Professional Documents
Culture Documents
Terjemah Fathul Qorib Syarah Taqrib 2
Terjemah Fathul Qorib Syarah Taqrib 2
ffi s #*,-*
I
y*
."'a.#
>'f4-
="i:a =ijF
3T
:-i
l.
:
--
i ,*"aban
Frlh;,gaiKemusykilAn
KITAB ..:_ =.:,
=. -=*
-
.r-
.=-,,=
:=
...-.-.=]]i=.E=..==.....=.......jj...
..:.==:a,...
''-''':"=::'::
?l.eLl: Al-Ustadz Saiful Anr,var
.-Dl--6,i
) 'J
\;b'J
( J'
\-
IAWABAI{ PEItsAGAI KEMUSWI..JIAN
KITAB FATHULqORIB
o
fl
A
luz II
( na6 sfiofat)
ffilawila'ln
KATA PENGANTAR PENULIS
tll kemampwan
Segala puja dan puji bagi alloh yang telah memberikan kekuatan dan
usr?or/N dlhadapkanparapembacayangbudimanbukukeduadaria.udlo'Al-mawahlb
TIB
t r-.r! )
y ang merng&pas matefi seputar sholat ( 6)r{,.al
li
Sholawat dan salam semoga tetapkan tercurahkan kepada beliau
i:
bagnda rosululloh yang telah menhantarkan kita pad,a iam,an yang penuh
?
dengan cahaya agamayakni agamaislam .
;-rndang
Imam Syafi'i berkata," Al-'Ilmu rlmaani,'ilmul fiqhi lisihhatil adyam,
.
wailmuth thibbi lisihhatil abdan" ilmu itu ada dua,yangpertama adalahllmu
Ktab Taqrib, adalah salah satu kitab llmu fiqh, karya monumental
Syaikh Abu Syuja', yang berisikan faidah-faidah dan hal-hal yang penting
lr,ttab ini menjadi menjadi salah satu pedoman paruhaftm dikerujaan Demak
Bintoro, Pajang dan mataram, dalam memutuskan berbagai kasus yang te4adi.
V.ttabTaqrlb adalah Ktab Fathul Qorib, karya Syaikh Ibnul qosim Al-Ghozi,
dipelajad, dlkaji dan dimathola'ah oleh para ulama', santri dan para
Audlo-
Al-lr{awahib
Juzll
Pe{fiagai
Kemusyftihn
xta6 rathutQfi6
ffi lo.o6on S
'^(-" ':--':
k-tt'ett-t tttt
ntunya menemui sebuah lalan
peutiktrett P;ll''i -''::--'
yang menuntut sebuah iawaban ' demi ";
terjal, kemusykilan-kemusyhlan
sebuah
dansempurna dalam memahamt
memperoleh pemahaman yangutuh
kitab
membantu
diatas mvdah drpahami' serta
Agar kedua kitab tersebut
dengan berbekal
kesulltan dalam memahami'
para mubtadi' 1'-angmengalami
Alloh' iazakumullohahs;tr-"-'::;u
serta mengharap taufiq dari
segala keknraugau dau ketet'batasan
f)an kalr-a t:t-;o
-
judul " Audlo Al-Mawahib
bisa meuvaSikan sebuah buku dengan
L-.er,niis
uu kami Perseurbaili;:
Jau,abanberbagatkentusvkilankitabFathulQorib'',Sesuaijudulnyabukuini Yarlq
anak-anakku -
masalah-masalah
memberikan lawaban pada
lebilr ban-vak t,rengarah dan
dunia tulis int
tersebut seseorang
yarlg umumnya pada masalah
daramkiiab fathul qorib,
Selanjutnva ;-tr{
mengalamiken'rus.vkilan'apayangditultsdisinimetupakanhasllcatatan
cendikiawan datt L'ar'' sd
petrtrlisselamarr.rengikutimusyawarohfathulqoribdipotrdokpesantren
perba\kan kitab nti :: ""E
siswa di madtasah
baik keiika masih menjadi
Lirboya, .ettap malam kamis' l: d
tnenghataPkan taufr;.
hidailatuiMubtadi,ienatauketlkapenulis(berhidmah)diLBM(LalnahBatsul
sederhanaini bet'ntar":-:
Ir4asa'il)pondok PesantrenLrrboyo'
yang A1lohserta dlterrma dts'su
ini disusun menggunakan bahasa
Agar mudah difahami' buku
sederhana,selair,ituda|ammenyampa|kanutatandancatatanselaludisertal
terrrpatpengambllarrketerangandaribetbagaikitabsyarahdanHasyiyah
,varrgmasyhursebagairefrensinya,sepertikttabBajwi,Tausyih,Kifayatul
Zatn'
Hasyiyah Madanryah' Nihayatuz
Akhyar, fiqhul rslamr' Qolyubi'
I,anatuthTholibrn,,Bijairomialkhothib,Al_Muhadzdzabdanlain-lain.oleh
QN J,trr
-'i"r=ry##
KemusT
Pe[6agai rathut@nb
s
t&t
ffi Inwaban
ta rnenemui sebuah jalan karena itu jika ada kebenaran itu semata anugrah dari Alloh dan hasl|
sebuahjawaban, demi pemikiran para ulama' salaf, dan jlka ditemukan kesalahan itu semua karena
t dalam memahami sebuah kur angnya llmu dan kef ahaman y ang tid ak sempurn a dari penu lis.
ilipahami, serta membantu ustadz sholahuddin shofwan saudara bisri musthofa dan penerbit darul
errrahami, dengan berbekal hikmah yang telah berkenan menerbitkan buku ini teriring dda
Iul " Audlo Al-Mawahib - Dan karya tulis yang ada di hadapan para pembaca yar.gbudiman
' . Sesuaijudulnya buku ini ini kami persembahkan kepada kedua orang tuaku , istriku tercinta dan
. rnerupakan hasil catatan Selanjutnya penulis sangat mengharapkan dari para ulama',
qorib dipondok pesantren cendikiawan dan para senior atas teguran dan kritikan yang konstruktif demi
nerrjadi siswa di madrasah perbalkan kitab ini selanjutnya. Dan hanya kepada Alloh jualah penulis
rnah)di LBM (LajnahBatsul mengharapkan taufiq, hidayah, dan semoga sumbangan karya ilmiyah yang
Audlo- Juzll
Al-Mawahib
,.{@n6
# ffi
Pe[6agni
lo*o6on Ktmusykifan
Xita6ratfiutQfi6
ffi
IJerrtitas
buku ...........
Katapengantar penulis.
PENERBIT
L{TA PENGANTAR Kata pengantar penerbtt
lraflar isi .....................
A1 '\lalr'ahib Jarvabanpelbagai kemusvkrlankitab Fathul Qorib" jilid kedua i:rrnulaan waktu sholat;r
, -irrdabergesernyamatal-..,"
vailg lnellgupasbab sholat yang ditulis oleh Al-UstadzSarfu|Anwar, seorang r::rI waktu dhuhur ..
f'asalmenjelask.,
:'.rgiansyarat.............
fombang,lO Februaru 2OO9 ,: t aklif syaratsah..
..1
: slrrrah........
Penerbit : sunahrowatib. ...,.,
: srrirahba'diyah isya ;-.
r sholatwitir............
4 Audlo-
Al-Mawahib
Juzll
Pe[6ngni
Kmusyfi.i[nn
Kita6Fatfru[Qtnb -
ffi Inwnban # ff{ l aw nbnn,:
qrtl
tr
Audlo-
Al-Mawahib
Juzll
y@6 lo-o6on Pe{IagaiKemusyftifan
KitaAFatfiu[Qtri6 -
ffi #
Sholatmalam (tahajjudl.. .......-..'....25 Istihdlorurfi ...................
Sholatsunahmutlak........ ........."..'..'.26 Muqoronah hakikiyah......
Sholatsunahmutlaktengahmalamdanahirnya ............'..'..27 Muqoronah Urfiyyah......
Sholattarowih. ......'.'...'
28 Membaca surat Al-Fatihah-
Limakali istirahat...... ..........,.........
..'.29 Pengganti surat Al-Fatrhah
Lsr;1 J-es1
(rLJi a-..i k* Jj--rtr ;p a>tr..elt Basmalah adalahbagtan
Dzikir yangmemutus tnu
Fasalmenjelaskan, syarat-syarat sholat sebelum masuk kedalam
p elaksanaanya itu ada lima. Orangyangtidakbisa Al
Orangyangtidak mampu
.............
31 Pengeriian thuma' ninah...
Devinisisyarat.
.........................31 Thuma' nin ah dalam suiu^l
Menutup aurat ..........
................
33 Minimal duduk diantara
Mengetahuimasuknyawaktu sholat.
