Professional Documents
Culture Documents
1/APRIL 2013
Yumarlin MZ
ABSTRACT
Natural Science deals with how to find out about the systematic nature, so that not only the mastery
of science knowledge in the form of a collection of facts, concepts, or principles, but also a process
of discovery. Science education science look not only consist of facts, concepts, and theories that
can be memorized, but also consists of activities or processes to actively use your mind and
scientific attitude in studying natural phenomena that have not been explained. In SBC teachers
are given the freedom to utilize a variety of methods and media that can generate interest,
attention, and creativity of students. Media used to be interesting and appropriate media with
characteristics that can motivate students to learn. Aspect of the attractiveness of this can be done
by applying techniques learned while playing. In accordance with the background described above,
the purpose of this development is to obtain a form of instructional media snakes ladders game
quiz learning to improve knowledge saint for elementary school fourth grade students.
Keyword : Media Development, snakes ladders game, learning quizzes saint, fourth grade student.
apa yang sebaiknya dikembangkan dalam menarik dan sesuai dengan karakteristik
pembelajaran IPA pada jenjang sekolah peserta didik sehingga dapat memotivasi
dasar. untuk belajar. Aspek kemenarikan ini dapat
Penelitian menunjukkan bahwa dilakukan dengan menerapkan teknik belajar
pengalaman langsung dalam pembelajaran sambil bermain.
sains dimana salah satunya siswa berinteraksi Pembelajaran melalui permainan
secara langsung dengan material/bahan mampu memberikan beberapa keuntungan.
belajar dapat menjadi sarana atau Pertama, apa yang dipelajari oleh peserta
memfasilitasi perkembangan kemampuan didik tidak hanya berupa pengetahuan akal
berbahasa siswa (Wellman, 1978). Kegiatan semata, melainkan benar-benar dialami
membaca dan aktivitas sains menekankan secara nyata, pengalaman demikianlah yang
pada kemampuan berpikir dan keduanya sulit dilupakan. Kedua, pelajaran yang
melibatkan proses berpikir. Ketika guru diberikan dapat diterima secara
membantu siswa mengembangkan menyenangkan, karena terkait dengan sifat
keterampilan proses sains, proses membaca dasar permainan yang menghibur dan
secara simultan juga turut dikembangkan menggembirakan. Dengan demikian,
(Mechling & Oliver, 1983 and Simon & kemungkinan penolakan peserta didik
Zimmerman, 1980). Kegiatan hands-on terhadap apa yang diajarkan dapat
untuk memberikan pengalaman langsung diminimalisir. Ketiga, karena permainan itu
bagi siswa dalam sains adalah kunci bagi menyenangkan, bermain sekaligus
hubungan antara keterampilan proses baik membangkitkan minat yang besar bagi
dalam sains maupun dalam kegiatan peserta didik akan topik tertentu. Permainan
membaca (Lucas & Burlando, 1975). yang didesain dengan baik akan
Dalam KTSP guru diberi kebebasan mengembangkan keterampilan peserta didik
untuk memanfaatkan berbagai metode dan dalam hal tertentu, karena peserta didik
media pembelajaran yang dapat menyukai hal tersebut. Permainan anak
membangkitkan minat, perhatian, dan dibagi menjadi dua macam yaitu permainan
kreativitas peserta didik. Hal tersebut tradisional dan permainan elektronik. Gobak
penting, karena dalam KTSP guru berfungsi sodor, engkle, halma, monopoli, ular tangga,
sebagai fasilitator yang diharapkan mampu merupakan contoh dari permainan tradisional
menyeleksi media pembelajaran yang sedangkan Play Station, Game Computer,
digunakan dalam pembelajaran. Media merupakan contoh dari permainan elektronik.
sebagai salah satu sumber belajar merupakan Perkembangan alat permainan juga
alternatif untuk mengoptimalkan proses mengalami banyak kemajuan, hal ini ditandai
belajar mengajar.“Pengertian media menurut dengan begitu banyaknya alat permainan
Arief Sadiman (2003:6) adalah perantara atau yang muncul setiap harinya dengan berbagai
pengantar pesan dari pengirim ke penerima bentuk yang lucu, unik, dan menarik.
pesan. Dengan menerapkan strategi dan
media pembelajaran yang baik diharapkan Kajian Pustaka
mampu membangkitkan minat dan motivasi
peserta didik baik berupa metode maupun Permainan (games) adalah setiap
pendekatan melalui alat bantu media dengan kontes antara pemain yang berinteraksi satu
berlandaskan fase kegiatan membelajarkan. sama lain dengan mengikuti aturan-aturan
Menurut Gagne (dalam Abdul Majid, tertentu untuk mencapai tujuan tertentu pula
2008:69) menyatakan bahwa fase dalam (Sadiman, 1993:75). Jadi permainan adalah
kegiatan membelajarkan adalah sebagai cara bermain dengan mengikuti aturan-aturan
berikut: fase motivasi, fase menaruh tertentu yang dapat dilakukan secara individu
perhatian (attention, alertness), fase maupun berkelompok guna mencapai tujuan
pengolahan, fase umpan balik (feedback, tertentu. Alat permainan adalah semua alat
reinforcement). Berdasarkan penjelasan bermain yang dapat digunakan oleh peserta
diatas dapat disimpulkan bahwa didik untuk memenuhi naluri bermainnya dan
pembelajaran bermedia perlu dikembangkan. memiliki barbagai macam sifat, seperti
Media yang digunakan haruslah media yang bongkar pasang, mengelompokkan,
untuk mencapai tujuan dari kegiatan maka alat permainan yang didesain harus
bermain. Permainan kerjasama dapat terfokus pada angka.
dilihat saat peserta Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan
didik mengerjakan suatu proyek atau dalam mendesain alat permainan adalah
tugas secara bersama-sama dalam sebagai berikut :
kelompok kecil atau kelompok besar a. Bentuk alat permainan; alat permainan
sekaligus. harus disesuaikan dengan tujuan yang
Bermain dengan bekerjasama ini bisa hendak dicapai misalnya, alat permainan
dimulai oleh peserta didik sendiri atau yang terfokus pada bentuk berarti
dengan arahan dari guru. Permainan ini mempunyai tujuan agar pemain tersebut
dapat mengembangkan keterampilan dapat mengerti dan memahami konsep
sosial dan konstruktif bagi peserta didik. bentuk.
