You are on page 1of 16

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PERUT

METODE FORWARD CHAINING BERBASIS VISUAL BASIC

Alyuhdi Arifuddin Agung Pramana


Program Studi Manajemen Teknologi Keimigrasian
Politeknik Imigrasi
wayneperkinson45@gmail.com

ABSTRACT

Health is the most important factor in our life. Health can be used as a benchmark for the
country’s progress apart from the education factor. A technological approach is deemed
necessary to be applied for health facilities. Nowadays there are lot of public’s complaints
caused by health problems. Most people feels symptoms of a disease and take actions from a
habitual thing such as giving medicine without knowing the real disease. Stomach ailments have
a variety of different symptoms. Various kinds of stomach ailments have almost similar
symptoms. Diagnosis of stomach disease must use several techniques such as x-ray, ultrasound,
endoscopy and so on. There are many people live in places that are difficult to reach adequate
health facilities. This allows the occurrence of misdiagnosis of a disease and drug abuse because
it is not confirmed by doctor. Nowadays the development of technology is very fast, so
information from anywhere can be distributed as well as health information. There are many
people who are reluctant to go to medical experts to deal with the illness and only depend with
knowledge taken from the internet. A practical and economical expert system is needed, so
people can diagnose the stomach ailments. The system that prevent a misdiagnosis, drug abuse,
and also can help first aid for victims of serious illness far from adequate health facilities.

 Keywords : Information Technology, Health, Expert System, Stomachache


I. Pendahuluan dengan berdasarkan sejumlah aturan tertentu
A. Latar Belakang (Encyclopedia Britannica). Kecerdasan
buatan memiliki banyak bidang terapan
Percepatan perkembangan teknologi
diantaranya Expert Sistem (sistem pakar),
ini selaras dengan Revolusi Industri 4.0 .
Natural Language Processing (pemrosesan
Revolusi Industri 4.0 merupakan tonggak
bahasa ilmiah), Computer Visio
awal dari modernisasi teknologi informasi
(mengintrepetasi gambar melalui komputer),
yang berpengaruh dan menyebar ke seluruh
Intelligence Computer Aided Instruction
dunia. Salah satu produk inovasi teknologi
(tutor dalam melatih dan mengajar), Speech
ialah Kecerdasan Buatan dan dengan sistem
Recognition (pengenalan ucapan), Robotics
pakar yang menjadi salah satu metode yang
and Sensory Sistem (robotika dan sistem
diterapkan.Kecerdasan Buatan (Artificial
sensor).
Intelegent) merupakan salah satu bagian dari
ilmu komputer yang membuat agar Kesehatan merupakan hal yang
komputer dapat melakukan pekerjaan seperti berharga bagi manusia. Kesehatan terbagi
yang dilakukan manusia (Sri Kusumadewi, menjadi dua yaitu kesehatan rohani atau jiwa
2003). Artificial Intelligence adalah dan jasmani atau fisik. Gejala gangguan
kecerdasan buatan yang ditambahkan kepada kesehatan jasmani biasanya dapat diketahui
suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks karena sistem fungsi kekebalan tubuh akan
ilmiah didefinisikan sebagai kecerdasan segera memberi isyarat berupa peningkatan
entitas ilmiah. Menurut definisi dari Andreas suhu badan.. Akan tetapi kesehatan jasmani
Kaplan dan Michael Haenlein kecerdasan juga seringkali dianggap remeh oleh
buatan adalah kemampuan sistem untuk sebagian orang. Permasalahan mengenai
menafsirkan data eksternal dengan terbatasnya fasilitas kesehatan , faktor
benar,untuk belajar dari data tersebut guna keterbatasan ekonomi dan faktor biaya juga
mencapai tujuan dan tugas tertentu melalui menjadi suatu hambatan masyarakat untuk
adaptasi yang fleksibel. Kecerdasan Buatan mendapatkan penanganan
(AI) merupakan suatu cabang ilmu komputer kesehatan.Sehingga seringkali terjadi salah
yang dalam merepresentasi pengetahuan diagnosa dan keterlambatan dalam
lebih banyak dengan menggunakan bentuk penanganan keluhan kesehatan. Penyakit
simbol daripada bilangan, dan memproses perut contohnya, merupakan gangguan
informasi berdasarkan metode heuristic atau kesehatan jasmani yang sering masyarakat
alami. Masyarakat juga tidak cermat Sumber:http://statistik.jakarta.go.id/kese
menangani masalah gangguan kesehatan hatan-penduduk-dki-jakarta/2019/
perut ini. Keterbatasan akan fasilitas
Tabel 1. Presentase Penduduk yang
kesehatan yang tidak semua masyarakat
Mengalami Gangguan Kesehatan
dapat rasakan karena sulit untuk
menjangkau fasilitas kesehatan yang Fasilitas kesehatan merupakan faktor

