You are on page 1of 15

PROPOSAL PENYULUHAN BANTUR

“PHBS – MENCUCI TANGAN DENGAN BAIK DAN BENAR”


Proposal ini untuk memenuhi Tugas Promosi Kesehatan
Dibimbing Oleh:
Bu Faizatur Rohmi S.kep,Ns,M.kep

Disusun Oleh :

1. Faizol Afandi 16.10.008


2. Lukita Hafsari 16.10.013
3. Naning Wulandari 16.10.016
4. Erwin Bagus Budi S 16.10 036
5. Prafita Rizky S 16.10.045

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN MALANG


PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
Jl. Tirtoyudo No.16 Panggungrejo
PEMKAB MALANG
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PENGESAHAN

Proposal ini yang telah diterima dan disahkan oleh dosen pembimbing Bu.
Faizatur Rohmi S.Kep, Ns, M.Kep Stikes Kepanjen, guna melakukan kegiatan
promosi kesehatan di desa Bandungrejo Kecamatan Bantur.
Anggota Kelompok :

1. Faizol Afandi 16.10.008


2. Lukita Hafsari 16.10.013
3. Naning Wulandari 16.10.016
4. Erwin Bagus Budi S 16.10 036
5. Prafita Rizky S 16.10.045
Program Studi :
D3 Keperawatan Stikes Kepanjen tingkat 2
Judul Proposal : “Phbs-Mencuci Tangan Dengan Baik Dan Benar”

Malang, 14 November 2017

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Pembimbing Puskesmas

Faizatur Rohmi S.Kep, Ns, M.Kep Subagiyono, S.Kep, Ners, M.Mkes


NIK. 2013 05 046 NIP. 19681009199003 1003

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang
diperoleh berdasarkan pembelajaran dan dilakukan atas dasar kesadaran,
sehingga seseorang, keluarga, kelompok, atau masyarakat mampu menolong
dirinya sendiri dalam hal kesehatan dan mewujudkan kesehatan masyarakat
(Menkes RI, 2011). Tujuan dari PHBS sendiri adalah meningkatkan
pengetahuan, kesadaran, dan kemauan untuk, hidup bersih dan sehat sehingga
dapat meningkatkan derajad hidup seoptimal mungkin. Di bidang pencegahan
dan penanggulangan penyakit serta lingkungan, perilaku yang perlu di
praktikan adalah mencuci tangan dengan sabun, pengelolaan air minum dan
makanan yang memnuhi syarat, menggunakan air bersih, mnggunakan
jamban, yang sehat, pengelolaa limbah cair yang memenuhi syarat,
memberantas jentik nyamuk, tidak merorkok di dalam ruangan.
Masa kanak-kanak adalah masa yang paing menyenangkan di mana terasa
tiada beban. Tidak semua anak lahir dalam keadaan yang normal, ada yang
memiliki kekurangan baik dari segi tubuh maupun mental. Anak yang lahir
dari kekurangan (cacat tubuh maupun mental) memiliki beban yang lebih
berat daripada anak normal lainya karena mereka harus melakukan segala
aktivitas dengan cara mereka yang khusus.
Mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam
pencegahan dan pengontrolan infeksi. Mencuci tangan merupakan proses
pembuangan kotoran dan debu secara mekanis dari kedua belah tangan dengan
menggunakan sabun dan air. Tujuan cuci tangan adalah untuk menghilangkan
kotoran dan debu secara mekanis dan permukaan kulit dan mengurangi jumlah
mikrooganisme. Diare biasanya kuman di tansmisikan dari tangan yang tidak
bersih ke makanan, kuman-kuman kemudian memapar ke person yang
makanan tersebut. Hal ini bisa di cegah dalam selalu mencuci tangan setelah
menggunakan toilet dan sebelum menyiapkan makanan. Mencuci tangan juga
dapat menghilangkan sejumlah besar virus yang menjadi penyebab berbagai
penyakit, terutama penyakit yang menyerang saluran cerna, seperti diare dan
saluran nafas seperti influenza. Hampir semua orang mengerti pentingnya cuci
tangan pakai sabun, namun banyak yang tidak membiasakan diri untuk
melakukan dengan benar pada saat yang penting. Sebagian masyarakat
mengetahui akan pentingnya akan cuci tangan, namun dalam kenyataan masih
sangat sedikitcara melakukan dengan benar.

1.2 TUJUAN
Makalah ini bertujuan untuk memberi informasi dan pengetahuan bagi
masyarakat Desa Bandungrejo terutama pada ibu dan balita mengenai
pentingnya mencuci tangan dengan baik dan benar.

