You are on page 1of 70

a

ffi s #*,-*
I

y*
."'a.#
>'f4-
="i:a =ijF

3T

:-i

l.
:
--

i ,*"aban
Frlh;,gaiKemusykilAn
KITAB ..:_ =.:,
=. -=*
-
.r-
.=-,,=
:=
...-.-.=]]i=.E=..==.....=.......jj...
..:.==:a,...
''-''':"=::'::
?l.eLl: Al-Ustadz Saiful Anr,var
.-Dl--6,i
) 'J
\;b'J
( J'
\-
IAWABAI{ PEItsAGAI KEMUSWI..JIAN
KITAB FATHULqORIB

o
fl
A
luz II
( na6 sfiofat)

e{-vstadz Sa{uf Anwar


KATAI

o" t( Segala puia danPuji H


'9
t
e.A\-eij\
zJ- F'r\ kemampuan serta taufiqfi
t eJ
,ilhadapkan p ar a Pembaca Ya14
I AWABAI:{PELBAGAIKEIVIUSYKIIT{N
KNAB FATHUL QORIB yang mengu p as mateti sePutai
luz II
( na6sfrofat
) Sholawat d,an sahm I
I
bagmda rosululloh Yang telah
SaifulAnwar
@.Muhamad
dengan cahaya agamaYaknir
Hak cipta dilindungi undang-undang
lmamsYafi'i betkatz'l
all righ reserved
n-ailmuth thlbbilisihhatil abdJ
Editor
fiqh untuk keabsahan mergr
M. Sholehuddin shofwan
untuk kesehatan badan'
Tata letak & PenYelarasakhir
' Kitab Taqrlb, adalah i
Ibnu Shofwan
S1-aikhAbu SYuja', Yan3,beri
Ilustrasi Desain
dalam ilmu fiqh, kitab ini stJ
Bisri Musthofa
kitab ini meryadimenjadi sali
Desain samPul
Bintoro, Pai ang dan matat am-
Waluyo
Salah satu kltab Yang
Cetakan I:
htab Taqrrb adalah Kitab Fd
Maret 2009
tedua kitab ini sangatlah
Diterbitkan
&plajafi, dikaji dan dimu
Darul Hikmah ]ombang
nnhasiswa, balk di Indorx
Telp.(0321) 7191072,( 0354)7085270

ffilawila'ln
KATA PENGANTAR PENULIS

tll kemampwan
Segala puja dan puji bagi alloh yang telah memberikan kekuatan dan

serta taufiqnya , sehingga penulis mampll menyajlkan

usr?or/N dlhadapkanparapembacayangbudimanbukukeduadaria.udlo'Al-mawahlb
TIB
t r-.r! )
y ang merng&pas matefi seputar sholat ( 6)r{,.al
li
Sholawat dan salam semoga tetapkan tercurahkan kepada beliau
i:

bagnda rosululloh yang telah menhantarkan kita pad,a iam,an yang penuh
?
dengan cahaya agamayakni agamaislam .
;-rndang
Imam Syafi'i berkata," Al-'Ilmu rlmaani,'ilmul fiqhi lisihhatil adyam,
.
wailmuth thibbi lisihhatil abdan" ilmu itu ada dua,yangpertama adalahllmu

fr fiqh unfuk keabsahan menjalankan syai'at agama, dan Ilmu kedokteran

lhtl unfuk kesehatanbadan.

Ktab Taqrib, adalah salah satu kitab llmu fiqh, karya monumental

Syaikh Abu Syuja', yang berisikan faidah-faidah dan hal-hal yang penting

dalam ilmu fiqh, kitab ini sudahbentsialama , ratusan tahun,bahkan konon

lr,ttab ini menjadi menjadi salah satu pedoman paruhaftm dikerujaan Demak

Bintoro, Pajang dan mataram, dalam memutuskan berbagai kasus yang te4adi.

Salah satu kltab yang mensyarahi ( mengomentari dan menjelaskan)

V.ttabTaqrlb adalah Ktab Fathul Qorib, karya Syaikh Ibnul qosim Al-Ghozi,

kedua kttab ini sangatlah populer dlkalangan pesantren, yang selalu

dipelajad, dlkaji dan dimathola'ah oleh para ulama', santri dan para

mahasiswa, balk di Indonesia mauplrn dlluar negeri. Namun didalam

Audlo-
Al-lr{awahib
Juzll
Pe{fiagai
Kemusyftihn
xta6 rathutQfi6
ffi lo.o6on S
'^(-" ':--':
k-tt'ett-t tttt
ntunya menemui sebuah lalan
peutiktrett P;ll''i -''::--'
yang menuntut sebuah iawaban ' demi ";
terjal, kemusykilan-kemusyhlan
sebuah
dansempurna dalam memahamt
memperoleh pemahaman yangutuh

kitab
membantu
diatas mvdah drpahami' serta
Agar kedua kitab tersebut
dengan berbekal
kesulltan dalam memahami'
para mubtadi' 1'-angmengalami
Alloh' iazakumullohahs;tr-"-'::;u
serta mengharap taufiq dari
segala keknraugau dau ketet'batasan
f)an kalr-a t:t-;o
-
judul " Audlo Al-Mawahib
bisa meuvaSikan sebuah buku dengan
L-.er,niis
uu kami Perseurbaili;:
Jau,abanberbagatkentusvkilankitabFathulQorib'',Sesuaijudulnyabukuini Yarlq
anak-anakku -
masalah-masalah
memberikan lawaban pada
lebilr ban-vak t,rengarah dan
dunia tulis int
tersebut seseorang
yarlg umumnya pada masalah
daramkiiab fathul qorib,
Selanjutnva ;-tr{
mengalamiken'rus.vkilan'apayangditultsdisinimetupakanhasllcatatan
cendikiawan datt L'ar'' sd
petrtrlisselamarr.rengikutimusyawarohfathulqoribdipotrdokpesantren
perba\kan kitab nti :: ""E
siswa di madtasah
baik keiika masih menjadi
Lirboya, .ettap malam kamis' l: d
tnenghataPkan taufr;.
hidailatuiMubtadi,ienatauketlkapenulis(berhidmah)diLBM(LalnahBatsul
sederhanaini bet'ntar":-:
Ir4asa'il)pondok PesantrenLrrboyo'
yang A1lohserta dlterrma dts'su
ini disusun menggunakan bahasa
Agar mudah difahami' buku

sederhana,selair,ituda|ammenyampa|kanutatandancatatanselaludisertal

terrrpatpengambllarrketerangandaribetbagaikitabsyarahdanHasyiyah

,varrgmasyhursebagairefrensinya,sepertikttabBajwi,Tausyih,Kifayatul
Zatn'
Hasyiyah Madanryah' Nihayatuz
Akhyar, fiqhul rslamr' Qolyubi'

I,anatuthTholibrn,,Bijairomialkhothib,Al_Muhadzdzabdanlain-lain.oleh

QN J,trr
-'i"r=ry##
KemusT
Pe[6agai rathut@nb
s
t&t

ffi Inwaban
ta rnenemui sebuah jalan karena itu jika ada kebenaran itu semata anugrah dari Alloh dan hasl|

sebuahjawaban, demi pemikiran para ulama' salaf, dan jlka ditemukan kesalahan itu semua karena

t dalam memahami sebuah kur angnya llmu dan kef ahaman y ang tid ak sempurn a dari penu lis.

Ucapan terima kasih yang tak terhingga kami sampalkan kepada

ilipahami, serta membantu ustadz sholahuddin shofwan saudara bisri musthofa dan penerbit darul

errrahami, dengan berbekal hikmah yang telah berkenan menerbitkan buku ini teriring dda

gharap taufrq dari Alloh, j azakumulloh ahsanal j aza'.

Iul " Audlo Al-Mawahib - Dan karya tulis yang ada di hadapan para pembaca yar.gbudiman

' . Sesuaijudulnya buku ini ini kami persembahkan kepada kedua orang tuaku , istriku tercinta dan

an pada masalah-masalah anak-anaku yang selalu menambahmotivasiku untuk mengabdi dalam

nasalah tersebut seseoralrg dunia tulis ini

. rnerupakan hasil catatan Selanjutnya penulis sangat mengharapkan dari para ulama',

qorib dipondok pesantren cendikiawan dan para senior atas teguran dan kritikan yang konstruktif demi

nerrjadi siswa di madrasah perbalkan kitab ini selanjutnya. Dan hanya kepada Alloh jualah penulis

rnah)di LBM (LajnahBatsul mengharapkan taufiq, hidayah, dan semoga sumbangan karya ilmiyah yang

sederhana inibermanfaat sebagaimanakitab aslinya, dan mendapat ridlo dari

menggunakan bahasa y ang Alloh serta diterima disisinya.

r dan catatan selalu disertai Sidoarjo, Januari 2OO9

rrtab syarah dan Hasyiyah Muharcm 1430

Bajwi, Tausyih , l(jfayatul

daniyah, Nihayatuz Zatn,


Saiful Anwar
tdzdzab dan lain-lain. Oleh

Audlo- Juzll
Al-Mawahib
,.{@n6
# ffi
Pe[6agni
lo*o6on Ktmusykifan
Xita6ratfiutQfi6
ffi
IJerrtitas
buku ...........
Katapengantar penulis.
PENERBIT
L{TA PENGANTAR Kata pengantar penerbtt
lraflar isi .....................

Segaiapuli l.agr Alloh atas segalanrkmat dan karunianya, sholawat

salai'rrseirrogatercnrahkan pada nabt agttngtr{uhamad SAW. Kit ab t t . : ': ' I

Penelbrt" Danrl Hikrnah"merasaserlalrgatasterbrtnyabuku " Audlo ,\'alib secaramuwassa'

A1 '\lalr'ahib Jarvabanpelbagai kemusvkrlankitab Fathul Qorib" jilid kedua i:rrnulaan waktu sholat;r
, -irrdabergesernyamatal-..,"
vailg lnellgupasbab sholat yang ditulis oleh Al-UstadzSarfu|Anwar, seorang r::rI waktu dhuhur ..

akiivis rllusva\vAl'ohdau Fahtsul rnasai.ldipondok pesantren Agung Lirboyo, i : rnbagianwaktu dhuhru


rvaktu fadilah: .....
selnoga atas tellrrtirva l,.uku riri bisa membairtu pata mubtadl' dalem
- rvaktrrikhtiyar',....
rncrnahanrikitab FathulQonb. rvaktu jawaz bila karc:
= ri'aktuhurmah,..
Sernogaatas terbitirl'a buku iirr bermaitfaat dan membawa barokah, - rvakludlorurot, .
l.-., l- . , . - - :
u4rr NdrrLl rrrrr.EErrselalu kawa generasi-getrerasi salafi, sebagai upaya rr',iktuudzur
' ':.:rrrrlAandan ahir waktii
ilenghidupkair tractsi tniis menulis dan nasyrul ilrni,
- .,-':'Jhvallg meganyatic1.i.

Wassalam (eL'i t-''

f'asalmenjelask.,
:'.rgiansyarat.............
fombang,lO Februaru 2OO9 ,: t aklif syaratsah..
..1

: slrrrah........
Penerbit : sunahrowatib. ...,.,
: srrirahba'diyah isya ;-.
r sholatwitir............

4 Audlo-
Al-Mawahib
Juzll
Pe[6ngni
Kmusyfi.i[nn
Kita6Fatfru[Qtnb -
ffi Inwnban # ff{ l aw nbnn,:
qrtl
tr

I darr karunianya, sholawat


16)rt-.cJtpKzkVtS>
ni.t SAW. Kitab menielasakan hukum-hukum sholat.

Es terbifnya brku " Audlo Wajlb secaramuwassa'.... .................72


ffathul Qorib" jilid kedua Permulaanwaktasholat dhuhur. ........................
13
Tandabergesernyamatahari. .........l4
laciz Saiful Anwar, seorang Ahir waktu dhuhur....... .....................14
I presantrenAgung Lirboyo, Pembagianwakhr dhuhur-'-. ........15
1. waktu fadllah: ............................
15
ln para mubtadl' dalam
2. wakfuikhtiyar, ...........................
15
3. waktajawazbllakarohah,................ .............
16
4. waktu hsrmah, ...........................
16
ll d-rrr membawa barokah,
5. waktu dlorurot, ..........................
16
!r salafi, sebagai upaya 6. waktu udzur .........
18
Permulaandanahir waktu ashar. ......................
19
fl
Daerahyangmeganyatidakhllang...,.-. ..........
19
Ji

[, \\'assalam. 1rt .:"ie$3 Bry';]t .tjr j LStrt'3 J.esy


Fasalmenjelaskan syarat-syaratwajib.sholat itu- ada tiga.
I
Pembagiansyarat.................:.................. ..,..................27
lbarrg, 10 Februant 2009. syarattaklif syaratsah........................:-.......... .........21.
Berakal........ .....................2I
Sholatsunah.......... ........22
r,Petrerbit Sholatsunahrowatlb. .......................23
Sholatsunah ba'diyahisya'dan sholatwitir. ........... ...............24
Waktu sholatwitir............ .................25

Audlo-
Al-Mawahib
Juzll
y@6 lo-o6on Pe{IagaiKemusyftifan
KitaAFatfiu[Qtri6 -
ffi #
Sholatmalam (tahajjudl.. .......-..'....25 Istihdlorurfi ...................
Sholatsunahmutlak........ ........."..'..'.26 Muqoronah hakikiyah......
Sholatsunahmutlaktengahmalamdanahirnya ............'..'..27 Muqoronah Urfiyyah......
Sholattarowih. ......'.'...'
28 Membaca surat Al-Fatihah-
Limakali istirahat...... ..........,.........
..'.29 Pengganti surat Al-Fatrhah
Lsr;1 J-es1
(rLJi a-..i k* Jj--rtr ;p a>tr..elt Basmalah adalahbagtan
Dzikir yangmemutus tnu
Fasalmenjelaskan, syarat-syarat sholat sebelum masuk kedalam
p elaksanaanya itu ada lima. Orangyangtidakbisa Al
Orangyangtidak mampu

.............
31 Pengeriian thuma' ninah...
Devinisisyarat.
.........................31 Thuma' nin ah dalam suiu^l
Menutup aurat ..........
................
33 Minimal duduk diantara
Mengetahuimasuknyawaktu sholat.
......34 Ad2an..........
Menghadapkiblat.
Tempat tempatyang
Menghadapkiblat dengandada..................................................37
.....................37 Svaratsyaraladzan.........
Rukhshohtidak menghadapktblat
38
Tidak menghadapkiblat dalam sholat sunah diperJalanan..................... Jawaban adzan dan
Adzan dengan pengeras
Orangtuli yang tahu ada
6Y,rJlotf1i., (F)
,\{endengar b anyak adzan
Fasal menj elas akan rukun -rukun sholat dan s;,tnah - sun ahnya.
Doa setelahadzan
Jumlahrukunsho1at........... ...............42
mengumandangkankalt
Niat dalam sholat fardlu ..................42
..............43 Kesunahan dalam sholat"
Berdiri kefika mampu dan cara sholatduduk..........
............ ................43 Dalil doa Qunut
Sholatdengantidur miring.......
....43
.......... Dalil penempatandoaq
Sholatdengantidur terlentang...........'.
44
.....................- l-afadzdoa Qunut.
Caramelakukanruku' dan sujudnya..................
......-.44 Doa Qunut Nazilah.........
Mengerjakanmkunfl'lidanqoutidalamhati..............
Sunah hal'at dalam sholat
Sholat b agi or ang yang sakit p ar ah menurut madzhab
.....................44 l\lengeraskan bacaan padz
Hanafi..-....
Fenempatan b acaan stlrat
Sholat ora:ng yang sakit paruhmengikuti madzhab
maliki. ......46
Taklid bagi orang awam. .................
46
Membarengkanniat dengantakbir. .................47
Istihdlorhakiki.......... 48
..........................
Audlo- Juzll
Al-Mawahib
Pe(6agai
lawnhan xitabratfru{Qtn,
Kemusyfrihn - $f ln'*r-l
ffi €
25
26
27
28
29

- ),F)
masuk kedalam

3l
3l
33
34
37

sunah-sunahnya.
,..,.'.,42
42
43
43
43
44
44

46
46
47
48

Audlo-
Al-Mawahib
Juzll
acrJ,€ Pe$agai
lo*n6on Xita6ratftu{qori6
Kcml*syk{an
ffi $
B atasanminimal dikatak.rr
6y.4J\i, JqJr 6ij,t kJ.iJt3 )-f\ e (J-4e)
Niat menjadi makmum..
Fasalmenjelaskanbeber-apaperbedaanantara
Bila penentuannyasalah s
r,r'anitadan pna dt daTamsholat
Tidak sah makmumnya or;
r\lengrrcapkairtasbrh dengan maksud utrtuk betdzlkr'*.. ' """""" ' " 67
Tidak sah makmumnya c1c
Imam danmakmum terhi:
o>\.aJt,.r>\.h.e)Jt ql (rlr9)
lmamdanmakmum kedri.r
Fasalrneni elaskan j umlah perkara -perkara yatrg membat alkan sholat. Posisimakmum sedikit uru
Ketentuan mendap atkan i t
yaug drsengeJa.............
Perkataan Salahsatunya didalam mr
Yangdunak s udp e 1 k a ta a 1 1 .................. ...... " " " 68
robith.......
Keberadaan
......." " " ' 7I
Pcrbnatan (aktifitas anggota tubuh) yangbanyak.. .. .............' Irnam dan makmum dihr

tlarl
Fasalrnerlelaskansesttatuyang dituntut utrtuk diketjakan oieh musholli
-vairg tnentn ggalkan sesuatu datt sholatnya
Fasalmel
Lrrpatnetringgalkanfardlu. . ....... .72
Iirgatnva setelahsaiam. .73
llusafir diperbolehkan qcs
r\{erringgalkairsunah lnar'ah .75
3:rakhirnya statusmusafr
Ragudaiam hituugau roka'at .76
bepergian yang dr5
S..-arat
3epergiannya tidak untuk -
(J'de)
-iraknyajauh ( 16 farsakh
f r.5 k-l; \r! ./rdr 7rs *s) I ct to5 q/ kJ 61.allop y't 'rtJ1'!t el J.rt.rsan ...
I dziro'............
,jb-lt olre\j ,)./rdt Cts A,b,!r l.'-:-r'ersibani hasyim
:':-isan I mi1.............
Lima waktu yangttdakdiperkenankan sholat kecuaii sholat yang
.."..."""""' 79 r--rngdiqoshor adalah sho
nrempunyaisebab...........
'- -"r:Qoshor bercamaan ta|
(.J-"ll
l --::k rnakmwm pada or"an
dUr-l .r;,.alr.r;.e (615' a;,; ar"*t -P ,-Ftlt qt Jt-l 1a-cLclt6'!v9 ' ::'.ttjama'Taqdim.......
- -:;rrrping tiga syarat tnt r
Hukumnya sholat berjamaah fardlu kifayah '."'.""""""""' 82
-:i irnldk dipermulaan sl
Yang difardlukan sholat betiama'ah. ...'... "" " 83 ',.:',,,'.riah
antata sholat var
Penggugurautuntutan fardlukifayah .. ."."" "' 83
- "' te'khir.
Juzll
Al-Mawahib
Audlo-
Kirab
Kemusyrti[an
Pe{tragai rathu(futnb& QN /nrntla
ffi Iawnbnn w,t
I jama'ah.......
Batasanminimaldlkatakanmenemukan .........84
-J -t-!)
Niat menjadimakmum. ....................85
da;l ;rntara
Bila penentuannyasalah,sholatnyabatal... ......85
b.-il
Tidak sah makmumnya oranglaki-laki padawanita.................................
86
dh:- 67
Tidak sah makmumnya qorl' pada ummi .........87
lmam dan makmum terhitung dalam satatempat ...............
90
Ir
Imam dan makmum keduanyadalam masjid.........
trS nernbatalkan sholat
Posisimakmumsedikitmundurdariimarn.. ..........................91
Ketentuanmendapatkanfadhllahjama'ah....... .......................92
......................
68
Salahsatunya didalam masjid, yanglarn d1luarnya... ..........
93
...'.'....,..,........
68
Keberadaan
robith........... ..................94
.'.''.'.'.,..'..,'.,..,
71
Imam dan makmum drluar masiid ...............95

r.J-riI
en:kan oleh musholli
k€J 6Y*4J1rt, A
i shoiatnya.
72 Fasalmenjelaskan Qoshor dan Jama' sholat.

73
75 Musafir diperbolehkanqoshorsholat........... ............................
96

76 Berakhirnyastatusmusafir....... ......97
Syarat beper gian y ang dip erbolehkan qoshor sholat adalah
Bepergiannyatidakuntukmaksiat ....................
103
Jaraknyajauh ( 16 farsakh) .....,......1C4
F, 3)\-4J1
oF Cr c;tl91r 4l
Batasan1 dziro'........ .... 104
dl=it:Jt Mil versi banihasyrm ....................
105
ralr sholat yang Batasan1 mi1............. ....106
Yang diqoshor adalahsholat yangempatrokaat secaraada' .................
106
Niat Qoshorbercamaantakbirotulihrom........... .....................107
Tidak makmum pada orangyang mukim .........107
tj 6')*3;
-L7y' lAr|alt Syaratjama' Taqdim ... I 10
Disamping tiga syaratini masih dltambahkan dualagi. ..........................
111
82
Niatjamakdipermulaansholatyangpertama.................... ...712
83
Muwalah antara sholat y ang pertama denganyang kedua..................,.
1 12
83
Jama'ta'l<hir..................... .....................
1 13
Audlo-
Al-Mawahih
Juzll
Jd a.'.i6 lawahanPe[6agai
Kemusykifan
Xttabf atfiut Qr;6
€ ffi S
,- )
.....
............
Niatjama'diwaktusholatvangpertama.. . .I13
........ Jtd arl g'i +
Tidak diwajibkan terlib dan tnuwaTah......... .. ..
.......... 774 Fasalmettle.
Jana' taqdtmkarenahujan bagi orangmukim. . ...............
1 15 Yakni rtle:
qoshor........
Svarathujan )'ai1gtxetnperbolehkan . 116
. ............. Sholatistisqo hukumnl'a s:i
Jarla'sholatkaretrasakit............ ....1 18 \.\-aklusholatistisqo'....
.
(J-j) -nratnmemerintahkan ber:-
Fasa1r-netrj eI askatrsvarat- syarat w aj rb, sahnya p elaksanaan Seirruanya diajak keluar

, f ar dlu-f ar dlrt dau susnah- sunah pelaksanaan Jum'at.