......34 Ad2an..........
Menghadapkiblat.
Tempat tempatyang
Menghadapkiblat dengandada..................................................37
.....................37 Svaratsyaraladzan.........
Rukhshohtidak menghadapktblat
38
Tidak menghadapkiblat dalam sholat sunah diperJalanan..................... Jawaban adzan dan
Adzan dengan pengeras
Orangtuli yang tahu ada
6Y,rJlotf1i., (F)
,\{endengar b anyak adzan
Fasal menj elas akan rukun -rukun sholat dan s;,tnah - sun ahnya.
Doa setelahadzan
Jumlahrukunsho1at........... ...............42
mengumandangkankalt
Niat dalam sholat fardlu ..................42
..............43 Kesunahan dalam sholat"
Berdiri kefika mampu dan cara sholatduduk..........
............ ................43 Dalil doa Qunut
Sholatdengantidur miring.......
....43
.......... Dalil penempatandoaq
Sholatdengantidur terlentang...........'.
44
.....................- l-afadzdoa Qunut.
Caramelakukanruku' dan sujudnya..................
......-.44 Doa Qunut Nazilah.........
Mengerjakanmkunfl'lidanqoutidalamhati..............
Sunah hal'at dalam sholat
Sholat b agi or ang yang sakit p ar ah menurut madzhab
.....................44 l\lengeraskan bacaan padz
Hanafi..-....
Fenempatan b acaan stlrat
Sholat ora:ng yang sakit paruhmengikuti madzhab
maliki. ......46
Taklid bagi orang awam. .................
46
Membarengkanniat dengantakbir. .................47
Istihdlorhakiki.......... 48
..........................
Audlo- Juzll
Al-Mawahib
Pe(6agai
lawnhan xitabratfru{Qtn,
Kemusyfrihn - $f ln'*r-l
ffi €
25
26
27
28
29
- ),F)
masuk kedalam
3l
3l
33
34
37
sunah-sunahnya.
,..,.'.,42
42
43
43
43
44
44
46
46
47
48
Audlo-
Al-Mawahib
Juzll
acrJ,€ Pe$agai
lo*n6on Xita6ratftu{qori6
Kcml*syk{an
ffi $
B atasanminimal dikatak.rr
6y.4J\i, JqJr 6ij,t kJ.iJt3 )-f\ e (J-4e)
Niat menjadi makmum..
Fasalmenjelaskanbeber-apaperbedaanantara
Bila penentuannyasalah s
r,r'anitadan pna dt daTamsholat
Tidak sah makmumnya or;
r\lengrrcapkairtasbrh dengan maksud utrtuk betdzlkr'*.. ' """""" ' " 67
Tidak sah makmumnya c1c
Imam danmakmum terhi:
o>\.aJt,.r>\.h.e)Jt ql (rlr9)
lmamdanmakmum kedri.r
Fasalrneni elaskan j umlah perkara -perkara yatrg membat alkan sholat. Posisimakmum sedikit uru
Ketentuan mendap atkan i t
yaug drsengeJa.............
Perkataan Salahsatunya didalam mr
Yangdunak s udp e 1 k a ta a 1 1 .................. ...... " " " 68
robith.......
Keberadaan
......." " " ' 7I
Pcrbnatan (aktifitas anggota tubuh) yangbanyak.. .. .............' Irnam dan makmum dihr
tlarl
Fasalrnerlelaskansesttatuyang dituntut utrtuk diketjakan oieh musholli
-vairg tnentn ggalkan sesuatu datt sholatnya
Fasalmel
Lrrpatnetringgalkanfardlu. . ....... .72
Iirgatnva setelahsaiam. .73
llusafir diperbolehkan qcs
r\{erringgalkairsunah lnar'ah .75
3:rakhirnya statusmusafr
Ragudaiam hituugau roka'at .76
bepergian yang dr5
S..-arat
3epergiannya tidak untuk -
(J'de)
-iraknyajauh ( 16 farsakh
f r.5 k-l; \r! ./rdr 7rs *s) I ct to5 q/ kJ 61.allop y't 'rtJ1'!t el J.rt.rsan ...
I dziro'............
,jb-lt olre\j ,)./rdt Cts A,b,!r l.'-:-r'ersibani hasyim
:':-isan I mi1.............
Lima waktu yangttdakdiperkenankan sholat kecuaii sholat yang
.."..."""""' 79 r--rngdiqoshor adalah sho
nrempunyaisebab...........
'- -"r:Qoshor bercamaan ta|
(.J-"ll
l --::k rnakmwm pada or"an
dUr-l .r;,.alr.r;.e (615' a;,; ar"*t -P ,-Ftlt qt Jt-l 1a-cLclt6'!v9 ' ::'.ttjama'Taqdim.......
- -:;rrrping tiga syarat tnt r
Hukumnya sholat berjamaah fardlu kifayah '."'.""""""""' 82
-:i irnldk dipermulaan sl
Yang difardlukan sholat betiama'ah. ...'... "" " 83 ',.:',,,'.riah
antata sholat var
Penggugurautuntutan fardlukifayah .. ."."" "' 83
- "' te'khir.
Juzll
Al-Mawahib
Audlo-
Kirab
Kemusyrti[an
Pe{tragai rathu(futnb& QN /nrntla
ffi Iawnbnn w,t
I jama'ah.......
Batasanminimaldlkatakanmenemukan .........84
-J -t-!)
Niat menjadimakmum. ....................85
da;l ;rntara
Bila penentuannyasalah,sholatnyabatal... ......85
b.-il
Tidak sah makmumnya oranglaki-laki padawanita.................................
86
dh:- 67
Tidak sah makmumnya qorl' pada ummi .........87
lmam dan makmum terhitung dalam satatempat ...............
90
Ir
Imam dan makmum keduanyadalam masjid.........
trS nernbatalkan sholat
Posisimakmumsedikitmundurdariimarn.. ..........................91
Ketentuanmendapatkanfadhllahjama'ah....... .......................92
......................
68
Salahsatunya didalam masjid, yanglarn d1luarnya... ..........
93
...'.'....,..,........
68
Keberadaan
robith........... ..................94
.'.''.'.'.,..'..,'.,..,
71
Imam dan makmum drluar masiid ...............95
r.J-riI
en:kan oleh musholli
k€J 6Y*4J1rt, A
i shoiatnya.
72 Fasalmenjelaskan Qoshor dan Jama' sholat.
73
75 Musafir diperbolehkanqoshorsholat........... ............................
96
76 Berakhirnyastatusmusafir....... ......97
Syarat beper gian y ang dip erbolehkan qoshor sholat adalah
Bepergiannyatidakuntukmaksiat ....................
103
Jaraknyajauh ( 16 farsakh) .....,......1C4
F, 3)\-4J1
oF Cr c;tl91r 4l
Batasan1 dziro'........ .... 104
dl=it:Jt Mil versi banihasyrm ....................
105
ralr sholat yang Batasan1 mi1............. ....106
Yang diqoshor adalahsholat yangempatrokaat secaraada' .................
106
Niat Qoshorbercamaantakbirotulihrom........... .....................107
Tidak makmum pada orangyang mukim .........107
tj 6')*3;
-L7y' lAr|alt Syaratjama' Taqdim ... I 10
Disamping tiga syaratini masih dltambahkan dualagi. ..........................
111
82
Niatjamakdipermulaansholatyangpertama.................... ...712
83
Muwalah antara sholat y ang pertama denganyang kedua..................,.
1 12
83
Jama'ta'l<hir..................... .....................
1 13
Audlo-
Al-Mawahih
Juzll
Jd a.'.i6 lawahanPe[6agai
Kemusykifan
Xttabf atfiut Qr;6
€ ffi S
,- )
.....
............
Niatjama'diwaktusholatvangpertama.. . .I13
........ Jtd arl g'i +
Tidak diwajibkan terlib dan tnuwaTah......... .. ..
.......... 774 Fasalmettle.
Jana' taqdtmkarenahujan bagi orangmukim. . ...............
1 15 Yakni rtle:
qoshor........
Svarathujan )'ai1gtxetnperbolehkan . 116
. ............. Sholatistisqo hukumnl'a s:i
Jarla'sholatkaretrasakit............ ....1 18 \.\-aklusholatistisqo'....
.
(J-j) -nratnmemerintahkan ber:-
Fasa1r-netrj eI askatrsvarat- syarat w aj rb, sahnya p elaksanaan Seirruanya diajak keluar
Svaratwalib menge4akairshoiatjum'ah.................
.. 119
Fasal menjelask.irr
Svaratsahjnm'a1a11.................... 120
Jrrrnlahirvaada 40 orarlg r 22
Ilacam-macam sholat kl',--
ium ah Adalah adanyadua khuthbah .... ...........'..
