You are on page 1of 4

8 January 2018

Morning Update

Statistik Perdagangan Saham di BEI


Items
Nilai transaksi (Rp miliar)
Volume transaksi (jt shm)
Net asing (Rp miliar)
Net asing (jt shm)
Kapitalisasi pasar (Rp tn)

Sektoral
Index

Agri
Basic Industry
Consumer
Finance
Infrastucture
Misc. Industry
Mining
Property
Trade

Indeks Saham
Index

JCI
FSSTI
KLCI
SET
KOSPI
SENSEX
HSI
NKY
AS30
IBOV
DJI
SX5P
UKX

TLKM
TINS
ANTM
*Rp/US$
Negara

Indonesia
Singapura
Malaysia
Thailand
Korsel
India
Hongkong
Jepang
Australia
Brasil
Amerika
Eropa
Inggris

Dual Listing (US$)

Suku Bunga & Inflasi


Items

Deposito IDR 3 bln


Kredit Bank IDR
BI Rate (%)
Fed Funds Target
ECB Main Refinancing
Domestic Yen Interest Call

Harga Komoditas
dlm US$
(in USD)
Minyak WTI / bbl
CPO/ ton
Karet/ kg
Nikel/ ton
Timah/ ton
Emas/tr. oz
Batu Bara/ ton**
Tepung Terigu/ ton***
Jagung/bushel
Ethanol/gal
Gas Alam/ mmbtu
Penutupan

2,283
518
2,257
763
1,128
1,375
1,348
559
926

Penutupan

5,343
3,419
1,789
1,613
1,942
28,805
24,422
17,944
5,708
49,533
17,972
3,259
6,828

Closing
US$

Penutupan
45.31
0.073
0.072
12,723

51.2
638.9
1.89
14,648
17,981
1,222.2
61.8
269.6
3.8
1,436.0
2.7
Avg 2014 Terakhir

Latest

0.07
3,717.6
4,641.5
176.0
-23.4
4,545.6

1 year

11.9%
0.3%
18.7%
27.8%
16.5%
15.8%
-1.2%
47.0%
17.4%

1 year

19.0%
12.5%
-1.5%
23.0%
0.8%
42.6%
10.2%
23.5%
7.3%
3.6%
12.1%
11.8%
2.5%

IDR

2,882.4
928.7
914.2

Interest Inflation
7.44
14.87
7.75
0.25
0.05
6.96%
0.80%
-0.60%
2.40%

Ret 1

-49.0%
-12.9%
-13.7%
2.0%
-20.1%
-6.2%
-25.4%
-7.5%
-12.6%
-27.3%
-48.0%
*) Europe-CIF ARA, 90-days-forward price,
**) Sumber www.globalcoal.com
Sumber : Bloomberg
4,269.8
4,961.9
942.3
-135.4
5,012.9

1 day

0.5%
-0.8%
-0.1%
0.3%
0.7%
0.5%
0.1%
-0.9%
0.2%

1 day

0.1%
-0.7%
-0.5%
0.5%
-0.2%
1.0%
0.4%
-0.2%
-0.4%
2.7%
0.6%
0.4%
0.1%

+/-
Daily

0.81
0.00
0.00

2.4
4.5
0.0
-42.5
352.0
3.1
-0.6
0.0
0.0
0.0
0.0
Statistik Perdagangan Saham di BEI
H-1 Items
4,704.8 Nilai transaksi (Rp miliar)
4,715.9 Volume transaksi (jt shm)
605.5 Net asing (Rp miliar)
494.4 Net asing (jt shm)
5,006.4 Kapitalisasi pasar (Rp tn)

Sektoral
YTD Index

-2.9% Agri
-4.7% Basic Industry
3.6% Consumer
4.2% Finance
-2.8% Infrastucture
5.2% Misc. Industry
-1.5% Mining
6.4% Property
5.3% Trade

