Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
The increased number of vehicles are getting bigger every year, including in Pekanbaru. One
of the air pollution sources come from vehicle. The exhaust from vehicle contains harmful
heavy metals, for example is the lead. Tuanku Tambusai Street (Nangka Street) is one of the
crowded streets in Pekanbaru which have a quite large heavy metals that emitted into the air.
Lead is harmful to human health and the environment, so shade plants needs to be planted as
bio-indicators. However, not all plants have the same ability to absorb the lead. This study
aims to determine the amount of lead content in shade plants on Tuanku Tambusai street, in
Pekanbaru city and to know the type of shade plants and canopy strata that most absorb to the
lead. This study uses a Wet Ashing Method for the destruction the sample, then it is analyzed
using Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). The results shows that the leaf
Polyalthia longifolia Bent. & Hook. F. is 1.88 µg/g higher than Pterocarpus indicus Willd.
1.57 µg/g and Swietenia macrophylla 1.16 µg/g. Lead content in the middle of the canopy
strata (1.72 µg/g) is higher than the content of lead in the bottom of the canopy strata (1.52
µg/g) and the upper canopy strata (1.38 µg/g).
PENDAHULUAN
Pertumbuhan kota Pekanbaru yang kendaraan di kota Pekanbaru sehingga
sangat pesat, diikuti pula oleh peningkatan logam berat yang diemisikan ke udara juga
jumlah kendaraan bermotor pada tahun besar. Timbal berbahaya bagi kesehatan
2010 sebesar 432.883 unit kendaraan dan manusia dan lingkungan, sehingga perlu
meningkat pada tahun 2011 sebesar dilakukan penanaman tanaman peneduh
449.930 unit kendaraan, secara langsung sebagai bioindikator, tetapi tidak semua
ikut menentukan kualitas udara kota tanaman memiliki kemampuan yang sama
Pekanbaru (Kusumawati dkk, 2013). Jika dalam menyerap timbal. Tujuan dari
dilihat dari penggunaan kendaraan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
bermotor yang cukup tinggi di kota jumlah kandungan timbal pada tanaman
Pekanbaru, maka gas buang kendaraan peneduh di jalan Tuanku Tambusai kota
bermotor adalah salah satu penyumbang Pekanbaru serta mengetahui jenis tanaman
pencemaran udara yang cukup besar. peneduh dan strata tajuk yang paling
Jalan Tuanku Tambusai (Nangka) banyak menyerap timbal pada tanaman
merupakan salah satu jalur padat
1
Mahasiswa Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Riau
2
Staf Pengajar Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Riau
Jom Faperta UR Vol 3 No 1 Februari 2016.
peneduh di jalan Tuanku Tambusai kota hilang. Larutan didinginkan, kemudian
Pekanbaru. tambahkan akuades sebanyak 25 ml.
Setelah itu disaring menggunakan corong
METODE PENELITIAN yang dilapisi kertas saring Whatman no.
Penelitian ini dilaksanakan di jalur 42, pada bagian bawah corong diletakkan
hijau jalan Tuanku Tambusai (Nangka), beker. Kemudian masukkan ke dalam
Laboratorium Kimia Analitik Fakultas botol vial. Sampel siap dianalisis dengan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan SSA. Kurva kalibrasi
Universitas Riau dan UPT Dinas Pekerjaan standar timbal dibuat dengan cara
Umum Kota Pekanbaru, Riau. Penelitian mengukur absorbansi larutan standar
dilaksanakan pada bulan Agustus- timbal dengan konsentrasi 1; 5; 10; 15 dan
September 2015. 20 ppm menggunakan SSA.
Bahan yang digunakan dalam Data yang diperoleh kemudian
penelitian ini adalah sampel daun ditabulasi dan disajikan dalam bentuk tabel
glodokan (Polyalthia longifolia Bent. & dan histogram. Perhitungan kadar timbal
Hook. F.), mahoni (Swietenia daun:
macrophylla) dan angsana (Pterocarpus
indicus Willd.), HNO3 65%, H2O2 30%
dan akuades. Alat-alat yang digunakan Keterangan:
adalah Spektrofotometer Serapan Atom
(SSA), hagameter, kantong plastik, oven, Cy’ = kandungan Pb pada daun (µg/g)
timbangan analitik, labu ukur, pipet Cy = konsentrasi Pb terukur pada AAS
(mg/L)
volume, hot plate, cawan penguap, botol
V = volume pengenceran (L)
vial, corong, kertas saring Whatman no. W = berat kering daun (g).
42, lumpang, pisau plastik dan peralatan 1000 = konversi mg ke μg
gelas yang biasa digunakan di
laboratorium. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengambilan sampel daun bersifat
purposive sampling. Jumlah pohon yang A. Kondisi Tanaman Peneduh di Jalan
digunakan sebanyak 12 pohon, terdiri dari Tuanku Tambusai
4 pohon mahoni, 4 pohon glodokan dan 4 Plot jalur hijau mempunyai panjang
pohon angsana. Strata tajuk yang akan lebih kurang 6,3 kilometer. Berdasarkan
dijadikan sampel adalah strata tajuk pada data Dinas Kebersihan Dan Pertamanan
bagian bawah, tengah dan ujung/atas Kota Pekanbaru Tahun 2014 menyatakan
pohon. bahwa tanaman pada jalur hijau di jalan
Penetapan kadar timbal pada daun Tuanku Tambusai terdapat pada median
angsana, mahoni dan glodokan dilakukan dan tepi jalan, pada jalur ini ditemukan 23
dengan Metode Pengabuan Basah. Sampel jenis tanaman, dengan jumlah keseluruhan
daun dipotong kecil-kecil menggunakan tanaman sebanyak 2.331 tanaman.
