Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Edukasi
a. Definisi Edukasi
adalah suatu pedagogik praktis atau praktek pendidikan, oleh sebab itu konsep
kesehatan. Konsep dasar pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti di
ke arah yang lebih dewasa, lebih baik dan lebih matang pada diri individu,
keyakinan sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga
mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan.
9
10
b. Tujuan Edukasi
karena itu, tentu diperlukan upaya penyediaan dan penyampaian informasi untuk
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan baik fisik, mental, dan sosialnya
lainnya.
c. Sasaran Edukasi
dan peningkatan kesehatan. Agar intervensi atau upaya tersebut efektif, maka
menentukan apa yang telah diketahui dan apa yang penting untuk diketahui.
4) Belajar mengajar yang interaktif, adalah suatu proses yang dinamis dan
belajar mengajar.
12
Metode mengajar adalah alat yang dapat merupakan bagian dari perangkat
alat dan cara dalam pelaksanaan suatu strategi belajar mengajar. Strategi belajar
mengajar merupakan sarana atau alat untuk mencapai tujuan belajar, maka metode
mengajar merupakan alat pula untuk mencapai tujuan belajar (Mubarak, 2007).
Jembatan keledai adalah sajak atau susunan kata-kata yang seluruh huruf awal
atau akhir tiap barisnya merupakan sebuah kata nama diri yang digunakan untuk
mengingat hal lain. Jembatan keledai itu sendiri adalah salah satu cara yang dapat
dilakukan oleh guru atau pendidik untuk memudahkan siswa untuk mengingat
sebuah materi yang diingat dengan cara menggunakan huruf awal, tengah, atau
1) Akronim adalah suatu gabungan huruf yang disusun membentuk sebuah kata.
Teknik ini berguna untuk mengingat kata-kata spesifik, sebagai contoh dalam
menghafal nama danau terbesar di Amerika yang terdiri dari Huron, Ontario,
HOMES. Metode ini cukup baik untuk menghafal informasi yang tidak
2) Akrostik adalah mengambil beberapa huruf pertama dari kata yang akan
dihafal kemudian dirangkai menjadi untaian kata yang menarik seperti Kings
13
Phil Came Over For The Games Special (Kingdom, Phylum, Class, Ordo,
Genus, Species).
Selain teknik tersebut diatas, menurut Matroji tahun 2004 terdapat teknik lain
dalam metode jembatan keledai yaitu teknik kata kunci. Teknik kata kunci
digunakan untuk mengingat kata inti dari informasi yang akan diingat, misalnya
Menurut Kartika tahun 2013 tujuan dari metode jembatan keledai adalah
sebagai berikut:
meningkatkan daya ingat dalam metode jembatan keledai adalah sebagai berikut:
Tahap belajar pertama adalah menyediakan materi atau bahan yang akan
dipelajari, gunakan teknik menggaris bawahi atau membuat daftar hafalan. Tahap
kedua adalah membuat hubungan materi dalam tahap ini buatlah agar materi lebih
kata kunci, kata ganti, atau hubungan kata. Tahap berikutnya adalah mempertajam
daya ingat dalam hal ini dapat dapat menggunakan teknik yang dapat
mempertajam daya ingat misalnya dengan menggunakan kata-kata yang lucu dan
3. Pengetahuan
a. Definisi Pengetahuan
mengingat suatu hal, termasuk mengingat kembali kejadian yang pernah dialami
baik secara disengaja dan ini terjadi setelah orang melakukan kontak atau
pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak disadari oleh
pengetahuan, sebab perilaku ini terjadi akibat adanya paksaan atau aturan yang
1974 menyatakan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru didalam diri
orang tersebut terjadi proses yang berurutan antara lain: Pertama, subyek
terhadap baik dan tidaknnya stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap
responden sudah lebih baik lagi. Keempat, subyek mulai mencoba melakukan
sesuatu dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus. Kelima, subyek telah
stimulus.
b. Tingkat Pengetahuan
Menurut Mubarak tahun 2007 bahwa terdapat enam tingkat pengetahuan yang
1) Tahu adalah kemampuan untuk mengingat suatu materi yang telah dipelajai
c. Jenis Pengetahuan
pengalaman seseorang dan berisi beberapa faktor yang tidak bersifat nyata,
biasanya sulit untuk ditransfer ke orang lain baik secara tertulis ataupun lisan.
Pengetahuan implisit sering kali berisi kebiasaan dan budaya bahkan bisa tidak
didokumentasikan atau disimpan dalam wujud nyata, bisa dalam wujud perilaku
1) Pendidikan
terhadap sesuatu hal agar mereka dapat memahami. Tidak dapat dipungkiri
menerima informasi, dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang
2) Pekerjaan
3) Umur
Bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan pada aspek fisik dan
psikologis. Pertumbuhan pada fisik secara garis besar ada empat kategori
keempat adalah timbulnya ciri-ciri baru. Ini terjadi akibat pematangan fungsi
organ. Pada aspek psikologis atau mental taraf berpikir seseorang semakin
4) Minat
Minat menjadikan seseorang untuk mencoba dan menekuni suatu hal dan
5) Pengalaman
7) Informasi
1) Tingkat pengetahuan kategori baik jika nilainya > 75%, apabila responden
3) Tingkat pengetahuan kategori kurang jika nilainya < 55%, apabila responden
4. Cuci Tangan
Cuci tangan menurut WHO adalah suatu proses yang secara mekanik
melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun dan
air mengalir. Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi
dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh
manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci
tangan dengan sabun dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit.
