You are on page 1of 14

MAKALAH SEMINAR

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN TIER SIERA


KOTA BOGOR

Denny Permana Siallagan1 dan Siti Jahroh2


1
Mahasiswa, Departemen Agribisnis FEM IPB, H34154059
2
Dosen Pembimbing, Departemen Agribisnis FEM IPB, Ph.D

ABSTRACT
DENNY PERMANA SIALLAGAN. The analysis of consumer satisfaction in Tier Siera
Restaurant Bogor. Supervised by Siti Jahro.

Tier Siera is one of the restaurant in Bogor. The increasing of business competition in the
same business, impact to the turnover received. This research aims to analyze the
characteristics of consumer, the process of concumer buying decision, and level of customer
satisfaction and giving an implications of marketing strategy to increase consumer
satisfaction. This research is using descriptive analysis, Customer Satisfaction Index (CSI)
and Importance Performance Analysis (IPA). Based on the research, mostly Tier Siera’s
consumer are unmarried women between 21 - 30 years old, living in Bogor, college student,
with level of education in senior high school, with average income Rp 1 500 000 until Rp 2
499 999. The result of the calculation of level satisfaction by using CSI indicate that the level
of customer satisfaction is 76 percent, it means mostly customers are already satisfied. The
result of attribute performance calculation by using IPA indicate that the food price, the
suitability of the food price with the portion of food, the response to the customers’
complaints, and the availability of the parking area are the priority in improvement of
attribute performance to increase the customer satisfaction.

Keywords: Tier Siera, customer satisfactions, consumen characteristics

PENDAHULUAN kebutuhan pokok manusia. Peningkatan


jumlah pengeluaran masyarakat di Kota
Latar Belakang Bogor dapat dilihat pada Lampiran 1.
Peningkatan pengeluaran rata-rata
Indonesia merupakan salah satu paling besar terdapat pada pengeluaran
negara berkembang terbesar nomor empat untuk makanan jadi. Makanan jadi
di dunia dihitung dari jumlah penduduknya. merupakan makanan yang dapat dibeli dan
Jawa Barat merupakan suatu provinsi di langsung dikonsumsi. Peningkatan
Indonesia yang cukup padat penduduknya pengeluaran masyarakat pada jenis
dengan jumlah penduduk sebanyak 46 709 makanan jadi juga merupakan salah satu
600 juta jiwa. Salah satu kota di Provinsi indikator bagaimana masyarakat Kota
Jawa Barat dengan jumlah penduduk yang Bogor lebih menyukai membeli makanan di
padat dan meningkat setiap tahunnya yaitu restoran atau rumah makan dibanding
Kota Bogor. Peningkatan jumlah penduduk dengan memasak di rumah. Selain itu,
di Kota Bogor juga berdampak terhadap peningkatan pengeluaran pada makanan
peningkatan jumlah pengeluaran jadi juga menjadi indikator yang
masyarakat. Peningkatan jumlah menunjukkan gaya hidup masyarakat Kota
pengeluaran masyarakat di Kota Bogor Bogor yang menyukai kepraktisan dan
salah satunya terdapat pada produk kenyamanan dalam melakukan kegiatan
makanan karena makanan merupakan konsumsi. Gaya hidup yang menyukai

1
kepraktisan dan kenyamanan ini juga Gaya hidup masyarakat modern
dipengaruhi dengan banyaknya aktivitas di yang seperti ini juga dialami oleh
luar rumah yang menuntut untuk bergerak masyarakat Kota Bogor. Adanya perubahan
lebih cepat. gaya hidup masyarakat juga mempengaruhi
Pola konsumsi masyarakat Kota restoran untuk berkembang mengikutinya.
Bogor yang lebih menyukai kepraktisan dan Restoran kini berkembang untuk
kenyamanan serta tingkat pertumbuhan menciptakan ciri khasnya masing-masing
penduduk yang setiap tahunnya meningkat dengan fasilitas-fasilitas yang diberikan.
mengindikasikan bahwa bisnis dibidang Tier Siera merupakan salah restoran yang
kuliner bisa sangat ada di Kota Bogor yang menyuguhkan
menguntungkansekaligus berpeluang fasilitas-fasilitas untuk memenuhi gaya
mendorong perkembangan bisnis kuliner di hidup masyarakat modern. Restoran ini
Kota Bogor. Peluang ini dapat menyuguhkan makanan bertema Asia dan
dimanfaatkan untuk mendirikan bisnis- Barat sebagai menu makanannya. Restoran
bisnis baru di bidang makanan. ini juga menyuguhkan pemandangan
Perkembangan restoran di Kota Bogor pegunungan dengan konsep restoran urban
dapat dilihat pada Lampiran 2. industrial dan green house yang akan
Berdasarkan data pada Lampiran 2 membuat pengunjung restoran nyaman
dapat dilihat bahwa jumlah unit restoran di untuk menyantap makanan dan berbincang-
Kota Bogor mengalami penurunan pada bincang dangan teman maupun keluarga.
tahun 2014. Penurunan jumlah unit restoran Besarnya peluang berbisnis di bisnis
di Kota Bogor mengindikasikan bahwa kuliner membuat persaingan antar restoran-
kurangnya kemampuan restoran-restoran restoran di Kota Bogor semakin ketat
untuk dapat bersaing dengan restoran khususnya di Jalan Ahmad Yani Kota
lainnya. Kemampuan bersaing salah Bogor dimana restoran Tier Siera
satunya bisa dilihat dari kualitas pelayanan beroperasi. Ketatnya persaingan membuat
yang diberikan restoran kepada konsumen pemilik harus berusaha lebih keras dalam
sehingga konsumen merasa puas atas menarik minat konsumen untuk
pelayanan yang diberikan. Kepuasan mengunjungi restorannya. Semakin mampu
konsumen dapat menjadi keunggulan menarik konsumen maka semakin baik
tersendiri bagi restoran untuk dapat restoran tersebut dapat bersaing. Tier Siera
bersaing dengan restoran yang lain. sebagai salah satu restoran yang bersaing
Kepuasan juga akan mempengaruhi dalam bidang kuliner di Kota Bogor sudah
loyalitas konsumen terhadap restoran mampu menarik minat konsumen dengan
tersebut sehingga restoran tersebut dapat konsep restoran dan menu makanan yang di
bertahan dalam persaingan dengan restoran tawarkan. Banyaknya pesaing bisnis di
lainnya. sekitar lokasi beroperasinya restoran Tier
Perumusan Masalah Siera menyebabkan omzet yang
berfluktuatif. Perkembangan omzet yang
Perubahan pola konsumsi ditetapkan dan dicapai restoran Tier Siera
masyarakat yang menyukai kepraktisan dan dapat dilihat di Lampiran 3. Omzet yang
kenyamanan memengaruhi tingkat berfluktuatif diduga disebabkan oleh
konsumsi masyarakat dalam hal pemenuhan kurangnya kemampuan restoran dalam
kebutuhan makanan. Masyarakat kini lebih memberikan pelayanan yang terbaik bagi
memilih untuk membeli makanan jadi konsumen restoran. Kurangnya kemampuan
daripada memasak makanan sendiri di memberikan pelayanan terbaik dapat
rumah. Selain memenuhi kebutuhan sehari- menyebabkan menurunnya tingkat
hari, mengkonsumsi makanan di restoran kepauasan konsumen. Kurangnya kepuasan
juga menjadi gaya hidup masyarakat konsumen dapat menyebabkan omzet yang
modern. didapatkan menurun dikemudian hari.