pisau plastik, setelah itu dikeringkan
dengan menggunakan oven pada suhu B. Kandungan Timbal Per Pohon
105°C selama ± 10 jam. Sampel kemudian 1. Glodokan
ditimbang sebanyak ±2-4 gram dan Hasil penelitian memperlihatkan
dihaluskan dengan menggunakan lumpang. bahwa ada perbedaan kandungan timbal
Sampel yang telah dihaluskan dimasukkan pada daun masing-masing pohon dengan
ke dalam Erlenmeyer. Ditambahkan 10 ml jenis yang sama yaitu glodokan. Hasil
HNO3 (65%) dan dipanaskan dengan hot pengukuran kandungan logam timbal pada
plate, kemudian ditambahkan 1-2 ml H2O2 sampel daun glodokan menggunakan
30% sedikit demi sedikit hingga gasnya
1
Mahasiswa Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Riau
2
Staf Pengajar Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Riau
Jom Faperta UR Vol 3 No 1 Februari 2016.
spektrofotometer serapan atom dapat maka semakin tinggi pula kandungan
dilihat pada Tabel 1. timbalnya.
1
Mahasiswa Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Riau
2
Staf Pengajar Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Riau
Jom Faperta UR Vol 3 No 1 Februari 2016.
Faktor internal lainnya yang D. Perbandingan Kandungan Timbal
mempengaruhi kandungan timbal pada antara Strata Tajuk Bagian Bawah,
daun tanaman yaitu luas permukaan daun. Tengah dan Atas Pohon
Hasil pengukuran luas permukaan daun Hasil pengukuran kandungan
dapat dilihat pada Tabel 5. logam timbal pada strata tajuk bagian
bawah, tengah dan atas pohon
Tabel 5. Luas Permukaan Daun menggunakan spektrofotometer serapan
Luas atom dapat dilihat pada Tabel 6.
No Jenis Tanaman Permukaan
Daun (cm2) Tabel 6. Kandungan Timbal antara Strata
1 Mahoni 57,99 Tajuk Bagian Bawah, Tengah
2 Glodokan 53,71 dan Atas Pohon
3 Angsana 50,97 Kandungan Timbal
Sumber: Data Hasil Penelitian (2015). pada Strata Tajuk
Jenis
No (µg/g)
Tanaman
Luas permukaan daun berbanding Bawah Tengah Atas
lurus dengan penyerapan timbal oleh daun. 1 Glodokan 1,77 1,96 1,92
Mahoni diduga memiliki kemampuan yang 2 Angsana 1,63 1,78 1,32
cukup baik dalam menjerap dan menyerap 3 Mahoni 1,15 1,42 0,92
timbal udara. Hal ini karena ditinjau dari Rata-Rata
luas permukaan daun mahoni yang lebih Kandungan 1,52 1,72 1,38
luas dibandingkan daun glodokan dan Timbal
angsana sehingga potensi timbal yang Sumber: Data Hasil Penelitian (2015).
jatuh dan terjerap di atas permukaan daun
semakin banyak, tetapi hasil penelitian Hasil penelitian menunjukkan
menunjukkan hasil sebaliknya. Hal ini kandungan timbal yang terakumulasi pada
diduga karena jenis tanaman
strata tajuk bagian tengah lebih banyak
mempengaruhi serapan timbal oleh daun,
selain itu dilihat dari faktor ukuran stomata dibandingkan strata tajuk bagian bawah
daun, tinggi pohon dari permukaan tanah dan atas pohon, hal ini diduga karena
dan bentuk tajuk pohon, mahoni memiliki adanya angin yang menyebabkan timbal
kemampuan yang rendah dalam menyerap tidak langsung jatuh ke permukaan daun
timbal. pada strata tajuk bagian bawah.
Faktor eksternal yang Faktor lain yang menyebabkan
mempengaruhinya yaitu tanaman glodokan
kandungan timbal lebih banyak pada daun
berada paling dekat dengan sumber emisi
dan terpapar emisi dari dua arah yang strata tajuk bagian tengah dibandingkan
berlawanan karena berada pada median daun strata tajuk bagian bawah adalah
jalan sedangkan angsana dan mahoni terganggunya pembukaan stomata pada
hanya terpapar emisi dari satu arah karena daun strata tajuk bagian bawah. Daun yang
berada pada tepi jalan. Seperti yang telah lama terpapar timbal akan
dikemukakan oleh Hermawan (2011) menunjukkan respon terhadap perubahan
bahwa pohon mendapatkan pemaparan
lingkungan, salah satunya adalah dengan
partikel dalam konsentrasi yang lebih
besar karena letaknya lebih dekat dengan terganggunya pembukaan stomata yang
sumber emisi. menyebabkan berkurangnya kemampuan
tanaman tersebut dalam menyerap timbal.
1
Mahasiswa Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Riau
2
Staf Pengajar Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Riau
Jom Faperta UR Vol 3 No 1 Februari 2016.
KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA
1
Mahasiswa Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Riau
2
Staf Pengajar Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Riau
Jom Faperta UR Vol 3 No 1 Februari 2016.
Taihuttu, H.N. 2009. Kandungan Timbal
pada Vegetasi Jalur Hijau Jalan
di DKI Jakarta. Budidaya
Pertanian. Volume 5 (1): 35-39.
1
Mahasiswa Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Riau
2
Staf Pengajar Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Riau
Jom Faperta UR Vol 3 No 1 Februari 2016.