You are on page 1of 14

INVERSI

(Laporan Praktikum Komputasi)

Oleh:
Fachrul Aditama
1615051020

LABORATORIUM TEKNIK GEOFISIKA


JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018
2

Judul Percobaan : Pemrograman Matlab

Tanggal Percobaan : 27 April 2018

Tempat Percobaan : Laboratorium Teknik Geofisika

Nama : Fachrul Aditama

NPM : 1615051020

Fakultas : Teknik

Jurusan : Teknik Geofisika

Kelompok : 1 (Satu)

Bandar Lampung, 27April 2018

Mengetahui,
Asisten

Morales sibarani
NPM. 1415051042

INVERSI
2

Oleh
Fachrul Aditama

ABSTRAK

Telah dilakukan proses praktikum Komputasi yang diberi judul “Inversi” pada
tanggal 27 April 2018. Praktikum kali ini bertujuan agar Praktikan Mahasiswa
memahami teknik dan sintak-sintak yang biasa dipakai dalam perangkat lunak
Matlab, memahami dasar pemograman Matlab dalam komputasi geofisika, dan
dapat membuat program Matlab untuk menyelesaikan persamaan sederhana
menggunakan program Matlab. MATLAB (Matrix Laboratory) adalah sebuah
program untuk analisis dan komputasi numerik. Secara umum Komputasi
Geofisika mempelajari segala hal yang berkaitan dengan pemrosesan dan
pemrograman komputer terutama di bidang geofisika. Setelah dilakukannya
perkuliahan secara teoritis maka diperlukanlah pembelajaran dan penerapan yang
bersifat aplikatif melalui kegiatan praktikum. Praktikum ini bertujuan agar
praktikan dapat melakukan proses inversi pada matlab sehingga didaptakan
grafiknya. Inversi merupakan suatu proses pengolahan data lapangan yang
melibatkan penyelesaian matematika dan statistik untuk mendapatkan informasi
yang berguna mengenai distribusi sifat fisis bawah permukaan. Proses inversi
dilakukan dengan cara menganalisis data lapangan dengan cara melakukan curve
fitting (pencocokan kurva) antara model matematika dan data lapangan. Proses
inversi bertujuan untuk mengestimasi parameter fisis batuan yang tidak diketahui
sebelumnya. Macam-macam jenis inversi antara lain yaitu inversi model garis,
inversi model bidang dan inversi model parabola. Untuk mendapatkan grafik
inversi terlebih dulu menuliskan perintah kedalam script. Dalam memasukkan
perintah pada script matlab praktikan harus teliti dan cermat agar tidak terjadi
error pada common window nya sehingga muncul grafik inversi model nya.

DAFTAR ISI
2

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................... i
ABSTRAK............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................. v
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Tujuan Percobaan......................................................................... 1
II. TEORI DASAR
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan............................................................................. 4
B. Diagram Alir Praktikum............................................................... 4
IV. HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN
A. Data Praktikum............................................................................. 5
B. Pembahasan.................................................................................. 5
V. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

I. PENDAHULUAN
2

A. Latar Belakang
Nama Matlab merupakan singkatan dari matrix laboratory. Matlab adalah
sebuah bahasa dengan (high-performance) kinerja tinggi untuk komputasi
masalah teknik. Matlab mengintegrasikan komputasi, visualisasi, dan
pemrograman dalam suatu model yang sangat mudah untuk pakai dimana
masalah-masalah dan penyelesaiannya diekspresikan dalam notasi
matematika yang familiar. Matlab merupakan suatu sistem interaktif yang
memiliki elemen data dalam suatu array sehingga tidak lagi kita dipusingkan
dengan masalah dimensi. Hal ini memungkinkan kita untuk memecahkan
banyak masalah teknis yang terkait dengan komputasi, kususnya yang
berhubungan dengan matrix dan formulasi vektor, yang mana masalah
tersebut merupakan momok apabila kita harus menyelesaikannya dengan
menggunakan bahasa level rendah seperti Pascall, C dan Basic. Matlab hanya
memiliki dua jenis tipe data yaitu numeric dan strings. Dalam matlab setiap
variabel akan disimpan dalam bentuk matrik. User dapat langsung
menuliskan variabel baru tanpa harus mendeklarasikannya terlebih dahulu
pada command window. Matlab banyak menyediakan fungsi (function) yang
dapat digunakan untuk berbagai perhitungan. Ada pula fungsi yang tidak
tersedia pada Matlab function library sehingga harus dibuat sendiri. Fungsi
seperti ini sangat bermanfaat untuk perhitungan yang berulang-ulang
(repetitif). Misalnya, diinginkan untuk menghitung luas persegi panjang
secara berulang-ulang dengan membuat programnya dalam bentuk fungsi.
Untuk membuat grafik dalam skala logaritma atau semilogaritma, perintah
plot diganti dengan loglog atau semilog dengan cara yang sama. Bila terdapat
lebih dari 1 grafik, misalkan 2 grafik, maka pada layar grafik hanya muncul
grafik yang kedua, demikian seterusnya.

B. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan praktikum pada praktikum kali ini adalah :
1. Mahasiswa memahami teknik dan sintak-sintak yang biasa dipakai dalam
perangkat lunak Matlab.
2. Mahasiswa memahami dasar pemograman Matlab dalam komputasi
geofisika.
3. Mahasiswa dapat membuat program Matlab untuk menyelesaikan
persamaan sederhana menggunakan program Matlab
II. TEORI DASAR
2

Matlab adalah Ketika melakukan eksperimen di lapangan, data pengukuran


maupun paremeter model akan dibatasi pada suatu interval tertentu. Pada
permukaan bumi terdapat lapisan-lapisan dimana lapisan tersebut memiliki
sifat fisis yang nilainya adalah seragam. Diambil Sebuah contoh lapisan
dengan densitas x memiliki ketebalan x. Oleh karena itu disebut sebagai
penyederhanaan obyek lapangan atau biasa disebut sebagai parameterisasi.
Apabila dihubungkan dengan metode inverse maka dapat dikatakan jika
metode inverse memandang model itu adalah diskrit dan juga parameter yang
diskrit dibandingkan dengan model dan parameter yang kontinyu. Hal
tersebut disebut sebagai teori inverse diskrit.

Dalam kasus tersebut waktu tempuh padat, nilainya tidak berbanding lurus
dengan parameter model tetapi berbanding terbalik. Hubungan tersebut
disebut sebagai non-linear terhadap v. Parameter model c = 1/v. Masalah
tersebut dapat digambarkan pada persamaan berikut.

Hubungan dari persamaan diatas disebut sebagai hubungan yang liniear.


Persamaan tersebut akan memenuhi bentuk d = Gm. Transformasi dari nilai
tersebut disebut sebagai linearisasi parameter. Dan proses menuju kesana
dinamakan linearisasi.
Gm= d

Dimana d merupakan data yang dinyatakan dalam vector kolom sedang kan
m merupakan model parameter yang juga dinyatakan dalam vector kolom,
dan G disebut matrik kernel. Matlab telah menyediakan sebuah baris perintah
untuk menghitung elemen-elemen m,yaitu
m=inv(G’*G)*G’*d

GTGm = GTd (Rianto, 2009).

Apabila suatu masalah inverse akan direpresentasikan kedalam persamaan


d = Gm, maka persamaan tersebut disebut sebagai linear. Dapat dijalankan
suatu prosedur yang sederhana untuk memperoleh nilai m dari data observasi.
Dalam kasusnya tidak semua data observasi berhimpit pada satu garis lurus.
Apabila dilakukan sebuah fitting terhadap semua titik data observasi yang
terletak pada satu garis, maka garis yang diperoleh disebut sebagai garis
2

regresi. Contohnya ketika terdapat satu set data observasi yang ditulis sebagai
(x1, y1),(x2, y2),...,(xn, yn), garis regresi dinyatakan sebagai
y = a0 + a1x
Apabila persamaan diatas ditambah pengaruh eror maka :
yi = a0 + a1xi + ei
dimana ei disebut error, residual, atau sering juga disebut misfit ataupun
kesalahan suatu prediksi .Pada setiap data observasi untuk kasus inverse
biasanya over determined apabila garis regresinya tidak berhimpit pada setiap
data observasi. Untuk menyelesaikannya maka digunakanlah metode least
square untuk meminimalkan eror yaitu dengan menentukan nilai a0 dan juga
a1 nya sehingga didapatkan jumlah kuadrat eror yang minimal (Meju, 1994).

Apabila akan melakukan plot pada suatu dalam sumbu x dan y, akan terlihat
bahwa data yang telah di-plot tadi bisa didekati oleh garis misalnya a1xi + a0.
Pendekatan dengan garis tersebut berarti persamaan kita melakukan
pendekatan secara liniear. Fungsi pendekatannya dapat dimasukkan kedalam
persamaan berikut.
P(xi) = a1xi + a0
Karena semua data yang diperoleh tidak akan bernilai 0, maka akan didapat
kan suatu garis yang berhimpit dengan semua titik pada data eksperimennya.
Dengan menggunakan metode least square akan didapatkan minimumisasi
fungsi eror mendekati 0 dengan melakukan modifikasi pada fungsi error-nya
sehingga dapat ditulis dalam persamaan berikut

(Grandis, 2008).