1.3 MANFAAT
1. Bagi Institusi Pendidikan
Selain sebagai bahan tambahan dokumentasi di institusi dan
sebagai dokumentasi ilmiah, diharapkan dapat memberikan sumbangan
pikiran dan sebagai acuan bagi penyuluhan selanjutnya.
2. Bagi Ibu
Menambah wawasan bagi ibu dan balita, sehingga mereka lebih
mengetahui dan lebih memahami tentang cara mencuci tangan dengan baik
dan benar.
3. Bagi Mahasiswa
Menambah pengetahuan, wawasan dan sebagai pengalaman nyata
bagi mahasiswa, dan sebagai pengembangan serta penerapan ilmu yang
telah di dapatkan selama di bangku kuliah.

BAB 2
TINJAUAN TEORI

2.1 DEFINISI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT


PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran
sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di
bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di
masyarakat.

2.2 INDIKATOR – INDIKATOR PERILAKU HIDUP BERSIH DAN


SEHAT
Indikator PHBS dalam Rumah tangga terdapat 10 PHBS yaitu :
1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.
Adalah persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan
(bidan/dokter) di fasilitas kesehatan.
2. Memberi bayi ASI eksklusif
Adalah bayi sejak lahir sampai usia 6 bulan hanya diberi
ASI saja, tidak diberi makanan atau minuman tambahan apapun.
ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi
yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi
tumbuh dan berkembang dengan baik.ASI merupakan makanan
yang terbaik bagi bayi.
3. Menimbang balita setiap bulan
Penimbangan balita dimaksudkan untuk memantau
pertumbuhan dan perkembangan balita setiap bulan.
4. Menggunakan air bersih
Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indera kita,
antara lain (dapat dilihat, dirasa, dicium dan diraba) : Air tidak
berwarna harus bening/jernih. Air tidak keruh, harus bebas dari
pasir, debu, lumpur, sampah, busa dan kotoran lainnya. Air tidak
berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau, dan tidak
pahit, harus bebas dari bahan kimia beracun. Air tidak berbau
seperti bau amis, anyir, busuk atau bau belerang.
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Waktu mencuci tangan : ketika sesudah memegang uang,
sesudah memegang binatang, sesudah menceboki bayi atau anak,
sesudah berkebun.
6. Menggunakan jamban sehat
Syarat jamban sehat :Tidak mencemari tanah disekitarnya,
Mudah dibersihkan dan aman digunakan, Dilengkapi dinding dan atap
pelindung, Penerangan dan ventilasi cukup, Lantai kedap air dan luas
ruangan memadai, Tersedia air , sabun dan alat pembersih.
7. Memberantas jentik dirumah sekali seminggu
Yang perlu dilakukan agar rumah bebas jentik :
Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3
M Plus (Menguras, Menutup, Mengubur, plus Menghindari gigitan
nyamuk). PSN merupakan kegiatan memberantas telur, jentik dan
kepompong nyamuk penular berbagai penyakit seperti Demam
Berdarah, Demam Dengue, Chikungunya, Malaria, Filariasis (Kaki
Gajah) di tempat-tempat perkembangbiakannya.
8. Makan sayur dan buah setiap hari
a. Semua sayur bagus untuk dimakan, terutama sayuran yang
berwarna (hijau tua, kuning dan oranye) seperti Bayam, Kangkung,
Daun Katuk, Wortel, Kacang Panjang, Selada Hijau atau Daun
Singkong.
b. Semua buah bagus untuk dimakan, terutama yang berwarna
(merah, kuning) seperti Mangga, Pepaya, Jeruk, Jambu Biji, atau
Apel lebih banyak kandungan vitamin dan mineral serta seratnya.
c. Pilihlah buah dan sayur yang bebas pestisida dan zat berbahaya
lainnya. Biasanya ciri-ciri sayur dan buah yang baik ada sedikit
lubang bekas dimakan ulat dan tetap segar.
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Aktivitas Fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh
yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi
pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan mempertahankan kualitas
hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari.
10. Tidak merokok di dalam rumah

2.3 PENGERTIAN MENCUCI TANGAN


Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan
kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan
air yang mengalir (Depkes RI, 2007) dan menurut PHBS (Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat)-UNPAD ( Universitas Padjajaran) Cuci tangan pakai
sabun (CTPS) merupakan suatu kebiasaan membersihkan tangan dari
kotoran dan berfungsi untuk membunuh kuman penyebab penyakit yang
merugikan kesehatan.
Menurut WHO (2005) terdapat 2 teknik mencuci tangan yaitu
mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan mencuci tangan
dengan larutan yang berbahan dasar alkohol (Wati, 2011). Cuci tangan
merupakan proses membuang kotoran dan debu secara mekanis dari kedua
belah tangan dengan memakai sabun dan air yang bertujuan untuk
mencegah kontaminasi silang (orang ke orang atau benda terkontaminasi
ke orang) suatu penyakit atau perpindahan kuman (Ananto, 2006).
Kegiatan mencuci tangan adalah suatu kegiatan yang ringan
dilakukan, akan tapi memiliki efek dan manfaat yang sangat besar bagi
kesehatan.

