You are on page 1of 11

PENGUASAAN RANGKAIAN TES KEBUGARAN JASMANI INDONESIA

(TKJI) MELALUI DISKUSI DAN SIMULASI


(Kajian Pustaka Pemahaman Teori dan Praktek TKJI Terhadap
Mahasiswa PGSD UMTAS)

Rahmat Permana
Universitas Muhammadiyah Tasikmalya
rahmatumtas@gmail.com

Abstract
Elementary School teachers at primary school level are groomed to become classroom
teachers in science subjects, social studies, Indonesian Language, Civic Education and
mathematics. While the position is beyond the fifth lesson Physical Education such subjects, but
field data show that some elementary school gym teacher shortage this have an impact on
classroom teachers forced to teaching phsical Education. If this happens then certainly the goal of
learning the sport in elementary school will not be achieved. The writer tries to optimize the ability
of students elementary teacher education on a series of physical fitness tests Indonesia. Because
these tests are the basis for a sports teacher to determine the level of physical fitness in children.
By knowing these tests students are expected to teach at the elementary level sport elementary
school age children if the situation in the school is no physical eduction teacher. The series of tests
consisting of 1. Running 30 meters, 2. Pull Up, 3. Sit Up, 4. Skip Upright, 5. Running 600 meters.
The fifth series of tests has had a physical fitness test norm Indonesia that has been set by the
experts of physical education, the author only do in-depth understanding to the students through
the study of five discussion meetings and perform simulation test as much as two meetings.
Keywords: Physical Fitness Test Indonesia (TKJI), Study Discussion, Simulation Tests.
Abstrak
Program studi PGSD merupakan pencetak guru pada tingkat Sekolah Dasar yang
dipersiapkan untuk menjadi guru kelas pada mata pelajaran IPA, IPS, B.Indonesia Pendidikan
Kewarganegaraan dan matematika. Sedangkan posisi pelajaran PJOK berada diluar kelima mata
pelajaran tersebut, akan tetapi data dilapangan menunjukan bahwa beberapa Sekolah Dasar
kekurangan guru olahraga hal ini berdampak pada guru kelas yang dipaksakan untuk meengajar
olahraga. Apabila ini terjadi maka dipastikan tujuan pembelajaran olahraga di SD tidak akan
tercapai. Maka penulis mencoba untuk mengoptimalkan kemampuan mahasiswa PGSD pada
rangkaian tes kebugaran jasmani Indonesia. Karena tes ini merupakan dasar bagi seorang pengajar
olahraga untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani pada anak. Pemahaman tes ini diharapkan
mahasiswa dapat mengajar olahraga level dasar pada anak usia SD apabila situasi dan kondisi di
sekolah tidak ada guru olahraga.Adapun rangkaian tes terdiri dari 1. Lari 30 meter, 2. Pull Up, 3.
Sit Up, 4. Loncat Tegak, 5. Lari 600 meter. Kelima rangkaian tes telah memiliki norma tes
kesegaran jasmani indonesia yang telah ditetapkan oleh para ahli pendidikan jasmani, penulis
hanya melakukan pemahaman kepada mahasiswa secara mendalam melalui kajian diskusi lima
pertemuan dan melakukan simulasi tes sebanyak dua pertemuan.

Kata kunci : Tes Kebugaran Jasmani Indonesi (TKJI), Kajian Diskusi, Simulasi Tes.

