You are on page 1of 6

Journal of Science and Social Research ISSN 2615 – 4307 (Print)

Oct 2022, V (3): 622 – 627 ISSN 2615 – 3262 (Online)


Available online at http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JSSR

SYSTEM ARTIFICIAL INTELEGENCE DALAM MENDIAGNOSA


AWAL CONSTIPATION DISEASE (SEMBELIT)

Egi Affandi1, Trinanda Syahputra2 , Ahmad Fitri Boy3, Lusiyanti4


STMIK Triguna Dharma, Medan
e-mail: egi.afandi46@gmail.com1, trinandasyahputra@gmail.com2,
ahmadfitriboy@gmail.com3, lusiyanti.tgd@gmail.com4

Abstract: Expert System is a part of artificial intelligence that imitates human reasoning.
Utilization of technology makes it easier for humans to access information without being
limited by space and time. With the construction of an Artificial Intelligence System for
Early Diagnosing Constipation Disease Using the Dempster Shafer Method, it is hoped
that it will make it easier for the public to consult about constipation disease. So that the
community can take early action to overcome the problem of constipation disease
(constipation). The stages in this research are collecting data to several experts,
identifying the data as the basic rule of constipation disease, then developing the system,
then testing the system and implementing the system. This study uses a system that can
provide additional knowledge to the general public, especially about constipation
disease. This application developed aims to help provide clear information for the
general public, is expected to help in handling constipation disease (constipation) and
provide the right solution, by only paying attention to the symptoms experienced.

Keywords: Expert System; constipation disease; Dempster Shafer; Website.

Abstrak: Sistem Pakar merupakan bagian dari kecerdasan buatan yang meniru penalaran
manusia. Pemanfaatan teknologi memudahkan manusia untuk mengakses informasi tanpa
terbatas ruang dan waktu. Dengan dibangunnya System Artificial intelegence dalam
Mendiagnosa awal constipation disease (Sembelit) Menggunakan Metode Dempster
Shafer diharapkan akan memudahkan masya-rakat untuk berkonsultasi tentang
constipation disease. Sehingga masya-rakat dapat melakukan tindakan awal untuk
mengatasi masalah constipation disease (sembelit). Tahapan dalam penelitian ini adalah
pengumpulan data kepada beberapa orang pakar, identifikasi data sebagai Rule dasar
constipation disease kemudian melakukan pembangunan sistem, selanjutnya dilakukan
pengujian sistem dan implementasi sistem. Pada penelitian ini menggunakan sistem yang
dapat memberikan tambahan pengetahuan kepada masyarakat umum, khususnya tentang
constipation disease. Aplikasi yang dikembangkan ini bertujuan untuk membantu
memberikan informasi yang jelas bagi masyarakat umum, diharapkan dapat membantu
dalam penanganan constipation disease (Sembelit) memberikan solusi yang tepat, dengan
hanya memperhatikan gejala- gejala yang dialami.

Kata kunci: Expert System; constipation disease; Dempster Shafer; Website.

PENDAHULUAN kebiasaan hidup, perilaku dan pola pikir


dari masyarakat yang ingin hidup praktis.
Seluruh Penyakit saluran Constipation D (sembelit) adalah
pencernaan merupakan penyakit yang frekuensi Buang Air Besar (BAB) kurang
berbahaya dan menyebabkan kematian dari 3 kali dalam 1 minggu dengan tinja
nomor 6 di dunia, dikarenakan yang keras, besar, dan kering. Seseorang
pengetahuan akan gejala awal suatu dikatakan menderita constipation
penyakit yang kurang, kesadaran akan (sembelit) apabila tidak buang air besar
kesehatan masyarakat yang masih rendah, selama tiga hari berturut-turut atau kurang
Journal of Science and Social Research ISSN 2615 – 4307 (Print)
Oct 2022, V (3): 622 – 627 ISSN 2615 – 3262 (Online)
Available online at http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JSSR

