You are on page 1of 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menstruasi atau haid mengacu kepada pengeluaran secara periodik darah dan sel-
sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita. Menstruasi dimulai saat
pubertas dan menandai kemampuan seorang wanita untuk mengandung anak,
walaupun mungkin faktor-faktor kesehatan lain dapat membatasi kapasitas ini.
Menstruasi biasanya dimulai antara umur 10 dan 16 tahun, tergantung pada berbagai
faktor, termasuk kesehatan wanita, status nutrisi, dan berat tubuh relatif terhadap
tinggi tubuh. Menstruasi berlangsung kira-kira sekali sebulan sampai wanita
mencapai usia 45 – 50 tahun, sekali lagi tergantung pada kesehatan dan pengaruh-
pengaruh lainnya. Akhir dari kemampuan wanita untuk bermenstruasi disebut
menopause dan menandai akhir dari masa-masa kehamilan seorang wanita. Panjang
rata-rata daur menstruasi adalah 28 hari, namun berkisar antara 21 hingga 40 hari.
Panjang daur dapat bervariasi pada satu wanita selama saat-saat yang berbeda dalam
hidupnya, dan bahkan dari bulan ke bulan tergantung pada berbagai hal, termasuk
kesehatan fisik, emosi, dan nutrisi wanita tersebut.

Menstruasi merupakan bagian dari proses reguler yang mempersiapkan tubuh


wanita setiap bulannya untuk kehamilan. Hormon memberi sinyal pada telur di dalam
indung telur untuk mulai berkembang. Tak lama kemudian, sebuah telur dilepaskan
dari indung telur wanita dan mulai bergerak menuju tuba Falopii terus ke rahim. Bila
telur tidak dibuahi oleh sperma pada saat berhubungan intim (atau saat inseminasi
buatan), lapisan rahim akan berpisah dari dinding uterus dan mulai luruh serta akan
dikeluarkan melalui vagina. Periode pengeluaran darah, dikenal sebagai periode
menstruasi (atau mens, atau haid), berlangsung selama tiga hingga tujuh hari. Bila
seorang wanita menjadi hamil, menstruasi bulanannya akan berhenti. Oleh karena itu,
menghilangnya menstruasi bulanan merupakan tanda (walaupun tidak selalu) bahwa
seorang wanita sedang hamil. Kehamilan dapat di konfirmasi dengan pemeriksaan
darah sederhana.

B. Rumusan Masalah
1. Apa anatomi fisiologis saat terjadinya menstruasi?
2. Apa definisi dari menstruasi?
3. Apa siklus dari menstruasi?
4. Aba penyebab terjadinya gangguan menstruasi?
5. Bagaimana proses terjadinya menstruasi?
6. Bagaimana askep dari menstruasi?

C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui anatomi fisiologis saat terjadinya menstruasi.
2. Untuk mengetahui definisi dari menstruasi.
3. Untuk mengetahui siklus menstruasi.
4. Untuk mengetahui penyebab terjadinya gangguan menstruasi.
5. Untuk mengetahui prosees terjadinya menstruasi.
6. Untuk mengetahui askep dari menstruasi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Menstruasi

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian

Nn. N, datang ke RS X dengan keluhan nyeri abdomen pada saat menstruasi hari
pertama sampai ketiga, pasien mengeluh lemas dan tidak bisa melakukan aktivitas
sehari – hari. Nyeri yang dirasakan Nn. N sering dan terus-menerus. Saat dilakukan
pengkajian didapatkan TD : 90/60 mmHg, sklera anemi, pasien terlihat pucat dan
wajahnya tampak menahan nyeri. Pasien juga mengatakan mudah lelah dan merasa
gelisah tenang nyeri yang dirasakan saat menstruasi.

1. Identitas klien

Nama pasien : Nn N

Umur : 19 tahun
Statu : belum kawin

Alamat : jalan X

Keluhan utama : nyeri pada abdomen

Alasan MRS : klien masuk RS dengan keluhan nyeri pada


bagian abdomen

Factor pencetus : menstruasi

2. Riwayat kesehatan
a) Riwayat kesehatan sekarang

Pasien mengeluh nyeri abdomen pada saat menstruasi hari pertama sampai
ketiga, pasien mengeluh lemas dan tidak bisa melakukan aktivitas sehari – hari.

b) Riwayat Penyakit Sekarang

Tidak Ada

c) Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada

3. Pemeriksaan fisik
a) Breath

Pola nafas: teratur, Jenis: normal, Suara nafas: vesikuler, tidak terdapat sesak
nafas.

b) Blood

Tekanan darah rendah (90/60 mmHg), Akral basah dan dingin.


c) Brain

Penurunan konsentrasi, Pusing, Sklera/ konjungtiva anemia.

d) Bladder

Warna kuning dan volume 1,5 L/hari.

e) Bowel

Nafsu makan: baik, Porsi makan habis, Minum (1500cc/hari), Kebersihan mulut:
bersih, Mukosa: lembab, Tenggorokan: normal, Peristaltik (9x/menit), BAB (1x/hari),
Konsistensi: padat, Bau: Khas, Kuning kecoklatan.

f) Bone

Badan mudah capek, Nyeri pada punggung.

