You are on page 1of 20

JURNAL ARTIKEL

ANALISIS INOVASI PELAYANAN DI KEPOLISIAN DAERAH JAWA


TENGAH (STUDI KASUS SMILE POLICE)
Oleh:
Nina Wahyuni, Dra. Maesaroh, M.Si
DEPARTEMEN ADMINISTRASI PUBLIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Jalan Profesor Haji Sudarto, Sarjana Hukum Tembalang Semarang Kotak Pos 1269
Telepon (024) 7465407 Faksimile (024) 7465405
Laman : http://www.fisip.undip.ac.id email fisip@undip.ac.id

ABSTRACT
The condition of society today have increased where society are more courageous to
express their aspirations, needs and demands to government toward better public
service delivery. As an effort to improve the quality of public services, the government
has taken various ways continuously for improvement of public services in order to
make first-rate realization of public services. One effort to improve the quality of
public services is to do public service innovation. As an effort to improve the public
service, Kepolisian Daerah Jawa Tengah launched an innovation called Smile
Police. The writer uses attributes of innovation theory from Rogers and the theory of
innovative driving and inhibiting factors in public sector from Clark and Albury to
analyze how Smile Police's innovation works. The results showed that the
implementation of Smile Police innovation has not only relative advantage,
compabillity, triabillity and observabillity but also complexity. The driving factors of
Smile Police's innovation are political push, economic pressure and increased
efficiency and pressure to improve services, while the inhibiting factors are the
excessive dependence on high performer, technology exists but inihibited by cultural
and organizational barriers, and no rewards or incentives. The writer suggests to
held sustainable socialization with the right target, recruit outsourced employees
with expertise in IT, build cooperation with new partners and give awards or
incentives to the members represented Smile Police.
Key words: Public service, Innovation, Smile Police, Kepolisian Daerah Jawa
Tengah
PENDAHULUAN pelayanan publik di Indonesia dapat
memiliki dampak yang meluas
A. LATAR BELAKANG terhadap perubahan aspek-aspek
Pelayanan publik menjadi ranah kehidupan pemerintah lainnya
dimana negara melalui pemerintah sehingga perubahan pada praktek
berinteraksi dengan lembaga non penyelenggaraan pelayanan publik
pemerintah dan warga negaranya dapat menjadi lokomotif bagi upaya
dalam menyediakan kebutuhan perubahan menuju good governance
masyarakat terhadap barang dan jasa (Dwiyanto, 2014:20).
publik secara luas. Data statistik Ombudsman
Salah satu institusi pemerintah Republik Indonesia menunjukkan
yang menjalankan fungsi pelayanan selama 5 tahun terakhir kepolisian
publik adalah kepolisian. Fungsi selalu menempati urutan kedua
pelayanan kepolisian diatur dalam institusi yang paling banyak
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 dilaporkan oleh masyarakat. Hingga
tentang Kepolisian Negara Republik pertengahan tahun 2014, dari 3.021
Indonesia yang menetapkan bahwa laporan yang masuk, sebanyak 390
fungsi kepolisian adalah sebagai salah atau 12,4 persen aduan masyarakat
satu fungsi pemerintahan negara di terkait pelayanan di kepolisian.
bidang pemeliharaan keamanan dan Pemerintah berkepentingan
ketertiban masyarakat, penegakan dengan upaya perbaikan pelayanan
hukum, perlindungan, pengayoman, publik karena jika berhasil
dan pelayanan kepada masyarakat. memperbaiki pelayanan publik mereka
Jawa Tengah merupakan salah akan dapat memperbaiki legitimasi.
satu provinsi di Indonesia yang (Dwiyanto, 2014:4).
memiliki luas 25,04% dari luas Pulau Institusi Kepolisian Republik
Jawa. Provinsi Jawa Tengah terdiri Indonesia juga berupaya untuk
dari 29 Kabupaten dan 6 Kota, 573 mewujudkan peningkatan pelayanan
Kecamatan yang meliputi 7.809 Desa publik. Dalam rangka menuju Polri
dan 769 Kelurahan (RPJMD Jawa yang Profesional, Modern, dan
Tengah Tahun 2013-2018). Dalam Terpercaya (Promoter) Kapolri Jendral
menjalankan pemeliharaan keamanan Polisi Tito Karnavian memiliki 11
ketertiban masyarakat, penegakkan Program Prioritas Polri dimana
hukum dan memberi perlindungan, program yang kedua yaitu peningkatan
pengayoman dan pelayanan terhadap pelayanan publik yang lebih mudah
masyarakat di Provinsi Jawa Tengah bagi masyarakat dan berbasis
maka diamanahkan tugas pokok dan Sebagai upaya peningkatan
fungsi tersebut kepada Kepolisian kualitas pelayanan publik, pemerintah
Daerah Jawa Tengah. telah melakukan berbagai langkah
Pelayanan publik menjadi titik perbaikan pelayanan publik secara
strategis untuk mewujudkan good berkesinambungan demi terwujudnya
governance. Reformasi terhadap pelayanan publik yang prima. Salah
satu upaya perbaikan pelayanan publik
adalah dengan melakukan inovasi portal
pelayanan publik. Dengan adanya http://smilepolice.jateng.polri.go.id
inovasi pada pelayanan publik dan diunduh melalui Google Play
diharapkan masyarakat dapat lebih Store. Smile Police terdiri dari
merasakan terwujudnya pelayanan beberapa elemen yang meliputi: 1)
publik yang prima. Panic Button, pelayanan kepolisian
Seperti yang disampaikan oleh berbasis android bagi masyarakat yang
Menteri Pendayagunaan Aparatur mengalami gangguan keamanan.
Negara dan Reformasi Birokrasi Berfungsi untuk mengirimkan pesan
Asman Abnur bahwa dalam rangka darurat kepada pihak Kepolisian
percepatan peningkatan kualitas Daerah Jawa Tengah yang akan
pelayanan publik di Indonesia, setiap diteruskan ke kantor ataupun pihak
pimpinan instansi baik di pemerintah kepolisian terdekat. 2) E-Learning,
pusat maupun daerah harus terus merupakan web based untuk belajar
menciptakan dan mengembangkan bagi masyarakat maupun anggota polri
inovasi yang berkelanjutan, termasuk yang terdiri dari: info terhangat seperti
dalam tubuh Kepolisian Republik kumpulan undang-undang, kumpulan
Indonesia peraturan polri kumpulan peraturan
(https://www.menpan.go.id/berita- pemerintah, edukasi publik yang
terkini/6376-resmikan-aplikasi-smile- meliputi persiapan rekrutmen polri dan
police-menpanrb-inovasi-pelayanan- latihan ujian teori SIM dan materi
publik-polri-harus-berkelanjutan, khusus personil Polri yang meliputi
Diakses pada Minggu, 4 Juni 2017). materi khusus personil polri seperti
Inovasi pelayanan publik FK. Pembinaan, FK. Reskrim, FK.
merupakan strategi percepatan Brimob dan FK. Binmas, 3) E-
peningkatan pelayanan publik maka Complaint, memiliki fungsi utama
untuk mewujudkan percepatan untuk menyampaikan pendapat
peningkatan kualitas pelayanan publik maupun komplain terkait situasi
di Indonesia melalui inovasi pelayanan maupun pelayanan dari area
publik, Kepolisian Daerah Jawa Kepolisian Daerah Jawa Tengah, 4) E-
Tengah meluncurkan aplikasi Smile Bhabin & Trust, trust merupakan
Police. singkatan dari trouble-unggah-solusi-
Smile Police merupakan bagian tuntas yaitu aplikasi pelaporan masalah
dari website Kepolisian Daerah Jawa bagi masyarakat kepada
tengah yang dirancang untuk Bhabinkamtibmas. 5) Smart Regident
mengintegrasikan seluruh sistem Center, aplikasi android yang
informasi dan aplikasi yang digunakan memudahkan berbagai pelayanan
oleh Kepolisian Daerah Jawa Tengah terkait informasi, proses pembuatan,
ke dalam web-based interface sesuai alur pelayanan, mekanisme dan
dengan kebutuhan Kepolisian Daerah reminder BPKB, STNK dan SIM
Jawa Tengah dan beberapa Mobile secara online.