memadai tersebut. Sebagai contoh gejala yang penting. Karena dengan terjangkaunya

kesehatan perut ialah gastritis (maag). fasilitas kesehatan bagi masyarakat, maka

Angka kejadian gastritis pada beberapa penanganan kesehatan akan lebih cepat dan

daerah di Indonesia cukup tinggi dengan mencegah terjadinya komplikasi yang lebih

prevalensi 274.396 kasus dari 238.452.952 serius dan semakin parah. Berikut data yang

jiwa penduduk. Berdasarkan profil kesehatan


di Indonesia tahun 2012, merupakan salah
satu penyakit dalam 10 penyakit terbanyak
pada pasien rawat inap di rumah sakit di
Indonesia dengan jumlah 30.154 kasus 4,9
persen. Berikut data statistik yang
menampilkan presentase penduduk yang
menampilkan jumlah fasilitas kesehatan di
mengalami gangguan kesehatan yang
Indonesia pada tahun 2017
mengambil data dari penduduk di Jakarta

Sumber:https://databoks.katadata.co.id/ta
gs/fasilitas-kesehatan

Tabel 2. Jumlah Fasilitas


Kesehatan di Indonesia

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar
belakang di atas, maka
rumusan masalah yang diteliti
adalah sebagai berikut:

I. Kajian Teori

1)Bagaimana peran aplikasi sistem pakar


diagnosa penyakit perut ini dalam A. Teori Fuzzy

mendeteksi penyakit perut berdasarkan Teori atau logika fuzzy merupakan

gejala yang dialami pengguna ? suatu teori suatu cara yang tepat untuk

2)Penyakit perut apa saja yang dapat terdeteksi memetakan suatu ruang input kedalam suatu

untuk diagnosa berdasarkan gejala yang ruang output. Fuzzy secara bahasa diartikan

dialami pengguna ? sebagai kabur atau samar-samar. Suatu nilai

C. Tujuan dapat bernilai besar atau salah secara

Tujuan dikembangkan dan bersamaan. Teori ini diperkenalkan oleh

dirancangnya aplikasi sistem pakar diagnosa Dr.Lotfi Zadeh dari Universitas California

penyakit perut adalah untuk Memberikan pada tahun 1965. Secara lebih rinci, logika

pelayanan kepada masyarakat, dengan fuzzy ini menggunakan derajat keanggotan

menciptakan sebuah sarana penyampaian sebagai acuan. Dalam fuzzy dikenal derajat

informasi dan pembelajaran yang efektif keanggotaan yang memiliki rentang nilai 0

menyangkut dunia kesehatan, khususnya (nol) hingga 1(satu). Hal ini berbeda dengan

yang berkaitan dengan penyakit-penyakit himpunan tegas yang memiliki nilai 1atau 0

perut (ya atau tidak).

