Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
ABSTRACT.................................................................................................................................3
Bab 1. Pendahuluan.................................................................................................................5
1.2 Tujuan.............................................................................................................................6
2. TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................................6
2.3 Kopolimer.......................................................................................................................7
3. METODE...........................................................................................................................7
Bab 2. Isi...................................................................................................................................9
Bab 3. Penutup.......................................................................................................................19
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................19
Daftar Pustaka........................................................................................................................20
Bab 1. Pendahuluan
2. TINJAUAN PUSTAKA
Isobornil akrilat digunakan sebagai bahan baku untuk ester akrilik - akrilat
metil, etil akrilat, butil akrilat dan akrilat 2-ethylhe xyl yang pada awalnya digunakan
untuk memproduksi resin akrilik berbasis pelarut, akan tetapi kepedulian terhadap
lingkungan menyebabkan perkembangan akrilik berbasis air, dengan struktur sebagai
berikut :
Kegunaan akrilik berbasis air terutama dalam industri dekoratif, batu dan
coating serta kegunaan lainnya seperti perekat, pelapis kertas dan kulit, pemoles, dan
coating tablet. Penggunaan asam akrilat yang utama lainnya yaitu dalam pembuatan
poliakrilat yang digunakan sebagai pengental, dispersan dan pengontrol reologi.
Asam akrilat juga digunakan sebagai komonomer dengan akrilamida dalam
poliakrilamida anionik dan menghasilkan hidroksiakrilat yang digunakan dalam
formulasi industri coating (Badan POM RI 2013).
2.3 Kopolimer
3. METODE
Bab 2. Isi
Namun, dalam literatur, tidak ada pembahasan mengenai interpretasi, baik akumulasi
aktivitas rendah intermediet radikal dalam sistem atau adanya reaksi samping
pemutusan yang melibatkan reaksi intermediet radikal. Karakteristik polimerisasi
RAFT adalah bahwa polimer diisolasi dari campuran reaksi yang menghasilkan
kelompok dithioether aktif pada salah satu ujung dan ketika dilakukan aplikasi
terhadap monomer yang mengandung inisiator radikal akan terjadi proses radikalisasi
berulang.
dari rasio reaktivitas monomer stirena diperoleh nilai rstyrene = 0.93 dan untuk isobronil
akrilat diperoleh nilai risobornyl acrylate= 0,28 .Komposisi kopolimer berubah secara
signifikan dengan konversi dari polimerisasi. Hal ini berarti bahwa campuran
monomer mengandung 20 dan 40 mol% stirena akan menghasilkan kopolimer dengan
distribusi gradien dari unit di seluruh rantai.
karakteristik berat molekul dari isobornyl kopolimer akrilat-stirena diperoleh
(5 10-3) - (2 10-2) Mol / L BTB. Gambar. 8 menunjukkan kurva distribusi berat
molekul dari kopolimer hasil sintesis oleh [BTB] = 0,01 mol / L pada tingkat konversi
yang berbeda. Terlepas dari komposisi campuran monomer, kurva yang unimodal dan
bergeser ke wilayah berat molekul tinggi dengan konversi.
Hal tersebut menunjukan bahwa dalam rentang konsentrasi BTB dan komposisi
campuran monomer, nilai Mn dari kopolimer menghasilkan linearitas dengan
konversi, dan indeks polidispersitas setinggi 1,1-1,2. Efisiensi BTB pada proses
homopolimerisasi isobornyl akrilat dan kopolimerisasi dengan styrene
memungkinkan untuk memperoleh kopolimer blok berdasarkan PIBA. Para agen
polimer RAFT (PIBATB dan PSTB) ditambahkan yang mengandung inisiator
(Gambar. 10, Tabel 2).
Dengan demikian, penggunaan BTB dan PIBATB membuat kemungkinan
untuk mendapatkan kopolimer disperse yang sempit untuk berbagai struktur (random,
gradien, dan kopolimer blok). Kehadiran substituen besar dalam kelompok ester dari
PIBA mampu transformasi lebih lanjut.
Tabel 1. rasio reaktivitas monomer selama kopolimerisasi styrene (M1)
Dengan isobornyl akrilat (M2) Dihitung melalui berbagai metode
Hal tersebut memungkinkan untuk memodifikasi polimer, misalnya, melalui
hidrolisis asam dari unit acrylate isobornyl menjadi asam akrilik. Untuk
mengkonfirmasi asumsi ini, pertama, hidrolisis asam dari PIBA dilakukan
(penyelesaiannya adalah melalui data spektroskopi IR) (Gambar. 11).
Tabel 2. karakteristik berat molekul dan kondisi sintesis kopolimer blok dengan
penggunaan agen RAFT polimer
Gambar 10. kurva distribusi berat molekul (1) PSTB awal, (1 ') PIBATB awal, dan (2,
2') produk dari kopolimerisasi dan spektrum IR PIBA
Perbandingan spektrum IR dari PIBA sebelum dan sesudah hidrolisis memungkinkan
untuk penyerapan intensitas tinggi di 1732 cm-1, Karena peregangan getaran dari C =
O obligasi dalam kelompok ester; penampilan band intensitas tinggi di 1711 cm -1,
Karena peregangan getaran dari C = O obligasi dalam kelompok karboksil dalam
spektrum produk hidrolisis; dan perluasan band di wilayah~3000 cm-1, Karakteristik
peregangan tions vibra dari kelompok OH, menguatkan pembentukan poli (asam
akrilat) dalam perjalanan hidrolisis. Ternyata kopolimer disperse sempit dengan Mw/
Mn = 1,2 menunjukkan sensitivitas yang lebih tinggi untuk sebuah berkas elektron (Q
= 2 mJ / cm2) Dari yang kopolimer yang diperoleh melalui clas sical polimerisasi
radikal (Mw/ Mn = 1,9, Q = 8 mJ / cm2).
Bab 3. Penutup
3.1 Kesimpulan
Foster, J,C. Scoot, C. Radzinski. John, B. Matson. 2017. Graft polymer synthesis by
RAFT Transfer-To. J. Of Polymer Scince.
Hendrana, S. 2008. Perkembangan teknologi polimerisasi radikal bebas terkontrol
dan aplikasi pada pembuatan biodegradabel polimer. [Prosiding}. Bandung
(ID): Pusat Penelitian Fisika LIPI
Kulikov, E. Zaitsev, S. Yu, D. Semchikov. 2014. Reversible addition-fragmentation
chain transfer (RAFT) (Co) polymerization of isobornyl acrylate. J.
Polymer Scince.