Apps sesuai kebutuhan masyarakat. Selain merupakan inovasi
Smile Police dapat diakses melalui pelayanan publik, Smile Police juga
merupakan wujud penerapan dari terkadang masih terkendala
Program Prioritas Polri nomor dua permasalahan server. Pembuatan Smile
yaitu peningkatan pelayanan publik Police dilakukan dengan kerjasama
yang lebih mudah bagi masyarakat dan pihak ketiga dalam bagian penyusunan
berbasis TI. Hadirnya inovasi Smile fitur dan aplikasi. Sehingga jika terjadi
Police diharapkan dapat memudahkan kendala teknis maka pihak Kepolisian
masyarakat untuk menghubungi polisi Daerah Jawa Tengah belum bisa
ketika tejadi kejadian yang sangat menangani.
mendesak dan kebutuhan lainnya Upaya yang dilakukan
terhadap layanan kepolisian karena Kepolisian Daerah Jawa Tengah
Smile Police hadir 24 jam. melalui inovasi Smile Police
Antusiasme positif dari merupakan langkah maju yang perlu
masyarakat terlihat dari mulai diapresiasi dalam mewujudkan
banyaknya masyarakat yang peningkatan pelayanan publik karena
mengakses inovasi Smile Police Kepolisian Daerah Jawa Tengah
khususnya pada aplikasi Panic Button merupakan institusi kepolisian daerah
Berdasarkan data dari SPKT pertama yang membuat aplikasi sistem
Kepolisian Daerah Jawa Tengah informasi dan pelayanan online yang
Tahun 2017 menunjukan bahwa mulai terintegrasi. Diharapkan upaya yang
bulan Januari 2017 sampai dengan dilakukan Kepolisian Daerah Jawa
November 2017 Panic Button Smile Tengah dapat direplikasi oleh instansi
Police telah digunakan oleh hampir pemerintah lainnya. Berdasarkan
empat ribu masyarakat. Walau masih penelitian terdahulu mengenai inovasi
di dominasi oleh 2410 masyarakat Samsat Online yang dilakukan di
yang masih sekedar mencoba namun Kantor Samsat Kota Tegal Jawa
hal tersebut membuktikan bahwa Tengah bahwa inovasi tersebut
masyarakat ingin mengetahui, ingin merupakan sebuah terobosan baru
mencoba dan memilki rasa penasaran untuk memudahkan masyarakat dalam
apakah benar inovasi Smile Police pembayaran wajib pajak kendaraan,
berfungsi. selain itu dapat meminimalisir praktek
Selain respon positif ternyata jasa calo namun dalam penerapannya
masih terdapat masyarakat yang masih terdapat permasalahan yaitu
mengeluhkan aplikasi Smile Police. kurang optimalnya penggunaan samsat
Jika dilihat dari review pengguna online karena kurangnya sosialisasi
Smile Police di Google Play Store kepada masyarakat, masih maraknya
masyarakat masih kesulitan mengakses praktek percaloan yang terjadi dan
Panic Button dikarenakan mengalami masih sering terjadi dan permasalahan
kegagalan pendaftaran. pada jaringan (Journal of Public Policy
Selain dari masyarakat and Management Review, 2016: Vol 5,
pengguna yang masih mengeluhkan No 3). Kondisi tersebut juga dialami
kendala teknis pada Smile Police, dari oleh Kepolisian Daerah Jawa Tengah
internal Kepolisian Daerah Jawa dalam inovasi Smile Police dimana
Tengah mengakui bahwa Smile Police masih kurangnya sosialisasi terhadap
masyarakat dan kendala dalam D. TEORI
mengakses aplikasi Smile Police. 1. Manajemen Publik
Kurangnya sosialisasi seperti iklan Menurut OTT, Hyde, Shafritz
terhadap masyarakat hanya dilakukan (Pasolong, 2014: 83) manajemen
pada saat peluncuran aplikasi dalam publik dan kebijakan publik
jangka waktu singkat. Padahal merupakan dua bidang administrasi
seharusnya sosialisasi dilakukan secara publik yang tumpang tindih. Namun,
terus menerus melalui sosial media untuk membedakan keduanya secara
milik Kepolisian Daerah Jawa Tengah jelas dapat dikemukakan bahwa,
dan melalui institusi kepolisian tingkat kebijakan publik merefleksikan sistem
sektor hingga tingkat resort di Provinsi otak dan syaraf, sementara manajemen
Jawa Tengah. Harapannya dengan publik mempresentasikan sistem
adanya penerapan inovasi Smile Police jantung dan sirkulasi dalam tubuh
masyarakat dapat lebih mudah dan manusia, dengan kata lain manajemen
dekat untuk mengakses informasi, publik merupakan proses menggerakan
pelayanan administratif dan keamanan SDM dan non SDM sesuai perintah
dari pihak kepolisian. Berdasarkan kebijakan publik.
latar belakang tersebut penulis 2. Pelayanan Publik
mengambil judul: “ANALISIS Pelayanan publik atau pelayanan
INOVASI PELAYANAN DI umum dapat didefiniskan sebagai
KEPOLISIAN DAERAH JAWA segala bentuk jasa pelayanan, baik
TENGAH (STUDI KASUS SMILE dalam bentuk barang publik maupun
POLICE) jasa publik yang pada prinsipnya
menjadi tanggung jawab dan
B. RUMUSAN MASALAH dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah
1. Bagaimana inovasi pelayanan di Pusat, di Daerah, dan di lingkungan
Smile Police di Kepolisian Daerah Badan Usaha Milik Negara dan Badan
Jawa Tengah? Usaha Milik Daerah, dalam rangka
2. Faktor-faktor apa saja yang upaya pemenuhan kebutuhan
mendorong dan menghambat masyrakat maupun dalam rangka
inovasi pelayanan Smile Police ketentuan peraturan perundang-
Kepolisian Daerah Jawa Tengah? undangan. (Ratminto dan Atik Septi
Winarsih, 2013:5)
C. TUJUAN PENELITIAN Ruang lingkup pelayanan
publik berdasarkan Undang Undang
1. Mendeskripsikan bagaimana Nomor 25 Tahun 2009 adalah ruang
inovasi pelayanan Smile Police di
lingkup pelayanan publik meliputi
Kepolisian Daerah Jawa Tengah. pelayanan barang publik dan jasa
2. Mengetahui faktor-faktor yang publik serta pelayanan administratif
mendorong dan menghambat yang diatur dalam peraturan
inovasi pelayanan Smile Police
perundang-undangan. Pelayanan jasa
Kepolisian Daerah Jawa Tengah. publik meliputi; 1) pelayanan oleh
instansi pemerintah seperti pelayanan
kesehatan, pelayanan kemanan dan Sinambela (2010:25),
pelayanan pendidikan, 2) pelayanan mendefiniskan reformasi adalah
oleh badan usaha seperti PT. Garuda perubahan dimana kedalamnya
Indonesia, PT. KAI dan PDAM, dan 3) terbatas sedangkan keluasan
pelayanan yang dananya tidak perubahannya melibatkan seluruh
bersumber dari APBN maupun APBD masyarakat. Selanjutnya Sinambela
seperti pelayanan gratis bagi juga menyatakan bahwa reformasi
masyarakat tidak mampu oleh rumah mengandung pengertian penataan
sakit swasta. Pelayanan barang publik kembali bangunan masyarakat,
meliputi; 1) pengadaan barang publik termasuk cita-cita, lembaga-lembaga
oleh instansi pemerintah seperti vaksin dan saluran yang ditempuh dalam
flu burung dari Kementerian mencapai cita-cita.
