You are on page 1of 6

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Desain penelitian merupakan suatu suatu desain penelitian yang
dirancang dalam menentukan metode atau jenis penelitian yang akan
digunakan untuk menjawab tujuan penelitian (Budiman, 2015).
Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriptif
Korelantion, dimana peneliti melakukan pengumpulan data guna menentukan,
apakah ada Hubungan Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein Terhadap Pasien
Anak Kurang Gizi di Ruang Kanak-Kanak RSUD Abepura.
Dengan rancangan cross sectional yaitu dimana peneliti melakukan
observasional yang dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel
independen dengan variabel dependen dimana pengukuran dilakukan pada
satu saat (serentak) (Budiman, 2015).

B. Waktu Dan Tempat


1. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei 2018.
2. Tempat Penelitian
Tempat penelitian akan ini dilakukan di Ruang Kanak-Kanak
RSUD Abepura.

C. Populasi Dan Sample


1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah subjek yang memenuhi
kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2012). Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh pasien anak yang dirawat di ruang Kanak-Kanak RSUD
Abepura.

19
20

2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan
“sampling” tertentu untuk bisa memenuhi atau mewakili populasi
(Nursalam, 2014). Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah non random sampling (non probability/ tidak acak) dengan teknik
quota sampling (pengambilan sampel dengan menetapkan sejumlah
anggota sampel). Besar sampel dalam penelitian ini berdasarkan metode
non ramdom quota sampling, maka ditetapkan quota atau jatah sampel
sebanyak 30 pasien anak dengan kurang gizi dan kriterianya sebagai
berikut:
a. Kriteria Inklusi
1) Pasien anak dengan kurang gizi yang di rawat di Ruang Kanak-
Kanak RSUD Abepura.
2) Orang tua anak bersedia menjadi responden
b. Kriteria Eksklusi
1) Pasien anak yang di rawat di Ruang Kanak-Kanak RSUD Abepura,
tetapi tidak kurang gizi

D. Variabel, Definisi Operasional Dan Kriteria Objektif


1. Variabel
Penelitian ini menggunakan variabel independent dan variabel
dependent, dimana variabel independent atau variabel bebas
mempengaruhi oleh variabel dependent/ terikat.
2. Definisi Operasional
Tabel 3.1. Definisi Operasional
Definisi
No Variabel Instrumen Kriteria Skala
Operasional
1 Diet Tinggi Memberikan Menu diet 1 = sesuai Nominal
Kalori
asupan TKTP 2 = Tidak Sesuai
Tinggi
Protein makanan
(TKTP)
dengan menu
21

tinggi kalori
tinggi protein
Pasien 1. Menimb 1 = Kwasiorkor, Ordinal
Anak
ang BB 2 = Marasmus
Dengan
Kurang Gizi 2. Menguk 3 = Marasmus-
ur tinggi Kwashiorkor
badan
3. Ciri-ciri
gejala
kurang
gizi

3. Kriteria Objektif
a. Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP)
Bahan makanan yang ditambahkan pada makanan biasa sehari:

1) TKTP I:
a) Jenis : Susu,telur,daging
b) Berat : Susu 200g, telur 50g, daging 50g.
c) Urt : Susu 1 gelas, telur 1butir, daging 1potong.
2) TKTP II:
a) Jenis : Susu, telur, daging.
b) Berat : Susu 400g, telur 100g, daging 100g.
c) Urt : Susu 2 gelas, telur 2 butir, daging 2 potong.

b. Pasien Anak Dengan Kurang Gizi

E. Tahapan Penelitian
1. Tahap Awal Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat–alat yang digunakan dalam
pengumpulan data penelitian (Swarjana, 2013). Adapun Instrumen
22

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.


