You are on page 1of 5

30

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain studi
cross sectional. Desain studi cross sectional mencakup semua jenis penelitian
dimana pengukuran variabel dilakukan hanya satu kali, pada satu saat
(Sujarweni, 2015).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Tenayan
Raya Rawat Inap Kota Pekanbaru pada bulan Mei-Juni 2018.

3.3 Variabel Penelitian


3.3.1 Variabel Independen
Variabel independen pada penelitian ini adalah tingkat
pengetahuan tentang diare dan kebiasaan mencuci tangan.
3.3.2 Variabel Dependen
Variabel dependen pada penelitian ini adalah kejadian diare.

3.4 Definisi Operasional


Tabel 13. Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala
Perilaku Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kuesioner Ordinal
Hidup (PHBS) sesuai dengan indikator PHBS 0 = PHBS
Bersih program PHBS yang disesuaikan baik = ≥ 5
dan dengan masalah diare (Kemenkes RI, 1 = PHBS
Sehat 2013). tidak baik =
(PHBS) < 5
Perempuan
PHBS baik
= ≥ 4 PHBS
tidak baik
<4 laki-laki
31

Kejadian Suatu penyakit dengan tanda-tanda Kuesioner Nominal


Diare adanya perubahan bentuk dan 0 = Ya
konsistensi dari tinja, yang melembek 1 = Tidak
sampai mencair dan bertambahnya
frekuensi buang air besar lebih dari
tiga kali (Mas et al, 2017).

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian


3.5.1 Populasi Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang datang
ke wilayah kerja Puskesmas Tenayan Raya Rawat Inap Kota Pekanbaru.
Jumlah populasinya yaitu sebanyak 532 pada tahun 2017.
3.5.2 Sampel Penelitian
Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik
Purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Penentuan besar sampel diestimasikan
berdasarkan rumus (Sujarweni, 2015) :

Keterangan :
n : jumlah sampel
N : besar populasi
Nα ∶ toleransi ketidaktelitian (dalam persen 1%)

Maka estimasi besar sampel adalah :

orang/sampel

3.6 Kriteria Penelitian


32

3.6.1 Kriteria Inklusi


a. Pasien diare yang tinggal dan menetap di wilayah kerja Puskesmas
Tenayan Raya Rawat Inap Kota Pekanbaru.
b. Pasien bersedia menjadi responden.
c. Pasien sehat secara mental dan fisik
3.6.2 Kriteria Eksklusi
a. Pasien yang memiliki tanda dan gejala penyakit yang mirip dengan
diare seperti intoksikasi laktosa.
b. Pasien yang baru saja bepergian/melancong ke negara berkembang
atau daerah tropis.
c. Pasien yang memakan makanan cepat saji (fast food).
d. Pasien homoseksual atau pekerja seks.
e. Pasien yang baru saja menggunakan obat antimikroba pada
institusi: institusi kejiwaan/mental, rumah-rumah perawatan, rumah
sakit.

3.7 Metode dan Teknik Pengumpulan Data


3.7.1 Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh oleh peneliti
dari hasil pengukuran kuesioner. Sedangkan data sekunder adalah data
yang diperoleh dari hasil dokumentasi di wilayah kerja Puskesmas
Tenayan Raya Rawat Inap Kota Pekanbaru.
3.7.2 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah
menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang
PHBS serta kuesioner tentang diare. Pengumpulan data dilakukan
langsung di Puskesmas Tenayan Raya Rawat Inap Kota Pekanbaru, dan
cara pengisian kuesioner diisi sendiri oleh responden dengan
didampingi oleh peneliti.
Kuesioner PHBS dibuat berdasarkan indikator dalam variabel
PHBS yang telah disesuaikan dengan kasus diare. Coding jawaban
untuk kuesioner PHBS adalah 0 untuk PHBS baik yaitu skor ≥ 5 dan 1
33

untuk PHBS tidak baik yaitu skor < 5. Sedangkan coding jawaban
untuk kuesioner diare adalah 0 untuk diare, 1 untuk tidak diare.

3.8 Rencana Manajemen Data


Pengolahan data dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Editing (pemeriksaan)
Editing adalah proses yang dilakukan untuk pemeriksaan
kelengkapan serta kesalahan dalam pengisian kuesioner.
b. Coding (Pengkodean)
Coding adalah proses untuk memberikan kode kuesioner yang telah
diisi berdasarkan nama inisial untuk mempermudah pengidentifikasian
data.
c. Entry (Memasukkan data)
Entry adalah proses penyimpanan data untuk selanjutnya
dimasukkan ke dalam analisis data setelah data dikumpulkan.
d. Tabulating (Taulasi)
Tabulating adalah proses memasukkan angka-angka penelitian ke
dalam tabel.
e. Cleaning (Merapikan data)
Cleaning adalah pengecekkan kembali data, apakah terdapat
kesalahan entry atau tidak.

3.9 Analisis Data


3.9.1 Analisis Univariat
Analisis univariat untuk menggambarkan atau mendeskripsikan
karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. Analisis ini
menghasilkan distribusi dan persentase dari variabel penelitian.
3.9.2 Analisis Bivariat
Analisis bivariat pada penelitian ini dilakukan untuk melihat
hubungan antara variabel independen dan variabel dependen dengan uji
chi-square yang akan menghasilkan p-value. Interpretasi p-value, jika
p-value < 0,05 maka dinyatakan ada hubungan antara kedua variabel,
jika p-value > 0,05 maka dinyatakan tidak ada hubungan antara kedua
variabel.
34

3.10 Alur Penelitian


Alur penelitian digambarkan sebagai berikut :
Pembuatan kuesioner

Informed consent oleh peneliti


dan responden agar mematuhi
isi dari Informed consent

Pemilihan responden berdasarkan


kriteria inklusi dan eksklusi

Pengumpulan data

Pengolahan data dan


analisis data

Hasil

Gambar 3. Alur Penelitian

You might also like