Penguasaan Rangkaian Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) 119


Melalui Diskusi Dan Simulasi
Rahmat Permana
PENDAHULUAN
Persebaran guru di Indonesia tidak ada Sekolah Dasar yang sudah 10 tahun tidak
merata, di satu sisi kelebihan guru tetapi di sisi mempunyai guru olahraga.
lain Indonesia kekurangan guru pendidikan Guru kelas apabila dibebani tugas
jasmani dan kesehatan (Penjaskes). Indonesia mengajar olahraga tentu saja tidak akan
membutuhkan guru Penjaskes di SD mencapai berdampak maksimal pada hasil pembelajaran
54 ribu orang. Dilansir oleh Dirjen Pendidikan dikarenakan dalam perkuliahan program studi
Dasar Kemendikbud Hamid Muhammad (2014) PGSD tidak ada mata kuliah perencanaan,
mengatakan kekurangan ini tidak bisa pelaksanaan dan praktek mengajar olahraga.
dibiarkan. Tujuan pendidikan di SD untuk Sebab dalam kompetensi guru harus memiliki
membentuk siswa yang berkarakter, sehat, dan empat bidang kompetensi yaitu pedagogik,
menjalankan perilaku hidup bersih akan mudah profesional, sosial dan kpribadian.
dicapai jika jumlah guru Penjaskes mencukupi. Tim Direktorat Profesi Pendidik Dirjen
Proses rekrutmen CPNS guru yang saat ini Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
sedang berlangsung diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan guru Penjaskes secara adalah kemampuan pemahaman terhadap
bertahap. Selain itu Kemendikbud juga peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
meminta perguruan tinggi untuk mencetak pembelajaran, evaluasi hasil belajar,
calon guru Penjaskes yang berkualitas. dan pengembangan peserta didik untuk
Dari data Kemendikbud, jumlah guru mengaktualisasikan berbagai potensi yang
SD secara nasional menunjukkan jumlah yang
berlebih. Jumlah guru SD di Indonesia penguasaan materi pembelajaran secara luas
mencapai hampir 1,6 juta orang. Namun, 519 dan mendalam, yang mencakup penguasaan
ribu orang diantaranya adalah guru tidak tetap materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan
(GTT) atau honorer. Hasil pemetaan substansi keilmuan yang menaungi materinya,
Kemendikbud, ada empat masalah utama terkait serta penguasaan terhadap struktur dan
pendidik. Masalah itu antara lain; distribusi metodologi keilmuannya. Kompetensi
yang belum merata, kualitas pedagogik, guru Sosial adalah kemampuan guru untuk
mengajar tidak sesuai kompetensi, dan urusan berkomunikasi dan bergaul secara efektif
kesejahteraan dengan peserta didik, tenaga kependidikan,
Mahasiswa PGSD merupakan calon guru kelas orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat
pada jenjang Sekolah Dasar yang mempunyai sekitar. Kompetensi Kepribadian adalah
penguasaan bidang studi dalam mata pelajaran kemampuan personal yang mencerminkan
SD meliputi PKn, IPS, IPA, Matematika, dan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif
Bahasa Indonesia. Sedangkan pendidikan dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta
jasmani dan olahraga berada pada mata didik, dan berakhlak mulia. Lebih lanjut
pelajaran yang diajar oleh lulusan mahasiswa Menurut Koentjaraningrat (1994:26)
PGSD PENJAS, maka tentu saja lulusan PGSD
tidak bisa mengajar PENJAS. Pernyataan di diperlihatkan seseorang secara lahir, konsisten,
atas tidak sesuai fakta dilapangan sebagai
contoh bersumber dari harian times Indonesia Salah satu kemampuan yang harus
tanggal 25 Februari 2016 dimilki guru ialah kompetensi pedagogik
Blitar terjadi kekurangan 1000 apabila mengajar olahraga maka muncul
lebih guru olahraga. Kekurangan itu terjadi permasalahan apakah guru kelas SD
pada tingkat Sekolah Dasar (SD). Tentu saja mempunyai pemahaman, perancangan dan
kekurangan guru kelas ini cukup mengganggu pelaksanaan mata pelajaran olahraga. Maka