dari 3 kali dalam seminggu. Selama ini awal constipation disease (Sembelit)
dalam mendiagnosa penyakit constipation Menggunakan Metode Dempster Shafer
(sembelit) mengalami kendala diantara- diharapkan akan memudahkan masya-
nya adalah belum diketahui secara rakat untuk berkonsultasi tentang
spesifik gejala-gejala yang menyebabkan constipation disease. Sehingga masya-
penyakit constipation (sembelit) tersebut. rakat dapat melakukan tindakan awal
Dalam beberapa gejala pasien ternyata untuk mengatasi masalah constipation
ada beberapa teknik yang dapat disease (sembelit).
digunakan untuk mendiagnosa penyakit
constipation (sembelit) diantaranya
adalah menggunakan Sistem Pakar. METODE
Sistem pakar atau Expert System yaitu
suatu aplikasi komputer yang ditujukan Teknik Pengumpulan Data (Collecting
untuk membantu pengambilan keputusan Data Technic)
atau pemecahan persoalan dalam bidang Teknik yang digunakan dalam
yang spesifik. Sistem ini bekerja dengan pengumpulan data dari penelitian yaitu:
menggunakan pengetahuan dan metode 1. Observasi merupakan pengamatan
analisis yang telah didefinisikan terlebih terhadap suatu objek yang diteliti
dahulu oleh pakar yang sesuai dengan baik secara langsung maupun tidak
bidang keahliannya. Dengan sistem pakar langsung untuk memperoleh data
diagnosis dapat mengidentifikasi sifat- yang harus dikumpulkan dalam
sifat penyakit atau membedakan satu penelitian.
penyakit dengan penyakit lainnya. Teknik 2. Wawancara (Interview)
berpikir dalam pengambilan keputusan Dalam melakukan wawancara
untuk menyelesaikan masalah-masalah dengan dr. Ira Ramadhani, Sp.pd
yang biasanya hanya dapat diselesaikan merupakan ahli dalam penyakit
oleh tenaga ahli dalam bidang yang Constipation dan telah memberi-
bersangkutan. Dalam penyusunannya, tahukan gejala dan jenis Penyakit
sistem pakar mengkombinasikan kaidah- pada Constipation yang diperlukan
kai- dah penarikan kesimpulan (inference dalam penelitian sistem pakar.
rules) dengan basis pengetahuan tertentu 3. Studi Kepustakaan (Library
yang diberikan oleh satu atau lebih pakar Research)
dalam bidang tertentu. Didalam sistem Studi kepustakaan merupakan salah
pakar terdapat aturan, aturan dalam sistem satu elemen yang mendukung
pakar merupakan tahapan proses mulai sebagai landasan teoritis peneliti
dari sekumpulan fakta menuju solusi, untuk mengkaji dan menyelesaikan
jawaban dan kesimpulan. Metode masalah yang dibahas. Dalam hal ini,
Dempster Shafer (DS) digunakan untuk menggunakan beberapa sumber
menghasilkan diagnosa yang tepat dan kepustakaan diantaranya: jurnal-
akurat serta untuk menampilkan nilai jurnal baik jurnal internasional,
kepercayaan terhadap evidence yang jurnal nasional, jurnal lokal maupun
diakibatkan oleh hipotesis dengan meniru buku sebagai sumber referensi. Dari
cara kerja dari pakar, untuk mencari nilai komposisi yang ada jumlah literatur
tertinggi dari jenis penyakit tanaman yang digunakan sebanyak 15 dengan
kacang tanah berdasarkan gejala yang rincian: 13 jurnal nasional, dan 2
dimasukan. Jika DS yang dihasilkan buku nasional. Diharapkan dengan
semakin besar maka semakin tinggi literatur tersebut dapat membantu
kepastian terkena penyakit tersebut. Jika peneliti di dalam menyelesaikan
nilai DS yang dihasilkan kecil, maka permasalahan dalam mediagnosa
semakin rendah terkena penyakit terkait. Constipation Diesase. Model
Dengan dibangunnya System pengembangan sistem merupakan
Artificial intelegence dalam Mendiagnosa salah satu unsur penting dalam
Journal of Science and Social Research ISSN 2615 – 4307 (Print)
Oct 2022, V (3): 622 – 627 ISSN 2615 – 3262 (Online)
Available online at http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JSSR

