Professional Documents
Culture Documents
I. MATERI
Dengan mempelajari macam-macam alat bedah, kita jadi tahu jenis-jenis dan
fungsi dari masing-masing alat. Sehingga diharapkan nantinya kita sudah tidak
asing lagi dengan macam-macam alat bedah ini saat terjun ke dunia kerja.
A. Instrumen pemotong
Alat ini dibedakan menjadi 2 yaitu skalpel dan gunting.
1. Skalpel
Skalpel adalah pisau yang tajam yang digunakan untuk operasi dan
diseksi anatomi. Ada yang sekali pakai (disposable) dan yang dipakai
berulang (re-usable). Skalpel yang sering tersedia sekarang adalah skalpel
yang menggunakan bilah yang diganti setiap dipakai. Skalpel sekali pakai
biasanya mempunyai gagang plastik yang dipasangkan bilah dan
digunakan satu kali kemudian dibuang seluruhnya. Bilah skalpel biasanya
terbuat dari baja karbon yang dikeraskan.
Scalpel handle (pemegang scalpel) yang sering digunakan adalah
yang berukuran 3. Sedangkan blade yang sering digunakan adalah yang
berukuran no. 15. Ukuran no. 11 digunakan untuk insisi abses dan
hematoma perianal. Dalam praktek keseharian, scalpel handle biasanya
diabaikan sehingga hanya memakai blade. (Bachsinar, 1992).
1
2. Gunting
Bentuk dan besarnya gunting bermacam-macam tergantung
penggunaannya. Berdasarkan di atas tadi gunting dibedakan menjadi 4
macam, yaitu :
a. Gunting Mayo, adalah gunting yang berukuran besar, biasa
digunakan untuk membelah fascia atau tendon; berdasar bentuknya
gunting Mayo dibedakan menjadi 2, yaitu berbilah lengkung dan
berbilah lurus.
b. Gunting Metzenbaum & Macindoes, adalah gunting yang
berukuran halus untuk melakukan diseksi jaringan. Berdasar
bilahnya juga dibedakan bilah lengkung dan bilah lurus. Kedua
jenis gunting di atas kedua ujung atau salah satunya tumpul.
c. Gunting runcing, kedua ujungnya runcing untuk melakukan diseksi
secara cermat dan berdasarkan bilahnya juga dibedakan menjadi
bilah lengkung dan bilah lurus.
d. Gunting balutan (bergmann), bentuk gunting biasanya khusus,
bilahnya tebal ujungnya tumpul.
B. Instrumen Pemegang
Instrumen ini dibedakan 3 macam, yaitu :
a. Pemegang jarum, alat ini biasanya dilengkapi dengan pengunci di
bagian belakang, ukurannya bermacam-macam, yaitu pendek, sedang
dan panjang, demikian juga ukuran bilahnya. Pemegang jarum harus
dipakai sesuai dengan ukuran jarum yang dipegangnya.
2
Gambar 4. Macam-macam needle holder
b. Pinset, alat ini digunakan untuk memegang dan menahan jaringan pada
waktu diseksi atau menjahit. Pinset ini dibedakan menjadi 3 macam :
1) Pinset bergigi tajam, yang dapat dipakai untuk memegang jaringan
yang hanya memerlukan tekanan minimal misalnya : subkutis, otot,
fascia, tetapi tidak dapat dipakai untuk memang struktur yang
dapat berlubang (peritoneum, pleura).
2) Pinset Adson, suatu pinset bergigi halus yang biasa dipakai dalam
menjahit kulit.
3) Pinset tidak bergigi, biasanya digunakan untuk memegang kasa
pada waktu membersihkan luka.
Gambar 5. Macam-macam
pinset
3
untuk memegang jaringan saja. Ini adalah instrumen bercicin dan
hanya ujung pemegangnya saja yang diperlihatkan.
5) Klem mosquito, dipakai untuk menjepit pembuluh dan struktur
yang halus.
6) Cunam, alat penjepit dengan ujung berbentuk cincin biasa dipakai
untuk menjepit kasa pembersih luka.
C. Instrumen Penarik
Digunakan untuk menarik tepi luka agar lapangan operasi menjadi lebih
luas dan memadai tetapi kerusakan jaringan sangat minim. Ada jenis yang
harus dipegang dengan tangan, ada yang dibiarkan terpasang tanpa harus
dipegang. Panjang dan lebar bilah serta bentuk gagangnya bervariasi.
Apabila penarik ini mempunyai ujung runcing tidak boleh dipergunakan
dekat pembuluh darah atau organ berongga.