Hal ini dilakukan karena tangan seringkali menjadi agen yang membawa kuman
yang menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan
Teknik mencuci tangan dengan benar menurut WHO tahun 2009 adalah
sebagai berikut:
2) Gosok punggung tangan kiri dengan telapak tangan kanan dan sebaliknya.
4) Gosok bagian luar jari-jari tangan kiri dengan telapak tangan kanan dan
sebaliknya.
7) Lalu keringkan dengan handuk atau tisu sekali pakai dan gunakan handuk atau
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu cara paling efektif untuk
mencegah penyakit diare dan ISPA, yang keduanya menjadi penyebab utama
kematian anak-anak. Setiap tahun, sebanyak 3,5 juta anak-anak diseluruh dunia
meninggal sebelum mencapai umur lima tahun karena penyakit diare dan ISPA.
Mencuci tangan dengan sabun juga dapat mencegah infeksi kulit, mata, cacing
yang tinggal di dalam usus, SARS, dan flu burung (Kemenkes RI, 2014).
Segala jenis sabun dapat digunakan untuk mencuci tangan baik itu sabun
mandi biasa, sabun antiseptik, ataupun sabun cair. Namun sabun antiseptik
seringkali dipromosikan lebih banyak pada publik. Hingga kini tidak ada
tertentu dapat membuat seseorang rentan pada organisme umum yang berada di
alam. Perbedaan antara sabun antiseptik dan sabun biasa adalah, sabun ini
mengandung zat anti bakteri umum seperti Triklosan yang memiliki datar panjang
akan resistensinya terhadap organisme tertentu. Namun zat ini tidak resistensi
untuk organisme yang tidak terdapat didaftar, sehingga mereka mungkin tidak
selektif apa yang diiklankan (Kemenkes RI, 2014). Penggunan alkohol untuk cuci
sekitar 20-30 detik, sedangkan mencuci tangan dengan sabun dan air
5) Setelah berkebun
Teori perkembangan kognitif yang banyak dianut pada saat ini adalah teori
berpikir dengan cara yang berbeda dibanding orang dewasa dan menetapkan suatu
teori pentahapan. Tahap perkembangan kognitif rentang usia anak 7-12 tahun
Pada tahap operasional konkrit ini, anak dapat memusatkan berbagai aspek
dari situasi secara simultan. Sudah mengerti sebab akibat secara rasional dan
sistematis. Proses ini paling sering berlanjut dengan baik sampai usia remaja.
23
sebaliknya.
Pada tahap ini telah berkembang kemampuan penalaran abstrak dan imajinasi
pada anak.pengertian terhadap ilmu pengetahuan dan teori lebih mendalam. Hal
ini memungkinkan remaja untuk melewati dunia realitas yang konkrit ke dunia
kemungkinan dan untuk beroperasi secara logis pada simbol dan informasi yang
tidak selalu mengacu pada objek dan peristiwa di dunia nyata. Anak belajar
menciptakan ide baru, dan menggunakan ide tersebut. Anak dapat fokus pada
petunjuk ke keadaan dunia nyata. Anak dapat berpikir seperti orang dewasa dan
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu cara paling efektif untuk
mencegah penyakit diare dan ISPA, yang keduanya menjadi penyebab utama
kematian anak-anak. Setiap tahun, sebanyak 3,5 juta anak-anak diseluruh dunia
meninggal sebelum mencapai umur lima tahun karena penyakit diare dan ISPA.
Mencuci tangan dengan sabun juga dapat mencegah infeksi kulit, mata, cacing
yang tinggal di dalam usus, SARS, dan flu burung (Kemenkes RI, 2014).
Salah satu faktor untuk mencapai tujuan belajar dan menunjang keberhasilan
suatu edukasi atau pendidikan kesehatan pada siswa sekolah dasar adalah dengan
alat dan cara dalam pelaksanaan suatu strategi belajar (Mubarak, 2007). Edukasi
atau pendidikan dengan metode yang tepat dimana sesuai dengan perkembangan
anak usia sekolah dasar akan membuat pemberian pendidikan kesehatan menjadi
lebih efektif dan praktis diharapkan dapat menambah pengetahuan cuci tangan
pada siswa.
B. Kerangka Teori
C. Kerangaka Konsep
1. Media Masa
2. Pelatihan
3. Papan Iklan
4. Gambar Cuci
Tangan
Keterangan:
Edukasi cuci tangan dengan metode jembatan keledai dan pengetahuan cuci
tangan adalah variabel yang diteliti. Dari penelitian ini variabel pengganggunya
adalah media masa, pelatihan, papan iklan, gambar cuci tangan merupakan
D. Hipotesis