You are on page 1of 7

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

TN. B DENGAN RPK (RESIKO PERILAKU KEKERASAN)


DI RUANG UPIP RSJD AMINO GONDOHUTOMO
SEMARANG

Disusun oleh:
PUTRI PARDHANA P.T
P1337420917020

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2017
LAPORAN KASUS RESUME

Tn. B dengan RPK (Resiko Perilaku Kekerasan)

1. Identitas Klien
Inisial : Tn. B
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 50 Tahun
Informan : Pasien
Tanggal masuk RS : 11 November 2017
Tanggal pengkajian : 16 November 2017

2. Alasan masuk RS
Sebelumnya klien pernah mengamuk dengan membawa senjata tajam dan
kemudian membacok tetangga, merusak motor, bahkan ingin membakar rumah
warga. Kemudian klien diikat warga dengan menggunakan tambang. Setelah itu klien
dibawa ke RS AGH pada tanggal 11 November 2017. Selanjutnya dimasukkan ke
UPIP. Setelah dilakukan pengkajian pada tanggal 16 November 2017 pukul 08.00
WIB klien mengatakan tidak bisa mengontrol emosinya.

3. Predisposisi
a. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu :
Klien mengatakan sudah banyak kali masuk rumah sakit jiwa. Hal tersebut
dibuktikan dengan dokumentasi status klien yaitu sebnyak 7 kali, dan terakhir di
bulan Agustus 2016
b. Pengobatan sebelumnya : klien pernah mengkonsumsi obat sebelumnya, namun
tidak rutin diminum.
c. Masalah kriminal : klien mengatakan pernah membacok, membunuh
orang dan merusak motor warga.
d. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?
Diantara keluarga klien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa

4. Data Fokus
DS :
 Klien mengatakan sudah pernah membacok, membunuh dan merusak motor
warga
 Klien mengatakan pernah minum obat dari RS AGH, namun tidak rutin
diminum
 Klien mengatakan sudah bnyak kali masuk ke RS AGH
DO :
 Klien dirumah mengamuk, membacok dan merusak motor warga
 Klien mengakui pernah melakukan perilaku kekerasan
 Klien belum tahu cara mengontrol emosi
 Tangan gemetar
5. Analisa Data
Tgl/Jam Data Diagnosa Paraf
16 November 2017 DS: RPK (Resiko
Klien mengatakan sudah pernah perilaku Kekerasan)
membunuh, membacok dan
merusak motor warga
Klien mengatakn belum bisa
mengontrol emosinya
DO:
 Klien dirumah mengamuk,
membacok dan merusak
motor warga
 Klien mengakui pernah
melakukan perilaku
kekerasan
 Klien belum tahu cara
mengontrol emosi
 Tangan gemetar
6. Diagnosa Keperawatan
RPK (Resiko Perilaku Kekerasan)
7. Rencana Tindakan Keperawatan
Tanggal/ Diagnosis/TUK/SP Implementasi Evaluasi
Jam
16 Diagnosa : Resiko Perilaku - Membina hubungan saling percaya S:
November Kekerasan - Mengidentifikasi penyebab Peilaku - Klien menjawab salam
2017 Kekerasan  “ Nama saya B, saya berumur
- Mengidentifikasi tanda dan gejala
Perilaku Kerasan 50 tahun. Saya kalau dirumah
- Mengidentifikasi Perilaku Kekerasan sering marah selalu berkata
yang pernah dilakukan
- Mengidentifikasi akibat Perilaku kasar, membacok dan merusak
Kekerasan motor warga. Akibantnya saya
- Membantu klien mengontrol marah
yang pertama (SP2) dibawa ke RSJ”
“Oh jadi cara mengontrolnya
tarik nafas lalu dikeluarkan
lewat mulut ya mbak? Seperti
ini? Oh ya saya paham mbak”
“Besok mau berbincang-
bincang lagi pak? mau
mengajarkan cara yang kedua,
disini saja ya pak jamnya sama
kayak ini tadi. Terimakasih
pak”

O:
- Klien tampak memahami apa
yang telah diajarkan perawat
A:
- Klien mau menceritakan
masalahnya
- Klien dapat mengulangi cara
mengontrol marah
P:
- Lanjutkan SP 3 Resiko Perilaku
Kekerasan melatih klien
mengontrol Perilaku Kekerasan
dengan cara ke 2
-
17 Diagnosa : Resiko Perilaku - Mengucapkan salam S:
November Kekerasan - Mengulang kontrak “Selamat pagi juga mbak, iya saya
2017 - Mengevaluasi cara mengontrol yang masih ingat dengan mbak P kan?
pertama Kabar saya hari ini biasa saja
- Melanjutkan dengan melatih klien mbak”
mengontrol Perilaku Kekerasan ”Oh iya kemarin saya masih ingat
dengan cara ke 2 : mengalihkan mbak dengan cara menarik nafas
dengan cara melakukan aktivitas dan dikeluarkan oleh mulut kan
mbak jika saya ingin merasa
marah?”
“Sekarang cara yang kedua dengan
apa mbak? Oh dengan
mengalihkan dengan melkaukan
aktivitas ya mbak? Itu aktivitasnya
terserah kita?
“Jadi kalau ingin marah lebih baik
mengalihkannya dengan cara
melakukan aktivitas ya”
“Baik mbak terimakasih, perasaan
saya senang setelah diajarkan cara
mengontrol yang kedua, nanti saya
akan coba lakukan ya mbak”
“Oh besok mau berbincang-
bincang lagi mbak mau membuat
jadwal harian ? disini saja ya mbak
jamnya sama kayak ini tadi”
“Terimakasih juga mbak sudah
diajrakan cara mengontrol marah”

O:
- Klien tampak memahami apa
yang telah diajarkan perawat
A:
- Klien mau diajarkan cara
mengontrol marah
- Klien dapat mengulangi cara
mengontrol yang pertama
- Klien dapat mengulangi
kembali cara yang kedua

P : Lanjutkan SP 4 : Melatih klien


mengalami Perilaku Kekerasan
dengan cara verbal
Membuat jadwal harian klien

You might also like