You are on page 1of 30

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1. LATAR BELAKANG

Program Pengembangan Perikanan Tangkap merupakan salah satu dari lima program
yang ada di Dinas Perikanan Kabupaten Buleleng. Untuk mendukung pelaksanaan
program di maksud maka setiap tahun di jabarkan ke dalam kegiatan-kegiatan yang
disesuaikan dengan skala prioritas dan kemampuan Anggaran yang tersedia. Untuk tahun
2017 kegiatan yang dialokasikan untuk mendukung program pengembangan perikanan
tangkap yaitu ada pada Bidang Produksi Perikanan khususnya di Kasi Perikanan
Tangkap.
Untuk lebih tertibnya pelaksanaan kegiatan pada Seksi Perikanan Tangkap maka
selanjutnya di buatlah Kerangka Acuan Kerja (KAK) sebagai pedoman dan acuan bagi
pelaksanaan kegiatan tersebut baik di tingkat Kabupaten maupun di tingkat lapangan
dan kelompok.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini menjelaskan secara rinci proses pelaksanaan
kegiatan yang mencakup tahapan kegiatan, rincian kegiatan dan spesifikasi fisik agar
mampu menghasilkan keadaan seperti yang direncanakan. Dengan mengacu kepada
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini di harapkan petugas kecamatan maupun penyuluh serta
pelaksana kegiatan dapat melaksanakan bimbingan teknis dan pembinaan management
dengan sebaik-baiknya sehingga sasaran dan tujuan kegiatan dapat tercapai.

2. MAKSUD dan TUJUAN

a. Maksud
Maksudnya adalah untuk mempercepat tersedianya sarana penangkapan yang
ditunjang dengan administrasi yang baik serta pelaksanaan yang tepat waktu dan
tepat sasaran sesuai dengan harapan yang di inginkan.
b. Tujuan
Tujuannya adalah untuk meningkatkan sarana tangkap nelayan di Kabupaten
Buleleng dengan harapan dapat :
 Memperkuat unit penangkapan di tingkat kelompok nelayan
 Mendayagunakan kemampuan dan potensi kelompok agar secara lebih
efektif dan efesien dapat menghasilkan produksi yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhan
 Meningkatkan kemampuan nelayan dalam pelaksanaan penangkapan ikan
dari yang bersifat tradisional ke yang lebih modern
 Meningkatkan kesejahteraan kelompok nelayan melalui peningkatan
produksi tangkapan yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan.

3. TARGET/SASARAN

Target/Sasaran untuk kegiatan tahun 2017 adalah :


 Kelompok nelayan yang mengajukan permohonan bantuan melalui hasil
Musrenbang tahun 2016 berdasarkan skala priorotas
 Kelompok nelayan yang memang mengajukan proposal bantuan ke Dinas
Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng ataupun Propinsi
 Kelompok Nelayan yang sudah memiliki sebagian sarana tangkap namun
masih memerlukan salah satu sarana untuk menunjang sarana yang sudah
tersedia.

4. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG/JASA


Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan :
 Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng
 Dinas Perikanan Kabupaten Buleleng
 Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Dinas Perikanan Kabupaten Buleleng.
 Panitia Pengadaan Barang Jasa (P2BJ) Dinas Perikanan Kabupaten Buleleng.
 Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Perikanan Kab.Buleleng

5. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA


a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan barang yaitu dari
DAK Tahun 2017 yang tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA )
Tahun 2017 Nomor : 2.00.01.2.00.01.01.21.006.5.2 pada kegiatan
Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap No.:
2.00.01.2.00.01.01.21.006.
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan Rp. 485.800.000,-
(Empat Ratus Delapan Puluh Lima Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah)

6. RUANG LINGKUP PANGADAAN/LOKASI DAN FASILITAS PENUNJANG


a. Jenis barang yang akan diadakan sebanyak 5 jenis yaitu : Jukung Fiber sebanyak
4 unit, Mesin Tempel 15 PK sebanyak 4 unit, Jukung Fiber katamaran 2 unit,
mesin temple 5 PK 2 unit, mesin Genzet ET 1 sebanyak 4 unit, kelengkapan
mesin genzet 4 paket, Jaring tasi 6 unit dan ember plastic sebanyak 4 buah.
b. Dalam Pelaksanaan kegiatan pengadaan sarana perikanan tangkap ini akan
dibagi dalam tiga kelompok pengadaan. Hal ini disebabkan karena ada barang
yang diadakan secara E Katalog yaitu berupa mesin Tempel 15 PK dan Genzet
ET 1, demikian juga ada pengadaan jukung yang jenisnya berbeda yaitu : ada 4
jukung fiber glass biasa yang penggunaannya untuk nelayan pantai di Kec.
Tejakula dan 2 jenis jukung katamaran untuk nelayan di danau di Kec.
Sukasada. Selain itu ada juga pengadaan jaring, mesin temple 5 PK , ember dan
kelengkapan Genzet.
c. Adapun pengelompokan pelaksanaan pengadaan sarana perikanan tangkap
adalah :
 Pengadaan Mesin Tempel 15 PK sebanyak 4 Unit dan Mesin Genzet ET 1
sebanyak 4 unit ( E Katalog )
 Pengadaan Jukung Fiber 4 Unit (utk nelayan pantai )
 Pengadaan jukung katamaran 2 unit ( utk nelayan danau ),jaring tasi 6 unit,
Mesin temple 5 PK 2 unit , ember 4 buah dan kelengkapan genzet 4 paket.
d. Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan ini fasilitas penunjang yang
dapat disediakan dari dinas perikanan kabupaten buleleng berupa alat
transfortasi sepedamotor dan kendaraan roda empat.

7. PRODUK YANG DIHASILKAN


Produk yang dihasilkan dari pengadaan barang dan jasa ini yaitu tersedianya
sarana penangkapan berupa jaring, mesin tempel dan genzet serta kelengkapannya,
jukung dan ember yang tepat jumlah dan jenis yang sesuai dengan spesifikasi
teknis pada kerangka acuan kerja dimaksud.
8. WAKTU PELAKSANAAN YANG DIPERLUKAN
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pengadaan yaitu :
- Proses administrasi oleh PPTK dan PPK Dinas Perikanan Kabupaten Buleleng
memakan waktu lebih kurang 30 hari
- Dari penunjukan rekanan oleh PPK sampai proses Kontrak selesai dibutuhkan
waktu 15 hari.
- Kemudian dari penandatanganan SPK antara penyedia barang dengan PPK sampai
serah terima barang disediakan waktu 90 hari.