1) Kait kulit cukup jelas dan dipakai untuk operasi halus
2) Retraktor vena mempunyai bilah kecil dan halus. Untuk menarik
pembuluh darah dan struktur serupa kabel lainnya.
4
3) Retraktor penggaruk (catspaw) mempunyai beberapa macam jumlah
gigi dan mempunyai ujung tumpul dan tajam. Penggaruk ini biasanya
di pakai dalam pasangan untuk pekerjaan permukaan.
4) Retraktor dalam dengan bilah lebar dikenal dengan Deaver. Ada
macam-macam bilah kecil,sedang, dan lebar dan ada yang pendek atau
panjang. Gagang yang datar membuat dia sukar dipegang untuk jangka
lama.
5) Retraktor sweatheart atau harrington lebih mudah dipegang bilahnya
lebih panjang dan ujungnya berbentuk jantung.
6) Retraktor pita sering dikenal dengan malleable (lentuk) sering
berujung seperti mie lasagnna tapi sangat lincah selain untuk retraksi
dimana bentuk tertentu dibutuhkan,dia juga berguna untuk memegang
dan melindungi visera dalam abdomen.
7) Retraktor balfour atau yang disebut retraktor automatik dinding
abdomen. Mempunyai bilah dinding abdomen yang dalam dan dangkal
serta bilah kandung kencing luka ditepi dinding abdomen harus
dilapisi kassa basah sebelum bilah dipasang dan dibuka.
8) Gelpie ialah salah satu jenis retraktor automatik cuma tanpa garpu
yang seperti pada weitlander. Tidak menyebarkan tegangan
sebagaimana sebagaimana weitlander. Tapi tak ada metal pada ujung
pekerjaan yang akan mengganggu diseksi.
9) Weitlander ialah retraktor automatik untuk dipakai pada prosedur
permukaan
10) Retraktor army navy mempunyai satu bilah yang panjang dan satu
yang pendek
11) Richardson ialah retraktor yang berujung ganda. Dipakai untuk
mengangkat dinding abdomen pada awal laparatomi
Gambar 8. (dari kiri) Kait Kulit, Retraktor Catspaw, Retraktor Vena, Deaver,
Retraktor Sweetheart
5
Gambar 9. (dari kiri) Retraktor Pita, Retraktor Balfour, Gelpie
D. Instrumen Penghisap
Digunakan bila perdarahan cukup banyak. Macamnya :
1) Penghisap adson, dipakai unuk menyedot secara halus dalam ruang
sempit. Lubang di tepinya dapat dipakai mengatur isapan dan
mencegah ujungnya dari sumbatan jaringan.
2) Yankauer adalah pengisap umum yang sering dipakai. Penyedot
melalui kassa dapat melindungi jaringan dan menjaga ujungnya agar
bersih dari kotoran.
3) Poole atau pengisap abdomen mempunyai sarung di luarnya dengan
beberapa lubang sehingga ada saluran tambahan, bila beberapa lubang
tersumbat oleh organ dalam abdomen. Sarungnya bisa tak di pasang
dan pipa dalam yang lebih sempit dapat dipakai untuk pengisapan yang
lebih cermat. Poole ini dipakai untuk drainase cepat sejumlah cairan di
dalam abdomen.
6
Gambar 11. (dari atas) Yankauer, Adson, Poole
E. Jarum
Ada jarum yang dirancang dipegang dengan tangan tetapi ada pula
jarum yang dirancang untuk dipegang dengan instrumen.
Bahannya terbuat dan baja tahan karat yang ditutup lapisan yang
memudahkan jarum menembus jaringan.
Ada 3 komponen dasar jarum, yaitu : bagian belakang, bagian tengah
dan bagian ujung.
Bagian belakang yang berhubungan dengan benang, ada yang tidak
berlubang (jenis atraumatik) dan ada yang berlubang (jenis Mayo, jenis
French).
Tubuh jarum dapat berbentuk lurus atau lengkung dengan berbagai
ukuran panjang, diameter serta bentuk penampang.
Jarum lengkung dapat digunakan untuk menjahit kulit atau struktur
yang lebih dalam. Kelengkungan jarum bermacam-macam, antara lain
1/4, 3/8, 1/2 atau 5/8 lingkaran.
7
Macam macam ujung jarum :
8
II. RINGKASAN
III. LATIHAN SOAL
9
a. Abdomen
b. Intra kranial
c. Thoraks
d. Ekstremitas
9.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://skillslab.fk.uns.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/SKILLSLAB-Dasar-dan-
keterampilan-Bedah-Minor.pdf
11
KUNCI JAWABAN
1. B
2. A
3. D
4. B
5. A
6. C
7. A
8. C
9. C
10. D
12