2.4 MANFAAT DAN TUJUAN MENCUCI TANGAN

1. Dapat menghilangkan kotoran yang menempel di tangan.


2. Dapat menghilangkan kuman dan bakteri yang menempel/ bersarang di
tangan. Menurut Journal of Environmental Research and Public Health
menyatakan bahwa mencuci tangan dengan sabun dapat
menghilangkan lebih dari 92% kuman penyebab penyakit yang
menempel di tangan.
3. Dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit yang disebabkan oleh
kuman, seperti radang tenggorokan, masalah saluran pernafasan,
disentri, diare, iritasi kulit, biang keringat, mata merah, jerawat, bau
badan, tipus, cacingan, serta infeksi pada mata.
4. Dapat mencegah terjadinya penularan penyakit dari satu orang ke
orang lainnya. Penularan penyakit bisa saja terjadi saat kita
berinteraksi dengan seseorang yang sedang sakit. Untuk itu sangat
dianjurkan untuk mencuci tangan dengan sabun segera setelah berjabat
tangan ataupun setelah berkunjung ke tempat seseorang yang sedang
sakit.
5. Tangan menjadi lebih bersih dan harum.
6. Dapat mengajarkan cara hidup sehat bagi anak-anak .

2.5 WAKTU YANG TEPAT UNTUK MENCUCI TANGAN

1 Sebelum dan sesudah memasak. Hal ini dapat mencegah


terjadinya risiko menyebarnya bakteri yang dapat menyebabkan
makanan tidak sehat / beracun.
2 Sebelum dan sesudah makan
3 Sesudah buang air kecil / besar : Setelah kita selesai buang air,
kemungkinan besar terdapat sisa-sisa tinja yang masih menempel
di tangan, sehingga diharuskan agar kita segera menghilangkannya
dengan mencuci tangan dengan sabun agar kotoran yang masih
menempel segera hilang.
4 Setelah mengganti popok bayi
5 Sebelum menyusui
6 Sebelum memegang buah hati
7 Setelah memegang benda-benda kotor, berdebu, dan berkarat
8 Setelah bermain : Biasanya anak-anak sangat suka bermain sambil
berkotor-kotoran, misalnya bermain dengan tanah dan lumpur.
Kita tahu bahwa banyak sekali kuman atau bakteri yang ada dalam
tanah / lumpur. Untuk itu, biasakanlah mereka untuk segera
mencuci tangan setelah bermain.
9 Setiap kali tangan kita kotor setelah melakukan berbagai aktivitas,
seperti menyapu, bersih-bersih rumah, memegang unggas, dan lain
sebagainya.
10 Setelah batuk, bersin, maupun sehabis memegang luka
11 Setelah belajar

2.6 PENYAKIT - PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN


MENCUCI TANGAN DENGAN SABUN

1. Diare. Penyakit diare menjadi penyebab kematian kedua yang paling


umum untuk anak-anak balita. Sebuah ulasan yang membahas sekitar
30 penelitian terkait menemukan bahwa cuci tangan dengan sabut
dapat memangkas angka penderita diare hingga separuh [11]. Penyakit
diare seringkali diasosiasikan dengan keadaan air, namun secara
akurat sebenarnya harus diperhatikan juga penanganan kotoran
manusia seperti tinja dan air kencing, karena kuman-kuman penyakit
penyebab diare berasal dari kotoran-kotoran ini. Kuman-kuman
penyakit ini membuat manusia sakit ketika mereka masuk mulut
melalui tangan yang telah menyentuh tinja, air minum yang
terkontaminasi, makanan mentah, dan peralatan makan yang tidak
dicuci terlebih dahulu atau terkontaminasi akan tempat makannya
yang kotor. Tingkat kefektifan mencuci tangan dengan sabun dalam
penurunan angka penderita diare dalam persen menurut tipe inovasi
pencegahan adalah: Mencuci tangan dengan sabun (44%),
penggunaan air olahan (39%), sanitasi (32%), pendidikan kesehatan
(28%), penyediaan air (25%), sumber air yang diolah (11%) [12]