Indeks Saham
YTD Index

2.2% JCI
1.6% FSSTI
1.6% KLCI
7.7% SET
1.8% KOSPI
4.7% SENSEX
3.5% HSI
2.8% NKY
7.7% AS30
-0.9% IBOV
0.8% DJI
8.5% SX5P
4.0% UKX

% chg
1.82% TLKM
-4.48% TINS
-1.56% ANTM

Real interest rate


*Rp/US$
Negara

Indonesia
Singapura
Malaysia
Thailand
Korsel
India
Hongkong
Jepang
Australia
Brasil
Amerika
Eropa
Inggris

Dual Listing (US$)

Suku Bunga & Inflasi


Items

Deposito IDR 3 bln


Kredit Bank IDR
7.68 BI Rate (%)
0.24 Fed Funds Target
0.06 ECB Main Refinancing
0.05 Domestic Yen Interest Call

+/- Ret 1 day


Harga Komoditas
dlm US$
(in USD)
4.9% Minyak WTI / bbl
0.7% CPO/ ton
0.7% Karet/ kg
-0.3% Nikel/ ton
2.0% Timah/ ton
0.3% Emas/tr. oz
-1.0% Batu Bara/ ton**
0.0% Tepung Terigu/ ton***
-0.7% Jagung/bushel
-0.7% Ethanol/gal
0.1% Gas Alam/ mmbtu
Penutupan

2,253
520
2,295
740
1,127
1,357
1,331
554
896

Penutupan

5,277
3,412
1,803
1,590
1,952
29,571
24,807
17,768
5,511
48,591
17,387

Penutupan
3,234
6,812

Closing
US$

46.2
603.7
1.74
14,731
19,271
1,292.2
61.8
258.7
3.7
1,418.0
2.9
45.62
0.083
0.074
12,469
Avg 2014

Latest

0.07
3,717.6
4,641.5

-14.8%
-25.3%
4.5%
-11.8%
2.8%
-25.4%
-15.7%
-11.5%
-19.3%
-42.1%
*) Europe-CIF ARA, 90-days-forward price,
**) Sumber www.globalcoal.com
Sumber : Bloomberg
176.0
-23.4
4,545.6

1 year

16.6%
3.8%
23.8%
29.5%
20.0%
18.8%
-0.9%
54.6%
15.9%

1 year

21.5%
11.4%
1.2%
25.0%
1.9%
43.0%
13.0%
18.6%
6.2%
1.6%
9.2%
13.0%
3.6%

IDR

2,844.2
1,033.3
920.1

Interest Inflation
7.50
14.54
7.75
0.25
0.05
8.36%
0.80%
-0.20%
2.40%

Ret 1

-51.7%
Terakhir
4,031.3
4,946.8
647.5
88.6
4,950.5

1 day

1.2%
0.3%
1.0%
0.2%
0.4%
-2.0%
1.4%
0.8%
0.2%

1 day

0.3%
0.4%
0.4%
0.1%
0.9%
1.0%
-0.4%
1.7%
0.8%
0.0%
-1.6%
-0.8%
-0.6%

+/-
Daily

0.79
0.00
0.00

1.7
0.0
38.5
-292.0
10.9
-0.6
0.0
0.0
0.0
-0.1
H-1
4,768.2
6,872.1
776.6
-910.3
4,934.4

YTD

-4.2%
-4.3%
5.4%
1.1%
-2.9%
3.9%
-2.8%
5.5%
2.0%

YTD

1.0%
1.4%
2.4%
6.2%
1.7%
7.5%
5.1%
1.2%
2.1%
-2.8%
-2.4%
7.7%
3.7%

% chg
1.76%
0.00%
1.56%

Real interest rate

7.67
0.24
0.05
0.05

+/- Ret 1 day

1.1 2.4%
0.3%
0.9%
0.3%
-1.5%
0.8%
-1.0%
0.0%
-0.7%
-2.1%
-2.2%
Global Market Wrap
Items Avg 2016 T erakhir H-1
Nilai transaksi (Rp miliar) 5,296.5 7,422.4 3,907.8
Pada perdagangan akhir pekan lalu indeks di bursa Wall Street kembali
Equity | Indonesia | Research Daily

