You are on page 1of 6

PERHITUNGAN KOMPOSISI DAN EVALUASI PENGELOLAAN SAMPAH 3R DI KAMPUS 3

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

Velma Nindita
Arsitektur, Universitas PGRI Semarang
velma_nindita@yahoo.com ; nindita.velma@gmail.com
Abstract
The present for green campus in University of PGRI Semarang is not only emphasizing on
greening the campus, but also green living lifestyle that is green in everyday life. The
concept of recycling for garbage which commonly referred as the 3Rs (Reduce, Reuse,
Recycle) is solution that can be considered, so that the economic value contained in
garbage can be utilized. This study aims to analyze the volume and composition of waste
from the existing condition of the operational techniques of waste management to optimize
its development prospects through an action plan on the campus of the University of PGRI
3, Bendan Duwur Semarang. Data collection methods used were interview, observation
and simple random sampling. The data is analyzed qualitative descriptively. The results
showed that the calculation of the average volume of waste resulting from activities that
occur on campus 3 Bendan Duwur UPGRIS is mostly obtained as much as 88% category
leaves, twigs litter composition of 4.5%, 4.45% waste paper and plastic waste 2.51%.
Largely organic waste, because at this location there are many teak trees. The amount of
inorganic waste is very small because that place is not exclusively used for all lectures, but
it mostly used for laboratory activities. From the analysis, it will be designed an action
plan for waste management on campus 3 Bendan Duwur PGRI University, including the
separation process waste from its source, measurement of waste generation and waste
composition continuously, design of technology for the processing of organic waste
appropriately therefore produce economic value product.
Keyword : garbage, 3R, generation volume, the action plan.

PENDAHULUAN sumber maupun di tempat pengolahan sampah.


Definisi sampah menurut UU-18/2008 tentang Konsep daur ulang sampah atau yang biasa
Pengelolaan Sampah adalah sisa kegiatan sehari- disebut juga dengan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
hari manusia dan atau proses alam yang merupakan salah satu solusi yang dapat
berbentuk padat. Sampah merupakan material sisa dipertimbangkan, sehingga nilai ekonomis yang
yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu masih terkandung di dalam sampah dapat
proses. Sampah didefinisikan oleh manusia dimanfaatkan. Pengelolaan sampah yang
menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses- mengikuti konsep 3R dapat dilakukan secara
proses alam sebenarnya tidak ada konsep terpadu atau terintegrasi. Berdasarkan fakta di
sampah, yang ada hanya produk-produk yang lapangan, pengelolaan sampah di Kampus Bendan
dihasilkan setelah dan selama proses alam Duwur Universitas PGRI Semarang hanya dilakukan
tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam dengan sistem kumpul, angkut, dan buang ke TPA
kehidupan manusia didefinisikan konsep setiap harinya. Pemisahan bak sampah juga sudah
lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut ada, namun juga tidak dimanfaatkan.
jenis-jenisnya.
Universitas PGRI Semarang sebagai salah satu
Hasil evaluasi kebersihan kota-kota di Indonesia, kampus di Semarang yang ingin mewujudkan
disimpulkan bahwa tidak seluruh sampah dibuang green campus berkomitmen untuk melakukan
ke TPA. Menurut Damanhuri, 2004, hal tersebut penelitian yang berkaitan dengan 3R (reduce,
disebabkan pengelolaan sampah saat ini masih reuse, dan recycle). Walaupun pada
mengandalkan sistem kumpul-angkut-buang. pelaksanaannya, kegiatan pembelajaran di
Salah satu upaya yang dilakukan untuk Universitas PGRI Semarang masih jauh dari
mengurangi beban dalam penanganan sampah kondisi lingkungan nyaman dan bersih. Penelitian
yaitu dengan mereduksi volume sampah baik dari ini bertujuan untuk menganalisis pola teknis