2
Melihat kondisi yang dialami restoran Tier Selanjutnya data kuantitatif atau data
Siera saat ini maka perlu dilakukannya numerik yang digunakan meliputi jumlah
penelitian mengenai kepuasan konsumen penduduk Kota Bogor, jumlah pengeluaran
sebagai alat untuk melihat seberapa baik masyarakat, jumlah pengunjung restoran,
pelayanan restoran Tier Siera kepada target restoran perbulan, dan omzet
konsumennya. Berdasarkan uraian diatas, perbulan restoran. Data kualitatif dan
maka dirumuskan suatu permasalahan yang kuantitatif tersebut bersumber dari data
akan diteliti, yaitu: primer dan data sekunder. Data primer
1. Bagaimana karakteristik konsumen di diperoleh dari pengamatan dan wawancara
restoran Tier Siera Bogor? langsung dengan pihak restoran. Selain itu,
2. Bagaimana proses keputusan pembelian data primer juga diperoleh dari wawancara
konsumen di restoran Tier Siera Bogor? dengan memberikan kuesioner kepada
3. Bagaimana tingkat kepuasan konsumen pengunjung restoran sebagai responden.
di restoran Tier Siera Bogor? Sedangkan data sekunder diperoleh dari
dokumentasi restoran, jurnal, skripsi, dan
Tujuan Penelitian buku. Data sekunder juga diperoleh dari
lembaga atau instansi seperti Badan Pusat
Berdasarkan latar belakang dan perumusan Statistik, Dinas Kebudayaan dan
masalah yang telah diuraikan, maka tujuan Parawisata, penulusuran internet dan
penelitian ini adalah: literatur lain yang terkait dengan tujuan
1. Mengidentifikasi karakteristik konsumen penelitian..
di restoran Tier Siera Bogor.
2. Menganalisis proses keputusan Metode Pengambilan Sampel dan
pembelian di restoran Tier Siera Bogor. Pengumpulan Data
3. Menganalisis tingkat kepuasan
konsumen di restoran Tier Siera Bogor. Metode pengambilan sampel pada
penelitian ini yaitu metode non probability
METODE PENELITIAN sampling dengan jenis pengambilan sampel
purposive sampling dimana setiap
Lokasi dan Waktu Penelitian responden dipilih berdasarkan syarat
kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti.
Penelitian ini dilakukan di Restoran Kriteria konsumen yang dijadikan
Tier Siera, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. responden adalah konsumen yang sudah
Pemilihan lokasi didasarkan pada pernah atau sedang melakukan pembelian
pertimbangan bahwa restoran Tier Siera di Tier Siera dan bersedia mengisi
merupakan salah satu restoran yang berada kuesioner yang akan diberikan oleh peneliti.
di Kota Bogor yang menghadapi persaingan Usia responden yang akan diteliti minimal
dengan restoran-restoran baru namun masih 17 tahun dengan pertimbangan bahwa
bisa tetap bertahan walaupun banyak responden dianggap mampu memberikan
restoran baru yang ada di Kota Bogor. pernyataan secara objektif. Jumlah
Pengambilan data dilakukan pada bulan responden ditentukan berdasarkan
November 2017 sampai Januari 2018. perhitungan rumus slovin karena sampling
frame yang akan diteliti melebihi 1000
Jenis dan Sumber Data orang. Berdasarkan keterangan yang
diperoleh dari pihak Tier Siera, setiap bulan
Jenis data yang digunakan dalam rata-rata pengunjung yang datang
penelitian ini yaitu data kualitatif dan data berkunjung sebanyak 1283 orang.
kuantitatif. Data kualitatif atau data yang Perhitungan menggunakan asumsi satu
bentuknya bukan angka yang digunakan bulan yaitu 30 hari. Berdasarkan
meliputi gambaran umum restoran. perhitungan menggunakan rumus slovin,