Fardhrtrva r 23
.. .:......'...
1C ^
RukLm dua khutbah . LLA
Fasa1m enj e1askan shoIat Gerhana dan hal -h al yang di ajutkan b erkait an ,.rr' -ililef ilZllldikan. . . . . . .
to Audln- Juzll
Al-Mawahib
KitnbFnnu( q)rt6 &
Kemusyki{nn
Pe{6ngai /ax'at":
ffi Inwnban S
113
Jw airtif t+-Jt c$ gi cti-r-,tt AX,.apKzi ,-i
lb"
174
Fasalmenjelaskan hukum-hukum sholat Istisqo'.
115
Yakni memohon turunhujan dari Alloh swt
116
Sholatistisqo hukumnya sunnah mual<kad.... .......................737
118
Waktu sholatistisqo'.......... ................137
Imam memerintahkanbertaubat................... ......1.39
ftrr1'apelaksanaan Semuanyadiajakkeluar. .................
139
tsarraan lum'at. (J-j!)
e*t 6r\.oW ,t
119
Fasalmenjelaskan tekhnis pelaksanaansholat dalam kondisi
120
mengkhawatirkan.
122
Macam-macamsholafkhouf........... ..,.....
...........147
123
, r/LIl ,, (.[-.a!)
124
125 Fasalmenjelaskan hukum-hukum pakain
126 Harammemakaisutradancincin emasbagilaki-laki ......743
Suttacampvran............ ......................
I44
Audlo-
Al-Mawahib
Juzll 11
ttqori6 Pe[6agai
Kemusyfti{an
rcitainailu(@nb
ffi lawahan $
Permulaan wakhr sholat t
Dari segi waktu dan pelaksanaannyabentuk wailb sholat maktubat itlu- Konon besar matahari rl
terbagrdua, wajlb muassa'dan mudloyyaq. Batasankedua bentuk wallb tempuhnya dalam satv
ini secara tersirat telah disinggrm1 oleh teks dr atas dimana pada wailb mencapai sepuluh ribu /
tersisa hanya cukup dibuat mengerjakan rukun-rukunnya sala. Dan demikian dapat dipastikr
dari sini kewajtbannya kemudian menjadi mudloyyaq. Yakni yangterjadi di atas sann
Namun demikian bagi siapa saja yang ketika waktu sholat ttba tidak trrrrtutan yarLg dibet'a
wajib sholat maktubat rtu Konon besar matahan rta empat kalt besar bami dan kecepatan daya
*asan kedua bentuk wajib tempuhnya dalam satu langkah kada yang berlan sangat cepat itu
li atas drmana pada wajlb mencapai sepuluh rlbu farsaklf .Bahkan dinyatakanoleh sebuah hadits
hrt pelaksanaan sholatnya jarak tempuh matahari dalam tempo sesingkat mengLLcapkan "ia dan
sampai batas wakta yang tidak" itu bisa mencapai sejauh perjalanan lima ratus tahan. Dengan
ilnrrr-rukunnya saja. Dan demikian dapat dipastlkan bahwa kenyataan sesungguhnya pergeseran
'lr'di madloyyaq. Yakni yang terjadr di atas sana jaah mendahului apa yang kemudian nampak
L (baca - bayang-bayang\ dalam pengetahaan kita. Namun demikian
r waktu sholat tlba tidak tuntutan yang dlbebankan kepada hambanya (dalam hal ini,
terturut imam Nawawi - memastikan sudah atau belum terjadinya pergeseran mataharl\
m " (mempuny ai ketetapan
al-Bajuri 1| 1 25) Dengan
mg hanya memiliki dua 'll1gr \-;l rglieUr . Jtri slr ,-.b 6i.1
akan melaksanakan iika '. Satwfarsakh = 3mil. f.Qorib fasal Qoshor sholat) dan satu milnya = 1666,6650
(F.Qodira)
Audlo- Juzll
Al-Mawahib 13
lo-obnnPe$agai
Kemusyki[nn
xitn6ratfrutQri6
ffi ffi
fri{qtri6
hanyalah sebatas apa yang dapat drcerna oleh indera mereka. Penghitungan sama ,Jd
(H.Madaniyah112O7\ pada waktu istiwak iru
ditemukan ada ba;"ang
suatu benda sudah sama ukurannya dengan ketinggian bendanya, dipilih dibandi4
ffi rn*o6nn
r,rffiffiH qta6
rntfiur $1"***
I cieh indera mereka Penghitungan sama dengan tanpa menyertakan bayangan yang ada
pada waktu istiwak ini tentu saja jlka memang pada saat istiwaknya
ditemukan ada bayangan. Sebab jlka tidak ada, sebagaimana yang
terjadr drsebagaian daerah pada musim-musim teftenta seperti
Makkah, Shon'al Yaman dan Betawt maka batas akJir waktu Dhuhur
Itu tepat ketika panjang bayangan sutu benda sadah sama persis
5r
dengan ketinggian bendanya. Sementara permulaan masuknya
g.uJt
terhitung sejak munculnya bayangan suatu benda setelah waktu
tut clengan berpindahnya
istiwak. (N.Zain 481H.Madaniyah 207)
blalt mencapai
mk tertinggi keberadaan
PembagSanwakhr dhuhur
3 . t. tholibiin 1/1 16 memberikan {utcian sekiranya cukup dlbuat untuk adzan, wudlu,
an menunda pelaksanaan ini (Dhuhu r dan Asar) apabrla mawanl', di atas tidak datanglagr
setidaknya dalam tempo yang cukup digunakan untuk bersuci
keilta
akrri sekiranya sudah tidak dan menge{akan secarasingkat (rukun-rukunnya saja)
pnakan sholat sekalipun sholat tta d\tambah sholat y ang sudahmasuk waktu (Maghrib)'
lda' misalnya dalam Apablla penghuiang waktu Asat yang diiampainya rtln kurang
6. wakfu udzur,
Adapun permulaan waIT
yaitu waktu Asar bagi seseorangyang melakukan jama'ta'khir. suatu bayangan melebihi
Adapun untuk daerah yang mega merahnya tidak hilang- hingga terbit
s.
Ditambahkan lagi waktu idrok (N.Zain 49)
n.T anpamenyertakan
bayanganwaktu isfiwak jika memang ada (al-Bajuri 1| 129)
Audls-
Al-Mawahib
Juzll 19
/a.ortf Pe$agaiKcmusyfti{an
Kita6 Fatnu{q,ri6
€ ffiloluohon #)
fajar - maka waktu IsYa' bagi penduduknya adalah selang waktu
setelah matahari terbenam - dimana - mega merah daerah terdekat ,*r^*;;:
telah hilang. Dan ditambahkan lugtd
yaltu,
lama keberadaan megah metah daetah terdekat dan malam harinya. 2. Baligh
Misalnya, tempo malam hafl daerah terdekat adalah 80 detajat (320 3. Berakal
menit)7 sementara lama keberadaan mega merahnya 20 detaiat (80 4. Suci dari haidldannl
menit) maka lama kebetadaan mega metah daetah tetdekat tersebut 5. Mendengar seruan IC
adalah seperempat malamnya. Dengan demikian waktu Isya' untuk 6. Berfungsinya indera i
daerah yang mega metahnya tidak hllang im adalah setelah lewat sejaktamyiz. (al-Bajttn \
Menurut imam Halabr tidak semua daetah yang mega merahnya trdak menjadt dua macam ,
cara yang demikian.
hllang penentuan waktu Isya'nya men8.S]utnakan Pefiama,
Cara tersebut hanyalah berlaka untuk daerah yang faiatnya lebrh syarat taklif atau yang j
dahuli terbit sebelum hllangnya mega merah daetah terdekat' sholat - sesuatu yang m
,i t1;.t'
c;u,q:-It c.rt.cL.aj beqamaal'mya dan memiliki keunggulan tersendiri dlbanding sholat -sholat sunah
yang lain (al-Bajuri | | 1 36\
disunahkan berjamaah
12.satudiantaranyaadalahWitir. Menuratal-Bajuril/136mestinyaMushoniftidak
. (Tausyeh5l)
perlu mengikut sertakan penghitungan sholat Witir ini satu paket dengan sholat
sunalr Rowatlb di atas. Meskipun dalam pelaksanaannya, sholat Witir harus
diker.lakan setelah selesai mengerlakan sholat Isya'. Sebab sholat Witir bukanlah
\thyar 1/85) bagaian dari sholat Rowatib dengan bukti tidak cukup jika dlkerjakan dengan niat ,
24 Audlo- Juzll
Al-Mawahib 1/100
Pe[6agni
Kemusyrti[nn
xttabratftul'Q46
$ In*obnn ffi
a
ffi lo*nbn.
