You are on page 1of 8

Nama : Muh.

Kholis Kawirya Putra


Nim : 1610550016

1. FUNGSI-FUNGSI TOOLS MIKROTIK


Saat ini sudah banyak system operasi yang dapat digunakan sebagai
router, mulai yang paling sederhana hingga yang sangat canggih. Dari sekian
banyak system operasi tersebut yang paling populer dan mulai banyak digunakan
adalah mikrotik. Mikrotik mudah digunakan, dan sanggat canggih sehingga tidak
memerlukan kemampuan teknis yang tinggi, sehingga para pemula pun akan
mudah untuk menggunakannya. Mikrotik dapat digunakan dalam 2 tipe, yaitu
dalam bentuk perangkat keras dan perangkat lunak, dimana keduanya terpasang
secara sinkron agar dapat bekerja dengan baik. Dalam bentuk perangkat keras,
Mikrotik biasanya sudah diinstalasi pada suatu board tertentu, sedangkan dalam
bentuk perangkat lunak, Mikrotik merupakan satu distro Linux yang memang
dikhususkan untuk fungsi router. Mikrotik routerOS adalah sistem operasi dan
perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa
menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk
network dan jaringan wireless.
A. Metode Konfigurasi
1. via console
Mikrotik router board ataupun PC dapat diakses langsung via console/
shell maupun remote akses menggunakan putty (www.putty.nl)
2. via winbox
Mikrotik bisa juga diakses/remote menggunakan software tool winbox.
Winbox console digunakan untuk mengakses feature konfigurasi dan
manajemen MikroTik Router dengan menggunakan alat pengguna
grafis (GUI).
3. via web
Mikrotik juga dapat diakses via web/port 80 dengan
menggunakan browser
B. Pelevelan
Mikrotik RouterOS hadir dalam berbagai level. Tiap level memiliki
kemampuannya masing-masing, mulai dari level 3, hingga level 6. Secara
singkat, level 3 digunakan untuk router berinterface ethernet, level 4
untuk wireless client atau serial interface, level 5 untuk wireless AP, dan
level 6 tidak mempunyai limitasi apapun. Untuk aplikasi hotspot, bisa
digunakan level 4 (200 user), level 5 (500 user) dan level6 (unlimited
user).