3
banyaknya sampel yang digunakan pada Uji Reliabilitas
penelitian ini adalah 100 orang. Reliabilitas adalah suatu nilai yang
Pengambilan jumlah sampel ini juga telah menunjukkan ketepatan atau tingkat presisi
memenuhi syarat sebaran normal statistik suatu ukuran atau alat pengukur dan
30 sampel untuk menghindari sample eror menunjukan kemampuan alat untuk
atau tidak menyebar normal. Jumlah menghasilkan ukuran yang konsisten.
responden sebanyak 100 orang diharapkan Menilai reliable atau tidaknya masing-
dapat mewakili populasi yang ada. masing variabel (atribut) dapat dilihat dari
nilai Alpha. Indikator reliabilitas variabel-
Metode Analisis dan Pengolahan Data variabel (atribut-atribut) adalah sebagai
berikut (Nugroho 2005) :
Metode analisis yang digunakan 1. Alpha 0.00-0.20 = tidak reliabel
untuk menganalisis dan mengolah data 2. Alpha 0.21-0.50 = kurang reliabel
dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif 3. Alpha 0.51-0.60 = cukup reliabel
dan kuantitatif. Metode kualitatif dilakukan 4. Alpha 0.61-0.80 = reliabel
untuk mendeskripsikan karakteristik 5. Alpha 0.81-1.00 = sangat reliabel
konsumen dan proses keputusan pembelian
konsumen Tier Siera. Analisis data Metode Importance Performance
kuantitatif digunakan untuk menganalisis Analysis (IPA)
kepuasan konsumen terhadap kinerja Metode Importance Performance
pelayanan Tier Siera. Analysis digunakan untuk menganalisa
tingkat kepuasan konsumen atas atribut
Analisis Deskriptif pelayanan yang diberikan restoran kepada
Analisis deskriptif digunakan untuk konsumen dari segi kinerja dan
mengidentifikasi karakteristik umum kepentingannya atau biasa disingkat IPA.
konsumen dan proses keputusan pembelian Penilaian tingkat kepentingan dan kinerja
konsumen yang menjadi responden. menggunakan skala likert dengan skala
Karakterstik umum yang akan di lima peringkat. Penetapan skor kepentingan
identifikasi dari konsumen restoran terdiri adalah sebagai berikut:
dari jenis kelamin, usia, domisili, 1. Jawaban sangat penting diberi skor 5
pendidikan terakhir, status pernikahan, 2. Jawaban penting diberi skor 4
pekerjaan, rata-rata pendapatan per bulan 3. Jawaban cukup penting diberi skor 3
dan pengeluaran. 4. Jawaban tidak penting diberi skor 2
5. Jawaban sangat tidak penting diberi skor
Uji Validitas 1
Uji validitas bertujuan untuk melihat Sementara untuk menilai kinerja
sejauh mana data yang ada pada suatu restoran diberikan lima tingkat (skala
kuesioner dapat mengukur apa yang ingin likert) yang terdiri dari sangat baik, baik,
diukur. Menilai valid atau tidaknya masing- cukup baik, tidak baik, dan sangat tidak
masing variabel (atribut) dapat dilihat dari baik. Kelima penilaian tersebut diberi skor
nilai Corrected Item-Total Correlation sebagai berikut:
masing-masing variabel (atribut). Suatu 1. Jawaban sangat baik diberi skor 5
variabel dinyatakan valid jika nilai 2. Jawaban baik diberi skor skor 4
Corrected Item-Total Correlation > 0.361 3. Jawaban baik baik diberi skor 3
dan tidak valid jika Corrected Item-Total 4. Jawaban tidak baik diberi skor 2
Correlation < 0.361. Variabel (atribut) yang 5. Jawaban sangat tidak baik diberi skor 1
tidak valid harus dihilangkan dan tidak Atribut akan ditempatkan di dalam
dipertanyakan kepada responden pada saat diagram berdasarkan skor rata-rata
pengambilan data dalam penelitian. penilaian terhadap persepsi kinerja
pelayanan ditunjukkan oleh posisi sumbu

4
X. Sedangkan tingkat kepentingan atribut Indeks kepuasan konsumen dapat
ditunjukkan oleh sumbu Y. dihitung sebagai berikut:
!
Metode Customer Satisfaction Index !!! 𝑊𝑆𝑖
(CSI) 𝐶𝑆𝐼 = ×100%
5
Customer Satisfaction Index
merupakan metode yang digunakan untuk Dimana: 5 = Skala tertinggi di dalam
mengukur tingkat kepuasan konsumen penelitian
secara menyeruluh berdasarkan atribut- Skala kepuasan konsumen yang
atribut tertentu yang akan diukur. Ada umum dipakai dalam menginterpretasikan
empat langkah dalam melakukan indeks adalah skala nol sampai dengan satu.
perhitungan customer satisfaction index Tingkat kepuasan tertinggi yang
(CSI) yaitu: dicapai bila indeks mencapai nilai 100
1. Menentukan Mean Importance Score persen dengan rentang kepuasan responden
(MIS) dan Mean Satisfaction Score berkisar antara 0-100 persen. Untuk
(MSS). Nilai ini berasal dari rata-rata mendapatkan skala linier numerik menurut
tingkat kepentingan dan kepuasan setiap (Simamora 2002, diacu dalam Astuti 2008)
konsumen. Di dalam penelitian ini Mean dapat dilakukan dengan mencari
Satisfaction Score diasumsikan identik Rentang Skala (RS) dengan menggunakan
dengan Mean Performance Score. rumus:
𝑚−𝑛
! ! 𝑅𝑆 =
𝑀𝐼𝑆 = !!! !"
dan 𝑀𝑆𝑆 = !!! !" 𝑏
! ! Dimana:
m : Skor tertinggi
Dimana: n : Skor terendah
n : Jumlah responden b : Jumlah kelas atau kategori yang
Xi : Nilai kepuasan atribut ke i dibuat
Yi : Nilai kepentingan atribut ke i
2. Membuat Weight Factors (WF) Di dalam penelitian ini, rentang skala yang
Bobot ini merupakan persentase dari akan digunakan yaitu :
nilai MIS per atribut terhadap total 100% − 0%
seluruh atribut. 𝑅𝑆 = = 20%
5
Berdasarkan rentang skala tersebut maka
𝑀𝐼𝑆𝑖 diperoleh skala kepuasan responden sebagai
𝑊𝐹𝑖 = ! ×100%
!!! 𝑀𝐼𝑆𝑖 berikut :
1. 0% < CSI < 20% = sangat tidak puas
Dimana: 2. 20% < CSI< 40% = tidak puas
p : Jumlah atribut kepentingan 3. 40% < CSI < 60% = cukup puas
i : Atribut pelayanan restoran ke i 4. 60% < CSI < 80% = puas
3. Membuat Weight Score (WS) 5. 80% < CSI < 100% = sangat puas
Bobot ini merupakan perkalian antara
Weight Factor dengan rata-rata tingkat GAMBARAN UMUM PENELITIAN
kepuasan (MSS)
Sejarah
WSi = WFi × MSSi
Tier Siera adalah sebuah restoran
Dimana: yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani nomor
i : Atribut pelayanan restoran ke i 48 Bogor. Restoran ini berdiri pada tahun
4. Menentukan Customer Satisfaction 2014 dengan pemilik bernama Bapak Hydar
Index Daeng. Restoran Tier Siera menawarkan