PERHITUNGAN KOMPOSISI DAN EVALUASI PENGELOLAAN ....... (Velma Nindita) 1


operasional pengelolaan sampah eksisting, c. Menghitung Laju Timbulan Sampah
menghitung jumlah timbulan sampah, membuat
Menghitung laju timbulan sampah dalam satuan
rencana aksi (action plan) untuk perbaikan
Kg/org/hari dihitung dengan persamaan sebagai
pengelolaan sampah di kampus Bendan Duwur
berikut :
Universitas PGRI Semarang. Hasil dari penelitian
Timbulan (kg/org/hari) = massa total sampah (kg)
ini diharapkan dapat membantu mewujudkan
dalm 1 hari / jumlah sumber timbulan
Universitas PGRI Semarang menjadi Universitas
(orang/hari) (4)
yang hijau dengan misi menjadi Universitas yang
unggul dan berjati diri. d. Tabel Rencana Aksi
Waktu
Langkah
No Permasalahan Tujuan Manfaat Pengembalian
METODE Perbaikan
Biaya (Investasi)
1
Pelaksanaan penelitian berlangsung selama 8 hari 2
berturut-turut mulai dari tanggal 26 September – 3

3 Oktober 2016. Bentuk penelitian ini dilakukan


dengan cara wawancara, observasi langsung HASIL DAN PEMBAHASAN
tentang sistem pengelolaan sampah, serta Kampus Bendan Duwur Universitas PGRI
pengambilan dan pengukuran sampel timbulan Semarang merupakan kampus yang
dan komposisi sampah dengan metode SNI_19- diperuntukan untuk kegiatan laboratorium
2454-2002 untuk mendapatkan informasi yang mahasiswa Fakultas Teknik dan Pendidikan
lebih tepat, dan dapat dipercaya berupa data Biologi. Kampus ini memiliki luas kurang lebih
primer dan data sekunder sesuai dengan 2200 m2. Kampus ini tidak setiap harinya penuh
kebutuhan yang diperlukan untuk mendukung dengan mahasiswa, hanya jika ada yang
penelitian. Data primer yang diperoleh pada saat praktikum ditempatkan pada kampus Bendan
pengumpulan data yang terdiri dari data Duwur. Jumlah mahasiswa, dosen, dan karyawan
komposisi sampah kemudian dianalisis dan sebanyak jiwa pada tahun 2016 dan terdiri dari
digunakan dalam perencanaan pengelolaan mahasiswa Teknik Mesin ± 250 orang, Teknik
sampah. Tahapan pekerjaan yang dilakukan Sipil ± 80 orang, Teknik Elektro ± 80 orang,
sebagai berikut : Teknologi Pangan ± 40 orang, Dosen 30 orang,
a. Menghitung Berat Jenis Sampah karyawan 2 orang, dan petugas kebersihan 5
orang.
Dalam perhitungan berat jenis sampah
menggunakan rumus sebagai berikut :
Konsep pengelolaan sampah 3R adalah dasar
Berat jenis sampah = berat sampah (kg) / volume dari berbagai usaha mengurangi limbah sampah
sampah (m3) (1) dan memgomptimalkan proses produksi sampah.
Usaha pengolahan atau pemusnahan sampah
Yaitu berat sampah didapat dengan cara
bertujuan untuk mengurangi dampak negatif
menimbang sampel, sedangkan volumenya diukur
terhadap lingkungan bila residu tersebut dilepas
dengan kotak kayu berukuran 20x20x50 cm3.
ke lingkungan. Sebagian besar pengolahan
Rumus yang digunakan dalam mengukur volume
dan/atau pemusnahan sampah bersifat
sampah dalam kotak sampling adalah :
transformasi materi yang dianggap berbahaya
Volume sampah = luas kotak x tinggi sampah (2) sehingga dihasilkan materi lain yang tidak
b. Menghitung Persentase Komposisi mengganggu lingkungan. Sedangkan
penyingkiran limbah bertujuan mengurangi
Komposisi sampah dapat dihitung dengan volume dan bahayanya (Damanhuri, 2010) Pola
menggunakan rumus : teknis operasional sampah 3R dapat dilihat pada
% komponen = (berat komponen / berat total bagan berikut ini :
sampah) x 100% (3)

