You are on page 1of 6

1

IDENTITAS BUKU

BUKU I

Judul Buku : Perkembangan Peserta Didik

Penulis : Prof. Dr. H. Sunarto dan Dra. Ny. B. AgungHartono

Penerbit : PT Rineka Cipta

Tahun Terbit : 2008

Jumlah Bab : VII bab

Jumlah Halaman : 245 halaman

ISBN : 978-979-518-826-1

BUKU II

Judul Buku : Perkembangan Peserta Didik

Penulis : Dra. Kemali Syarif, M.Pd, Dr. Nasrun MS,

Dra. Nurarjani, M.Pd, Dra. Pasteria Sembiring,


M.Pd, Dra. Nurmaniah, M.Pd, Dra. Rahmulyani,
M.Pd

Penerbit : Unimed Press

Tahun Terbit : 2016

Jumlah Bab : IX bab

Jumlah Halaman : 219 halaman

ISBN : 978-602-7938-39-7
2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Makna akhir dari hasil pendidikan seseorang individu terletak pada sejauh mana hal
yang telah dipelajari dapat membantunya dalam menyesuaikan diri dengan kebutuhan-
kebutuhan hidupnya dan pada tuntutan masyarakat. Berdasarkan pengalaman-pengalaman
yang didapat di sekolah dan di luar sekolah ia memiliki sejumlah pengetahuan,
kecakapan, minat-minat, dan sikap-sikap. Dengan pengalaman-pengalaman itu ia secara
berkesinambungan dibentuk menjadi seorang pribadi seperti apa yang dia miliki sekarang
dan menjadi seorang pribadi tertentu di masa mendatang.

Seseorang tidak dilahirkan dalam keadaan telah mampu menyesuaikan diri atau tidak
mampu menyesuaikan diri. Kondisi fisik, mental dan emosional dipengaruhi dan
diarahkan oleh faktor-faktor lingkungan dimana kemungkinan akan berkembang proses
penyesuaian yang baik atau yang salah.

Sejak lahir sampai meninggal seorang individu merupakan organisme yang aktif. Ia
aktif dengan tujuan dan aktifitas yang berkesinambungan. Ia berusaha untuk memuaskan
kebutuhan-kebutuhan jasmaninya dan juga semua dorongan yang memberi peluang
kepadanya untuk berfungsi sebagai anggota kelompoknya. Penyesuaian diri adalah suatu
proses. Dan salah satu ciri pokok dari kepribadian yang sehat mentalnya adalah memiliki
kemampuan untuk mengadakan penyesuaian diri secara harmonis, baik terhadap diri
sendiri maupun terhadap lingkungannya. Untuk lebih jelasnya marilah kita tinjau secara
lebih rinci pengertian dan proses penyesuaian diri, karakteristik penyesuaian diri remaja
dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian diri.

1.2 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah perkembangan peserta didik
2. Untuk membandingkan isi materi kedua buku
3. Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan isi materi kedua buku
1.3 Manfaat
1. Dapat mengetahui isi materi dan memahaminya
2. Dapat memberikan apresiasi/penilaian terhadap kedua buku
3. Menambah wawasan dan pengetahuan
3