5
tempat yang menarik dan nyaman dengan
kosnsep industrial yang klasik dan memiliki Uji Reliabilitas
ruangan indoor dan outdoor. Selain itu Reliabilitas berkaitan dengan
restoran ini juga memberikan pemandangan ketepatan alat ukur.Dalam penelitian ini,
alam dan kota Bogor di bagian belakang teknik pengukuran reliabilitas yang
restonya. Tier Siera Resto & Lounge digunakan adalah teknik Cronbach’s karena
menawarkan masakan western, asia, dan skala yang digunakan dalam penelitian ini
tradisional Indonesia untuk konsumennya adalah skala Likert Summated Rating. Pada
dengan rentang harga Rp.18 000 sampai penelitian ini nilai Cronbach’s Alpha 0.982
dengan Rp.100 000. Tier Siera Resto & yang berarti sangat reliabel.
Louge memiliki jam operasional yang
hampir sama setiap hari, buka pukul 09.00- KARAKTERISTIK KONSUMEN
22.00 kecuali pada hari sabtu dan minggu
buka pukul 10.00-23.00. Konsumen yang dijadikan responden
dalam penelitian ini adalah konsumen yang
Struktur Organisasi KUD Tani Wilis sedang mengunjungi Tier Siera Resto &
Lounge. Syarat menjadi responden adalah
Struktur organisasi pada Tier Siera seseorang berumur minimal 17 tahun dan
resto & lounge terdiri dari pemilik, CEO, telah melakukan pembelian produk. Jumlah
keuangan, direktur, manager, general responden yang berpartisipasi dalam
administration, marketing, head chef, penelitian ini sebanyak 100 orang.
captain floor, captain bar, dan karyawan. Karakteristik responden yang
Bagan struktur organisasi pada Tier Siera diidentifikasikan dalam penelitian ini
resto & lounge dapat dilihat pada Lampiran berdasarkan usia, jenis kelamin, domisili,
4. pendidikan, status pernikahan, dan
HASIL DAN PEMBAHASAN pendapatan.

Uji Instrumen Penelitian Jenis Kelamin


Data yang diperoleh dari seluruh responden
Uji Validitas yaitu terdapat 49 orang laki-laki dengan
Pada penelitian ini akan dilakukan persentase 49 persen dan terdapat 51 orang
uji validitas terhadap pertanyaan- perempuan dengan persentase 51 persen.
pertanyaan yang akan ditanyakan kepada
para responden yang berkunjung ke Asal Daerah
restoran Tier Siera yang tertulis dalam Berdasarkan hasil kuesioner diketahui
kuesioner. Penilaian valid atau tidak bahwa mayoritas responden merupakan
validnya masing-masing variabel dapat konsumen yang berasal dari Bogor
dilihat dari nilai Corrected Item-Total sebanyak 66 orang. Hasil tersebut
Correlation masing-masing variabel. Ketika dikarenakan lokasi Tier Siera yang terletak
suatu variabel dinyatakan valid apabila nilai di Kota Bogor dan sebanyak 34 orang
Corrected Item-Total Correlation lebih responden yang mengunjungi Tier Siera
besar dari nilai r table, nilai r tabel yang merupakan konsumen yang berasal dari luar
digunakan adalah 0.361.Sedangkan ketika Bogor.
variabel dinyatakan tidak valid apabila
Corrected Item-Total Correlation lebih Usia
kecil dari nilai r table yaitu 0.361. Pada Usia responden yang berkunjung ke
penelitian ini semua variabel dinyatakan restoran Tier Siera sebagian besar berkisar
valid karena nilai Corrected Item-Total pada umur 21 sampai 30 tahun yaitu
Correlation lebih besar dari nilai r table sebesar 74 persen.
yaitu 0.361.

