Professional Documents
Culture Documents
mengkonsumi suatu makanan yang tercemar oleh racun. Keracunan dapat disebut
sebagai penyakit bawaan makanan. Racun yang muncul dapat terjadi karena memang
makanannya yang mengandung bahan beracun atau tercemar kontaminasi racun dari
makanan yang telah terkontaminasi oleh organisme menular, seperti bakteri, virus,
dan parasit. Selain itu bisa karena racun yang mereka keluarkan di makanan.
Kontaminasi dapat terjadi saat makanan sedang diproses atau dimasak dengan tidak
benar.
akibat pembusukan makanan dan bakter. Pada dasarnya racun tersebut merusak
semua organ tubuh manusia, tetapi paling sering terganggu adalah sistem pencernaan
Berikut adalah beberapa zat yang terkandung dalam makanan kaleng (Kompas,
2014).
1. Botulinum
racun botulin yang jika tertelan bersama makanan akan penyebab keracunan
kematian. Toksin botulin tidak tahan pemanasan, untuk inaktivasi toksin tipe
dikonsumsi.
2. Nitrat
Zat ini biasa digunakan untuk mempertahankan warna dan aroma pada
daging, ikan, berserta produk olahannya. Penelitian Harvard pada tahun 2010
membuktikan 1,8 ounce asupan daging olahan per hari dapat meningkatkan
risiko serangan jantung hingga 42 persen dan penyakit diabetes tipe 2 hingga
penyebab kanker pada hewan. Meski begitu, dampak buruk belum diketahui
terlalu sering mengkonsumsi daging olahan seperti sosis, bacon, burger dan
3. Merkuri
ikan laut. Padahal dengan kandungan asam lemak omega 3, hidangan ikan
pada kelompok berisiko, misalnya wanita hamil, menyusui, dan anak, untuk
“Derajat paparan merkuri bergantung pada jumlah dan jenis ikan yang
konsumsinya masing-masing.”
4. Bisphenol A (BPA)
BPA ditemukan dalam makanan kaleng dan berwadah plastik. Biasanya
orang terkespos BPA melalui pola makan. BPA bisa bercampur pada makanan
BPA juga berperan dalam jumlah sperma yang rendah, masalah tingkah laku,
dalam jumlah sedikit. Namun paparan yang terus menerus akan meningkatkan
plastik.
5. Arsenik
arsenik anorganik dalam jumlah cukup besar masuk ke dalam air atau tanah
pertanian, maka air yang diminum dan tanaman yang dihasilkan berbahaya
Dietetics, Heather Mangieri, arsenik dalam air sejauh ini belum menimbulkan
masalah. Biasanya arsenik juga terbawa pada makanan atau minuman dan
apabila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan waktu lama ia dapat
menyebabkan kanker.
6. Pewarna buatan
adanya “efek yang merugikan” pada anak usia 3, 8, dan 9 tahun dari minuman
7. Pemanis buatan
8. BHA
4. Kesulitan bicara
6. Berjalan progresif.
pasien:
Keracunan Tingkat 1
Keracunan Tingkat 2
Keracunan Tingkat 3
Keracunan Tingkat 4
Penderita dalam keadaan koma dan tidak ada reaksi sedikitpun terhadap
rangsangan seperti diatas. ini merupakan tingkat yang lebih parah dan
nafas yang dapat menyebabkan kematian, ini merupakan hal yang wajib dan
salah satu cara menolong orang keracunan yaitu dengan memastikan jalan
nafas tetap terbuka dan bersihkan/ keluarkan / bebaskan jalan nafas nya jika
Kejang ini merupakan pertanda terhadap adanya respon dari SSP atau
medula spinalis atau hubungan saraf-saraf otot. Selain itu beberapa gejala
keracunan yang lain adalah Retensio urin, Diare, Mual-muntah dan adanya
C. Penatalaksanaan
2009) :
tanda vital (tekanan darah, denyut nadi, frekuensi nafas dan suhu) harus diukur
secara rutin. Jika gangguan pernafasan mulai terjadi, penderita dibawa ke ruang
intensif dan dapat digunakan alat bantu pernafasan. Perawatan intensif telah
mengurangi angka kematian karena botulisme, dari 90% pada awal tahun 1900
infus.
memperlambat atau menghentikan kerusakan fisik dan mental yang lebih lanjut,
umumnya efektif bila dilakukan dalam waktu 72 jam setelah terjadinya gejala.