120 Jurnal Refleksi Edukatika


Vol. 6 No. 2 Juni 2016
dengan dinamika ini setidaknya pemahaman lima rangkaian tes melalui kajian diskusi untuk
tentang dasar tes kesegaran jasmani yang sering pemahaman teori dan simulasi untuk
dilakukan pada rentang usia SD yaitu tes mematangkan proses pelaksanaan. Kelima
kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) kepada rangkaian tes itu ialah lari sprint, pull up, sit
mahasiswa PGSD UMTAS, mereka adalah up, vertical jump, lari jarak sedang.
calon guru kelas sekaligus pada saat atau situasi Dengan adanya kajian ini diharapkan dapat
tertentu akan mengajar olahraga maka tidak memberikan manfaat bagi mahasiswa PGSD
diragukan lagi kemampuan mereka dalam dan bagi dosen pengampu mata kuliah
melaksanakan pelajaran olahraga. pendidikan jasmani dan olahraga yaitu :
Tes kesegaran jasmani indonesia 1. Secara teoritis dapat menyumbangkan
termasuk ke dalam tes untuk mengukur keilmuan dalam pengembangan didaktik
kebugaran jasmani anak dan remaja, penulis metodik dalam pengajaran PENJAS dan
berasumsi bahwa pemahaman tes ini perlu Olahraga, baik bagi dosen penjas maupun
diberikan kepada mahasiswa calon guru SD mahasiswa yang mengambil PRODI
karena melihat dilema pembelajaran olahraga di PGSD.
sekolah dasar ketiadaan sumber daya manusia 2. kajian ini bermanfaat bagi mahasiswa
khususnya sarjana olahraga di SD maka guru PGSD yang mengalami kesulitan untuk
seorang guru kelas harus paham dari segi melaksanakan praktek tes kebugaran pada
teoritis maupun segi prakteknya. Apabila siswa-siswi SD.
setelah paham tentang TKJI di harapkan pula di 3. Mendapatkan variasi strategi pembelajaran
masa yang akan datang mahasiswa PGSD dapat penjas bagi dosen pengampu mata kuliah
mempraktekannya kepada peserta didik SD pendidikan jasmani dan olahraga di FKIP
untuk mengetahui tingkat kebugaran UMTAS.
jasmaninya. 4. Bagi penulis selanjutnya dapat digunakan
Minimnya pemahaman secara teori sebagai rujukan mengenai pemahaman
maupun praktek mahasiswa PGSD terhadap rangkaian tes kebugaran jasmani indonesia
pelaksanaan rangkain tes kebugaran jasmani untuk siswa SD untuk menyempurnakan.
indonesia (TKJI) khususnya dalam kelompok 5. Bagi guru SD dapat dijadikan sebagai
umur SD membuat kondisi pengajaran olahraga rujukan apabila bermaksud ingin
tidak sesuai ketika seorang guru SD sama sekali mengetahui tingkat kebugaran siswa SD
tidak mengetahui tentang rangkaian TKJI,
sesuai dengan fenomena di lapangan bahwa di
sekolah dasar sangat kekurangan guru olahraga METODE DISKUSI
hal ini mengakibatkan guru kelas terpaksa Metode diskusi mendorong siswa untuk
mengajar olahraga. berdialog dan bertukar pendapat, dengan tujuan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa agar siswa dapat terdorong untuk berpartisipasi
upaya apa yang bisa dilakukan untuk secara optimal, tanpa ada aturan-aturan yang
mahasiswa PGSD sebagai calon guru kelas terlalu keras, namun tetap harus mengikuti etika
tetapi dalam situasi atau kondisi tertentu bila yang disepakati bersama. Metode diskusi adalah
diberi tanggung jawab untuk mengajar olahraga cara memecahkan masalah yang dipelajari
maka mereka harus siap. Untuk itu perlu melalui urun pendapat dalam diskusi kelompok.
dilakukan upaya pemahaman TKJI melalui Moh. Uzer Usman (2005:94),
kajian diskusi dan simulasi. bahwa diskusi kelompok adalah proses yang
Tujuan kajian konsep ini adalah untuk teratur yang melibatkan sekelompok orang di
memberikan pemahaman tentang rangkaian tes wajah informal untuk menghadapi interaksi
kebugaran jasmani indonesia yang terdiri dari dengan berbagai pengalaman atau informasi,