2. Infeksi saluran pernapasan adalah penyebab kematian utama untuk


anak-anak balita. Mencuci tangan dengan sabun mengurangi angka
infeksi saluran pernapasan ini dengan dua langkah: dengan
melepaskan patogen-patogen pernapasan yang terdapat pada tangan
dan permukaan telapak tangan dan dengan menghilangkan patogen
(kuman penyakit) lainnya (terutama virus entrentic) yang menjadi
penyebab tidak hanya diare namun juga gejala penyakit pernapasan
lainnya. Bukti-bukti telah ditemukan bahwa praktik-praktik menjaga
kesehatan dan kebersihan seperti - mencuci tangan sebelum dan
sesudah makan/ buang air besar/kecil - dapat mengurangi tingkat
infeksi hingga 25 persen [7]. Penelitian lain di Pakistan menemukan
bahwa mencuci tangan dengan sabun mengurangi infeksi saluran
pernapasan yang berkaitan dengan pnemoniapada anak-anak balita
hingga lebih dari 50 persen[13].

3. Infeksi cacing, infeksi mata dan penyakit kulit, . Penelitian juga telah
membuktikan bahwa selain diare dan infeksi saluran pernapasan
penggunaan sabun dalam mencuci tangan mengurangi kejadian
penyakit kulit; infeksi mata seperti trakoma, dan cacingan khususnya
untuk ascariasis dan trichuriasis.

2.7 ENAM LANGKAH MENCUCI TANGAN

1. Gosok kedua telapak tangan dengan cara menempelkan bagian telapak


tangan yang satu dengan yang lain.

2. Gosok kedua punggung tangan. Telapak tangan kanan menggosok


punggung tangan kiri. Lakukan pada tangan sebaliknya.

3. Menggosok sela-sela jari dengan cara menyilangkan jari tangan kanan


dengan kiri.

4. Gosok bagian dalam dan punggung jari dengan posisi ujung jari saling
mengunci.

5. Bersihkan ibu jari. Gosok ibu jari tangan kiri secara memutar dalam
genggaman tangan kanan. Lakukan pada tangan sebaliknya.

6. Membersihkan kuku dan ujung jari dengan cara menguncupkan ujung-


ujung jari sehingga saling bertemu. Kemudian gosokkan pada telapak
tangan yang berlawanan. Lakukan pada tangan sebaliknya.
BAB 3

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Sub pokok bahasan : Cuci Tangan yang baik dan benar

Sasaran : Posyandu Balita (Ibu dan Balita) Desa Bandungrejo

Target : 30-50 orang

Hari / Tanggal : Jumat, 17 Nopember 2017

Waktu : 30 Menit

Tempat :Posyandu Balita Flamboyan 9 Desa Bandungrejo, Bantur.

Pemateri : Mahasiswa STIKES Kepanjen Semester 3

I. LATAR BELAKANG
Peran aktif orangtua terhadap perkembangan sangat diperlukan
pada saat mereka masih berada dibawah usia lima tahun. Peran aktif
orangtua tersebut yang dimaksud adalah usaha langsung terhadap anak
seperti membimbing, memberikan pengertian, mengingatkan, dan
menyediakan fasilitas kepada anak.
Perilaku erat hubungannya dengan kesehatan, tingkat kesehatan,
keselamatan, serta kehidupan seseorang banyak ditentukan oleh faktor
perilaku.Perilaku seseorang dibidang kesehatan dapat timbul berdasarkan
atas kebiasaan-kebiasaan kesehatan, kebiasaan kesehatan terbentuk pada
masa kanakkanak dibawah pengaruh sikap dan tingkah laku orang tua
sebelum anak mulai mengalami makna yang sebenarnya dalam hubungan
dengan kepercayaan kesehatan serta keselamatan dirinya (Suryani, 2008).
Meski mencuci tangan dengan sabun telah dilakukan banyak
orang, namun baru sedikit yang melakukan aktivitas tersebut pada saat-saat
penting, seperti setelah menggunakan toilet, setelah membersihkan kotoran
anak, dan sebelum menangangi makanan. Sebagaimana diketahui bahwa
mencuci tangan dengan air dan sabun terutama pada saat-saat penting, yaitu
setelah buang air dan sebelum memegang makanan membantu mengurangi
risiko terkena diare lebih dari 40 persen dan infeksi saluran pernapasan
hampir 25 persen (Cochrane Library Journal, 2007).
Oleh karena itu kami mengambil tema Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat dengan berfokus pada cara mencuci tangan yang baik dan benar, agar
dapat mengurangi risiko infeksi atau penyakit menular lainnya.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah dilakukan penyuluhan mengenai “Cuci Tangan Yang Baik dan


Benar” masyarakat dapat mengetahui bagaimana cara mencuci tangan
dengan baik.

