You are on page 1of 6

The Gymnosperms Handbook

A practical guide to extant families and genera of the world


James W. Byng 2015 United Kingdom Plant Gateway

GINKO BILOBA lihat ebook

Kingdom Plantae plantes, Planta, Vegetal, plants


Subkingdom Viridiplantae
Infrakingdom Streptophyta
land plants
Superdivision Embryophyta
Division Tracheophyta
vascular plants,
tracheophytes
Subdivision Spermatophytina
spermatophytes,
seed plants,
phanrogames
Class Ginkgoopsida
ginkgo
Subclass Ginkgooidae
Order Ginkgoales
Family Ginkgoaceae
Genus Ginkgo L. ginkgo
Species Ginkgo biloba L.
www.itis.gov

CASUARINA

1. Habitus : pohon

2. Habitat : berbagai kondisi tanah terutama di pesisir dan di tanah kapur dekat pantai (
3. Morfo : Pohon yang tingginya mencapai 25m ini, bagian yang berwarna hijau berbentuk seperti jarum adalah cabangcabang yang
beruas-ruas. Pada setiap buku terdapat daun-daun yang sangat kecil berbentuk sisik dalam lingkaran; setiap buku mudah dipatahkan
(oginawati dkk, 2014) ITB
4. Manfaat : Kayu ini cocok untuk pulp kertas dan merupakan bahan baku yang menjanjikan untuk pembuatan kertas untuk
penulisan, pencetakan dan pembungkus. Ini juga bisa digunakan untuk mempersiapkan papan papan dan papan chip yang keras.
Itu
Domain: Eukaryota
Kingdom: Plantae
Phylum: Spermatophyta
Subphylum: Angiospermae
Class: Dicotyledonae
Order: Casuarinales
Family: Casuarinaceae
Genus: Casuarina
Species: Casuarina equisetifolia

http://www.cabi.org/isc/datasheet/16718

CYCAS RUMPHII

Berdasarkan pengamatan pertama pada Cycas rumphii (Pakis haji) yang telah diamati habitus Cycas rumphii (Pakis haji) pohon hampir mirip
dengan palma, dan berkayu dengan percabangan monopodial, dimana kuncup terminal selalu merupakan bagian vegetatif dan hanya akan mati
kalau terjadi kerusakan, bentuk penampang batang Cycas rumphii (Pakis haji) adalah bulat (silindris). Daunnya termasuk daun majemuk hal ini
ditunjukkan oleh ujung daunnya yang runcing (Acutus), pangkal daunnya runcing (Acutus), tepi daunnya rata (entire), pertulangan daunnya
sejajar (parallel), duduk daun/filotaksis yang dimilikinya adalah roset batang atau roset apikal, bentuk daun seperti pita serupa daun bangun
garis, sebagian besar anggota Cycadophyta hidup di daerah tropis dan subtropics. Pada umumnya anggota Cycadophyta adalah tanaman yang
berukuran besar, (Tjitrosoepomo. 2009)
Plantae plantes, Planta, Vegetal, plants
Kingdom
Subkingdom Viridiplantae
Infrakingdom Streptophyta
land plants
Superdivision Embryophyta
Division Tracheophyta
vascular plants,
tracheophytes
Subdivision Spermatophytina
spermatophytes,
seed plants,
phanrogames
Class Cycadopsida
cycads
Subclass Cycadidae
Order Cycadales
Family Cycadaceae
Genus Cycas L. cycad
Species Cycas rumphii Miq.
1. Habitus : Pohon
2. Habitat Menurut Tjitsosoepomo (2009: 30), Cycas rumpii mulai muncul menjelang akhir zaman paleozoikum hidup di daerah tropis dan
subtropis.

PINUS MERKUSII
Kingdom Plantae plantes, Planta, Vegetal, plants
Subkingdom Viridiplantae
Infrakingdom Streptophyta
land plants
Superdivision Embryophyta
Division Tracheophyta
vascular plants,
tracheophytes
Subdivision Spermatophytina
spermatophytes,
seed plants,
phanrogames
Class Pinopsida
conifers
Subclass Pinidae
Order Pinales pines
Family Pinaceae pines
Genus Pinus L. pine
Species Pinus
merkusii Jungh. &
Vriese ex Vriese
Merkus pine
Berdasarkan pengamatan kedua pada Pinus merkusii (Pinus) meupakanspesies yang habitusnya adalah pohon yang berkayu karena mengandung
lignin, umumnya tidak keras dan tidak berwarna hijau dengan satu batang utama denganpola percabangan monopodial, bentuk penampang
batang tumbuhan ini adalah tegak lurus dengan batang bulat/silindris ditunjukkan oleh batangnya dari pangkal sampai ke ujung hampir tidak ada
perbedaan, melainkan memiliki besar yang sama,Daunnya termasuk daun majemuk dengan ujung daunnya yang meruncing (Acuminatus),
pangkal daunnya tumpul (Obtuse), tepi daunnya rata (entire),pertulangan daunnya sejajar (parallel), filotaksis/duduk daun Pinus merkusii adalah
berbekas/fascicied, bentuk daunnya seperti jarum yang panjang dengan duduk daun tersebar. Selain itu Pinus mercusii memiliki daun dengan
tepi daun