2. PAKET- PAKET YANG DISEDIAKAN OLEH MIKROTIK


Mikrotik memberikan pilihan paket-paket yang akan diinstal sesuai dengan
kebutuhan. Paket- paket yang disediakan oleh Mikrotik diantaranya adalah :
A. System
Paket yang wajib diinstal karena merupakan inti dari Mikrotik
B. PPP
PPP(Point to Point Protocol) merupakan paket yang memuat protokol
PPP. Paket ini diperlukan untuk fitur komunikasi serial dengan
menggunakan PPP, ISDN PPP, L2TP, dan PPTP serta komunikasi
PPP on Ethernet(PPPoE). Paket PPP digunakan untuk
komunikasi Wide Area Network dengan menggunakan komunikasi
serial mode asyncronous maupun mode synchronous.
C. DHCP
DHCP(Dynamic Host Configuration Protocol), paket yang memuat
fitur DHCP baik yang diperlukan untuk menjadi client maupun server.
D. Advanced –tools
Memuat fitur e-mail client, ping, netwatch, traceroute, bandwidth
tester, traffic monitoring, mrtg, dan utility yang lain, yang sering
diperlukan untuk mengetahui kondisi router maupun jaringan. Fitur
Netwatch merupakan salah satu fitur yang memungkinkan Mikrotik
menjadi lebih pintar dan dapat memilih konfigurasi
berdasarkan script( urutan perintah) sesuai kondisi jaringan
(netwatch).
E. Arlan
Merupakan dukungan mikrotik untuk penggunaan card ISA arlan
655 Wireless Interface agar dapat secara transparan berkomunikasi
dengan lawannya.
F. GPS
Mikrotik dapat menggunakan penerima Global Poasitioning
System(GPS) sebagai referensi waktu Network Time Protokol (NTP)
dan lokasi.
G. Hotspot
Digunakan untuk
melakukan authentication, authorization dan accounting penggunayan
gmelakukan access jaringanmelalui gerbang hotspot.
Pengguna hotspot sebelummelakukan access jaringanperlumelakukan
authentication melalui web browser baik dengan protokol http
maupun https(secure http).
H. ISDN
Mikrotik router dapat berfungsi sebagai
ISDN client maupun server. Fungsi dial- up dapat diatur secara
permanen ataupun dial-on- demand. IP address yang diberikan ISP
dapat digunakan sebagai default route table.
I. LCD
Digunakan untuk menampilkan informasi kondisi sistem mikrotik
melalui layer LCD mini yang tersambung ke paralel ataupun USB.
J. NTP
NTP ( Network Time Protocol) digunakan untuk menyelaraskan
sistem waktu komputer dalam jaringan.
K. Radio LAN
Mikrotik mendukung penggunaan wireless radio LAN.
L. Router Board
Digunakan untuk mendukung penggunaan mikrotik pada papan
rangkaian khusus. Papan rangkaian khusus tersebut pada dasarnya
merupakan computer minimum (tanpa harddisk
controller, vga dan sound) dengan kartu jaringan, catu daya lebih
sederhana( cukup + 12 VDC) dan performa yang sangat
minimum. Router board yag dapat digunakan mikrotik adalah router
board 200 dan 500
M. Routing
Diperlukan jika jaringan menggunakan routing dynamic. Mikrotik
dapat menggunakan RIP, OSPF, maupun BGP versi 4.
N. Security
Berisikan dukungan untuk keamanan komunikasi. Paket ini
diperlukan oleh mikrotik untuk menjalankan IP security(IP
Sec), Secure Shell, dan untuk menjalankan WinBox pada mode aman
(secure).
O. Telepony
Berguna untuk mengatur layanan komunikasi dengan
menggunakan Voice Over IP (VoIP). Paket ini selain memberikan
fungsi gatekeeper juga mendukung penggunaan
beberpa hardware VoIP terpasng pada Mikrotik Router OS.
P. UPS
Fitur ini memudahkan administrator memonitor dan mengamankan
router dari kerusakan akibat gangguan catu daya. Untuk melakukan
pengamanan tersebut router akan selalu memonitor kondisi baterai
UPS saat catu daya utama tidak terdsedia. Jika kondisi baterai UPS
dibawah 10% maka fitur ini memerintahkan rauter telah pada kondisi
hibernate dan siap untuk kembali aktif saat catu daya utama kembali.
Q. Web Proxy
Mikrotik web proxy dalam saat yang bersamaan dapat difungsikan
sebagai proxy HTTP normal maupun transparant.
3. Manajemen Bandwidth pada Mikrotik
Kualitas Pelayanan (QoS) berarti bahwa router harus memprioritaskan
dan membentuk lalu lintas jaringan. QoS tidak membatasi, ini lebih pada
penyediaan kualitas. Berikut ini adalah beberapa feature dari mekanisme
Kontrol Bandwidth MikroTik RouterOS:
1. Membatasi tingkat data untuk alamat-alamat IP
tertentu, subnet, protokol, port.
2. Memprioritaskan beberapa arus paket.
3. Menggunakan antrian untuk mempercepat browsing WEB.
4. Menerapkan antrian pada interval-interval waktu yang pasti.
5. Berbagi lalu lintas yang tersedia diantara para pengguna secara adil, atau
tergantung pada muatan saluran.
4. Menu Manajemen Bandwidth pada Mikrotik
A. Menu Interface
Menu interface merupakan gerbang trafik keluar atau masuk ke mikrotik.
Secara default mikrotik hanya mengenali interface yang secar fisik
memang ada. Kita dapat merubah nama interface tersebut dengan tujuan
untuk memudahkan dalam mengindetifikasi fungsi.
B. Menu IP
Menu IP adalah menu utama dengan berbagai pilihan yang berhubungan
dengan konfigurasi Internet Protocol. Dalam mengkonfigurasi
manajemen bandwidth sub menu yang sering digunakan
yaitu addresses, routes, firewall
1. Sub Menu Address
Sub menu ini adalah bagian utama yang digunakan untuk membuat
router bekerja. Mikrotik saat ini hanya mendukung ipv4
dengan subnet mask. Mikrotik dapat menggunakan alamat Ip
secara static ataupun dynamic.
2. Sub Menu Routes
Sub menu ini menampilkan kondisi tabel routing baik aktif maupun
yang cadangan. Daftar routing ini bisa bersifat permanen (read only),
statis, dan dynamic.
3. Sub Menu Firewall
Sub Menu Firewall ini berisi konfigurasi packet filter dan fitur
mengatur fungsi keamanan untuk mengatur arus data dari dan ke
router. Fungsi Network Address Translation juga
merupakan tools yang termasuk digunakan untuk
pembatasan access secara langsung dan melindungi traffic yang akan
keluar dari router.
4. Sub Menu DNS
Sub menu ini digunakan untuk mengurangi trafik DNS ke internet
dan mempercepat waktu yang reselove dapat digunakan fungsi
DNS cache. Mikrotik DNS cache dapat menggunakan dns
server primary dan secondary.
C. Menu Tools
Menu ini berisi beberapa submenu tool yang digunakan untuk menguji
jaringan maupun merekam kondisi suatu jaringan
1. Sub Menu Packet Sniffer
Digunakan untuk melekukan ”sniff” paket yang sampai interface ke
router dan menampilkan dengan menggunakan software yang
tersedia.
2. Sub Menu Torch
Realtime traffic monitoring (torch) digunakan untuk
memonitor traffic yang melewati interface berdasarkan protocol,
sumber, dan tujuan serta port. Torch menampilkan traffic protokol
dan kecepatan saat diterima dan dikirim
D. Menu Queues
Quality of Service(QoS) berarti router harus melakukan prioritas dan
mengatur traffik jaringan. QoS tidak hanya sebatas membatasi saja tetapi
lebih bertujuan untuk menjaga kualitas. Untuk menjalankan QoS,
Mikrotik mempunyai mekanisme mengatur bandwidth atara lain:
1. Kecepatan data berdasar alamat IP, subnet, protokol, port.
2. Penggunaan burst untuk meningkatkan kecepatan Web access.
3. Pembagian traffic secara merata ke setiap pengguna.