Kuesioner A berisi tentang data diri responden meliputi umur, jenis
kelamin, pendidikan dan masa kerja.
Kuesioner bagian B berisi tentang tingkat pengetahuan pengolah
makanan tentang penggunaan alat pelindung diri, dengan pertanyaan
sebanyak 15 item dalam bentuk pilihan ganda (memberi tanda x pada salah
satu jawaban yang dianggap benar). Dengan kriteria penilaian, jika
jawaban benar diberi skor 1 dan jika salah diberi skor 0, Sehingga kriteria
objektifnya adalah Baik jika presentasi kebenaran 76-100%, Cukup jika
presentasi kebenaran 56-75%, Kurang jika presentasi kebenaran < 55%.
2. Tahap Penelitian
Untuk menjamin kualitas hasil penelitian, sehingga pengumpulan
data dilakukan sendiri oleh peneliti tanpa bantuan orang lain. Adapun
langkah-langkah dalam pengumpulan data sebagai berikut:
a. Setelah mendapat persetujuan dari direktur RSUD Abepura.
Selanjutnya peneliti menjelaskan tujuan penelitian kepada responden.
b. Memberikan informed consent kepada calon responden dengan
memberikan penjelasan kepada responden maksud dan tujuan
penelitian. Jika responden setuju, maka diberikan lembar informed
consent yang ditandatangani oleh responden.
c. Kemudian peneliti membagikan kuesioner dalam bentuk data
demografi dan kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan
pengolah makanan tentang alat pelindung diri.
d. Setelah ada hasil kemudian dicek kelengkapan pengisian, dinilai dan
dianalisis.
3. Tahap Akhir Penelitian
Setelah data dianalisis kemudian dibuat dalam bentuk tabel atau
grafik disertai dengan narasi atau penjelasan.

F. Data Penelitian
1. Jenis data
23

a. Data primer
Peneliti mengumpulkan data primer dengan cara membagikan
kuesioner tentang pengetahuan pengolah data. Kemudian melakukan
analisis dalam bentuk narasi.
b. Data sekunder
Data ini berupa gambaran umum RSUD Abepura dan data
jumlah pengawai yang bekerja di ruang gizi.
2. Pengumpulan Data
Untuk menjamin kualitas hasil penelitian, sehingga pengumpulan
data dijumlalakukan sendiri oleh peneliti tanpa bantuan orang lain. Adapun
Langkah-langkah dalam pengumpulan data sebagai berikut:
a. Setelah mendapat persetujuan melakukan penelitian dari Poltekes
Jayapura (Prodi D-IV Gizi)
b. Kemudian setelah mendapat persetujuan dari direktur RSUD Abepura.
Selanjutnya peneliti menjelaskan tujuan penelitian kepada responden.
c. Memberikan informed consent kepada calon responden dengan
memberikan penjelasan kepada responden maksud dan tujuan
penelitian. Jika responden setuju, maka diberikan lembar informed
consent yang ditandatangani oleh responden.
d. Kemudian peneliti membagikan kuesioner dalam bentuk data
demografi dan kuesioner untuk mengetahuai tingkat pengetahuan
perawat, serta melakukan observasi terhadap perawat dalam
melakukan tindakan penangganan gagal napas.
e. Setelah ada hasil kemudian dicek kelengkapan pengisian, dinilai
dan dianalisis.
3. Analisa
Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa univariat yaitu
setelah data terkumpul, kemudian dikelompokkan dan diolah dengan
analisa sederhana (statistik deskritif) pengolahan data, untuk mengetahui
dan memperlihatkan distribusi frekuensi serta persentase dari tiap variabel
24

yang diteliti. Untuk menentukan pengetahuan pengolah makanan, dinilai


sebagai berikut:

skor responden
N= X 100% …
jumlah pertanyaan
Keterangan
N = skor Rata-rata dalam persen
1. Pengetahuan pengolah makanan baik jika skor Responden 76-
100%
2. Pengetahuan pengolah makanan cukup jika skor Responden 56-
75%
3. Pengetahuan pengolah makanan kurang jika skor responden ≤
55%
4. Penyajian
Pengolahan data yang dikumpulkan perlu diolah agar menjadi
informasi yang akhirnya dapat digunakan untuk menjawab tujuan
penelitian melalui tahapan sebagai berikut:
a. Editing adalah memeriksa kembali kelengkapan akurasi terhadap
kemungkinan kesalahan pengisian jawaban dan keserasian informasi
dari responden.
b. Processing adalah membuat penilaian berdasarkan hasil jawaban
kuesioner responden
c. Coding adalah membuat kode-kode tertentu melalui pengelompokan
keperluan untuk memudahkan pengolahan data.
d. Tabulating adalah membuat tabel frekuensi untuk semua jawaban
yang telah diberi kode sesuai dengan klasifikasinya masing-masing.
e. Analyzing, yakni melakukan penilaian secara univariat
f. Cleaning, yakni melakukan kegiatan pengecekan data kembali.

You might also like