rata (Entire),terdiri dari daun tunggal (Folium Simplex) yang terdiri dari satu helai daun tanpa adanya persendian (artikulasi) pada dasar, Pinus
merkusii banyak tumbuh di daerah dingin. (Tjitrosoepomo 2009)

MANFAATNYA ADA DI JURNAL

GNETUM GNEMON
Kingdom Plantae plantes, Planta, Vegetal, plants
Subkingdom Viridiplantae
Infrakingdom Streptophyta
land plants
Superdivision Embryophyta
Division Tracheophyta
vascular plants,
tracheophytes
Subdivision Spermatophytina
spermatophytes,
seed plants,
phanrogames
Class Gnetopsida
Subclass Gnetidae
Order Ephedrales
ephedra
Family Gnetaceae
Genus Gnetum L. jointfir
Species Gnetum gnemon L.
buko

ngamatan yang terakhir yaitu pada Gnetum gnemon (Melinjo) merupakan tumbuhan yang habitusnya pohon dengan batang yang berkayu serta
pola percabangan monopodial, bentuk penampang batang tumbuhan ini adalah tegak lurus dengan batang bulat/silindris, daunnya
jenis majemuk dengan tepi yang bergelombang (sundulate), duduk daunnya berhadapan serta memiliki pola pertulangan daun yang menyirip
(pinatus), ujung daunnya yang meruncing (Acuminatus), pangkal daunnya runcing (acutus), bentuk daunnya lonjong panjang, (Tjitrosoepomo.
2009)

Menurut Tjitrosoepomo (2004), reproduksinya terjadi secara seksual, sel sperma memulai dengan bantuan angin terbang menuju strobilus
betina. Disini terjadi proses fertilisasi dan akhirnya terbentuk zygot yang tumbuh menjadi biji. Biji ini dilengkapi sayap sehingga apabila telah
matang bisa jatuh di tempat yang jauh dari induknya. Memiliki strobilus jantan dan betina dalam satu pohon. Strobilus jantan terletak di ujung
tangkai. Sedangkan strobilus betina terletak di ketiak batang (Tjitrosoepomo, 2004).

Melinjo telah dikonsumsi sebagai bahan makanan aman selama berabad-abad dan membudidayakan tanaman sebagai salah satu tanaman
naungan umum di sistem agroforestri yang berbeda. Melinjo dimer resveratrol adalah resveratrol alami yang diisolasi dari biji melinjo,
Gnetum gnemon.
(DARI JURNAL)

Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

pembuahan sel telurnya terjadi di dalam jaringan sporofit induknya. Pinus mempunyai tajuk berbentuk kerucut (strobillus). Strobillus tersebut
merupakan tempat sporangium (mikrosporangium dan makrosporangium) yang menghasilkan mikrospora dan maksrospora. Pada reproduksi
seksual, mikrospora (sel jantan) membelah menghasilkan serbuk sari (bersel 4) yang akan dilepaskan ke udara. Sementara itu, sel telur yang
bersal dari pembelahan megaspora juga terbentuk pada strobillus betina. Setelah serbuk sari menempel pada stobillus betina maka terjadi
perkecambahan serbuk sari. Serbuk sari membentuk buluh atau tabung serbuk sari yang tipis, dengan membawa inti sperma menuju sel telur
(dapat memakan waktu satu tahun). Selanjutnya, inti sperma bersatu dan melebur membentuk zigot. Zigot berkembang menjadi embrio dengan
mengambil makanan dari endosperm. Pada saatb itu, biji membentuk struktur tambahan berupa sayap tipis. Satu tahun kemudian, kerucut
betina melepaskan bijinya satu persatu. Biji-biji yang bersayap tersebut menyebar ketempat-tempat lain (terbang) denganbantuan angin. Jika biji
sampai pada tempat yang sesuai maka terjadi perkecambahan biji, sehingga akan terbentuk tumbuhan yang baru (Campbell, 2003). Bentuk
strobilus betina lebih membulat dan terdapan lekukan-lekukan.

You might also like