9. TENAGA TERAMPIL YANG DIBUTUHKAN


- Tidak dibutuhkan tenaga terampil.

10. METODA KERJA


Metoda kerja yang harus dilakukan oleh penyedia jasa lainnya dalam melaksanakan
pekerjaan, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan, antara lain meliputi :
Pihak rekanan yang melaksanakan pengadaan barang/jasa ini dalam
pelaksanaannya harus memiliki surat ijin untuk mengadakan Peralatan Perikanan
serta tetap berpedoman pada kontrak kerja yang sudah di tandatangani seblumnya,
dengan memperhatikan jenis barang yang diadakan, jumlah barang, kwalitas dan
waktu yang diperlukan tanpa mengabaikan spesifikasi teknis yang termuat dalam
SPK / kontrak
11. SPESIFIKASI TEKNIS
Adapun spesifikasi teknis dari masing-masing barang tersebut adalah :
No Jenis Barang/ Peralatan Jumlah Pesifikasi
1. Jaring Tasi (1 unit=5 pcs) 6 Unit Net Webbing: 6 unit Bahan
Monofilamen
Mesh Size : 1,25 inci
Mesh Dept : 70 MD
Nomor Tasi : 28
Tali Ris PE Ø 4 mm : 30 roll
Pemberat Timah : 1500 buah
Pelampung “Y”/-8 : 1500 buah
Tali PE 8 mm : 6 roll

2. Mesin Tempel 15 PK 4 Unit Dengan kelengkapan :


Tangki Premium : 4 buah
Tolkit : 4 buah
Buku petunjuk : 4 buah

3. Mesin Tempel 5 PK 2 Unit Dengan kelengkapan :


Tangki Premium : 2 buah
Tolkit : 2 buah
Buku petunjuk : 2 buah

4. Mesin Genzet ET.1 4 Unit Dengan Kelengkapannya :


-Kap lampu alluminium : 20 buah
-Lampu 60 watt : 20 buah
-Kabel roll : 4 buah
-Cok biasa broko : 20 buah
-Cok T : 8 buah
-Isolasi silve : 4 buah
-Kabel vokus : 40 Meter

5. Jukung Fibber 4 Unit Dengan ukuran :


Panjang = 7,5 meter, Lebar=0,6 meter
Tinggi = 0,7 meter dengan kelengkapan
Brayungan dan cedik : 4 pasang
Katir : 4 pasang
Tiang layar / tiang kayu: 4 pasang
Dayung / sampan : 4 pasang

5. Jukung Fibber Katamaran 2 unit Dengan Ukuran :


P = 6 meter,L = 0,5 meter,T = 0,5 meter
Dayung = 4 buah

6. Ember plastik 4 Buah Dengan Ukuran :


Tinggi = 50 Cm, diameter = 50 Cm

12. PENUTUP
Untuk pekerjaan yang belum tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini,
tetapi sudah tercantum dalam gambar dan ada kaitanya dengan jenis pekerjaan yang
dikerjakan maka menjadi kewajiban dan tanggung jawab Kontraktor untuk
melaksanakannya.

Singaraja, 15 Pebruari 2017

Menyetujui Di susun oleh :


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
Bidang Produksi Sarana Prasarana Perikanan Tangkap

KERANGKA
Gusti Putu Adnyana SP. ACUAN KERJA
Ir. ( KAK Wirta
Nyoman )
Nip. 19630316 198302.1.003 Nip. 19621006 199703 1 002

Mengetahui;
Kepala Dinas Perikanan
SKPD : Dinas Perikanan
Kabupaten Kabupaten Buleleng
Buleleng,

Nama Pekerjaan : Pengadaan Peralatan Perikanan


Sumber Anggaran : Dana Alokasi Khusus ( DAK ).
Ir.ANGGARAN
TAHUN Made Arnika 2017
Nip. 19591005198912 2 001







PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG


DINAS PERIKANAN
Jalan Kartini No. 4 Telp. (0362) 21440
SINGARAJA
KATA PENGANTAR
Juknis ini di susun dalam upaya memberikan petunjuk kepada peserta, penyaji maupun
pihak lain yang terkait dengan Temu Teknis maupun pelaksanaan kegiatan Pengembangan Usaha
Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap. Penyelenggaraan Temu Teknis ini di harapkan dapat
memberikan pemahaman tentang pelaksanaan PUMP Perikana Tangkap 2011. Sejalan dengan
misi Kementerian Kelautan dan Kerikanan R.I tahun 2010-2014 untuk mensejahterakan
masyarakat kelautan dan Perikanan, mulai tahun 2011 Kementerian Kelautan dan Perikanan
melaksanakan kegiatan Pengembangn Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap yang
merupakan bagian pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
kelautan dan Perikanan tahun 2011.
PUMP Perikanan Tangkap bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pendapatan
nelayan,menumbuhkan kewirausahaan dan meningkatkan kapasitas kelembagaan ekonomi
nelayan melalui jejaring atau mitra lembaga keuangan dalam rangka akses ke permodalan.
Petunjuk teknis PUMP Perikanan Tangkap di harapkan dapat menjadi acuan bagi semua
pihak dalam pelaksanaan PUMP Perikanan Tangkap Tahun 2011.

Singaraja, 24 Pebruari 2011


Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Buleleng

Ir. Nyoman Sutrisna,MM


Nip. 19600127 19810 1 001

a. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER. 06/MEN/2010
tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2010-2014 di
tetapkan bahwa visi Pembangunan Kelautan dan Perikanan adalah Indonesia Sebagai
Penghasil Produk Kelautan dan Perikanan Terbesar 2015 dengan misi “Mensejahterakan
Masyarakat Kelautan dan Perikanan”. Salah satu strategi yang dilakukan untuk mencapai
misi tersebut adalah melalui Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) yang
merupakan pendekatan pengembangan untuk meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan nelayan. Berdasarkan hal tersebut, mulai tahun 2011 pola pembinaan
nelayan skala kecil adalah memadukan pembinaan nelayan yang tergabung dalam
Kelompok Usaha Bersama (KUB), Kelompok penerima program PNPM Mandiri Perikanan
Tangkap dan Kelompok Nelayan di lokasi Mina Politan Perikanan Tangkap.
Mulai tahun 2011 kegiatan Pemberdayaan nelayan di koordinasikan oleh Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap sebagai kelanjutan pembinaan nelayan penerima BLM pada
kegiatan PNPM Mandiri Kelautan Perikanan tahun 2009-2010, dilaksanakan Direktorat
Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan, Pelaksanaan PUMP Perikanan Tangkap
kedepan menjadi kerangka kebijakan dan acuan pelaksanaan berbagai kegiatan
penanggulangan kemiskinan khususnya pemberdayaan usaha nelayan skala kecil berbasis
desa nelayan.

