasi penelitian, atpadatabeldibawahini :
mulai dari kondisi awal pelaksanaan sampai Tabel IV.3.Rekapitulasi Hasil Perhitungan
akhir penelitian. Metode Hasil qb Hasil qb Rata rata
Data-data tersebut adalah sebagai berikut : Sampel 1 Sampel 2 hasil qb
1. Peta Lokasi 94.15 ( lb/s 85.43 ( lb/s 89.79
2. Nilai Cm dari laboratorium Duboys
)/ft )/ft (lb/s)/ft
3. Suhu dari hasil laboratorium 108.16 ( 110.77 ( lb/s 109.46
Shields
lb/s)/ft )/ft (lb/s)/ft
Analisis Data Meyer-
Setelah semua data-data yang diperlukan telah 1.30 ( lb/s 0.0132 ( lb/s 0.656 (lb/s)
Peter dan
terkumpul, dapat kita lanjutkan dengan analisa )/ft )ft ft
Miillers
menggunakan rumus yang mendekati hasil
penelitian. Adapun tahap analisis data adalah Sumber : Hasil Analisis, 2013
sebagai berikut : Berdasarkan tabel IV.4, terlihat bahwa hasil
1. Pendekatan shear stress yaitu perhitungan perhitungan pada sampel 1 dan sampel 2
yang menghasilkan nilai qb (debit)dibagi terdapat perbandingan hasil qb dari 3 metode
menjadi 2 yaitu : yang digunakan yaitu metode Duboys, Shields
a. Pendekatan Duboys dan Meyer-Peter Miillers.
b. Pendekatan Shields
2. Pendekatan energy slope yaitu perhitungan Pembahasan
dengan menggunakan pendekatan Meyer- Dari
Peter dan Miillers dan menghasilkan nilai hasilrekapitulasiperhitungansebelumnyadengan
qb. 3 metode yang digunakan, makadapat di
3. Setelah didapat nilai qb dengan 2 rumus jelaskanbahwa :
pendekatan diatas, maka selanjutnya dapat 1. MetodeDuboys
menghitung volume sedimen pada muara a. Rata rata
sungai untuk pengerukan dalam 1 tahun hasilqbsedimensebesar89.79 (lb/s)/ft
kedepan. (Ms.Excel) b. Volume sebesar267.42 (lb/thn)/ft
Sehinggapengerukan debit sedimen yang
4. Hasil Dan Pembahasanan harusdilakukanuntuk 1 tahunsebesar6.83 x 10 5
(lb/thn)/ft.
Tabel IV.1. Hasil Perhitungan Sedimen Untuk 2. Metode Shields
1 Tahun a.Rata rata hasilqbsedimensebesar109.46
Metode yang Pengerukan sedimen (lb/s)/ft
digunakan untuk 1 Tahun b. Volume sebesar219.36 (lb/thn)/ft
Sehinggapengerukan debit sedimen yang
Duboy's 267.4211 (lb/thn)/ft harusdilakukanuntuk 1 tahunsebesar8.33 x 10 5
(lb/thn)/ft.
Shield's 219.3654 (lb/thn)/ft 5. Kesimpulan
Meyer Peter & Berdasarkanhasilanalisisdariperhitungan debit
36603.26 (lb/thn)/ft qb bed load pada Sungai LilinKabupatenMusi-
Miiller's
Sumber : Hasil Analisis, 2013 Banyuasin, makadapatdisimpulkanbahwa :
1. Denganmenggunakan 3
Tabel IV.2. Hasil Rekapitulasi Rata rata metodemakahasilperhitungan debit
Untuk Nilai qb Dalam 1 Tahun untuk 1 tahunpada Sungai

ISSN: 2355-374X 128 Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan


Vol. 2, No. 1, Maret 2014
Bella,R.: Analisis Perhitungan Muatan Sedimen (Bed Load) pada Muara Sungai Lilin Kabupaten Musi-banyuasin

LilinyaituperhitunganmetodeDuboys
memilikinilaiqbsebesar6,83 x 10
5
(lb/thn)/ft, metode shields
5
dengannialiqbsebesar8,33x 10
(lb/thn)/ft, sertanilaiqbuntukmetode
Meyer-Peter danMiillerssebesar4,99
x10 7 (lb/thn)ft
2. Untukperhitungan volume
sedimenpadamuara Sungai
LilinadalahnilaiqbdenganmetodeDubo
yssebesar267,42 (lb/thn)/ft, metode
Shields sebesar219,36 (lb/thn)/ft,
metode Meyer-Peter
danMiillerssebesar36603,26
(lb/thn)/ftsehinggapengerukandapatdila
kukansesuaidengan volume sedimen
yang telahdihitung.
3. Dalamanalisisini yang
lebihmendekatihasilperhitungandengan
mengguakanmetode Shields
karenadenganmenggunakanmetodeters
ebutpengerukansedimenpadamuarasun
gaitelahmendekati.

DAFTAR PUSTAKA
1. Arsyad, S., 2010. Konservasi Air dan Tanah. IPB
Press. Bogor. Indonesia.
2. FeiraniVironitaDkk, 2011, Analisis Stabilitas
Penyumbatan Muara Sungai Akibat fenomena
Gelombang, Pasang Surut, Aliran Sungai Dan
Pola PergerakanSedimenPadaMuara Sungai
Bang, KabupatenMalang,UniversitasBrawijaya,
Malang.
3. Garde, R. J.,RangaRaju, K. G. 1977. Mechanics
of Sediment Transportation and Alluvial Stream
Problems,Willey Eastern Limited, New Delhi.
273-275.
4. Ismail Saud, 2008, Sedimentasi Kali Mas
Surabaya, Teknik Sipil FTSP ITS, Surabaya.
5. Rjin, L.C.V., 1984, sediment transport, part I :
Bed Load Transport, Journal of Hydraulic
Engineering, Vol. 110, No.10.
6. Soewarno. 1991. Pengukuran Dan Pengelolaaan
Data Aliran Sungai (Hidrometri). Nova.
Bandung.
7. Triatmodjo, B., 2012,
PerencanaanBangunanPantai, Beta Offset,
Yogyakarta.
8. Yang, Chih Ted, 1996, Sediment Transport
Theory and Practice , McGraw-Hill, Singapore.

ISSN: 2355-374X 129 Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan


Vol. 2, No. 1, Maret 2014
Bella,R.: Analisis Perhitungan Muatan Sedimen (Bed Load) pada Muara Sungai Lilin Kabupaten Musi-banyuasin

ISSN: 2355-374X 130 Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan


Vol. 2, No. 1, Maret 2014

You might also like