Svaratwalib menge4akairshoiatjum'ah.................
.. 119
Fasal menjelask.irr
Svaratsahjnm'a1a11.................... 120
Jrrrnlahirvaada 40 orarlg r 22
Ilacam-macam sholat kl',--
ium ah Adalah adanyadua khuthbah .... ...........'..
Fardhrtrva r 23
.. .:......'...
1C ^
RukLm dua khutbah . LLA

.. .725 Fasal nrel


Dike4akansecaLabertama'ah.
i\{asuk rnas.liditnam dalam keadaanberkhutbah .. .. . . . .. 726 "i:r'anr memakai sutra datt ;
:.rt| a cam pur an . . . . . . . . . . . , . . .
(J'ee)
Fasa1rnerrjelaskan hukum sholat dua hati r aya dan hal-hal y ang dranjurkan di
daTamnya *!rl d, r)
Htrkum idul fitri dan tdtrl adlha. .............
I28 Fasal menjelaskatt h.i--
"irolat
Dilakukairsecaraberlama'ah. .... . 728 rurulai dari memandik:il

Jurniahtakbir sholatid.. ............. . ........ ...130


....'.. :irrprsl halwallb kifal'alt :
Dua khutbahdalamsholatied................. 131
............
--r -irig yangmati syahicl dtt'
Memisah antaratakbir dengan'tahmiddantahltl. 131
.........'.... l, i-ltr setelah pertempuratt
Sighottakbir. ...... . ..'..'.132 .rrlrlr va11$mati tanpa men :
(,F) : : :rge r lian siqt hu. . . . . . . . . . . . .

Fasa1m enj e1askan shoIat Gerhana dan hal -h al yang di ajutkan b erkait an ,.rr' -ililef ilZllldikan. . . . . . .

dengan pelaksanaannYa i .rrg kaf ani m ayit .

Hukurnsholatgerhana. .....-. . .I33


.'..... : .-.- t tm ayit
. . . .734
....'....."'. ' l:'nJoakan rr,ayit seteial',t.
Carasholatgerhana.
... 136 :r::' ., t kam anm ayit .
Khutbah setelahsholat gerhana.
. ,:. lilik. . . . . .
<.!'"ll

to Audln- Juzll
Al-Mawahib
KitnbFnnu( q)rt6 &
Kemusyki{nn
Pe{6ngai /ax'at":
ffi Inwnban S
113
Jw airtif t+-Jt c$ gi cti-r-,tt AX,.apKzi ,-i
lb"

174
Fasalmenjelaskan hukum-hukum sholat Istisqo'.
115
Yakni memohon turunhujan dari Alloh swt
116
Sholatistisqo hukumnya sunnah mual<kad.... .......................737
118
Waktu sholatistisqo'.......... ................137
Imam memerintahkanbertaubat................... ......1.39
ftrr1'apelaksanaan Semuanyadiajakkeluar. .................
139
tsarraan lum'at. (J-j!)

e*t 6r\.oW ,t
119
Fasalmenjelaskan tekhnis pelaksanaansholat dalam kondisi
120
mengkhawatirkan.
122
Macam-macamsholafkhouf........... ..,.....
...........147
123
, r/LIl ,, (.[-.a!)
124
125 Fasalmenjelaskan hukum-hukum pakain
126 Harammemakaisutradancincin emasbagilaki-laki ......743
Suttacampvran............ ......................
I44

t hal-hal y ang dianjurkan di d'"j)


uittS q& 6>A,.altlat+A<JJ
d*i> 6 c*ltt dl*r" t".9
128 Fasalmenjelaskanhal-halyangberkaitandenganperawatan jenazah
128 mwlai dari memandlkan, mengkafani, mensholati dan menguburkannya.
130 Emparhalwajlbkifayahsebabkematian... ......................145
r31 Orangyangmati syahid dimedanpertempuran..........................................
146
r31 Mati setelahpertempvran.................... ..................147
132
Janinyangmatitanpa mengeluarkarl.
suara...... .....................148
Pengertian
siqthu.......... ......................
148
fang diaj urk an b erkait an Caramemandlkan......... .....-...............149
I Mengkafanimaylt. ......152
r33 Sholatmayit........... ........
153
134 Mendoakanmayit setelahtakbir kefiga........... 155
.........................
136 Pemakamanmayit. ......155
IktanCilik.... ........ .159

Audlo-
Al-Mawahib
Juzll 11
ttqori6 Pe[6agai
Kemusyfti{an
rcitainailu(@nb
ffi lawahan $
Permulaan wakhr sholat t

16l.altypt(.i(+t'f) J.b{ [,]r y)t cr.n:J,b':J'.,


Kitab menielasakanhukum-h ukum sholat
Adapun permulaan waH
Wajib secaramuwassa' dari tengah-tengah lan;
,t::s O*a! l+.*,-1,gtjr Cf ,+- 0iJr rt-,y \gi c-i1)t Jl! tg, Jt C..$ t dengan melihat ken,r'ah
tetapi dengan melihat a
Kewajiban dengan bentuk wajib yang muwassa' (dalam arti tidak sekitar kita.
harus segera dikerlakan) dari kelima sholat fardlu itu terhitung sejak
mulai masuknya waktu masing-masing hingga batas waktu yang
hanya cukup dibuat mengerjakan rukun-rukunnya T erungkap didalam sel'l
tersisa
itu diketahui dalam tiga I
saja.(Tausyeh.48) Tatkala waktu yanS tersisa tinggal hanya sedemikian
maka kewajibannya menjadi mendesak (mudloyyaq)untuk segera
1. Hanya diketahui i
dikeriakan.
2. Diketahui oleh l[
3. Diketahui oleh nt

Dari segi waktu dan pelaksanaannyabentuk wailb sholat maktubat itlu- Konon besar matahari rl

terbagrdua, wajlb muassa'dan mudloyyaq. Batasankedua bentuk wallb tempuhnya dalam satv

ini secara tersirat telah disinggrm1 oleh teks dr atas dimana pada wailb mencapai sepuluh ribu /

muassa' datangnya waktu sholat tidakmenuntut pelaksanaansholatnya iarak tempuh matahai


dikerjakan saat ttu jaga tetapi boleh ditanda samparbatas waktv yang tidak" itu bisa mencapa

tersisa hanya cukup dibuat mengerjakan rukun-rukunnya sala. Dan demikian dapat dipastikr

dari sini kewajtbannya kemudian menjadi mudloyyaq. Yakni yangterjadi di atas sann

pelaksanaannya harus di kerj akan saat rtu iaga. (baca - bayang-bayang

Namun demikian bagi siapa saja yang ketika waktu sholat ttba tidak trrrrtutan yarLg dibet'a

seSera melaksanakan tetapi menundanya, menvrnt rmam Nawawi - nremastikan sudah at

qoul Ashoh - di awalwaktu draharasber "azm"(mempLlnyarketetapan


hati) akan melaksanakannya.(8. khotibl 1338.al-Bajuti 11725) Dengan
demikian begitu waktu sholat fiba seseotang hanya memilikr daa
Satu farsakh = 3mil. (F $
p|llhan, segera mengerjakan ataa ber"azm" akan melaksanakan jlka
F Qodir 4)
ingin menundanya.(Tausyeh48)
/nt'nx
Audlo- Juz
ll
Al-Mawahib S
12
lo*o6on Pe[6agai Kita6 ratfiuf Qtn,
xemusyfti{an -
ffi €
Permulaan wakfu sholat dhuhur.

J.E-U,.hyll .rr:Fql rlJl L,usCe1u.Jr;.!-" gr t(J'lj tal2 JSIS)


.Y
fun sholat .rJ
Adapun permulaan waktu Dzuhur itu - setelah - bergesernya matahari
dari tengah-tengah langit. (Terjadinya proses pergeseran ini) tidak
t1 Jelt Jjl{ t€+ Jt v* t dengan melihat kenyataan yang sesungguhnya ter.ladi di atas sana
tetapi dengan melihat apa yang nampak (baca - bayang-bayang) di
uwassa' (dalam arti tidak sekitar kita.
fardlu ita terhitung sejak
ngga batas waktu yang
kan rukun-rukunnya Terungkap didalam sebuah hadits bahwa proses pergeseran matahafi
tinggal hanya sedemikian itu diketahui dalam tiga tahap,
'mudloyyaq) untuk segera
1. Hanyadiketahuioleh Alloh.
2. Diketahui oleh Malaikat-malalkat Muqorrobiin.
3. Diketahui oleh manusia.

wajib sholat maktubat rtu Konon besar matahan rta empat kalt besar bami dan kecepatan daya
*asan kedua bentuk wajib tempuhnya dalam satu langkah kada yang berlan sangat cepat itu
li atas drmana pada wajlb mencapai sepuluh rlbu farsaklf .Bahkan dinyatakanoleh sebuah hadits
hrt pelaksanaan sholatnya jarak tempuh matahari dalam tempo sesingkat mengLLcapkan "ia dan
sampai batas wakta yang tidak" itu bisa mencapai sejauh perjalanan lima ratus tahan. Dengan
ilnrrr-rukunnya saja. Dan demikian dapat dipastlkan bahwa kenyataan sesungguhnya pergeseran
'lr'di madloyyaq. Yakni yang terjadr di atas sana jaah mendahului apa yang kemudian nampak
L (baca - bayang-bayang\ dalam pengetahaan kita. Namun demikian
r waktu sholat tlba tidak tuntutan yang dlbebankan kepada hambanya (dalam hal ini,
terturut imam Nawawi - memastikan sudah atau belum terjadinya pergeseran mataharl\
m " (mempuny ai ketetapan
al-Bajuri 1| 1 25) Dengan
mg hanya memiliki dua 'll1gr \-;l rglieUr . Jtri slr ,-.b 6i.1

akan melaksanakan iika '. Satwfarsakh = 3mil. f.Qorib fasal Qoshor sholat) dan satu milnya = 1666,6650
(F.Qodira)
Audlo- Juzll
Al-Mawahib 13
lo-obnnPe$agai
Kemusyki[nn
xitn6ratfrutQri6
ffi ffi
fri{qtri6
hanyalah sebatas apa yang dapat drcerna oleh indera mereka. Penghitungan sama ,Jd
(H.Madaniyah112O7\ pada waktu istiwak iru
ditemukan ada ba;"ang

Tanda bergesernya matahai terjadi disebagaian &


Makkah, Shon'al Yam.l
itu tepat ketika panril
gtd.,1ta1EJi csJt o -r+ drJr 4fi Jl JbJr J-f.+ #l i:JJ)J-f-S .y
"re db dengan ketinggian h
g'"*Jt
terhitung sejak ftrtulu-
Bergesernya matahari tersebut dapat diketahui dengan berpindahnya
istiwak. (N.Zain 481 H Il
balrangan - saatu benda - ke arah timur setelah mencapai bayangan
terpendeknya yang hal itu merupakan puncak tertinggi keberadaan
Pembagpanwakfu dhultr
matahari (waktu ktiwak). (Tausyeh 48)
Lain dart pada ittt ,il-
Jika diruntut sejak pagi hafi saat mataharr mular merangkak naik posisi Mushonif hanya nlerlg
bayangan srratu benda akan mancul disebalah barat dan kellhatan secara global. Rinci anny
ruenianjang. Seiring dengan semakin tinggi naik matahart bayangan mempvnyaienam rvaltr
bayangan tersebut akan semakin memendek dan secara perlahan
1. wakhr f.adrlah:
berpaling berpindah menrnggalkan arah barat sampar matahari nanti
ntencapai puncak tertingginya yaitu berada tepat di tengah
suatu waktu dtd
lengkung/busnr siang hari. Pada saat inllah bayangan suata benda
keutamaan tetx
mencapai batas ferpendeknya. Setelah matahai bergeser maka
bayangan ini akan sedikit lebih memanjang dan itlu menjadi pertanda Waktu fersel.ut
mulai masuknyawaktu Dhuhur. (H.Madadiyah 11207) cukup dibuat nre
Ahir waklu dhuhur halyang berkaru
(JIJJI )b gl (J+ +Lu4 ,P -t1trt; _*bjt c^!.9g;t 1or>i9 .t 2. wakfu ikhfiyar.
-r*
Dan batas akhir waktu Dhuhur itu manakala - panjang suatu waktu d

suatu benda sudah sama ukurannya dengan ketinggian bendanya, dipilih dibandi4

selain (baca - tanpa menghitung) * yang ada ketika matahart


akan - (waktu istiwak)

' . I. Tholibiin 1/116 memter


menutup aut at, p elaksan aan

ffi rn*o6nn
r,rffiffiH qta6
rntfiur $1"***
I cieh indera mereka Penghitungan sama dengan tanpa menyertakan bayangan yang ada
pada waktu istiwak ini tentu saja jlka memang pada saat istiwaknya
ditemukan ada bayangan. Sebab jlka tidak ada, sebagaimana yang
terjadr drsebagaian daerah pada musim-musim teftenta seperti
Makkah, Shon'al Yaman dan Betawt maka batas akJir waktu Dhuhur
Itu tepat ketika panjang bayangan sutu benda sadah sama persis
5r
dengan ketinggian bendanya. Sementara permulaan masuknya
g.uJt
terhitung sejak munculnya bayangan suatu benda setelah waktu
tut clengan berpindahnya
istiwak. (N.Zain 481H.Madaniyah 207)
blalt mencapai
mk tertinggi keberadaan
PembagSanwakhr dhuhur

Lain dari pada rtu al-Bajan 71127-728. menSomentatkan, di sini


hi nrerangkaknaik posisi Mushonif hanya mengungkapkan keberadaan wakfu sholat Dhuhur
bh barat dan kellhatan secar a glob al. Rincian nya oleh Fuqoha ditwturkan b ahwa shol at D huhur
naik matahari bayangan mempltnyai enam waktu ,
ft dan secara perlahan
1. waktu fadrTah:
f, sarnpai matahari nanti
taela tepat di tengah
suatu waktu dimana mengeriakan sholat didalamnya memiliki
bay,angan suata benda
keutamaan tersendiri dibanding waktu setelahnya.
rtahari bergeser maka
hrr rttr menjadi pertanda Waktu tersebut adalah awal wakflr dan terbatas sekiranya
r 1 207) cukup dlbuat melakukan persiapan untuk pelaksanaan danhal-
h al y ang b erkaitan dengan kesempurn aannya.3
lrtr c'-l .t 2. wakhr iklrtiyar,
-,gbJt €t 1or>ij)
t-panjang-bayangan saatu waktu dimana mengeriakan sholat didalamnya lebih

m ketinggian bendanya, dipilih dibanding waktu sesudahnya.

Tattgada ketika matahari

3 . t. tholibiin 1/1 16 memberikan {utcian sekiranya cukup dlbuat untuk adzan, wudlu,

menufup aurat, pelaksanaan sholat beserta roatibnya dan makanbeberapa suap.


Audlo- Juzll
Al-Mawahib 15
Je.'ni.,g lawaiann"{Iigoi x'-*@xito6 rotfru[qri6
S
Waktu ini mulai masuk bersamaan dengan waktu fadhlah dan %
berlangsung sampai wakfu yang tersisa hanya cukup unfuk itu bisa dilakuk{
mengerjakan sholat saja. hllang atau sen{
' kemudian (secrih
3. waktu jawazbrlakarohah,
suatu waktu dimana mengerjakan sholat didalamnya sudah tiba. N{akrr
hukumnya jawaz tanpa ada kemakruhan. disamping nternF
Waktu ini mulai masuk bersamaan dengan waktu fadlllah dan dia juga masih i
ikhtiyar dan habisnya persis seperti waktu ikhtiyar. Jadi ketiga Dhuhur. Dengan
waktu ini masuk secara bercamaan dan yang keluar pertama waktu Ashar t"lsr
kali adalah waktu fadlllah disusul kemudian waktu lkhtivar dan lebih-lebih dalan
j aw az blla karchah dengan ber samaan. mengerjakan sh-r
1. walfu hurmah, yangperla digan
suatu waktu dimana hukumnya haram menunda pelaksanaan ini (Dhuhur darnl
sholat hingga memasaki waktu ini. setidaknya dalam
Waktu tersebut adalah akhir waktu yakni sekiranya sadah tidak dan mengerjakrn
cukup lagi digunakan untuk mengefiakan sholat sekalipun sholat itu ditambs
status sholat itu nantinya jadi Ada' misalnya dalam Apabrla penghu"r
pelaksanaanseseorangmasih bisa menemukan satu tokaat. dari tempo yant I
5. wakfu dlorurot, Dhuhur dan A
suatu waktu dimana hal-hal yang membuat seseorang tercegah Maghrlbnya kal"a
mengerjakan sholat (baca - Mawani) itu telah hilang sementara Maghrrb - dalan
sisa waktu yang tersedia hanya cukup untuk sekedar ber- bersuci danduan
takbirotul ihrom atau lebih.
Secara lebih ril
Hal-hal tersebut meliputi sifat kekafiran asli, kebocahan,
pelaksanaan takb
kegllaaan, ayan, haidl dan nifas. Hilang atau sembuh seseorang
masih menjumpr
dari hal-hal rni ketika sudah dipenghujung waktu seperti itu
lebih di waktu trtu
tidak lantas mengguSurkan sholatnya. Sholat yang ada tetap
harus dlkerjakan sebabsekalipun sangat singkat dia maslhbisa
' seandainya terjadi di p
menemukan waktu dalam keadaan sudah tak terhalang. Bahkan ;:Xierjakan disamping sholat,
bukan sholat yang ada diwaktu itlu-saja tetapi juga sholat yang :atatan mawanl' itu tidak dd
ialua sholat tadi sekaligusbo
16 Audlu- Juzll
Al-Mawahib
Io*o6on Pe{bagai
Kemusykifan
Kitnb Fotfiutqtri6
ffilawaaa
$ #
sholat
lngarr waktu fadhlah dan ada aiwayn sebelumnya jlka memanlpelaksanaankedua
atas
nisa hanya cukap untuk itu bisa dilakukan dengan jama'' Misalnya' mawanT' di
hilang atau sembuh di penghujung waktu Asara dan sesaat
kemudian (secukup untuk takbttotul ihrom) waktu Maghtlb
ini
?an sholat didalamnya sudah trba. Makaseseorangyang mengalamtkejadlan seperti
Asar
bn disamping memp$nyai tanggung iawab kewajrban sholat
sholat
lerrgan waktu fadlllah dan dia juga masih mempunyat tanggang jawab kewairban
paktn ikhtiyar. Jadr kettga Dhuhur. L)engan alasan irka ada udzat sala (mis'
maka
dan yang keluar pertama waktu Ashar bisa meniadi bagaian datt sholat Dhuhur
nudian waktu ikhtiyar dan lebih-lebih dalam keadaan darurat (ada hal yang mencegahnya
L mengerjakan sholat Dhuhur di dalam waktu) seperti ini. Namun
at
y ang p erlu digari s b aw ahi keharu san mengerj ak an kedua shol

an menunda pelaksanaan ini (Dhuhu r dan Asar) apabrla mawanl', di atas tidak datanglagr
setidaknya dalam tempo yang cukup digunakan untuk bersuci
keilta
akrri sekiranya sudah tidak dan menge{akan secarasingkat (rukun-rukunnya saja)
pnakan sholat sekalipun sholat tta d\tambah sholat y ang sudahmasuk waktu (Maghrib)'

lda' misalnya dalam Apablla penghuiang waktu Asat yang diiampainya rtln kurang

nerrrrrkansatu tokaat. darttempoyangcukupuntuktakbtrotulihrommakakewajtban


pala
Dhuhur dan Asar tadi meniadi Svgur' Demikian
- waktu
embuat seseorang tercegah Maghribny a kalau sampai mawanT' itu datang lagi di
untuk
Maghrtb - dalam kurun yanghanya cakup digunakan
I in rclah hilang sementara
u-hry untuk sekedar ber- bersuci dan d,natokaat pelaksanaan sholat'

Secara lebih rinci petsoalan menemukan waktu secukup


ekafrran asli, kebocahan,
pelaksanaantakbirotul ihrom di penghujung waktu Asar serta
mg atau sembuh seseorang atau
masih menjumpai tenggang waktu secukup tiga rokaat
ghujung waktu seperti itu
lebih di waktu Maghrib dapat dirumuskan '
ya Sholat yang ada tetaP
ngat singkat dra maslh bisa ini juga hams
a seandainya teqadi di penghujung waktu dhuhur maka sholat
rdah tak terhalang. Bahkan tlba' Namun dengan
dike4akan disamping sholat Asar yan1 memang waktunya telah
dlbuat mengerjakan
nja tetapi jaga sholat yang catatan mawanT, itu tidak datang lagi dalam tempo yang cukup
kedua sholat tadi sekaligusbersucinya'
Al-Mawahib
Audlo- Juzll 17
v'{6ogixt xito6 rnthufqri6
H;u{a!n6 $Iowaian "tyfrito"
#
Catatan,
Cukup untuk pelaksanaan trga sampai empat rokaat lal:u Selain sholat Shubuh d
mawanl'nya datang lagi maka kewajibannya hanyalah
Maghrlb danlsya'- ruenq
Maghrib saja.
1. waktu fadlilah
Cukup untuk pelaksanaan lima sampar enam rokaat maka
2. waktu ikhtiyar
disampaing Maghrib, Asarnya juga haras dikerjakan namun 3. waktu jawazbrlal
hanya bagi masafir (karena bisa melakukan qoshor) tidak 4. waktu jawazbikn
bagiorangyang mukim. 5. waktu harmah
Cuknp untuk pelaksanaan tujuh sampai sepuluh rokaat 6. waktu dlorurot
maka Dlruhurnya plnn wajlb drkefiakan namu"n juga hanya 7. waktu udzur
bagimusafir. Shubuh tidak mempunl
d Cukup untuk pelaksnaan sampai sebelas rokaat maka
memplrnyai waktu jawaz
kettga-tiganya wajlb dikerjakan baik oleh musafir maupvn
orangyang mukim. (F.Wahab1133.al-Qulyubi 11123J Pertnulaandanahrr wa}i

6. wakfu udzur,
Adapun permulaan waIT
yaitu waktu Asar bagi seseorangyang melakukan jama'ta'khir. suatu bayangan melebihi

Oleh sebagaian ulama' ditambahkan waktu Idrok. Yakni setelah


Dan batas akhir waktu il
masuknya waktu sholat dan berselang beberapa saat sekiranya
bayangan dua kali meleh
cukup unfuk pelaksanaanshoiat danbersucrnya - jika disyaratkan
harus dilakukan setelah masuk waktu seperti tayamam dan wudlu
Dan waktu Asar dinl'at
shohibuddlorurot - mawani' seperti glla, ayan, haidl dan nifas
dengan sempurna. (I.Tolil
datang hingga menghabiskan waktn sholat yang tersedra. Maka
Daetahyangmeganya tid
sholat yang ada di dalam waktu ini nantinya menjadr kewajiban
' * iJ r.- , r s. r jt Jr r , - ac. 0i 4I ! i
y ang haras dikerj akan. (al-Bajuri 1| 728. N.Zain 49) v . rJ
\P t

Adapun untuk daerah ya,

' . Ditambahkan lagiwaktu idr


' . T anpa meny ertakan b ayanga
Audlo- Juzll
Al-Mawahib
lo.o6on Pe{IagaiKemusyfti[an
xitab ratfiuf Qtn6
$
ffi
Catatan,
mpai empat rokaat lalu
Selain sholat Shubuh dan Dhahur masing-masing sholat - Asar,
kewallbannya hanyalah
Maghrib danlsya'- mempunyai tujuhs waktu,
1. waktu fadhlah
ntpai enam rokaat maka
2. waktu ikhtiyar
harus dlkerjakan namun
3. waktu jawazblla karohah
nelakukan qoshor) tidak
4. waktu jawazbr karohah
5. waktu harmah
sampai sepuluh rokaat
6. waktu dlorurot
gkan namun juga hanya
7. waktu udzar
Shubuh tidak mempunyai waktu udzur sementara Dhuhur tidak
i sebelas rokaat maka
mern.plrnyai waktu j aw az bi karohah. (al-Bajuri 11133)
ik oleh musafir maup:un
al-Qulyubi 11123\
Permulaan dan alir waktu ashar.