1.2 Tujuan
PUMP Perikanan Tangkap bertujuan untuk :
1. Meningkatkan kemampuan dan pendapatan nelayan melalui pengembangan
kegiatan usaha nelayan skala kecil di pedesaan sesuai potensi sumber daya ikan
2. Menumbuhkan kewirausahaan nelayan di perdesaan
3. Meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi nelayan menjadi jejaring atau mitra
lembaga keuangan dalam rangka akses ke permodalan

1.3 Sasaran
Sasaran PUMP Perikanan Tangkap sebagai berikut :
1. Berkembangnya usaha 100 KUB Perikanan Tangkap
2. Meningkatkan pendapatan nelayan anggota KUB penerima BLM.
1.4 Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan Output :
1. Tersalurnya dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PUMP kepada KUB sebagai
modal untuk melakukan usaha produktif penangkapan ikan
2. Terlaksananya fasilitas penguatan kapasitas dan kemampuan SDM pengelola KUB
melalui pendamping.
Indikator keberhasilan Outcome
1. Meningkatnya pendapatan nelayan anggota KUB dalam berusaha sesuai dengan
potensi sumberdaya ikan
2. Berkembangnya kewirausahaan KUB
Sedangkan Indikator benefit Impact antara lain :
1. Berkembangnya usaha penangkapan ikan di lokasi PUMP
2. Berfungsinya KUB sebagai lembaga ekonomi nelayan di lokasi PUMP
3. Berkurangnya jumlah nelayan miskin di lokasi PUMP.

b. POLA DASAR STRATEGI PELAKSANAAN PUMP


Pola Dasar
Pola Dasar PUMP dirancang untuk meningkatkan kemampuan KUB dalam
mengembangkan usaha produktif dalam rangka peningkatan pendapatan dan
kewirausahaan nelayan.Untuk pencapaian tujuan tersebut,komponen utama PUMP adalah
:
1. Keberadaan KUB
2. Keberadaan Tenaga Pendamping
3. Sosialisasi dan Pelatihan
4. Penyaluran Dana BLM
5. Monitoring dan Evaluasi
6. Pelaporan
Strategi Dasar
Strategi dasar PUPM adalah :
1. Peningkatan kemampuan kelembagaan KUB dalam mengelola BLM
2. Optimalisasi potensi usaha perikanan tangkap
3. Fasilitasi bantuan modal usaha bagi KUB
4. Pendampingan KUB dalam manajemen usaha dan pemanfaatan teknologi
2.3 Strategi Operasional
Strategi Operasional PUMP adalah :
1. Sosialisasi tingkat Pusat,Provinsi dan Kabupaten/Kota
2. Rekrutmen tenaga pendamping
3. Usulan KUB calon penerima BLM PUMP diverifikasi oleh Tim Teknis dan diusulkan
oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota kepada Kepala Dinas Propinsi dan diteruskan ke
Pokja Perikanan Tangkap, selanjutnya diproses untuk ditetapkan oleh Menteri melalui
keputusan Menteri
4. Penyiapan SDM melalui pelatihan teknis dan manajemen usaha untuk tenaga
pendamping
5. Verifikasi RUB oleh Tim Teknis sebagai dasar pengusulan pencairan BLM kepada
Pokja Perikanan Tangkap
6. Penyiapan sistem pelaporan secara berjenjang dari tenaga pendamping, Tim
Teknis, Tim Pembinaan, Pokja Perikanan Tangkap
2.4 Ruang Lingkup Kegiatan
Ruang Lingkup Kegiatan PUMP meliputi :
1. Sosialisasi dan Koordinasi kegiatan
2. Identifikasi,seleksi,verifikasi, dan penetapan calon KUB penerima BLM
3. Rekrutmen tenaga pendamping
4. Pelatihan tenaga pendamping
5. Penyusunan dan pengusulan RUB dan dokumen administrasi
6. Penyaluran BLM
7. Pendampingan
8. Pembinaan dan pengendalian
9. Pemantauan dan evaluasi
10. Pelaporan

III. SELEKSI DESA,KUB PENERIMA BLM DAN TENAGA PENDAMPING


Kriteria dan penentuan Desa Calon Lokasi PUMP
Kriteria desa calon lokasi PUMP adalah :
1. Desa pantai yang terjangkau
2. Mempunyai potensi perikanan tangkap
3. memiliki KUB Perikanan tangkap dan/atau kelompok nelayan
Desa calon lokasi PUMP adalah usulan Kepala Dinas Kabupaten/Kota,diprioritaskan
Desa/Kelurahan binaan PNPM Mandiri Kelautan dan Perikanan TA. 2009/2010 Kegiatan
Perikanan Tangkap. Kouta BLM per Kabupaten/Kota ditentukan oleh Pokja Perikanan
Tangkap dengan mempertimbangkan :
1. Alokasi dana pendukung untuk pembinaan yang disediakan oleh Kabupaten/Kota
2. Jumlah alokasi BLM di Kabupaten/Kota yang telah direalisasi sebelumnya
3. Jumlah anggota KUB yang belum mendapatkan BLM
3.2 Penentuan KUB Calon penerima BLM
KUB calon penerima dana BLM diprioritaskan Kelompok Nelayan Penerima BLM
PNPM Mandiri Kelautan Perikanan TA. 2009/2010 dan memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Beranggotakan minimal 10 orang yang memiliki usaha pokok penagkapan ikan
2. Kelembagaan dan usaha masih aktif
3. Pengurus KUB adalah nelayan dan bukan PNS dan/atau aparat Desa/Kelurahan
4. Minimal telah berdiri satu tahun sebelumnya dan telah dikukuhkan oleh Dinas
Kabupaten/Kota
5. Berdomisili di desa setempat
3.3 Tahapan Pengusulan KUB Calon Penerima BLM
1. Dinas Kabupaten/Kota dibantu tenaga pendamping melakukan identifikasi, seleksi
dan verifikasi KUB calon penerima BLM dengan mengacu kepada kriteria yang telah
ditetapkan
2. Berdasarkan hasil identifikasi, seleksi dan verifikasi Dinas Kabupaten/Kota
mengusulkan KUB calon penerima BLM ke Dinas Propinsi, tembusan kepada Direktur
Jenderal
3. Dinas Propinsi setelah check list dokumen melakukan rekapitulasi dan
mengusulkan calon penerima BLM kepada Direktur Jenderal
4. Berdasarkan usulan dari Kepala Dinas Propinsi, Pokja Perikanan Tangkap
melakukan verifikasi dokumen KUB calon penerima BLM PUMP
5. Pokja Perikanan Tangkap melakukan koordinasi dan sinkronisasi terhadap seluruh
usulan dari Kepala Dinas Provinsi
3.4 Penetapan KUB Penerima BLM PUMP
Berdasarkan usulan yang telah diverifikasi oleh Pokja Perikanan Tangkap. Direktur
Jenderal mengusulkan KUB calon penerima BLM kepada Menteri untuk ditetapkan melaui
Keputusan Menteri
3.5 Penetapan Tenaga Pendamping PUMP
Tenaga Pendamping adalah orang yang mempunyai keahlian/pendidikan di bidang
perikanan dan berpengalaman dalam pembinaan kelompok nelayan sebagai penyuluh
PNS/swasta/swadaya. Tenaga Pendamping tinggal di lokasi penerima BLM-PUMP dan
mendampingi KUB secara terus menerus selam berlangsungnya PUMP.
Tenaga Pendamping disusulkan oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota ditetapkan oleh Kepala
Dinas Privinsi, diprioritaskan direkrut dari Tenaga Pendamping PNPM Mandiri Kelautan dan
Perikanan tahun 2009-1020.