Kesehatan, 2) pengadaan barang Selain itu, dalam kondisi mas
publik dari badan usaha seperti Reformasi memberi harapan
commuter line dari PT. KAI, dan 3) terhadap pelayanan publik yang lebih
pengadaan barang publik yang adil dan merata. Harapan demikian
dananya tidak bersumber dari APBN dihubungkan dengan menguatnya
maupun APBD. Pelayanan kontrol masyarakat dan besarnya
administratif meliputi; 1) pelayanan kontribusi masyarakat dalam
administartif yang diwajibkan oleh penyelenggaraan pemerintahan
negara dan diatur dalam perundang- (Sinambela, 2010:25).
undangan seperti KTP, KK, SIM dan Reformasi pelayanan publik
akte kelahiran, dan 2) pelayanan menjadi titik strategis untuk
administratif oleh instansi non membangun praktik good governance.
pemerintah yang diwajibkan oleh Perbaikan kinerja pelayanan publik
negara dan diatur dalam peraturan dinilai penting oleh semua
perundang-undangan seperti urusan stakeholders, yaitu pemerintah, warga
perbankan dan asuransi. pengguna dan para pelaku pasar.
3. Reformasi Pelayanan Publik Pemerintah berkepentingan dengan
Hardiansyah (2011:16) menyatakan upaya perbaikan pelayanan publik
bahwa dalam kondisi masyarakat yang karena jika berhasil memperbaiki
semakin kritis, birokrasi publik pelayanan publik mereka akan dapat
dituntut harus dapat mengubah posisi memperbaiki legitimasi. Membaiknya
dan peran dalam memberikan pelayanan publik juga akan
pelayanan publik. Dengan adanya memperkecil biaya birokrasi, yang
reformasi pelayanan publik maka pada gilirannya dapat memperbaiki
harapannya pelayanan publik yang kesejahteraan warga pengguna dan
lebih baik dan professional dalam efisiensi mekanisme pasar. Reformasi
menjalankan apa yang menjadi tugas pelayanan publik akan memperoleh
dan kewenangan yang diberikan dapat dukungan yang luas (Dwiyanto,
terwujud. 2014:4) .
4. Inovasi keuntungan dan nilai lebih
Rogers mendefiniskan inovasi adalah dibandingkan dengan inovasi
an idea, practice, or object that is sebelumnya. Tingkat keuntungan
perceived as new by an individual or atau kemanfaatan suatu inovasi
other unit of adoption (Rogers, dapat diukur berdasarkan nilai
2003:12). Peraturan Menteri ekonominya, atau dari faktor status
Pendayagunaan Aparatur Negara dan sosial, kesenangan, kepuasan, atau
Reformasi Birokrasi Republik karena mempunyai komponen yang
Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 sangat penting.
tentang Kompetisi Inovasi Pelayanan 2. Compability atau kesesuaian
Publik di Lingkungan Kompatibel ialah tingkat kesesuaian
Kementerian/Lembaga, Pemerintah inovasi dengan nilai, pengalaman
Daerah, Badan Usaha Milik Negara, lalu, dan kebutuhan dari penerima.
dan Badan Usaha Milik Daerah Tahun Hal tersebut dimaksudkan agar
2017 mendefinisikan inovasi inovasi yang lama tidak serta merta
pelayanan publik adalah terobosan dibuang begitu saja karena inovasi
jenis pelayanan publik baik yang yang lama menjadi bagian dari
merupakan gagasan/ide kreatif orisinal proses transisi ke inovasi baru,
dan/atau adaptasi/modifikasi yang selain itu, dapat memudahkan
memberikan manfaat bagi masyarakat, proses adaptasi dan proses
baik secara langsung maupun tidak pembelajaran terhadap inovasi
langsung. Dengan kata lain, inovasi secara lebih cepat.
pelayanan publik sendiri tidak 3. Complexity atau kerumitan
mengharuskan suatu penemuan baru, Kompleksitas adalah tingkat
melainkan pula mencakup satu kesukaran untuk memahami dan
pendekatan baru bersifat kontekstual menggunakan inovasi bagi
baik berupa inovasi pelayanan publik penerima, dengan sifatnya yang
hasil dari perluasan maupun baru maka inovasi mempunyai
peningkatan kualitas pada inovasi tingkat kerumitan yang lebih tinggi
pelayanan publik yang ada. dibandingkan dengan inovasi
Inovasi dalam nya memiliki sebelumnya, namun, karena sebuah
atribut didalamnya. Menurut Rogers inovasi menawarkan cara yang
(2003: 219) atribut inovasi diantaranya lebih baru dan lebih baik maka
sebagai berikut (Journal of Public tingkat kerumitan ini pada
Policy and Management Review, umumnya tidak menjadi masalah
2017: Vol. 6, No. 2): yang penting.
4. Triability atau kemungkinan dicoba
1. Relative advantage atau keuntungan Kemampuan untuk diujicobakan
relatif atau kemungkinan dicoba
Keunggulan relatif yaitu sejauh maksudnya adalah dimana suatu
mana inovasi dianggap
inovasi dapat dicoba atau tidaknya
menguntungkan bagi penerimanya. suatu inovasi oleh penerima.
Sebuah inovasi harus mempunyai
Inovasi hanya bisa diterima apabila
telah teruji dan terbukti mempunyai hambatan administratif, budaya risk
keuntungan atau nilai lebih aversion.
dibandingkan dengan inovasi yang
lama sehingga sebuah produk E. METODE
inovasi harus melewati fase uji Desain penelitian yang digunakan
publik dimana setiap orang atau dalam penelitian ini adalah penelitian
pihak mempunyai kesempatan kualitatif. Adapun jenis penelitian ini
untuk menguji kualitas dari sebuah adalah penelitian deskriptif.
inovasi. Lokasi penelitian ini adalah
5. Observability atau kemudahan Kepolisian Daerah Jawa Tengah yang
diamati beralamat di Jalan Pahlawan Nomor 1,
Kemudahan diamati maksudnya Mugassari, Semarang Selatan, Kota
adalah mudah atau tidaknya Semarang, Jawa Tengah 50142 sebagai
pengamatan suatu hasil inovasi. instansi yang mengelola inovasi Smile
Sebuah inovasi harus dapat diamati Police.
dari segi bagaimana ia bekerja dan Subyek penelitian adalah
menghasilkan sesuatu yang lebih informan penelitian. Teknik pemilihan
baik, dengan atribut seperti itu informan yang dipilih dalam penelitian
maka inovasi merupakan cara baru ini adalah teknik purposive sampling.
menggantikan cara lama dalam Menurut Sugiyono (2014:122)
mengerjakan atau memproduksi pengertian purposive sampling
sesuatu. merupakan teknik penentuan sampel
Clark, dkk (dalam Jurnal dengan pertimbangan tertentu.