(Jrlt #Jt ,rl,eirqjJt te*l Jl'tl> .o


Adapan permulaan waktu Asar itu terhitung sejak bertambah panjang
nelakukan jama' ta'khir.
saatu melebihi ukuran bendanya.G
(cilitl #, .lt tt*+)t q, or.l1) .1-
rhr Idrok. Yakni setelah
Dan batas akhir waktu ikhtiyarnya (A*4 itu sampai - panjang - suatu
reberapa saat sekiranya
dua kali melebihi ukuran bendanya.
rcinya - jika disyaratkan
rti tayamum dan wudlu
Dan waktu Asar dinyatakan habis kefika matahai telah terbenam
, ayan, haidl dan nifas
dengan sempurna. (l.Tolibiin 1| 1161
lat yang tersedia. Maka
D aerah y ang meganya ttdak liTang.
inya menjadi kewajlban
7"ain 49) d/j ./Jllrr{ S;at Oi ol^i.l- ci rtilt c.!-le 6i;Jt d", trdi,,-j g;.r,Jt,r$t Ul) .7

Adapun untuk daerah yang mega merahnya tidak hilang- hingga terbit

s.
Ditambahkan lagi waktu idrok (N.Zain 49)
n.T anpamenyertakan
bayanganwaktu isfiwak jika memang ada (al-Bajuri 1| 129)
Audls-
Al-Mawahib
Juzll 19
/a.ortf Pe$agaiKcmusyfti{an
Kita6 Fatnu{q,ri6
€ ffiloluohon #)
fajar - maka waktu IsYa' bagi penduduknya adalah selang waktu
setelah matahari terbenam - dimana - mega merah daerah terdekat ,*r^*;;:
telah hilang. Dan ditambahkan lugtd
yaltu,

Tidak dengan menunSSg tetapi dengan cata memprosentasi antara 1. Islam

lama keberadaan megah metah daetah terdekat dan malam harinya. 2. Baligh

Misalnya, tempo malam hafl daerah terdekat adalah 80 detajat (320 3. Berakal
menit)7 sementara lama keberadaan mega merahnya 20 detaiat (80 4. Suci dari haidldannl

menit) maka lama kebetadaan mega metah daetah tetdekat tersebut 5. Mendengar seruan IC

adalah seperempat malamnya. Dengan demikian waktu Isya' untuk 6. Berfungsinya indera i
daerah yang mega metahnya tidak hllang im adalah setelah lewat sejaktamyiz. (al-Bajttn \

seperempat malamnya terhitung seiakmatahati daerah tersebut telah PembagSansyarat


terbenam. Berbicara soal syarat FJ

Menurut imam Halabr tidak semua daetah yang mega merahnya trdak menjadt dua macam ,
cara yang demikian.
hllang penentuan waktu Isya'nya men8.S]utnakan Pefiama,

Cara tersebut hanyalah berlaka untuk daerah yang faiatnya lebrh syarat taklif atau yang j

dahuli terbit sebelum hllangnya mega merah daetah terdekat' sholat - sesuatu yang m

(B.Khotib11345) baligh dan beiakal.


Kdua,
syarat sah atau yang -lq
bab sholat - sesaatu fl
seperti bersuci
Berakal

Ihng ketiga adalah benl


gila

lSyarat ini adalah yanl

7 .|derujt = 4menit (NZan29l I' Jr.tlt j+ a*alt (lihatal-r


20 Audlo- Juzll
Al-l'|awahib
q'ri6
Kita6Fat$uf
te$igii Kcmusyfri[nn
ffi lawo\an # fiStauns
tya adalah selang waktu lrtii aDri 6'/'r'Jt,-tjt5 Ettt'1 J-at1
3 nterah daerah terdekat Fasalme4ielasftan syarut-sytat wajib sholat itu ada tiga.
Dan ditambahkanlagl ngahal. Jadi jumlah keseluruhannya ada enam
Yaitu '
n rlremprosentasiantara 1. Islam
*.at dan malam harinya 2. Baligh
3 adalah 80 derajat (320 3. Berakal
nerahnya 20 deruiat (8O 4. Sucidarihaidldannifas
d.aerah terdekat tersebut 5. Mendengar seruan Islam
dkiarr waktu Isya' untuk 6. Berfungsinya indera pengllhatan dan pendengatan - .setidaknya
ini adalah setelah lewat sejaktamyiz.(al-Baiari1l134)
Nan daerah tersebut telah Pentbag1ansyarat
Berbrcara soal syarat F.lslami 7156g menyatakan, syatat itu terbagi
lrrg mega merahnya ttdak menjadidaamacam '
*lan cara yang demikian. Pertama,
rah yang fajarnya Leblh syarat taHif atau yang juga disebut syarat wailb ya1fi - dalam bab
nrerah daerah terdekat. sholat - sesuatu yang menjadi tergantungnya kewajiban sholat seperti
baltgh dan berakal
Kedua,
syaxat sah atau yang iuga dikenal dengan syatat ada$ yaita - dalam
bab sholat - sesuatu yang menjadi tergantungnya keabsahan sholat
seperti bersuci
Brcraful
oJ'* ;e t+ )u ddl) eJdt 111. t
Yang ketiga adalah berakal. Maka tidak ada kewajiban sholat atas orang
gila

ssyarat ini adalah y^ng dirnaksudkan pada f asalberikutnya}l.r.-a5

tr JpJr # 6y.rjr (hhatal-Bajui | | 14l


Audlq- ll
Juz
Al-Mawahib 2l
fr.t@ri6 Pe{IagaiKmtusyftifanKitab Fathuf@n6 -
# ffi lawaban S
Demikian pula atas orang ayan dan otang yang maboke Tiadanya Secarakeseluruhan dr I
beban kewajiban rni dengan catatan ketiganya te\adi tanpa ada ansur sholatsunah menjadi tlie
kesengajaan.(al-Bajuri 71735) Dalil yang menjadr pliakan semua ini 1. sholat-sholatsun-
adalahhadits, 2. sholat-sholat s'.ir
fardla (rowatil.i

P",g O*t ,f S dg C- UA Oet ho+",*G- dLJl d,P,r)L f rJdl it 3. sholat-sholatsur.-

Karena sejak semula mereka sudah tidak mempunyai kewajrban maka


seandainya hal-hal yang menj adikan tidak wajrb ini suatu saat hrlang Sholat sunah rowatib.

atau sembuh,mereka pun iidak wajib mengqodlo sholat-sholat yang


mereka tinggalkan selama masa itu. Kecuali bagi orang yang ftrtrdur tft .:uf, -rb +) .l
atattlupa sebabadahadits , Sholat-sholat sunah - _'.
t JSi rir l,+L4"0te.o tU Ji 6y.e sr-r ../ fardlu - dan lazim 1ug;
Barang siapa lupa sholat atau turtidar meninggalkannya maka ltelasrokaat.I2
h en dakl ah di a m engerj akan nya ke ti ka sudah teri nga t/m enyad ari nya.
(Umairoh I/r22)
Sebagaimana )',in
1-i"l*Jt .r- P;).Y runrlah sholat rowatil. -
Ketiga hal ini (slam, baligh dan berakalt0l adalah batas taHif seprrluhrokaat saja.Kar:r
rTansyeh52) Mengen.i.r
'. 737 menguraikan, rl
:"'rsamaandengan rrrri-
Sholat sunah

Yang mirip sholat far;"-.


(dtJ+lI ,'i rrUy*lt r:rt3J-rJt-9;.
I ,',=:-ramaahnya
dan metnilrri: i
11 ,:rg lain (al-Bajuri 111361
Sholat-sholatsLrnah - y ang pelaksanaanya disunahkan betj amaah
. - satrr diantaranya adalal,, ',,i
- rtu adalima Yaitu sholat daa hari r aya dst.'...(Tausyeh5 1)
-''::iu urengikut serlakan 1o:r
..:.,rlr Rowatib di atas -\i:
' .. ::' i a kan set elahselesar: :
t jugu or ang- or ang y ang hllang akakl sebab sakit. (K.Akhy at 7I 85) ,"'.i.i1ar1dari sholat Rowatrl.;::
1".Didalam Tausyeh51 dlomir ini kembalinyapada akal.
I
22 Audlo- Juzll
Al-l'|awahib
KitabFarfrut
Kemusyfti{an
Pe[6agai Qtri6 ffi $ /nrr,r,;.:-
ffilawaian q/
yarrg maboke Ttadanya Secara keseluruhan dr dalam materi ini Mushonif membagi sholat-
r terjadi tanpa ada unsat sholat sunah menjadr tiga bagaian,
rrriadr prjakan semua ini 1. sholat-sholat sanah sebagaimanadi atas.
2. sholat-sholat sunah yang pelaksanaannya menyertai sholat
fardlu (rowatib)
'n,r,Jtt' d:,)AiCp dd' it 3. sholat-sholat sanah maak,kad.
npunyai kewajrban maka
ajib ini suata saat hrlang Sholat sunah rowatib.
qodlo sholat-sholat yang
bagi orang yang ter+adar
tft c.,uf, -P o':*'>,.,a-l
*+trlt i,:-J! L:!-iV s.--S(FtA arbJt;,:-Jt-9;.4
Sholat-sholat sunah - yang anjuran - menyertai sholat
t\# c:/ fardlu - dan lazim juga disebut sunah rowatib - itu berjumlah tujuh
ninggalkannya maka belasrokaat.t2
i teri nga t/m enyadari nya.

Sebagaimana yang akan dikemukakan Syarih dari seluruh


f.i$rJt .r- fr.l)'Y jumlah sholat rcwatib - selain witir - ini yang muakkad hanyalah
ilah batas taklif sepuluh rokaat saja.Karena senantiasadlkerjakan oleh Rosululloh saw.
(Tausyeh 52) Mengenai wakta dan tata cara pelaksanaannya al-Bajuri
11137 mengaralkan, m:nlai masuk waktu sunah Qobliyah itu
bersamaan dengan mulai masuknya waktu sholat fardlu. Sementara

tt. Yang nririp


sholat fardlu sebab sangat dianjurkan balk pelaksanaan maupun

,i t1;.t'
c;u,q:-It c.rt.cL.aj beqamaal'mya dan memiliki keunggulan tersendiri dlbanding sholat -sholat sunah
yang lain (al-Bajuri | | 1 36\
disunahkan berjamaah
12.satudiantaranyaadalahWitir. Menuratal-Bajuril/136mestinyaMushoniftidak
. (Tausyeh5l)
perlu mengikut sertakan penghitungan sholat Witir ini satu paket dengan sholat
sunalr Rowatlb di atas. Meskipun dalam pelaksanaannya, sholat Witir harus
diker.lakan setelah selesai mengerlakan sholat Isya'. Sebab sholat Witir bukanlah
\thyar 1/85) bagaian dari sholat Rowatib dengan bukti tidak cukup jika dlkerjakan dengan niat ,

takal c!.i"rJta!, ,Pi u-i


Audls-
Al-Mawahib
Juzll 23
fru{@nb Pe[6agai
lo*o6on Kemusykfan
xita6natfiut
4fi6 ffi
# ffi
waktu masuk sunah Ba'dryah itu setelah selesaimengerjakan sholat
fardlu. Dan waktu keduanya (Qobliyah dan Ba'diyah) berakhir dilakukan satu kali drn
bersanraandengan habisnya waktu sholat fardlu itu sendiri. Dalam boleh dllakukan dua kai
pelaksanaannva antara y ang muakkad dan y ang tidak, boleh dikerj akan dalam fashl tasyahud [r.r
dengan satu salanran sekaligus. Akan tetapt yang afdlol dlkerjakan Bajuri 11137-135)
secaraterpisah dengan dua kali salam.Demikran pula antara Qobhyah
dan Ba'diyah, keduanya boleh dikerjakan langsung bersamaan dalam Wakfu sholat wifir
satn paket takbirotul ihrom. Misalnya denganmat ,
q,r*Jt; iJdt j€'bjt l;-, rrrrfl erG.rlei c.r_j; Dan waktu sholat L4-ii:r
Isya'- meskipun deng;n
Sholatsunah ba'diyahisya' dan sholat wifir. (fajar shodiq). (ibid)

d-6+o-tzty jy- rL-LJlJ+ OIS; . o


Dan tiga rokaat setelah mengerjakan sholat Isya'- dua rokaat dengan Sholat malam ( tahaJJudy
niat roatib/ba'diyah dan - yang satu dari ketiganya ini dengan niat (F
witir. Dan ada tiga sholat sune
sangat dnnjurkan untu]
Jtari.
Dibttlan Romadlon sholat Witir sunah dlkerjakan dengan berjamaah
baik sebelunt atau sesudah sholaf Tarowih. Tarowihnya drkerjakan
berlamaah ataupun tidak Bahkan seandaianya tanpa mengerjakan .\tau dikenal dengan shr
Tarowih prin, sholat Witir dibulan itu tetap sunah dikerjakan dengan :.-rvafib,sunah mutlaq. --,
berlamaah (ibid) ',airg dikerjakan setelah
b
Apabrla sholat Witir dtkerjakan leblhdart satu rokaat maka dalam siroiaf Isya'w alaupun cle1
pelaksanaannya boleh dengan daa cara, menggabungkannya i:ratrnya yang dimaksu.'iJ
keseluruhan rokaat dengan satu kali salaman (washl) atau memisahkan ,:r..latsunah. Penegasani
antara satu rokaat yangpaling akhrc dengan rokaat-rokaat sebelamnya ,..i.agaiman
a yang tantpa
(fashl) dan iniyanglebih utama.Termasukdalam kategori memisahkan i', -iikh Khotibl3 hanyalah
ialah senrisal,seseorangmengerjakannya 71 rokaat. Yang 1O rokaat ::-iaksanadalambentuks
dtkerjakan dengan sekali takbirotul ihrom dan satu yang rokaat dengan
takbirotul ihrom sendiri. Dalam pelaksanaan washl, tasyahud boleh

24 Audlo- Juzll
Al-Mawahib 1/100
Pe[6agni
Kemusyrti[nn
xttabratftul'Q46
$ In*obnn ffi
a
ffi lo*nbn.
lesai mengerjakan sholat
dart Ba'diyah) berukhir dilakukan safu kali dirokaat paling akhir dan ini leblh atama. Juga
hrdlrr itu sendiri. Dalam boleh dilakukan dua kali didaa rokaat yang paling akhir. sementara di
ng tidak, boleh dlkerjakan dalam fashl tasyahud boleh dllakakan di perdua rokaat atauleblh. (at-
i 1'ang afdlol dlke{akan Bajuri 11137-138)
ian pula antara Qobliyah
rgsunS bersamaan dalam Waktu sholat witir
ntat, J+ift L*J rt&Jt 6)tr.p;t *iss.6

d-i Dan waktu sholat witir itu antara setelah selesai menger;Jakan sholat
---t
Isya'- meskipun dengan jama' takdim - dan terbit fajar yang kedua
(fajar shodiq). (ibid)
vtl.t-lt- cL:.rjt Jr, O)ti1 .o
,s.va'- dua rokaat dengan Sholat malam (tahanudl

etiganya ini dengan niat (#Jr 6X-p)u,t-,i 6ar$ d+u gtJ.'g Jtli &)/tjj) .V
-re
Dan ada tiga sholat sunah - yang tidak menyertai sholat fardlu - yang
sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Yang pertama, sholat di malam
hari.
jakan dengan befiamaah
. Tarowihnya drkerjakan
tnya tanpa mengerjakan Atau dikenal dengan sholat tahalud. Yartu suat:usholat - balk berupa
sunah dlkerjakan dengan rowatlb, sunah matlaq, witir, fardla yang di qodlo ataa sholat nadzar -
yang diker.lakan setelah bangun tidur dan setelah selesai mengerlakan
latu rokaat maka dalam sholat lsya'walaapan dalam bentuk jama' taqdim. Seperti di atas inilah
tra, menggabungkannya sejatinya yang drmaksud dengan sholat tahajud. Jadi tidak haras bentpa
(washl) atau memisahkan sholat sunah. Penegasansecara spesifik bahwa ia adaTahsholat sunah
rokaat- ro k aat seb elamny a sebagaimana yang tampak dalam teks Syarih demikian pala angkapan
ilam kategori memisahkan syaikh Khotibl3 hanyalah sebatas atasd,asar keghallbanjika sholat ini
t, rokaat. Yang 1O rokaat terlaksana dalam bentuk sholat sunah. (al-Bajuri 1llgS\
r satu yangrokaat dengan
n washl. tasvahud boleh

'3. Llhat al-lqna' 1/ 100. Tausyeh 52.


fiuta,orib
ffi Audlo-
Al-Mawahib
Juzll 25
lawaban Pe{bagaiKemusyfri[anKitnb Fathuf Qtlt6 -
S €
Sholatsunah mutlak pahng akhir. Sebabhal in

.l sudah ada maksudlkemau


IteJld 6l-hlt.pJt ,y,Jeei J"lJl416l!lt Jra;Jt3
semacam im. Lain halnl'l
sholat sunah mutlaq di malam hari - meskipun tidak berupa tahajud -
mengerjakan satu rokai
ita lebih utamadibanding sholatsunah di sianghari.
keinginan untuk menauil
dfuokaat yang kedua ini t
rokaat. Demikian setenr
Yang dimaksud sholat sunah matlaq adalah sholat sunah yang
senantiasamuncul disetir
pelaksanaannya tidak terikat oleh waktu, sebab-sebab Ertentu dan
tt4uan mempermainkart -
jumlah rokaat. (T.Qulub 2OO) Dalam pelaksanaannya, apablla
sah (N.Zain 1,14)
seseoranS didalam matnya berkemauan mengerj akan leblh datr satu
Apabiladia hanya ingirt
rokaat dan tanpa ada niatan menetapkannya dalam jumlah tertentu
rokaat yang akan dikena
maka dia boleh mencukupkan pelaksanaannya hanya dua rokaat atau
membaca surat. Akan t
melanjutkannya hingga sejumlah rokaat yang dia mau. Demlkian pula
disunahkan hanya direrk
seandaianyadalam mat dia menentukan itmlah tokaat tertentu, tidak
Dan yang paling afdlol
harus dalam jamlah yang telah ditentukan itu tokaat yang hatts
perdaarokaat salam. (T Q
dljalani. Dia boleh menambah asalkan pada saat berdiri melakukan
penambahan di dalam hatinya terbersit niatan menambah. Dan
Sholat sunah mutlak teng
sebaliknya diapan boleh mengurangi pelaksanaan jumlah rckaat yang
urti J-tJtn;
telah drtentukannya ifu. Asalkan - menurut qoul Ma'tamad - ketika
Mengerjakan sholat suna
salam dia menyertakan niat keluar dari sholat.
dibandingkan dip
Manakala dia menghendaki pelaksaanaannya leblh dari dua rokaat
mengerjakannya diakhi
maka dia memiliki kebebasan didalambertasyahud. Boleh dialakukan
di bandi ngkan perm ulaaa
hanya satu kali drokatnyayangpaling akhir atau dtpetdua, tiga, empat
bagi mereka yang menth
rokaatnya. Masing-masing tasyahud inipun tidak disyatatkan harus
Bajuri I/139 a(-Iqna'l Ir
diletakkan didalam jumlah rokaat yanS sama. Tetapi boleh semisal,
tasyahud didaa rokaat pertama, kemudian ditiga rokaat setelahnyalalu
diempat rokaat selanjutnya dan seterusnya Yang penting iangan
sampai terjadi sata rokaat teraprt dua tasyahud selain drtokaat yang '. Dengan alasan potret plah
praktik-praklik sholat yang &
': Dengan demlkian yang drl
sepertiga y ang tengah-te ngah