Penguasaan Rangkaian Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) 121


Melalui Diskusi Dan Simulasi
Rahmat Permana
Subroto (2002: 185) ada beberapa
pembelajaran dengan metode diskusi ini makin keuntungan dan kelemahan metode
lebih memberi peluang pada siswa untuk diskusi antara lain sebagai berikut:
terlibat secara aktif dalam pembelajaran Keuntungan metode diskusi
walaupun guru masih menjadi kendali utama. a. Metode diskusi melibatkan siswa secara
Diskusi dapat dilaksanakan dalam dua langsung dalam proses belajar.
bentuk yaitu : diskusi kelompok kecil (small b. Setiap siswa dapat menguji pengetahuan
group discussion) dengan kegiatan kelompok dan penguasaan bahan pelajarannya
kecil dan diskusi kelas, yang melibatkan semua masing-masing.
siswa di dalam kelas, baik dipimpin langsung c. Metode diskusi dapat menumbuh dan
oleh gurunya atau dilaksanakan oleh seorang mengembangkan cara berpikir dan sikap
atau beberapa pemimpin diskusi yang dipilih ilmiah.
langsung oleh siswa dengan tujuan untuk d. Dengan mengajukan dan mempertahankan
memberikan motivasi kepada siswa agar dapat pendapatnya dalam diskusi diharapkan para
berkomunikasi secara lisan, memberikan siswa akan dapat memperoleh kepercayaan
kesempatan kepada peserta didik untuk akan (kemampuan) diri sendiri.
menggunakan pengetahuan dan informasi yang e. Metode diskusi dapat menunjang usaha-
telah dimiliki dan mengembangkan sikap saling usaha pengembangan sikap sosial dan sikap
hormat menghormati dan tenggang rasa demokratis para siswa
terhadap keragaman pendapat orang lain, dalam Lebih lanjut kelebihan Metode Diskusi :
rangka mengembangkan kecerdasan a. Menyadarkan anak didik bahwa masalah
interpersonal siswa. lebih lanjut Moh. Surya dapat dipecahkan dengan berbagai jalan
(1988:107), dan bukan satu jalan.
adalah proses di mana siswa akan mendapatkan b. Menyadarkan anak didik bahwa dengan
kesempatan untuk berkontribusi pengalaman berdiskusi mereka saling mengemukakan
mereka sendiri dalam memecahkan masalah pendapat secara konstruktif sehingga dapat
diperoleh keputusan yang lebih baik.
tanggung jawab dan harga diri. c. Membiasakan anak didik untuk
Dalam kajian ini diskusi dilakukan mendengarkan pendapat orang lain
selam lima pertemuan sesuai dengan jumlah sekalipun berbeda dengan pendapatnya
rangkaian tes kebugaran jasmani, maka penulis sendiri dan membiasakan bersikap toleransi
membagi ke dalam lima kelompok untuk (Syaful Bahri Djamarah, 2000)
mendiskusikan bagaimana tujuan dan tata
laksana dalam menjalankan tes kebugaran METODE SIMULASI
jasmani Indonesia. Simulasi berasal dari kata simulate yang
Dengan berjalanya diskusi mengenai artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan.
rangkaian tes ini mahasiswa PGSD diharapkan Sebagai metode mengajar, simulasi dapat
mampu memahami secara teori apa saja diartikan cara penyajian pengalaman belajar
kegunaan tiap-tiap tes pada TKJI. Kajian ini dengan menggunakan situasi tiruan untuk
merupakan konsep tindakan kelas maka asumsi memahami tentang konsep, prinsip, atau
di bawah ini merupakan asumsi-asumsi keterampilan tertentu. Model pembelajaran
tindakan yang dilakukan oleh penulis yaitu : simulasi merupakan model pembelajaran yang
1. Pemahaman lewat kajian diskusi akan membuat suatu peniruan terhadap sesuatu yang
lebih mengoptimalkan kemampuan nyata, terhadap keadaan sekelilingnya (state of
mahasiswa secara teoritis terhadap tes affaris) atau proses. Model pembelajaran ini
kebugaran jasmani Indonesia. Menurut dirancang untuk membantu siswa mengalami

