You are on page 1of 12

APLIKASI SISTEM PAKAR PENDETEKSI

PENYAKIT DALAM PENCERNAAN AKIBAT


ABDOMINAL PAIN DENGAN METODE FORWARD
CHAINING BERBASIS ANDROID

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Oleh
ESTHI NOVIANTI
21120113120007

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Semarang, 20 Desember 2016


Proposal Tugas Akhir

Aplikasi Sistem Pakar Pendeteksi Penyakit Dalam Pencernaan


Akibat Abdominal Pain dengan Metode Forward Chaining Berbasis Android

Yang diajukan oleh


Esthi Novianti
21120113120007

Kepada
Program Studi Sistem Komputer
Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro

Telah disetujui oleh :


Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT Kurniawan Teguh M., ST,MT


NIP. 197910022009122001 NIP. 198303192010121002
Tanggal : Tanggal :

Mengetahui

Koordinator Tugas Akhir

Ike Pertiwi Windasari, S.T., M.T.


NIP. 198412062010122008
ABSTRAK
Pencernaan manusia merupakan bagian yang cukup vital karena berfungsi
untuk mencerna serta penyerapan sari makanan dan minuman yang dikonsumsi ke dalam
tubuh manusia. Indikasi awal yang sering terjadi yaitu sakit perut atau abdominal pain.
Berdasarkan data dari National Hospital Ambulatory Medical Care Survey America
tahun 1999 sampai 2008 yang dihimpun oleh NCHS Data Brief No.43 pada September
2010 menerangkan bahwa jumlah kunjungan di gawat darurat meningkat sebanyak
31,8% dengan alasan utama yaitu karena sakit perut. Perkembangan teknologi seperti
kecerdasan buatan sudah banyak dimanfaatkan di bidang kesehatan seperti aplikasi
sistem pakar untuk mendeteksi penyakit. Sistem pakar adalah program yang dirancang
untuk mengambil suatu keputusan seperti seorang pakar. Dengan sistem pakar, orang
awam dapat menyelesaikan masalah dengan informasi yang akurat yang sebenarnya
hanya dapat diselesaikan oleh ahli atau pakar nya. Deteksi dini penyakit pencernaan
sangatlah penting sebelum penyakit tersebut semakin parah dan mengganggu
metabolisme tubuh manusia. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem pakar yang dapat
mendeteksi penyakit dalam pencernaan akibat abdominal pain secara dini sebagai
diagnosis awal dengan metode Forward Chaining. Perancangan aplikasi ini dibuat
dengan android studio yang akan diterapkan pada platform android.
Kata kunci: Abdominal Pain, Penyakit Pencernaan, Sistem Pakar, Android, Forward
Chaining
1. Judul : Aplikasi Sistem Pakar Pendeteksi Penyakit Dalam Pencernaan Akibat
Abdominal Pain dengan Metode Forward Chaining Berbasis Android

2. Latar Belakang
Pencernaan manusia termasuk bagian yang rentan terhadap
penyakit yang biasanya disebabkan oleh bakteri yang ikut masuk bersama
makanan. Indikasi awal yang sering terjadi yaitu sakit perut atau
abdominal pain. Berdasarkan data dari National Hospital Ambulatory
Medical Care Survey America tahun 1999 sampai 2008 yang dihimpun
oleh NCHS Data BriefNo.43 pada September 2010 menerangkan bahwa
jumlah kunjungan di gawat darurat meningkat sebanyak 31,8% dengan
alasan utama yaitu karena sakit perut. [1] Pencernaan manusia merupakan
bagian yang cukup vital karena berfungsi untuk mencerna serta
penyerapan sari makanan dan minuman yang dikonsumsi ke dalam tubuh
manusia maka dari itu deteksi dini penyakit pencernaan sangatlah penting
sebelum penyakit tersebut semakin parah dan mengganggu metabolisme
tubuh manusia.

Perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan sudah banyak


dimanfaatkan di bidang kesehatan seperti aplikasi sistem pakar untuk
mendeteksi penyakit. Sistem pakar adalah program yang dirancang untuk
mengambil suatu keputusan seperti seorang pakar. Dengan sistem pakar,
orangawam dapat menyelesaikan masalah dengan informasi yang akurat
yangsebenarnya hanya dapat diselesaikan oleh ahli atau pakar nya.Penulis
membuat aplikasi sistem pakar pendeteksi penyakit dalam pencernaan
abdominal pain yang dijalankan pada platform android. Dalam penelitian
sebelumnya, banyak yang telah membuat sistem pakar penyakit dalam
pencernaan ini. Namun, belum ada yang membuat untuk perangkat mobile.
Penulis membuat aplikasi dalam perangkat mobile yang berbasis android
sehingga mudah diakses kapan saja dan dimana saja. Selain itu, aplikasi
pada perangkat mobile lebih cepat digunakan dibanding dengan
mengunjungi suatu website.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dari penelitian ini
adalah sebagai berikut, “Bagaimana membuat suatu aplikasi sistem pakar
pendeteksi penyakit dalam pencernaan akibat abdominal pain secara dini
dengan metode forward chaining untuk perangkat mobile berbasis android?”

4. Batasan Masalah
Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis membatasi pembahasan
dalam hal berikut :
1. Perangkat lunak pembuatan aplikasi yang digunakan adalah Android
Studio menggunakan bahasa pemrograman Java dan XML.
2. Basis data untuk penyimpanan data sistem menggunakan SQLite.
3. Aplikasi hanya memberikan informasi diagnosa penyakit pencernaan
dari hasil pengolahan gejala yang diberikan oleh pengguna aplikasi dan
cara penanganan terhadap penyakit pencernaan tersebut.
4. Penyakit pencernaan yang diolah dalam aplikasi ini hanya yang gejala
utamanya disebabkan oleh abdominal pain.
5. Metode yang digunakan adalah Forward Chaining (penalaran maju).
6. Aplikasi dijalankan pada perangkat Android dengan sistem operasi
versi 4.2 Android Kitkat hingga versi 5.0 Android Lolipop.

5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian tugas akhir ini adalah merancang sebuah aplikasi sistem
pakar untuk mengetahui penyakit dalam pencernaan akibat abdominal pain
dengan metode forward chaining yang diterapkan dalam teknologi perangkat
bergerak bersistem operasi Android dengan memanfaatkan ilmu kecerdasan
buatan.
6. Kajian Pustaka

6.1. Penelitian Terdahulu


Rujukan penelitian yang pertama adalah jurnal Istri Sulistyowati
dan Arif Soeleman mahasiswa pascasarjana Teknik Informatika
Universitas Dian Nuswantoro dengan judul “ Sistem Pakar Berbasis
Web untuk Mnediagnosis Penyakit Dalam Pada Manusia”. Sistem
pakar ini berbasis web dan menggunakan dua metode yaitu forward
chaining dan backward chaining.[2]
Rujukan penelitian yang kedua adalah jurnal dari Yasidah Nur
Istiqomah dan Abdul Fadlil dari Teknik Informatika dan Teknik elektro
Universitas Ahmad Dahlan dengan judul “Sistem Pakar untuk
Mendiagnosa Penyakit Saluran Pencernaan Menggunakan Metode
Dempster Shafer”, Sistem pakar ini menggunakan bahasa pemrograman
Microsoft Visual Basic 6.0. [3]
Rujukan penelitian yang ketiga adalah skripsiTiti Mukhoyyaroh
mahasiswa Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta dengan judul “Aplikasi Sistem Pakar untuk
Mendiagnosa Penyakit pada Pencernaan Manusia”. Pada aplikasi ini
menggunakan pemrogramanMicrosoft Visual Basic 6.0dan basis data
Microsoft Access 2003.[4]

6.2. Kecerdasan Buatan


Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan salah satu
bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat
mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang
dilakukan oleh manusia bahkan lebih baik daripada yang dilakukan
manusia.[5]
6.2.1 Definisi Kecerdasan Buatan
Menurut John McCarthy (1956), artificial inteligent adalah ilmu
untuk mengetahui dan memodelkan proses-proses berpikir manusia dan
mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia. Cerdas
berarti memiliki pengetahuan ditambah pengalaman, penalaran
(bagaimana membuat keputusan dan mengambil tindakan), dan moral
yang baik.
Mesin bisa cerdas dengan diberi bekal pengetahuan sehingga
mempunyai kemampuan untuk menalar. Hal-hal yang dibutuhkan untuk
membuat aplikasi kecerdasan buatan terdiri dari 2 (dua) bagian utama
yaitu:
1. Basis pengetahuan (knowledge base) : berisi fakta-fakta, teori,
pemikiran dan hubungan antar satu dengan yang lainnya.
2. Motor inferensi (inference engine) : kemampuan menarik
kesimpulan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman.[6]