penelitian. Dalam metode peran- HASIL DAN PEMBAHASAN


cangan sistem khususnya software
atau perangkat lunak kita dapat Hasil Mengidentifikasi Data Gejala
mengadopsi beberapa metode Constipation disease (sembelit)
diantaranya algoritma Waterfall atau
algoritma air terjun. Tabel 1. Sumber Pengetahuan Gejala-
Fase yang dilakukan dalam gejala Penyakit Constipation
penelitian ini yaitu: No Gejala Penyakit Kode
1. Analisis Masalah Dan Kebutuhan 1 Buang air besar SN1
merupakan fase awal dalam (BAB) kurang dari 3
perancangan sistem. Pada fase ini kali dalam 1 minggu
akan ditentukan titik masalah (disertai mengejan
sebenarnya dan elemen-elemen apa atau kesulitan dalam
saja yang dibutuhkan untuk mengeluarkan tinja).
penyelesaian masalah pada Consti- 2 Tinja yang keluar SN2
pation disease dalam menyimpulkan kering, keras, dan
solusi yang diberikan oleh sistem. sulit keluar.
2. Desain Sistem dalam fase ini dibagi
beberapa indikator atau elemen yaitu: Tabel 2. Sumber Pengetahuan Gejala-
Pemodelan sistem dengan Unified Gejala Penyakit Constipation
Modelling Language, Pemodelan No Gejala Penyakit Kode
menggunakan flowchart system, 3 Nyeri perut. SN3
Desain input, Desain output dari 4 Mual. SN4
Sistem Pakar yang mau dirancang 5 Nyeri saat SN5
dalam pemecahan masalah dalam mengeluarkan tinja.
Constipation disease dengan 6 Tinja yang keluar SN6
mneggunakan metode Dempster berwarna hitam.
Shafer 7 Nafsu makan SN7
3. Pembangun Sistem fase ini berkurang.
menjelaskan tentang bagaimana 8 Keluarnya tinja SN8
melakukan pengkodingan terhadap
dengan lendir/darah.
desain sistem yang dirancang baik
9 Muntah. SN9
dari sistem input, proses dan output
10 Perut tampak SN10
menggunakan Website.
kembung sekali.
4. Uji coba sistem fase ini merupakan
11 Nyeri perut hebat. SN11
fase terpenting untuk pembangunan
Sistem Pakar. Hal ini dikarenakan 12 Memiliki riwayat SN12
pada fase ini akan dilakukan trial sembelit berulang.
and error terhadap keseluruhan
aspek aplikasi baik coding, Desain Tabel 3. Jenis Penyakit Constipation
Sistem dan Pemodelan dalam Kode
No Nama Penyakit
mediagnosa Penyakit Constipation. Penyakit
5. Implementasi atau Pemeliharaan fase 1 CN001 Konstipasi akut
akhir ini adalah fase dimana 2 CN002 Konstipasi kronis
pemanfaatan dalam mediagnosa
Constipation disease yang akan
menggunakan sistem ini.
Journal of Science and Social Research ISSN 2615 – 4307 (Print)
Oct 2022, V (3): 622 – 627 ISSN 2615 – 3262 (Online)
Available online at http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JSSR

Tabel 4. Nilai Range Kemungkinan Selama proses konsultasi antar sistem dan
Hasil Diagnosa pemakai, mekanisme inferensi menguji
Nilai Nilai gejala satu demi satu sampai mengetahui
No Bobot Densitas Ket jenis penyakit yang diderita oleh pasien.
Gejala (%) Urutan ini berdasarkan basis aturan yang
Sangat telah dirancang, maka dapat ditentukan
1 1 100% kemungkinan-kemungkinan jawaban yang
Pasti
2 0,51 – 0,99 75% Pasti akan diberikan oleh pengguna nantinya.
Cukup Urutan pemasukan aturan ke dalam
3 0,35 – 0,50 50% basis aturan atau urutan lain yang
Pasti
Kurang ditentukan oleh perawat. Saat aturan diuji,
4 <0,35 35% sistem pakar akan mengevaluasi apakah
Pasti
kondisinya akut atau kronis, aturan tidak
Menentukan Mesin Inferensi disimpan dan aturan berikutnya akan
diuji.
Tabel 5. Gejala-gejala Penyakit
Constipation Tabel 6. Nilai Kepercayaan/Densitas
No Gejala Penyakit CN001 CN002 Gejala Penyakit Constipation
1 Buang air besar  No Gejala Penyakit Nilai
(BAB) kurang dari 1 Buang air besar 0.60
3 kali dalam 1 (BAB) kurang dari 3
minggu (disertai kali dalam 1 minggu
mengejan atau (disertai mengejan
kesulitan dalam atau kesulitan dalam
mengeluarkan mengeluarkan tinja).
tinja). 2 Tinja yang keluar 0.70
2 Tinja yang keluar  kering, keras, dan
kering, keras, dan sulit keluar.
sulit keluar. 3 Nyeri perut. 0,60
3 Nyeri perut.  4 Mual. 0,70
4 Mual.  5 Nyeri saat 0,70
5 Nyeri saat   mengeluarkan tinja.
mengeluarkan tinja. 6 Tinja yang keluar 0,60
6 Tinja yang keluar  berwarna hitam.
berwarna hitam. 7 Nafsu makan 0,60
7 Nafsu makan  berkurang.
berkurang. 8 Keluarnya tinja 0,70
8 Keluarnya tinja  dengan lendir/darah.
dengan 9 Muntah. 0,60
lendir/darah. 10 Perut tampak 0,70
9 Muntah.  kembung sekali.
11 Nyeri perut hebat. 0,80
10 Perut tampak 
kembung sekali. 12 Memiliki riwayat 0,70
sembelit berulang.
11 Nyeri perut hebat. 
12 Memiliki riwayat 
Proses Perhitungan Metode Dempster
sembelit berulang.
Shafer
Secara umum Teori Dempster
Mekanisme inferensi adalah bagian
Shafer ditulis dalam suatu interval adalah
dari sistem pakar yang melakukan
ukuran kekuatan evidence dalam
penelusuran dengan menggunakan isi
mendukung, suatu himpunan proposisi.
daftar aturan berdasarkan tabel di atas.
Jika bernilai 0 maka mengindikasikan
Journal of Science and Social Research ISSN 2615 – 4307 (Print)
Oct 2022, V (3): 622 – 627 ISSN 2615 – 3262 (Online)
Available online at http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JSSR