D. Manfaat Logika Fuzzy merupakan contoh

Dengan implementasi aplikasi sistem logika yang memiliki nilai kekaburan atau

pakar diagnos penyakit perut ini diharapkan kesamaran (fuzzyness) antara benar atau

dapat memfasilitasi masyarakat untuk salah. Pada teori logika fuzzy terdapat nilai

mendapatkan diagnose penyakit perut secara bias yang bernilai benar atau salah secara

cepat dan tepat. Aplikasi sistem pakar bersamaan . Namun demikian, seberapa

diagnos penyakit perut memudahkan besar keberadaan dan kesalahan suatu

masyarakat karena dapat mendiagnosa bergantung pada bobot keanggotaan yang

penyakit perut berdasarkan gejala-gejala dimilikinya. Logika fuzzy dapat digunakan

yang ada secara lebih praktis dan ekonomis. untuk menterjemahkan suatu besaran yang
diekspresikan menggunakan bahasa
(linguistic).

Logika Fuzzy merupakan


peningkatan dari logika boolean. Logika
Boolean merupakan teori yang mengenalkan
konsep kebenaran sebagian. Sedangkan
logika boolean tergolong logika klasik yang
menyatakan bahwa segala hal dapat
diekspresikan dalam istilah binary (0 atau 1,
hitam atau putih, ya atau tidak. Fuzzy Logic
merupakan kecerdasan buatan yang Sumber : (Hendrik Setyo
menggantikan kebenaran boolean dengan Utomo.2015)
tingkat kebenaran lebih baik dan akurat. Gambar 1. Contoh Logika Fuzzy
Melalui fuzzy logic ini sistem dapat
membuat keputusan sendiri dan terkesan B. Teori Klasik H.L. Bloom
seperti memiliki perasaan, karena memiliki Kesehatan tidak terfokus kepada fisik
keputusanlain selain iya (logika 1) dan tidak yang bugar tetapi meliputi jiwa yang sehat di
(logika 0). Logika fuzzy dianggap mampu mana individu dapat bersikap toleran dan
untuk memetakan suatu ruang input ke dapat menerima perbedaan. Konsep awal
dalam suaturuang output. Logika fuzzy kesehatan ini dipengaruhi oleh derajat
diyakini sangatm fleksibel dan memiliki kesehatan. Derajat kesehatan ini terdapat
nilai toleransi terhadap data yang ada. Oleh dalam teori klasik H.L.Bloom. Teori klasik
karena itu fuzzy logic sangat berbeda jauh H.L. Bloom menyatakan bahwa terdapat 4
dari alur logaritma pemrograman. faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan
,yaitu : gaya hidup (life style), lingkungan
(social,ekonomi,politik,budaya), pelayanan
kesehatan, dan faktor genetic (keturunan).
Keempat faktor atau determinan tersebut
saling beriteraksi dan berketerkaitan serta
mempengaruhi status kesehatan seseorang.
Diantara faktor-faktor tersebut, faktor yang diinginkan dalam teorinya. Diperlukan
perilaku manusia merupakan faktor suatu keharmonisan dalam menjaga
determinan yang paling besar dan paling kesehatan tubuh, dan teori ini sampai
sukar ditanggulangi , kemudian disusul sekarang masih relevan untuk diterapkan.
dengan dengan faktor lingkungan. Hal ini Kondisi sehat secara holistic bukan saja
disebabkan karena faktor perilaku yang lebih kondisi sehat secara fisik melainkan juga
dominan dibandingkan dengan faktor spiritual dan sosial dalam bermasyrakat dan
lingkungan karena lingkungan hidup H.L. Bloom menjelaskan bahwa empat
manusia juga sangat dipengaruhi oleh faktor tadi merupakan faktor determinan
perilaku masyarakat. timbulnya masalah kesehatan.