Administrasi Publik, 2014: Vol. 2, No. Pertimbangan tertentu yang dimaksud
4, Hal. 715-721) menyebutkan faktor adalah informan menguasai masalah,
pendorong inovasi antara lain sebagai memiliki data dan dapat memberikan
berikut: political Push, pressure for jawaban atas pertanyaan secara akurat.
economy and improved efficiency- Berdasarkan pertimbangan di atas
‘bang for the buck’, dan pressure for maka informan dalam penelitian ini
improved service quality. Selanjutnya yaitu:
Albury (dalam Jurnal Administrasi 1. Kepala Sentra Pelayanan
Publik, 2014: Vol. 2, No. 4, Hal. 715- Kepolisian Terpadu Kepolisian
721) menjelaskan faktor penghambat Daerah Jawa Tengah
inovasi di sektor publik antara lain: 2. Kepala Sub Bagian Pengelola
keengganan menutup program yang Informasi dan Dokumentasi Bidang
gagal, ketergantungan berlebihan Humas Kepolisian Daerah Jawa
terhadap high performer, teknologi Tengah
ada, terhambat budaya dan penataan 3. Kepala Sub Bagian Tekenologi
organisasi, tidak ada penghargaan atau Komunikasi Bidang Teknologi
insentif, ketidakmampuan menghadapi Informasi Kepolisian Daerah Jawa
resiko dan perubahan; anggaran jangka Tengah
pendek dan perencanaan, tekanan dan
4. Anggota Sentra Pelayanan Di dalam menentukan
Kepolisian Terpadu Kepolisian keabsahan data atau validitas data,
Daerah Jawa Tengah peneliti menggunakan teknik
5. Masyarakat pengguna inovasi Smile pemeriksaan trianggulasi yaitu teknik
Police pemeriksaan keabsahan data yang
Jenis data yang digunakan memanfaatkan sesuatu yang lain diluar
dalam penelitian ini meliputi teks data itu untuk keperluan yang lain
tulisan dan kata-kata tertulis. Sumber untuk pengecekan atau sebagai
data dalam penelitian ini di bagi pembanding terhadap data itu dengan
menjadi dua yaitu data primer dan data berbagai cara, dan berbagai waktu.
sekunder. Peneliti menggunakan ketiga gabungan
Pengumpulan data dilakukan trianggulasi yaitu trianggulasi teknik,
dalam natural setting (kondisi sumber dan waktu.
alamiah), sumber data primer, dan
teknik pengumpulan data lebih banyak PEMBAHASAN
pada observasi berperan serta A. Inovasi Smile Police di Kepolisian
(participant observation), wawancara Daerah Jawa Tengah
mendalam (in depth interview) dan
dokumentasi. Peneliti menggunakan 1. Relative Advantage atau
interview guide sebagai pedoman Keuntungan Relatif
dalam melakukan wawancara dengan Keuntungan relatif yaitu sejauh mana
subyek penelitian agar wawancara inovasi dianggap menguntungkan bagi
dapat lebih terstruktur dan terjaga penerimanya. Sebuah inovasi yang
sesuai dengan informasi apa yang dilakukan oleh instansi yang
dibutuhkan. menyelenggarakan pelayanan publik
Analisis data dalam penelitian harus mempunyai keuntungan dan
kualitatif dilakukan pada saat nilai lebih dibandingkan dengan
pengempulan data berlangsung dan inovasi atau pelayanan yang telah
setelah selesai pengumpulan data dilakukan sebelumnya. Tingkat
dalam periode tertentu. Analisis data keuntungan atau kemanfaatan suatu
menggunakan analisis data kualitatif inovasi dapat diukur berdasarkan nilai
Miles and Huberman yang terdiri dari ekonominya, atau dari faktor status
data reduction, data display, dan sosial, kesenangan, kepuasan, atau
conclusion drawing/verivication. karena mempunyai komponen yang
Penyajian data dalam penelitian ini, sangat penting.
berupa uraian penjelasan yang bersifat 1) Nilai Ekonomi
naratif tentang bagaimana inovasi Adanya inovasi Smile Police bagi
pelayanan di Kepolisian Daerah Jawa Kepolisian Daerah Jawa tengah
Tengah serta faktor pendorong dan memberikan keuntungan secara nilai
penghambat inovasi pelayanan Smile ekonomi. Nilai tersebut dilihat dari
Police di Kepolisian Daerah Jawa asas manfaat yang dirasakan
Tengah. Kepolisian Daerah Jawa Tengah
setelah adanya inovasi Smile Police
baik secara perubahan anggaran untuk mendapatkan pelayanan dari
maupun cost yang harus dikeluarkan Kepolisian Daerah Jawa Tengah
masyarakat dalam memperoleh menjadi lebih cepat dan mudah
pelayanan. Saat ini Smile Police tidak sehingga masyarakat merasa senang
memilki anggaran operasional sendiri. hanya dengan menggunakan
Pelaksanaan Smile Police dibantu dana smartphone masyarakat bisa
samsat yang merupakan dana PNBB. mengakses beberapa pelayanan
Kekurangan dana selama pelaksanaan melalui aplikasi.
dipinjamkan oleh Telkom. Smile 4) Komponen yang penting
Police memilki anggaran tersendiri di Terdapat tiga komponen penting yang
tahun 2018 sebesar 1,5 milyar karena menunjang dan mempengaruhi
selama hampir dua tahun telah berjalan pelaksanaan inovasi Smile Police
optimal dan diterima secara positif tersebut. Pertama adalah kelengkapan
oleh masyarakat. Bagi Kepolisian peralatan TI. Pelaksanaan Smile Police
Daerah Jawa Tengah keuntungannya didukung dengan hardware komputer
adalah nantinya Smile Police tidak yang stabil, ruangan yang nyaman dan
mengambil pos pos anggaran lain kondusif serta Command Center yang
seperti sebelumnya. Asas manfaat bagi berjalan optimal. Kedua adalah
masyarakat lebih tidak ternilai jaringan. Inovasi Smile Police harus
harganya dibandingkan dengan cost didukung dengan jaringan yang bagus,
yang harus dikeluarkan karena stabil dan bandwith yang sesuai
outcame yang didapatkan jauh lebih dengan kapsitas. Ketiga adalah sumber
besar. daya manusia. Anggota yang
2) Status Sosial mengawaki dan anggota pelaksana
Adanya inovasi Smile Police lapangan harus memiliki kompetensi,
memberikan perubahan pandangan komitmen dan siap 1 x 24 jam. Ketiga
masyarakat terhadap institusi komponen utama tersebut harus dapat
kepolisian yang sebelumnya dianggap bersinergi satu sama lain.