6
Pendidikan Terakhir dilakukan di Tier Siera mengenai analisis
Berdasarkan hasil penelitian diketahui proses keputusan pembelian.
bahwa mayoritas konsumen yang
berkunjung jika dilihat dari tingkat Pengenalan Kebutuhan
pendidikan terakhir atau pendidikan yang Alasan atau motivasi konsumen untuk
sedang ditempuh sebanyak 48 orang (48 makan di luar rumah berdasarkan hasil
persen) merupakan sarjana. Selanjutnya kuesioner, mayoritas memilih hanya
jumlah terbanyak jika diurutkan sebanyak sekedar ingin mencoba sebanyak 40 orang
35 orang (35 persen) SMA, 16 orang (16 (40 persen). Pada posisi kedua dengan
persen) Diploma, dan satu orang (satu jumlah 24 orang (24 persen), konsumen
persen) Pasca sarjana. memilih mencari menu khas dan diikuti
posisi ketiga degan jumlah 20 orang (20
Status Pernikahan persen) memilih sebagai gaya hidup.
Responden yang berkunjung ke Tier Siera Alasan atau motivasi konsumen
sebagian besar didominasi oleh responden mengunjungi Tier Siera berdasarkan hasil
dengan status pernikahan belum menikah kuesioner, mayoritas responden memilih
sebanyak 76 orang (76 persen) dan opsi bertemu dengan teman dan mencoba
sebanyak 24 orang (24 persen) sudah makanan jenis baru dengan jumlah masing-
menikah. masing sebanyak 36 orang. Posisi kedua
sebanyak 14 orang memilih kebutuhan akan
Pekerjaan makan dan posisi ketiga sebanyak 12 orang
Karakteristik konsumen yang berkunjung memilih bertemu rekan bisnis. Sedangkan
ke Tier Siera berdasarkan jenis posisi terakhir sebanyak dua orang
pekerjaannya memiliki hasil yang beragam. responden memilih lainnya dengan jawaban
Mayoritas pengunjung merupakan seorang kebetulan lewat.
pelajar atau mahasiswa sebanyak 42 orang
(42 persen). Sedangkan konsumen dengan Pencarian Informasi
jenis pekerjaan pegawai swasta sebanyak Sumber informasi yang diperoleh
37 orang (37 persen) menempati posisi konsumen berdasarkan hasil kuesioner,
kedua. mayoritas mendapatkan informasi dari
teman sebanyak 56 orang (56 persen). Pada
Rata-rata Pendapatan per-bulan posisi kedua sebanyak 20 orang responden
Karakteristik konsumen yang berkunjung mendapatkan informasi dari papan nama
ke Tier Siera berdasarkan rata-rata restoran diikuti posisi ketiga dimana 15
pendapatan per-bulan menunjukkan bahwa orang responden mendapatkan informasi
mayoritas konsumen di Tier Siera dari keluarga/saudara. Selanjutnya pada
mempunyai pendapatan sebesar Rp posisi keempat dan kelima, enam orang
1.500.000 sampai Rp 2.500.000 sebanyak responden mendapatkan informasi dari diri
38 orang (38 persen). Sedangkan pada sendiri (pengalaman) dan tiga orang
posisi kedua sebanyak 28 orang (28 persen) responden memilih opsi lainnya.
memiliki pendapatan sebesar Rp 2.500.000
sampai Rp 3.500.000. Evaluasi Alternatif
Berdasarkan hasil penelitian yang
ANALISIS PROSES KEPUTUSAN dilakukan untuk melihat minat konsumen
PEMBELIAN ditemukan bahwa konsumen lebih berminat
Proses pengambilan keputusan mengunjungi restoran internasional dimana
pembelian memiliki lima tahapan yaitu sebanyak 45 responden memilih restoran
pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, internasional. Pada posisi kedua sebanyak
evaluasi alternatif, pembelian, dan hasil. 26 responden memilih mengunjungi
Berikut merupakan hasil penelitian yang restoran tradisional dan diikuti fastfood

7
pada posisi ketiga dimana sebanyak 21 49 orang. Pada posisi kedua ditempati oleh
responden memilih. Selebihnya sebanyak konsumen dengan frekuensi pembelian satu
delapan responden memilih opsi lainnya. kali dalam satu bulan terakhir sebanyak 27
Berdasarkan hasil penelitian orang sedangkan konsumen dengan
mengenai pertimbangan dalam memilih frekuensi pembelian enam kali atau lebih
restoran ditemukan bahwa mayoritas dalam satu bulan terakhir sebanyak 19
responden memilih opsi suasana restoran orang. Pada posisi terakhir, sebanyak lima
sebagai pertimbangan dalam memilih orang responden memilih frekuensi
restoran sebanyak 31 orang responden. berkunjung empat sampai lima kali dalam
Pada posisi kedua dengan jumlah responden satu bulan terakhir sebanyak lima orang.
sebanyak 30 orang memilih citarasa dan Berdasarkan hasil kuesioner untuk
posisi ketiga sebanyak 16 orang responden analisa hari berkunjung konsumen diketahui
memilih harga menjadi pertimbangan. bahwa mayoritas responden mengunjungi
Selebihnya pada posisi empat dan lima restoran pada hari libur (sabtu-minggu)
sebanyak 12 orang memilih opsi keragaman sebanyak 52 orang. Responden yang tidak
menu dan 11 orang memilih lokasi restoran menentu untuk berkunjung sebanyak 31
sebagai pertimbangan. orang menempati posisi kedua. Sedangkan
Berdasarkan hasil penelitian responden yang mengunjungi restoran pada
mengenai pertimbangan dalam memilih hari kerja (senin-jumat) sebanyak 17 orang.
Tier Siera ditemukan bahwa mayoritas Berdasarkan hasil kuesioner untuk
responden memilih opsi suasana restoran analisa waktu berkunjung diketahui bahwa
sebagai pertimbangan dalam memilih mayoritas responden mengunjungi restoran
restoran sebanyak 39 orang responden. pada malam hari sebanyak 54 orang. Pada
Pada posisi kedua dengan jumlah responden posisi kedua sebanyak 31 orang responden
sebanyak 27 orang memilih citarasa dan mengunjungi responden pada sore hari.
posisi ketiga sebanyak 14 orang responden Sedangkan responden yang mengunjungi
memilih lokasi restoran menjadi restoran pada pagi siang hari sebanyak 15
pertimbangan. Selebihnya pada posisi orang.
empat dan lima sebanyak 12 orang memilih
opsi keragaman menu dan delapan orang Pasca Pembelian
memilih harga sebagai pertimbangan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui
bahwa sebanyak 99 orang responden
Keputusan Pembelian merasa sudah puas atas apa yang diberikan
Berdasarkan informasi yang diperoleh restoran kepada konsumennya. Terdapat
dari hasil kuesioner yang melibatkan satu orang responden yang belum puas
sebanyak 100 orang responden, terhadap apa yang diberikan restoran
menunjukkan bahwa tidak ada mayoritas kepada konsumen.
konsumen yang merencanakan atau tidak Berdasarkan hasil penelitian diketahui
untuk mengunjungi restoran. Hasil yang bahwa sebanyak 99 orang responden akan
diperoleh pada pertanyaan kuesioner mengunjungi dan melakukan pembelian
bagaimana keputusan mengunjungi restoran kembali di restoran. Terdapat satu orang
apakah terencana atau tidak adalah responden yang tidak akan datang dan
berimbang dimana 50 responden memilih melakukan pembelian kembali ke restoran.
terencana dan 50 responden lainnya Berdasarkan hasil penelitian diketahui
memilih tidak terencana. sebanyak 95 orang responden akan
Berdasarkan hasil kuesioner untuk merekomendasikan restoran Tier Siera
analisa frekuensi berkunjung konsumen kepada orang lain. Selain itu sebanyak lima
diketahui bahwa mayoritas konsumen sudah orang responden tidak merekomendasikan
mengunjungi restoran sebanyak dua sampai untuk datang ke restoran ini.
tiga kali dalam satu bulan terakhir sebanyak