6.3. Sistem Pakar


Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang menyamai
kemampuan pengambilan keputusan dari seorang pakar. Pengetahuan
(knowledge) dalam sistem pakar mungkin saja berasal dari seorang ahli,
atau pengetahuan yang terdapat dalam buku, majalah, dan orang yang
mempunyai pengetahuan tentang suatu bidang.[5]
Sistem pakar dikembangkan dalam berbagai bidang termasuk
dalam bidang medis. Saat ini kebutuhan manusia akan pelayanan medis
yang lebih baik sangat mendesak, yang berarti dukungan instrumentasi
dan informatika medis modern (telemedis) menjadi sangat dibutuhkan
termasuk metode untuk membantu analisisnya sehingga dihasilkan
diagnosis yang lebih optimal.[7]

6.4. Forward Chaining


Terdapat dua pendekatan untuk mengontrol inferensi dalam system
pakar berbasis aturan, yaitu pelacakan ke belakang (backward chaining)
dan pelacakan ke depan (forward chaining). Pelacakan ke depan adalah
pendekatan yang dimotori data. Dalam pendekatan ini pelacakan
dimulai dari informasi masukan dan selanjutnya mencoba
menggambarkan kesimpulan. Pelacakan ke depan mencari fakta yang
sesuai dengan bagian IF dari aturan IF-THEN. Contoh dari pendekatan
pelacakan ke depan yaitu apabila seseorang mempunyai gejala penyakit
pusing, bersin dan demam yang disebabkan oleh virus flu dan
membutuhkan obat mixagrif, ultraflu maka dapat dipastikan seseorang
terkena penyakit flu. [5]

6.5. Penyakit pada Pencernaan Manusia


Penyakit pada pencernaan manusia lebih dikenal dengan nama
gangguan pencernaan. Gangguan pada pencernaan adalah terhalangnya
fungsi pencernaan atau kegagalan perut dalam mencerna makanan,
Kebiasaan cara makan yang kurang baik bisamenimbulkan berbagai
gangguan pada pencernaan, seperti rasa panas dalam perut, diare,
pusing, sulit buang air besar, mual, perut kembung dan demam. [4]
Karena gejala dari penyakit pada pencernaan beragam, disini
penulis hanya akan terfokus pada penyakit yang disebabkan karena
sakit perut atau abdominal pain saja.

6.6. Android
Android merupakan sistem operasi yang gratis dan terbuka dari
Google yang berjalan diberbagai perangkat seperti telepon, tablet bahkan
televisi. Terdapat banyak perangkat yang dapat digunakan dengan satu
platform. Aplikasi Android secara native dibangun menggunakan bahasa
pemrogramman Java, namun pada perkembangannyadapat juga
menggunakan bahasa pemrogramman berbasis Web dimana ini
dimungkinkan dengan memanfaatkan Web View yang ada pada Android.
Awalnya Google Inc. membeli Android Inc. pendatang baru yang
membuat software (perangkat lunak) untuk telepon genggam. Kemudian
untuk mengembangkan Android di bentuklah Open Handset Alliance
yang merupakan gabungan dari 34 perusahaan peranti keras, peranti
lunak dan telekomunikasi. Di lain pihak, Google merilis kode-kode
Android dibawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan
standar terbuka perangkat seluler. [8]
6.7. Android Studio
Dalam melakukan penelitian, sistem pakar dikembangkan dengan
perangkat lunak Android Studio. Android Studio merupakan perangkat
lunak khusus untuk pengembangan aplikasi dengan sistem operasi
Android yang dirilis oleh Google. Android Studio menjadi alternatif
IDE (Integrated Development Environment) selain Eclipse yang sudah
umum digunakan untuk mengembangkan aplikasi Android.
Di dalam Android Studio terdapat fitur penting dalam pembuatan
aplikasi Android yaitu Android SDK (Software Development Kit) dan
ADT (Android Development Tool). Android SDK merupakan tools bagi
para programmer yang ingin mengembangkan aplikasi berbasis Google
Android. Android SDK menyediakan tools dan API (Application
Programming Interface) yang diperlukan untuk mengembangkan
aplikasi pada platform Android dengan menggunakan bahasa
pemrograman Java. [6]