IV. TATA CARA DAN PROSEDUR PENYALURAN BLM PUMP

4.1 Penyusunan Rencana Usaha Bersama (RUB)


1. RUB disusun oleh KUB dibantu oleh tenaga pendamping disetujiu oleh Tim Teknis
(Formulir 2)
2. Penyusunan RUB harus mengakomodasi kebutuhan nelayan anggota KUB dalam
operasional kegiatan penangkapan ikan
3. RUB diajukan oleh Ketua KUB meliputi :
a. Nama Nelayan Anggota
b. Kebutuhan anggota
c. Volume
d. Nilai
e. Jadwal waktu pemanfaatan dan
f. Tandatangan nelayan anggota
4. Rencana Usaha meliputi :
a. Pengadan atau perbaikan sarana penangkapan (perahu/mesin/bahan alat
penangkapn ikan/alat bantu penangkapan ikan)
b. Biaya Operasional maksimal 20% (bensin/solar/minyak tanah/pelumas/Es)
c. Perbengkelan nelayan (contoh : Mesin Las)
4.2 Pengesahan RUB
1. RUB disahkan melalui musyawarah/rapat anggota
2. RUB ditandatangani oleh Ketua KUB da persetujuan Ketua atau
sekretaris Tim teknis sebagai dokumen PUMP
3. RUB dan dokumen administrasi pendukung dibuat rangkap 2 (dua) asli,
1 (satu) untuk Tim teknis dan 1 (satu) untuk Pokja Perikanan Tangkap meliputi :
Nama KUB, nomor rekening KUB,Perjanjian Kerjasama (PK), Surat Perintah Kerja
(SPK) bermeterai Rp. 6.000,- Pakta integritas, dan Kuitansi/ bukti pembayaran
bermeterai Rp. 6.000, diverifikasi oleh Tim teknis dan dituangkan dalam BA ( Formulir
5).
RUB dan dokumen administrasi pendukung yang telah diverifikasi oleh Tim Teknis dan
dinyatakan memenuhi syarat (lengkap dan benar) selanjutnya dibuat rekapitulasi dokumen.
4.3 Dokumen Administrasi Pendukung Penyaluran Dana BLM PUMP
1. Administrasi Pendukung Penyaluran Dana BLM PUMP disiapkan oleh KUB calon
penerima BLM PUMP dibantu Tenaga Pendamping meliputi :
a) Usulan KUB menjadi penerima BLM PUMP (Formulir 1)
b) Nomor rekening bank aktif atas nama KUB
c) Perjanjian Kerjasama (PK) antara KUB dengan pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) ditandatangani oleh oleh Ketua KUB bermeterai Rp. 6.000,- ( Formulir 7)
d) Surat Perintah kerja (SPK) PPK Satker Pengembangan Usaha Penangkapan
Ikan kepada KUB ditandatangani oleh Ketua KUB bermeterai Rp. 6.000,- (Formulir
11)
e) Berita Acara (BA) Serah Terima Uang ditandatangani oleh Ketua KUB
(Formulir 9)
f) Pakta Integritas (PI) yang ditandatangani oleh Ketua KUB (Formulir 10)
g) Kuitansi ditandatangani oleh Ketua KUB dan di ketahui oleh Tim Teknis
senilai dana BLM PUMP yang diterima oleh KUB bermeterai Rp. 6.000,- (Formulir
11)
h) RUB KUB yang ditandatangani Ketua KUB, disetujui oleh Tim Teknis
(Formulir 2)
i) Fotocopy KTP (Ketua dan Bendahara) dan fotocopy buku tabungan KUB.
2. Administrasi pendukung yang disiapkan oleh Tim Teknis dan Tim Pembina meliputi :
a) Data rekapitulasi RUB KUB (Formulir 3 dan 4)
b) Berita Acara (BA) verifikasi dokumen administrasi pencairan dana BLM PUMP
(Formulir 5, dan 6)
4.4 Verifikasi Dokumen KUB
1. Verifikasi terhadap RUB dan dokumen administrasi lainnya dilakukan oleh Tim Teknis
antara lain meliputi :
a. RUB dan dokumen lainnya ditandatangani Ketua KUB dengan
stempel KUB (apabila KUB tidak mempunyai stempel maka
RUB dan dokumen lainnya tidak distempel)
b. Nama rekening harus atas nama KUB yang dibuka oleh ketua dan bendahara.
Penulisan alamat kantor cabang dan atau unit bank harus jelas serta nomor
rekening tidak boleh salah
c. Penjumlahan dana BLM PUMP dalam RUB tidak melebihi total bantuan Rp.
100.000.000,- (seratus ribu rupiah)
d. Pembetulan tulisan dan/atau angka yang salah satu dalam RUB dan dokumen
administrasi dapat dicoret ditempat yang salah kemudian ditulis perbaikan dan
dibubuhi paraf
e. Kuitansi pembayaran dana BLM PUMP tidak diperkenankan ada kesalahan
f. Dokumen administrasi lainnya (PK,SPK,BA,Kuitansi dan PI) diisi dan ditandatangani
oleh Ketua KUB
g. RUB dan dokumen administrasi lainnya diajukan kepada Tim Teknis untuk
memperoleh persetujuan
h. Tim Teknis membuat berita acara pelaksanaan verifikasi dan rekapitulasi RUB KUB
i. RUB dan dokumen administrasi pendukung yang belum memenuhi syarat,
dikembalikan kepada KUB melalui tenaga pendamping untuk diperbaiki
j. RUB yang sudah disetujui oleh Tim Teknis beserta dokumen pendukung lainnya
dibuat rekapitulasi dokumen (softcopy dan hardcopy) bersama berita acara
verifikasi dikirim kepada Tim Pembina.
2. RUB dan dokumen administrasi pendukung lainnya diteliti oleh tim Pembina meliputi :
a. Fotocopy KTP serta buku tabungan KUB
b. Penjumlahan dana BLM dalam RUB (maksimal Rp. 100.000.000,-)
c. Kebenaran data-data yang diinput oleh Tim Teknis meliputi : nomor
urut,nama KUB, nama desa, kecamatan, nama bank cabang/unit, nomor rekening,
dan jumlah rupiah (Rp)
d. Penulisan nama KUB dala rekap harus urut sesuai dengan nama KUB hasil
verifikasi Tim Teknis
e. RUB dan dokumen administrasi pendukung yang belum memenuhi syarat,
dikembalikan kepada Tim Teknis untuk diperbaiki dan dilengkapi.
f. Apabila dokumen telah diverifikasi dengan lengkap dan benar, Tim Pembina
membuat berita acara verifikasi dokumen yang ditandatangani oleh
Ketua/Sekretaris Tim Pembina.
g. RUB dan dokumen administrasi pendukung lainnya yang sudah dinyatakan
memenuhi syarat, dibuat rekapitulasi dokumen ( softcopy dan hardcopy) bersama
berita acara verifikasi, dikirimkan kepada Pokja Perikanan tangkap.
3. Berdasarkan usulan RUB dan dokumen pendukung administrasi yang telah
diverifikasi,Pokja Perikanan Tangkap melakukan :
a. Penerimaan dan mengadminisstrasikan dokumen
b. Pengecekan kelengkapan dokumen dengan menggunakan formulir check list
c. Proses penyiapan penyaluran dana BLM
4.5 Prosedur penyaluran BLM
1. KPA melakuka proses penyaluran dana BLM kepada KUB melaui PPK sesuai
dengaN persyaratan dan kelengkapan dokumen yang telah ditetapkan
2. Penyaluran dana BLM dilakukan dengan mekanisme Pembayaran Langsung (LS) ke
rekening KUB
3. PPK menerbitkan Surat Perintah Kerja (SPK) bermeterai Rp. 6.000,- kepada KUB
4. PPK mengajukan Surat Permohonan pembayaran langsung (SPP-LS) kepada
Pejabat Penguji Penerbit SPM
5. Pejabat Penguji/Penandatanganan SPM mengajukan Surat Perintah Membayar
Langsung (SPM-LS) ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) jakarta I
dengan melampirkan :
a. Ringkasa atau resume surat Perjanjian Kerjasama yang ditandatangani
oleh PPK
b. Surat Pernyataan Tanggung Jawab belanja (SPTB) yang ditandatangani
oleh PPK atas nama KPA (Form 12)
c. Rekapitulasi pembayaran kepada KUB penerima dana BLM PUMP yang
ditandatangani oleh KPA dan diketahui oleh pejabat Penandatangan SPM
d. Keputusan Menteri tentang Penetapan KUB Penerima dana BLM PUMP
6. Berdasarkan SPM-LS,KPPN Jakarta I menerbitkan SP2D ke rekening KUB melalui
Bank Operasional KPPN sesuai ketentuan berlaku
V. PROSEDUR PENYALURAN BLM