2 TEKNIS, Volume 12, Nomor 1, April 2017 : 1 - 6


3) Pengumpulan
Pengumpulan Sampah dilakukan dengan sistem
angkut dengan menggunakan drum plastik dan
bak sampah karet. Lalu sampah akan dibawa ke
halaman pohon jati untuk selanjutnya dibakar.

4) Pengangkutan Sampah
Pengangkutan dilakukan dengan secara manual
menggunakan bak-bak sampah atau langsung
disapu dan keseluruhan sampah diletakkan di
halaman pohon jati.

2. Karakteristik Komposisi Sampah


Untuk mengetahui karakteristik komposisi
sampah di kampus Bendan Duwur, maka
dilakukan pengukuran dan pengambilan sampel
Gambar 1. Konsep sound material-cycle dengan mengacu pada SNI_19-2454-2002.
society Sampel sampah yang telah diambil, ditimbang
berat dan diukur volume dengan menggunakan
1. Analisis Pola Teknis Operasional Kondisi bak ukur yang telah disiapkan. Berdasarkan hasil
Eksisting Kampus Bendan Duwur analisa perhitungan bahwa jumlah timbulan
Universitas PGRI Semarang sampah di kampus Bendan Duwur Universitas
PGRI Semarang selama 8 hari berturut-turut
1) Daerah Pelayanan
terhitung tanggal 26-3 September 2016, dan
Cakupan pelayanan di kampus ini pada semester didapatkan hasil perhitungan sampah yang
genap 2015/2016, penduduk (mahasiswa, dosen, paling banyak adalah sampah kategori daun
dan karyawan) yaitu ± 250 jiwa. Namun tidak sebanyak 88%, komposisi sampah ranting 4,5 %,
keseluruhan setiap hari ada di kampus 3 Bendan, sampah kertas 4,45%, dan sampah plastik
hanya mahasiswa dan dosen yang akan 2,51%. Adapun komposisi sampah di kampus
melakukan praktikum. Selain itu para mahasiswa, Bendan Duwur Universitas PGRI Semarang
dosen, dan karyawan juga tidak memberikan dapat dilihat dalam diagram sebagai berikut :
kontribusi sampah yang besar terhadap kampus
Bendan. Tidak adanya kerjasama dengan Dinas
Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang,
maka Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota
Semarang tidak melayani pengangkutan sampah
di kampus 3 Bendan Duwur Universitas PGRI
Semarang.
2) Pewadahan
Jenis pewadahan yang digunakan untuk
menampung sampah pada sumbernya di kampus
Gambar 2. Diagram Jumlah Sampah D a u n
Bendan Duwur Universitas PGRI Semarang
per 8 h ari di Beberapa Lokasi di
berupa bin plastik tertutup, drum plastik, dan bak
Kampus Bendan Duwur
sampah karet.
Universitas PGRI Semarang