26 Audlo- Juzll
Al-Mawahib
t<ira6ro{rut Qfi6
Pe[6ayiKemusykifon $ln'*f-
ffi lo*o6on S
paling akhir. Sebabhal ini bisa membatalkanta jlka memang sqak awal

. t^aJiJ"tll ,J 6ILlr J.a,:Jr.j


I sudah ada maksudlkemauan yang mengarah pada praktik pelaksanaan
semacam ini. Lain halnya dengan semisal, dia sebenarnya bermaksud
wt tidak berupa tahajud -
g ltari. mengerjakan satu rokaat saja dan setelah bertasyahad terbersit
keinginan untuk menambah sata rokaat lagr dan setelah bertasyahud
dtrokaat yang kedua ini muncul keinginan lagi untuk menambah satu
rckaat. Demikian seterusnya, keinginan menambah sata rckaat itu
ilalr sholat sunah yang
senantiasamuncul disetiap kali selesaibertasyahud. Asalkan tidak ada
ebab-sebab tertentu dan
tujuan memperm ainkan - pr akti pola p elaksanaan sholat - maka tetap
plaksanaannya, apabtla
sah.(N.Zain114)
rgerjakan leblh darr satu
Apablla dia hanya ingin melakakan tasyahud cama sekali dan sekian
'a dalam jumlah tertentu
rokaat yang akan dikerjakan maka disetiap rokaatnya dia disanahkan
ya hanya dua rokaat atau
membaca surat. Akan tetapr jika lebih, maka pentbacaan saratnya
g dia maa. Demikian pula
disunahkan hanya drrokaat-rokaat sebelum tasyahad yang pertama.
fah rokaat tertentu, tidak
Dan yang pabng afdlol sholat sunah matlak ini dikerjakan dengan
t itrr rokaat yang harus
perdua rokaat salam.(T.Qulub 2OO-2O 7\
t saat berdiri melakukan
niatan menambah. Dan
Sholat sunah mutlak tengah malam dan ahirny a.
naan jumlah rokaat yang
qorrl Mu'famad - ketika t:ll,ilf"llrCr J UrJJ.atiofi i J.nliJ"Ur!-16lLlr Ji,Jrl.f
Mengerjakan sholat sunah mutlak ditengah malam hari itu lebih utama
ra leblh dari dua rokaat dibandingkan dipermulaan atau akhirnya kemudian
yahud. Boleh dia Takukan mengerjakannya diakhir malam hari itu masih lebih utama
*au diperdua, tiga, empat dibandingkan permulaannya. Dan perbandingan keutamaan ini adalah
tidak disyaratkan harus bagi mereka yang membagi malam harinya menjadi figa bagaiantu. (u1-
na. Tetapi boleh semisal, Bajuri I/ I 39. al-Iqna' I/ I O2)
iga rokaat setelahnya lalu
r. Yang penting jangan
htrd selain dirokaat yang 1a Dengan alasan potret pelaksanaan
- semacam ini tidak dljumpaikesamaannya dalam
praktik-praktik sholat yang ada. (al-Bajuri 11139)
t5. Dengan demikian yang
dimaksud "tengah malam' dalam teks diatas ialah bagaian
sepertiga yang tengah-tengah. (Syarqowi I | 2951
Audlo-
Al-Mawahib
Juzll 27
{aI qtri6 Pe[Dagai
lawaban Kemusyftihn
xitabrathu(@/i6 -
ffi €
Lain halny a dengan mereka y ang memb agi malam hanny a menj adt du a karena penduduk Madit
bagaian maka baginya sholat malam leblh utama dlkerjakan diparc amahyah pendidak r\
malam yang kedua. Demikian pala tidak sama bagi mereka yang Tarowihnya - selain enr
membagi malam hannya menjadi empat bagatan - atau ttga bagaian putaran Thowaf. Sebag
sebagaimana di atas - nam:un dia hanya ingin ber-qiyamullail dalam ini, mereka kemudian
waktu seperempat atau sepertiga malam saja sementara seleblhnya empat kali - dengan n'
dlbaat tidur maka yang lebih utama adalah mengerjakannya yanglebih afdlol bagi r
diseerempat atau seperttga yang akhir. (B.Khotib U380) Akan tetapr sejumlah itu Tarowih t
yang lebih utama dari semua itu ialah membagr malam hafi menjadr penambahan sebagain
enam bagaian. Tiga seperenam yang pertama dlbuat tidar, seperenam penduduk Madrnah den
yang keempat dan yang kelima dlbaat Qiyamullall dan seperenamyang dengan menjadi tempa
terakhir dlbaat tidur kembali agar diabisa bersemangat ketika bangan (H Madaniyah 11322)
gana menj alankan sholat Shubuh. (al-B aiari | | 1 39\ Beralih ke persoalan
Tarowih harus dike4ak
Sholattarcwih. dengan empat rokaat
rrtiar; .f .U JS .i crt""L; ;^/. i" ) bSP 6)A.e;tJldl 11; . t . dlke{akan dalam shok
dJ (11-Jllt
Tarowih memiliki kesa

Yang ketiga adalah sholat Tarowih. Sholat ini berjamlah dua puluh sama draryarkan dikerlr

rokaat dengan sepuluh kali salam. Dikerjakan disetiap malam bulan tidakboleh dirubah dan

Romadlon. 1114o)

Limakaliisfirahat.

Dua puluh rokaat ini merupakan jamlah maksimalnyalB bagi selain


mereka yang berada di Madtnah. Di Madinah sholat Tarowih boleh Jumalah dua puluh n
dikerjakan hingga trga pulah enam rokaat. Penambahan ini bermala istirahatan.

Yang dimakasud dengan


t6.
ladi j*a dkeqakan kurang dari jumlah ini kesunhannya pun sudah diperoleh. krada di sana pada saat pd
pausyeh52) nrengqodlo dengan tersebut r
28 Audlo- iuz ll
Al-Mawahib
Kit46 Fathu(@n6
lawahanPe$agaiKemusyfti{an
ffi # $1""*r
dartr harinya menjadi dua karena penduduk Madinah'' pada saat rtu berkeinginanbisa menyamai
utarrra dlkerjakan drparo amahyah pendudak Makkah yang disetiap selesai empat rokaat
sama bagr mereka yang Tarowihnya - selain empat rokaat yang akhir - disela dengan tuju kali
galan- atau t'tga bagaian putaran Thowaf. Sebagarganti Thowaf yang tidak mungkin dilakukan
pr ber qiyam ullail dalam ini, mereka kemadian mengganti kedudukannya - yang terlaksana
rja sementara selebrhnya empat kali - dengan masing-masing empat rokaat. Namun demikian
adalah mengerjakannya yanglebih afdlolbagr mereka tetaplah daa pulah rokaat karena hanya
hotib 1/380) Akan tetapr sejumlah itu Tarowlh terajarkan dari bagrnda Rosuluiloh saw. Dan
bagi malam hafi menjadi penambahan sebagaimana di atas hanya boleh dllakukan oleh
t dtbuat tidur, seperenam penduduk Madinah dengan alasan adanya keistimewaan kota tersebut
nllarl dan seperenamyanS dengan menjadi tempat hrjrah dan percemayaman Rosululloh saw.
irsemangat kefika b angan (H.Madaniyah11322)
r/ 13 9 ) Beralih ke persoalan Tarowih, seperfi yang dikemukakan Syarih
Tarowih harus drkerjakan dengan per-dua rokaat salam. Tidak boleh
dengan empat rokaat satu kali salam sebagaimana yang boleh
(g";tlt a}-e;eJuJt(l) .l . dike{akan dalam sholat sunah Rowatib. Perbedaannya ialah sholat
Tarowih memiliki kesamaan kuat dengah sholat fardht. Yakni sama-

itti berjumlah dua puluh sama dianjurkan dikerjakan dengan berjamaah. Karenanya kemudian

ian disetiap malam balan tidak boleh dirubah dari tata laksana vang ada sejak semula. (al-Bajwi
1114o)

Lima kali isfirahat.

naksimalnyarabagi selain ctVyj !r^e l'#La:J.\ I


rah sholat Tarowih boleh Jumalah dua puluh rokaat itu - diker;1akan dengan - Iima kali
Penambahan rni bermula isfirahatan.

" Yang dimakasud dengan penduduk Madtnah di sini adalah setiap orung yang
nhannya pun sudah diperoleh berada di sana pada saat pelaksanaan Tarowih berlangsung. Dan mereka pun boleh
r-nengqodlodengan tersebut walaupun sedang atau sudahberada dinegaralain
Audlo-
Al-l'1awahib
Juzll 29
rtut@ri6 Pe{bagai
lawaban Kemusyfti[an
xitabratfiu[@ri6
S ffi ffi
Setiap selesai empat rokaat disebut satu kali istirahatan Disebut 1r!"rieJ
demikian karena pada wakta ltlu para sahabat yang berada dr kota Fasalme4jelaskant
Makkah selalu beristirahat sejenak dengan mengefiakan tajuh kali F
pataran thowaf drsettap selesai mengerjakan empat rokaat Tarowihnya. Devinisi syarat.
Danhal semacamitu mereka lakukan murni atas inisiatif sendiri bukan
W if * 6y..Jr i'
penntah dari Rosululloh saw. 'A:
Lafadz b2; adalah fu,
artinya tanda. Dan nrc
ketergan tungan keabsal
dalam -pelaksanaannlz

Yang kedua adalah ment

Menutup aurat
Menurut ibnu Ujail pen
pandang sejarak daa q
Ibnu Makhromahyangl
sejarak tersebut atavp:un
yang bisa mencegah ta
tldak dengan menemF
(B.Mustarsyidiin51) Ir{o
pakaran. Apapan bisa me
yang penting berbentuk
,Janbisa mencegah temh

'o Batasan keduanya


simak I
mencegahair ke kulit.
30 Audlo- Juzll
Al-Mawahib
lawaban Pc$agaiKcmusybifarKita6 Fafixt qori6 #
ffi $Iautatui
tali istirahatan Disebut q*toi"ia*iF k s JpJt .j+ a>t.cltbst;j J*asS
bat yang berada di kota Fasal me4jelaskan, syarat-syarat sholat sebelum masuk kedalam
t nrengerjakan tujuh kali pelalaanaanya itu ada lima
enrpat rokaat Tarowihnya. Devinisi svarat.
rtas inisiatif sendiri bukan 6y..€JlAr..r.,o!.9ct, le;,j ar$Jt oiJpS SJJ Ca b),,:JtJ .\
Wif *
'A:
Lafadz by,r adalah bentuk jama' dari lafadz b;' . Secara lughot
arfinya tanda. Dan menurut syara'nya ialah sesuata yang menjadi
ketergantungan keabsahan sholat dan bakan termasuk bagaian dari -
dalam - pelaksanaannya
ol"r.clt,r;.c(6.1f'Jt)O;JC-f,> gult 11y. t
Yang kedua adalah menutup warna kulit aurat ketika mampu.

Menufup avrat
Menurut ibnu Ujail penutapan ini setidaknya bisa mencegah tembus
pandang sejarak daa orang yang tengah berbicara. Namun menarnt
Ibnu Makhromah yang Mu'tamad ialah tidak adanya pembatasanbalk
sejarak tersebut ataapun leblh dekat lagi penutup aurat tetap haruslah
yang brsa mencegah tembus pandang asalkan cara memandangnya
tidak dengan menempelkan mata ataa hampir menempelkannya.
(B.Musfarsyidiin51) Mengenaibentuk penutupnya tidak harus berupa
p akaian. Apapan bi sa mencu kupi ter ma suk t anah liat, j er ami, air keruh,
yang penting berbentuk kebend aan - tidak sekedar berapa warnatu -
d,an bisa rnencegah tembus p andang. (N.Zai n 4 6 )

13 Batasan keduanya simak kembali dalam masalah perkaru yang bias


bab wudlu
mencegah air ke kulit.
.Audlo- Juzll
Al-Mawahib 31
fiuf aori6 Kemusyfti{an
lau;a6an'ne{6agai Kitab fnthu{ @rii
$ ffi S
Dan apablla seseorang (baca - musholli) tidak menemukan penutap mengvlang kembali shola
atrat sama sekalile atau menemukannya akan tetapi mutanaijis, 1 / 4 0 1)
sementara dia ttdak mempunyai atau btsa mendapatkan air untak j

mensucikannya" maka pelaksanaan sholatnya dikerjakan dengan I'ang keempat adalah


befielanjang2l.Demikian semisaldiabercda di dalamban yang semua m eperki raka n - nya dengar,
arealnya rata dengan najis dan di sana tidak ditemukan alas saci yang
brsa digelar selain pakaian yang dikenakan. (I.Tholibiin 71173) Lain
halnya jrka dra masih bisa menemukannya wala]fluipunitu hanya
Mengetahui masuknyawa
sebagaian saja sehingga cukap untuk menutupi sebagaian aatatnya
Dari teks diatas dapat di1
maka dia tetap harus memakainya karena itulah hal tetmadah yang
harus difungsikan secaraI
brsa dra jangkat dalam kaitan memenuhi ketentaan menutup autat
sholat.
(ibid) Dan yangterpenfing harus didahulukanralah menutup kerwalaan Yang pertama mengetahl
danlubang daburnya. Apablla diaharas memilih salah saht dattkedua
melalui informasi oranS
hal ini sebab penutap yang dltemukan hanya cukup unfuk salah
ntendengar adzan mua(
satunya saja maka terjadr Khilaf mana yan1 harus diprioritaskan..(al'
memadai tentang wakfir. I
Mahalli 11178)
1 r47)
Lain dari pada rtu, apablla musholli dalam pelaksanaan sholatnya
Yang kedua memperkir
terp aksa h aru s memakai penutup aurat y ang mutanajj i s kar ena sem isal tritihadini dilakukan deng
cvaca yang sangat panas atau sthu yang tetlalu dingin maka hal ita i.rpat mengantarkan pal
boleh saja dia lakukan akan tetapi dengan konsekuwensi berkewajrban .\{isalnya kokok ayam at
rebiasaan teruj i beraktifi t
-\tan dengan aktifitas v
te Sebelumnya wajlb melakukan pencarian persis sebagaimana yang harus dia n:enialrit, membaca al-q
lakukan dalam pencrian air dalam fasal tayamun yang lalu (M.Qowim bi Hamisy H. h,-il itu biasa dia lakuka
Madaniyah 11297) *holat. Dalam membaca
20 bn halnya jtka dia mempunyai atau mendapati ab hanya saja untuk
$hubuh hingga Dhuhur r
mensucikannya membutuhkan waktu yang sampai menghabiskan waktu sholat maka
.rt-Qur'an. Maka suatu h
dia ndak boleh sholat dengan beftelanjang tetapi tetap hants berpakaian dengan
mensucikannya terleblh dahulu meskipun - sekali lagi - hal itu akan menghabiskan
rhingga dra tidak bisa r
waktu sholat.(l.Tholibiin 1/1 13. B.Khotlb 114O1)
,t Al-qulyubi llt77 menyatakan, dia tidak boleh bertelanjang apablla masih bisa s .[[encurahkan pikiran untr

menemukan penutup sekalipun yang tidak mencegah ternbus pandang' $ffiLrv*lrrrr


7J Juzll
Al-Mawahib
Audls-
ffilnwaban
Pe{6agai Kit46Fathufq'n6
Kcmusgfti{an

- ffi lawaha'
hl: r:rerremukan penutap mengulang kembali sholat yang telah dia keriakannya itu. (B.Khotib
rr.--.ri tetapi mulanajjis, rl4o1)
ner.lapatkan air unfuk :t6i*)tr d,rt *.ei 1c.33ltJfr't /rlt; gtrlt Q) .4
[r';e dikerjakan dengan yakin dengan masaknya wakta. Atau
Yang keempat adalah
fi ;,rlarrr bui yang semua
meperkirakan -nya dengan cara beriitihad.zz
fut . : : r r i k a na la ssuci ya n g
1. llr.rlibiin 1l 113) Lain
B '.r-alaupun itu hanya
Mengetahui masukny a w al<tl,sholat.
fup- sebagaian auratnya
Dari teks dratas dapat dipahami bahwa ada daa tingkatan cara yang
nlrlr lral termudah yang
gtel'rirranmenutup aurat h aru s d i fu ng sika17secar a b ert ahap untu k mengetahui m asukny a w aktu
sholat.
ia i; ir rrrenutup kemaluan
Yang pefiama mengetah:ui secara persis baik secara Langsung ataa
ilrir salah satu darikedua
melalui informasi orang tsiqoh yang mengetahannya.Demlkian pala
nr.i cukup untuk salah
mendengat adzan muadzin yang yang mempunyai pengetahuan
urirs dipri oritaskan. (a1-
memadai tentang waktu. Atau bisa iuga dengan mellhat iam. (al-bajuri
11147)
t t'elaksanaan sholatnya
Yang kedua memperkirakanlmenduganya dengan cara befijtlhad.
nrrtarrajjiskarena semisal
ljtih ad i ni di Iakuk an dengan car a memp erh atlkan hal-hal y ang kir anya
hlrr clingin maka hal rtu
dapat mengantarkan pada satu titik terang akan masuknya waktu.
re krrw'ensi berkew ajlban
Misalnya kokok ayam ataa suara hewan-hewan lain yang memiliki
kebiasaanterujiberaktrfitasbersamaandenganmasuknyawaktusholat.
Atau dengan aktifitas yang menjadi kesehariannya sendiri seperti
&aqarrnana yang harus dia menjahit, membaca al-Qar'an, wiridan ataa yang lain. Yang penting
lalu 1.\{.Qowimbi Hamisy H. hal rtu brasa dia lakakan selesai terukur dengan masuknya waktu
sholat. Dalam membaca a|Qur'an misalnya, disetiap hatinya mulai
mtr alr hanya sa.;a unftrk
ghal.rskan waktu sholat maka
Shubuh hingga Dhuhur dia biasa rnerampvngkan sampai separo dan

ry iiarus betpakaian dengan al-Qur'an. Maka suatu hari ketika dia dapati caaca sedang mendung
- hal itu akan menghabiskan sehingga dia tidak bisa mengetahui masuknya waktu Dhuhur secara

biarr,rang apablla masih bisa 22 Mencurahkan pikiran untuk mengambil suatu hukum (baca -keputusan). Al-
rt'ris pandang. Munawrr
aa
Audlo- Juzll
Al-Mawahib JJ
JQ.nr lo*o6on Pe[6agai xitab rathut Qfi6
Kemusyftifan
ffi ffi S
persis maka dia dapat memperhirakan masuknya setelah selesai Setingkat denganbisa
membaca separo dari al-Qar'an yang menjadi kebiasaannya itu. Dan seperti ini ialah melihat
tentu saja dengan tetap memperfimbangkan cepat dan lambatnya diriwayatkan Rosululloh
pembacaan (H.Madaniy ah 1| 2 73. al-B ajuri 1I 14T \ pad.a fase ini seseorans
d
ljtihad sekalipun dalanr si
Mengfiadap kiblat.
kiri. Dia wajib menyesu"
tersebut menghad.ap.(ibid I
a-<t d;i lagJtJg:",ry,-or4r (l) .o
Sementarabagi mereka i'rq
Yangkelima, menghadapKiblatyaitu Ka'bah.
atau bisa juga karena
-tfl
semisal gunung atau suatu I
Menurut pendapat yang Mu'tamad menghadap h.:tblatharuslah ntenghadap banganan kel
denganposisi lurus sejajar denganbangunanKa'bah. (al-Bajan 1|I4T) Dan untuk bisa mencapl
Bagi mereka yang memungkinkan bisa "memastikan"posisi had,apnya nrenerima bahkan wajib nr
tepat sejajar dengan kabah dengan cara mellhat atau :memegangnya tsiqohjuga mengetahui p"xi
(karena tidak bisa mellhat, misalnya - buta atau saasanagelap) seperti tersebut mengatakan aka
orang-orang yang ada di sekitar sana, maka hal itu harus dllakukan asalkan dalam pencaian n
sebab dra dapat dengan madah bisa menjamin kepasfian posisinya keberadaan orang yang d
benatbenar sudah tepat berhadapan dengan ka'bah. (ar-Mahalli nrencari air23. 1al-gulyubi 1;
1| 13 6) Maka dari it:u seandaianya shof or ang berj amaah di sana sampai
Acrran lain y ang dapat digw
memanjang hrngga melebihi batas laas areal ka'bah maka dihukumi
t-srqoh ini adalah kontpra
fidak sah sholat orang-orang yang posisi shofnya berad,a dllaar batas
rerada di daerah terpencil I
tersebut sekalipun y ang keluar ita hanya sebagaian b adannya saja. (al-
:rereka y ang memahami pre
Bajuri 1I 1 47) Harus diatur melingkar mengelilin ginya.
::ernpermasalahkan posisr
Berbeda dengan mereka yangtempatnyaberada di daerch yang :enrikian selama seseoran
iauh dengan Ka'bah panjang shof tidaklah berpengaruh. posisi hadap :, engh adap b angunan kafu
mereka masih dapat dlkatakan memiliki kesejajaran dengan Ka,bah. tieh mengglu.nakan jaltrr
sebab kecilnya bentuk suatu bangunan semakin bertambah jauh rrrtr hadapnya kecuali t
tempatnya maka akan semakin bertambah pula ruas kesej ajarannya irnuringan kesamping kana
seperfi benda yang dljadlkan sebagai sasaran anak panah. (N.zain s2\
;nat kembali had al-qurbidala
34 Audlo-
Al-Mawahib
iuz ll I
Io-o6nn Pe$agaiKemusyfti[an
Kitab FnthufQtrtb - *Iawaban Pdh
$ € (&t
nrrsukllya setelah selesai Setingkat dengan bisa melihat atau mengetahuika'bah secatalangsung
ia;r kebiasaannyaitu. Dan seperti im ralah melihat mihrob dimana secata Tawatur ataupan Ahad
lar cepat dan Tambatnya diriwayatkan RosululTohpernah mengerjakan sholat di situ. Dalam arti
I 1+7) pada fase ini seseorang sama sekali tidak boleh mengambil inisiatif
ijtihad sekalipun dalam soal sedikit kemiringan kesamping kanan atau
kiri. Dia wajlb menyesuaikan dengan persis kemana atah mlhtob
fersebut menghadap. (ibid 53)
€ iiiJl Jt,i.r.,rl).r"$t (;) .o
Sementara b agi merek a y ang i ar ak temp atnya b eri auhan dengan ka'b ah
i
atau bisa jaga karena jangkauan pandangnya yang tethalang oleh
semi sal gu n ung atau suat:ub angunan m aka ap aya ketepatan po si si arah
nerrgiradap klblat haruslah menghadap bangunan ka'bah cukup drlakukan dengan sebatas dhon.
n Ka'bah (al-Bajuri 11147) Dan untak bisa mencapai batasan dhon ini seseorang haras maa
ma,ttikan" posisi hadapnya menerima bahkan wajib mencarr informasi dan orangyang disamping
rclihat atau memegangnya tsiqoh jaga mengetah:uiposisi letakbangananka'bah - misalnya otang
atarr suasanagelapl seperfi tersebut mengatakan aku melihat ka'bah pada posisi demikian -
ra lral itu harus dilakukan asalkan dalam pencarian ini tidak ditemukan adanya masyaqqoh setta

ianrrn kepastian posisinya keberadaan orang yang dicari masih dalam batas jatak kewajiban
nEarl ka'bah. (al-Mahalli mencari airz3. 1al-gulyubi 1| 13 6)