B. Analisa data

No Data Etiologi Problem


1. DS : Peningkatan Nyeri
1. Pasien mengatakan nyeri kontraksi uterus
abdomen pada saat saat menstruasi
menstruasi hari pertama
sampai ketiga
2. Nyeri yang dirasakan Nn.
N sering dan terus-
menerus.
3. pasien mengeluh lemas
dan tidak bisa melakukan
aktivitas sehari – hari.
DO :
1. Pasien tampak menahan
nyeri
2. pasien tampak meringis
3. DS : Kelemahan akibat Intoleransi
1. Pasien mengatakan anemia aktivitas
mudah lelah
DO :
1. Pasien terlihat pucat
2. TD : 90/60 mmHg,
3. Sklera anemi

4. DS : Ketidaktahuan Ansietas
1. Pasien merasa gelisah penyabab nyeri
tentang nyeri yang abdomen
dirasakannya
DO :
1. Pasien terlihat pucat
2. Pasien terlihat bingung

C. Diagnose keperawatan
1. Nyeri akut b.d peningkatan kontraksi uterus saat menstruasi
2. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan akibat anemia
3. Ansietas b.d ketidaktahuan penyebab nyeri abdomen

D. Intervensi keperawatan

No Diagnosa NOC NIC


1. Dx 1 Setelah dilakukan intervensi 1. Beri penjelasan pada
selama 1x24 jam , nyeri dapat klien tentang penyebab
diatasi dengan criteria hasil : nyeri dan proses
1. Klien mampu mengontro penyakit
2. Kaji tanda – tanda
nyeri
2. Melaporkan bahwa nyeri adanya nyeri baik
berkurang dengan verbal maupun non
menggunakan manejemen verbal, catat lokasi,
nyeri . intensitas (skala 0 –
3. Mampu mengenali nyeri
10) dan lamanya
( skala, intensitas, frekuensi, 3. Anjurkan pasien untuk
dan tanda nyeri). menggunakan teknik
4. Menyatakan rasa nyaman
relaksasi, seperti
setelah nyeri berkurang.
imajinasi, misal musik
yang lembut, relaksasi.
4. Berikan analgetik
untuk mengurangi
nyeri
5. Evaluasi keefektifan
control nyeri

2. Dx 2 Setelah dilakukan intervensi 1. Beri lingkungan tenang


selama 1 x 24 jam diharapkan dan perode istirahat
klien melaporkan peningkatan tanpa gangguan,
intoleransi aktifitas dengan dorong istirahat
Kriteria hasil : sebelum makan
2. Tingkatkan aktivitas
1. Pasien dapat
secara bertahap
mengidentifikasi faktor –
3. Berikan bantuan sesuai
faktor yang memperberat
kebutuhan
dan memperingan intoleran
aktivitas
2. Pasien mampu beraktivitas
3. Dx 3 Setelah dilakukan intervensi 1. Libatkan pasien/ orang
selama 1 x 24 jam, Ansietas terdekat dalam rencana
dapat diatasi dengan Kriteria perawatan.
2. Berikan lingkungan
hasil :
tenang dan istirahat
1. Pasien menyatakan
3. Bantu pasien untuk
kesadaran perasaan ansietas
mengidentifikasi/
2. Pasien menunjukkan
memerlukan perilaku
relaksasi koping yang digunakan
3. Pasien menunjukkan
pada masa lalu
perilaku untuk menangani 4. Bantu pasien belajar
stress mekanisme koping
baru, misalnya teknik
mengatasi stres
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Menstruasi adalah perdarahan vagina secara berkala akibat terlepasnya lapisan


endometrium uterus. Fungsi menstruasi normal merupakan hasil interaksi antara
hipotalamus, hipofisis, dan ovarium dengan perubahan terkait pada jaringan sasaran
pada saluran reproduksi normal, ovarium memainkan peranan penting dalam proses
ini, karena tampaknya bertanggung jawab dalam pengaturan perubahan – perubahan
siklik maupun lama siklus menstruasi.

Gangguan menstruasi adalah kelainan-kelainan pada keadaan menstruasi yang


dapat berupa kelainan atau kelainan dari jumlah darah yang dikeluarkan dan lamanya
perdarahan.
DAFTAR PUSTAKA

You might also like