bahwa tidak ada evidence, dan jika m = 0,40


bernilai 1 menunjukkan adanya kepastian. Gejala2 → SN2 = 0,70 {md2}
Plausibility (P1) dinotasikan sebagai: Maka: m2 (bel) = 0,70
P1(s)=1-Be1(-s) m2 (θ) = 1 – 0,70
Plausibility juga bernilai 0 sampai = 0.30
1. Jika kita yakin akan –s, maka dapat
dikatakan bahwa Bel(-s)=1, dan P1(-s)=0.
Plausibility akan mengurangi tingkat
 m1( X )m2(Y )
m3( Z ) = X Y = Z
kepercayaan dari evidence. Pada teori 1 −  m1( X ) m 2(Y )
dempster shafer kita mengenal adanya 
X Y =

frame of discernment yang dinotasikan Tabel 7. Perhitungan Dempster Shafer


dengan 0 dan mass function yang m1 dan m2 pengguna
dinotasikan dengan m. fungsi kombinasi =
m1 dan m2 sebagai m3 dibentuk dengan SN2{md2}=0,70
0,30
persamaan: SN1{md2} {md2}
{md2} = 0,42
= 0,60 = 0,18

M 3 (Z ) =
 x  Y = z m1(X). m2(Y) = 0,40 {md2} = 0,28
=
1 -  x  Y =  m (X).m (Y)
1 2
0,12

Maka nilai Gn dari gejala diatas adalah:


Keterangan :
m1 = densitas untuk gejala pertama
m2 = densitas gejala kedua
m3= kombinasi dari kedua densitas diatas
θ = semesta pembicaraan dari sekumpulan Gejala 3 →SN3 = 0,60 {md2}
hipotesis (X’dan Y’) Maka: m4 (bel) = 0,60
X dan y = subset dari Z m4(θ) = 1 – 0,60
X’ dan y’ = subset dari θ = 0,40
Untuk melakukan perhitungan Tabel 8. Perhitungan Dempster Shafer
dalam mendiagnosa penyakit constipation m3 dan m4 pengguna
(sembelit) pada pengguna sistem. Maka {md2} =
perlu dilakukan perhitungan dengan = 0,12
0,88
metode dempster shafer sebagai berikut: SN3{md {md2} {md2} =
Di identifikasi seorang sistem mengalami 2}=0,60 =0,528 0,072
gejala sebagai berikut :
{md2}=0,35
1. Buang air besar (BAB) kurang dari 3 = 0,40 = 0,048
2
kali dalam 1 minggu (disertai
mengejan atau kesulitan dalam
Maka nilai Gn dari gejala diatas adalah:
mengeluarkan tinja).
2. Tinja yang keluar kering, keras, dan
sulit keluar.
3. Nyeri perut.
Maka penyelesaian dengan
menggunakan metode dempster
shafer sebagai berikut. Berdasarkan perhitungan di atas
Penyelesaian untuk gejala pengguna maka dapat diambil kesimpulan bahwa
adalah : pengguna menderita penyakit pasti
konstipasi akut dengan tingkat kepastian
Gejala 1 → SN1= 0,60 {md2} 95,2% .
Maka: m1 (bel) = 0,60
m1 (θ) = 1 – 0,60
Journal of Science and Social Research ISSN 2615 – 4307 (Print)
Oct 2022, V (3): 622 – 627 ISSN 2615 – 3262 (Online)
Available online at http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JSSR