Tujuan utama dari konsep hidup


sehat dari teori klasik H.L Bloom adalah
II. Metode Penelitian
untuk menciptakan kondisi sehat seperti

A. Penelitian Rekayasa secara efisien, efektif dan dengan biaya yang


relatif lebih terjangkau.
Penelitian rekayasa adalah jenis
penelitian yang menerapkan ilmu B. Metode pengumpulan data
pengetahuan yang dijadikan suatu
Metode pengumpulan data yang
rancangan, bertujuan untuk mendapatkan
dilakukan dalam penelitian ini yakni
suatu kinerja yang tepat dan sesuai dengan
mencakup pengumpulan data mengenai
persyaratan yang ditentukan. Penelitian ini
jenis-jenis penyakit perut, gejala penyakit
diarahkan untuk membuktikan bahwa
perut, pengumpulan data mengenai Sistem
rancangan untuk dapat memenuhi spesifikasi
Pakar, dan Sistem Pakar diagnosis penyakit
yang telah ditentukan. Penelitian diawali
perut, untuk pengumpulan datanya didapat
dengan menentukan suatu spesifikasi
dari berbagai literatur, dan media penunjang
rancangan untuk memenuhi spesifikasi yang
lainnya seperti internet.
ditentukan, kemudian memilih alternatif
yang terbaik, dan membuktikan bahwa C. Metode pengembangan

rancangan yang dipilih tersebut dapat Perihal pengembangan suatu sistem


memenuhi persyaratan yang ditentukan diperlukan adanya suatu metode yang dapat
sesuai dan tepat guna dengan kebutuhannya,
sehingga dapat mengikuti metode atau pengetahuan dari manusia ke komputer, agar
prosedur-prosedur yang diberikan, maka komputer dapat menyelesaikan masalah
diharapkan pengembangan sistem ini dapat layaknya seorang pakar (Sri Kusumadewi,
berjalan dengan baik. Dalam melakukan 2003). Sedangkan pengertian sistem
pengembangannya, Aplikasi Sistem Pakar informasi adalah kumpulan elemen yang
ini terpengaruh dengan model proses saling berhubungan satu dengan yang lain
pengembangan Perangkat Lunak waterfall. untuk membentuk suatu kesatuan untuk
Model pengembangan software yang mengintegrasi data, memproses dan
diperkenalkan oleh Winston Royce pada menyimpan serta mendistribusikan informasi
tahun 70-an ini merupakan model klasik tersebut (Budi Sutejo, 2006).
yang sederhana dengan aliran sistem yang
Komponen utama pada struktur
linier keluaran dari tahap sebelumnya
sistem pakar meliputi Basis Pengetahuan
merupakan masukan untuk tahap berikutnya.
Knowledge Base, Mesin Inferensi /
Inference Engin, Working Memory, dan
Antarmuka Pemakai / User Interface
(Kusrini,2006). Struktur sistem pakar dapat
ditunjukan pada gambar dibawah ini

Sumber:(Tristianto,Chrisantus.2018)

Gambar 2. Model Proses PL Waterfall

IV Hasil dan Pembahasan

A. Pembahasan Struktur Sistem


Pakar
Sistem pakar adalah suatu sistem
informasi yang berusaha mengadopsi
(Kusrini,2006)
Gambar 3.Struktur Sistem Pakar
B. Pembahasan Proses Metode
Forward Chaining
Aplikasi Sistem Pakar untuk
diagnosa penyakit perut ini menggunakan
metode pelacakan ke depan (Forward
chaining). Forward chaining adalah
mekanisme pencocokan fakta atau
pernyataan yang dimulai dari kondisi (IF)
terlebih dahulu dengan aturan (IF-THEN).
Penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu
untuk menguji kebenaran hipotesa.Metode
ini digunakan untuk mencapai kesimpulan
yang terbaik dengan waktu yang relatif
singkat tanpa mengurangi tujuan yang akan
dicapai.