Volume transaksi (jt shm) 4,957.8 5,482.9 4,023.8


Net asing (Rp miliar)
Net asing (jt shm)
65.7
-150.6
361.4
-688.9
798.4
440.0 melanjutkan penguatannya. Optimisme akan baiknya bursa saham seperti
Kapitalisasi pasar (Rp tn) 5,376.3 6,877.4 3,405.2
tahun lalu setelah diundangkannya reformasi perpajakan masih menjadi
Sektoral sentimen positif utama di pasar. Sementara itu data nofarm payroll di bulan
Index Penutupan 1 year
return
1 day
return
YT D
return Desember sebanyak 148K atau lebih rendah dari perkiraan sebelumya 190K
Agri
Basic Industry
1,607
700
-12.0%
28.8%
-0.6%
0.9%
-0.6%
1.6%
tidak merubah ekspektasi investor bahwa the fed akan menaikan suku bunga
Consumer
Finance
2,871
1,129
19.9%
39.0%
1.7%
0.2%
0.3%
-1.0%
acuan sebanyak tiga kali di tahun ini. Dow Jones membukukan penguatan
Infrastucture
Misc. Industry
1,172
1,378
9.8%
1.9%
1.4%
0.9%
-1.0%
-0.3%
+221 poin (+0,88%) pada level 25.926, S&P500 bertambah +19 poin
Mining
Property
1,674
499
19.9%
-4.8%
3.0%
0.3%
5.0%
0.6%
(+0,70%) di level 2.743 sedangkan Nasdaq naik +59 (+0,83%) pada level
Trade 915 5.6% 0.8% -0.7%
7.136. Pagi ini indeks di bursa Asia dibuka dizona hijau dan rupiah dibuka
Indeks Saham menguat +26 poin (+0,19%) di level 13.390.
Index Negara Penutupan 1 year 1 day YT D
return return return
JCI Indonesia 6,354 18.8% 1.0% 0.0%

Technical Ideas
FSSTI Singapura 3,489 17.8% -0.3% 2.5%
KLCI Malaysia 1,818 8.5% 0.8% 1.2%
SET Thailand 1,795 14.3% 0.2% 2.4%
KOSPI Korsel 2,498 21.9% 1.3% 1.2%
SENSEX India 34,154 27.6% 0.5% 0.3% Sentimen positif dari kenaikan bursa global dan regional serta harga
HSI Hongkong 30,815 36.9% 0.3% 3.0%
NKY Jepang 23,506 20.8% 3.3% 4.2% komoditas seperti CPO dan batubara diprediksi akan mendorong penguatan
AS30 Australia 6,230 7.2% 0.7% 1.2%
IBOV Brasil 79,071 28.2% 0.5% 3.5% indeks harga saham gabungan. Sementara itu trend penguatan rupiah
seiring dengan masuknya investor asing juga akan menjadi tambahan
DJI Amerika 25,296 26.7% 0.9% 2.3%
SX5P Eropa 3,232 5.9% 0.9% 1.7%

sentimen positif. IHSG diprediksi akan bergerak menguat dengan support di


UKX Inggris 7,724 7.1% 0.4% 0.5%

Dual Listing (US$) level 6.305 dan resistance di 6.400. Beberapa saham yang bisa dicermati
Closing
IDR
Daily antara lain:
US$ +/- % chg
TLKM 31.67 2,125.4 0.56 1.80%
TINS 0.049 662.4 0.00 0.00%
ANTM 0.036 484.7 0.01 57.89%  BBRI (Spec Buy, Support: Rp3.540, Resist: Rp3.630)
*Rp/US$ 13,422
 UNVR (Spec Buy, Support: Rp53.400, Resist: Rp54.600)
Suku Bunga & Inflasi  TLKM (Spec Buy, Support: Rp4.220, Resist: Rp4.340)
Items
Interest
Latest
Inflation
Real interest rate
 WIKA (Spec Buy, Support: Rp1.550, Resist: Rp1.610)
Deposito IDR 3 bln 5.79
Kredit Bank IDR 13.91