Acaanlarnyangdapat diganakan dan setingkat dengan petunjuk orang


al ka'bah maka dihukumi
tsiqoh rm adalah kompas, mihrob-mihrob masjid sekalipun yang
rofirl'a berada dlluar batas
berada di daerah terpencil asalkan drlaluibanyak orang dan (diantara)
agaian badannya saja.(al-
mer eka yang mem ahami persoalan posisi ka'b ah tidak pernah ada y ang
lilinginya.
mempermasalahkan posisi hadap mihrob masjid tersebut. Dengan
nva berada di daerah yang demikian selama seseorang masih mampu menentukan posisi arah
berpengaruh. Posisihadap menghadap bangunan ka'bah dengan cara-cara di atas maka dia tidak
retajaran dengan Ka'bah. boleh mengglunakan jalur ijtlhad sebagai alternative penentu posisi
serrrakin bertambah jaah arah hadapnya kecuali kalaa hanya sekedar dalam lr.al sedikit
piria ruas kesejajarannya kemiringan kesamping kanan ataa kiri. (B.Mustarsyidiin. 4 O)
r arrakpanah. (N.Zain 52)
23 Lthatkembali had aI - qur bi dalamf asal tayamum
Audlo- Juzll
Al-Mawahib 35
nhul'Qtri6 xita6 ratfrut Qfi6
lawabanPellagaiKemusyftifan
ffi $
Makkah dan Makkah mei
rjtlhad baru bisa difungsikan sebagai pedoman untuk menemukan
tanah Haram meniadi
posisi bangunan kabah (kira-kira )tepatberada di mana ketika semua
Mustarsyidien 39).
alternative di atas telah gagal ditemukan. Hal-halyang dapat dijadikan
sebgai sarana benjnhad antar a lain, r embul an, matahar i, ganung, angrn Mengfiadap kiblat dengrr
dan bintang. (N.Zain 53)

Dan menghadap kiblat r


Sementara qoul Mu'tamad berpendapat demikian, Muqobilnya
bagi yang mampu melakr
meny atakan b agi mereka y ang beruda di tempat y ang j aah menghad.ap
kiblat itu cukup dengan sekedar menghadapkan diri kesuatu arah
dimanabangrnan Ka'bah ituberada. walaupun menjadi Muqobir d,ari
Hal di atas adalah bags t
qoul Mu'tamad pendapat ini dinyatakan cakup kaat dan dipilih oreh
berdiri ataa dudak Senre
al-Ghozali serta dishohihkan oleh al-Jurl ani, rbna Kaj, rbnu Abi ushrun
miring menghadap kibld
dan menjadi putusan hukum al-Mahalli. bahkan N-Adzro,i
bagaian depan. D an bag; 1
mengatakan, sebagaian ashhab menegaskan ini adalah qoul yang Jadid
menghadap kiblatnya da
serta yang Mukhtar Sebab konsfruksi bangunan Ka'bah tida}Jah besar
dengan cara sedikit merl
sehingga sangat tidak mungk,tn apablla pendudak muslim sedunia
remacam bantal dan md
seluruhnya bisa menghadap tepat sejajar dengan bangunan Ka'bah.
lN Zain 52)
Maka menghadap h*rblat kemadian sudah dianggap cukup dengan
menghadapkan diri ke suatu arah di mana bangunan Ka'bah it:nberada. Rnkhshoh trdakmengfid
Karenanya kemudian sah sholat - befiamaah - dengan shof-shof
p ani ang bll a ber ada ditempat y ang letakny a b er1ahuan dengan Ka'b ah.
Dan sudah barang tenta sebagaran drantara mereka posisi hadapnya
a j CV Ju! d 1u.l3lt 6.r
sudah tidak lagi luru s sejajar dengan b angunan Kab ah.

Pendapat yang menjadi Maqobilul Mu'tamad ini juga sesuai dengan


pendapat yang teriwayat dart imam Abi Hanifah. Yakni arah timur itu
menj adi t rblat bagi mereka y ang berada di sebelahb ar at (ka'b ah), at ara -' Yang dimaksud bidang dt
't"cr-
gan sampai ada y ang keluar
meniadr kiblat bagi merekayangberuda disebelah selatan (ka'bah) dan
* Sugt yangtidakmampu
sepr
sebaliknya. Demikian pend,apatyang teriw ayat dari imamMatik bahwa
elmmmtaitolong untuk menghr
Kabah adalah L,rblat bagi mereka yang ada di dalam masjidil Harant
oumr selenisnya maka boleh n
sementara masjidil Haram sendiri menjadi ktblat bagi penduduk swmnnyaw ajlb mengqodlo kerl
36 Audlo-
Al-Mawahib
Juz
ll
Io*o6on Pelbagai Kitab Fatnufq,/i,
Kemusyfti{an -
$ € ffiIo*o6^t
Makkah dan Makkahmeniadi kiblat penduduk tanah Haram kemudian
d.-nran untuk menemukan penduduk dunia. (8. al-
tanah Haram menjadi kiblat bagi
ra.-la di mana ketika semua
Mustarsyidien 39).
al-lral yang dapat dijadrkan
ut nratahari, gunung, angin Mengfiadap kiblat dengan dada
qlp f ti!i:-,t1 .1
,j t-p J-t".cJtt
Dan menghadap kiblat dengan bidang dad/a itu merupakan syarat
Lt demikian, Muqobilnya
bagi yang mampu melakukannyazs
npat yang jauh menghadap
d,apkan diri kesuatu arah
Lprrrrmenjadi Muqobil dari
Hal di atas adalah bagr musholli yang mengerjakan sholatnya dengan
rkup kuat dan dipilih oleh
ber d:ri atau duduk Sementar a b agi y ang mengefi akannya dengan tidar
.Ibnu Kaj,lbnu Abi Ushrun
miring menghadap kiblatnya ralah dengan wajah dan anggota tvbuh
ulli. Al-Adzro'i bahkan b agaian depan. D an b agi y ang menge9 akannya dengan tidur terlentang
ini adalah qoul yang Jadid
menghadap kiblatnya dengan wajah dan kedua lekuk telapak kakinya
nr an Ka'bah ttdaklah besar
dengan cara sedikit mengangkat kepalanya disanggah menggunakan
rcnduduk muslim sedunia
semacam bantal dan meletakkan kedaa tumitnya d\ atas bamtllantai.
dengan bangunan Ka'bah.
(N Zain 52)
dianggap cukup dengan
nlgunan Ka'b ah itu ber ada. Rukhshoh ttdak mengfiadap kiblat
naah * dengan shof-shof
berj ahaan dengan Ka'b ah.
a mereka posisi hadapnya
v j CV Jbi q, (.i-*l 6Jr qi d*.Jl','d) 6>t.alt.9 (4iJl Jqitu,tlJ )Jfu).v
,an Ka'bah.
Yn ii a>n
alt .16
ad ini jaga sesuai dengan
rifah. Yakni arah timur itu
2a yang dimaksud bidang dada di sini adalah bidang tubuh secara keseluruhan'
belah b ar at (ka'b ah), utar a
| 1Z2)
'helah selatan (kabah) dan J angan s ampai ada y ang keluar dat i at eal b atasKab ah. (I.Tholibiin |
25 Bagiyangtidakmampu seperti orang sakit yangttdakmenemukan orangyangbisa
'at dari imam Malik bahwa
dimintai tolong untuk menghadapkannya ke kiblat, otangyang dlkat, dipasung dan
r di dalam masjidil Haram yang sejenisnya maka boleh menjalankan sholafnya sesuai kondisi yang dialami dan
di kiblat bagi penduduk nanttryawajib mengqodlo kembali. (M.Qowim bihamisy H.Madaniyah | | 27 9)
a1
Audlo- Juzll
Al-Mawahib
rtrutO.oriQ lawahanPe{hagai Kita6 Fathu[Qonb
Kemusyftifan -
ffi S #
Dan menghadap kiblat didalam sholat boleh ditinggalkan didua hal. Yang perlu mendapat pru
fertama) disituasi yang sangat mengkhawatirkan sebab sedang dalam kedudukan orang yallg n
pertemparan yang diperbolehkan. Baik yang dikerlakan itu berupa kendar aan\. Apakah ber u
sholat fardlu ataupun sunartt. di atas pungglung hewatt
sebagai pengemadi atau
sebagarmana terlansir d
Setingkat dengan pertempuran yang diperbolehkan ini ialah lari
ketidak samaan bisa n
menjaahkan diri yang diperbolehkan seperti lafi dan barisan keringanan hukum sesu
pertempuran ketika kekaatan musuh j a:ahleblh besar, lari daA kei ar an Ditinjau darr kitab in
orang dholim, menyelamatkan din dari serangan hewan btas, banjw, lrewan/kendar aan yang di
kebakaran bahkan juga mengantit orang yang mengambll barangnya beralaskan pelana atatt
atau mengejar hewan tunggangannya yang lepas. Semua ini
(demikian pula pengeniu
memperbolehkan seseorang mengerjakan sholatnya terserah dengan cara-cara yang kalau
cara-cara bagaimana yangbisa dia lakakan. Namun demikian apablla terlaksananyarukun-nth
ditengah pelaksanaan sholatnya situasi dan kondisi seperti di atas ittt
1'akniruku'dan sujud. Al
kemudian bisa terken dali maka dia harus segera menghadap klblat dan rrrakatidak adakewajibar
menyempurnakan sholatnya sebagaimanalazimnya. (LTholibiin 7I 723 . sesuaiarah tajuaannya S
N Zain 53) iiiblatnya sehingga dia tid
:enrnla yaitu Ka'bah. Ken
Tidak menghad,apkiblat dalam sholat sunah dipe4alanan
tulat-trJr rri bukan tanpa syarat,r
..J" ,.e.-tr.l alluJrt'-l) .8 ircantumk an ada sembila
(KeduQ didalam sholat sunah - yang dikerjakan - dalam perjalanan dt
atas h ewan tunggangan/kendaraan. perjalanan ses
walaupun menuj
bepergtannya bl
pergi seorang dir
tG Yangpelaksanaannyaterbatasi oleh waktu sehingga drkhawatrrkan waktunya akan bermaksud men
habis. (al-Bajuri 1/ 148) bepergian.2s
27 Kabmat ;JrUl ittl dicantumkan semata-mata bertujuan taban'uk bukan
#
menjadi ketentuan - dari bolehnya tidak menghadap loblat - (ibid). Sebab dengatt 'o 3erbeda dengan orang yanl
b eq alanpun hukumnya sama ,mnr,aisrd.(al-Bajuri 1I 1 491
38 Audlo- Juzll
Al-Mawahib
ffi lo-o6n
Kita| Fatfiut@ri6
Kcmusyki{an
lawahanPc{6agai
S #
deh ditinggalkan didua hal. Yang perlu mendapat perhatran dari materi ini ialah kebetadaan dan
rattrkan sebab sedang dalam kedudukan orang yang naik di atas hewan yang dttunggangi (baca -
yang diker.lakan itu berupa kendaraan). Apakah berada dr atassemacam jok, ba' ataukah langsung
di atas purlggung hewan yang drtanggangrlkendaraan. Kedudakannya
sebagai pengemudi ataukah penrlmpang. Diantara kedua hal ini
sebagaimana terlansir didalam N.Zain 54. dlbedakan mempunyai
perbolehkan ini ialah lari
ketidak samaan bisa menjalankan lbadah sholat sunah dengan
seperti lari dari bafisan
keringanan hukum sesuai yang dimaksudkan oleh teks Mushonif.
lebih besar,lari dari kejaran
Ditinjau dari kitab ini teks tersebut hanya berasumsi pada
rangan hewan baas, banjir,
hewan/kendaraan yang ditanggangi langsung diatas pvn1Slungnyabatk
yang mengambll b ar angnya
beralaskan pelana atau tidak. Dalam kondisi seperti ini seseorang
)'ang lepas. Semua ini
(demikian prla pengemudi) boleh menjalankan sholat sunah dengan
slrolatnya terserah dengan
cara-cara yang kalaa memungkinkan tetap dengan meniaga
n Namun demikian apablla
terlaksananya rukun-rukun yang wala:npur rta hanya sebagaian saja,
n kondisi seperfi di atas itu
yakni ruku'dan sujud. Akan tetapijika semuanya sudahtidak mungkin
ry.era menghadap ktblat dan maka tid.ak ada kewajiban apapvnbaginya selain menjaga posisi hadap
xzimnya. (l.Tholibiin I I tZg.
sesuai arah tujaaannya. Sebab rtulah yang kini menjadi alternatif darr
krblatnya sehingga dia tidak boleh berpaling arah selarn ke kiblat yang

tdrperlalanan semula yaitu Ka'bah. Kemudahan mengerjakan sholat sunah semacam


ini bukan tanpa syarat, dlhalaman sebelumnya dari kitab yang sama
lrrJr .,fe A$u:Jr
.t1; .S
-ilt e dicantumkan ada sembilan ,
iakan- dalam per;/alanandi
1. perjalanan seseorang sudah dalam kategori bepetgian
w alaupun menuj u tempat y ang dekat (m inimal I mil )
bepergtannya berhukum jawaz (walaaptm makruh, seperti
pergi seorangdiri. H.MadanLyaU279)
p dll.,hawatrrkan walrf,anya akan bermaksud menempuh perjalanan yang bisa disebut sebagai
bepergian.2s
mata bertujuan tabanak bukan
ap kiblat - (ibid). Sebab dengan 28 Berbedadenganorang y.rng fidak rnengerti (bingung) kemana tujuan yang akan
dimaksud.(al-Bajuri 1I 1491
Audlo- Juzll
Al-Mawahib 39
Ft(ru(qri6 Pe{tragai Krtn6Foilut@rt6
Kemusyftifan
ffi lawaban #
nlerlghindari gerakan-gerakan yal18 betleblhan sekiranya
{embali ke teks Mush--:.
tidak diperlukan Seperti berlari (bagi pejalan kaki) atau
:':lengccualikansholat-.: : "
merrgepak-ngepakkankaki (bagi penunggang).
:i-nadzarkan. Semuai'i','.:r
(seianra dalarn pelaksanaansholatnya) dia terus dalam stafus
'- rrgah berjalan kecu,.
ketnrtsafiratrnl'a sebab apabtla drpertengahan sholatnya dia
r:'.3nyempurnakan sc...: 1
kerrrtrdiannrenjadi ntukim rnakawajib menghadapkiblat jika
l.'^airhaj
11319) NanlLrr:: -::
dia rirasilr ingin mertyentpurnakan pelaksanaanrya.
.'::s kendataannya vA1 -: i
pelaksarraansholatnya jrtga hants terTaksanadisaat dia masih
;r'ur1terlebih dahnlu ;.,
nrerierrrprrltperjalanan. Apablla dia berhenti dipertengahan
.,ika dia boleh ftlen!:: :
sholatrrl'auntrtk sekedarbertstirahat atau menanti kawannya
:ngerjakan sholat sLir-;
yarlg lain ntaka dra wajlb menghadapkan diri ke kiblat
.:sJtobut-tahdzib darl r-:',:
Sebelrrrnnrerryelesaikatrsl.rolatnyadta tidak boleh kemudian
":-;i Y?r1gtelahkerlakar :: r
nrelarijrrtkan perl alanan dengan ntcngalil-rkan kembali posisi
hadapn.va ke arah tttjttan kecuali jika karena keberangkatan -:.;n tetapi menurut Q---:-
rombotrgatt.
----lldrnya masih bisa t.- ,
7. (bagi pejalarrkaki) tidak boleh dengan sen'gajamenginjak najis
kering ataupun basah. Demikian tanpa sengaja apabrla najis tidak wajib k.rr':r
"',.':7at?ta,
itu basal-r. - ;,r'i yattS mengkgau'.i:."

8 tujrran 1'angdintaksud minimalbetjarak 7mtI.


..'-i:ta, wajlb karena l.t":
9. tujnat, bepergiannya bisa dtbenarkan.
"..'Ji (al*A4ajmu'612+-
-
Serrrentarabagi nrereka yang menumpang dtatas Semacamiok atau ba'
selain pengenrudinya tidak diperkenankatl nreugetjakan sholat sunalt
kecgali kalal bisa mertjalani seluruh ketentuan rukun-rukuntrya2''
secaraselrl1ltlr1la.

2" Di Mqorzn'rnrbi H.Madaniyair 11280. dinyatakan, mereka ini wajib mengerjaka::

lrkg' dan su;udtrya dengan seurpul"r1a.f)emikian pula rrrkun-rukrtn yang lar:.


setrdakrya sebagaiankalau tidak merrrungkinkan secara keselunrhan. Dan rnerel-,
',r,aJibrnerrghadap kiblat karena irai itrt dapat dengan tnudah dilakukan. Al-Malial-.
7i132 ntelansirkan, kewa;iban menghadap kiblat ini adalah menunlt qoul Aslioi: nreryadi gugur b.rlli.,
Itrrprirrkalan rnenrang dapatderrganrnudah dia lakukau. Kalau tidak, maka kewa.lil'a::
Ao Audlo- Juzll
Al-l'{awahib
In*nbn, Pe[6ngni xitn6Fnthu[qtn'
Kcmusyki[nn - Q*- /nrun6n':
S € e'J
].
larrg berlebihan sekiranya
t
I 1l''agi pejalan kalir) atau Kembali ke teks Mushonif, ungkapan sholat sunah teks tersebut berafii
i

perrnnggang). mengecualikansholat-sholat fardla termasuk sholat lanazah atav yang


ln1'a) dia terus dalam status di-nadzarkan. Semuanya tidak boleh drkerjakan drataskendaraan yang

foertengahan sholafnya dia tengah be{alan kecuali jika bisa dengan menghadap krblat dan
?airb menghadap kiblat jika menyempurnakan seluruh pelaksanaan rukun-rukunnya. (J.alal-
ipelaksanaannya. Manhajll3l9) Namun seandainyadia terpaksaharus menger.lakandi
tterlaksana disaat dia masrh atas kendaraannya yang tengah berjalan sebab apabrla berhentr atatt
fia berhenti dipertengahan turun teriebih dahulu dra khawatir tertinggal kawan seperjalananrrya
hat ataa menanh kawannya nraka dia boleh nrengerjakan sholat fardlunya ttu sebagarntanadia
pl}rad,apkan diri ke kiblat. mengedakan sholat sunah di atas kendataan dan nantttrya nrennntt
t dia tidak boleh kemadian shohobut-tahdzib dan imam Rofii dia wajlb mengulang kembaii. Sebab
nengalihkan kembali posisi apa yang telah kerj akan tersebut hanya sebatas Ii - h urm atiI wak ti.
jika karena keberangkatan
Akarr tetapi menurut Qodli Husain persoalan pengulangan kembali itu
sebenarnya masih brsa terjadi dua kemungkinan,
gan sengaja menginjak najis
tarrpa sengaja apablla najis pertama, tidak wajib karena termasuk dalam konteks sholat ditengalt
si tuasi y ang mengkgaw atirkan (syiddatuI - kh ou f) .
farak 1mil.
irn. Kedua, wajib karena termasuk dalam kategori ttdzur yang jarang
terjadi. (al-Majmu' 6| 242)
fatas semacam jok ataa ba,
mengerjakan sholat sunah
brrtuan rukun-ruk annyazs