8
1. Cita rasa makanan yang enak
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN 2. Cita rasa minuman yang enak
KONSUMEN 3. Tampilan makanan yang menarik
Analisis Customer Satisfaction Index 5. Variasi menu makanan yang beragam
(CSI) 6. Variasi menu minuman yang beragam
Tingkat kepuasan pelanggan yang 12. Kebersihan restoran
diukur menggunakan Customer Satisfaction 13. Kenyamanan restoran
Index (CSI) pada Tier Siera menghasilkan 17. Kecepatan penyajian
nilai sebesar 76 persen yang berada pada 21. Pengetahuan pramusaji terhadap menu
rentang skala 60% < CSI < 80% yang 22. Kesigapan pramusaji
masuk pada kategori puas. Hasil yang 23. Penampilan pramusaji
diperoleh mengindikasikan bahwa secara 25. Kebersihan toilet
umum restoran dapat memuaskan 27. Keamanan area parkir
konsumennya. Namun, masih terdapat 24 28. Ketersediaan mushola
persen dari total responden yang belum
puas terhadap produk ataupun pelayanan Kuadran III (Prioritas rendah)
yang diberikan oleh restoran. Oleh karena 8. Harga minuman yang ditawarkan
itu, Tier Siera dapat memperbaiki kinerja 10. Kesesuaian harga dengan porsi
atributnya agar bisa mendapatkan tingkat minuman
kepuasan yang maksimal dari
konsumennya. Kuadran IV (Berlebihan)
4. Tampilan minuman yang menarik
Prioritas Perbaikan Atribut 11. Kemudahan menjangkau lokasi
Hasil perhitungan Costumer 14. Ketersediaan papan nama restoran
Stisfiction Index (CSI) Tier Siera 15. Kejelasan papan nama restoran
mendapatkan hasil yang belum maksimal 16. Promosi melalui sosial media
yaitu 76 persen dari total 100 persen 18. Kemudahan transaksi pembayaran
kepuasan. Salah satu cara yang dapat 20. Keramahan pramusaji
dilakukan untuk meningkatkan kepuasan 24. Desain interior restoran yang menarik
konsumen adalah dengan alat analisis 29. Fasilitas lainnya (Wifi, Music, Stop
Importance Performance Analysis (IPA). kontak)
Alat analisis ini akan menujukkan kinerja
atribut yang menurut konsumen penting Implikasi Strategi Bauran Pemasaran
kedalam empat kuadran diagram kartesius.
Letak atribut dalam kuadran tersebut Produk (Product)
diperoleh dari nilai rata-rata tingkat Tier Siera merupakan restoran yang
kepentingan atribut dan nilai rata-rata menawarkan menu makanan dan minuman
tingkat kinerja atribut. Berikut merupakan western, asia, dan tradisional Indonesia.
hasil pemetaan atribut-atribut yang berada Pada penelitian ini atribut produk yang akan
di Tier Siera kedalam diagram kartesius di analisis menggunakan alat analisis
Importance Performace Analysis (IPA). Importance Performance Analysis (IPA)
yaitu citarasa makanan dan minuman,
Kuadran I (Prioritas utama) tampilan makanan dan minuman, serta
7. Harga makanan yang ditawarkan variasi makanan dan minuman. Hasil
9. Kesesuaian harga dengan porsi analisis menunjukkan bahwa cita rasa
makanan makanan dan minuman, tampilan makanan,
19. Tanggapan terhadap keluhan konsumen serta variasi makanan dan minuman
26. Ketersediaan area parkir menempati kuadran ke dua. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa performa atribut
Kuadran II (Pertahankan prestasi) tesrsebut dinilai sudah sangat baik oleh