lesai mengerjakan sholat
dart Ba'diyah) berukhir dilakukan safu kali dirokaat paling akhir dan ini leblh atama. Juga
hrdlrr itu sendiri. Dalam boleh dilakukan dua kali didaa rokaat yang paling akhir. sementara di
ng tidak, boleh dlkerjakan dalam fashl tasyahud boleh dllakakan di perdua rokaat atauleblh. (at-
i 1'ang afdlol dlke{akan Bajuri 11137-138)
ian pula antara Qobliyah
rgsunS bersamaan dalam Waktu sholat witir
ntat, J+ift L*J rt&Jt 6)tr.p;t *iss.6
d-i Dan waktu sholat witir itu antara setelah selesai menger;Jakan sholat
---t
Isya'- meskipun dengan jama' takdim - dan terbit fajar yang kedua
(fajar shodiq). (ibid)
vtl.t-lt- cL:.rjt Jr, O)ti1 .o
,s.va'- dua rokaat dengan Sholat malam (tahanudl
etiganya ini dengan niat (#Jr 6X-p)u,t-,i 6ar$ d+u gtJ.'g Jtli &)/tjj) .V
-re
Dan ada tiga sholat sunah - yang tidak menyertai sholat fardlu - yang
sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Yang pertama, sholat di malam
hari.
jakan dengan befiamaah
. Tarowihnya drkerjakan
tnya tanpa mengerjakan Atau dikenal dengan sholat tahalud. Yartu suat:usholat - balk berupa
sunah dlkerjakan dengan rowatlb, sunah matlaq, witir, fardla yang di qodlo ataa sholat nadzar -
yang diker.lakan setelah bangun tidur dan setelah selesai mengerlakan
latu rokaat maka dalam sholat lsya'walaapan dalam bentuk jama' taqdim. Seperti di atas inilah
tra, menggabungkannya sejatinya yang drmaksud dengan sholat tahajud. Jadi tidak haras bentpa
(washl) atau memisahkan sholat sunah. Penegasansecara spesifik bahwa ia adaTahsholat sunah
rokaat- ro k aat seb elamny a sebagaimana yang tampak dalam teks Syarih demikian pala angkapan
ilam kategori memisahkan syaikh Khotibl3 hanyalah sebatas atasd,asar keghallbanjika sholat ini
t, rokaat. Yang 1O rokaat terlaksana dalam bentuk sholat sunah. (al-Bajuri 1llgS\
r satu yangrokaat dengan
n washl. tasvahud boleh
26 Audlo- Juzll
Al-Mawahib
t<ira6ro{rut Qfi6
Pe[6ayiKemusykifon $ln'*f-
ffi lo*o6on S
paling akhir. Sebabhal ini bisa membatalkanta jlka memang sqak awal
Yang ketiga adalah sholat Tarowih. Sholat ini berjamlah dua puluh sama draryarkan dikerlr
rokaat dengan sepuluh kali salam. Dikerjakan disetiap malam bulan tidakboleh dirubah dan
Romadlon. 1114o)
Limakaliisfirahat.
itti berjumlah dua puluh sama dianjurkan dikerjakan dengan berjamaah. Karenanya kemudian
ian disetiap malam balan tidak boleh dirubah dari tata laksana vang ada sejak semula. (al-Bajwi
1114o)
" Yang dimakasud dengan penduduk Madtnah di sini adalah setiap orung yang
nhannya pun sudah diperoleh berada di sana pada saat pelaksanaan Tarowih berlangsung. Dan mereka pun boleh
r-nengqodlodengan tersebut walaupun sedang atau sudahberada dinegaralain
Audlo-
Al-l'1awahib
Juzll 29
rtut@ri6 Pe{bagai
lawaban Kemusyfti[an
xitabratfiu[@ri6
S ffi ffi
Setiap selesai empat rokaat disebut satu kali istirahatan Disebut 1r!"rieJ
demikian karena pada wakta ltlu para sahabat yang berada dr kota Fasalme4jelaskant
Makkah selalu beristirahat sejenak dengan mengefiakan tajuh kali F
pataran thowaf drsettap selesai mengerjakan empat rokaat Tarowihnya. Devinisi syarat.
Danhal semacamitu mereka lakukan murni atas inisiatif sendiri bukan
W if * 6y..Jr i'
penntah dari Rosululloh saw. 'A:
Lafadz b2; adalah fu,
artinya tanda. Dan nrc
ketergan tungan keabsal
dalam -pelaksanaannlz
Menutup aurat
Menurut ibnu Ujail pen
pandang sejarak daa q
Ibnu Makhromahyangl
sejarak tersebut atavp:un
yang bisa mencegah ta
tldak dengan menemF
(B.Mustarsyidiin51) Ir{o
pakaran. Apapan bisa me
yang penting berbentuk
,Janbisa mencegah temh
Menufup avrat
Menurut ibnu Ujail penutapan ini setidaknya bisa mencegah tembus
pandang sejarak daa orang yang tengah berbicara. Namun menarnt
Ibnu Makhromah yang Mu'tamad ialah tidak adanya pembatasanbalk
sejarak tersebut ataapun leblh dekat lagi penutup aurat tetap haruslah
yang brsa mencegah tembus pandang asalkan cara memandangnya
tidak dengan menempelkan mata ataa hampir menempelkannya.
(B.Musfarsyidiin51) Mengenaibentuk penutupnya tidak harus berupa
p akaian. Apapan bi sa mencu kupi ter ma suk t anah liat, j er ami, air keruh,
yang penting berbentuk kebend aan - tidak sekedar berapa warnatu -
d,an bisa rnencegah tembus p andang. (N.Zai n 4 6 )
ry iiarus betpakaian dengan al-Qur'an. Maka suatu hari ketika dia dapati caaca sedang mendung
- hal itu akan menghabiskan sehingga dia tidak bisa mengetahui masuknya waktu Dhuhur secara
biarr,rang apablla masih bisa 22 Mencurahkan pikiran untuk mengambil suatu hukum (baca -keputusan). Al-
rt'ris pandang. Munawrr
aa
Audlo- Juzll
Al-Mawahib JJ
JQ.nr lo*o6on Pe[6agai xitab rathut Qfi6
Kemusyftifan
ffi ffi S
persis maka dia dapat memperhirakan masuknya setelah selesai Setingkat denganbisa
membaca separo dari al-Qar'an yang menjadi kebiasaannya itu. Dan seperti ini ialah melihat
tentu saja dengan tetap memperfimbangkan cepat dan lambatnya diriwayatkan Rosululloh
pembacaan (H.Madaniy ah 1| 2 73. al-B ajuri 1I 14T \ pad.a fase ini seseorans
d
ljtihad sekalipun dalanr si
Mengfiadap kiblat.
kiri. Dia wajib menyesu"
tersebut menghad.ap.(ibid I
a-<t d;i lagJtJg:",ry,-or4r (l) .o
Sementarabagi mereka i'rq
Yangkelima, menghadapKiblatyaitu Ka'bah.
atau bisa juga karena
-tfl
semisal gunung atau suatu I
Menurut pendapat yang Mu'tamad menghadap h.:tblatharuslah ntenghadap banganan kel
denganposisi lurus sejajar denganbangunanKa'bah. (al-Bajan 1|I4T) Dan untuk bisa mencapl
Bagi mereka yang memungkinkan bisa "memastikan"posisi had,apnya nrenerima bahkan wajib nr
tepat sejajar dengan kabah dengan cara mellhat atau :memegangnya tsiqohjuga mengetahui p"xi
(karena tidak bisa mellhat, misalnya - buta atau saasanagelap) seperti tersebut mengatakan aka
orang-orang yang ada di sekitar sana, maka hal itu harus dllakukan asalkan dalam pencaian n
sebab dra dapat dengan madah bisa menjamin kepasfian posisinya keberadaan orang yang d
benatbenar sudah tepat berhadapan dengan ka'bah. (ar-Mahalli nrencari air23. 1al-gulyubi 1;
1| 13 6) Maka dari it:u seandaianya shof or ang berj amaah di sana sampai
Acrran lain y ang dapat digw
memanjang hrngga melebihi batas laas areal ka'bah maka dihukumi
t-srqoh ini adalah kontpra
fidak sah sholat orang-orang yang posisi shofnya berad,a dllaar batas
rerada di daerah terpencil I
tersebut sekalipun y ang keluar ita hanya sebagaian b adannya saja. (al-
:rereka y ang memahami pre
Bajuri 1I 1 47) Harus diatur melingkar mengelilin ginya.