Forward Chaining merupakan fakta


untuk mendapatkan kesimpulan (conclusion)
dari fakta tersebut.Terdapat dua pendekatan
untuk mengontrol inferensi dalam sistem
pakar berbasis aturan, yaitu pelacakan
kebelakang dan pelacakan kedepan.Didalam
proses mekanisme ini digunakan pelacakan
maju (forward chaining), yang dimana
pelacakan dimulai dari informasi masukan ,
dan selanjutnya mencoba menggambarkan
kesimpulan. Pelacakan kedepan mencari
fakta yang sesuai dengan bagian IF dari
aturan IF-Then.
7. Disentri
Sumber : Arhami,2005 8. Irritable Bowel Syndrome
Gambar 4. Proses 9. Sakit Perut Karena Keracunan
Forward Chaining Makanan
10. Infeksi Usus
C. Pembahasan Subjek Diagnosa D. Komponen Pengujian Diagnosa
Penyakit Perut Penyakit Perut
Penyakit perut adalah gejala nyeri 1) Tabel Gejala
yang dirasakan di antara dada dan region
Tabel gejala merupakan fakta-
inguinalis. Nyeri perut bukanlah suatu
fakta yang diperoleh dari pakar, ilmu
diagnosis, tapi merupakan gejala dari suatu
pengetahuan, penelitian dan
penyakit. Nyeri akut abdomen didefinisikan
pengalaman-pengalaman penderita
sebagai serangan nyeri perut berat dan
mengenai penyakit perut. Adapun data-
persisten, yang terjadi tiba-tiba serta
data yang telah diperoleh sebagai berikut
membutuhkan tindakan bedah untuk
mengatasi penyebabnya. Appley Kode
Gejala
Gejala
mendefinisikan sakit perut berulang sebagai G01 Mual dan Muntah
serangan sakit perut yang berlangsung Tenggorokan tidak enak
G02
untuk menelan
minimal 3 kali selama paling sedikit 3 bulan G03 Mudah kenyang
dalam kurun waktu 1 tahun terakhir dan G04 Sering bersendawa
Batuk keras tanpa dahak di
mengganggu aktivitas sehari-hari (Markum, G05
malam hari
1999). Nyeri di bagian kanan
G06
atas/tengah perut
Berikut contoh macam-macam Nyeri di bagian tulang
G07
belikat dan bahu
penyakit perut : G08 Perut kembung
G09 Hilang nafsu makan
1. Mag (Lambung) G10 Diare
2. Batu empedu Nyeri perut di bagian kanan
G11
bawah
3. Usus buntu
G12 Demam ringan
4. Kolera G13 Gangguan pencernaan
G14 Sering buang air kecil
5. Batu ginjal
6. Sembelit Dehidrasi
G15
G16 Kejang
Nyeri di bagian samping pengalaman-pengalaman penderita. Adapun
G17
tubuh/punggung
data-data yang telah diperoleh sebagai
G18 Nyeri saat buang air kecil
G19 Tiba-tiba nyeri seluruh perut
Tabel 4. Tabel Penyakit
G20 Air seni berdarah
G21 Berkeringat
3) Tabel Rule (Aturan) merupakan table
G22 Sulit buang air besar
G23 Feses kering yang menyajikan data berupa hubungan
BAB Kurang dari 3 kali atau relasi dari penyakit perut menurut
G24
sehari
G25 Perut terasa penuh gejala-gejala yang ada di basis data yang
G26 Feses berdarah akan diproses di basis pengetahuan sistem
G27 Keram perut
G28 Malaise pakar. Adapun data-data yang telah
G29 Nyeri perut diperoleh sebagai berikut
Sakit perut atau kram
yang akan memburuk Rule IF Then
G30
setelah makan dan mereda G01,
sehabis buang air besar 1 G02,G03,G0 P1
G31 Kelemahan 4,G05
G32 Sakit kepala 2 G01,G06,G0
Merasa tidak tuntas saat P2
G33 2 7,G08,G10
buang air besar 3 G01,G09,G1
P3
3 1,G12,G13
4 G10,G15,G1
Tabel 3. Tabel Gejala P4
4 6
G01,G14,G1
2) Tabel Penyakit 5
7,G18,G19, P5
5
G20,G21
Tabel penyakit merupakan contoh 6 G22,G23,G2
P6
kasus penyakit perut yang diperoleh dari 6 4,G25,G26
G01,G12,G1
pakar, ilmu pengetahuan, penelitian dan 7
5,G27,G28, P7
7
G29
8 G08,G10,G3
P8
8 0,G33
KODE NAMA 9 G01,G09,G2
PENYAKIT PENYAKIT P9
9 9,G31
P01 Mag 1 G01,G12,G2
P02 Batu empedu P10
10 9
P03 Usus buntu Tabel 5.Rules(Aturan) Untuk
P04 Kolera
P05 Batu ginjal Diagnosa Penyakit
P06 Sembelit
P07 Disentri
Irritable
P08 Bowel Syndrome
Sakit Perut
Karena Keracunan
P09 Makanan
P10 Infeksi Usus
E. Use Case Diagram
Diagram use case dapat
digunakan untuk mengetahui
fungsi apa saja yang ada di dalam
sebuah sistem dan siapa saja yang
dapat menggunakan fungsi
tersebut.