PERHITUNGAN KOMPOSISI DAN EVALUASI PENGELOLAAN ....... (Velma Nindita) 3


Berdasarkan diagram di atas, dapat diketahui
bahwa komposisi sampah di kampus Bendan
Duwur Universitas PGRI Semarang terdiri dari
sampah daun, sampah plastik, sampah kertas, dan
sampah plastik. Sebagian besar bersifat sampah
organik. Sampah daun memiliki massa rata-rata
sebesar 44.5 kg per hari yang umumnya berasal
dari 4 laboratorium, diantaranya laboratorium
mesin, Sipil, Elektro, dan Biologi. Sedangkan
komposisi sampah jenis ranting merupakan
penyumbang kedua terbesar dengan komposisi
Gambar 3. Diagram Jumlah Sampah massa rata-rata sebesar 4.5 kg per harinya.
R a n t i n g per 8 h ari di Beberapa Sampah daun dan ranting ini banyak dihasilkan
Lokasi di Kampus Bendan Duwur karena terdapat banyak pohon jati dengan luas
Universitas PGRI Semarang lahan sekitar 700m2. Pemusnahan sampah ranting
dan kertas dilakukan melalui proses pembakaran
tanpa ada proses pemanfaatan atau pengolahan
sebelumnya. Sehingga total residu basah
keseluruhan dari abu sisa pembakaran sekitar ±
150 kg. Penyumbang sampah ketiga yaitu
sampah jenis kertas dengan massa rata-rata
sebesar 4,45 kg per harinya. Kertas ini sebagian
besar berasal aktivitas belajar mengajar kegiatan
perkuliahan. Sampah lainnya yaitu sampah
plastik. Sampah jenis ini dihasilkan dari sampah
sisa makanan maupun dari kegiatan lainnya
Gambar 4. Diagram Jumlah Sampah K e r t a s dengan total jumlah sampah rata-rata hanya 2,5
per 8 h ari di Beberapa Lokasi di kg per harinya. Jika digambarkan dalam diagram
Kampus Bendan Duwur pie pada gambar 6 dengan rata-rata persentase
Universitas PGRI Semarang adalah sebagai berikut :

Gambar 5. Diagram Jumlah Sampah


P l a s t i k per 8 h ari di Beberapa
Lokasi di Kampus Bendan Duwur
Universitas PGRI Semarang

4 TEKNIS, Volume 12, Nomor 1, April 2017 : 1 - 6


3. Rencana Aksi Pengelolaan Sampah 3R di KESIMPULAN
Kampus Bendan Duwur Universitas PGRI
Dari hasil penelitian yang dilakukan di
Semarang
kampus Bendan Duwur Universitas PGRI
Berdasarkan kondisi eksisting analisis pola Semarang dapat disimpulkan sebagai berikut :
teknis operasional pengelolaan sampah dan 1) Kondisi eksisting tingkat pelayanan
perhitungan jumlah komposisi sampah di pengelolaan sampah di kampus Bendan
kampus Bendan Duwur Universitas PGRI Duwur Universitas PGRI dilakukan secara
Semarang bahwa pengelolaan sampah di kampus mandiri (tidak melalui layanan Dinas
tersebut tidak tercermin pengelolaan sampah Kebersihan dan Pertamanan Kota
dengan konsep 3R, baik dari segi pengurangan Semarang.
jumlah sampah, pemanfaatan kembali, dan 2) Pewadahan yang digunakan antara lain drum
pemrosesan kembali sampah-sampah tersebut plastik bekas, bin plastik, kantong plastik,
yang seharusnya dapat dilakukan agar dapat bak sampah permanen, ban bekas, dll.
dimanfaatkan, diproses ulang, maupun dikurangi 3) Pengumpulan sampah dari sumber sampah
jumlahnya agar memiliki nilai positif bagi hingga pengangkutan pada satu lokasi yang
lingkungan. Selama kampus tersebut berdiri dan pada akhirnya dilakukan pembakaran.
digunakan, seluruh sampah yang ada hanya 4) Adapun jumlah timbulan sampah menurut
dilakukan satu kali proses pengolahan yaitu jenis sampah daun sebesar 44,5kg per hari,
dengan cara dibakar, sehingga sangat tidak sampah ranting 4,5 kg per hari, sampah
ramah lingkungan. Asap pembakaran dan residu kertas 4,45 kg per hari, dan sampah plastik
yang dihasilkan juga menyebabkan pencemaran 2,5 kg per hari.
udara dan memberikan dampak negatif bagi Dari hasil rata-rata ini, 98% dari total sampah
kesehatan. yang dihasilkan di kampus Bendan Duwur
Universitas PGRI bersifat organik, namun belum
Dari analisis tersebut, maka akan dirancang dilakukan proses 3R sama sekali khususnya untuk
rencana aksi untuk pengelolaan sampah di daur ulang (recycling).
kampus Bendan Duwur Universitas PGRI.
Rencana aksi tersebut dapat dijadikan saran dan DAFTAR PUSTAKA
dapat dilakukan melalui penelitian selanjutnya. Anonim. 2002. Tata Cara Teknik Operasional
Diantaranya : Pengelolaan Sampah Perkotaan, (SNI
19-2454-2002). Badan Standarisasi
Tabel 1. Rencana Aksi
Nasional. Jakarta.
Waktu
No Permasalahan Tujuan
Langkah
Perbaikan
Manfaat Pengembalian Damanhuri, E., Pengelolan Sampah. ITB:
Biaya (Investasi)
Bandung, 2004. BPS, Kabupaten
Mempermudah
Pemisahan Menyediakan dalam Klungkung dalam Angka, 2010
Pewadahan sampah bak-bak sampah penggolongan
1 1 bulan
sampah menurut dengan label sampah untuk Kuncoro, Wahyu. 2008. Pengelolaan Sampah
jenisnya berbeda dilakukan proses
komposting Secara Terpadu di Kampung
Melakukan
Tidak
Mengetahui
perhitungan atau Mendapatkan data Nitiprayan. Jurusan Teknik
mengetahui pengukuran aktual untuk
berapa total
2 berapa volume
sampah yang
volume sampah memprediksi laju - Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan
sampah per dengan acuan timbulan sampah
dihasilkan
harinya SNI_19-2454- tahun berikutnya. Perencanaan, Universitas Islam
2002

