You are on page 1of 4

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR

UPTD PUSKESMAS KADEMANGAN


Jl. Aria Natamanggala – Kademangan Kec. Mande – Kabupaten Cianjur 43292
Telp. (0263) 264274

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


TENTANG DIARE

A. Pendahuluan

Pusat Kesehatan Masyarakat(Puskesmas) sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan


kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam system ketahanan kesehatan
nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan, bahwa dalam penyelenggaraanya Pusat
Kesehatan Masyarakat perlu ditata ulang untuk meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan,
dan kualitas pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta
menyukseskan program jaminan sosial nasional. Sebagaimana di Permenkes No. 75 Tahun
2014, Puskesmas sebagai pelayan tingkat pertama mempunyai kewajiban menyelenggarakan
Upaya Kesehatan Esensial dan Pengembangan yang meliputi ;

a. pelayanan promosi kesehatan;


b. pelayanan kesehatan lingkungan;
c. pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
d. pelayanan gizi; dan
e. pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.

Sedangkan untuk program pengembangan disesuaikan dengan isu permasalahan daerah


atau progam yang bersifat inovatif yang disesuaikan dengan prioritas masalah
kesehatannya.

B. Latar Belakang
Menurut data United Nations Children’s Fund (UNICEF) dan World Health Organization
(WHO) pada 2009, diare merupakan penyebab kematian nomor 2 pada balita di dunia, nomor
3 pada bayi, dan nomor 5 bagi segala umur. Data UNICEF memberitakan bahwa 1,5 juta
anak meninggal dunia setiap tahunnya karena diare
Angka tersebut bahkan masih lebih besar dari korban AIDS, malaria, dan cacar jika
digabung. Sayang, di beberapa negara berkembang, hanya 39 persen penderita
mendapatkan penanganan serius.
Di Indonesia sendiri, sekira 162 ribu balita meninggal setiap tahun atau sekira 460 balita
setiap harinya akibat diare. Daerah Jawa Barat merupakan salah satu yang tertinggi, di mana
kasus kematian akibat diare banyak menimpa anak berusia di bawah 5 tahun. Umumnya,
kematian disebabkan dehidrasi karena keterlambatan orangtua memberikan perawatan
pertama saat anak terkena diare.
Diare disebabkan faktor cuaca, lingkungan, dan makanan. Perubahan iklim, kondisi
lingkungan kotor, dan kurang memerhatikan kebersihan makanan merupakan faktor
utamanya. Penularan diare umumnya melalui 4F, yaitu Food, Fly , Feces, danFinger.
Oleh karena itu, upaya pencegahan diare yang praktis adalah dengan memutus rantai
penularan tersebut. Sesuai data UNICEF awal Juni 2010, ditemukan salah satu pemicu diare
baru, yaitu bakteri Clostridium difficile yang dapat menyebabkan infeksi mematikan di
saluran pencernaan. Bakteri ini hidup di udara dan dapat dibawa oleh lalat yang hinggap di
makanan.
Angka kejadian diare di sebagian besar wilayah Indonesia hingga saat ini masih tinggi. Di
Indonesia, sekitar 162 ribu balita meninggal setiap tahun atau sekitar 460 balita setiap
harinya. Dari hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) di Indonesia, diare merupakan
penyebab kematian nomor 2 pada balita dan nomor 3 bagi bayi serta nomor 5 bagi semua
umur. Setiap anak di Indonesia mengalami episode diare sebanyak 1,6 – 2 kali per tahun

Diare atau dikenal dengan sebutan mencret memang merupakan penyakit yang masih
banyak terjadi pada masa kanak dan bahkan menjadi salah satu penyakit yang banyak
menjadi penyebab kematian anak yang berusia di bawah lima tahun (balita). Karenanya,
kekhawatiran orang tua terhadap penyakit diare adalah hal yang wajar dan harus dimengerti.
Justru yang menjadi masalah adalah apabila ada orang tua yang bersikap tidak acuh atau
kurang waspada terhadap anak yang mengalami diare. Misalnya, pada sebagian kalangan
masyarakat, diare dipercaya atau dianggap sebagai pertanda bahwa anak akan bertumbuh
atau berkembang. Kepercayaan seperti itu secara tidak sadar dapat mengurangi
kewaspadaan orang tua. sehingga mungkin saja diare akan membahayakan anak.
Pelaksanaan program diare yang dilakukan di Puskesmas Kademangan Tentunya
sama halnya dengan puskesmas lainnya yang mengacu pada juklak dan juknis yang ada.
Berbagai upaya dilakukan di Puskesmas Kademanagan untuk menekan angka kesakitan
dan kematian yang disebabkan infeksi diare dilakukan termasuk keberlangsungan program
diare. Sebagaimana kasus 10 besar penyakit di puskesmas kademangan penyakit diare
merupakan urutan ke… dari 10 besar penyakit yang ada.

C. TUJUAN
Tujuan Umum:
Menurunnya angka kematian dan kesakitan bayi dan balita yang disebabkan oleh infeksi-
infeksi penyakit.

Tujuan Khusus;
1. Dapat mengintervensi dan menangani kasus-kasus pada bayi dan balita sakit yang
datang ke fasilitas pelayanan kesehatan dengan kasus-kasus diare
2. Terselenggaranya kegiatan-kegaiatan rujukan terhadap kasus-kasus yang tidak bisa
ditangani di Puskesmas ke paslitas yang lebih tinggi.
D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan.
1. Menyusun Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) upaya diare
2. Menyusun jadwal kegiatan upaya pelayan diare puskesmas.
3. Melaksanakan penyuluhan diare
4. Melaksanakan kegiatan upaya kesehatan pelayan diare .
5. Melakukan monitoring dan evaluasi.
6. Membuat laporan-laporan.
7. Mendokumentasikan hasil kegiatan.

E. Sasaran
Masyarakat dengan kasus diare

F. Pelaksanaan Kegiatan
Bulan Pelaksan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 a
1 Menyusun Kerangka √
Acuan Kegiatan (KAK)
upaya Kesehatan diare Pet. Diare

2 Menyusun Jadwal √
kegiatan diare di
Puskesmas. Pet. Diare

3 Melaksanakan √
Penyuluhan diare Pet. Diare

4 Melaksanakan kegiatan √ √
upaya kesehatan diare
(Sosialisasi) Pet. Diare

5 melakukan monitoring √ √ √ √
dan evaluasi
Pet. Diare

6 Membuat laporan- √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
laporan. Pet. diare
Bidan
Desa

7 Mendokumentasikan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
hasil kegiatan.
Pet. Diare

……………………….2017

Mengetahui : Pelaksana Program Diare


Kepala Puskesmas Kademangan
H. Kankan Sumpena,SKM Naih
NIP. 19710329 199103 1 004 NIP.

You might also like