L nrereka ini wajib menge4akan


I prrla rukun-rukun yang la:n
ncara keseluruhan. Dan mereka
b mudah dilakukan. Al-Mahalli
5 adalah menurut qoul Ashoh. ini juga menjadi gnglrr bahkan menumt qoni Tsani tidak ada kervajiban secara
ban Kalau tidak, rnaka kewaiiban mutlak.
Audlo-
Al-Mawahib
Juzll 4I
Htu(qtab
sIo*n6n,Pe{tragniKenusyfti[anKita6rat|lu[Ql''6€-
a>t-alr,r6ri .: tJ-sl Ketiga hal ini terangku
0
Fasal menj elasakan rukun -rukurf sholat dan sunah -s unahnya.
(al-Bajuri I/149) I
DaTamarti di dalam ben{
Jumlah rukun sholat ketiga hal tersebut sekald
1;S; ,* *;u aY.rtl otf1i-9;.il
1t12e)
j
Rrrkrut-t'ukun -sltolatitu ada elelapanbelas.
Selain ketiga hal ini nrd
menghadap kiblat dan 1
Junrlair delapan belas ini dengau nrencatat tltutna'tritrah di etrrpat adalah sunah. Namun ds
(Ruku',I'tidal, Sujuddan Duduk dtanlaradua Sujud) sebagai
terrrpatrrva bisaberakibat tidak salur
rrrkun-nrkull yallg terltituttg satrt persattt dan urettentpatkatl tiat
keluar clari slnlat (ketika salanr)tertnasukbagaian dari mkutl. Berdiri ketika mampu h
$FS cLi!,
trlenrrrrrt pendapat .t'ang Sltoltilt ntat keluar ini bukanlah terurasuk -t-a!iu;i. -i5
lhng kedua (didalan sh
rrrkrrrrtetapi bagaian dari kesuuahansholat. Kareuauyaiuraut Nawawi
nelakukannya Apabrh
clidalanrRoudlohnyanrerilis hanya ada tujuh belas nrkun. Sebagaian
hendaknya duduk deng
rrlarlrA' bahkan ada yarlg utettghitrtttg cllllla entpat belas dengan
-lkan tetapi duduknya t*
thunta'rtinahsebagaisatumkun. (al-Bajwi 1/ 150)
rrrerarrgl:unr

Niat dalam sholat fardla Sholat denganfidur miril

)\:, rgb Si ge ,.f WS te.lrt.r-!l +,1\ 4 g) tirj 6y.4J1c,it5 Oli .2


Apabrla dengan duduk r
Lalu apabila sltolat itu farclfu sekaliputt kifayah atau nadzar ntaka - dt
ke sisi lambung sebela
clalant |uti illtrsholli ltants terbersit kentauan ntenjalant
Ja'l,anyake kiblat. Atau t
kefardhuttttl'a, ntkutt-t'ukutt sesuai tentpafutya dan ntenentukannya -fta dilakukantanpa ada
senisal Sltttbttlt atauDzultur. (ibid 1/I5I. Tausyelt55)
Sholat dengan tidur terle

3" Perl.tedaanrurgkapan antara nrkun di fasal ini dan fardlu di dalarn fasal wudhr -\pabilah dengan tidur r
berlrrirrariureurberikaukejelasanbila pelaksanaaniral-hal (of*l) yang ada didalant errlentang dengan merl
slrolat tidak boleh dipisah-pisahkan (baca - hanrs berkesinantbrtngan).Bet'beda h-thinya ke kiblat. Agar
detrgaudidalant utdlrr boleh dikerjakart secara
(ibid) ditnana basuhan alrtar a118gota
-i$awah kepala ditaruh s
terpisah-pisahkarena urttu'alaltlrt krtntttyaltattya strtlah.
42 Juz
Au d l o -Al -M aw ll b
ahi
$ /n ' " n 6 o u P e | 6 n g n i K c n w syki hnK i ta6rntfl u[Ql ' ' 6€- ffilawab-
h Ketiga hal ini terangkum dalamteks semisal,
|bt \ Ft ,rtrl Pi
U *n sunah-sunahnya. -f&Jt,J-i
,)
Dalam arti di dalambenak musholli harus terlintas kemauan menjalani
ketrga hal tersebut sekalipun tidak terucap melaluilisannya. (I.Tholibiin
(5_. 4jtr o),\-4Jl.11519; .1
11129\

Selain ketiga hal ini mencakup perlyebatan iumlah tokaat, vngkapan


menghadap klblat dan penyandaran kepada AllohlJrr; il; hukumnya
fat tluuna'ninah di empat
adalah snnah. Namun demikian kesalahanmenyebutkan jamlah tokaat
dr.intaradua Sujud)sebagai
bisa berakibat tidak sahnyasholat seseoranS.(al-Bajuri 1/ 15 1)
hr .l.tn nrenenrpatkan niat
[E.u,uldari mkun. Berdiri ketika mampvdancara sholat duduk.

Jori ur'". ot-uu.-l


ru ci5.rr3 pt"iJt,f f g 1!iJt;pult 1-9;.3
,"r0af.o1o;tiJt
lar iui bukarilah ternrasuk
Yang kedua (didalam sholat fardlu), berdiri yang disertai kesanggupan
L K;renanya inrar-r'r
Nawawi
julr L''elasrukun. Sebagaian melakukannya Apabila musholli tidak sanggap berdiri maka
hendafurya duduk dengan posisi bagaimanapun yang dia kehendaki'
[nla enrpat belas dengarr
Akan tetapi dadaknya dengan posisi lftirosy itu lebih afdlol.
n 1al - Ba j u r1/15
i 0)

Sholat dengan tidur miring.


i q s trj 6Y,4Jlc.itf oti 2
Apabtla dengan duduk masih tidak mampv maka dengan tidur miring
g'ah atau nadzar nnka - di
ke sisi lambang sebelah kanan dengan menghadapkan wajah dan
xsit kennuan ntetjalani
dadanyake kiblat. Atau ke sisi lambung sebelahkiri akan tetapi makruh
tht-t-a dan ntenentukannya
j ika dilakukan tanpa ada udzur.
u-.-_t-eh
55)
Sholat dengan tidur terlentang

hn tardlu di dalanr fasal wudhr Apabllah dengan tidur miring juga tidak mampu maka dengan tidar
al-ha| (afaal) yang ada didalarn terlentang dengan menghadapkan wajah dan lekuk kedua telapak
rs Lrerkesirrambrurgan).
Berbeda kakinya ke kiblat. Agar wajahnya bisa menghadap krblat hendaknya
'anggota boleh dikerjakan secara
dlbawahkepaladitaruhsemacambantalsebagaipenyanggah
ralr
Audlu- Juzll
Al-Mawahib 43
F.rttnI qtri6 KemusyftihnKitnb Fnthu[@n,
lawabanPe[6agai -
ffi S
rranyatergolekdi atas::
Cara melakwkan ruku' dan sujudnYa . n i t e r a s al i d a k m t r r r : : ':
;arrg keluar dari da.,::'
a apabrladia tnenrpunyai kekuatau rtntuk melakukarr ruku'
Selarr;rrtnv
rrre n s u c i k a t t n yd ai a t - : =
darr srt3ndsebagaitrtattamestinya ntaka ltrt harus dialaktkan. Namun
lisik atau penyakit1'ar.:
is1'arat anggtkan kepala dan
tika tidak, tlaka cukup l11el1ggul1akatr
iegi keberadaanoran:: . .
berusalra sebisa utttttgkitr urendekatkarl kertingnya ke lantatlbumi 'engahdanit:uakattl'::'-
Isyarafatrggnkaurultuk srijud hants lebih rendah dtbandingruku'nya.
Jleh sebab itu, ad.i :
Seatrdaiuy a kortclisrnrusholli sudah sangat lemah sehrrlgga rttrtuk
rrtrlustaysidien 77 tt.:
rleiakrrkart isy'arat aggukan ini dia tidak mampu nlaka sebagai
ilrdisi seseorangstt.;-
alterrratiftrl'amkrt' dan sujud tersebut dilakukan menggunakan \syarat
:':siko, sementara ;.:
kedipannrata
rirengerjakansholat s.-.

Mengerjakan rukun fl'li dan qouli dalamhatt. icnrudian memprul\-.i:


-it a u I m a m M a l i k s c ' :
Dan jika tnasih tidak tnampu maka kedrta rukun ini cukup dike4akan si'arAt yang tak terpr3ll
di dalanr hati Denrikian pula ketika dia sudah tidak mamptt lagi ii: a l a h - n y a m c t t y i n t l ' .
nlel1jalal1kal1semtta rukntr, qouliyah maupun fi'liyah secara fisik, ,-rangsakit yang sud:ii.
perlge{ii il1 sentualtyA dilakukan cli dalant hatt deugatr cara :\'dr?l anggukan kep",
dirirtya tengah berdiri, mentbacasurat Fatihah, ruku',
nrer.rrbayatrgkan ':ka kemudian dia sr-r
snjrrci dan seterustlya. Meskipun dengan cara yang Sangat darutat : erkervajiban mell-ecrt.
seperti irri, sholat yartg telah dta lakukan tidak waj\b dialang kembali
dikemudianhari. (l.Tholibiin 11137 N Zaitt 59) ' . l' ab i l a d i a s e n d i r i a :
:irolatnya tetapi hartts
Sholat bagi orangyang sakit parah menurut madzhabhanah .ilrayakan maka tttelt
-:kukan. I(ecuali kalau
Denrikian secara tckhnis tahap demt tahap pengefiaan sholat htngga
::,rtis dari dalam tnt tt
pada ler.el ketidak ntanlpuarl tererldah yallS terumuskan dalam
int adalah 1
lerrrikian
\Iadzhab S,vafii.Semua ini tentu saja masih harus dtbatengi dengan t,
d3 dua or an
-\lrrhamrna
pernenuhall sYarat-syaratsholat secatautrth. Dan itu jelas sangat sulit
atav bahkan tidak mungkin dapat tereahsasijika melihat kondisi riil
orarlg yang tengah sakit yang sadahtidak bisa ataubolehbetgerak dan Sab'atrrlkutub 47

44 Audlo- Juzll
Al-Mawahib
xitab Fafiu{ Qtri6 R
Kemusykifnn
InwnbnnPe[6agni
ffi
hanya tergolek di atas tempat tidur. Orang sakrt dengan kondisi seperti
ini terasa tidak mangkrn dapat menjaga kesucian drn dari najis-najis
yang keluar dari dalam dirinya. Unfuk meminta bantaan orang lain
ln ulltuk melakukan ruku'
mensucikannya dia tidak saja merasa risih tetapi terkadang kondidsi
hanrs dia lakukan. Namun
fisik atau penyakit yang dideritanya yang tidak memungkinkan. Belum
rat anggukan kepala dan
lagi keberadaan orangyang dimintai tolong yang juga terkadangjenuh,
kerringnya ke lantailbumi.
jengah dan ita akanberlangsung samparkapan.
ad ah dib anding ruku' ny a.

Oleh sebab itu, ada baiknya jlka krta menyimak araian singkat
rt lemah sehingga untuk
B.Mustaysidien 77. mengenai hal di atas. Disana drnyatakan, jlka
tk n:.ampv maka sebagai
kondisi seseorang sudah sangat parah dan berpotensi timbal banyak
ukarr menggunakan isyarat
resiko, sementara dirtnya sangat mengkhawatirkan tidak bisa
mengerjakan sholat sama sekali maka tidak ada masalah apabila dia
a kemudian memp$nyai inisiatif ber-tahJid kepada Imam Abi Hantfah
atau lmam Malik sekalipun menurut madzhab krta ada sebagaian
ukrrrr ini cukup dlkerjakan
syarat yang tak terpenuhi. Syaikh Mthammad bin Khotam di dalam
srrdah tidak mampu lagi
Risalah- ny a meny imp:ulkan, b ahwa dalam madzhab lmam Abi H anif ah
rlrrrrr fl'hyah secara fisik,
orang sakit yang sudah tidak mampa lagi mengedakan sholat dengan
rlarrr hatt dengan cara
rsyarat anggukan kepala boleh meninggalkan sholat sama sekali. Dan
nbaca surat Fatthah. ruku', jika kemudian dia sembuh setelah lewat satu hari maka dia tidak
cara yang sangat darurat
b erkewaj rban men- qo dlo' ny a.
dak wajib diulang kembali
te) Apablla dra sendirian tidak mampv memenuhi sebagaian syarat
sholatnya tetapi harus dengan bantaan orang lain, dan ttln bisa dia
nadzhab hanaft madzhab hal rtu harus dra
ttpayakan maka mellhat Dhohir-nya
lakukan. Kecuali kalau dra merasa tersiksa atas bantaan tercebut ataa
t pengerjaan sholat hingga
najis dari dalam tubahnya terus saja keluar tidak mau berhenti.
Yang terumuskan dalam
Demikian rni adalah pendapat dari Syaikh Abi Yusuf dan Syaikh
h lrarus dibarcngi dengan
Muhammadsl, d:uaorang dari Ashhab AbiHanifah.
h. Dan itu jelas sangat sulit
si jika melihat kondisi riil
'w atau boleh bergerak dan
3t sab'atulkutub 47

Audlo- Juzll
Al-Mawahib 45
Pe$agai Xita6rnthutQtri6
Kemusyftifan
Fnf,ul'Qori6
S ffi lawa6an ffi
Namun menurut beliau sendiri orangyang sudah dalam kondisi seperti Ungkapan senada juga d
itti justru ttdak dibebani ke-fardluan apapan. Sebabdalam pemikiran dirilis oleh Sayyid Sulai
beliau yangnanTanya " mukallaf itu tidak dengan memperfimbangkan semua tindakan kalang
kebisa-annya melalui bantuan orang lain. Berangkat dari pemikiran penataan ibadah, sister
seperti ini lalu dihukumi sah seandainyaada orangyangbertayamum nrenyalahiljma' hukurruq
karena tidak sanggup berwudlu sendiri, atau sholat dalam keadaan aI- Ahdali b ahkan sempat I
dirinya terkena najis, atau menghadap keselain klblat. Padahal saat itu terikat oleh madzhab ter
nrasih ada orang lain yangbisa dia minta bantuannya namun dia tidak satnnya alternative yang I
ntenyuruhnya. Ilemang pendapat ]-ar
"\lutaakhiriin menghanu
Sholat orang yang sakit parah mengikuti madzhab maliki.
madzhab. Namun jika nu

Dalam madzhab lmam Malik, secara tekhnis masih diwallbkan rnerekalebih-lebih yang I

nrengerjakan sholat dengan isyaratkedrpan mata atau mengerjakannya nrenrberikan beban agar t

di dalam hati. Namu n y ang Mu' tamad dalam madzhab beliau suci dari dalah sebuah kemustahi!

najis baik pada pakatan, tubuh ataa tempaf hukumnya adalah sunah.
I{embarengkan niat deng
Seseorang hanya sunah mengalangi sholat yang telah dia kerjakan
*,t |i.ro J*,- e.r4 tllt a,irr6
apablla tlengan sengajadan tahu kondisinya memang seperti itu serta
dia mainpu mensuci-kannya. Sementara Muqobilul-Mu'tamadnya
menyatakan wajrb mensucikan jika memang dia mengetahai dan
mampu melakukan hal ita. Jika tidak, maka sunah mengulangnya itu Jan wajib membersamt
punkalau waktunya masrh ada. rgersis). Sementara ima.a

-*ngan bentuk pemfurv


Taklid bagp onng awam. *nnusia) Dengan ganh
ffiagai orangyang (di dal
Beralih kepersoalan taklid, Sayyid Umar yang melansir keterangan dari
Fatawi lbnu Ziyad di dalam Hasyiyahnya menyatakan, tindakan yang
dilakukan oleh orang Awam apablla bersesuaian dengan madzhab
seorang lmam yang sah diikuti, hukumnya adalah sah meskipun dra
tidak merasa bertal<tid kepada lmam tersebut. Demikian ini demi
'r
melapangkankemudahanberlbadahkepadaAllohsaw. i:mbersamaan ini merupaka
fnn"rrn.N.Zain 57
46 Audlo-
Al-Mawahib
Juzll
Pe{tragai
Inwahan Kemusyfti{nn
Xitn6rathut@fib
ffi ffi ffilo*o6o"n
I srrt-lahdalam kondisi seperfi lJngkapan senada jaga dllontarkan oleh Imam Hasan al-Ahdah yang
prrr Sebabdalam pemikiran dirilis oleh Sayyid Sulaiman al-Ahdali di dalam Fatawrnya. Bahwa
r derrgan mempertimb angkan semua tindakan kalangan awam balk dalam kaitannya dengan
n Berangkat dari pemikiran penataan lbadah, sistem perdagangan atau lainnya yang tidak
la orang y ang bertayamum menyalahi ljma'hukumnya adalah sah. Al-Allaamah Sayyid AbuBakar
atarr sholat dalam keadaan al-Ahdalibahkan sempat menyatakan,statemen " orang awam itu tidak
elairr kiblat. Padahal saat it:u terikat oleh madzhab tertentu " pada saat ini praktis meniadi satu-
bntuannya nam:un dia tidak satunya alternativ e y ang h arus dif atw akan di tengah masyar akat aw am.
Memang pendapat yang di-Shohihkan oleh kalangan ulama'
Mutaakhiriin mengharuskan mereka berpedoman pada salah satu
qdzhab maliki.
madzhab. Namun jika memperhatlkan kondisi rlll yang ada pada drci
teklrnis masih diwajlbkan merekalebih-lebihyanghtdupditengahbelantaradapatlahdipastlkan,
n ntata atau mengerjakannya memberikanbebanagarmerekaberpedomanpadasalahsafi tmadzhab
tnt ntadzhabbeliau suci dari adalah sebuah kemustahilan. (T.Mus tafidlin 73 5\
nt lrnkumnya adalah sunah.
Membarengkan niat dengan takbir.
ht 1'ang telah dia kefiakan
ui vp r'r- e-!4 qelt ;i)6! *US)t tt glllt iJ .g*J! L,Jti,J #l .a
Va memang seperti ifu serta -0
6Y,.4.1J
tw
r Muqobilul -Mu'tamadnya
mang dia mengetahui dan
ka sunah mengalangnya itu Dan wajib membersamakan niat dengan takbif2 - secara hakiki
(persis). Sementara imam Nawawi lebih cenderang menilai cakup
dengan bentuk pembersamaan yang secara thfi (anggapan banyak
manusia). Dengan gambaran sekiranya menurut Urf dia dinyatakan
sebagai orangyang (di dalam hatinya) tengalt menghadirkan sholat
ng melansir keterangan dan
meny atakan, hndakan y ang
Fesuaian dengan madzhab
a adalah sah meskipun dia
ruebut. Demikian ini demi
t Alloh saw. 32Penrbersamaanini merupakan syatatyangterakhir daribeberapa.syatat takbirotul
ihrom. N.Zain 57
Juzll
Al-Mawahib
Audls- 47
Eatfiu(Qri6 Pc[6agai
lawdhan Kitnbrathu{@ri6
Kemusyfrihn
ffi $
rrrulai huruf takbir r'.r::-:
yang tersirat di
sebeinm melangkah lebih jauh mem ahamt persoalan (Syarqowi11178. I.Titch:'.r
komentar
dalanredaksi s.varihint sebaiknyaterlebih dahulu menyimak
memuat ungkapan
al-Bajuridi 1/1 34 yang menyatakan,redaksi dt atas Muqoronah Urfiyyah
, pembersamaan niat dan takbit " secaralJrf tetapr trdak menampilkan Muqorcnah Urfiyah ia':-'.:
justeru " gambaran
bagaimana gantbaran riilnya. Yang dicantumkan rstihdlorurfi bersanla.i:.;:
tidak terstnggung
nrerrghaclirkansholat " secara IJrf yang padahal ' c k a lipu nd i h u r u f ) a r l g : ' : :
mengemukakan'
sebelnnlnya Dengan lebih rinci al-Bajwt kemudian
Fuqoha" S:cara teknis penerapar:-s
dalam kartan tm ada empat istilah yang dikenal drkalangan
:.rkbirotul ihrom. Yaknt >.
Istildlor hakiki, Istihdlor Llrfi, A4uqorortah hakikiyah dan Muqoronah
::'rbenfang di dalant :'r
Lrrfiyah
:'3rsamaalldengan pelh'::;

Istihdlor hakiki -l.iri semua ttu dan ,s.---


di dalam hatinya 1 i 3.-
Istihdlor Hakiki ralah ttpaya musholli menghadtrkan 'kl.ir. (I.Tholibiin /
termasuk niat
korrstruksidari seluruh mkun-rukun sholat secararinci ' . i: s k ip u n h a l i n i m e l ' u i ' :
seperti
dan hal-hal yang wajlb dipertegas mengenai statusnya.
.=rrladipedomanbagt '.i."
dan menS-
kefardluan, penentuan nama, sebagarmakmum/imam . . , . . irr g a nM u t a a k h i r i i r r - :
kemudian
qoshor (bagi musafir) Satu persatu datt semua itu . -:anyakanmanusia.(a:-!
1l 130- 13 i )
ditargetl:.,,nakan drlalani.(syarqowi 1/ 178. I.Tholibiin .-;-r).a') yang memall5:
- lrLrwaktu yang sed:,:
Istihdlor urfi .:-'.i11itu kalangan Mrtt.i:l
di dalam hatinya
Istihdlor Urfi talah Llpaya musholli rnenghadirkan
global Dalam artt -- -rtdengan teknis isfih;il
konstruksi dari seluruh rukun-rukun sholat secara
yang drsertat
didalam hattnya tersirat kemauan menjalankan sholat ' -!.liafanimensinyalirtr.
penentuan
penegasan status kefardluan (jika itu sholat fardlu) dan "'- :-:lornan pada keteutil

namany^.(Syarqowi11775.N'Zain 57) - :.italan sholatbanl'ak


-:il;rim seandainyatr:
Muqoronah hakikiYah ,.- .,.i"tn.(Syarqowi1/17.
MuqotonahHakikiyahtatahmenempatkankemauanmenjalankarr
hakiki persis
nrasing-masingyang telah dttatgetkandi dalam istihdlor
Ihrom' Terhitung
bersamaandengandan seukuranbacaan Takbirotul ,: . ausyeh56.