News Highlight
BI 7-Days RR 4.25% 3.61% 0.01
Fed Funds Target 1.50 2.20% 1.48
ECB Main Refinancing - 1.40% (0.01)
Domestic Yen Interest Call (0.04) 0.60% (0.05)

Harga Komoditas
dlm US$ Penutupan Ret 1 year +/- Ret 1 day PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) tengah bersiap menggarap proyek
(%) (%)
transit oriented development (TOD) di tengah tahun ini. Perusahaan yang
(in USD)
Minyak WTI / bbl 61.4 14.3% -0.6 -0.92%
CPO/ ton
Karet/ kg
650.3
1.65
-16.2%
-35.9%
2.3
0.0
0.35%
0.57% bergerak di sektor konstruksi tersebut akan mengembangkan kawasan
Nikel/ ton
Timah/ ton
12,488
20,015
21.9%
-5.4%
-114.8
105.0
-0.91%
0.53% mixed use di Lebak Bulus. Eko Wardoyo, Direktur TOPS menyampaikan,
Emas/tr. oz
Batu Bara/ ton
1,319.4
105.3
12.5%
22.9%
-3.4
0.4
-0.26%
0.33%
proyek tersebut tengah dalam persiapan. Dalam proyek tersebut,
Tepung Terigu/ ton
Jagung/bushel
146.5
3.2
-7.0%
-6.1%
8.1
0.0
5.84%
0.00%
perusahaan ini akan menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni
Kedelai
Tembaga
9.4
7,078.5
-5.3%
27.3%
0.1
-67.3
1.29%
-0.94%
PD Pembangunan Sarana Jaya selaku pemilik lahan seluas 1,8 hektare (ha)
tersebut. Proyek yang akan menelan biaya investasi mencapai Rp 3 triliun
Sumber : Bloomberg
tersebut saat ini masih dalam tahap legalisasi dan perizinan.

PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) pada tahun ini menatap


optimistis industri kemaritiman. Selain menyiapkan diversifikasi ke segmen
angkutan minyak sawit, perusahaan ini juga membidik kontrak-kontrak
baru. Imelda Agustina Kiagoes, Sekretaris Perusahaan Pelita Samudera
menyampaikan, tahun ini perusahaannya rajin melakukan tender. Apalagi
industri batubara saat ini tengah membaik seiring dengan perbaikan harga.
Perusahaan ini juga baru mendapatkan kontrak sebesar US$ 18 juta dari PT
Jembayan Muarabara. Dari kontrak tersebut saja perusahaan ini bakal
mengangkut minimum 2 juta ton per tahun. Sampai Desember 2017,
utilisasi sudah mencapai 96%.

Refer to Important disclosures on the last of this report


PT Soechi Lines Tbk (SOCI) pada tahun ini akan menargetkan pertumbuhan
yang relatif stabil. Hal ini karena segmen galangan kapal miliknya masih sibuk
untuk mengerjakan 7 kapal yang existing. Paula Marlina, Direktur Keuangan
SOCI menyampaikan bahwa berbeda dengan segmen shipping yang setiap
periode mendapatkan renewal contract. Segmen galangan kapal masih
mengerjakan proyek 7 kapal yang ada saat ini. Namun potensi galangan ke
depan sangat besar seiring dengan program pemerintah mengembangkan
kemaritiman. Proyek tol laut, kapal navigasi dan kapal penyeberangan juga
membuka peluang untuk sektor galangan kapal milik perusahaan meningkat.
Selain galangan kapal yang saat ini tengah melakukan pengerjaan 7 kapal,
perusahaan juga memiliki 39 kapal tanker. Jumlah tersebut juga bisa
bertambah mengikuti demand, oleh karena itu, perusahaan mengalokasikan
belanja modal sebesar US$ 30-50 juta bisa sewaktu-waktu ingin menambah
kapal.

PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) menargetkan pendapatan


bisa terkerek hingga 5%. Direktur Utama OKAS, Teddy Kusumah mengatakan
dengan membaiknya harga batubara dan minyak dunia pastinya akan sangat
berefek pada kinerja OKAS. Dengan begitu permintaan jasa pertambangan
melalui peledakan akan semakin meningkat. Peningkatan pendapatan itu
kemungkinan akan diraih melalui kontrak baru selain yang ada sekarang ini.
Namun, Teddy belum bisa menjabarkan dengan siapa kontrak tersebut akan
diteken. Yang jelas, kata Teddy, melalui klien-klien yang lama yang pernah
melakukan kontrak di tahun 2016. Selain itu, tahun ini OKAS menargetkan
akan mulai melakukan drilling tambang emas milik PT Indotan Lombok Barat
Bangkit yang pada tahun lalu diakuisisi olehnya. Teddy bilang, teknologi
drilling atau pengeboran tersebut bekerjasama dengan perusahaan asal China
yaitu Sinomine.

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) membukukan laba bersih


sebesar US$164,3 juta untuk periode yang berakhir 30 September 2017.
Padahal pada periode yang sama tahun 2016 lalu, Medco masih membukukan
rugi bersih US$149,6 juta. Roberto Lorato, CEO, mengatakan efisiensi dan
kinerja operasi membuat Medco Energi bisa membukukan laba hingga akhir
September 2017 lalu. MedcoEnergi juga mencatat total pendapatan sebesar
US$597,5 juta hingga triwulan ketiga 2017 atau meningkat sebesar 52,6%
dibandingkan periode yang sama di tahun 2016. Pertumbuhan pendapatan
berasal dari produksi yang lebih tinggi dan kenaikan harga komoditas.
Peningkatan produksi didorong oleh performa yang baik dari South Natuna Sea
Block B setelah diakuisisinya asset ini pada triwulan keempat 2016 serta
berlanjutnya penjualan gas yang cukup tinggi dari aset di Senoro.
Pembangunan di Blok A, Aceh juga terus berjalan dengan baik dengan
konstruksi keseluruhan mencapai 66,7% pada November 2017 dengan Central
Processing Plant sekarang hampir 90% selesai.

PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengagendakan sejumlah ekspansi pada tahun ini.


Satu dari sederet agenda prioritas EXCL adalah memperkuat jaringan dengan
menambah jumlah base transceiver station (BTS) di seluruh Indonesia.
Sepanjang 2018, operator telekomunikasi asal Malaysia ini berencana
menambah sekitar 17.000 unit BTS. Penambahan jumlah BTS pada tahun ini
akan difokuskan di wilayah-wilayah luar Jawa. Di awal tahun ini, manajemen
EXCL masih memfinalisasi rencana bisnis. Ayu memastikan perencanaan bisnis
emiten ini tak akan jauh berbeda dengan tahun lalu. Sepanjang tahun ini,
EXCL memperkirakan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex)
akan mencapai Rp 7 triliun. Jumlah tersebut tak jauh berbeda dengan nilai
belanja modal pada tahun lalu. Namun Ayu menyebutkan bahwa jumlah
belanja modal ini belum final. EXCL akan menggunakan dana belanja modal
untuk memenuhi kebutuhan pendanaan sejumlah ekspansi, terutama
memperkuat bisnis data dan strategi lainnya.
Emiten T icker Recommendation Current price T arget Price Upside (+)/Downside (-)

Automotive :
Astra International ASII HOLD 8,300 7,550 -9.04%
Astra Otoparts AUTO BUY 2,050 3,575 74.39%
Mitra Pinasthika Mustika MPMX BUY 935 1,600 71.12%
Selamat Sempurna SMSM Hold 1,260 5,350 324.60%

Banks :
Bank Mandiri BMRI BUY 7,825 11,550 47.60%
Bank Rakyat Indonesia BBRI BUY 3,590 12,100 237.05%
Bank Central Asia BBCA HOLD 22,250 11,800 -46.97%
Bank Negara Indonesia BBNI BUY 9,300 5,600 -39.78%
Bank Danamon BDMN HOLD 7,050 3,800 -46.10%
Bank Tabungan Negara BBTN HOLD 3,440 1,150 -66.57%