::ernpermasalahkan posisr
Berbeda dengan mereka yangtempatnyaberada di daerch yang :enrikian selama seseoran
iauh dengan Ka'bah panjang shof tidaklah berpengaruh. posisi hadap :, engh adap b angunan kafu
mereka masih dapat dlkatakan memiliki kesejajaran dengan Ka,bah. tieh mengglu.nakan jaltrr
sebab kecilnya bentuk suatu bangunan semakin bertambah jauh rrrtr hadapnya kecuali t
tempatnya maka akan semakin bertambah pula ruas kesej ajarannya irnuringan kesamping kana
seperfi benda yang dljadlkan sebagai sasaran anak panah. (N.zain s2\
;nat kembali had al-qurbidala
34 Audlo-
Al-Mawahib
iuz ll I
Io-o6nn Pe$agaiKemusyfti[an
Kitab FnthufQtrtb - *Iawaban Pdh
$ € (&t
nrrsukllya setelah selesai Setingkat dengan bisa melihat atau mengetahuika'bah secatalangsung
ia;r kebiasaannyaitu. Dan seperti im ralah melihat mihrob dimana secata Tawatur ataupan Ahad
lar cepat dan Tambatnya diriwayatkan RosululTohpernah mengerjakan sholat di situ. Dalam arti
I 1+7) pada fase ini seseorang sama sekali tidak boleh mengambil inisiatif
ijtihad sekalipun dalam soal sedikit kemiringan kesamping kanan atau
kiri. Dia wajlb menyesuaikan dengan persis kemana atah mlhtob
fersebut menghadap. (ibid 53)
€ iiiJl Jt,i.r.,rl).r"$t (;) .o
Sementara b agi merek a y ang i ar ak temp atnya b eri auhan dengan ka'b ah
i
atau bisa jaga karena jangkauan pandangnya yang tethalang oleh
semi sal gu n ung atau suat:ub angunan m aka ap aya ketepatan po si si arah
nerrgiradap klblat haruslah menghadap bangunan ka'bah cukup drlakukan dengan sebatas dhon.
n Ka'bah (al-Bajuri 11147) Dan untak bisa mencapai batasan dhon ini seseorang haras maa
ma,ttikan" posisi hadapnya menerima bahkan wajib mencarr informasi dan orangyang disamping
rclihat atau memegangnya tsiqoh jaga mengetah:uiposisi letakbangananka'bah - misalnya otang
atarr suasanagelapl seperfi tersebut mengatakan aku melihat ka'bah pada posisi demikian -
ra lral itu harus dilakukan asalkan dalam pencarian ini tidak ditemukan adanya masyaqqoh setta
ianrrn kepastian posisinya keberadaan orang yang dicari masih dalam batas jatak kewajiban
nEarl ka'bah. (al-Mahalli mencari airz3. 1al-gulyubi 1| 13 6)
foertengahan sholafnya dia tengah be{alan kecuali jika bisa dengan menghadap krblat dan
?airb menghadap kiblat jika menyempurnakan seluruh pelaksanaan rukun-rukunnya. (J.alal-
ipelaksanaannya. Manhajll3l9) Namun seandainyadia terpaksaharus menger.lakandi
tterlaksana disaat dia masrh atas kendaraannya yang tengah berjalan sebab apabrla berhentr atatt
fia berhenti dipertengahan turun teriebih dahulu dra khawatir tertinggal kawan seperjalananrrya
hat ataa menanh kawannya nraka dia boleh nrengerjakan sholat fardlunya ttu sebagarntanadia
pl}rad,apkan diri ke kiblat. mengedakan sholat sunah di atas kendataan dan nantttrya nrennntt
t dia tidak boleh kemadian shohobut-tahdzib dan imam Rofii dia wajlb mengulang kembaii. Sebab
nengalihkan kembali posisi apa yang telah kerj akan tersebut hanya sebatas Ii - h urm atiI wak ti.
jika karena keberangkatan
Akarr tetapi menurut Qodli Husain persoalan pengulangan kembali itu
sebenarnya masih brsa terjadi dua kemungkinan,
gan sengaja menginjak najis
tarrpa sengaja apablla najis pertama, tidak wajib karena termasuk dalam konteks sholat ditengalt
si tuasi y ang mengkgaw atirkan (syiddatuI - kh ou f) .
farak 1mil.
irn. Kedua, wajib karena termasuk dalam kategori ttdzur yang jarang
terjadi. (al-Majmu' 6| 242)
fatas semacam jok ataa ba,
mengerjakan sholat sunah
brrtuan rukun-ruk annyazs
3" Perl.tedaanrurgkapan antara nrkun di fasal ini dan fardlu di dalarn fasal wudhr -\pabilah dengan tidur r
berlrrirrariureurberikaukejelasanbila pelaksanaaniral-hal (of*l) yang ada didalant errlentang dengan merl
slrolat tidak boleh dipisah-pisahkan (baca - hanrs berkesinantbrtngan).Bet'beda h-thinya ke kiblat. Agar
detrgaudidalant utdlrr boleh dikerjakart secara
(ibid) ditnana basuhan alrtar a118gota
-i$awah kepala ditaruh s
terpisah-pisahkarena urttu'alaltlrt krtntttyaltattya strtlah.
42 Juz
Au d l o -Al -M aw ll b
ahi
$ /n ' " n 6 o u P e | 6 n g n i K c n w syki hnK i ta6rntfl u[Ql ' ' 6€- ffilawab-
h Ketiga hal ini terangkum dalamteks semisal,
|bt \ Ft ,rtrl Pi
U *n sunah-sunahnya. -f&Jt,J-i
,)
Dalam arti di dalambenak musholli harus terlintas kemauan menjalani
ketrga hal tersebut sekalipun tidak terucap melaluilisannya. (I.Tholibiin
(5_. 4jtr o),\-4Jl.11519; .1
11129\
hn tardlu di dalanr fasal wudhr Apabllah dengan tidur miring juga tidak mampu maka dengan tidar
al-ha| (afaal) yang ada didalarn terlentang dengan menghadapkan wajah dan lekuk kedua telapak
rs Lrerkesirrambrurgan).
Berbeda kakinya ke kiblat. Agar wajahnya bisa menghadap krblat hendaknya
'anggota boleh dikerjakan secara
dlbawahkepaladitaruhsemacambantalsebagaipenyanggah
ralr
Audlu- Juzll
Al-Mawahib 43
F.rttnI qtri6 KemusyftihnKitnb Fnthu[@n,
lawabanPe[6agai -
ffi S
rranyatergolekdi atas::
Cara melakwkan ruku' dan sujudnYa . n i t e r a s al i d a k m t r r r : : ':
;arrg keluar dari da.,::'
a apabrladia tnenrpunyai kekuatau rtntuk melakukarr ruku'
Selarr;rrtnv
rrre n s u c i k a t t n yd ai a t - : =
darr srt3ndsebagaitrtattamestinya ntaka ltrt harus dialaktkan. Namun
lisik atau penyakit1'ar.:
is1'arat anggtkan kepala dan
tika tidak, tlaka cukup l11el1ggul1akatr
iegi keberadaanoran:: . .
berusalra sebisa utttttgkitr urendekatkarl kertingnya ke lantatlbumi 'engahdanit:uakattl'::'-
Isyarafatrggnkaurultuk srijud hants lebih rendah dtbandingruku'nya.
Jleh sebab itu, ad.i :
Seatrdaiuy a kortclisrnrusholli sudah sangat lemah sehrrlgga rttrtuk
rrtrlustaysidien 77 tt.:
rleiakrrkart isy'arat aggukan ini dia tidak mampu nlaka sebagai
ilrdisi seseorangstt.;-
alterrratiftrl'amkrt' dan sujud tersebut dilakukan menggunakan \syarat
:':siko, sementara ;.:
kedipannrata
rirengerjakansholat s.-.
44 Audlo- Juzll
Al-Mawahib
xitab Fafiu{ Qtri6 R
Kemusykifnn
InwnbnnPe[6agni
ffi
hanya tergolek di atas tempat tidur. Orang sakrt dengan kondisi seperti
ini terasa tidak mangkrn dapat menjaga kesucian drn dari najis-najis
yang keluar dari dalam dirinya. Unfuk meminta bantaan orang lain
ln ulltuk melakukan ruku'
mensucikannya dia tidak saja merasa risih tetapi terkadang kondidsi
hanrs dia lakukan. Namun
fisik atau penyakit yang dideritanya yang tidak memungkinkan. Belum
rat anggukan kepala dan
lagi keberadaan orangyang dimintai tolong yang juga terkadangjenuh,
kerringnya ke lantailbumi.
jengah dan ita akanberlangsung samparkapan.
ad ah dib anding ruku' ny a.