Dalam permainan ini peserta didik dapat b. Materi alat permainan; dalam mendesain
berperan serta dalam usaha untuk belajar alat permainan perlu diperhatikan materi
memecahkan masalah secara bersama- bahan yang ramah lingkungan atau yang
sama. dapat didaur ulang dan tidak
d. Permainan Sosial mengandung zat yang berbahaya bagi
Permainan sosial adalah kegiatan bermain pemain.
peserta didik dengan teman-temannya c. Pemahaman akan tingkat perkembangan
sendiri. Pada permainan ini peserta didik pemain; alat permainan yang sesuai
berpartisipasi dalam kegiatan bermain dengan kebutuhan pemain akan memacu
dengan peserta didik lainnya sesuai perkembangan pemain dan dapat
perannya masing-masing yang sudah memberikan dorongan atau tantangan
disepakati sebalumnya. Contohnya seperti yang tidak membosankan bagi pemain.
permainan polisi dengan pencuri, atau d. Tingkat kesulitan alat permainan;
lompat tali beregu. mendesain alat permainan perlu
e. Permainan dengan aturan tertentu memperhatikan tingkat kesulitan alat
Permainan ini ditandai dengan adanya permainan yang akan dipergunakan oleh
kegiatan bermain yang menggunakan para pemain agar kegiatan bermain dapat
aturan-aturan tertentu. Dalam permainan memacu rasa keingintahuan pemain.
ini peserta didik diharapkan dapat Pada pembuatan permainan ular
bersikap sportif. Contoh dari permainan tangga ini dilakukan dengan teknik
ini adalah sepak bola, permainan ular pewarnaan yang sesuai serta ketepatan desain
tangga, monopoli, gobak sodor, dsb. dengan menggunakan prinsip-prinsip grafis.
Pemilihan alat permainan dalam proses Prinsip-prinsip grafis tersebut meliputi
pembelajaran dapat disesuaikan dengan (dalam Azhar Arsyad,2009:107):
karakteristik dan kebutuhan peserta didik a. Kesederhanaan
tersebut. Untuk memberikan pengetahuan Secara umum kesederhanaan itu
dan pemahaman dalam pembelajaran Sain mengacu kepada jumlah elemen yang
yaitu mahluk hidup dan proses kehidupan terkandung dalam suatu visual. Jumlah
dan benda dan siftanya maka perlu adanya elemen yang lebih sedikit memudahkan
alat permainan berupa permainan ular tangga siswa menangkap dan memahami pesan
yang didalamya menyajikan soal soal dari yang disajikan.
materi mata pelajaran sain kelas 4 sekolah b. Keterpaduan
dasar. Permainan ular tangga ini termasuk Keterpaduan mengacu kepada hubungan
permainan kooperatif, sosial, dan permainan yang terdapat di antara elemen-elemen
dengan menggunakan aturan-aturan tertentu. visual yang ketika diamati akan berfungsi
Mendesain atau membuat sebuah alat secara bersama-sama.
permainan pada umumnya berdasarkan pada c. Penekanan
kriteria yang sesuai dengan perkembangan Meskipun penyajian visual dirancang
kognitif pada peserta didik. Misalnya alat sesederhana mungkin, seringkali konsep
permainan yang akan dibuat adalah untuk yang ingin disajikan memerlukan
mengembangkan keterampilan berhitung,
Perangkat Keras
System
Perangkat Keras adalah komponen yang
Registrasi
mempunyai tugas tersendiri dan akan
membentuk suatu sistem komputer secara
Petunjuk
fisik. Spesifikasi perangkat keras yang
digunakan dalam pengembangan permainan
ular tangga ini adalah : Profil
Pemain Merah Pemain Biru
a. Processor Intel Pentium D CPU 2.66
HGZ Main Game
b. Ram 512 Mb
c. Video Graphics Adapter (VGA) onboard Keluar
1 : Register()
2. Perancangan Sistem 2 : Tampil Petunjuk()
Perancangan sistem adalah tahap
awal untuk menyelesaikan maslaah pada 3 : Message()
Aturan Sistem
Adapun spesifikasi dari produk
permainan ular tangga ini meliputi :
Tampilan Pertanyaan
Halaman ini akan memberikan
pertanyaan dan juga memberikan batas waktu
untuk menjawab pertanyaan. Bilamana waktu
Gambar 3. Tampilan Menu Program masih ada dan jika pertanyaan dijawab
dengan benar maka akan mendapat mata
Tampilan Papan Permainan dadu untuk menjalankan bidak tetapi jika
Halaman Papan Permainan merupakan salah menjawab dan waktu telah habis maka
menu yang berisi petunjuk penggunaan sistem akan memberikan kepada pemain
program, profil pengembang, Mulai dan lawan. Halaman dapat dilihat pada gambar 7.
Keluar. Tampilan menu ini dapat dilihat pada
gambar 4.