BAB II
RINGKASAN ISI BAB

BUKU I
A. Konsep dan Proses Penyesuaian Diri Remaja
Makna akhir dari hasil pendidikan seorang individu terletak pada sejauh mana
hal yang telah dipelajari dapat membantu dalam menyesuaikan diri dengan
kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Penyesuaian diri dapat diartikan sebagai cara untuk
mempertahankan eksistensinya dengan membuat rencana untuk mengatasi berbagai
macam konflik, kesulitan dan frustasi-frustasi secara efisien.
Penyesuaian diri adalah proses bagaimana individu mencapai keseimbangan
diri dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungan. Respon penyesuaian,
baik dan buruk, secara sederhana dapat dipandang sebagai suatu upaya individu untuk
mereduksi atau menjauhi ketegangan dan untuk memelihara kondisi-kondisi yang
lebih wajar. Penyesuaian sebagai proses ke arah hubungan yang harmonis antara
tuntutan internal dan tuntutan eksternal.
Dalam melakukan penyesuaian diri individu mendapatkan rintangan-
rintangan. Dalam hubungannya dengan rintangan tersebut ada individu yang dapat
menyesuaikan secara positif, namun ada juga yang melakukan penyesuaian yang
salah.
Dalam penyesuaian diri secara positif individu akan melakukan penyesuaian
menghadapi masalah secara langsung, penyesuaian dengan melakukan eksplorasi,
dengan coba-coba, dengan mencari pengganti, dengan menggali kemampuan diri,
dengan belajar, inhibisi dan pengendalian diri, serta perencanaan yang cermat.
Kegagalan dalam penyesuaian diri secara positif, dapat mengakibatkan
individu melakukan penyesuaian yang salah. Bentuk penyesuaian yang salah itu yaitu
seperti reaksi bertahan dengan cara mencari-cari alasan, melemparkan kegagalan pada
orang lain, memutarbalikan keadaan, reaksi menyerang, dan reaksi melarikan diri.
Berbagai faktor yang mengatur perkembangan dan terbentuknya pribadi secara
bertahap yaitu kondisi fisik, perkembangan dan kematangan intelektual, sikap, moral,
dan emosional, kondisi lingkungan , dan penentu kultural dan agama.
B. Permasalahan-Permasalahan Penyesuaian Diri Remaja
Permasalahan-permasalahan penyesuaian diri yang dihadapi remaja dapat
bersal dari suasana psikologis keluarga seperti keretakan keluarga. Selain itu
permasalahan-permasalahan penyesuaian akan muncul bagi remaja yang sering
pindah tempat tinggal. Remaja yang keluarganya sering pindah, ia terpaksa pindah
dari sekolah ke sekolah yang lain dan ia akan sangat tertinggal dalam pelajaran karena
guru yang mengajari selalu berbeda-beda, demikian buku-buku pokok yang
dipakainya tidak sama dan kesulitan dalam mencari teman baru.
Persoalan-persoalan umum yang serin dihadapi remaja antara lain dalam
memilih sekolah. Jika kita mengharapkan remaja mempunyai penyesuaian diri yang
baik, seyogianya kita tidak mendikte mereka agar memilih jenis sekolah tertentu
sesuai keinginan kita. Orang tua atau pendidik hendaknya mengarahkan pilihan
sekolah sesuai dengan kemampuan, bakat, dan sifat pribadinya.
C. Implikasi Proses Penyesuaian Remaja terhadap Penyelenggaraan Pendidikan
Lingkungan sekolah mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan
jiwa remaja. Dalam kaitannya dengan pendidikan, peranan sekolah pada hakikatnya
sebagai rujukan dan tempat perlindungan jika anak didik mengalami masalah. Oleh
karena itu setiap sekolah menunjuk wali siswa yang akan membantu siswa yang
4

menghadapi kesulitan dalam pelajaran, mempunyai masalah pribadi dan masalah


penyesuaian diri maupun tuntutan sekolah.
Upaya yang dapat dilakukan untuk memperlancar proses penyesuaian remaja
khususnya disekolah yaitu menciptakan situasi sekolah yang menimbulkan rasa betah
bagi anak didik, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, usaha memahami
anak didik secara menyeluruh,menggunakan metode dan alat ajar yang menimbulkan
gairah belajar, prosedur yang memperbesar motivasi belajar, ruang kelas yang
memenuhi syarat kesehatan, tata tertib yang jelas, teladan para guru dalam berbagai
segi pendidikan, program bimbungan dan penyuluhan yang baik.
Sifat guru yang efektif seperti memberi kesempatan, ramah dan optimis,
mampu mengontrol diri, mempunyai rasa humor, mengetahui dan mengakui
kesalahan sendiri, jujur dan objektif memperlakukan siswa, dan menunjukkan
pengertian dan rasa simpati akan menyebabkan remaja berkurang kemungkinannya
untuk mengalami permasalahan-permasalahan.