menyeramkan dan jutru takut saat
terjadi masalah menghubungi polisi 2. Compabillity atau Kesesuain
lalu setelah adanya inovasi jadi Sebuah inovasi yang dilaksanakan
mengapresiasi kinerja pihak memilki kompatibel yang artinya
kepolisian. Pandangan masyarakat adalah memiliki tingkat kesesuaian
menjadi berubah terhadap intitusi inovasi dengan nilai dan norma,
kepolisian setelah adanya inovasi yaitu kesesuaian inovasi dengan pengalaman
menjadi lebih positif, polisi lalu, dan kesesuaian inovasi dengan
mendapatkan citra yang lebih baik dan kebutuhan dari penerima. Hal tersebut
mendapatkan apresiasi dari dimaksudkan agar inovasi yang lama
masyarakat. tidak serta merta dibuang begitu saja
3) Kesenangan/kepuasan namun juga inovasi yang lama menjadi
Masyarakat merasa senang dan puas bagian dari proses transisi ke inovasi
karena adanya inovasi Smile Police. baru. Selain itu juga dapat
Smile Police memudahkan masyarakat
memudahkan proses adaptasi dan ataupun kendala dimana terdapat
proses pembelajaran terhadap inovasi masalah teknis seperti error, jaringan
secara lebih cepat. yang tidak stabil ataupun gangguan
1) Kesesuain dengan nilai dan norma server. Saat ini aplikasi Panic Button
Pelaksanaan inovasi Smile Police di terkena virus sehingga tampilan di
Kepolisian Daerah Jawa Tengah telah notifikasi pengguna menjadi harmful
sesuai terhadap nilai dan norma yang application. Pelaksanaan Smile Police
ada di masyarakat. Inovasi Smile juga mengalami kendala kurangnya
Police mengacu kepada Undang sosialisasi. Kepolisian Daerah Jawa
Undang Nomor 2 Tahun 2002 Pasal 13 Tengah mengaku belum menjalani
dan Pasal 14. Acuan yang kedua dari sosialisasi secara berkelanjutan.
perintah Kapolri melalui Program Permasalahan juga datang dari sikap
Prioritas Kapolri Nomor 2, 7 dan 8. masyarkat dimana masyarakat masih
2) Kesesuain dengan pengalaman lalu belum sadar akan pentingnya aplikasi
Inovasi Smile Police mengacu pada Smile Police sehingga masih ada
inovasi sebelumnya dengan masyarakat yang memakai Smile
menggabungkan dan menyempurnakan Police hanya untuk sebuah keisengan
inovasi atau program sebelumnya dan mainan hal tersebut terlihat pada
sesuai dengan tuntutan zaman dan bab sebelumnya dimana data dari
kondisi masyarakat saat ini. Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu
3) Kesesuaian dengan penerima Kepolisian Daerah Jawa Tengah
Inovasi Smile Police telah disesuaikan menunjukan bahwa dari 3.953
dengan kebutuhan masyarakat saat ini. pengguna Panic Button Smile Police
Saat ini masyarakat membutuhkan pada bulan Januari 2017 sampai
informasi yang valid, membutuhkan dengan November 2017, 2.410
pelayanan secara cepat, tepat dan lebih masyarakat pengguna merupakan
mudah. Hampir semua orang masyarakat yang hanya iseng
menggunakan gadget dan masyarakat mencoba. Jumlah tersebut bisa menjadi
saat ini dominan menggunakan TI indikasi antuasiasme masyarakat yang
melalui smartphone. tinggi karena rasa penasaran ingin
mencoba namun terkadang anggota
3. Complexity atau Kerumitan yang sudah terjun kelapangan
Inovasi mempunyai sifat kebaruan mengeluhkan ketika masyarakat hanya
dimana inovasi memilki tingkat sekedar membuat prank.
kerumitan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan inovasi atau 4. Triabillity atau Kemungkinan
pelayanan sebelumnya. Memilki Dicoba
tingkat kerumitan yang lebih tinggi
tentu saja dalam pelaksanannya sebuah Sebuah inovasi memilki kemampuan
inovasi bisa saja memilki hambatan untuk diujicobakan atau kemungkinan
atau masalah. Pelaksanaan Smile dicoba. Artinya adalah sebuah inovasi
Police masih mengalami masalah harus melewati fase uji publik Inovasi
Smile Police tidak serta merta
langsung hadir di tengah masyarkat B. Faktor Pendukung
melainkan telah melalui fase uji publik 1. Dorongan Politik
melalui tiga tahapan yaitu konsep, uji
kelayakan dan masa launching. Dorongan politik merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi
Konsep dilakukan dengan penuh
keberhasilan inovasi. Munculnya
perhitungan dan persiapan yang
inovasi Smile Police mendapatkan
matang dimana dalam mewujudkan
dorongan secara politis dari pusat yaitu
Smile Police sebelum benar-benar ada
untuk masyarakat secara luas maka Kepolisian Negara Republik Indonesia
melalui 11 Program Prioritas Kapolri
Smile Police dibuat sesuai dengan apa
nomor dua yaitu peningkatan
yang diinginkan dan dibutuhkan oleh
pelayanan publik yang lebih mudah
masyarakat. Tahapan konsep
bagi masyarakat dan berbasis TI. Hal
dilakukan selama tujuh bulan melalui
proses yang tidak mudah dimana harus tersebut yang mendorong Kapolda
Jawa Tengah untuk membuat inovasi
berproses menetapkan vendor yang
pelayanan berbasis aplikasi android
tepat untuk membantu pengembangan
yang terintegrasi dan terhubung
aplikasi Smile Police.
dengan seluruh Polres di Jawa Tengah
Pada tahapan uji kelayakan dilakukan yaitu Smile Police. Inovasi Smile
selama tiga bulan untuk mengetahui Police mendapatkan dukungan dari
bagaimana tanggapan di masyarakat. pusat yaitu Mabes Polri. Dukungan
Selanjutnya setelah semuanya berjalan tersebut ditunjukan dengan hadirnya
maka dua bulan kemudian Smile Kapolri Jendral (Pol) Tito Karnavian
Police resmi di launching oleh dalam acara launching untuk
Kepolisian Daerah Jawa Tengah. meresmikan Smile Police. Selain itu
inovasi Smile Police juga didukung
5. Observabillity atau Kemudahan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar
Diamati Pranowo dan Menteri Pendayagunaan
Sebuah inovasi harus dapat diamati Aparatur Negara dan Reformasi
dari bagaimana inovasi tersebut Birokrasi Asman Abnur yang hadir
bekerja dan bisa menghasilkan sesuatu pada saat launching inovasi Smile
yang lebih baik. Adanya inovasi Smile Police. Dukungan dalam membantu
Police membuat masyarakat semakin sosialisasi Smile Police kepada
mengetahui bahwa inistitusi kepolisian masyarakat dilakukan oleh humas
semakin terbuka, semakin ingin instansi pemerintah lainnya dengan
mengetahui dunia kepolisan seperti saling membantu menginformasikan
apa. Kepolisian Daerah Jawa Tengah melalui sosial media.
juga menanggapi dengan antusias, 2. Tekanan Ekonomi dan
memberikan informasi yang benar, Peningkatan Efisiensi
tidak menyesatkan, betul betul bisa
dipercaya, transparansi, sehingga ada Tekanan ekonomi dan peningkatan
keep and balance antara kepolisian dan efesiensi menjadi salah satu faktor
masyarakat. dilaksanakanya inovasi Smile Police
untuk meningkatkan efesiensi terhadap Kepolisian Daerah Jawa Tengah untuk
masyarakat dalam menerima membuat pelayanan yang lebih baik
pelayanan dari Kepolisian Daerah bagi masyarakat.