Queuing digunakan saat trafik meninggalkan router menuju interfase fisik


atau menuju ke interface virtual(global-in, global-out, dan global-total). Masing-
masing virtual interface tersebut berfungsi sebagai berikut:
1. Global–in merupakan informasi semua trafik yang diterima semua
interface router sebelum melelui paket filter. Global-in queuing dieksekusi
setelah mangle dan dst-nat.
2. Global-out merupakan informasi semua trafik yang keluar
dari interface router. Queue yang dipasang disini akan mengatur trafik
sebelum meninggalkan router.
3. Global-total merupakan informasi semua trafik yang keluar dan
masuk interface router. Jika queuing dipasang maka akan membatasi total
kecepatan pada kedua arah. QoS dapat beroperasi dengan cara drop paket,
data tidak akan berpengaruh pada paket TCP karena setiap paket yang
didrop akan dikirimkan ulang. AdaQoS untuk aplikasi jaringan: beberapa
istilah yang menjelaskan
4. Queuing disipline(qdisc) merupakan algoritma yang digunakan untuk
mengatur paket didalam queue dan membuang paket tersebut jika tidak
ada tempat di dalam queue.
5. CIR (Committed Information Rate) kecepatan access yang
digaransi. Traffic yang tidak melewati nilai CIR akan selau dikirim.
6. MIR(Maximal Information Rate) kecepatan alir data maksimum yang
disediakan.
7. Priority adalah urutan prioritas paket untuk diproses. Prioritas yang lebih
tinggi diproses lebih dahulu
8. Contention Ratio merupakan rasio kecepatan data yang dibagi kepada
pemakai Pengaturan queueing default bisa dilihat di /queue interface,
sedang untuk virtual interface secara default tidak tersedia. Jika tidak ada
pengaturan queue atau tidak ada kriteria yang terpenuhi maka paket yang
melewati interface tersebut mendapatkan kecepatan dan prioritas yang
tertinggi. Mikrotik mempunyai jenis pengaturan queueing berdasarkan
pengaruh aliran paket.
9. Scheduler adalah pengaturan queue cara ini menggunakan
algoritma reschedul dan mendrop paket yang tidak muat didalam queue.
Cara yang digunakan dalam mode ini adalah PFIFO, BFIFO, SFQ, PCQ,
RED.
10. Shaper merupakan pengaturan yang bertujuan membatasi kecepatan akses
seperti PCQ dan HTB.

You might also like