Professional Documents
Culture Documents
Trauma Ekstremitas Identitas Klien
Trauma Ekstremitas Identitas Klien
Identitas Klien
Nama : Tn. X
Usia : 42 tahun
Alamat :-
Pekerjaan :-
Data Subyektif
1. Keluhan utama
Klien mengeluh nyeri pada lengan bawah kiri, tidak bisa diangkat dan nyeri
bila digerakkan setelah mengalami kecelakaan, nyerinya bersifat panas.
2. Mekanisme kejadian
Seorang laki laki berusia 42 tahun datang ke IGD pukul 18.45 dengan
keluhan nyeri pada lengan bawah kiri, tidak bisa diangkat dan nyeri bila di
gerakkan setelah mengalami kecelakaan, nyerinya bersifat panas. Menurut
pasien kejadian kecelakaanya adalah ketika pasien mengendarai sepeda
motor dengan kecepatan 30Km/jam klien akan belok kanan namun di tabrak
mobil dari belakang, kemudian jatuh ke kiri dengan posisi tangan menumpu.
3. SAMPLE
- Sign and sypmtoms
Klien mengeluh nyeri pada lengan bawah kiri, tidak bisa diangkat dan
nyeri bila digerakkan setelah mengalami kecelakaan, nyerinya bersifat
panas. RR 20x/menit, nadi 80x/menit, tekanan darah 130/90mmHg,
akral hangat, CRT <2 detik, GCS 456.
- Alergi
Klien tidak memiliki alegi
- Medikasi
Infus RL 20 tetes/menit, injeksi 1 ampul IV dan injeksi ketorolac 30mg
IV
- Pertinent medical history
Tidak mengomsumsi obat-obatan, tidak memiliki darah tinggi, DM atau
- Last meal
Pasien terakhir makan pada jam 17.00
sesak
- Events
(tidak terkaji)
Data Obyektif
1. Airway
Jalan nafas bebas dan tidak sesak nafas
2. Breathing
Normal, RR 20x/menit dan saturasi oksigen 98%
3. Circulation
Normal, nadi 80x/menit, TD 130/90, akral hangat dan CRT <2 detik, GCS 456
dan nadi pada bagian distal cidera teraba
4. Disability
Pasien mengeluh tidak bisa mengangkat dan nyeri bila digerakkan pada
lengan bawah kiri
5. Exposure
Didapatkan luka abrasi pada lengan kiri, bagian 1/3 distal lengan kiri bengkak
dan mengalami deformitas
6. Full vital sign-five intervention-family presence
a. Tanda-tanda vital : RR 20x/menit, nadi 80x/menit, tekanan darah
130/90mmHg, akral hangat, CRT <2 detik, GCS 456
b. Pulse oksimetri : saturasi oksigen 98%
c. Aritmia jantung
(tidak terkaji)
d. Pemeriksaan lab
(tidak terkaji)
e. Gambaran pada hasil
(tidak terkaji)
7. Give comfort
(tidak terkaji)
8. History-head to toe examination
- Kepala
(tidak terkaji)
- Leher
(tidak terkaji)
- Dada
(tidak terkaji)
- Perut
(tidak terkaji)
- Ekstremitas
Didapatkan luka abrasi pada lengan kiri, bagian 1/3 distal lengan kiri
bengkak dan mengalami deformitas. Pasien masih bisa menggerakan
jari tangan kiri dan tidak ada rasa kesemutan.
9. Inspect posterior surface
(tidak terkaji)
Analisa Data
mengalami mikroorganisme
No. Indikator 1 2 3 4 5
1 Nyeri yang dilaporkan
2 Mengerang dan menangis
3 Ekspresi nyeri wajah
NOC 2 : keparahan cedera fisik
No. Indikator 1 2 3 4 5
1 Luka gores
2 Memar
3 Perdarahan
No. Indikator 1 2 3 4 5
1 Tekstur jaringan
2 Ketebalan jaringan
3 Perfusi jaringan
4 Pengelupasan kulitt
No. Indikator 1 2 3 4 5
1 Granulasi
2 Pembentukan bekas luka
3 Ukuran luka berkurang
No. Indikator 1 2 3 4 5
1 Mencari informasi terkait kontrol infeksi
2 Mengidentifikasi tanda dan gejala
infeksi
3 Mengidentifikasi faktor resiko infeksi
444 Memonitor faktor dilingkungan terkait
dengan resiko infeksi
5 Memonitor perubahan status kesehatan