9
konsumen, namun salah satu atribut yaitu menarik perhatian calon konsumen.
tampilan minuman berada pada kuadran Promosi juga dilakukan untuk memberikan
keempat dimana atribut dinilai tidak informasi terkait produk atau jasa dan jenis
penting oleh konsumen namun sudah promosi yang sedang diberikan kepada
memiliki kinerja yang baik. konsumen. Pada penelitian ini atribut
promosi yang akan dianalisis yaitu
Harga (Price) ketersediaan papan nama, kejelasan papan
Harga merupakan sejumlah uang nama, dan promosi melalui media sosial.
yang harus dibayarkan oleh konsumen Berdasarkan hasil analisis keseluruhan
untuk dapat mendapatkan produk atau jasa. atribut promosi berada pada kuadran
Pada penelitian ini atribut harga yang akan keempat dimana bagi konsumen atribut ini
dianalisis yaitu harga makanan dan bukanlah atribut yang penting namun
minuman yang ditawarkan serta kesesuaian kinerjanya telah baik dilakukan oleh
harga makanan dan minuman dengan porsi restoran.
makanan dan minuman tersebut.
Berdasarkan hasil analisis terdapat dua Proses (Process)
atribut pada kuadran satu dan dua atribut Proses merupakan seluruh prosedur
pada kuadran tiga. Atribut yang berada aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas
pada kuadran satu menunjukkan bahwa Tier yang digunakan untuk menyampaikan jasa.
Siera harus memperbaiki kinerja atribut Pada penelitian ini atribut proses yang akan
tersebut agar dapat meningkatkan kepuasan dianalisis yaitu kecepatan penyajian,
konsumen karena atribut tersebut dianggap kemudahan transaksi pembayaran, dan
penting oleh konsumen. Sedangkan untuk tanggapan terhadap keluhan. Berdasarkan
atribut yang berada pada kuadran tiga, hasil analisis atirbut kecepatan penyajian
meskipun tidak dianggap penting oleh berada pada kuadran kedua dimana
kosumen namun kinerjanya juga harus kinerjanya dinilai penting dan telah
diperhatikan oleh restoran. memuaskan menurut konsumen. Atribut
kemudahan transaksi pembayaran berada
Tempat (Place) pada kuadran keempat dimana kinerjanya
Tempat merupakan salah satu faktor dinilai sudah baik meskipun dianggap
penting dalam membangun suatu kurang penting bagi konsumen. Atribut
usaha.Tempat juga dapat menjadi daya tarik terakhir yaitu tanggapan terhadap keluhan
bagi konsumen untuk mengunjungi berada pada kuadran pertama dimana
restoran. Pada penelitian ini atribut tempat atribut ini dianggap penting oleh konsumen
yang akan dianalisis yaitu kemudahan namun kinerjanya kurang baik.
dalam menjangkau lokasi, kebersihan dan
kenyamanan restoran. Bersadarkan hasil Orang (People)
analisis terdapat dua atribut yang berada Orang merupakan setiap individu
pada kuadran kedua yaitu kebersihan dan yang bertanggungjawab atas interaksi
kenyamanan restoran yang dinilai dengan kosumen. Pramusaji merupakan
kinerjanya sudah sangat baik oleh orang yang berinteraksi dengan konsumen
konsumen. Atribut tempat lainnya yaitu secara langsung dan menjadi faktor penting
kemudahan menjangkau lokasi berada pada dalam kenyamanan konsumen. Pada
kuadran keempat dimana atribut ini dinilai penelitian ini atribut orang yang akan
tidak begitu penting bagi konsumen tetapi dianalsis yaitu keramahan pramusaji,
kinerjanya sudah baik. pengetahuan pramusaji terhadap menu,
kesigapan pramusaji, dan penampilan
Promosi (Promotion) pramusaji. Berdasarkan hasil analisis atribut
Promosi merupakan cara untuk keramahan pramusaji berada pada kuadran
memperkenalkan produk atau jasa dan keempat yang berarti meskipun atribut ini