BUKU II
A. Pengertian Penyesuaian Diri
Pengertian penyesuaian diri menurut Sekneiders dapat ditinjau dari tiga sudut
pandang yakni: (a)penyesuaian diri sebagai adaptasi yaitu sebagai usaha
mempertahankan diri secara fisik, (b)penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas
yaitu menekankan bahwa individu harus mampu menghindari diri dari
penyimpangan norma,sosial, maupun emosional, dan (c)penyesuaian diri sebagai
usaha penguasaan yaitu kemampuan penguasaan dalam mengembangkan diri
sehingga dorongan, emosi, dan kebiasaan menjadi terarah. Berdasarkan ketiga
sudut pandang tersebut, maka pengertian penyesuaian diri adalah suatu proses
yang mencakup respon-respon mental dan behavioral yang diperjuangan individu
agar dapat berhasil menghadapi kebutuhan-kebutuhan internal, ketegangan,
frustasi, konflik, serta untuk menghasilkan kualitas keselarasan antara tuntutan
dari dalam diri individu dengan tuntutan dunia luar atau lingkungan tempat
individu berada.
B. Proses Penyesuaian Diri
Proses penyesuaian diri menurut Sehmenders melibatkan ketiga unsur berikut
yakni motivasi, sikap terhadap realitas dan proses penyesuaian diri, pola dasar
penyesuaian diri.
C. Karakteristik Penyesuaian Diri Remaja
Terdapat beberapa karakteristik penyesuaian diri remaja sebagai berikut:
(a)penyesuaian diri remaja terhadap peran dan identitasnya, (b) penyesuaian diri
remaja terhadap pendidikan, (c) penyesuaian diri remaja terhadap kehidupan, (d)
penyesuaian diri remaja terhadap norma sosial, (e) penyesuaian diri remaja
terhadap penggunaan waktu luang, (f) penyesuaian diri remaja terhadap
penggunaan uang, (g) penyesuaian diri remaja terhadap kecemasan konflik dan
frustasi.
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Penyesuaian Diri
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian diri antara lain: (a)kondisi
fisik mencakup hereditas dan konstitusi fisik, sistem utama tubuh, kesehatan fisik,
(b)kepribadian mencakup kemauan dan kemampuan untuk berubah, pengaturan
diri, realisasi diri, intelensi, (c)edukasi/pendidikan mencakup belajar, pengalaman,
latihan, determinasi diri, (d)lingkungan mencakup lingkungan keluarga, (e)agama
dan budaya.
5

BAB III
PEMBAHASAN

BUKU I

Keunggulan :

Mengulas materi secara menyeluruh dan lengkap. Materi yang disampaikan informatif
dan efektif sebab topik-topik materinya lebih banyak. Penyampaian meteri
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti sehingga memudahkan pembaca untuk
lebih mememahami isi bab tersebut. Bab ini menjelaskan materi dengan menyertakan
diagram yang merupakan inovasi sehingga pembaca tidak merasa monoton. Bab ini
juga dilengkapi dengan soal latihan yang dapat membantu pembaca untuk mereview
kemampuan mereka setelah membahas bab ini. Terdapat juga rangkuman yang sangat
efisien dan lengkap sebab telah mencakup keseluruhan materi dengan jelas. Pada
akhir bab terdapat daftar pustaka yang dapat menjadi tambahan referensi bagi
pembaca.

Kelemahan :

Kelemahan bab ini dapat ditinjau dari segi ketepatan penulisan dan penggunaan kata.
Bab ini masih terdapat ejaan yang tidak sesuai dengan KBBI, tanda baca yang
digunakan tidak sesuai dengan aturan, terdapat pilihan kata yang vulgar sehingga
terkesan tidak sopan. Terdapat juga penulisan huruf yang tidak jelas dan lembaran
kertasnya terdapat bercak tinta sehingga terlihat kotor.

BUKU II
Keunggulan :

Penyajian materi pada buku ini tersusun rapi, banyak menggunakan kata serapan
sehingga dapat menambah wawasan pembaca. Apabila dilihat dari segi ejaan, bab ini
sudah menggunakan ejaan yang sesuai dengan EYD. Pada akhir bab disertai dengan
evaluasi berupa soal latihan sehingga dapat mengulas kembali pemahaman pembaca
mengenai materi tersebut. Buku ini juga mencantumkan daftar pustaka yang dapat
menjadi referensi bagi para pembaca.

Kelemahan :

Kelemahan bab ini dapat ditinjau dari segi ketepatan penulisan dan penggunaan kata.
Bab ini masih menggunakan pilihan kata yang tidak tepat, terdapat penggunaan tanda
baca yang tidak sesuai standar aturan, spasi yang berlebihan mengakibatkan
penampilan menjadi kurang menarik, terdapat kesalahan penulisan daam kata serapan.
Apabila dibandingkan dengan buku I, buku ini tidak membahas mengenai
permasalahan dan implikasi terhadap penyesuaian diri.
6

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa :


Penyesuaian diri adalah proses bagaimana individu mencapai keseimbangan diri
dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungan. Terdapat proses, karakteristik,
dan faktor-faktor yang memengaruhi penyesuaian diri. Apabila dilihat dari segi materi
yang dibahas kedua buku, buku I lebih mudah dipahami sebab menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti dan pembahsan materinya lebih lengkap dan informatif.

4.2 Saran

Dalam penyusunan Critical Book ini, tentunya masih terdapat kekeliruan dan
kesalahan baik dalam ejaan, pilihan kata, sistematika penulisan maupun penggunaan
bahasa yang kurang dipahami.
Seperti ada pepatah mengatakan “Tak ada gading yang tak retak”. Maka dari itu saya
selaku penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar saya bisa lebih
baik lagi dalam menyusun paper selanjutnya.

You might also like