Dana BLM PUMP dimanfaatkan sebagai modal usaha anggota KUB sesuai dengan RUB,
dikelola dengan baik dan berkelanjutan oleh pengurus KUB.Prosedur penarikan dana BLM dan
pemanfaatanya sebagi berikut.
5.1 Prosedur Penarikan Dana BLM-PUMP
1. Pengurus KUB menginformasikan kepada seluruh anggota bahwa dana PUMP telah
masuk ke rekening KUB
2. Pengurus KUB meminta kepada seluruh anggota untuk menentukan jadual
penarikan sesuai dengan RUB
3. Penarikan dana BLM dari Kantor Bank Cabang/Unit Bank Penyalur dilaksnakan
secara betahap sesuai dengan kebutuhan yang disepakati pada Rapat Anggota
4. Penarikan dana BLM PUMP harus ditandatangani oleh Ketua dan Bendahara serta
dilaporkan kepada Tim teknis
5. Dana BLM PUMP disalurkan kepada anggota sesuai RUB, dikelola dengan baik oleh
pengurus KUB agar berkelanjutan.
5.2 Prosedur pemanfaatan Dana BLM-PUMP
1. Dana BLM dimanfaatkan untuk pengembangan usaha produktif sesuai RUB
2. Setiap transaksi dilaksanakan secara transparan dan dibukukan serta bukti
transaksi harus disimpan secara tertib oleh Bendahara
3. Dana BLM harus ditumbuhkembangkan secara berkelanjutan oleh KUB sebagai
modal dasar Unit Usaha simpan pinjam, untuk sekanjutnya dikembangkan oleh
pengurus KUB menjadi lembaga Keuangan mikro dan/atau koperasi.
VI. ORGANISAI PELAKSANA PUMP

Organisasi pelaksana PUMP terdiri dari Tim Pengendali, Pokja Perikanan Tangkap, Tim
Pembina, Tim teknis dan KUB penerima BLM.
6.1 Tim Pusat
6.1.1 Tim Pengendali
Menteri membentuk Tim pengendali yang berfungsi untuk meningkatkan
koordinasi antar unit kerja lingkup KKP dan antar instansi. Tim Pengendali terdiri dari
ketua,sekretaris, dan anggota yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri. Direktur
Jenderal membentuk Pokja perikanan Tangkap. Koordinator Pokja Perikanan Tangkap
membentuk sekretariat pada Direktorat pengembangan Usaha penangkapan Ikan.