10
dianggap kurang penting namun kinerjanya merupakan seorang mahasiswa yang
sudah dinilai baik oleh konsumen. Atribut sedang menempuh pendidikan atau
lainnya seperti pengetahuan pramusaji seseorang dengan tingkat pendidikan
terhadap menu, kesigapan pramusaji, dan terakhir sarjana dan memiliki rata-rata
penampilan pramusaji berada pada kuadran pendapatan sebesar Rp 1 500 000 sampai
kedua dimana dianggap penting oleh Rp 2 499 999.
konsumen dan kinerjanya dinilai sudah 2. Berdasarkan hasil analisis mengenai
memuaskan. proses keputusan pembelian, motivasi
seorang konsumen untuk makan di luar
Bukti fisik (Physical evidence) rumah adalah sekedar ingin mencoba
Bukti fisik merupakan fasilitas- dan bertujuan untuk bertemu teman atau
fasilitas yang diberikan restoran untuk mencoba makanan jenis baru. Konsumen
meningkatkan kenyamanan konsumen yang dalam mencari informasi mengenai
berkunjung. Pada penelitian atribut bukti restoran mendapatkannya dari teman.
fisik yang akan dianalisis yaitu desain Evaluasi alternatif untuk mengevaluasi
interior restoran, kebersihan toilet, pilihan, konsumen memilih lebih
ketersediaan area parker, keamanan area meminati restoran bertemakan
parkir, ketersediaan mushola, dan fasilitas internasional dan mengunjungi restoran
lainnya (wifi, musik, stop kontak). karena suasana restorannya. Keputusan
Berdasarkan hasil analisis atribut pembelian beberapa konsumen
ketersediaan area parker berada pada mengunjungi restoran pada keadaan
kuadran pertama yang mengindikasikan direncanakan dan tidak direncanakan
bahwa atribut ini perlu diperbaiki pada hari libur (sabtu-minggu) pada
kinerjanya karena dianggap penting oleh malam hari. Pasca pembelian konsumen
konsumen tapi kinerjanya belum maksimal. merasa puas dan ingin menggunjungi
Atribut lainnya seperti kebersihan toilet, restoran kembali serta ingin
keamanan area parkir, dan ketersediaan merekomendasikan restoran kepada
mushola berada pada kuadran kedua orang lain.
dimana kinerjanya sudah baik dan dinilai 3. Berdasarkan hasil perhitungan Customer
memuaskan oleh konsumen. Sedangkan Stisfaction Index (CSI), restoran Tier
atribut desain interior dan fasilitas lainnya Siera mendapatkan hasil kepuasan
berada pada kuadran keempat dimana pelanggan sebesar 76 persen yang
kinerjanya sudah dinilai baik oleh kosumen artinya konsumen Tier Siera merasa puas
namun tidak dianggap penting oleh atas kinerja restoran secara keseluruhan.
kosumen. Berdasarkan hasil pemetaan atribut
menggunakan Importance Performance
Analysis (IPA) yang menunjukkan
SIMPULAN DAN SARAN prioritas atribut yang harus diperbaiki
yang berada pada kuadran I yaitu harga
Simpulan makanan, kesesuaian harga makanan
dengan porsi makanan, tanggapan
Berdasarkan hasil penelitian yang terhadap keluhan konsumen, dan
telah dilakukan, terdapat beberapa simpulan ketersediaan area parkir. Kempat atribut
yang dihasilkan yaitu: yang berada pada kuadran tersebut harus
1. Mayoritas konsumen restoran Tier Siera diperbaiki kinerjanya agar dapat
berjenis kelamin perempuan dengan meningkatkan kepuasan konsumen.
rentang usia 21-30 tahun yang
berdomisili di Bogor dan belum
menikah. Rata-rata konsumen restoran

11
Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang DAFTAR PUSTAKA


telah dilakukan, tedapat beberapa saran Engel JF, Blackwell RD, Miniard PW.
yang dapat diberikan kepada restoran Tier 1994. Perilaku Konsumen Edisi
Siera, yaitu: Keenam
1. Berdasarkan hasil analisis IPA, pihak jilid 1. Jakarta: Binarupa Aksara
restoran harus memperbaiki kinerja Engel JF, Blackwell RD, Miniard PW.
atribut-atribut yang berada pada kuadran 1995. Perilaku Konsumen Edisi
I. Harga makanan yang ditawarkan dan Keenam
kesesuaian harga makanan dengan porsi jilid 2. Jakarta: Binapura Aksara
makanan dapat diperbaiki dengan cara
meninjau kembali pemilihan bahan baku Kotler P dan Armstrong. 2008. Prinsip-
yang akan digunakan. Kemudian, prinsip Pemasaran Edisi 12 Jilid 1.
tanggapan terhadap keluhan konsumen Jakarta (ID): Erlangga
dapat diperbaiki dengan menyediakan Nugroho BA. 2005. Strategi Jitu Memilih
kotak saran di dekat meja kasir, serta Metode Statistik Penelitian dengan
ketersediaan area parkir dapat diperbaiki SPSS. Yogyakarta (ID): Andi
dengan cara memperluas area parkir.
2. Pihak restoran dapat melakukan Rangkuti F. 2008. Measuring Customer
penilaian kinerja restoran dan kepuasan Satisfaction. PT Gramedia Pustaka
pelanggan dengan penyebaran kuesioner Utama. Jakarta
agar dapat mengontrol kinerja restoran Sumarwan U. 2011. Perilaku Konsumen.
dan mengetahui apakah konsumen sudah Bogor (ID): Ghalia Indonesia
puas terhadap produk dan pelayanan
yang disediakan. Umar H. 2005. Riset Pemasaran dan
3. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat Perilaku Konsumen. Jakarta (ID): PT
mengkaji lebih dalam mengenai Gramedia Pustaka Utama
kepuasan konsumen dengan
menggunakan atribut yang lebih luas.

12
Lampiran 1 Pengeluaran rata-rata per kapita sebulan menurut kelompok barang makanan di
Kota Bogor tahun 2009-2013 (Rupiah)
Kelompok barang Tahun
makanan 2009 2010 2011 2012 2013
Padi-padian 37 371 40 227 42 227 41 980 47 286
Umbi-umbian 1 762 3 047 3 247 3 347 2 667
Ikan 17 376 22 420 24 420 25 755 28 712
Daging 18 630 19 591 23 591 24 958 28 144
Telur dan susu 26 876 26 065 26 541 27 779 28 550
Kacang-kacangan 11 185 9 425 9 569 10 794 9 571
Buah-buahan 12 905 16 778 18 298 18 412 18 898
Minyak dan lemak 9 143 10 750 11 789 12 285 12 085
Bahan minuman 8 842 12 050 12 209 12 490 10 138
Bumbu-bumbuan 5 020 7 115 7 643 7 940 6 894
Konsumsi lainnya 10 280 9 778 10 327 11 507 9 652
Makanan jadi 87 685 72 375 92 341 94 115 103 413
Minuman beralkohol 18 25 32 44 -
Tembakau dan sirih 33 381 31 000 34 518 35 818 44 528
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Bogor 2014

Lampiran 2 Jumlah restoran di Kota Bogor 2010-2014


Tahun Jumlah restoran (unit) Laju pertumbuhan (%)
2010 225 -
2011 219 -2.67
2012 218 -0.45
2013 216 -0.91
2014 186 -13.89
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor 2014.

Lampiran 3 Omzet Tier Siera

13
Lampiran 4 Struktur Organisasi

14

You might also like