Gambar 5. Use Case Diagram


Aplikasi Sistem Pakar
Diagnosa Penyakit Perut

F. Flowchart

Flowchart adalah adalah suatu bagan


dengan simbol-simbol tertentu yang
menggambarkan urutan proses secara
mendetail dan hubungan antara suatu proses
(instruksi) dengan proses lainnya dalam
suatu program. Berikut merupakan diagram
alur dari aplikasi sistem pakar deteksi
penyakit perut
Gambar 6. Flowchart
Aplikasi Sistem Pakar
Diagnosa Penyakit Perut

F. Implementasi dan Hasil Uji Coba

Implementasi penelitian ini dibangun


menggunakan bahasa pemrograman visual
basic berbasis komputer (desktop) dengan
menggunakan aplikasi Microsoft visual
studio dan database menggunakan aplikasi
navicat. Database digunakan untuk Gambar 7. Database Aplikasi
menyimpan hasil output aplikasi. Untuk Sistem Pakar Diagnosa
menghubungkan database dan aplikasi visual Penyakit Perut
basic menggunakan MySQL ODBC driver.
2) Implementasi Antar Muka
Berikut implementasi yang
 Tampilan Utama
dilakukan:
Pada tampilan menu utama diagnosa
1)Implementasi Database
penyakit perut terdapat fitur yang dapat
Database pada sistem pakar ini digunakan untuk mendiagnosa penyakit
menggunakan aplikasi navicat. Database perut untuk pengguna yakni masyrakat
berisi komponen utama berupa data gejala umum. Sebelum melakukan proses diagnosa
penyakit,data penyakit perut,dan rules dilakukan pengguna harus memasukkan
(aturan) yang merupakan relasi atau gejala gejala yang dialami.
keterkaitan antara gejala dan penyakit.
khususnya yang berkaitan
dengan penyakit-penyakit
perut.