Jawa Tengah. Mengapa terhadap
C. Faktor Penghambat
masyarakat? Karena jika dilihat dari
1. Keenganan Menutup Program
sisi tekanan tingkat ekonomi dan
yang Gagal
efisiensi anggaran bagi instansi maka
tidak mungkin karena untuk Kepolisian Daerah Jawa Tengah telah
menciptakan suatu inovasi berbasis IT melaksanakan berbagai program
sudah pasti mengeluarkan biaya yang inovasi sebelumnya. Namun seiring
lebih besar. Biaya pembelian server dengan perkembangan teknologi
dan sistem memang mahal namun jika informasi dan kebutuhan masyarakat
dilihat dari outcome yang dihasilkan saat ini maka inovasi sebelumnya
maka jauh lebih besar dan lebih kaya dihentikan atau dilanjutkan namun
manfaat. Kepolisian Daerah Jawa mengalami. Tidak ada program atau
Tengah ingin mempermudah inovasi sebelumnya yang gagal. Hanya
masyarakat terutama kepada biaya saja Kepolisian Daerah Jawa Tengah
yang dikeluarkan masyarakat jika ada secara bertahap memperbarui dan
kejadian, pengaduan atau memperoleh menyempurnakan program
informasi bisa lebih berkurang atau sebelumnya sehingga menjadi inovasi
bahkan tidak ada biaya sama sekali seperti saat ini yang sesuai dengan
dengan menggunakan inovasi Smile tuntutan zaman dan kebutuhan
Police. masyarakat. Inovasi pelayanan
sebelumnya seperti SMS Gateway dan
3. Tekanan untuk Meningkatkan
Layanan SMS Booking hanya memberikan
informasi saja walaupun informasi
Adanya inovasi Smile Police didorong pasti dibutuhkan masyarakat. Tetapi
oleh komitmen untuk meningkatkan secara jelas dan secara transparan
pelayanan publikkepada masyarakat. belum menyentuh.
Sebagai upaya meningkatkan kualitas
2. Ketergantungan Berlebih
pelayanan publik maka Kepolisian
Daerah Jawa Tengah melaksanakan terhadap High Performer
Program Prioritas Polri nomor 2 yaitu Inovasi Smile Police Kepolisian
peningkatan pelayanan publik yang Daerah Jawa Tengah sangat
lebih mudah bagi masyarakat dan bergantung terhadap Telkom sebagai
berbasis TI dengan membuat dan pihak ketiga agar aplikasi dapat
melaksanakan inovasi Smile Police. berjalan optimal. Jika terjadi masalah
Kepolisian Daerah Jawa Tengah terhadap server dan software Smile
memiliki komitmen untuk pelayanan Police maka pihak Telkom yang
yang lebih baik kepada masyarakat. mengatasi. Selain itu berkaitan dengan
Dengan berkembangnya TI, dengan penambahan bandwith agar kualitas
berkembangnya modernisasi saat ini, jaringan bertambah juga dipinjamkan
oleh Telkom. Telkom terkadang tupoksi merangkap. Jadi setiap orang
memberikan pinjaman tersebut secara minimal punya dua decision. Smile
gratis padahal nilai bandwith nya Police akan berjalan semakin optimal
mencapai milyaran rupiah. Pada setiap jika ada anggota tetap yang
sesi wawancara dengan anggota mengawaki. Sampai sejauh ini belum
Kepolisian Daerah Jawa Tengah selalu ada personil tetap yang mengawaki.
menyebutkan dan membanggakan
4. Tidak Ada Penghargaan atau
Telkom sebagai pihak ketiga.
Kebangaan tersebut timbul karena Insentif
betapa terbantunya Kepolisian Daerah Adanya penghargaan atau insentif
Jawa Tengah mulai dari pembuatan, akan membuat anggota Kepolisian
peluncuran, pelaksanaan dan hingga Daerah Jawa Tengah lebih termotivasi
jika terjadi masalah pada Smile Police dan lebih semangat dalam
sangat mengandalkan Telkom dalam melaksanakan inovasi Smile Police
penyelesaiannya. lebih optimal. Sampai dengan saat ini
belum ada pemberian pengahrgaan
3. Teknologi Ada, Terhambat
Budaya dan Penataan Organisasi atau insentif lebih kepada anggota
Kepolisian Daerah Jawa Tengah yang
Inovasi Smile Police sudah didukung mengawaki inovasi Smile Police.
dengan teknologi hardware dan Sebelumnya pernah ada wacana dari
software yang lengkap namun masih Kapolda untuk pemberian insentif
terkendala dengan penataan organisasi. bagi operator Smile Police namun
Kondisi ideal Smile Police adalah sampai saat ini belum terlaksana.
ruangan Command Center sebesar 10
kali 6 meter yang berisi komputer, 5. Tidak Mampu Menghadapi
Resiko Perubahan
layar alat, telepon, dan operator dua
orang per sub. Jika misalnya satu Kepolisian Daerah Jawa Tengah siap
orang ada keperluan maka satu orang untuk menghadapi segala perubahan
lainnya dapat standby. Operator harus yang ada termasuk resiko dari
khusus operator, tidak merangkap perubahan itu sendiri. Kesiapan
fungsi, agar tidak terkesan serabutan tersebut ditunjukan dengan bagaimana
dan menjadi tidak maksimal. Kondisi upaya Kepolisian Daerah Jawa Tengah
saat ini adalah anggota yang dijadikan dalam menghadapi perkembangan
khusus operator yaitu polwan dan teknologi yang berimbas pada
polisi siaga ditambah polwan juga ancaman kelangsungan sistem Smile
yang diperbantukan. Idealnya polisi Police dan saran dari masyarakat
siaga khusus siaga, anggota Smile ataupun pihak lain agar inovasi
Police khusus Smile Police, kemudain pelayanan yang ada dapat berjalan
staf renmin khusus staf renmin. Hal semakin baik walau harus menghadapi
tersebutlah yang menjadi hambatan berbagai perubahan.
inovasi dimana penataan organisasi
dengan kondisi anggota yang memilki 6. Anggaran Jangka Pendek dan
Perencanaan
Adanya inovasi Smile Police tidak Daerah Jawa Tengah siap menghadapi
serta merta hanya sekedar pencitraan resiko karena merupakan konsekuensi
namun Kepolisian Daerah Jawa dari inovasi berbasis aplikasi pasti ada
Tengah berkomitmen untuk masalah karena sistem secara teknis
melaksanakan dengan sungguh tidak bisa diduga.