Oleh sebab itu, ada baiknya jlka krta menyimak araian singkat
rt lemah sehingga untuk
B.Mustaysidien 77. mengenai hal di atas. Disana drnyatakan, jlka
tk n:.ampv maka sebagai
kondisi seseorang sudah sangat parah dan berpotensi timbal banyak
ukarr menggunakan isyarat
resiko, sementara dirtnya sangat mengkhawatirkan tidak bisa
mengerjakan sholat sama sekali maka tidak ada masalah apabila dia
a kemudian memp$nyai inisiatif ber-tahJid kepada Imam Abi Hantfah
atau lmam Malik sekalipun menurut madzhab krta ada sebagaian
ukrrrr ini cukup dlkerjakan
syarat yang tak terpenuhi. Syaikh Mthammad bin Khotam di dalam
srrdah tidak mampu lagi
Risalah- ny a meny imp:ulkan, b ahwa dalam madzhab lmam Abi H anif ah
rlrrrrr fl'hyah secara fisik,
orang sakit yang sudah tidak mampa lagi mengedakan sholat dengan
rlarrr hatt dengan cara
rsyarat anggukan kepala boleh meninggalkan sholat sama sekali. Dan
nbaca surat Fatthah. ruku', jika kemudian dia sembuh setelah lewat satu hari maka dia tidak
cara yang sangat darurat
b erkewaj rban men- qo dlo' ny a.
dak wajib diulang kembali
te) Apablla dra sendirian tidak mampv memenuhi sebagaian syarat
sholatnya tetapi harus dengan bantaan orang lain, dan ttln bisa dia
nadzhab hanaft madzhab hal rtu harus dra
ttpayakan maka mellhat Dhohir-nya
lakukan. Kecuali kalau dra merasa tersiksa atas bantaan tercebut ataa
t pengerjaan sholat hingga
najis dari dalam tubahnya terus saja keluar tidak mau berhenti.
Yang terumuskan dalam
Demikian rni adalah pendapat dari Syaikh Abi Yusuf dan Syaikh
h lrarus dibarcngi dengan
Muhammadsl, d:uaorang dari Ashhab AbiHanifah.
h. Dan itu jelas sangat sulit
si jika melihat kondisi riil
'w atau boleh bergerak dan
3t sab'atulkutub 47
Audlo- Juzll
Al-Mawahib 45
Pe$agai Xita6rnthutQtri6
Kemusyftifan
Fnf,ul'Qori6
S ffi lawa6an ffi
Namun menurut beliau sendiri orangyang sudah dalam kondisi seperti Ungkapan senada juga d
itti justru ttdak dibebani ke-fardluan apapan. Sebabdalam pemikiran dirilis oleh Sayyid Sulai
beliau yangnanTanya " mukallaf itu tidak dengan memperfimbangkan semua tindakan kalang
kebisa-annya melalui bantuan orang lain. Berangkat dari pemikiran penataan ibadah, sister
seperti ini lalu dihukumi sah seandainyaada orangyangbertayamum nrenyalahiljma' hukurruq
karena tidak sanggup berwudlu sendiri, atau sholat dalam keadaan aI- Ahdali b ahkan sempat I
dirinya terkena najis, atau menghadap keselain klblat. Padahal saat itu terikat oleh madzhab ter
nrasih ada orang lain yangbisa dia minta bantuannya namun dia tidak satnnya alternative yang I
ntenyuruhnya. Ilemang pendapat ]-ar
"\lutaakhiriin menghanu
Sholat orang yang sakit parah mengikuti madzhab maliki.
madzhab. Namun jika nu
Dalam madzhab lmam Malik, secara tekhnis masih diwallbkan rnerekalebih-lebih yang I
nrengerjakan sholat dengan isyaratkedrpan mata atau mengerjakannya nrenrberikan beban agar t
di dalam hati. Namu n y ang Mu' tamad dalam madzhab beliau suci dari dalah sebuah kemustahi!
najis baik pada pakatan, tubuh ataa tempaf hukumnya adalah sunah.
I{embarengkan niat deng
Seseorang hanya sunah mengalangi sholat yang telah dia kerjakan
*,t |i.ro J*,- e.r4 tllt a,irr6
apablla tlengan sengajadan tahu kondisinya memang seperti itu serta
dia mainpu mensuci-kannya. Sementara Muqobilul-Mu'tamadnya
menyatakan wajrb mensucikan jika memang dia mengetahai dan
mampu melakukan hal ita. Jika tidak, maka sunah mengulangnya itu Jan wajib membersamt
punkalau waktunya masrh ada. rgersis). Sementara ima.a
48 Juzll
fudiLA!-Mq*thib r'
qtab
lawnianP'f6og'i-=iK'-;ykth;rct^6rnthu{ ffi In-nbn'
ffi
mulai huruf takbir yang peftama (py sampai yang terakhir 1rt1;.
I persoalan yang tersirat di
(Syarqowi1I 178. I Tholibiin 1/130)
I dahulu menyimak komentar
ksi di atas memuat ungkapan
Muqoronah Urfiyyah
Iri tetapi tidak menampilkan
Muqoronah Utfiyah ialah menempatkan apa yang telah ada di dalam
fiunrkan justeru " gambaran
istihdlor urfi bersamaandenganbagaian danbacaan takbirotul ihrom
3 padahal fidak tersinggung
sekalipun dlhuraf y ang p aling akJtir.(al-B ajuri 1| 15 g\ .s3
i kemudian mengemukakan,
dikenal dikalangan Fuqoha,, Secarateknis penerapan istihdlor hakiki itu terlaksana sesaatsebelum
h hakikiyah dan Muqoronah takbirotul ihrom. Yakni setelah seluruh konsfruksi rukun sholat hadir
terbentang di dalam benak musholli, tergerak kemudian tepat
bersamaan dengan pembacaan takbir kemauan menjalant satu percatu
dari'semua itu dan selesai bersamaan dengan berakhirnya bacaan
ghadirkan di dalam hatinya takbn. (l.Tholibiin 1/ i 30)
t secararinci termasuk niat
engenai statusnya. Seperti Meskipun hal ini metupakan rumusan asal dari madzhab Syahi dan
nkmumlimam dan meng- menj adi pedoman b agi alama' -rrlama' Mutqoddim tin naman menurut
lari semua itu kemudian kalangan Mutaakhiriin jelas sangat sulit bisa direalisasikan oleh
l.Tholibiin 1I 130-191\ kebanyakan manusia. (al-Bajari 1/153) Berbeda dengankaum Khowas
(Auliya') yang memang diberi keistimewaan brsa memperparyang
tempo waktu yang sedianya sangat sempit. (l.Tholibiin 1/131) Oleh
hadirkan di dalam hatinya sebab ita kalangan Mataal<hiriin tegas menyatakan cukup penge11'aan
fr secara global. Dalam ar+d sholat dengan teknis istihdlor :nrfi dan muqoronah urf ry ah.
rnkan sholat yang disertai
Al-Khafani mensinyalir ini adalah masdzhab Syafii sebabapabila tetap
lat fardlu\ dan penentuan
berpedoman pada ketentuan yang pertama tentu akan beraklbat pada
pembatalan sholat banyak manusia. Sebagaian lalama' bahkan adayang
mengklaim seandainya imam Syafii masih hidap pasti akan berfatwa
demikian. (Syarqowi 1I 178\
ln kemauan menjalankan
hlam istihdlor hakiki persis
'akbirotul lhrom. Terhitung
s3LrtratTausyeh
56
Audlo-
Al-Mawahib
Juzll 49
ls6u{qnb Pe{bagai xitnbrntfiutQfi6
Kemusyfrifan
ffi.lawahnn ffi
Dan sesungguhnla
Memb aca surat A1-Fafihah.
t#i41J u.^r-li
lairiJrarrrlygrJr (J) .s
I'ang keempat, membaca surat al-Fatihah. Ataa penggantinya bagi lbna Halar di dalant
yang fidak hafal.sa dzlktuittmisalnya, ]
l
ar,lraj)l Jr); .o . Ji
I
Pengganti surat Al-Fatihah
;
Kedudukan pengganti ini pertama-tama harus berupa ayat-ayat al- Namun jumlah humf I
Qar'an dan sejumlah ayat mavpun huruf surat fatlhah yang nrencapai sejumlah hud
keseiuruhan besertaan tasydidnya berjumlah 156 huruf mengikuti hendaknya musholli menJ
bacaane,lJryang terbacadengan.ili . iumlah meskipun dengt
(K Akhyar 1| 107. I.Tholit{
jlka tidak marnpu. baru berulih ke tujuh macam bentuk dzih,rr. sebab
sabda Rosululloh kepada salah seorang s ahabat, Basmalah adalah bagjffi il
o,f S AJ^Srirr.r.a.0Xr1 irir! ott ,iJr, 0t5 iJri Dan Basmalah itu terlilt
harus bentpa ayat-ayat al- Namun jumlah huruf darrr ketujuh macam dzlkir ini belumlah
huruf surat fatlhah yang mencapai sejumlah haruf yang ada di dalam surat Fatihah maka
mlah 156 huruf mengikuti hend aknya mu shol li menyempu r nakanny a hingga mencapai kesamaan
jumlah meskipun dengan cara mengulang bacaan dzlkrr di atas.