48 Juzll
fudiLA!-Mq*thib r'
qtab
lawnianP'f6og'i-=iK'-;ykth;rct^6rnthu{ ffi In-nbn'
ffi
mulai huruf takbir yang peftama (py sampai yang terakhir 1rt1;.
I persoalan yang tersirat di
(Syarqowi1I 178. I Tholibiin 1/130)
I dahulu menyimak komentar
ksi di atas memuat ungkapan
Muqoronah Urfiyyah
Iri tetapi tidak menampilkan
Muqoronah Utfiyah ialah menempatkan apa yang telah ada di dalam
fiunrkan justeru " gambaran
istihdlor urfi bersamaandenganbagaian danbacaan takbirotul ihrom
3 padahal fidak tersinggung
sekalipun dlhuraf y ang p aling akJtir.(al-B ajuri 1| 15 g\ .s3
i kemudian mengemukakan,
dikenal dikalangan Fuqoha,, Secarateknis penerapan istihdlor hakiki itu terlaksana sesaatsebelum
h hakikiyah dan Muqoronah takbirotul ihrom. Yakni setelah seluruh konsfruksi rukun sholat hadir
terbentang di dalam benak musholli, tergerak kemudian tepat
bersamaan dengan pembacaan takbir kemauan menjalant satu percatu
dari'semua itu dan selesai bersamaan dengan berakhirnya bacaan
ghadirkan di dalam hatinya takbn. (l.Tholibiin 1/ i 30)
t secararinci termasuk niat
engenai statusnya. Seperti Meskipun hal ini metupakan rumusan asal dari madzhab Syahi dan
nkmumlimam dan meng- menj adi pedoman b agi alama' -rrlama' Mutqoddim tin naman menurut
lari semua itu kemudian kalangan Mutaakhiriin jelas sangat sulit bisa direalisasikan oleh
l.Tholibiin 1I 130-191\ kebanyakan manusia. (al-Bajari 1/153) Berbeda dengankaum Khowas
(Auliya') yang memang diberi keistimewaan brsa memperparyang
tempo waktu yang sedianya sangat sempit. (l.Tholibiin 1/131) Oleh
hadirkan di dalam hatinya sebab ita kalangan Mataal<hiriin tegas menyatakan cukup penge11'aan
fr secara global. Dalam ar+d sholat dengan teknis istihdlor :nrfi dan muqoronah urf ry ah.
rnkan sholat yang disertai
Al-Khafani mensinyalir ini adalah masdzhab Syafii sebabapabila tetap
lat fardlu\ dan penentuan
berpedoman pada ketentuan yang pertama tentu akan beraklbat pada
pembatalan sholat banyak manusia. Sebagaian lalama' bahkan adayang
mengklaim seandainya imam Syafii masih hidap pasti akan berfatwa
demikian. (Syarqowi 1I 178\
ln kemauan menjalankan
hlam istihdlor hakiki persis
'akbirotul lhrom. Terhitung
s3LrtratTausyeh
56
Audlo-
Al-Mawahib
Juzll 49
ls6u{qnb Pe{bagai xitnbrntfiutQfi6
Kemusyfrifan
ffi.lawahnn ffi
Dan sesungguhnla
Memb aca surat A1-Fafihah.
t#i41J u.^r-li
lairiJrarrrlygrJr (J) .s
I'ang keempat, membaca surat al-Fatihah. Ataa penggantinya bagi lbna Halar di dalant
yang fidak hafal.sa dzlktuittmisalnya, ]
l

ar,lraj)l Jr); .o . Ji
I
Pengganti surat Al-Fatihah
;

Kedudukan pengganti ini pertama-tama harus berupa ayat-ayat al- Namun jumlah humf I

Qar'an dan sejumlah ayat mavpun huruf surat fatlhah yang nrencapai sejumlah hud
keseiuruhan besertaan tasydidnya berjumlah 156 huruf mengikuti hendaknya musholli menJ
bacaane,lJryang terbacadengan.ili . iumlah meskipun dengt
(K Akhyar 1| 107. I.Tholit{
jlka tidak marnpu. baru berulih ke tujuh macam bentuk dzih,rr. sebab
sabda Rosululloh kepada salah seorang s ahabat, Basmalah adalah bagjffi il

o,f S AJ^Srirr.r.a.0Xr1 irir! ott ,iJr, 0t5 iJri Dan Basmalah itu terlilt

.4pabila enggkau hafal beberapa ayat maka bacalah itu.


Jika tidak, maka bacalah Hamdalah, TahIil dan Takbir Hal ini didasarkan pada s

Ketentuan kesamaan jumlah ini didasarkan pada adanya perhatian


terhadap jumlah ayat yang ada di dalam surat al-Fat|hah itu sendiri 3tdt eJtl grt;lr rr r
melalui penegasanayat, Gt-ir

-lpabila kalian membaca t


toiJ:|'
.r rr.- :Jt+i.r.al1 -esungg uh nya aI - Fati h ah
ntatsani. Dan n*>jt 3tjr
3t Dan
tidak menemukan Mushh af yangbisa diabaca atau orangyangmau mendikte
melalui lisannya. Al-Bajwi 11154
s5 Menunrt
sahabat Urnar, AIi, Ibnu Mas'ud, Abu Huroiroh dan yang lan, yang
dimaksudkan ialah surat al-Fatthah. pendapat ini diperkuat oleh satu riwayat yang
.riilah al-Sab'u al-Matsani Ds
menyatakan, Rosululloh pernah membaca surat al-Fatih ah danbeliau menegaskan itu
hlEun, pujian dan permohonan
50 Audlu-
Al-Mawahib
Juzll
lo*o6on Pe$agaixemusyftifnn
Kita6 Fatfru(ert, -
ffi € a
$lo*o6nn
Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayatyang
di baca berulang- ulang. (al- Hiir I 7)
I u,qli 1;rtiJt6rtriygtJt (l) 5
w|t. Atau penggantinya bagi lbna Hajar di dalam Kitab Busyrol karim menyatakan, tujuh macam
dzlfur itu misalnya ,

*rl!1ra3 t )1J f ' il . o . J S i o irr-9 . lrrlr


t o J rl-9 . f o ir-rJ r; . f . i r r. l r r . . - . t

I t l .V otf o1t,t-l',t,.1 ergrJls)rJl


"11b-

harus bentpa ayat-ayat al- Namun jumlah huruf darrr ketujuh macam dzlkir ini belumlah

huruf surat fatlhah yang mencapai sejumlah haruf yang ada di dalam surat Fatihah maka

mlah 156 huruf mengikuti hend aknya mu shol li menyempu r nakanny a hingga mencapai kesamaan
jumlah meskipun dengan cara mengulang bacaan dzlkrr di atas.
(K.Akhyar 7| 707. I.Tholibiin 1l 144-145)
macam bentuk dzlkir. Sebab
Basmalah adalahbagpan dai s;.l.r:at
Al-Fafihah.
aba t ,
alrtf ftp ar-in*Jr,aJr .drtA-{J) .6
Dan Basmalahitu terhitang satu ayatyang utuh dari surat al-Fatihah.
lj dlr" ott 0g
yat ntaka bacalah ita.
ch, Tahlil dan Takbir Hal ini didasarkan pada sabdaRosululloh,

kan pad.a adanya perhatian


r surat al-Fatlhah itu sendiri gulr gJrl crrtriltpi GUp.rJr gnjr er p*r lj-pu arrilq;iri tit
Gtr-(.s-trtroz,Jt;,aJt oirlg-1J
Apabila kalian membaca al-Fatihah maka bacalah fozjl OlJl air'n**

-tiJ-9 sesungguhnya al-Fatihah itu adalah induk al-Qur'an dan al-sab'u al-
matsani. Dan glt gljr &r 4. itu merupakan salah satu ayatnya.
Ea atav orangyang mau mendikte

u Huroiroh dan yang lain, yang


diperkuat oleh satu A:wayat yang adalah al-Sablt al-Matsani. Disebut demikian karcnakandungannya terdiri dari dua
Fatilrah danbeliav menegaskan itu bagian, pujian dan pennohonan hamba kepada Tuhannya. T afsir munir 1| 447
! Audlo-
Al-Mawahib
Juzll 51
3 rntfiu(qtab Pe[6agai KitnbFntfrufQtrtb
Keuusyfrifnn -
ffi Inwnbnn #
antar surat sebagair
Tidak hanva dr daiam al-Fatlhah tetapi juga disetiap surat al-Qur'an
(l Tholibiinrl1s9)
selairr al-Baro'alt lTattbat, Basn-ralahyang ter-teta dt perutulaatrtrya
rrrerrrpakart bagaran salah satu ayatnya. Di da7am.hadits riwayat Dzil<ryangmemufusu
sahabatAnasjelas dinyatakan,
J t-rllt cr['S ay.."Jri^-

:JGLatr,cr;Iaiu.-.*, .rrii :r uXli.+, d-: ti" iur,rl"e C'**


p arr.,Or
-it Ct
.l[aka apabila kesjnanl
Jr ;.KJr gu*hriur €lt ;alr Ar f*{ irr, 6)p liji.* ,*};' Ju irr J-r-' rr- oleh dzik;r bacaan
tn,z i kesinambungannya':

Disuafit u,aktu dintana Rosululloh saw. tengah berada diantara kita, .lengan kemaslahatan

ketika itu beliau tertidur se.lenaklalu terbangutt santbil tersenyunt. ::nrcap ditengah F!,
:t?nnlnJ/A.
Kani bertanya apa J/ang mentbuat engkau tersenyun wahai
Rosulullclt? Reliau kenudian mettjawab, barusan telah diturunkan
kepadaku satu strrat. Lalu beliau ruentbacanya,
':-rng dimaksad
kentasa
;3ir ur
.Cr;-h"ci ,lt
'.,eJl 'a,Jt -*, :-'alankan di dalanr sl
dan setentntya hingga akhir ayat.
s.:"erti di atas masih I
r--:legorikemaslahatans
Bnkti le 1 yallg memperkuat kesimpulan dt atas adalah ljna' para
:.:rlrrrdungan dari neral
Sahabat^\abi atas petrulisan Basmaiah di dalam Mushhaf di setiap
*',:rldengarbacaan
pernrrrlaan surat selain a|-Baro'ah36.Seandainya Bastnalah tersebut ayat
ri:rq menuturkan nanta
bnkan ternrasnk bagian satu paket ai-Qur'atr tentu mereka ttdak akan
rrrer.rgizinkanpenulisannya. Karena itu - dikemudian hari - bisa r::.-rlr terbacanyaayat:
nremicu tinibulnya keyakinan atas sesuatttyang bukan termasuk al-
Qrrr'arr sebagai al-Qur'atr. Dan tidak ter-teranya Basmalah di
pernrrrlaan surat al-Baro'ah juga menjadi bukti bahwa penulisan- d",r; ':l'C?pLill:

pennlisarr Basmalah tersebut berttjuan tidak sebatassebagaipemisalt


ilrr;-jil ayat ,

Inrkunr nrenrbacaBasmalah di surat iiti te4adi Khilaf Menunrt inran-.


'" tr4er.rgenai
Rorrrli rriakruir di penuulaannya dan sntrah di tengah-tengahnya. Sementara ibnti
Hajar, ibnu Abdil Hak dar Syaikh Khothib, haratn di permulaannya dan makrul"r t1: ,:--:-r.r1catatan dengan ta
terrgali-tengahnya.Al-Bajur 1I 154. 'Iillll]IlJ- - -:l:)

52 Audlu- Juzll
Al-Mawahib
Pe[6ngni rcitn6rntfrutQtri6 @,
Kenusyrt.ifan
ffi In.n6nn ffi Inwnia
antar surat sebagaimana klaim yang dilontarkan sebagaian Ulama'.
F disetiap surat al-QLLr'an (l Tholibiin 1113e)
kr-tera di permulaannya
Di dalam hadits rrwayat Dzikir yang memutus muwal ah N-Fatrhah.

d l-rflt ;41ff a>talt b..l,.as-f-rJl ,il*,- 0i Xl t€,rhtUitJ" iH fJl #3 0u .7


a."bt6rlf araLirl;i
Maka apabila kesinambangan pembacaan sarat al-Fatihah itu terpisah
.'.iji.,Ip cJ;;r Jr! oirrJ3-1 rr- oleh bacaan dzikir maka bacaan dzikir ini memutuskan
kesinambungannyfT. Kecaali dzikir tersebut masih berhubungan

ngah berada diantara kita, dengan kemasJahatan sholat. Seperti bacaan Amiin makmum yang
terucap pembacaan Fatihahnya karena bacaan Fatihah
nilgutl sanbil tersenyum.
gkau tersenyum wahai imamnua.

bantsan telah diturunkan


v nrcntbacanya,
Yang dimaksud kemasalahatan di sini adalah sesuafir yang snnah untuk
,lr ar n*r dijalankan di dalam sholat. (Syarqowi U181) Selain bacaan Amiin
seperti di atas masih banyak contoh-contoh yang termasuk dalam
kategori kemaslahatan sholat ini. Misalnya, memohon sorga memohon
di atas adalah ljma' para
perlindungan dan neraka, membaca sholawat kepada Rosululloh ketika
i clalam Mushhaf di setiap
mendengar bacaan ayat tmam y ang meryelaskan tentang keduany a dan
ndairrya Basmalah tersebut
yangmemrturkan namabeliau. (a-Bajurt 1/155) Demikian ucapan ul
bri tentu mereka trdak akan
:- dikemudian had - brsa setelah terb acanya ayat :
r )'arlg bukan termasuk al-
ter-teranya Basmalah di irirlr t'-q nt;i
li brrkti bahwa penulisan- ataaacapan:
hk sebatas sebagarpemisah gr.tattJri/ eU, & ,f S ut
setelahayat,

inr te4adi Khilaf. Menurrrt imam t:Su1-o.rra


Ca-rr g\l
4galr-tengahnya. Sementara lbnu
di permulaannya dan rnakruh di " Dengan catatan dengan tanpa ada udzar seperti lupa atau tidak mengerti. Al-
b a l u rl l /l c c

Ilrathu(Qori6 Audls-
Al-Mawahib
Juzll 53
$ In*o6onPe{bagai
Kemrsyftihn
rcitabrntfiutQtriA
ffi
ffi
sekali membungkakkan
Semua ini disunahkan dan tidak memufus kesinambungan bacaan
kepalanya. Dan jika n
Fatthah asalkan pembaca ayat-ayat tersebut adalah imamny a sendiri.
dengan kedipan mata. fl
(Taqriir Syarqowi 1 ftSt!

Qr ang y ang ttdak bisa A1-Fafihah


Al-Bajuri 11157dengan
* gs rlrl-,lrjtd/ L.Jt eis yi, qJr crtird-l aiuJr
d', td .1.6:.U) .A terjadr lompatan letak u
stJ-ig-,
semestinya setelah seorr
Dan barang siapa yang tidak hafal Fatihah dan dia diudzurkan atas hal ntembungkukkan tubutu
itu sebab tidak adanya orang yang mengajar (atau mushhaf yang
baru kemudian denganl
dibaca) sementara dia menguasai dengan baik ayat-ayat al-eur'an
selain Fatihah maka wajib baginya tajuh ayat sebagaigantinya. Pengertian thuma'ninah

Demikian pula seandainya ada pengajar akan tetapi dia tidak Iang keenam, Thumah
mempunyai braya sebagai ongkos pembelajarannya. Ataa tempat tubuh setelah bergerz
pengajar tersebut jauh sementara dia trdak memiliki bekal - sejumlah nengangkatnya an tttk 11
yang wajib dialokasikan unfuk pergi haji - yangbisa digunakan untuk
meneml.rrh perjalanan menuju ke sana sebelum keluar waktu. (al-
Bajuri 1, 155)
Batasanjauh tersebut di dalam N.zain 91. dinyatakan, sekiranya dia Thlak disyaratkan haru
merasa kesulitan untuk bisa pergi ke sana entah karena ada perasaan hergerak. Yang pentiq
takut, tidak adanya ongkos, terbengkalainya orang yang ada dibawalt prrrgerakan. Yakni geral
tanggung jawab nafkahnya atau yang lainnya dar1 hal-hal yang bisa grrakan berdiri untuk
menggugurkan kewajib an ber angkat haji.3I rehmgga daa gerai
Or ang y ang trdak mampu ruku' herkesinambungan. Den
At,}auJiJ o;1rln Cat q melah turun, pada saatt
LJ{ }|i! ,J, J"ti,-/ ,rU .
Kemudian apabila musholli tidak kuasa melakukan ruku, yang seperh gEr"akan asal yang frdal

ini maka hendaknya dia mendoyongkan/membangkakkan ,,&rhululangsung berdiri r


tubuhnl-a
sebisa yang dia lakukan. ( Dan apabila dia sudah tidak kuasa sanu

33Lihat;uga
dalam I.Tholibiin 71223 'M'n[ulrmal seukuran bacaan.i
54 Audlo-
Al-Mawahib
Juzll
InwnbanPe{tragai
Kemusykifan
Kita6 Fatfrufetli, -
ffi € $lawahan
sekali membungkukkan tubuhnya maka ber-isyarat dengan angggukan
[. kesinambangan bacaan
kepalanya. Dan jika masih juga tidak mampu ) maka ber-isyarat
rt a.lalah imamnya sendiri.
dengan kedipan mata. (Taasyeh 58)

Al-Bajuri 11157 dengan menyitir redaksi Syaikh Khothib menyatakan,


4tr .>;Lt1a4LiJtJ,€- ,yJ .A
terjadilompatan letakurut pada susananredaksi Syarih dr atas.Uratan
.tqig'" semestinya setelah seorang musholli sudah sama sekali tidak mampu
dan dia diudzurkan atas hal membungkukkan tubuhny a ialah bevisy ar at dengan anggakan kepala
ga.ier (atau mushhaf yang b ara kemadran dengan kedipan mata jika tidak mampa.
t !.;tik ayat-ayat al-Qur'an
t s:bagai gantinya. Pengertian thuma' ninah

"u. O-6- *,a., ( e+f".hJt; ,^'rLJt11; . \ .


(1"e) 6 f
Balar akan tetapi dra tidak Yang keenam, Thama'ninah di dalam ruka'yaitu diamnya anggota
relatarannya. Atau tempat tubuh setelah bergerak - tarun melakukan ruku' dan sebelum
. nrerniliki bekal - sejumlah tuya untuk I'tidal.
yarrg bisa digunakan untuk
et'elrrrn keluar waktu. (al-

- drnl'afakan, sekiranya dra Tidak disyaratkan harus benarbenar dalam kondisi diam tanpa
elrtalr katena ada perasaan bergetak. Yang penfing ada sela3e yang memisah antara dua
r urr4rlgyang ada dlbawah pergerakan Yakni gerakan tubuh saat tlu:^un melakakan ruku' dan
nva dari hal-hal yang bisa gerakan berdiri untuk I'tidal terpisah oleh posisi ruku' musholli
sehingga dua gerakan ini tidak nampak terjadr secara
berkesinambtngan. Dengan demikian tidak masalah apabrla tepat
setelah tarun, pada saatruku' musholli kemudian melakakam gerakan-
ts' ifJtt.r^ ,1" ;rc I ot, .1
gerakan asal yang tidak membatalkan dan tanpa berhenti terlebth
{akukan ruku' yang seperti
dahulrl langsung berdiri melakukan I'tidal. (B.Mustarsyidiin 42-43)
nentbungkukkan tubuhnya
ia -urdah tidak kuasa sama

3eMinimal seukuran bacaan,Arrilu.- Tausyeh 58.


55
htiuiQo*f Pe[6agai q,rt6
Kit46Fatfru(
Kcmusyftifan
S ffi Iawaban #

A
nampak dipahami
Thuma'nin ah dalam sujud.
Tuma'ninah secara
g{fr 4-,b Jit o)gzet
€y Ju- e-!4 )_.+-Jrg;l (4e ++i"!Jr) r-,rrJr11;.\1 seandainya syarih
J..tt.:r- A o).,?.- gb,* a-J1-*L-rl tJt (-f*t 0f d$i1

Yang kesepuluh, Tama'ninah di dalam sujud. ( Dan wajib ada Adzan.


pembebanan dengan kening ) sekira berat kepala musholli terasa
didapati pada tempat sujudnya. Tidak cakup sekedar kepala musholli
Sunah-sunah sholat (,tl
terasa menempel begttu saja pada tempat sujudnya tetapi hendaknya
dia membiarkan beban kepalanya lepas tanpa tertahan. (Tausyeh 58)

Adzan dan lqomah adald


Seperti yang sebelumnya, dalam iedaksi ini plun ada teks yang vang meliputi, mendoa!
terlewatkan. Teks L' Jt* 4. dengan susunan seperti di atassekilasjelas perawatan janazah, nE
tetbaca sebagai gambaran dari Tuma'ninah di dalam sujud. Padahal bersetubuh,menyembelihr
tidak demikian, jelas al-Baluri 71760.Teks tersebut justeru leblh tepat vcapan salam.
menjadi gambaran dari ungkapan , a{+t A J.t-rJt #-t yang
,ll[enurut Qoul Ashoh su
terlewat!:an.
b4ama'ah. Sedang untul
Minimal duduk diantara daa sujud srnah'Ain. (t.TholibiintlZ
Ait-bei6 u. OJ<-r d,l.ti2. 't Y
-f T ertp at tempat yang disun

Duduk diantara dua sujud itu setidaknya - musholli telah dalam posisi Disamping menjelang sh

duduk tegak dan diam sejenak peukuran bacaan ilr .ir-r- ) - setelah Wrapa situasi dan kond
dimdung kesusahan, di I
anggota tabuhnya melakukan gerakan turun untuk sujud. (Tausyeh
Elirrga orang yang berpn
58)
@rgah kerasukan, di teling
teimga kiri ), ditengah ka
Redaksi di atas jelas tidak bisa diasumsikan sebagai ungkapan
darr ukrlran minimal dlndlnk diantara daa sujud sebagaimana yang ff
$elalipun telah mendengan
rkfl kan sholat berl arnaah&
56 Audlo-
Al-}'|awahib
Juzll
lo*o6on Pe[bagai
liemusyfti{an
Xitab ratfiu{ Qu;6
ffi $ $'Iau,abantN
nampak dipahami dan susunannya. Sebab itu adalah arti dati
Tama'ninah secaradefinitif. Akan lebih jelas - cetus al-Bajurt 71760 -
gr (qe a+i"LJl) ,-,uJt11;.'t 1 seandainya syarih menyatakannya dengan angkapan
e,,fr o:-p-, gf y a*'l; grt-rl tJt" 4y- iria$i1

sujad. ( Dan wajib ada Adzan.


wt kepala musholli terasa ,1t.3t€",Jj..rlt#
1crt51t t#-,) 6),{.eJt
11;
ap sekedar kepala musholli Sunah-sunah sholat ( Mal<tubah ) sebelum memasuki pelaksanaannya
sujudnya tetapi hendaknya ita ada dua. Adzan.
n turtahan. (Tausyeh 58)

Adzan dan \qomah adalah termasuk bagian dari sunah-sunah Kifayah


i ini pun ada teks yang yang melipufi, mendoakan orang yang bersin, sunah-sunah dalam
n sepertidi atassekilasjelas perawatan janazah, membaca Basmalah saat akan makan atau
h dt, dalam sujud. Padahal bersetubuh, menyembelih Qurba n dari sebuah keluarga dan mengaw ali
tersebut justeru lebih tePat ucapan salam.