Cement :
Holcim Indonesia SMCB HOLD 820 1,140 39.02%
Indocement Tunggal Prakarsa INTP BUY 23,225 22,500 -3.12%
Semen Baturaja SMBR SELL 3,190 333 -89.56%
Semen Indonesia SMGR BUY 10,900 13,600 24.77%

Conglomerates :
Saratoga Investama Sedaya SRTG BUY 3,610 6,500 80.06%

Construction :
Adhi Karya ADHI BUY 1,895 3,000 58.31%
Pembangunan Perumahan PTPP BUY 2,680 4,700 75.37%
Waskita Karya WSKT BUY 2,300 2,500 8.70%
Wijaya Karya WIKA BUY 1,580 2,900 83.54%
Wijaya Karya Beton WTON BUY - 810 #DIV/0!
Waskita Karya Beton WSBP BUY - 620 #DIV/0!

Consumer :
Indofood CBP ICBP BUY 9,275 17,400 87.60%
Indofood Sukses Makmur INDF BUY 7,675 7,900 2.93%
Unilever UNVR HOLD 54,000 39,375 -27.08%

Healtcare :
Kalbe Farma KLBF BUY 1,760 1,710 -2.84%
Siloam International Hospitals SILO BUY 8,700 11,900 36.78%

Infrastructure :
Jasa Marga JSMR BUY 6,500 6,150 -5.38%
Perusahaan Gas Negara PGAS BUY 1,790 3,600 101.12%
Soechi Lines SOCI BUY 250 690 176.00%

Plantation :
Tunas Baru Lampung TBLA BUY 1,185 700 -40.93%

Property :
Agung Podomoroland APLN BUY 234 400 70.94%
Alam Sutera realty ASRI BUY 358 420 17.32%
Bumi Serpong Damai BSDE BUY 1,695 2,500 47.49%
Ciputra Development CTRA BUY 1,130 1,150 1.77%
Lippo Karawaci LPKR BUY 490 1,420 189.80%
Summarecon Agung SMRA SELL 970 1,500 54.64%
Pakuwon Jati PWON BUY 710 600 -15.49%

T elecommunication :
Indosat ISAT HOLD 4,850 4,150 -14.43%
Telkom Indonesia TLKM BUY 4,280 3,300 -22.90%
XL Axiata EXCL HOLD 3,010 4,360 44.85%

T extile and Garment


Sri Rejeki Isman SRIL BUY 370 340 -8.11%

T elecommunication T ower :
Sarana Menara Nusantara TOWR BUY 3,960 3,050 -22.98%
Tower Bersama TBIG BUY 6,725 10,400 54.65%

T ransportation :
Express Transindo Utama TAXI HOLD 50 320 540.00%
Head Office
PT INDO PREMIER SEKURITAS
Wisma GKBI 7/F Suite 718
Jl. Jend. Sudirman No.28
Jakarta 10210 – Indonesia
p +62.21.5793.1168
f +62.21.5793.1167

INVESTMENT RATINGS
BUY : Expected total return of 10% or more within a 12-month period
HOLD : Expected total return between -10% and 10% within a 12-month period
SELL : Expected total return of -10% or worse within a 12-month period

ANALYSTS CERTIFICATION.
The views expressed in this research report accurately reflect the analyst;s personal views about any and all of the subject securities or issuers; and no part of the
research analyst's compensation was, is, or will be, directly or indirectly, related to the specific recommendations or views expressed in the report.

DISCLAIMERS
This reserch is based on information obtained from sources believed to be reliable, but we do not make any representation or warraty nor accept any
responsibility or liability as to its accruracy, completeness or correctness. Opinions expressed are subject to change without notice. This document is prepared for
general circulation. Any recommendations contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, finacial situation and the
particular needs of any specific addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or
sell any securities. PT. Indo Premier Sekuritas or its affiliates may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies in this
report.

You might also like