SIMPULAN 170
Jannah, I.N., Mustika, A. & Puruhito, E.F.
Implementasi metode Dempster 2017. Journal Of Vocational Health
Shafer untuk menghasilkan hasil diagnosa Studies Women Aged 18 – 25
penyakit Constipation Diesase terhadap Years Old As A Result Of
gejala-gejala penyakit dengan memilih Decocted, J. Vocat. Heal. Stud.,
gejala-gejala yang sudah ditentukan, 1(2): 58–62
sehingga dapat melakukan perhitungan Lumbanraja, F.R., Rosdiana, S.,
dan mendapatkan hasil berupa nilai Sudarsono, H., & Junaidi, A. 2020.
kemungkinan diagnosa, jenis penyakit, Sistem Pakar Diagnosis Hama Dan
serta solusi dan saran penyakit dari Penyakit Tanaman Kopi
perhitungan tersebut. Gejala yang dipilih Menggunkan Metode Breadth First
merupakan gejala-gejala yang dimiliki Search (Bfs) Berbasis Web, Explor.
pasien yang akan dilakukan proses J. Sist. Inf. dan Telemat. 11(1):1
diagnosa untuk menghasilkan nilai Maulina, B.A.A., & Harrison. 2016.
kemungkinan diagnosa, jenis penyakit, Sistem Pakar Diagnosis Hama Dan
serta memperoleh solusi dan saran dari Penyakit Tanaman Kacang Tanah
jenis penyakit tersebut, diketahui Berbasis Desktop Dengan Metode
berdasarkan hasil studi kasus pada Backward Chaining, Media J.
penelitian ini pasien menderita penyakit Inform., 8(1): 25–32
pasti konstipasi akut dengan tingkat Ramadhani, T.F,. Fitri, I., & E. T. E.
kepastian 95,2% . Handayani, E.T.E. 2020. Sistem
Pakar Diagnosa Penyakit ISPA
Berbasis Web Dengan Metode
DAFTAR PUSTAKA Forward Chaining, JOINTECS
(Journal Inf. Technol. Comput.
Agustina, R.I. 2012. Sistem Pakar Untuk Sci.), 5(2):81
Mendiagnosa Hama Penyakit Santi, I.H., & Septiawan, A.I. 2018.
Tanaman Aglaonema, J. Ilmu Metode Forward Chaining Pada
Komput. 1(1) Sistem Pakar Dalam Mendiagnosis
Ashari, & Muniar, A.Y. 2016.“Penerapan Penyakit Kulit, Antivirus J. Ilm.
Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Tek. Inform., 19(1): 1–12
Penyakit Pencernaan Dengan Soepomo, P. 2013. Sistem Pakar Untuk
Pengobatan Bahan Alami,Semin. Mendiagnosa Penyakit Saluran
Nas. Sains dan Teknol. 2407–1846 Pencernaan Menggunakan Metode
Handoko, A.R. 2019. Perancangan Sistem Dempster Shafer, JSTIE (Jurnal
Pakar Analisa Transaksi Keuangan Sarj. Tek. Inform. 1(1): 32–41
Mencurigakan Menggunakan Yuki Saputra, Y., Sumijan, & Abulwafa,
Metode Forward Chaining, Simetris M. 2019. Sistem Pakar Diagnosis
J. Tek. Mesin, Elektro dan Ilmu Kelainan Sistem Pencernaan Pada
Komputer. 10(2): 701–712 Anak dengan Metode Dampster
Haryadi & Yulia. 2021. Sistem Pakar Shafer. Maj. Ilm. UPI YPTK. 26: 1–
Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada 11.
Diesel Pump Dengan Metode
Forward Chaining Berbasis Web,
Innov. Res. Informatics, 3(1): 164–

You might also like