(K.Akhyar 7| 707. I.Tholibiin 1l 144-145)
macam bentuk dzlkir. Sebab
Basmalah adalahbagpan dai s;.l.r:at
Al-Fafihah.
aba t ,
alrtf ftp ar-in*Jr,aJr .drtA-{J) .6
Dan Basmalahitu terhitang satu ayatyang utuh dari surat al-Fatihah.
lj dlr" ott 0g
yat ntaka bacalah ita.
ch, Tahlil dan Takbir Hal ini didasarkan pada sabdaRosululloh,
-tiJ-9 sesungguhnya al-Fatihah itu adalah induk al-Qur'an dan al-sab'u al-
matsani. Dan glt gljr &r 4. itu merupakan salah satu ayatnya.
Ea atav orangyang mau mendikte
Disuafit u,aktu dintana Rosululloh saw. tengah berada diantara kita, .lengan kemaslahatan
ketika itu beliau tertidur se.lenaklalu terbangutt santbil tersenyunt. ::nrcap ditengah F!,
:t?nnlnJ/A.
Kani bertanya apa J/ang mentbuat engkau tersenyun wahai
Rosulullclt? Reliau kenudian mettjawab, barusan telah diturunkan
kepadaku satu strrat. Lalu beliau ruentbacanya,
':-rng dimaksad
kentasa
;3ir ur
.Cr;-h"ci ,lt
'.,eJl 'a,Jt -*, :-'alankan di dalanr sl
dan setentntya hingga akhir ayat.
s.:"erti di atas masih I
r--:legorikemaslahatans
Bnkti le 1 yallg memperkuat kesimpulan dt atas adalah ljna' para
:.:rlrrrdungan dari neral
Sahabat^\abi atas petrulisan Basmaiah di dalam Mushhaf di setiap
*',:rldengarbacaan
pernrrrlaan surat selain a|-Baro'ah36.Seandainya Bastnalah tersebut ayat
ri:rq menuturkan nanta
bnkan ternrasnk bagian satu paket ai-Qur'atr tentu mereka ttdak akan
rrrer.rgizinkanpenulisannya. Karena itu - dikemudian hari - bisa r::.-rlr terbacanyaayat:
nremicu tinibulnya keyakinan atas sesuatttyang bukan termasuk al-
Qrrr'arr sebagai al-Qur'atr. Dan tidak ter-teranya Basmalah di
pernrrrlaan surat al-Baro'ah juga menjadi bukti bahwa penulisan- d",r; ':l'C?pLill:
52 Audlu- Juzll
Al-Mawahib
Pe[6ngni rcitn6rntfrutQtri6 @,
Kenusyrt.ifan
ffi In.n6nn ffi Inwnia
antar surat sebagaimana klaim yang dilontarkan sebagaian Ulama'.
F disetiap surat al-QLLr'an (l Tholibiin 1113e)
kr-tera di permulaannya
Di dalam hadits rrwayat Dzikir yang memutus muwal ah N-Fatrhah.
ngah berada diantara kita, dengan kemasJahatan sholat. Seperti bacaan Amiin makmum yang
terucap pembacaan Fatihahnya karena bacaan Fatihah
nilgutl sanbil tersenyum.
gkau tersenyum wahai imamnua.
Ilrathu(Qori6 Audls-
Al-Mawahib
Juzll 53
$ In*o6onPe{bagai
Kemrsyftihn
rcitabrntfiutQtriA
ffi
ffi
sekali membungkakkan
Semua ini disunahkan dan tidak memufus kesinambungan bacaan
kepalanya. Dan jika n
Fatthah asalkan pembaca ayat-ayat tersebut adalah imamny a sendiri.
dengan kedipan mata. fl
(Taqriir Syarqowi 1 ftSt!
Demikian pula seandainya ada pengajar akan tetapi dia tidak Iang keenam, Thumah
mempunyai braya sebagai ongkos pembelajarannya. Ataa tempat tubuh setelah bergerz
pengajar tersebut jauh sementara dia trdak memiliki bekal - sejumlah nengangkatnya an tttk 11
yang wajib dialokasikan unfuk pergi haji - yangbisa digunakan untuk
meneml.rrh perjalanan menuju ke sana sebelum keluar waktu. (al-
Bajuri 1, 155)
Batasanjauh tersebut di dalam N.zain 91. dinyatakan, sekiranya dia Thlak disyaratkan haru
merasa kesulitan untuk bisa pergi ke sana entah karena ada perasaan hergerak. Yang pentiq
takut, tidak adanya ongkos, terbengkalainya orang yang ada dibawalt prrrgerakan. Yakni geral
tanggung jawab nafkahnya atau yang lainnya dar1 hal-hal yang bisa grrakan berdiri untuk
menggugurkan kewajib an ber angkat haji.3I rehmgga daa gerai
Or ang y ang trdak mampu ruku' herkesinambungan. Den
At,}auJiJ o;1rln Cat q melah turun, pada saatt
LJ{ }|i! ,J, J"ti,-/ ,rU .
Kemudian apabila musholli tidak kuasa melakukan ruku, yang seperh gEr"akan asal yang frdal
33Lihat;uga
dalam I.Tholibiin 71223 'M'n[ulrmal seukuran bacaan.i
54 Audlo-
Al-Mawahib
Juzll
InwnbanPe{tragai
Kemusykifan
Kita6 Fatfrufetli, -
ffi € $lawahan
sekali membungkukkan tubuhnya maka ber-isyarat dengan angggukan
[. kesinambangan bacaan
kepalanya. Dan jika masih juga tidak mampu ) maka ber-isyarat
rt a.lalah imamnya sendiri.
dengan kedipan mata. (Taasyeh 58)
- drnl'afakan, sekiranya dra Tidak disyaratkan harus benarbenar dalam kondisi diam tanpa
elrtalr katena ada perasaan bergetak. Yang penfing ada sela3e yang memisah antara dua
r urr4rlgyang ada dlbawah pergerakan Yakni gerakan tubuh saat tlu:^un melakakan ruku' dan
nva dari hal-hal yang bisa gerakan berdiri untuk I'tidal terpisah oleh posisi ruku' musholli
sehingga dua gerakan ini tidak nampak terjadr secara
berkesinambtngan. Dengan demikian tidak masalah apabrla tepat
setelah tarun, pada saatruku' musholli kemudian melakakam gerakan-
ts' ifJtt.r^ ,1" ;rc I ot, .1
gerakan asal yang tidak membatalkan dan tanpa berhenti terlebth
{akukan ruku' yang seperti
dahulrl langsung berdiri melakukan I'tidal. (B.Mustarsyidiin 42-43)
nentbungkukkan tubuhnya
ia -urdah tidak kuasa sama
A
nampak dipahami
Thuma'nin ah dalam sujud.
