You are on page 1of 6

Definisi disolusi

 Disolusi adalah proses pemindahan moleul obat dari bentuk padat kedalam larutan
dalam suatu medium.
 Disolusi obat adalah suatu proses pelarutan senyawa aktif dari bentuk sediaan kedala
media pelarut.
MACAM-MACAM ALAT DISOLUSI
 Menurut farmakope IV alat disolusi terbagi menjadi dua yaitu :
1. Tipe keranjang (basket)
2. Tipe dayung (paddle)
 Alat untuk uji pelepasan obat menurut USP 29 :
1. Alat uji pelepasan obat tipe keranjang (basket)
2. Alat uji pelepasan obat tipe dayung (paddle)
3. Alat uji pelepasan obat tipe reciprocating cylinder
4. Alat uji pelepasan obat tipe flow through cell
5. Alat uji pelepasan obat tipe paddle over disk
6.Alat uji pelepasan obat tipe silinder
7. Alat uji pelepasan obat tipe reciprocating holder

1. Metode keranjang

Alat terdiri dari sebuah wadah tertutup yang terbuat dari kaca atau bahan transparan

lain yang inert, suatu motor, suatu batang logam yang digerakkan oleh motor dan

keranjang berbentuk silinder. Wadah tercelup sebagian di dalam suatu tangas air yang

sesuai berukuran sedemikian sehinnga dapatmempertahankan suhu dalam wadah pada

37o ± 0,5o selama pengujian berlangsung dan menjaga agar gerakan air dalam tangas air

halus dan tetap. Bagian dari alat termasuk lingkungan tempat alat diletakkan tidak dapat

memberikan gerakan, goncangan atau getaran signifikan yang melebihi gerakan akibat

perputaran alat pengaduk.


Gambar metode keranjang

2. Metode dayung

Sama seperti Alat 1, bedanya pada alt ini digunakan dayung yang terdiri dari daun

(propellor) dan batang sebagai pengaduk. Batang berada pada posisi sedemikian

sehingga sumbunya tidak lebih dari 2 mm pada setiap titik dari sumbu vertikal wadah

dan berputar dengan halus tanpa goyangan yang berarti. Daun melewati diameter

batang sehingga dasar daun dan batang rata. Jarak 25mm ± 2mm antara daun dan bagian

dalam dasar wadah dipertahankan selama pengujian berlangsung. Untuk mencegah


mengapungnya sediaan digunakan sepotong kecil bahan inert seperti gulungan kawat

berbentuk spiral.

3. Alat uji pelepasan obat tipe reciprocating cylinder

Alat terdiri dari satu rangkaian labu kaca beralas rata berbentuk silinder; rangkaian

silinder kaca yang bergerak bolak-balik; penahan dari baja tahan karat; (tipe 316 atau

yang setara) dan kasa polipropilen yang dirancang untuk menyambungkan bagian atas

dan alas silinder yang bergerak bolak-balik; dan sebuah motor serta sebuah kemudi

untuk menggerakkan silinder bolak-balik secara vertikal dalam labu dan jika

diinginkan, silinder dapat diarahkan secara horizontal pada deretan labu kaca yang lain.

Labu – labu tercelup sebagian dalam tangas air dengan ukuran sesuai yang da[at

mempertahankan suhu 37o ± 0,5o selama pengujian. Tidak ada bagian alat, termasuk

tempat di mana alat diletakkan, memberikan gerakan, goyangan atau getaran yang

berarti.
4. Alat uji pelepasan obat tipe flow through cell

Alat terdiri dari sebuah wadah dan sebuah pompa untuk media disolusi; sebuah sel yang

dapat dialiri, sebuah tangas air yang dapat mempertahankan suhu media disolusi pada

37o ± 0,5o. Pompa mendorong media disolusi ke atas melalui sel. Pompa memiliki

kapasitas aliran antara 240 ml per jam dan 960 ml per jam, dengan laju aliran baku 4

ml, 8 ml, dan 16 ml per menit. Pompa harus secara volumetrik memberikan

aliran konstan tanpa dipengaruhi tekanan aliran dalam alat penyaring. Sel terbuat dari

bahan yang inert dan transparant, dipasang vertikal dengan suatu sistem penyaring yang

mencegah lepasnya partikel tidak larut dari bagian atas sel; diameter sel baku adalah 12

mm dan 22,6 mm; bagian bawah yang runcing umumnya diisi dengan butiran kaca kecil

dengan diameter lebih kurang 1 mm dan sebuah butiran dengan ukuran lebih kurang 5

mm diletakkan pada bagian ujung untuk mencegah cairan masuk ke dalam tabung
5. Alat uji pelepasan obat tipe paddle over disk

Gunakan labu dan dayung dari Alat 2, dengan penambahan suatu cakram baja tahan

karat dirancang untuk menahan sediaan transdermal pada dasar labu. Suhu

dipertahankan pada 32o ± 0,5o. Jarak 25 mm ± 2 mm antara bilah dayung dan

permukaan cakram dipertahankan selama penetapan berlangsung. Labu dapat ditutup

selama penetapan untuk mengurangi penguapan. Cakram untuk menahan sediaan

transdermal dirancang agar volume tak terukur antara dasar labu dan cakram minimal.

Cakram diletakkan sedemikian rupa sehingga permukaan pelepasan sejajar dengan

bilah dayung.

6. Alat uji pelepasan obat tipe silinder

Gunakan labu dari Alat 1, kecuali keranjang dan tangkai pemutar diganti dengan

elemen pemutar silinder yang terbuat dari baja tahan karat, dan suhu dipertahankan

pada 32o ± 0,5o selama penetapan berlangsung. Sediaan uji ditempatkan pada silinder

pada permulaan tiap penetapan. Jarak antara bagian dasar labu dan silinder

dipertahankan 25 mm ± 2 mm selama penetapan.


7. Alat uji pelepasan obat tipe reciprocating holder

Terdiri dari suatu rangkaian wadah volumetrik untuk larutan yang sudah dikalibrasi

atau ditara, terbuat dari kaca atau bahan inert yang sesuai, sebuah rangkaian motor dan

pendorong untuk menggerakkan sistem turun naik secara vertikal dan mengarahkan

sistem secara horizontal secara otomatis ke deret labu yang berbeda jika diinginkan,

dan satu rangkaian penyangga cuplikan berbentuk cakram. Wadah larutan sebagian

terendam dalam sebuah tangas air yang sesuai dengan ukuran yang memungkinkan

untuk mempertahankan suhu bagian dalam wadah larutan 32o ± 0,5o selama pengujian

berlangsung. Tidak ada bagian alat termasuk tempat diletakkannya alat, yang

memberikan gerakan, goncangan, atau getaran yang berarti.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI, 1995, Farmakope Indonesia, Ed. 4, Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, Jakarta.

FDA, 2006, United States Pharmacopeia National Formulary, USP 29/NF 24, 3017,

Twinbrook Parkway, United States.

FDA, 2009, United States Pharmacopeia National Formulary, USP 32/NF 27, 726,

Twinbrook Parkway, United States.

You might also like