122 Jurnal Refleksi Edukatika


Vol. 6 No. 2 Juni 2016
bermacam-macam proses dan kenyataan sosial dengan masalah individu sebagai makhluk
dan untuk menguji reaksi mereka, serta untuk sosial. Misalnya, hubungan anak dan orangtua,
memperoleh konsep keterampilan pembuatan antara siswa dengan teman kelompoknya.
keputusan. 3. Permainan simulasi (Simulasi games)
Model pembelajaran ini diterapkan Dalam pembelajarannya siswa bermain peran
didalam dunia pendidikan dengan tujuan sesuai dengan peran yang ditugaskan sebagai
mengaktifkan kemampuan yang dianalogikan balajar membuat suatu keputusan.
dengan proses sibernetika. Pendekatan simulasi Dari uraian di atas ada tiga macam teknik
dirancang agar mendekati kenyataan dimana simulasi sedangkan dalam peneilitian ini
gerakan yang dianggap kompleks sengaja penulis mengambil teknil Simulasi Games
dikontrol, misalnya, dalam proses simulasi ini karena berdasarkan variabel terikat penelitian
dilakukan dengan menggunakan simulator. tentang praktek tes kebugaran jasmani maka
Metode simulasi merupakan salah satu mahasiswa diberi peran sesuai penugasan dari
metode mengajar yang dapat digunakan dalam dosen yaitu dua peran satu sebagian sebagai
pembelajaran kelompok. Proses pembelajaran tester dan lainya sebagai sampel tes.
yang menggunakan simulasi cenderung Lebih lanjut pemahaman dengan
objeknya bukan benda atau kegiatan yang simulasi tes akan lebih memaksimalkan
sebenarnya, melainkan kegiatan mengajar yang mahasiswa dalam perencanaan, pelaksanaan
bersifat pura-pura. Kegiatan simulasi dapat dan prosedur penilaian dalam tes kebugaran
dilakukan oleh siswa pada kelas tinggi di jasmani indonesia. Sri Anitah, W. (2007: 5.22)
Sekolah Dasar. Dalam pembelajaran, siswa metode simulasi merupakan salah satu metode
akan dibina kemampuannya berkaitan dengan pembelajaran yang dapat digunakan dalam
keterampilan berinteraksi dan berkomunikasi pembelajaran kelompok. Proses pembelajaran
dalam kelompok. Disamping itu, dalam metode yang menggunakan metode simulasi cenderung
simulasi siswa diajak untuk bermain peran objeknya bukan benda atau kegiatan yang
beberapa perilaku yang dianggap sesuai dengan sebenarnya, melainkan kegiatan mengajar yang
tujuan pembelajaran. bersifat pura-pura. Kegiatan simulasi dapat
Ada beberapa jenis model simulasi di dilakukan oleh siswa pada kelas tinggi di
antaranya, yaitu: sekolah dasar.
1. Bermain peran (role playing)
Dalam proses pembelajarannya metode ini PEMBAHASAN
mengutamakan pola permainan dalam bentuk
dramatisasi. Dramatisasi dilakukan oleh Pelaksanaan TKJI melalui Diskusi dan
kelompok siswa dengan mekanisme Simulasi
pelaksanaan yang diarahkan oleh guru untuk Tes Kesegaran Jasmani Indonesia
melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan (TKJI) adalah suatu tolak ukur untuk mengukur
atau direncanakan sebelumnya. Simulasi ini tingkat kesegaran jasmani yang berbentuk
lebih menitik beratkan pada tujuan untuk rangkaian butir-butir tes yang menjadi salah
mengingat atau menciptakan kembali gambaran satu tolak ukur dalam mengetahui tingkat
masa silam yang memungkinkan terjadi pada kesegaran jasmani anak yang digolongkan
masa yang akan datang atau peristiwa yang sesuai dengan umur anak tersebut. Tes
aktual dan bermakna bagi kehidupan sekarang. kesegaran jasmani indonesia atau yang biasa
2. Sosiodrama disebut dengan tkji terbagi dalam 4 golongan
Dalam pembelajarannya yang dilakukan oleh instrumen tes yang dibedakan sesuai dengan
kelompok untuk melakukan aktivitas belajar golongan umur yaitu: 1) tes kesegaran jasmani
memecahkan masalah yang berhubungan indonesia (TKJI) usia 6-9 tahun, 2) tes