sungguh. Aanggaran jangka pendek
tidak menghambat inovasi Smile
Police karena inovasi tersebut PENUTUP
didukung dengan perencanaan yang
baik melalui komitmen melaksanakan A. KESIMPULAN
Program Prioritas Kapolri dan 1. Inovasi Smile Police di
perencanaan antisispasi jika terjadi Kepolisian Daerah Jawa
kekurangan anggaran maka ada pihak Tengah
ketiga yang membantu. Inovasi Smile Police di Kepolisian
7. Tekanan dan Hambatan Daerah Jawa Tengah dijelaskan
Administratif dengan menggunakan atribut
inovasi. Berdasarkan analisis dan
Kepolisian Daerah Jawa Tengah tidak pembahasan pada bab sebelumnya,
mengalami hambatan administratif inovasi Smile Police sudah berjalan
dalam inovasi Smile Police karena dengan baik. Hal tersebut terlihat
sudah berbasis TI maka sudah ada dari adanya inovasi Smile Police
prosedur dan persyaratan tersendiri bagi Kepolisian Daerah Jawa
yang lebih mudah dan lebih sederhana tengah memberikan keuntungan
agar pelayanan dapat diperoleh secara secara nilai ekonomi. Nilai tersebut
cepat dan tepat. dilihat dari asas manfaat yang
dirasakan Kepolisian Daerah Jawa
8. Budaya Risk Aversion
Tengah setelah adanya inovasi
Kepolisian Daerah Jawa Tengah dalam Smile Police baik secara perubahan
melaksanakan inovasi Smile Police anggaran maupun cost yang harus
justru menghindari budaya risk dikeluarkan masyarakat dalam
aversion. Mereka siap menghadapi memperoleh pelayanan..\ Smile
resiko dengan komitmen antusiasme Police memilki anggaran tersendiri
dari para anggota dan kesiapan bahwa di tahun 2018 sebesar 1,5 milyar
inovasi yang berbasis aplikasi pasti karena selama hampir dua tahun
tidak dapat terhindar dari resiko telah berjalan optimal dan diterima
perubahan sistem. Kepolsian Daerah secara positif oleh masyarakat.
Jawa Tengah dalam melaksanakan Bagi Kepolisian Daerah Jawa
inovasi Smile Police harus memilki Tengah keuntungannya adalah
semangat dan antusiasme yang tinggi nantinya Smile Police tidak
karena pasti berkaitan dengan mengambil pos pos anggaran lain
teknologi akan selalu ada resiko yang seperti sebelumnya. Pandangan
mungkin terjadi. Anggota Kepolisian masyarakat menjadi berubah
terhadap intitusi kepolisian setelah terbuka, semakin ingin mengetahui
adanya inovasi yaitu menjadi lebih dunia kepolisan seperti apa.
positif, polisi mendapatkan citra
yang lebih baik dan mendapatkan Namun, Smile Police masih
mengalami masalah ataupun
apresiasi dari masyarakat.
kendala dimana terdapat masalah
Masyarakat merasa senang dan
teknis seperti error, jaringan yang
puas karena adanya inovasi Smile
tidak stabil ataupun gangguan
Police. Terdapat tiga komponen
penting yang menunjang dan server. Saat ini aplikasi Panic
Button terkena virus sehingga
mempengaruhi pelaksanaan
tampilan di notifikasi pengguna
inovasi Smile Police tersebut.
menjadi harmful application. Smile
Pertama adalah kelengkapan
Police juga mengalami kendala
peralatan TI. Kedua adalah
jaringan. Ketiga adalah sumber kurangnya sosialisasi. Kepolisian
Daerah Jawa Tengah mengaku
daya manusia.
belum menjalani sosialisasi secara
Pelaksanaan inovasi Smile Police berkelanjutan.
di Kepolisian Daerah Jawa Tengah
2. Faktor Pendorong dan
telah sesuai terhadap nilai dan
Faktor Penghambat Inovasi
norma yang ada di masyarakat.
Inovasi Smile Police mengacu Smile Police di Kepolisian
Daerah Jawa Tengah
kepada Undang Undang Nomor 2
Tahun 2002 Pasal 13 dan Pasal 14. 1) Faktor Pendorong
Acuan yang kedua dari perintah Smile Police didiorong oleh yang
Kapolri melalui Program Prioritas pertama yaitu Program Prioritas
Kapolri Nomor 2, 7 dan 8. Inovasi Kapolri Nomor 2 yaitu
Smile Police mengacu pada inovasi meningkatkan pelayanan publik
sebelumnya dengan berbasis TI yang mendorong
menggabungkan dan Kapolda Jawa Tengah untuk
menyempurnakan inovasi atau membuat inovasi Smile Police.
program sebelumnya sesuai dengan Inovasi Smile Police mendapatkan
tuntutan zaman, kondisi dukungan dari Mabes Polri,
masyarakat dan dengan kebutuhan pemerintah pusat melalui Menteri
masyarakat saat ini. Inovasi Smile PAN RB, pemerintah daerah
Police tidak serta merta langsung melalui Gubernur Jawa Tengah
hadir di tengah masyarkat dan lembaga negara lainnya.
melainkan telah melalui fase uji Kedua yaitu untuk meningkatkan
publik melalui tiga tahapan yaitu efesiensi terhadap masyarakat
konsep, uji kelayakan dan masa dalam menerima pelayanan dari
launching. Adanya inovasi Smile Kepolisian Daerah Jawa Tengah.
Police membuat masyarakat Ketiga yaitu sebagai upaya
semakin mengetahui bahwa meningkatkan kualitas pelayanan
inistitusi kepolisian semakin publik maka Kepolisian Daerah
Jawa Tengah melaksanakan media dan viral. Sosialisasi
Program Prioritas Polri Nomor 2 harus menyentuh sasaran yang
yaitu peningkatan pelayanan publik tepat seperti pelajar,
yang lebih mudah bagi masyarakat mahasiswa, pegawai
dan berbasis TI dengan membuat pemerintah, pegawai swasta
inovasi Smile Police. serta masyarakat sadar
teknologi agar pengguna Smile
2) Faktor Penghambat Police dapat bertambah secara
Faktor penghambat Smile Police kuantitas dan kualitas. Sasaran
yang pertama yaitu Kepolisian yang tepat diperlukan agar
Daerah Jawa Tengah sangat Kepolisian Daerah Jawa
bergantung terhadap Telkom agar Tengah mendapatkan feedback
inovasi Smile Police dapat berjalan serta evaluasi dari pengguna
optimal. Jika terjadi masalah inovasi Smile Police.
terhadap server dan software Smile 2. Perlunya diadakan perekrutan
Police maka pihak Telkom yang pegawai outsourcing khusus
mengatasi. Yang kedua yaitu operator Smile Police yang
belum ada anggota tetap yang memilki kompetensi dan
mengawaki sehingga anggota keahlian dalam bidang TI agar
melaksanakan tupoksi merangkap. anggota Kepolisian Daerah
Ketiga yaitu belum ada Jawa Tengah yang bekerja
penghargaan atau insentif terhadap tidak lagi menjalani tupoksi
anggota yang bertugas. Padahal merangkap sehingga inovasi
penghargaan dan insentif tersebut Smile Police dapat lebih
diperlukan agar anggota yang optimal dan stabil. Jika suatu
bekerja menjadi lebih semangat saat tiba-tiba terjadi masalah
dan lebih termotivasi. server dalam Command Center
maka sudah ada pegwai
B. SARAN outsourcing baru yang ahli TI
1. Perlu diadakan sosialisasi yang membantu
berkelanjutan secara lebih menyelesaiakan masalah
keratif dengan cara melibatkan tersebut. Penyelesaian masalah
pegiat sosial media seperti menjadi lebih cepat dari
youtuber, selebgram, sebelumnya tanpa perlu
selebtweet atau membuat pesan menghubungi pihak Telkom
broadcast melalui skenario terlebih dahulu.