7. Metode Penelitian

7.1. Studi Literatur


Studi literatur merupakan tahap penggalian konsep dan semua
bahan yang terkait dengan sistem pakar, bahasa pemrograman yang
digunakan, perangkat lunak yang mendukung untuk pembuatan aplikasi,
serta informasi mengenai penyakit pencernaan yang digunakan dalam
aplikasi ini.

7.2. Pengambilan data dan analisa


Tahapan ini merupakan tahapan yang meliputi pengambilan data
dan kemudian dilakukan analisa berdasarkan data yang diperoleh dari
wawancara dengan ahli, pengamatan dan observasi serta mencari jurnal
dan referensi mengenai data yang terkait dengan aplikasi.
7.3.Perancangan Aplikasi
Tahapan ini merupakan tahapan di mana peneliti melakukan
perancangan berdasarkan dari data yang diperoleh pada tahap
pengambilan data. Dalam tahap ini, dilakukan proses perancangan seperti
desain antarmuka dan algoritma sistem yang digunakan pada aplikasi.

7.4.Pembuatan Aplikasi
Tahapan ini merupakan tahapan di mana sistem akan dibuat sesuai
dengan rancangan sebelumnya. Pembuatan aplikasi ini menggunakan
android studio, dan SDK Android.

7.5. Pengujian Aplikasi


Pengujian dilakukan kepada pengguna yang baru mengetahui
aplikasi sistem pakar berbasis mobile sebagai tester dari aplikasi yang
sudah dibangun. Pengujian juga dilakukan kepada pakar untuk menguji
apakah perhitungan dalam menentukan keputusan sudah tepat atau belum.
Selain itu, pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah hasil aplikasi
tepat sasaran atau tidak, aplikasi mudah digunakan, antarmukanya
menarik, dan dapat memberikan manfaat sesuai yang diharapkan.
8. Jadwal Penelitian

Pelaksanaan tugas akhir ini diharapkan dapat selesai dalam waktu 6 bulan.
Perincian waktu digambarkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Jadwal Penelitian
2017

Kagiatan Januari Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Studi
Literatur

Pengambilan
Data

Perancangan
Aplikasi

Pembuatan
Aplikasi

Pengujian

Penulisan
Laporan
DAFTAR PUSTAKA

[1] F. a Bhuiya, S. R. Pitts, and L. F. McCaig, “Emergency department visits


for chest pain and abdominal pain: United States, 1999-2008,” NCHS Data
Brief, vol. (43), no. 43, pp. 1–8, 2010.

[2] U. Islam and N. Uin, “Sistem Pakar Berbasis Web Identifikasi,” vol. 2010,
no. 22, pp. 61–70, 2009.

[3] P. Soepomo, “Sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit saluran


pencernaan menggunakan metode dempster shafer 1,” vol. 1, pp. 32–41,
2013.

[4] P. Pada and P. Rnaan, “APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK


MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA PENCERNAAN MANUSIA,” pp.
1–249, 2006.

[5] H. Listiyono, “Merancang dan Membuat Sistem Pakar,” vol. XIII, no. 2,
pp. 115–124, 2008.

[6] M. Mubarak, “Pengantar Kecerdasan Buatan ( Artificial Intelligence),”


Pengantar Kecerdasan Buatan, vol. 5, no. 2, pp. 1–5, 1991.

[7] R. Hidayat, J. T. Informatika, F. T. Industri, and K. Nanggalo,


“RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK
KERUSAKAN Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah merancang
sebuah aplikasi sistem pakar untuk mengetahui kerusakan dominan tertentu
. Misalnya ahli farmasi ( dalam bidang farmasi ), dokter , penasehat keua,”
vol. 1, no. 1, pp. 26–35, 2013.

[8] A. Mobile, Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC


Berbasis Android. .

You might also like