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Alat dan Bahan


2

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah :
1. Laptop
2. Software Matlab
3. Modul Praktikum

B. Diagram Alir
Adapun Diagram Alir dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:

Mulai

Membuat
Script
Matlab

Running
Hasil Script

Hasil

Selesai

Gambar 1

IV. HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN

A. Data Praktikum
2

Adapun data praktikum terdapat pada lampiran

B. Pembahasan
Inversi merupakan suatu proses pengolahan data lapangan yang melibatkan
penyelesaian matematika dan statistik untuk mendapatkan informasi yang
berguna mengenai distribusi sifat fisis bawah permukaan. Di dalam proses
inversi kita melakukan analisis terhadap data lapangan dengan cara
melakukan curve fitting atau pencocokan kurva antara model matematika
dan data lapangan. Proses inversi tersebut bertujuan untuk mengestimasi
parameter fisis batuan yang tidak diketahui sebelumya. Proses inversi
terbagi dalam level-level tertentu mulai dari yang paling sederhana seperti
fitting garis untuk data seismik refraksi sampai kepada level yang rumit
seperti tomografi akustik dan matching kurva resistivity yang multidimensi.
Dalam bidang geofisika contoh dari inversi tersebut yakni digunakan dalam
penentuan struktur bawah permukaan serta estimasi parameter-parameter
bahan tambang.

Apabila suatu masalah inversi akan direpresentasikan kedalam persamaan


d=Gm, maka persamaan tersebut disebut sebagai linear. Dapat dijalankan
suatu prosedur yang sederhana untuk memperoleh nilai m dari data
observasi. Dalam kasusnya tidak semua data observasi berhimpit pada satu
garis lurus. Apabila dilakukan sebuah fitting terhadap semua titik data
observasi yang terletak pada satu garis, maka garis yang diperoleh disebut
sebagai garis regresi. Contohnya ketika terdapat satu set data observasi
yang ditulis sebagai (x1, y1),(x2, y2),...,(xn, yn), garis regresi dinyatakan
sebagai :
y = a0 + a1x
Apabila persamaan diatas ditambah pengaruh eror maka :
yi = a0 + a1xi + ei
dimana ei disebut error, residual, atau sering juga disebut misfit ataupun
kesalahan suatu prediksi.Pada setiap data observasi untuk kasus inversi
biasanya overdetermined apabila garis regresinya tidak berhimpit pada
setiap data observasi. Untuk menyelesaikannya maka digunakanlah metode
least square untuk meminimalkan eror yaitu dengan menentukan nilai ao
dan juga a1 nya sehingga didapatkan jumlah kuadrat eror yang minimal.

Macam-macam jenis inversi antara lain yaitu inversi model garis, inversi
model bidang dan inversi model parabola. Pada praktikum kali ini kami
hanya membahas tentang inversi model grais. Inversi model garis misalnya
variasi temperatur bawah permukaan akan semakin meningkat ketika
temperatur tersebut diukur semakin ke dalam permukaan bumi. Misalnya
2

dilakukan 10 kali (N) pengukuran temperatur (Ti) pada kedalaman (Zi) yang
berbeda. Maka dapat dirumuskan m1+m2zi = Ti dimana m1 dan m2 adalah
konstanta yang akan dicari. Rumus tersebut disebut model matematika.
Sedangkan m1 dan m2 disebut parameter model atau biasa juga disebut
unknowm parameter. Pada praktikum kali ini praktikan diberi data oleh
asisten yang berupa data suhu terhadap kedalaman dimana dari ata tersebut
di invers dan dilihat hasil dari plot data kedalaman dan suhu.

V. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan hasil praktikum yang telah dilakukan yaitu adalah sebagai
berikut :
2

1. Inversi merupakan suatu proses pengolahan data lapangan yang melibatkan


penyelesaian matematika dan statistik untuk mendapatkan informasi yang
berguna mengenai distribusi sifat fisis bawah permukaan.
2. Proses inversi bertujuan untuk mengestimasi parameter fisis batuan yang tidak
diketahui sebelumya.
3. Macam-macam jenis inversi antara lain yaitu inversi model garis, inversi
model bidang dan inversi model parabola.
4. Untuk mendapatkan grafik inversi terlebih dulu menuliskan perintah kedalam
script pada matlab yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA

Grandis, Hendra. 2008. Diktat mata kuliah geofisika: Inversi Geofisika. Bandung:
Teknik Geofisika FTTM ITB

Meju, A Max. 1994. Geophysical Data Analysis: Understanding Inverse Problem


Theory and Practice,Society of Exploration Geophysicists (SEG).SEG.

Rianto, Andi. 2009. Aplikasi Matlab Untuk Pemula. Bandung: Cahaya.


LAMPIRAN
Script Percobaan

Hasil

You might also like