Penguasaan Rangkaian Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) 123


Melalui Diskusi Dan Simulasi
Rahmat Permana
kesegaran jasmani indonesia (tkji) 10-12 tahun Umur 6 s/d 9 tahun
dan, 3) tes kesegaran jasmani indonesia (TKJI) Umur 10 s/d 12 tahun
usia 13-15 tahun, 3) tes kesegaran jasmani Umur 13 s/d 15 tahun
indonesia (TKJI) usia 16-19 tahun. Sesuai Umur 16 s/d 19 tahun
dengan tolak ukur kesegaran jasmani, maka Kategori dengan membedakan juga jenis
tolak ukur ini hanya berlaku untuk mengukur kelamin dimana kategori putra dan putri. TKJI
kesegaran jasmani anak sesuai dengan golongan merupakan battery test dalam metode diskusi
umur tersebut. Dengan demikian tolak ukur ini dan simulasi sampel diberikan materi sebagai
tidak berlaku untuk mengukur kesegaran berikut :
jasmani bagi mereka yang tidak termasuk 1. Sprint
kelompok umur tersebut. Sprint atau lari cepat bertujuan untuk mengukur
Pusat kebugaran jasmani dan rekreasi kecepatan. Kategori jarak yang harus ditempuh
menyusun rangkaian tes yang diberi nama tes oleh masing-masing kelompok umur berbeda.
kebugaran jasmani indonesia (TKJI) yang Jarak tempuh sprint dapat dilihat pada tabel di
kategorinya dikelompokan menjadi empat bawah ini:
kelompok

Tabel 1
Jarak Tempuh Tes Lari cepat
(Nurhasan,2013:64)

Tabel 1.2
Norma Penilaian Tes Lari cepat
(Nurhasan,2013:65)

124 Jurnal Refleksi Edukatika


Vol. 6 No. 2 Juni 2016
2. Pull-up 60 detik dengan penilaian. Dalam diskusi
Pull-up bertujuan untuk mengukur kekuatan mahasiswa harus memahami betul tentang
otot lengan dan bahu. Untuk pelaksanaan tes ini. Adapun kategori tes pull up
penilaian kelompok umur 06 09 tahun dan dapat dilihat pada tabel di halaman sembilan
umur 10 12 tahun melakukan pull-up selama

Tabel 2
Ketegori Tes Pull Up Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
(Nurhasan,2013:66)

Penguasaan Rangkaian Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) 125


Melalui Diskusi Dan Simulasi
Rahmat Permana
3. Sit-Up bertujuan untuk mengukur tembok dengan jarak sekala nol(0) dengan
kekuatan dan ketahanan otot perut. lantai 150 cm. Pertama berdiri menyamping
Kelompok umur 6-9 tahun dan 10-12 papan sekala dengan mengangkat tangan keatas
tahun melakukan selama 30 detik ukur tinggi yang didapat, kemudian lakukan
dengan kriteria penilaian tertera pada lompatan setinggi mungkin sebanyak tiga kali,
tabel tiga. tiap lompatan dicatat tinggi yang diperoleh
4. Vertical jump kemudian ambil yang terteinggi, selisih antara
Tes ini bertujuan untuk mengukur daya raihan tertinggi dengan pengukuran yang
ledak otot tungkai. Ukuran papan sekala selebar pertama saat tidak melompat adalah hasil
30 cm dan panjang 150 cm, dimana jarak antara vertical jump. Adapun kriteria penilaian tes
garis sekala satu dengan yang lainnya masing- vertical jump terdapat pada tabel empat.
masing 1 cm. Papan sekala ditempelkan di

Tabel 3
Kategori Tes Sit Up Berdasarkan Usia dan jenis Kelamin
(Nurhasan,2013:68)

126 Jurnal Refleksi Edukatika


Vol. 6 No. 2 Juni 2016
Tabel 4
Kategori Tes Vertical Jump Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
(Nurhasan, 2013:70)

5. Lari jarak sedang bergantung pada kelompok umur masing-


Lari jarak sedang dilakukan untuk masing. Adapun lari jarak tempuh dapat di lihat
mengukur daya tahan paru, jantung, dan pada halaman sebelas
pembuluh darah. Jarak yang ditempuh

Tabel 5
Jarak Tempuh Lari Berdasarkan Kelompok Umur
(Nurhasan, 2013:72)

Penguasaan Rangkaian Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) 127


Melalui Diskusi Dan Simulasi
Rahmat Permana
Tabel 5.1
Norma Penilaian Lari Jarak Sedang
(Nurhasan,2013:73)

Setelah selesai melakukan kegiatan kategori kebugaran kita harus menjumlahkan


diskusi mahasiswa melakukan simulasi tes semua nilai dari lima item tes tersebut
kebugaran dengan cara sebagian menjadi tester kemudian cocokan dengan tabel enam di bawah
dan sebagian menjadi sampel. untuk kreteria ini:

Tabel 6
Norma Tes Kebugaran Jasmani
(Nurhasan,2013:74)

128 Jurnal Refleksi Edukatika


Vol. 6 No. 2 Juni 2016
KESIMPULAN Kualitas KKG/MGMP, Jakarta:
Kesegaran Jasmani adalah kondisi Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu
jasmani yang bersangkutan dengan kemampuan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
dan kesanggupannya berfungsi dalam pekerjaan dalam
secara optimal dan efisien. Kesegaran Jasmani http://www.scribd.com/document_down
erat kaitannya dengan kebutuhan hidup manusia loads/direct/47279927?extension=pdf&f
untuk bergerak dan melakukan pekerjaan atau t=1332620088
kegiatan sehari-hari. Kesegaran jasmani
seseorang dapat diketahui dengan melakukan Hamid, M (2014). Indonesia kekurang 54 ribu
pengukuran dengan instrumen tes/alat, salah guru PENJASKES. [Online].
satu instrumen yang biasa digunakan untuk http://www.sekolahdasar.net/2014/10/in
mengukur kesegaran jasmani di Indonesia donesia-butuh-54-ribu-guru-penjaskes-
adalah Tes Kesegaran Jasmani Indonesia ( TKJI di-sd.html
). TKJI dibagi dalam 4 kelompok umur, yaitu
kelompok umur 6-9 tahun, 10-12 tahun, 13-15 Koentjaraningrat, (1994). Metode Penelitian
tahun, dan 16-19 tahun. Dalam hal in Masyarakat, Jakarta: Raja Grafindo
mahasiswa mampu memaparkan TKJI untuk Persada
usia 16-19 tahun yang terdiri dari 5 item tes
yaitu tes lari 60 meter, gantung siku 60 detik, Nurhasan. (2013). Tes dan Pengukuran
baring duduk 60 detik, loncat tegak serta lari Pendidikan Olahraga. FPOK UPI
1000 meter untuk putri dan 1200 meter untuk
Rofiq, aunur (2016). Kabupaten Blitar
putra. Tes ini merupakan suatu rangkaian tes
Kekurangan 1000 Lebih Guru
jadi dalam pelaksanaannya tidak boleh terputus
Kelas.diakses1maret2016.http://www.ti
namun berkelanjutan dalam suatu rangkaian tes.
mesindonesia.co.id/baca/kabubatenblitar
Tes kebugaran jasmani seharusnya
dikuasai oleh calon guru SD terkait kurang Subroto, B. Suryo, (2002). Proses Belajar
berminatnya para pengajar lulusan Pendidikan Mengajar di Sekolah, Jakarta: Rineka
Jasmani untuk mengajar olahraga, dengan Cipta.
terkuasainya rangkaian tes ini, mahasiswa
dianggap mampu untuk mengukur tingkat Syaiful Bahri Djamarah. (2000). Prestasi
kebugaran jasmani anak. Walaupun sebetulnya Belajar dan Kompetensi Guru.
untuk mengajar PENJAS masih banyak Surabaya: Usaha Nasional.
diperlukan kemampuan atau kompetensi pada
penguasaan cabang olahraga yang lain. Akan Sri Anitah, W. (2007). Microteaching dan
tetapi tidak menutup kemungkinan apabila telah Supervisi Klinis. Surakarta: FKIP UNS.
terkuasainya tes ini maka setidaknya calon
pengajar akan percaya diri untuk mengajar Nurhasan. (2007). Tes dan Pengukuran
PENJAS. Pendidikan Olahraga. FPOK UPI

DAFTAR PUSTAKA Usman, Moh. Uzer, (2005). Menajadi Guru


Profesional, Bandung: PT Remaja
Arikunto, Suharsimi, (2006). Penelitian Rosda Karya.
Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Surya, Moh (1988), Dasar- Dasar Konseling
Departemen Pendidikan Nasional, (2006), Pendidikan (Konsep dan Teori),
Bahan Balajar Mandiri Pengelolaan Yogyakarta: Kota Kembang.

Penguasaan Rangkaian Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) 129


Melalui Diskusi Dan Simulasi
Rahmat Permana

You might also like