You are on page 1of 1

Bidah menurut Perfekstif ibnu Hazar Al Haytami..

.
Teks dibawah ini ada didalam kitab Fataawa Al Hadiitsiyyah Libni Hazar Al Haitami,,,, berikut isinya
.
:
.
Saya terjemahkan :
seseorang bertanya semoga Allah memberikan manfaat kepadanya : apakah berkumpul dalam hal bidah yg mubah, boleh dilakukan?
.
) ( : . :
.
Saya terjemahkan :
Ibnu Hazar Al Haitami menjawab : ya... . Al izzuddiin bin Abdus salaaam Rahimahullah mengatakan : Bidah yaitu pekerjaan yg tdk dikerjakan
pada zaman Nabi... bidah terbagi kpd wajib, sunnah , dan seterusnya.
.



.
Saya terjemahkan :
utk mengenali metode demikian,, bidah diteliti berdsarkan qaidah syriat , maka apa saja hukum yg masuk didalam bidah,,,
1. Bidah berhukumkan wajib seperti belajar ilmu nahwu utk memahami alquran dan sunnah nabi
2. Bidah berhukumkan haram seperti mazdhab seumpama qadariah
3. Bidah berhukum sunnat seperti perbaharuan seperti membangun sekolahan, perkumpulan shalat terawih
4. Bidah berhukum mubah seperti bersalaman sesudah shalat
5. Bidah berhukum makruh seperti menghiasi mesjid, menghiasai mushaf alquran tanpa adanya emas, jika ada emas maka bidah berhukumkan
haram
.
( )
.
Saya terjemahkan :
dan didalam hadis disebutkan setiap bidah sesat dan setiap sesat didalam neraka dan maksudnya adalah bidah yg haram tdak yg lain...
.

.
.
Saya terjemahkan :
hal tersebut menghasilkan bahwa perkumpulan dzikir atau shalat terawih jika ada terdapat yg haram2, maka wajib bagi yg mampu menegah
utk berhadir dari perkumpulan tersebut... jika tdk menegah , maka sama hal nya ia berteman dgnnya... dari sana bukhori dan muslim
menjelaskan sesungguhnya termasuk melakukan maksiat adalah duduk bersama org fasiq2 dan merasa nyman dgn mereka
.
Sumber Kitab : Fataawaa Al Hadiitsiyyah Libni Hazar Al Haitami Juz 1 Hal 109

You might also like