2. Memahami dan memperoleh


model pengetahuan untuk
spesifikasi jenis

penyakit-penyakit perut

3. Mendiagnosis secara dini pada


Gambar 8. Antar Muka
penyakit Tuberkulosis
Aplikasi Sistem Pakar
menggunakan metode
Diagnosa Penyakit Perut
Forward Chaining ini cukup
membantu untuk
mendiagnosis penyakitperut
berdasarkan gejala-gejala
yang dikeluhkan oleh
pengguna.
D. Kesimpulan dan Saran
4. Membantu dalam melakukan
A. Kesimpulan identifikasi penyakit infeksi
secara dini, melalui
Pengembangan aplikasi Aplikasi
pengolahan komputer,
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit
sehingga penanganan lebih
Perut dinilai perlu karena berperan
lanjut terhadap penyakit
penting untuk :
tersebut dapat dengan cepat
1. Memberikan fasilitas berupa dilakukan.
pelayanan kepada
5. Dinilai lebih
masyarakat, dengan
mengefesiensikan waktu dan
menciptakan sebuah sarana
menghemat biaya, jika
penyampaian informasi dan
dibandingkan menggunakan
pembelajaran yang efektif
menyangkut dunia kesehatan,
tenaga medis atau peralatan pertama apa yang dapat diberikan
medis secara langsung. terhadap gejala penyakit perut
tertentu.
Dengan menggunakan aplikasi
 Dukungan dari pemerintah untuk
sistem pakar diagnos penyakit perut ini
mengembangkan lebih lanjut sistem
diharapkan pengentahuan masyarakat
pakar diagnose penyakit perut dan
tentang penyakit perut ini dapat bertambah
sosialisasi ke masyarakat secara luas
sehingga masyarakat dapat menggunakan
aplikasi sistem pakar yang berbasis visual
basic dimanapun dan kapanpun. Aplikasi
sistem pakar diagnos penyakit perut
memudahkan masyarakat untuk dapat
mengambil tindakan tepat untuk melakukan
penanganan terhadap keluhan kesehatan
Referensi
dengan mendiagnosis penyakit perut melalui
kemungkinan berdasarkan gejala-gejala yang a) Buku
sudah ada.
Arhami, Muhammad. 2005. Konsep dasar
B. Saran sistem pakar. Yogyakarta. Andi Offset.
 Beberapa saran yang dapat diberikan
Kusrini. 2006. Sistem Pakar Teori dan
dari penelitian dan perancangan yang
Aplikasi. Yogyakarta. Andi Offset.
telah dilakukan adalah sebagai
A.H. Markum.1999. Buku Ajar Ilmu
berikut:
Kesehatan Anak jilid 1. Jakarta. Balai
 Perlu adanya penelitian lebih lanjut
penerbit FKUI.
mengenai keakuratan akan
probabilitas dari keakauratan deteksi Kusumadewi, Sri. 2002. Artificial
penyakit perut. Intelligence (Teknik dan Aplikasinya).
 Adanya perluasan ruang lingkup Yogyakarta. Graha Ilmu.
sistem, yaitu tidak hanya terbatas
Suparman. 1991. Mengenal Artificial
pada diagnose penyakit perut saja,
Intelligence, Edisi-1. Yogyakarta. Andi
akan tetapi dapat memberikan saran
Offset.
jenis dan dosis obat serta penanganan
Winarko, Edi. 2006. Perancangan Database
Dengan Power Desaigner 6.32. Jakarta. https://www.sehatq.com/penyakit/. Diakses
Prestasi Pustakarya. pada tanggal 18 Desember 2020.

Kusrini. 2008. Aplikasi Sistem Pakar


https://www.scholarpedia.org/article/Fuzzy_l
Menentukan Faktor Kepastian Pengguna
ogic. Diakses pada tanggal 19 Desember
dengan Metode Kuantifikasi
2019.
Pertanyaan.Yogyakarta . Andi Offset.

b) Artikel Jurnal https://hendrik.staff.gunadarma.ac.id/logika-


fuzzy.pdf. Diakses pada tanggal 20
D.O. Sutedjo, Budi. 2006. Perencanaan dan Desember 2020.
Pembangunan Sistem Informasi,
https://www.depkes.go.id/article/view/18012
Yogyakarta.
90004/together-overcoming-health-
Tristianto, Chrisantus .2018.Penggunaan problem-.html. Diakses pada tanggal 21
Metode Waterfall Untuk Pengembangan Desember 2020.
Sistem Monitoring Dan Evaluasi
http://statistik.jakarta.go.id/kesehatan-
Pembangunan Pedesaan. STMIK
penduduk-dki-jakarta-2019/. Diakses pada
Eresha.Banten
tanggal 22 Desember 2020.

Yenni Yusli, Irsan Muhammad.2017. https://databoks.katadata.co.id/tags/fasilitas-


Logika Fuzzy Menentukan Jumlah Produksi kesehatan. Diakses pada tanggal 22
Berdasarkan Persediaan Dan Jumlah Desember 2020.
Permintaan. Batam
https://inilah.com/rileks/2296383/angka-
penyakit-maag-di-indonesia-capai-408-
Zimmermann. 1991. Fuzzy Set Theory an Its
persen. Diakses pada tanggal 22 Desember
Applications, Second Edition. Kluwer
2020.
Academic Publishers,.

c) Sumber Rujukan dari Website

https://www.britannica.com/ .Diakses pada


tanggal 17 Desember 2020.

You might also like