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah mendapatkan penjelasan tentang materi penyuluhan masyarakat


dapat :

1. Mengetahui Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

2. Mengetahui Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

3. Mengetahui Pengertian dari Cuci Tangan.

4. Mengetahui Manfaat dan Tujuan dari Cuci Tangan.

5. Mengetahui Kapan harus Mencuci Tangan.

6. Mengetahui Bahaya Jika Tidak Mencuci tangan Dengan Baik dan


Benar.

7. Mengetahui Langkah-langkah Mencuci Tangan Dengan Benar.

IV. MATERI PEMBELAJARAN


1. Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

2. Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

3. Pengertian Cuci Tangan.

4. Manfaat dan Tujuan Mencuci Tangan.

5. Waktu Untuk Mencuci Tangan.

6. Bahaya Jika Tidak Mencuci Tangan Dengan Baik dan Benar.

7. Langkah-langkah Mencuci tangan.

V. SASARAN

Peserta Posyandu Balita di Desa Bandungrejo, Kec. Bantur, Kab. Malang.

VI. METODE

1. Ceramah

2. Demonstrasi

3. Tanya jawab

VII. MEDIA

1. Leaflet

2. Lembar bolak balik.

VIII. PROSES PELAKSANAAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 3 Menit Pembuka :
 Memperkenalkan diri  Menyambut salam dan
 Menjelaskan tujuan dari
mendengarkan
penyuluhan.  Mendengarkan
 Melakukan kontrak waktu.  Mendengarkan
 Menyebutkan materi  Mendengarkan
penyuluhan yang akan diberi
kan
2 20 Pelaksanaan :
Menit  Menjelaskan tentang  Memperhatikan
pengertian PHBS
 Mendengarkan dan
 Menjelaskan indikator PHBS
 Menjelaskan tentang memperhatikan
 Mendengarkan dan
pengertian mencuci tangan
 Menjelaskan tentang manfaat memperhatikan
 Mendengarkan dan
dan tujuan mencuci tangan
 Menjelaskan waktu untuk memperhatikan
mencuci tangan
 Mendengarkan dan
 Menjelaskan tentang bahaya
memperhatikan
jika tidak mencuci tangan
dengan baik dan benar.
 Menjelaskan dan  Menjawab pertanyaan
mempraktekkan tentang yang di ajukan.
langkah-langkah mencuci
tangan
 Memberi kesempatan pada
ibu/warga untuk bertanya.

3 5 Menit Evaluasi :
 Memberi pertanyaan kepada  Menjawab pertanyaan dan
warga/Ibu tentang materi menjelaskan kembali
yang telah disampaikan dan materi yang telah
memberi reward kepada disampaikan.
warga yang dapat dapat
menjawab.
4 2 Menit Terminasi :
 Mengucapkan terimakasih  Mendengarkan dan
kepada warga membalas salam
 Mengucapkan salam

IX. EVALUASI

a. Kapan kita harus mencuci tangan ?


b. Apakah manfaat dari mencuci tangan ?

c. Bagaimana langkah-langkah mencuci tangan yang baik dan benar ?

X. DAFTAR PUSTAKA

erepo.unud.ac.id/10116/3/1d680708716cd6d5ae8d1e3569cba482.pdf
http://www.academia.edu/8453925/Apa_sih_pengertian_dan_tujuan_dari_m
encuci_tangan_itu
https://manfaat.co.id/manfaat-mencuci-tangan-dengan-air-bersih-dan-sabun
http://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2698350/6-langkah-mencuci-
tangan-yang-benar
https://id.wikipedia.org/wiki/Mencuci_tangan
BERITA ACARA

PROMOSI KESEHATAN DI DESA BANDUNGREJO BANTUR

Pada tanggal 17 November 2017 telah dilaksanakan kegiatan : Promosi kesehatan


tentang PHBS – Mencuci Tangan di posyandu balita (Flamboyan 09) desa
Bandungrejo kecematan Bantur, sebagai salah satu kegiatan praktek promosi
kesehatan di masyarakat mahasiswa TK 2 STIKes Kepanjen diwilayah kerja
Puskesmas Bantur. Demikian berita acara ini dibuat untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Kepanjen, 17 Nopember 2017

Mengetahui,

Pembimbing Puskesmas Penanggung Jawab Kegiatan

Subagiyono, S.Kep, Ners, M.Mkes Lukita Hasari


NIP. 19681009199003 1003 NIM. 16.10.013

You might also like