$t d J"dl #5 yang
Menurut Qoul Ashoh sunah Kfayah adzan ini bagi mercka yang
be{ama'ah. Sedang untuk orang yang sholat sendirianno hukumttya
sunah'Ain. (I.Tholibiin I | 228)

st-zei K f &.t J-6- diiJ . \ Y


T empat tempat yang disunahkan adzan

.ntusholli telah dalam posisi Disamping menjelang sholat lima waktu, adzan juga disunahkan
beberapa situasi dan kondisi. Misalnya, di telinga otang yang tengah
bacaan &r .rrr.n- ) - setelah
dirudung kesusahan, di telinga orang yang drlanda kematahan, di
run untuk sujud. (Tausyeh
tehnga orang yang berprilaku dlluar norma, di tetinga orang yang
tengah kerasukan, di telinga kanan b ayi y ang b ara lahfu ( dan iqomat dr
telinga kiri ), dltengah kecamuk pertemparan, kebakatan, mengiringi

runrsikan sebagai angkapan


ra sujud sebagarmanayang 'o Sekalrpun telah mendengar adzan orang lan asalkan dia tidak terpanggil untuk
menjalankan sholat berjamaah di sana.Al-Bajuri 1/165
I Audlo- Juzll
Al-Mawahib 57
|rarfiu(@Ab lawaban KitabFntfrufQtri6
te$agaiKemusy(i[an
$ ffi
kepergian musafir (demikian iqomat) dan pada saat gangguan Jrn ;lengar darr muadzin e:;'
tengah meTandaSementaradisunahkartnyaadzan ketika memasukkan kalimat,
trrayit ke liang kubur karena alasan adanya kesamaan dengan
kepergian seoratlg musafir, hanyalah menurut sebagaianpendapat Ilaka dijawab dengan..=t
saJa I

Syaratsyaratadzan' ,ir.iawabdengan,oll: i

Adapurrsyarat-s1'arat
adzandan iqonratialah ,
;nawab dengan,tgl^i I --
1. Isianr :|-Bajurr 11166)
2 t\{umay'vis
3 Laki-laki ( khusus adzan)at Adzan dengan pengeras sr
4. Ber-urutan dan berkesinambunganantar kalimatnya i.:srrnahanmenjawab'.:'
5. Tidak dilanjutkan oranglain . ' . : l s e k a l i p u np o s i s in : . . ,
6. X1asuk waktu ( kecuali adzan shubuh maka boleh -:.1l:ula adzan dan i.:-'
diperfengahanmalarir)
7 Didengar yang lain apabllaberjamaah -l':rgerasmaksimal har."
..-,:ttttenghantarkannr',
:'.
Adzan r.rlt iqolrlat makruh dilakukan oleh orang yang fasik, shobi,
orang brrta 1'angsendirian dan orang yal1gmempunyaihadats terlebih
,.Yang tuli yang tahu a,J,a
1'angjunub
-,. d,alam J alal-Alar:r
'.rigetahui ada orang,; o:
Jaw aban adzan dan iqomah.
,.-3n? tuli atau jarak .,
L)anbagi srapapunat yung mendengarkan adzan atau iqontat ini sunah
- :,tawab. Ini adalali Fre:.
nrenjawabnya dengan ungkapan yang santa dengan apa yang dia ".:,,-iln al-MEmu'. Seb;:
":-ri:sllya terkait langsur.:

-; - ,:rri lll

'' ,\{ettttrttt pendapat Mu'tarnad sekalipun untuk adzan selain inenjelang maktul.at
seperlidi atas Al-Ba.1urr
11167.
t-
Sekaliprrnsedang rrrenrbacaal-Qur'an, berdzlkrr, thowaf atau mengajar. eulyrl.:
1 130- 131
58 Audlo-
Al-Mawahib
Juzll
In*nbnn Pe[6ngai
Kemusyki[nn
Xitab f atfiut Qtri6 $- /awn6,ir
:
$ ffi @tt
3 pada saat ganggaan Jin dengar dafi maadzin atau muqim (orung yang iqomat) kecuali dalam
I adzan ketika memasukkan kalimat,
lrdanya kesamaan dengan
CrrJr ,,Ie u' \ a>UoJr 1
nurut sebagaian pendapat "ll",f
Makadljawab dengan,,r.lrJt tt 6! !t 6/ lr JfI
,rt
I

tlt cr j+ 6Y-.Jl. Y
dljawabdengan,o_tJt..:!.t p
6>A.eJt
c,rti "ti .f
ft
dljawabdengan,t{Li tk ,y ,+&s gr'g ilr t6r6i
(al-Bajun111661

Adzan dengan pengeras svara.


rntar kalimatnya Kesunahan menjawab ini menurut Syaikh Ismail di dalam Fatawinya
169. sekalipun posisi maadzin atau maqimberada di tempat yang jaah
rhubuh maka boleh dimana adzan dan iqomatnya terdengar melalui pengeras sluara,
asalkan tidak dari kaset atau sejenisnya. Alasan belia:n, keberadaan
ft pengeras maksimal hanyalah sebatas menambah daya volume svara
dan menghantarkanny a hingga sampai dlkej ahuan.
h orang yang fasik, shobi,
mempunya i hadats terlebih
Orang tuli yang taha adz adzan
di dalam J alal-Manhaj 11309. ditegaskan, apablla seseorang
mengetahui ada orangyang adzan namun dia tidak bisa mendengarnya
karena fiili ataa jarak yang berjahuan maka dia tidak disunahkan
tdzan ataa iqomat ini sunah menjawab.lni adalah pendapat yang Dhohir - jelas imam Nawawi - di
nna dengan apa yang dia dalam al-Majma'. Sebab persolan kesunahan menjawab ini dalam
haditsnya terkait langsung denganbisa didengar-r7yaadzan ifu. Yakni
d)jll olr4nlir

dzanr selain menjelang maktubat

tlrowaf atau mengajar.eulyubi

Audls-
Al-Mawahib
Juzll 59
?*{tu{qri6 KemusylihnKita6 Fatfril{qd6
lawa6nnPe{bagai
ffi #
6)teJlii Jq.Jt6Ul k"e.rJtr )yi e <.J-"il
Fasalmenjelaskanbeberapaperbedaanantara
wanita danpria di dalarnsholat

Mengucapkantasbih denganmaftsuduntuk berdzikir

ob?, JJ,aj(f ay..cjtd roiy +uargilrru r.rr1;


ttts.lJl -r..c.lr.irr
Dan ketika ter;1adisesuatadi dalam sholatnya (pria) maka hendaknya
dia mengucapkantasbihloilr,.lr-.,-; dengandimaksudkanberdzikir.

Ketentuan dengan tujaan berdziktr dan seterasnya dalam komentar


syarih serta tidak boleh sekedar bertajuan mengingatkan semata, rtu
hanya berlaku pada sebaris materi ini saja. Sebab pada materi
selanjutnya yakni ketika tefiadi sesuatu pada sholat wanita, bertepuk
tangan di sana diperbolehkan sekalipun dengan hanya bertajaan
mengingatkan. Dan tidak harus dengan tasbih, bacaan-bacaan yang
lain p:un boleh seperti ,
69! ,-ru(Jt i,
u* t-
(taqrirot a[-lqna' 1| 1 26)

Audlo-
Al-Mawahib
Juzll 67
Io*o6on Pe{bagai
Kemusyf;i{an
Xtta6ratfiu{ etri6
$ ffi
menemukan kesempatan yang cukup untuk membaca surat JuSa
f atrhahnya ttdak ditanggung oleh imam.

Makmum muafiq di dalam sholat yang tidak disunahkan


mengeraskan bacaan - purn demikian, tetap sunah membaca sarat
apablla bacaan fatrhahnya telah selesai sebelum imam. Sebab dalam
kondisi seperti ini sudah tiada alasan baginya untuk berdiam din.
(taqrirotN.Zain 64)

Menurut Syaikh Umairoh di 71753, pembacaan surat jaga masih


disunahkan pada dua rokaat terakhir apablla musholli dengan sengaja
tidak membacanya di d:uarokaatyangpeftama. Namun al-Qulyubi - di
jaz dan halaman yang sama - tidak sependapat dengan komentar ini.
Beliau menyatakan, siapapun baik imam atau munfarrd sudah tidak
disunahkan membaca sarat jrka pada dua rokaat pertamanyalupa atau
sengaja tidak memb ac anya.

66 Audlo- Juzll
Al-Mawahib
Kitd6 Fa{rut q)nb
lawnhanPe$agaiKemusyfri[an
S #
Bagi makmum (di dalam sholat Jahriyahl justeru dimakruhkan sebab
por si nya adalah mendengarkan b acaan imamnya. D ifi rman kan,

jr;'y'l .......qt1taJt-p:-.t! orlrdl u j) tttJ


1Y. t
Dan apabila al-Qur'an dibacakan maka dengarkanlah baik-baik.

Denrikian disabdakan,

orrjnjrpr+:rr;pW \Filr Ct5t


Apabila kafian berada di belakangku maka janganlah kalian ntembaca
apapun selain Ummul- Qur'an.

Kecuali dia tidak mendengar bacaan rmamnya atau mendengatnya


namun sangat samar sehingga dta tidak bisa menc erna perbeda,an
huruf yang terbaca maka bagrnya menjadi disunahkan akan tetapt
dengan svar a y ang s angat p elan sekiranya h anya ter dengar oleh diri nya
sendiri (l.Tholibiin1/150)

Penempatan b acaan sutat

sebagaimana yang nampak dari ungkapan Syarlh - untuk sholat yang


berlumlah tiga atau empat rokaat rtu berada di dua rokaat pertama.
Namun demikian, seorang masbuq yang tertinggal dan dua rokaat
tersebut dan baru bergabung bersama imam pada rckaat yang kettga
atau keempat maka agar tidak terjadi kekosongan bacaan surat pada
sholat yang diakefiakan,baginyatetap sunah membacanyapada rokaat
lanjutan yang dta kerjakan setelah salam imam. Dengan catatan pada
rokaat dimana dia maslh bersama imamnya, disamping dia tidak

*
Maksudnya, sesuatu dafi ayat al-Qur'an meskipun tidak utuh satu surat. Akan tetapi
membaca satu surat yang utwh itu lebilr afdlol dari pada yang sebagaian saja. Al-
Ba i u ri l /1 75
Audlo- Juzll
Al-Mawahib 65
Pe[6ngai
lawaban xitnbnntfiu(@rtb
Kemusyki{an
ffi $
sholat siang hari di-Qoldo' pada petang han maka hukum
mengeraskan bacaanny a terj adi Khilaf .
Menurut qoul Ashoh yang lebih mempertimbang- kan waktu
pengerjaan Qodlo' hukum mengeraskan bacaannya tetap sunah jika
terlaksana di petang hari dan sebaliknya, tidak disanahkan jlka
terlaksanadisiang hari. (K. Akhyar 11117\

Sunah hai'at dalamsholat


Mengeraska n b acaan p ada temp atnya.

;c e-"b14-.Jr r3r+4 t;aa1-, te'3lrf-r I r" GL trti-l oy..alllrt (Gt"a;l


-n*
......ilrt
Adapan sunah Hai'ah sholat- dan yang maksud dengan sunah Hai'ah
ialah sesuatuyang ada di dalam sholat selain rukun dan sunah Ab'adl
yang kedudukannya bisa diganti sujud Sahwi - (sesuaiyang disebutkan
Mushonif di sinil;1 itu berjumlah lima belas.
(a*J1C X*1;) .l
Mengeraskan bacaafr - Fafihah dan surat - (bagi selain makmum) di
m asing- m asi ng tempa tnyf .
rri-c-9ptrl a.+UJt
.r*, (6tlt 6*tjg .I

Dan membaca sura/ sesudah membaca Fatihah bagi imam dan orang
yang sholat sendirian.

tSebab jugadisebutkan yangantaralain,


dalamkitab-kitablanjutan duduk ist1djahat
dan membaca doa setelah sholawat padatasyahud akhir.
2 Minimal
bisa didengar orangyangberada didekatnya. Al-Bajwi 71173
3 Selain yang
telah disebutkan Syarih, masth ada beberapa sholat lagi yang
disunahkan mengeraskan bacaannya. Yaitu sholat gerhana Bulan, Istisqo, Tarowih,
Witfu di bulan Romadlon sekalipun sholat sendirian dan sunah Thowaf apablla
d*e4 akan p ada malam har i atau waktu Shubuh. T ausveh 6 2
64 Audlo-
Al-Mawahib
iuzll
lo*o6o, Pe{6agai
Kemusyfrifan
xita6 Fat{tufQri6 -
ffi €
Iafadz doa Qnnut
er' c)4, c,'iJl .t-ri3 s.Vt 6&;.,! c.riJlg AqtJt drll dJtJS df+- )j . t
drgiJr
Kalimat-kalimat Qunut di atas bukanlah menjadi bacaan baku. Maka
seandainya dia ber-Qunut memakai suatu ayat yang memiliki muatan
doa dan itu dia maksudkan sebagai bacaan Qunutnya maka kesunahan
sudah bisa didapatkan.

Dari hasll analisa para sahabat dan alama' Salaf mem ang ttdak nampak
ada kemauan dari Rosululloh unfuk membingkai teks Qunut yang
beliarl baca dan beliaa ajarkan persis sebagaimana percoalan surat-
surat_.y
ang beliaa b aca dan b eliaa aj arkan kepada sahabat M:uadz, D ari
sini kemudian ttmblu'l bacaan-bacaan Qunut yang sangat variatif.
Sebagaian alama' ada y ang sekedar menamb ahkan b acaan Qunut yang
telah ada. Adayangmerangkainya dengan inovasi sendiri dan adapala
yangmemakai ayat-ayat al-Qur'an. (8. Mustarsyidien 47)

Doa Qunut Nazilah


Lain darr p ada itu, Qun ut jaga sanah dikeq akan di dalam sholat- shol at
Maktabat yang lain kefika terladi suatu bencana yang menimpa
(Nazilah) arang-orang Islam walaupun berada di daerah lain. Hanya
saja Qunut ini bukan termasuk bagian dafi sunah Ab'adl sholat tetapi
sunah Hal')atnya. Mengenai bacaannya persis sebagiamana Qunut
sholat Shubuh lala ditambahkan doa sesuai dengan bentuk muslbah
yangterladi. (l.Tholibiin 11758dan 161)

Sekalipun dalam sholat Qodlo'mengeraskam bacaan im tetap saja


disunahkan. Asalkan itlu berupa sholat petang hari dan di-Qodlo di
waktu ptang jtga. Lain halnya jika di-Qodlo' pada siang hari, ataa

Audlo-
Al-Mawahib
Juzll 63
Pc$agai
lo*o6on Kita6rarhufqtAA
Kemusyftifar
ffi
Menurut Ibnu Sholah hadits ini diakui ke-shohihannya tidak hanya
oleh seorang, tetapr banyak dai kalangan Haffadh yang diantaranya
adalah al-Hakim, al-Balhaqi dan al-Balkhi. Dan secara implentatif darr
kandungannya talah peng-amalan oleh Y,,hulafalurrrosydiin - jelas aI-
Baihaqi.

Dalil penemp atan doa qunut

Sementara dahl mengenai tempat pengefidannya yangberada dr


rokaat kedua setelah ruku' ttu tercetus melalui hasTl analogrs dengan
Qunut Nazilah yang diriwayatkan Abu Huroirch dan diperkuat praktek
sahabat Abln Bakar, Umar dan Utsman yang teiwayat dengan kualitas
sanadyanghasan Memang adahadits sahabatAnas yang lain di dalam
shohih Bukhori dan Muslim yang mencerltakan Rosululloh
mengefiakan Qunufnya sebelum ruku'. Akan tetapi perowi haditsyang
menempatkan Qunut setelah ruku'itu memiliki jalur peiwayatanyang
leblh b anyak dan lebih kredibel.

Adapun dalil Qunut di dalam sholat Witir di separo keduabulan


Romadlon itu diriwayatkan oleh al-Turmadzi dari sahabat Ali dan Abu
Dawud dari sahabatlJh.aibin Ka'ab(K.Akhyar 1| 1 14 - 1 15.
I.Tholibiin 1/158)

62 Audlo- Juzll
Al-Mawahib
lawaban Pc{6agaixtmrsyfriha Kita6 Fat{M(q'ri, € -
ffi
Kesunahandalamsholat

(e'ejt d c,ydt: Jitlt .ra-Jt 0t'3 t€J Jg.ttt &{) t{i':-' (J)

it' puJl,i.alt d jrl) fi (r2)drlill (r> Jg ,.liJr u, iJuJle;ljl Jr.r:rt .i a;i


(0tar-l.rg.i

Adapun sunah-sunah sholat setelah masuk dalam pelaksanaannya (itu


ada dua macam, Ab'adl dan Hai'at Dan sunah Ab'adl secara global)aa
itu ada dua, Tasyahud awal dan Qunut di dalam sholat Shabuh, yakni
di ITidaI rokaatnya yang keduan. Dan di akhir sholat Witir diparo
kedua bulan Romadlon. (Tausyeh 60)

Dabl doaQunut
Adapun dasarpelaksanaansunah Qunut ini hadits yang diriwayatkan
rmamAhmad dany anglain da,"isahabat Anasyang menyatakan'

UJI rg1gc!- g'rJr d c.rn-d-r ql" iu' ,J- drrJj-1 Jr.; u


Rosulullohselalumenjalanl<anQunutdi.dalam sholat Shubuhsampai
beliau dunia

aa Dinyatakan secara global, karena secara nnci


iumlah sunah Ab'adl 1fi ada dua
puluh. Teks Tasyahud awal di atas dimaksudkan juga menca1rtrp duduktrya dan
membaca sholawaf serta duduknya sehingga jumlah keseluruhan ada empat.

Sementara teks Qunut juga mencal<up membaca sholawat kepada Nabi, Keluarga
bekat dan Sattabat. Membaca salam kepada Nabi, Keluarga behau dan Sahabat' Dan
masing-masing dihitung berdrrrrya satu persatu sehingga betXumlah empat belas.
Dua yanglavnya adala,h membaca sholawat kepadaKelaarga Nabi dan duduknya di
Tasyahud Akhir. ibid
Juzll
Al-Mawahib
Audlo- 6l
Peflagai xemusyfifanxitab rathu{ Qnb
Slawaian S
Mendengar bany ak adzan.
Menurut sebagaian ulama' seandainya tetdengar banyak adzan yang
drkumandangkan dan svara masing-masing tetdengat saling
bercahutan susul manyusul sebagaimana yang banyak tetjadi maka
tidai< cliSunahkan menjawabnya. Akan tetapi menurut Syaikh lzzaddtn
- dan ini yang Mu'tamad - tetap*disunahkan dengan cata menjawab
kalimat yang terucap paling akhir diantara sa6h satu muadzinnya.
Berbeda jlkamuadzin-muadzintersebutmengumandangkanadzannya
secara bergllfuan maka"kesemuanya sunah dliawab. (J. ala-Manhai
1/30e)

Doa setelah adzan


Setelah selesai adzan dan iqdmat masing-masing dati m'uadzin, m:uqim
dan or ang yang mend engarnya disunahkan bershola w at lalu membaca
doa,
erult 69r.tJtoj.or..r1g6JJl
ra;rJrl U?zlllt ilr."JJl l.t J uJr,.rc,i a;Ult 6)^..aJlJ

C;-rJllr3*3 bLiea4t; aai./t


,u.te.g
Sebagaianulama' menambahkan ,
LJa;) +y a:aa4t +t ilt oJ',- r&,i i a&f Ur11i.9
.lltjl prlirr- r.r.1i
r,o-rr1 iy'
(ar-Bajwi 1/166)

mengumandangkan kalimat ' at t7 6)A-4Jt

arrh At eJl ri crrl+i b;.t bf3


Adapun selain sholat Maktubat4s maka cukup dikumandangkan
kalimat, irrl* 6)t ejl

n3Yakni dafi setiap sholat sunah yang disunahkanberyamaah dan drkegakan dengan

beg amaah.Al-Bajuri 1| 1 68.


60 Audls- Juzll
Al-Mawahib
lo.o6onPe{hagai Kita6ratfrut@a6
Kemusyfrifan
ffi S

You might also like