Tuma'ninah secara
g{fr 4-,b Jit o)gzet
€y Ju- e-!4 )_.+-Jrg;l (4e ++i"!Jr) r-,rrJr11;.\1 seandainya syarih
J..tt.:r- A o).,?.- gb,* a-J1-*L-rl tJt (-f*t 0f d$i1
Duduk diantara dua sujud itu setidaknya - musholli telah dalam posisi Disamping menjelang sh
duduk tegak dan diam sejenak peukuran bacaan ilr .ir-r- ) - setelah Wrapa situasi dan kond
dimdung kesusahan, di I
anggota tabuhnya melakukan gerakan turun untuk sujud. (Tausyeh
Elirrga orang yang berpn
58)
@rgah kerasukan, di teling
teimga kiri ), ditengah ka
Redaksi di atas jelas tidak bisa diasumsikan sebagai ungkapan
darr ukrlran minimal dlndlnk diantara daa sujud sebagaimana yang ff
$elalipun telah mendengan
rkfl kan sholat berl arnaah&
56 Audlo-
Al-}'|awahib
Juzll
lo*o6on Pe[bagai
liemusyfti{an
Xitab ratfiu{ Qu;6
ffi $ $'Iau,abantN
nampak dipahami dan susunannya. Sebab itu adalah arti dati
Tama'ninah secaradefinitif. Akan lebih jelas - cetus al-Bajurt 71760 -
gr (qe a+i"LJl) ,-,uJt11;.'t 1 seandainya syarih menyatakannya dengan angkapan
e,,fr o:-p-, gf y a*'l; grt-rl tJt" 4y- iria$i1
$t d J"dl #5 yang
Menurut Qoul Ashoh sunah Kfayah adzan ini bagi mercka yang
be{ama'ah. Sedang untuk orang yang sholat sendirianno hukumttya
sunah'Ain. (I.Tholibiin I | 228)
.ntusholli telah dalam posisi Disamping menjelang sholat lima waktu, adzan juga disunahkan
beberapa situasi dan kondisi. Misalnya, di telinga otang yang tengah
bacaan &r .rrr.n- ) - setelah
dirudung kesusahan, di telinga orang yang drlanda kematahan, di
run untuk sujud. (Tausyeh
tehnga orang yang berprilaku dlluar norma, di tetinga orang yang
tengah kerasukan, di telinga kanan b ayi y ang b ara lahfu ( dan iqomat dr
telinga kiri ), dltengah kecamuk pertemparan, kebakatan, mengiringi
Syaratsyaratadzan' ,ir.iawabdengan,oll: i
Adapurrsyarat-s1'arat
adzandan iqonratialah ,
;nawab dengan,tgl^i I --
1. Isianr :|-Bajurr 11166)
2 t\{umay'vis
3 Laki-laki ( khusus adzan)at Adzan dengan pengeras sr
4. Ber-urutan dan berkesinambunganantar kalimatnya i.:srrnahanmenjawab'.:'
5. Tidak dilanjutkan oranglain . ' . : l s e k a l i p u np o s i s in : . . ,
6. X1asuk waktu ( kecuali adzan shubuh maka boleh -:.1l:ula adzan dan i.:-'
diperfengahanmalarir)
7 Didengar yang lain apabllaberjamaah -l':rgerasmaksimal har."
..-,:ttttenghantarkannr',
:'.
Adzan r.rlt iqolrlat makruh dilakukan oleh orang yang fasik, shobi,
orang brrta 1'angsendirian dan orang yal1gmempunyaihadats terlebih
,.Yang tuli yang tahu a,J,a
1'angjunub
-,. d,alam J alal-Alar:r
'.rigetahui ada orang,; o:
Jaw aban adzan dan iqomah.
,.-3n? tuli atau jarak .,
L)anbagi srapapunat yung mendengarkan adzan atau iqontat ini sunah
- :,tawab. Ini adalali Fre:.
nrenjawabnya dengan ungkapan yang santa dengan apa yang dia ".:,,-iln al-MEmu'. Seb;:
":-ri:sllya terkait langsur.:
-; - ,:rri lll
'' ,\{ettttrttt pendapat Mu'tarnad sekalipun untuk adzan selain inenjelang maktul.at
seperlidi atas Al-Ba.1urr
11167.
t-
Sekaliprrnsedang rrrenrbacaal-Qur'an, berdzlkrr, thowaf atau mengajar. eulyrl.:
1 130- 131
58 Audlo-
Al-Mawahib
Juzll
In*nbnn Pe[6ngai
Kemusyki[nn
Xitab f atfiut Qtri6 $- /awn6,ir
:
$ ffi @tt
3 pada saat ganggaan Jin dengar dafi maadzin atau muqim (orung yang iqomat) kecuali dalam
I adzan ketika memasukkan kalimat,
lrdanya kesamaan dengan
CrrJr ,,Ie u' \ a>UoJr 1
nurut sebagaian pendapat "ll",f
Makadljawab dengan,,r.lrJt tt 6! !t 6/ lr JfI
,rt
I
tlt cr j+ 6Y-.Jl. Y
dljawabdengan,o_tJt..:!.t p
6>A.eJt
c,rti "ti .f
ft
dljawabdengan,t{Li tk ,y ,+&s gr'g ilr t6r6i
(al-Bajun111661
Audls-
Al-Mawahib
Juzll 59
?*{tu{qri6 KemusylihnKita6 Fatfril{qd6
lawa6nnPe{bagai
ffi #
6)teJlii Jq.Jt6Ul k"e.rJtr )yi e <.J-"il
Fasalmenjelaskanbeberapaperbedaanantara
wanita danpria di dalarnsholat
Audlo-
Al-Mawahib
Juzll 67
Io*o6on Pe{bagai
Kemusyf;i{an
Xtta6ratfiu{ etri6
$ ffi
menemukan kesempatan yang cukup untuk membaca surat JuSa
f atrhahnya ttdak ditanggung oleh imam.
66 Audlo- Juzll
Al-Mawahib
Kitd6 Fa{rut q)nb
lawnhanPe$agaiKemusyfri[an
S #
Bagi makmum (di dalam sholat Jahriyahl justeru dimakruhkan sebab
por si nya adalah mendengarkan b acaan imamnya. D ifi rman kan,
Denrikian disabdakan,
*
Maksudnya, sesuatu dafi ayat al-Qur'an meskipun tidak utuh satu surat. Akan tetapi
membaca satu surat yang utwh itu lebilr afdlol dari pada yang sebagaian saja. Al-
Ba i u ri l /1 75
Audlo- Juzll
Al-Mawahib 65
Pe[6ngai
lawaban xitnbnntfiu(@rtb
Kemusyki{an
ffi $
sholat siang hari di-Qoldo' pada petang han maka hukum
mengeraskan bacaanny a terj adi Khilaf .
Menurut qoul Ashoh yang lebih mempertimbang- kan waktu
pengerjaan Qodlo' hukum mengeraskan bacaannya tetap sunah jika
terlaksana di petang hari dan sebaliknya, tidak disanahkan jlka
terlaksanadisiang hari. (K. Akhyar 11117\
Dan membaca sura/ sesudah membaca Fatihah bagi imam dan orang
yang sholat sendirian.
Dari hasll analisa para sahabat dan alama' Salaf mem ang ttdak nampak
ada kemauan dari Rosululloh unfuk membingkai teks Qunut yang
beliarl baca dan beliaa ajarkan persis sebagaimana percoalan surat-
surat_.y
ang beliaa b aca dan b eliaa aj arkan kepada sahabat M:uadz, D ari
sini kemudian ttmblu'l bacaan-bacaan Qunut yang sangat variatif.
Sebagaian alama' ada y ang sekedar menamb ahkan b acaan Qunut yang
telah ada. Adayangmerangkainya dengan inovasi sendiri dan adapala
yangmemakai ayat-ayat al-Qur'an. (8. Mustarsyidien 47)
Audlo-
Al-Mawahib
Juzll 63
Pc$agai
lo*o6on Kita6rarhufqtAA
Kemusyftifar
ffi
Menurut Ibnu Sholah hadits ini diakui ke-shohihannya tidak hanya
oleh seorang, tetapr banyak dai kalangan Haffadh yang diantaranya
adalah al-Hakim, al-Balhaqi dan al-Balkhi. Dan secara implentatif darr
kandungannya talah peng-amalan oleh Y,,hulafalurrrosydiin - jelas aI-
Baihaqi.
62 Audlo- Juzll
Al-Mawahib
lawaban Pc{6agaixtmrsyfriha Kita6 Fat{M(q'ri, € -
ffi
Kesunahandalamsholat
(e'ejt d c,ydt: Jitlt .ra-Jt 0t'3 t€J Jg.ttt &{) t{i':-' (J)
Dabl doaQunut
Adapun dasarpelaksanaansunah Qunut ini hadits yang diriwayatkan
rmamAhmad dany anglain da,"isahabat Anasyang menyatakan'
Sementara teks Qunut juga mencal<up membaca sholawat kepada Nabi, Keluarga
bekat dan Sattabat. Membaca salam kepada Nabi, Keluarga behau dan Sahabat' Dan
masing-masing dihitung berdrrrrya satu persatu sehingga betXumlah empat belas.
Dua yanglavnya adala,h membaca sholawat kepadaKelaarga Nabi dan duduknya di
Tasyahud Akhir. ibid
Juzll
Al-Mawahib
Audlo- 6l
Peflagai xemusyfifanxitab rathu{ Qnb
Slawaian S
Mendengar bany ak adzan.
Menurut sebagaian ulama' seandainya tetdengar banyak adzan yang
drkumandangkan dan svara masing-masing tetdengat saling
bercahutan susul manyusul sebagaimana yang banyak tetjadi maka
tidai< cliSunahkan menjawabnya. Akan tetapi menurut Syaikh lzzaddtn
- dan ini yang Mu'tamad - tetap*disunahkan dengan cata menjawab
kalimat yang terucap paling akhir diantara sa6h satu muadzinnya.
Berbeda jlkamuadzin-muadzintersebutmengumandangkanadzannya
secara bergllfuan maka"kesemuanya sunah dliawab. (J. ala-Manhai
1/30e)
n3Yakni dafi setiap sholat sunah yang disunahkanberyamaah dan drkegakan dengan