Tugas Tim pengendali adalah merumuskan kebijakan umum PUMP, menyusun


pedoman pelaksanaan PUMP, melakukan sosialisasi pengembangan PUMP, melakukan
pengawasan dan pengendalian pelaksanaan PUMP.
6.1.2 Pokja Perikanan Tangkap
Dalam rangka pelaksanaan PUMP di tingkat Pusat, dibentuk Pokja Perikanan
Tangkap, dengan Koordinator Direktur Jenderal. Tugas Pokja Perikanan Tangkap adalah
melaksanakan seluruh kegiatan PUMP, mulai dari tahap perencanaan, penganggaran,
persiapan, pelaksanaan, monitoring dan avaluasi serta pelaporan kegiatan PUMP. Rician
tugas adalah sebagai berikut :
1. Mengusulkan kepada Menteri melalui Direktur Jenderal tentang KUB calon
penerima BLM
2. Mengkoordinasikan Tim Teknis dan Tim Pembinaan dalam melaksanakan verifikasi
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan PUMP dalam rangka PNPM Mandiri dan
sinkronisasi pelaksanaan PUMP dengan Dinas Propinsi,Dinas Kabupaten/Kota dan
Kepala Pelabuhan Perikanan
4. Melakukan pembinaan, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan PUMP
5. Menyusun dan menyampaikan Laporan PelaksanaanPUMP kepada Direktur
Jenderal.
6.1.3 Sekretariat Pokja Perikanan Tangkap
Tugas Sekretariat Pokja Perikanan Tangkap adalah melakukan koordinasi dan
sinkronisasi kegiatan PUMP Perikanan Tangkap di Tingkat Pusat , Propinsi dan
Kabupaten/Kota, Sosialisasi verifikasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan.

6.2 Tim Pembina


Untuk meningkatkan koordinasi antar instansi di tingkat Provinsi, Kepala Dinas Provinsi
membentuk Tim Pembina yang diketahui oleh Kepala Dinas Propinsi sekretaris dari Pejabat Dinas
Propinsi yang membidangi Perikanan Tangkap dan anggota dari unsur Bappeda yang menangani
koordinasi penanggulangan kemiskinan di tingkat propinsi.
Tugas Tim pembina adalah menetapkan Tenaga Pendamping, melalukan koordinasi,
pembinaan,monitoring,evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan PUMP di wilayahnya serta
menyampaikan RUB dan dokumen administrasi lainnya yang diusulkan Tim teknis kepada Pokja
Perikanan Tangkap.
6.3 Tim Teknis
Dalam pelaksanaan di tingkat Kabupaten/Kota, Kepala Dinas membentuk Tim Teknis yang
diketahui oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota, Sekretaris pejabat Dinas Kab/Kota yang
membidangi Perikanan Tangkap dan anggota dari unsur Bappeda yang menangani koordinasi
penanggulangan kemiskinan di tingkat Kabupaten/kota, pelabuhan Perikanan UPT Pusat terkait
dan Tenaga Pendamping.
Tugas Tim teknis adalah :
1. Mengusulkan Tenaga Pendamping kepada kepala Dinas Propinsi
2. Melaksanakan kegiatan identifikasi, seleksi,verifikasi calon KUB penerima BLM
3. Melaksanakan sosialisasi di tingkat Kabupaten/Kota
4. Melakukan verifikasi dan menyetujui RUB dan dokumen administrasi lainnya guna
pencairan BLM.
5. Menyampaikan RUB dan dokumen administrasi lainnya kepada Tim Pembina dan Pokja
Perikanan Tangkap
6. Melaksanakan monitoring, evaluasi serta pelaporan.
6.4 UPT Pusat Pelabuhan Perikanan
UPT Pusat Pelabuhan Perikanan diketahui oleh kepala pelabuhan Perikanan mempunyai
tugas-tugas sebagai berikut :
1. Melaksanakan seleksi KUB Calon Penerima BLM PUMP,sosialisasi di tingkat
Kabupaten/Kota bersama Dinas Kabupaten/Kota
2. memberikan bimbingan manajemen usaha penangkapan ikan kepada Tenaga Pendamping
dan Pengurus KUB
3. Membantu Tenaga pendamping dan pengurus KUB menyusun RUB serta akses terhadap
permodalan usaha, sarana produksi, teknologi dan pasar
4. membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh KUB
5. melaksanakan monitoring, evaluasi serta pelaporan
6.5 Tenaga Pendamping
Tenaga Pendamping mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :
1. melakukan identifikasi kelayakan rencana usaha KUB calon penerima BLM
2. Memberikan bimbingan manajemen usaha penangkapan ikan
3. membantu dan mendampingi KUB dalam penyusunan RUB dan dokumen administrasi
lainnya.
4. membantu memfasilitasi kemudahan akses terhadap permodalan usaha, sarana produksi,
teknologi dan pasar
5. membantu memecahkan permasalahan yang di hadapi oleh KUB
6. Membantu KUB dalam membuat laporan perkembangan PUMP sesuai pedoman teknis
7. Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan pendampingan setiap bulan sesuai pedoman
teknis.
VII. PEMBINAAN, PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN

PEMBINAAN
7.1.1 Tingkat Pusat
Dalam rangka menjaga kesinambungan dan keberhasilan pelaksanaan PUMP, Tim Pusat
melakukan pembinaan terhadap SDM ditingkat Propinsi dan Kabupaten/Kota. Disamping itu, Tim
Pusat berkoordinasi dengan Tim PNPM Mandiri melakukan sosialisasi program dan supervisi
pelaksanaan PUMP ditingkat Propinsi dan Kabupaten/Kota
7.1.2 Tingkat propinsi
Pembinaan pelaksanaan PUMP dilakukan oleh Tim Pembina kepada Tim teknis difokuskan
kepada pada :
a. Menjamin Penetapan Tenaga pendamping tepat waktu
b. Menjamin penyampaian RUB dan dokumen administrasi lainnya dari
Teknis kepada Pokja perikanan Tangkap tepat waktu
c. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan.
7.1.3 Tingkat Kabupaten/Kota
Pembinaan pelaksanaan PUMP oleh Dinas Kabupaten/Kota dan Pelabuhan Perikanan
untuk :
a. Menjamin penyampaian RUB dan dokumen administrasi lainnya dari KUB kepada
Tim Pembina tepat waktu
b. Melakukan sosialisasi,pendampingan.monitoring.evaluasi dan pelaporan.
7.2 Pengendalian
7.2.1 Tingkat Pusat
Untuk menjamin pelaksanaan PUMP dapat berjalan sesuai dengan sasaran dan
tujuan, Pokja Perikanan Tangkap menampung dan menindaklanjuti pengaduan
masyarakat kepada pihak yang berwenang.
Pengendalian terhadap PUMP dilaksanakan mulai dari tahapan persiapan,
penyiapan dokumen,pelaksanaan dan pasca pelaksanaan PUMP yang dilaksanakan secara
berjenjang mulai dari Pusat,propinsi dan Kabupaten/Kota. Untuk mengendalikan
pelaksanaan PUMP, Ditjen Perikanan Tangkap mengembangkan operation room sebagai
Pusat Pengendali PUMP Perikanan Tangkap berbasis elektronik yang dikelola dan
dikembangkan oleh Direktorat Pengembangan Usaha penangkap Ikan. Database PUMP
yang mencakup : database KUB, Tenaga Pendamping dan kegiatan PUMP.
7.2.2 Tingkat Propinsi
Tim Pembina melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan PUMP melalui
pertemuan rguler dan kunjungan lapangan ke Kabupaten/Kota dan KUB untuk menjamin
pelaksanaan PUMP seta menyelesaiakn permasalahan yang terjadi di lapangan.
7.2.3 Tingkat Kabupaten/Kota
Tim teknis melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan PUMP melalui
pertemuan reguler dan kunjungan lapangan ke lokasi kegiatan untuk menjamin
pelaksanaan PUMP serta menyelesaikan permasalahan yang terjadi di lapangan.
7.3 pengawasan
Pengawasan dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan atau kegagalan capaian
kinerja PUMP, identifikasi berbagai kelemahan dan permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaa
PUMP sejak dari tahap persiapan, penentuan kelompok, penyaluran dan pemanfaatan dana BLM
PUMP serta memberikan saran-saran perbaikan.
VIII. EVALUASI DAN PELAPORAN