D. Pencegahan
pemanasan dan dapat tetap hidup selama beberapa jam pada proses perebusan.
Tetapi toksinnya dapat hancur dengan pemanasan, Karena itu memasak makanan
lemari pendingin).
kaleng yang sudah rusak bisa mematikan dan harus dibuang. Bila kalengnya
jangan diberi madu karena mungkin ada spora di dalamnya. Toksin yang masuk
penyerapan melalui mata atau luka di kulit, bisa menyebabkan penyakit yang
serius. Karena itu, makanan yang mungkin sudah tercemar, sebaiknya segera
dibuang. Hindari kontak kulit dengan penderita dan selalu mencuci tangan segera
Satu keluarga terdiri ibu dan tiga anak serta seorang keponakannya di
makanan ikan dalam kemasan kaleng, Kamis (23/8). Ibu dan anak ini lalu
keponakanya. Sebelumn ikan dalam kemasana itu dia beli di warung sekitar
rumahnya. Tanpa membaca batas waktu yang boleh dimakan, ibu tiga anak ini
tetap memasaknya.
di RS PMI Bogor.
Maryam, ibunya. Beruntung saat itu sang suami Suwardi yang sebelumnya dinas
malam sudah pulang. Melihat kondisi istri, anak dan keponakannya mual-mual
Maman. (iwan).
tapi dapat terjadi 4 jam atau paling lambat 8 hari setelah toksin masuk.
Makin banyak toksin yang masuk, makin cepat seseorang akan sakit. Pada
fokus terhadap objek yang dekat. Refleks pupil berkurang atau tidak ada
sama sekali.
gejala awal. Kemudian terjadi kelumpuhan pada saraf dan otot, yang
dimulai dari wajah dan kepala, akhirnya sampai ke lengan, tungkai dan
otot-otot pernafasan.
Kerusakan saraf bisa hanya mengenai satu sisi tubuh. Masalah yang
gangguan pernafasan.
2. MEKANISME TOKSISITAS BOTULINUM
diproduksi oleh Clostridium botulinum. Toksin ini adalah racun yang sangat
kuat dan dapat menyebabkan kerusakan saraf dan otot yang berat. Karena
neurotoksin.
tercemar
tercemar.
panas juga dapat membunuh bakteri lain yang menjadi saingan dengan
saraf periferi karena memiliki afiniti untuk neuron pada persimpangan otot
syaraf. Toksin ini disintesis sebagai rantai polipeptid tunggal (150,000
dan rantai berat (subunit B, 100,000 dalton) yang duhubungkan oleh ikatan
adalah spesifik untuk bagian ujung saraf tepi/periferi pada tempat di mana
neuron motor merangsang otot. Toksin ini bertindak seperti toksin tetanus
khususnya:
a) Ganglionic synapses
terminals)
yang digunakan oleh sel – sel syaraf untuk berkomunikasi satu dengan yang
lain dan yang mana digunakan oleh sel sel syaraf untuk berkomunikasi
dengan memecah satu dari tiga protein yang dibutuhkan untuk melepaskan
kemudian tenggorokan, dada dan lengan. Ketika diaphragma dan otot dada
lumpuh. Di beberapa kasus, pasien mati akibat asphyxia /sesak dada. Racun
otot. Mekanisme ini digunakan sebagai dasar untuk pengembangan racun ini
(neuromuscular junction) yang baru. Tipe racun botulinum dan lokasi target
membran.
3. PENATALAKSANAAN KERACUNAN
a. Pengobatan
Perangsangan muntah
Pengosongan lambung melalui lavase lambung
usus.
ditegakkan.
belum terbukti.
b. Pencegahan