penyebaran di grup whats 3. Membuka kerjasama dengan
app/line sehingga masyarakat pihak ketiga selain Telkom
yang aktif menggunakan agar mengurangi
smartphone akan lebih tertarik ketergantungan berlebih
karena aplikasi digunakan oleh terhadap Telkom. Jika suatu
orang-orang terkenal di sosial saat terjadi masalah yang lebih
serius maka dapat lebih cepat
terselesaiakan karena dibantu Implementasinya. Yogyakarta:
oleh rekanan lain. Seperti yang Gava Media
terjadi saat ini dimana aplikasi Keban, Yeremias T. (2008). Enam
Panic Button yang terkena Dimensi Strategis Administrasi
virus belum bisa kembali dan Publik Konsep, Teori dan Isu.
langkah koordinasi antara Yogyakarta: Gava Media
Telkom dengan Play Store Kementerian Pendayagunaan Aparatur
untuk memperbaiki Panic Negara dan Reformasi
Button masih belum optimal. Birokrasi. (2013). Kumpulan
4. Memberikan reward atau Parktik-Praktik Baik Inovasi
insentif kepada anggota Daerah. Jakarta: Kementerian
Kepolisian Daerah Jawa PAN dan RB
Tengah yang mengawaki Smile Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Police agar mereka dapat lebih Negara dan Reformasi
semangat, lebih termotivasi dan Birokrasi. (2014). Kumpulan
lebih optimal dalam bekerja. Parktik Baik Inovasi Pelayanan
Dengan adanya reward atau Publik Jilid 2. Jakarta:
insentif meraka akan merasa Kementerian PAN dan RB
dihargai serta diapresiasi atas Moleong, Lexy J.(2007). Metodologi
kerja keras yang mereka Penelitian Kualitatif. Bandung:
lakukan dalam mewujudkan PT. Remaja Rosdakarya.
pelayanan publik yang lebih Pasolong, Harbani. (2014). Teori
baik kepada masyarakat. Administrasi Publik. Bandung:
CV Alfabeta
Ratminto dan Atik Septi Winarsih.
DAFTAR PUSTAKA (2013). Manajemen Pelayanan.
Buku Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Dhewanto, Wawan. (2014). Rogers, Everett M.(2003). Diffusion of
Manajemen Inovasi: Peluang Innovations Fifth Edition. New
Sukses Menghadapi York: The Free Press
Perubahan. Yogyakarta: CV Sinambela, Lijan Poltak. (2010).
Andi Offset Reformasi Pelayanan Publik:
Dwiyanto, Agus (2014). Mewujudkan Teori, Kebijakan dan
Good Governance Melalui Implementasi. Jakarta: Bumi
Pelayanan Publik. Yogyakarta: Askara
Gadjah Mada University Press Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
Handoko, T. Hani. (2011). Pendidikan Pendekatan
Manajemen. Yogyakarta: Kuantitatif, Kualitatif dan
BPFE-Yogyakarta R&D. Bandung: Alfabeta
Hardiansyah. (2011). Kualitas Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Pelayanan Publik Konsep, Pendidikan Pendekatan
Dimensi, Indikator dan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta
Suwarno, Yogi. (2008). Inovasi di Jakarta). Universitas Brawijaya,
Sektor Publik. Jakarta: STIA Malang: Jurnal Administrasi
LAN Press Publik (JAP). Vol. 2. No. 4 Hal.
Jurnal 715-721. Diunduh melalui
Aagaard, Peter. (2012). Drivers and http://administrasipublik.
Barriers of Public Innovation studentjournal.ub.ac.id pada
in Crime Rabu, 7 Juni 2017 pukul 23.00
Prevention. The Innovation WIB
Journal: The Public Sector Suwastiti, Gayuh Sih, dkk. (2016).
Innovation Journal, Inovasi Pelayanan Publik Pada
Vol 17(1), article 6. Diunduh Kantor Samsat Kota Tegal (Studi
melalui http://e- Kasus Pada Pajak Kendaraan
resources.perpusnas.go.id pada Bermotor). Journal of Public
Minggu, 11 Juni 2017 pukul Policy and Management Review,
23.00 WIB Vol 5, No 3. Diunduh melalui
Jalonen, Harri. (2016). Social http://ejournal-s1.undip.ac.id
Networking Sites (SNSs): Smart pada Rabu, 7 Juni 2017 pukul
Platforms for Public Service 02.00 WIB
Innovation?. International
Journal of Virtual Communities Undang Undang
and Social Networking Undang Undang Nomor 25 Tahun
(IJVCSN), Vol 8, Issue 3. 2009 tentang Pelayanan Publik
Diunduh melalui http://e- Undang Undang Nomor 2 Tahun 2002
resources.perpusnas.go.id pada tentang Kepolisian Negara
Minggu, 11 Juni 2017 pukul Republik Indonesia
23.10 WIB Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun
Kurniasari, Herwinda dan Susi 2010 tentang Grand Design
Sulandari. (2017). Inovasi Reformasi Birokrasi
Pelayanan Publik di Balai Peraturan Menteri Pendayagunan
Pelayanan Penempatan dan Aparatur Negara dan Reformasi
Perlindungan Tenaga Kerja Birokrasi Nomor 30 Tahun 2014
Indonesia (BP3TKI) Semarang. tentang Pedoman Inovasi
Journal of Public Policy and Pelayanan Publik
Management Review Vol. 6, No. Peraturan Menteri Pendayagunaan
2. Diunduh melalui Aparatur Negara dan Reformasi
http://ejournal-s1.undip.ac.id Birokrasi Republik Indonesia
pada Rabu, 7 Juni 2017 pukul Nomor 19 Tahun 2016 tentang
02.05 WIB Kompetisi Inovasi Pelayanan
Prawira, Maulana Arief, dkk. (2014). Publik di Lingkungan
Inovasi Layanan (Studi Kasus Kementerian/Lembaga,
Call Center SPGDT 119 sebagai Pemerintah Daerah, Badan
Layanan Gawat Darurat pada Usaha Milik Negara, dan Badan
Dinas Kesehatan Provinisi DKI Usaha Milik Daerah Tahun 2017
Sumber Lain
RPJMD Jawa Tengah Tahun 2013-
2018
kompas.com. (2017). Ombudsman:
Keluhan Masyarakat Terhadap
Pelayanan Publik Semakin
Meningkat. Diakses melalui
http://nasional.kompas.com/read/
2017/03/14/00574011/ombudsm
an.keluhan.masyarakat.terhadap.
pelayanan.publik.semakin.menin
gkat pada Senin, 5 Juni 2017
pukul 02.00 WIB
menpan.go.id. (2017). Resmikan
Aplikasi Smile Police Menteri
PAN dan RB: Inovasi Pelayanan
Publik Polri Harus
Berkelanjutan. Diakses melalui
https://www.menpan.go.id/berita
-terkini/6376-resmikan-aplikasi-
smile-police-menpanrb-inovasi-
pelayanan-publik-polri-harus-
berkelanjutan pada Minggu, 4
Juni 2017 pukul 04.00 WIB
Review Pengguna Aplikasi Smile
Police di Google Play Store
yang diakses melalui
https://play.google.com/store/app
s/ pada Minggu, 4 Juni 2017
pukul 04.30 WIB

You might also like