8.1 Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan kegiatan PUMP oleh Tim Pusat dilaksanakan oleh POKJA Perikanan
Tangkap. POKJA Perikanan Tangkap melakukan evalusi terhadap pelaksanaan PUMP mencakup,
evaluasi pelaksanaan yang sedang berjalan dan avaluasi akhir. Evaluasi pelaksanaan PUMP di
tingkat Propinsi dilakukan oleh Tim pembina untuk malakukan evaluasi pelaksanaan yang sedang
berjalan dan evaluasi akhir. Evaluasi pelaksanaan PUMP di tingkat Kabupaten/Kota dilaksanakan
oleh Tim teknis, mencakup evaluasi awal, evaluasi pelaksanaan yang sedang berjalan dan
evaluais akhir.
8.2 Pelaporan
Pelaporan disampaikan secara berjenjang oleh KUB, Tenaga Pendamping, Tim Teknis, Tim
Pembina dan Pokja Perikanan Tangkap. Disamping laporan bulanan dan semester,Tenaga
pendamping,Tim teknis,Tim Pembina dan Tim Pokja Perikanan Tangkap membuat laporan
akhir tahun.
IX. PENUTUP.

Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) merupakan kegiatan Direktorat Jenderal


Perikanan Tangkap untuk meningkatkan pendapatan nelayan. Untuk keberhasilan PUMP
dilakukan berbagai upaya dan strategi pelaksanaan yang terpadu melalui :
1. Pengembangan kegiatan ekonomi yang diprioritaskan kepada KUB melalui peningkatan
kualitas SDM
2. Penguatan modal bagi nelayan
3. Penguasaan teknologi produksi
Melalui kegiatan PUMP diharapkan dapat menumbuhkan tingkat keswadayaan masyarakat
nealayan. Keberhasilan PUMP sangat ditentukan oleh kerjasama dan komitmen seluruh
pemangku kepentingan mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan sampai dengan dukungan
anggaran dari tingkat pusat sampai daerah. Diharapkan dengan adanya pendampingan oleh
tenaga pendamping serta adanya pengawalan dan pembinaan dari Pripinsi dan Kabupaten/Kota
diharapkan dapat mendorong tumbuhnya KUB menjadi kelembagaan ekonomi nelayan di Desa
pesisir.
KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K )

PEKERJAAN : PENGADAAN PERAHU PEDAU LOMBA.

1. LATAR BELAKANG

Program Pemerintah Kabupaten Buleleng dari tahun ke tahun selalu


mengadakan iven - iven dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
Seperti Lomba-lomba, Pawai Pembangunan, Buleleng Festipal, Sail Lovina dan
sejak Tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Buleleng kembali mengadakan Buyan
Festipal yang diadakan di Danau Buyan Desa Panca Sari Kecamatan Sukasada.
Dalam pelaksanaan Buyan Festipal tersebut banyak iven-iven yang
diperlombakan khususnya yang ditangani oleh Dinas Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Buleleng salah satunya yaitu Lomba Pedau yang di ikuti oleh anggota
kelompok nelayan pantai dan kelompok nelayan danau. Dalam lomba ini sarana
berupa pedau yang dipakai dalam lomba sangat terbatas dan tidak memenuhi
standar, sehubungan dengan hal tersebut maka dalam anggaran perubahan tahun
2014 Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Perikanan dan Kelautan
membuat 1 unit Perahu Pedau untuk lomba yang diajukan melalui RKA seksi
Sarana Perikanan Tangkap maka selanjutnya di buatlah Kerangka Acuan Kerja
(KAK) sebagai pedoman dan acuan bagi pelaksanaan kegiatan tersebut baik di
tingkat Kabupaten maupun di tingkat lapangan.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini menjelaskan secara rinci proses
pelaksanaan kegiatan yang mencakup tahapan kegiatan, rincian kegiatan dan
spesifikasi fisik agar mampu menghasilkan keadaan seperti yang direncanakan.
Dengan mengacu kepada Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini di harapkan petugas
pelaksana kegiatan serta pihak rekanan yang mengadakan pekerjaan tersebut
dapat melaksanakan bimbingan teknis dan pembinaan management dengan
sebaik-baiknya sehingga sasaran dan tujuan kegiatan dapat tercapai.
2. MAKSUD dan TUJUAN

a. Maksud
Maksudnya adalah untuk mempercepat tersedianya sarana perahu pedau
untuk lomba yang ditunjang dengan administrasi yang baik serta pelaksanaan
yang tepat waktu dan tepat sasaran sesuai dengan harapan yang di inginkan.
b. Tujuan
Tujuannya adalah untuk meningkatkan sarana lomba berupa perahu pedau
nelayan Danau Buyan pada khususnya dan nelayan di Kabupaten Buleleng pada
umumnya dengan harapan dapat :
 Memperkuat unit kegiatan di tingkat kelompok nelayan
 Meningkatkan kemampuan nelayan dalam pelaksanaan lomba perahu
pedau dari yang bersifat tradisional ke yang lebih modern
 Meningkatkan kesehatan kelompok nelayan melalui peningkatan lomba-
lomba yang diadakan di danau.