Pemanfaatan
Pupuk hasil Indonesia, Yogyakarta.
composting sampah
sampah
organik dengan
Metode
composting
daun dapat
1 bulan
Mubarak, Wahid Iqbal dan Nurul Chayatin,
digunakan
metode
composting
dengan takakura
digunakan sendiri 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat
maupun dijual.
menggantikan Teori dan Aplikasi. Salemba Medika,
Tidak ada bahan bakar minyak
3 pengolahan
Pemanfaatan
sampah
untuk mesin Jakarta.
sampah daun Metode biodrying laboratorium atau
organik
menjadi bahan
atau SSF industri, serta Mukono. 2006. Prinsip Dasar Kesehatan
(Simultaneous dapat mengurangi 6 bulan
bakar alternatif
atau dengan
Sacharification polusi udara yang Lingkungan. Universitas Airlangga,
Fermentation) sebelumnya
produksi
bioetanol
ditimbulkan oleh Surabaya.
penggunaan
bahan bakar fosil Sejati, Kuncoro. 2009. Pengolahan Sampah
Terpadu. Kanisius.
PERHITUNGAN KOMPOSISI DAN EVALUASI PENGELOLAAN ....... (Velma Nindita) 5
Soma, Soekmana. 2010. Pengantar Ilmu Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Kota
Teknik Lingkungan Seri : Makassar. Jurnal Kota Makassar
Pengelolaan Sampah Perkotaan. IPB Tchobanoglous, G & R, Eliansen., Solid
Press. Bogor. Waste Engineering Principle and
Sudradjat,R. 2006. Seri Agritekno: Mengelola Management Issu. McGraw-Hill
Sampah Kota. Penebar Swadaya. Kogokuska LTD. Tokyo, 1997.
Bogor. Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang
Suwerda, Bambang. Bank Sampah (Kajian Teori Pengelolaan Sampah
dan Penerapan). Pustaka Rihama.
Tato, Syahriar, 2012. Analisis Sistim
Pengelolaan Sampah di Perumahan

6 TEKNIS, Volume 12, Nomor 1, April 2017 : 1 - 6

You might also like