3. TARGET/SASARAN

Target/Sasaran untuk kegiatan tahun 2014 adalah :


 Tersedianya sarana perahu pedau secara bertahap untuk menunjang
kegiatan Buyan Festipal.
 Kelompok nelayan akan lebih bersemangat dalam mengikuti lomba yang
diadakan setiap tahun di Danau Buyan.

4. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG/JASA


Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan :
 Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng
 Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng
 Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Buleleng.
 Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Dinas Perikanan dan Kelautan Kab.
Buleleng
 Penjabat Pengadaan Barang dan Jasa.

5. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA


a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan barang yaitu dari
APBD tahun Anggaran 2014 pada Anggaran Perubahan Bulan Nopember 2014
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan Rp. 137.150.000,-

6. RUANG LINGKUP PANGADAAN/LOKASI DAN FASILITAS


PENUNJANG
a. Jenis barang yang akan diadakan untuk anggaran perubahan Tahun 2014 ini
adalah 1 unit perahu pedau lomba untuk tahap pertama dan akan dilanjutkan
pada anggaran induk tahun 2015.
b. Perahu pedau lomba ini merupakan aset Pemkab yang bukan
diserahkan pada kelompok namun kelompok nelayan/ pembudidaya yang ada
di Danau Buyan ikut membantu Dinas Perikanan dan Kelautan untuk
memelihara dan mengawasi keberadaan perahu tersebut.
c. Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan ini fasilitas penunjang
yang dapat disediakan dari dinas perikanan dan kelautan kabupaten buleleng
berupa alat transfortasi sepeda motor dan kendaraan roda empat.

7. PRODUK YANG DIHASILKAN


Produk yang dihasilkan dari pengadaan barang dan jasa ini yaitu tersedianya
sarana Lomba berupa Perahu Pedau Lomba sebanyak 1 unit dengan jenis dan
ukuran sesuai dengan spesifikasi teknis pada kerangka acuan kerja dimaksud.

8. WAKTU PELAKSANAAN YANG DIPERLUKAN


Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pengadaan yaitu :
- Proses administrasi diawali dengan pembuatan Kerangka Acuan Kerja dan
Petunjuk Teknis oleh PPTK dan PPK diawal bulan Oktober 2014.dengan
memakan waktu 7 hari.
- Proses penunjukan rekanan sampai penentuan rekanan yang akan
melaksanakan pekerjaan memerlukan waktu lebih kurang 14 hari.
- Kemudian dari penetapan rekanan samapai penandatanganan SPK diperlukan
waktu lebih kurang 7 hari sampai dengan awal Bulan Nopember 2014.
- Sejak Penandatanganan SPK samapai dengan pekerjaan selesai diperlukan
waktu 30 hari selambat-lambatnya samapai tanggal 5 Desember 2014.

9. TENAGA TERAMPIL YANG DIBUTUHKAN


Tenaga terampil yang dibutuhkan adalah tenaga yang sudah berpengalaman
dalam mengerjakan fiber sehingga kwalitas perahu pedau lomba yang
dihasilkan nantinya berkwalitas tinggi.

10. METODA KERJA


Metoda kerja yang harus dilakukan oleh penyedia jasa lainnya dalam
melaksanakan pekerjaan, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan, antara
lain meliputi :
Pihak rekanan yang mengadakan barang/jasa ini dalam pelaksanaannya
harus tetap berpedoman pada SPK yang sudah di tandatangani seblumnya,
dengan memperhatikan jenis barang yang diadakan, kwalitas dan waktu
yang diperlukan tanpa mengabaikan spesifikasi teknis yang termuat dalam
SPK.
11. SPESIFIKASI TEKNIS
Adapun spesifikasi teknis dari Perahu Pedau Lomba tersebut adalah :
No Jenis Barang/ Peralatan Jumlah pesifikasi

1. Perahu Pedau Lomba 1 Unit 1. Ukuran :


Panjang = 15 meter,
Lebar = 1,2 meter
dan Tinggi = 0,5 meter.

2. Bahan :
Bahan utama Fiberglas Resuforced
Plastik ( FRP ). Yang terdiri dari Matt,
Roving, Resin, Celcoat, Aseton,
Pigmen dan Tolk.

3. Perkiraan Luas Permukaan


Total luas permukaan = 60 M2

4. Dilengkapi dengan
Bangku/dudukan

5. Dayung sebanyak 20 buah dengan


panjang 1,2 meter dan Kemudi 1
buah dengan panjang 2,6 meter
ukuran disesuaiakan dari bahan kayu
jati atau sejenisnya yang berkwalitas
tinggi.

6. Di depan dibuatkan patung singa


yang tingginya 70 – 80 Cm dengan
diameter disesuaikan dan posisi bisa
dibongkar pasang.

7. Sebuah Gendrang/kendang yang


ukurannya diameter 40 – 50 Cm
dengan tinggi disesuaikan dengan
besarnya perahu pedau lomba.

8. Pengecetan body dan patung singa,


patung singa di cat kuning keemasan,
dek bagian dalam dicat warna hijau
lumut, bagian luar perahu :

- 15 cm bagian atas warna merah


- 15 cm bagian tengah warna
putih
- 20 cm bagian tenggelam di air
warna coklat.

12. PENUTUP

Untuk pekerjaan yang belum tercantum dalam KAK ini, tetapi sudah tercantum
dalam gambar dan ada kaitanya dengan jenis pekerjaan yang dikerjakan maka
menjadi kewajiban dan tanggung jawab Pihak Rekanan untuk melaksanakannya.

Singaraja, 10 Oktober 2014

Menyetujui Di susun oleh :


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
Bidang Perikanan Tangkap Sarana Perikanan Tangkap

Heronmus Hure,S.Pi Ir. Nyoman Wirta


Nip. 19590113 198303 1 010 Nip. 19621006 199703 1 002

Mengetahui;
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Buleleng,

Ir. Nyoman Sutrisna,MM


Nip. 19600127 198810 1 001
PETUNJUK TEKNIS
PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN (PUMP)
BIDANG PERIKANAN TANGKAP
TAHUN 2011

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG


DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
Jalan Kartini No. 4 Telp. (0362) 21440
SINGARAJA
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN DANA BANSOS
KELOMPOK NELAYAN

“ PULE KERTI “

DESA TEGALLENGGA KECAMATAN SERIRIT

KABUPATEN BULELENG

2011

You might also like